BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Berbahasa adalah kebutuhan setiap manusia untuk berkomunikasi. Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Dalam kegiatan berbahasa, ada empat keterampilan, antara lain keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa lisan, adapun menulis dan membaca adalah kegiatan berbahasa tulis. Setiap keterampilan berbahasa dapat dilatih dan dikembangkan dengan latihan, salah satunya adalah keterampilan menulis. Kegiatan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang merupakan proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis. Kridalaksana (2005: 968) menjelaskan bahwa pengertian menulis adalah melahirkan pikiran tematik atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dalam tulisan. Tarigan (2008: 4) juga menjelaskan bahwa menulis menuntut gagasan-gagasan yang tersusun secara logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Hal tersebut sejalan dengan definisi menulis dalam buku pokoknya menulis Alwasilah (2005: 43). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa menulis pada dasarnya bukan hanya sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam sebuah tulisan, tapi merupakan curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar, berkoherensi dengan baik antar paragraf dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca. Berpedoman pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), menulis sudah menjadi bagian dari pembelajaran bahasa, khususnya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Salah satu tujuan yang harus dicapai siswa kelas X semester 2 dalam pembelajaran menulis adalah mampu menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam paragraf argumentatif. Paragraf argumentatif adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat Winda Victoria Febriani, 2013 1 Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
dan meyakinkan. Alasan-alasan, bukti, dan sejenisnya, digunakan penulis untuk mempengaruhi pembaca agar mereka menyetujui pendapat, sikap, atau keyakinan (Kosasih, 2002: 69). Berdasarkan hasil observasi di SMA PGRI 1 Bandung terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif di kelas, di antaranya yaitu kurangnya kreativitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal itu dapat terlihat, pertama pada saat guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang diajarkan mereka kurang merespons karena hanya beberapa siswa saja yang aktif. Kedua pada saat guru memberikan penugasan kepada siswa, sebagian siswa terlihat kesulitan dalam menuangkan pikiran/gagasan mereka ke dalam sebuah paragraf argumentatif. Kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif kurang karena sebagian besar dari mereka berasumsi bahwa menulis adalah pelajaran yang cukup sulit dan cenderung membosankan. Selain itu gaya mengajar guru yang kurang inovatif dimana kelas hanya berfokus pada guru sebagai sumber ilmu pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi pembelajaran. Sumber belajar pun hanya berupa buku paket sebagai pegangan guru dalam mengajar. Dalam menghadapi masalah di atas, harus ada tindakan-tindakan dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya dapat dilakukan dengan cara memberikan alternatif pembelajaran yang lebih inovatif oleh guru agar siswa dapat menulis paragraf argumentatif dengan baik sehingga akan diperoleh peningkatan kualitas dari kemampuan menulis siswa dalam konteks akademik. Dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif di sekolah tidak terlepas dari kondisi guru di sekolah tersebut. Untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentatif bukanlah hal yang mudah, karena seorang guru harus dapat bersikap cerdas, kreatif, inovatif. Guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang menarik perhatian siswa, bermanfaat, dan menyenangkan. Hal itu dapat diwujudkan melalui penggunaan media pembelajaran. Winda Victoria Febriani, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Alat/media pendidikan merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Pemanfaatan media pembelajaran bahkan dapat mempercepat proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien dalam suasana yang kondusif karena dapat membuat pemahaman peserta didik lebih cepat. Terdapat banyak media pembelajaran yang dapat digunakan guna menjembatani dan menarik perhatian siswa dalam pembelajaran di kelas. Media yang dapat digunakan dapat berupa media audio, visual, maupun audio-visual. Media pembelajaran dipercayai dapat menarik perhatian siswa dan dapat membuat pembelajaran lebih inovatif. Ketika siswa tertarik mengikuti pembelajaran siswa tersebut akan lebih mudah menerima informasi serta ilmu dalam pembelajaran tersebut. Berdasarkan kenyataan yang ada, peneliti harus mengadakan penelitian dengan menggunakan media dalam pembelajaran, khususnya untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentatif. Salah satu media yang diharapkan dapat menjadi solusi adalah media foto peristiwa Melalui media foto peristiwa ini siswa diharapkan dapat termotivasi untuk menulis paragraf argumentatif . Media foto peristiwa ini dipilih karena diharapkan dapat meningkatkan hasil dari pembelajaran menulis argumentasi karena penulis beranggapan bahwa media foto peristiwa dapat menguatkan argumen dari fakta yang mucul dari sebuah kejadian/peristiwa. Media visual juga lebih menarik perhatian siswa sehingga akan memudahkan proses pembelajaran. Dengan demikian, suasana belajar diharapkan dapat tercipta dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian dengan menggunakan media dalam pembelajaran menulis Paragraf Argumentatif pernah dilakukan oleh Sholihatunisa (2010) dengan judul “Peningkatan
Keterampilan
Menulis
Karangan
Argumentasi
dengan
Menggunakan Media Film Dokumenter (Penelitian Tindakan Kelas pada kelas X MAN Purwakarta)”. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa media film pendek tepat digunakan dalam pembelajaran menulis Paragraf Argumentatif dilihat dari nilai rata-rata siklus I dan II. Nilai rata-rata siklus I adalah 60,91; Winda Victoria Febriani, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
siklus II adalah 81,08. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signitifikan. Hal ini membuktikan bahwa media film dokumenter cocok untuk pembelajaran menulis paragraf argumentatif.. Selain penelitian di atas, “Pemanfaatan Gambar Karikatur sebagai Media Pembelajaran Menulis Esai” oleh Sugiharti diperoleh hasil berdasarkan data penilaian bahwa pembelajaran dengan menggunakan media karikatur dapat meningkatkan hasil belajar (dalam Jurnal Pendidikan Penabur - No.19/Tahun ke11/Desember 2012). Sementara, menurut Herani Arundati (dalam Jurnal Pendidikan Penabur - No.15/Tahun ke-9/Desember 2010 : 16), media foto dapat merangsang imajinasi seseorang siswa supaya mampu bercerita tentang aktifitas yang dilakukan pada hari itu dan diharapkan siswa tersebut mampu menuliskan karangan sesuai tema, ide, pengalaman, dan kejadiannya. Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya serta berbagai pertimbangan lainnya, peneliti memilih pembelajaran menulis paragraf argumentatif yang dipilih dengan menggunakan media foto peristiwa. Judul penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentatif dengan Memanfaatkan Media Gambar Peristiwa (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)”.
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Ada beberapa rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut. 1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa. 2) Bagaimana proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa. 3) Bagaimana hasil pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa. Agar penelitian ini tidak meluas, permasalahan yang dibahas terbatas pada pembelajaran menulis paragraf argumentatif. Dalam pembelajaran menulis Winda Victoria Febriani, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
paragraf argumentatif banyak media yang dapat digunakan. Penelitian
ini
menggunakan media grafis berupa foto peristiwa. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan kemampuan menulis Paragraf Argumentatif dengan memanfaatkan media foto peristiwa di kelas X SMA PGRI 1 Bandung.
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media foto peristiwa dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf argumentatif. 2. Tujuan Khusus (1) Untuk memperoleh deskripsi perencanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa; (2) Untuk
memperoleh
deskripsi
proses pembelajaran
menulis
paragraf
menulis
paragraf
argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa; (3) Untuk
memperoleh
deskripsi
hasil
pembelajaran
argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada semua pihak yang terkait. Adapun manfaat tersebut terbagi menjadi manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1.
Manfaat Teoretis Secara teoritis, Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media pembelajaran foto peristiwa agar lebih Winda Victoria Febriani, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
inovatif, efektif, dan menyenangkan sehingga mempermudah siswa memahami pembelajaran.
2.
Manfaat Praktis Peneliti mengharapkan adanya manfaat praktis dalam penelitian ini.
Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pengalaman dalam meningkatkan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa. (2) Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan alternatif bagi guru dalam meningkatkan pembelajaran paragraf argumentatif dengan menggunakan media. (3) Bagi peserta didik, penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memotivasi pembelajaran menulis paragraf argumentatif sehingga mampu mengembangkan ide maupun gagasan dengan menggunakan media foto peristiwa.
E. Definisi Operasional Untuk menghindari penafsiran-penafsiran yang berbeda terhadap judul penelitian ini, penulis perlu menjelaskan definisi operasional variabel sebagai berikut. 1) Menulis paragraf argumentatif adalah kegiatan menulis yang bertujuan untuk memberi alasan dan memberikan keyakinan terhadap pembaca. Dengan demikian isi paragraf tersebut harus mengemukakan alasan, contoh, dan buktibukti yang kuat dan meyakinkan. 2) Media foto peristiwa merupakan sebuah media pendidikan berupa foto sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di dalam kehidupan manusia. Foto tersebut dijadikan perangsang untuk menuangkan gagasan mengenai peristiwa yang terjadi dalam bentuk paragraf argumentatif.
Winda Victoria Febriani, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu