BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari suatu objek dan kejadian di dunia nyata (Wikipedia). Bidang yang mempelajari perihal pengukuran dan alat ukur dalam Program Diploma Teknik Elektro adalah Instrumentasi dan Alat Ukur, yang mencakup tentang pengukuran besaran, alat ukur, dan tingkat ketelitiannya. Bisa dikatakan bidang ini cakupannya sangat luas mengingat banyak sekali besaran-besaran yang dapat diukur, diantaranya adalah massa, panjang, waktu, suhu, dan sifat listrik. Oleh karena itu bidang ini sangat dekat lingkupnya dengan masyarakat dan kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah pengukuran diketahui besaran satuan yang sudah menjadi standar di dunia yang biasa disebut dengan satuan SI (Standar Internasional). Dalam pengukuran besaran panjang (satuan SI = meter), alat ukur yang lazim digunakan di masyarakat adalah penggaris/mistar (biasa disebut dengan meteran). Tetapi dalam penggunaannya penggaris/mistar memiliki kekurangan dalam hal ketelitian dan akurasi pengukuran yang sering disebabkan karena kesalahan (baik dalam pembacaan maupun kondisi alat) dan tingkat ketelitian alat yang buruk. Dalam pengukuran dibutuhkan adanya ketelitian, ketepatan, dan sensitivitas yang sebaik mungkin, dengan tingkatkesalahan yang sekecil mungkin pada alat ukur atau instrument yang digunakan. Oleh karena itu dengan berkembangnya teknologi, mistar/penggaris untuk mengukur panjang objek dapat digantikan dengan alat ukur panjang secara digital yang angka-angkanya tertulis
1
2
jelas pada penampil (LCD). Begitu juga untuk pengukuran berat (satuan SI = kilogram), dengan hasil yang ditampilkan ke LCD, pembacaan angka akan semakin mudah dan lebih teliti dibandingkan dengan alat penimbang badan konvensional. Pertumbuhan bayi harus selalu dipantau secara rutin untuk mengetahui kesehatan bayi apakah berlangsung secara optimal atau tidak. Adapun hal/parameter yang biasanya untuk memantau pertumbuhan bayi adalah berdasarkan pertumbuhan panjang dan berat bayi tersebut. Di dalam lingkup masyarakat, Posyandu sangat berperan dalam pemantauan pertumbuhan bayi di wilayah tingkat RW hingga pusat. Pada umumnya jenis penimbang bayi yang digunakan masih konvensional, yaitu dengan timbangan gantung yang diikat kain. Sama halnya dengan alat ukur panjang bayi yang umumnya digunakan di posyandu masih menggunakan meteran badan dalam pembacaannya. Kalaupun sudah ada alat yang sejenis dengan yang direncanakan, mungkin berfungsi hanya pada pembacaan pengukuran saja, sedangkan untuk pemantauan diperlukan kumpulan rekaman data hasil pengukuran. Berdasarkan hal tersebut, direncanakan pembuatan sebuah Alat Ukur Pertumbuhan Bayi denganPerekam Data Berbasis Mikrokontroler ATMega32. Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi dalam lingkup masyarakat yang dilakukan di sebuah posyandu.
3
B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan secara umum dari perancangan dan pembuatan “Alat Ukur Pertumbuhan Bayi dengan Perekam Data Berbasis Mikrokontroler ATMega32” adalah: 1. Merancang dan membuat suatu alat ukur panjang dan berat bayi secara digital dengan fasilitas perekam data nama bayi dan hasil pengukurannya. 2. Mengerti dan memahami cara kerja alat yang dibuat. 3. Menguji, menganalisa, dan membandingkan alat dengan alat ukur yang masih analog untuk mengetahui tingkat ketelitian dan error-nya.
4. Melakukan koreksi terhadap hasil pengujian secara keseluruhan dari alat yang dibuat.
5. Mengetahui tentang kekurangan pada alat yang telah dibuat. C. Identifikasi Masalah Dalam dunia nyata, masyarakat masih cenderung memilih untuk menggunakan alat pengukur panjang dan berat bayi yang konvensional, padahal tingkat kemampuan dan ketelitian seseorang dalam membaca hasil pengukuran dari alat ukur konvensional tidak sama antara satu dengan yang lainnya, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembacaan, pencatatan, dan perekaman data hasil pengukuran.
4
D. Batasan Masalah Dalam pembuatan Proyek Akhir ini, penyusun membatasi permasalahan pada Proyek Akhir ini dalam ruang lingkup sebagai berikut: 1. Pertumbuhan bayi meliputi panjang dan berat bayi. 2. Menggunakan mikrokontroler ATMega32 sebagai pengontrol sistem otomatisasi. 3. Menggunakan sensor berupa sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai sensor jarak dan sensor FSR sebagai sensor berat. 4. Sebagai penampil hasil pengukuran adalah melalui displauLCD 16x4. 5. Bayi yang dimaksud disini adalah yang berusia 0-12 bulan. 6. Data yang direkam adalah nama bayi, hasil pengukuran, dan waktu pengukuran.
E. Rumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah dan batasan masalah yang dipaparkan sebelumnya, maka dalam pembuatan proyek akhir ini penyusun merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: a. Pemilihan sensor yang sesuai dengan fungsi kerja alat. b. Penyesuaian kalibrasi alat dengan keadaan pengukuran sebenarnya, agar kesalahan yang ditimbulkan dapat sekecil mungkin. c. Konstruksi alat dibuat dengan seefisien mungkin, sehingga dapat digunakan/dibawa dengan praktis dan mudah dalam penggunaan/ pengoperasiannya.
5
F. Metodologi Metodologi yang digunakan dalam pembuatan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut : a. Metode Wawancara Dalam metode ini, data diperoleh melalui wawancara dengan dosen pembimbing dan pihak-pihak lain yang berkompeten. b. Metode Studi Literatur Dalam metode ini, data diperoleh dari studi literature baik dengan cara mempelajari berbagai literature dari buku maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam pembuatan alat baik karakteristik dari komponen, teknik penggunaannya dan teknik merangkai komponen serta teknik-teknik dasar yang digunakan dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai dan tepat. c. Pengalaman dan Percobaan Dalam metode ini, data diperoleh dari pengalaman dan percobaan selama pembuatan alat. d. Metode Observasi Dalam metode ini, data diperoleh dengan cara melakukan pengukuran dan pengujian alat, sehingga didapatkan prinsip kerja alat yang sesuai dengan harapan.
6
G. Sistematika Penulisan Laporan Adapun sistematika penulisan Laporan Proyek Akhir ini dapat disusun ke dalam lima bab, isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai Judul Proyek Akhir, latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, rumusan masalah, metodologi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang dasar teori yang melandasi dalam pembuatan alat maupun komponen-komponen utama yang digunakan dalam pembuatan alat. BAB III. PEMBUATAN ALAT Bab ini berisi uraian mengenai perancangan perangkat keras dari tiap blok bagian alat, perangkat lunak dan cara kerja keseluruhan sistem. BAB IV. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pengujian alat dan pembahasan/analisa data hasil pengujian dengan melakukan perbandingan terhadap teori yang mendukung. BAB V.PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pengujian alat secara teori maupun praktek dan saran-saran yang dianggap perlu diperhatikan sehubungan dengan pembuatan alat dan untuk tahap pengembangan selanjutnya.