BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi untuk masa depan. Kemakmuran Indonesia di masa yang akan datang bergantung dari pelaksanaan pendidikan saat ini. Pendidikan memberikan kesempatan kepada siswa untuk tidak sekedar bertahan hidup di tengah perkembangan zaman yang terus maju. Pada era global ini kita akan dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dalam bidang ekonomi, kesehatan, politik maupun dalam bidang sosial budaya. Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang handal, yang memiliki kemampuan dan ketrampilan serta kreativitas yang tinggi. Pemikiran yang kreatif sangat dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam dunia kerja. Banyak departemen pemerintah mencari orangorang yang memiliki potensi kreatifitas yang tinggi. Sejalan dengan itu Adair (2007) menyatakan betapa pentingnya pemikiran yang kreatif dalam dunia kerja. Jika kita memiliki kemampuan berpikir kreatif akan menjadi suatu keuntungan karena kita dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Di dunia kependidikan
sekarang,
seharusnya
kemampuan
ini
sudah
harus
dipertimbangkan adanya. Implikasinya ialah bahwa kemampuan kreatif dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Mulai dari bangku sekolah, jika siswa sudah terbiasa untuk berpikir kreatif maka kemungkinan besar juga akan terbiasa untuk
1 Deskripsi Kemampuan Berpikir..., Dwi Kurniasih, FKIP UMP, 2015
2
berpikir kreatif dan dapat mengembangkannya apabila kelak mereka masuk dunia kerja. Matematika adalah satu mata pelajaran yang memegang peranan sangat penting dalam pendidikan, karena selain dapat mengembangkan pemikiran kritis, kreatif, sistematis dan logis, matematika juga telah memberikan konstribusi dalam kehidupan sehari-hari mulai dari hal yang sederhana sampai hal yang kompleks. Matematika juga merupakan pengetahuan yang esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup. Belajar matematika berkaitan erat dengan aktivitas dan proses belajar dan berpikir. Hal tersebut berkaitan erat dengan karakteristik matematika sebagai suatu ilmu dan human activity, yaitu bahwa matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan pembuktian logis yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat. Dengan demikian ketrampilan untuk berpikir kreatif dapat tercipta dan dapat diasah dalam pembelajaran matematika. Karena dengan memiliki ketrampilan untuk berpikir kreatif siswa akan lebih mudah dalam memahami matematika dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan. Pada Standar Isi Mata Pelajaran Matematika untuk semua jenjang pendidikan dasar dan menengah dinyatakan bahwa tujuan mata pelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa mampu menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, salah satunya yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Rasa ingin tahu merupakan salah satu sikap yang harus ada dalam pembelajaran matematika. Rasa ingin tahu adalah
Deskripsi Kemampuan Berpikir..., Dwi Kurniasih, FKIP UMP, 2015
3
sikap dan tindakan yang menunjukkan upaya untuk mengetahui lebih dalam tentang sesuatu hal yang dilihat, didengar, dan dipelajari (Prayitno, 2011). Rasa ingin tahu positif akan memberikan dampak yang berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Rasa ingin tahu yang kuat akan menjadi pendorong kita dalam setiap tindakan, baik mempelajari maupun memahami sesuatu. Rasa ingin tahu positif inilah yang akan menjadi awal sebuah fantasi, imajinasi dan juga pemikiran yang pada akhirnya menghasilkan karya-karya besar. Dengan demikian rasa ingin tahu akan menunjang pemikiran siswa untuk berupaya mencari sebanyak mungkin informasi tentang materi pembelajaran yang sedang dipelajari dan menemukan banyak gagasan-gagasan dalam pemecahan masalah matematika. Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan aspek kognitif dan rasa ingin tahu merupakan aspek afektif yang ada dalam pembelajaran matematika. Dua hal tersebut penting untuk diketahui, karena dua hal tersebut menunjang dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu dari setiap siswa pastilah berbeda, khususnya siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sokaraja. Informasi mengenai kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu siswa khususnya dalam pelajaran matematika sangat berguna. Dengan mengetahui gambaran kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu pada siswa, guru dan sekolah dapat mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga pembelajaran yang selanjutnya akan lebih baik. Bahkan dapat diadakan tindak lanjut untuk
Deskripsi Kemampuan Berpikir..., Dwi Kurniasih, FKIP UMP, 2015
4
melaksanakan pembelajaran yang lebih baik khususnya dalam pembelajaran matematika. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui deskripsi kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu siswa SMP Negeri 2 Sokaraja. B. Fokus Penelitian Agar penelitian ini dapat terarah dan mandalam serta tidak terlalu luas jangkauannya, maka penelitian ini terbatas pada deskripsi kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran 2014/2015. C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu siswa VII H SMP Negeri 2 Sokaraja. D. Manfaat Hasil Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Guru Sebagai alat evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga pembelajaran selanjutnya akan lebih baik. 2. Bagi Sekolah Sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
melakukan
kebijakan
dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Deskripsi Kemampuan Berpikir..., Dwi Kurniasih, FKIP UMP, 2015
5
3. Bagi Peneliti Dapat dijadikan sebagai referensi atau data awal untuk penelitian lebih lanjut dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu siswa.
Deskripsi Kemampuan Berpikir..., Dwi Kurniasih, FKIP UMP, 2015