1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pariwisata adalah suatu gejala sosial yang sangat kompleks, menyangkut manusia seutuhnya dan memiliki berbagai aspek: sosiologis, psikologis, ekonomis, ekologis dan sebagainya. Aspek yang mendapat perhatian paling besar dan hampir-hampir merupakan satu-satunya aspek yang dianggap penting adalah aspek ekonomisnya. Untuk mengadakan perjalanan wisata orang harus mengeluarkan biaya yang diterima oleh orang-orang yang menyelenggarakan kegiatan
pariwisata,
dan
menyediakan
bermacam-macam
jasa
lainnya.
Keuntungan ekonomis untuk daerah yang dikunjungi wisatawan, merupakan tujuan utama dari pembangunan pariwisata (Soekadijo, 2000). Motivasi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata digerakkan oleh keinginan dan kepentingan yang tidak sama. Hal ini yang ditangkap sebagai gejala positif untuk dimanfaatkan secara optimal dalam meraih wisatawan yang sebanyak – banyaknya, mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang potensial untuk pariwisata. Sebagai antisipasi perkembangan dunia pariwisata yang telah mengglobal sifatnya, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang – undang nomor 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata salah satunya merupakan upaya untuk menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pembangunan sektor pariwisata pada hakikatnya merupakan kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik
1
Kajian Kondisi Sosial ..., Uniek Yuniar Vili Hastuti, FKIP UMP, 2015
2
wisatawan, menyediakan semua sarana dan prasarana yang dipergunakan melayani permintaan wisatawan. Di Desa Widarapayung yang sebagian besar masyarakatnya mengandalkan pertanian, dengan jumlah penduduk yang cukup padat, sehingga banyak di antara warganya yang bekerja sebagai petani, baik sebagai pemilik tanah maupun sebagai petani penggarap atau biasa disebut sebagai buruh tani dan ada juga yang mengadu nasib ke luar negeri maupun ibu kota. Hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk meningkatkan taraf hidup mereka, yaitu dengan meningkatan kemampuan ekonominya. Namun, urbanisasi dapat dicegah dengan pembangunan seperti di sektor industri, pertanian, perdagangan, pariwisata serta usaha kecil sehingga akan membuka peluang bagi suatu daerah untuk mengurangi angka pengangguran. Salah satu sektor yang dapat eksis dalam dunia sekarang ini, yaitu dengan pembangunan di sektor pariwisata. Adanya suatu objek wisata dapat memberikan hiburan bagi masyarakat serta membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk membuka suatu usaha untuk mendukung pariwisata tersebut. Objek wisata Pantai Indah Widarapayung merupakan salah satu kebanggaan bagi masyarakat desa Widarapayung khususnya, serta bagi masyarakat Kabupaten Cilacap pada umumnya. Pantai Indah Widarapayung terletak di desa Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. Pembangunan industri pariwisata ini dapat meningkatkan taraf hidup serta kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar, yaitu dengan menjadi pedagang
Kajian Kondisi Sosial ..., Uniek Yuniar Vili Hastuti, FKIP UMP, 2015
3
maupun menyediakan semua sarana dan prasarana yang dipergunakan melayani permintaan wisatawan di Pantai Indah Widarapayung. Objek wisata Pantai Indah Widarapayung memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuan pembangunan ekonomi. Keberadaan Objek wisata di suatu daerah merupakan pemicu aktivitas ekonomi di dalam Objek wisata yang semakin beragam dan bertambah jumlahnya. Terlihat dari beragam kegiatan ekonomi yang bermunculan di tempat Objek wisata Pantai Indah Widarapayung seperti usaha perdagangan dan jasa. Berbagai kegiatan perdagangan dan jasa tersebut antara lain pedagang yang berdagang di pantai seperti pedagang makanan, pakaian, souvenir adapun yang menyediakan jasa seperti : Andong kuda, penyewaan tempat duduk, tempat pemandian dan tukang parkir. Wilayah Pantai Indah Widarapayung memang tidaklah terlalu luas, namun kondisi pantainya sangat landai dengan dipagari pohon kelapa, sehingga membuat pantai sejuk. Banyak pepohonan hijau pada bibir pantainya. Fasilitas yang ada cukup memadai seperti MCK, tempat parkir, warung makan, kolam renang, tempat pemandian dan sebagainya. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000,00 per orang kita bisa menikmati keindahan alam bumi Cilacap timur ini. Biasanya pantai ini ramai pengunjung pada saat hari Minggu atau libur nasional. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kajian kondisi sosial ekonomi pedagang makanan di Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung, karena tidak setiap hari pantai ini ramai oleh pengunjung. Dengan pengunjung yang tidak stabil maka akan berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang di Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung Kecamatan Binangun
Kajian Kondisi Sosial ..., Uniek Yuniar Vili Hastuti, FKIP UMP, 2015
4
Kabupaten Cilacap. Banyaknya pengunjung Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap disajikan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 distribusi pengunjung No
Tahun
Banyaknya Wisatawan (orang)
1
2010
64.918
2
2011
69.551
3
2012
76.783
4
2013
70.948
(Sumber :Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap) Dalam penelitian ini Pedagang yang berjualan di Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung sebanyak 223 pedagang yang terdiri dari 32 pedagang makanan, 29 pedagang pakaian, 12 pedagang kelontong, 2 pedagang souvenir dan 78 pedagang asongan. Selain itu ada juga yang menyediakan jasa sebanyak 70 orang, seperti: andong kuda, penyewaan alat selancar, penyewaan tempat duduk / gazebo dan tukang parkir. Tabel 1.2 Jumlah pedagang makanan No Tahun
Frekuensi
1.
2007
5
2.
2008
11
3.
2009
21
4.
2010
22
5.
2011
25
6.
2012
27
7.
2013
29
8.
2014
32
(Sumber : Data Paguyuban pedagang Pantai Indah Widarapayung)
Kajian Kondisi Sosial ..., Uniek Yuniar Vili Hastuti, FKIP UMP, 2015
5
Objek wisata Pantai Indah Widarapayung memberi peluang ekonomi tinggi dalam mengembangkan usaha perdagangan sehingga banyak masyarakat yang berupaya untuk berjualan di Pantai Indah Widarapayung. Pantai menjadi peluang usaha bagi para pedagang, terbukti bahwa banyak para pedagang yang berdagang di Pantai tersebut. Selain itu Pantai juga berperan penting dalam perubahan sosial ekonomi para pedagang . Adanya kegiatan pariwisata masyarakat di sekitar obyek wisatalah yang akan menyabut kehadiran wisatawan tersebut dan sekaligus akan memberikan layanan yang diperlukan oleh para wisatawan. Untuk itu masyarakat di sekitar obyek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan. Terbinanya masyarkat yang sadar wisata akan berdampak positif karena mereka akan memperoleh keuntungan dari para wisatwan yang membelanjakan uangnya (Suwantoro, 1997). Penelitian mengenai ”Kajian Sosial Ekonomi Pedagang Makanan di Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap” menarik untuk diteliti karena belum adanya penelitian yang meneliti mengenai sosial ekonomi terutama pada pedagang makanan di Pantai Indah Widarapayung pada khususnya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Makanan di Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap? “.
Kajian Kondisi Sosial ..., Uniek Yuniar Vili Hastuti, FKIP UMP, 2015
6
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi Pedagang Makanan di Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1. Dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi kehidupan sosial ekonomi Pedagang di Obyek Wisata Pantai Indah Widarapayung, sehingga pemimpin lembaga atau institusi dapat mengambil langkah – langkah dalam hal penanganan masalah yang ditimbulkan oleh pedagang. 2. Memberi masukan pada pemerintah agar dapat lebih memperhatikan para pedagang di Objek Wisata Pantai Indah Widarapayung.
Kajian Kondisi Sosial ..., Uniek Yuniar Vili Hastuti, FKIP UMP, 2015