BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak, dan menjadi dasar bagi jenjang pendidikan selanjutnya. Periode pendidikan dasar ini diawali dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar (SD) selama 6 tahun dan diwajibkan untuk diikuti oleh seluruh anak usia sekolah. Kegiatan pembelajaran formal peserta didik sebagian besar berlangsung di lingkungan sekolah. Untuk mendukung hal itu, diperlukan lingkungan fisik sekolah yang kondusif guna mendukung kegiatan belajar mereka. Bangunan SD merupakan lingkungan fisik sekolah yang ada di sekitar siswa. Desain bangunan SD di Indonesia umunya identik dengan sebuah bangunan dengan tembok-tembok yang menjulang serta tersusun secara paralel. Begitu juga dengan ruangan kelas yang biasanya didesain konvensional dengan tampilan yang monoton dan formal. Empat sisi dinding ruangan kelas yang dicat satu warna dengan minimnya dekorasi merupakan gambaran dari bentuk ruang kelas tersebut. Lingkungan kelas terutama ruangan kelas, dapat merangsang siswa dalam melakukan kegiatan yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Oleh karena itu, ruangan yang tenang dan nyaman sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Namun di ruang kelas dengan desain konvensional seringkali membuat siswa bosan dan kurang nyaman berada di dalamnya. Hal ini dikarenakan siswa tinggal di lingkungan kelas yang sama dalam waktu yang relatif lama, monoton dan tidak menarik. Terkait dengan kondisi ruangan kelas yang telah dipaparkan, apabila siswa tidak merasa nyaman di dalam kelas maka tujuan pembelajaran siswa tidak akan tercapai secara maksimal. Hal ini dikarenakan kondisi ruang kelas dapat mempengaruhi perilaku siswa sebagai pengguna ruangan. Dan dalam proses belajar mengajar dibutuhkan dorongan dasar dari dalam diri siswa yaitu motivasi belajar agar tujuan pembelajaran di sekolah dapat tercapai secara maksimal. Oleh
Adlia Vidya Rahmandari, 2013 Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Alam Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 karena itu, ruangan kelas yang kondusif merupakan salah satu hal yang penting guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor initrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam individu, sedangkan faktor ekstrinsik yakni motivasi yang berasal dari luar individu. Hal ini dapat menyangkut pada kondisi ruangan kelas, karena ruang kelas dapat berfungsi sebagai pengarah perilaku siswa. Melihat kondisi desain ruangan kelas pada umumnya dan pengaruh yang terjadi kepada siswa sebagai pengguna ruang, saat ini telah dikembangkan gagasan cerdas yakni konsep desain ‘Sekolah Alam’. Konsep desain sekolah alam ini dikembangkan oleh Lendo Nuvo yang salah satunya berlokasi di Kota Bogor. Sekolah Alam merupakan salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama dalam pembelajaran peserta didiknya. Sekolah Alam Bogor memiliki desain ruangan kelas yang berbeda dengan sekolah pada umumnya. Ruangan kelas di sekolah ini didesain seperti saung menggunakan kayu. Serta sisi-sisi dari ruangan kelas didesain terbuka sehingga secara langsung peserta didik dapat berinteraksi dengan alam sekitarnya. Selain itu, terdapat artikel mengenai kelebihan sekolah alam yang ditulis berdasarkan testimoni para orang tua murid. Sebagai contoh, artikel pada edukasi.kompasiana.com dengan judul ‘Kenapa Sekolah Alam? Ini Alasan Mereka’: orang tua murid berpendapat bahwa di sekolah alam anak dapat enjoy dalam belajar tanpa tekanan apapun. Dan pendapat lainnya, yaitu orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah alam karena sekolah tersebut berbeda dengan sekolah konvensional pada umumnya. Dari wacana tersebut terlihat bahwa ada keyakinan orang tua dengan menyekolahkan anaknya di sekolah alam karena berbeda dengan sekolah pada umumnya. Terutama jika ditinjau dari segi desain ruangan kelas yang jelas berbeda antara sekolah konvensional dengan sekolah alam. Dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa ruangan kelas sebagai lingkungan fisik sekolah yang dapat mempengaruhi perilaku siswa terutama pada motivasi belajar, serta pendapat orang tua mengenai perbedaan sekolah alam dengan
Adlia Vidya Rahmandari, 2013 Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Alam Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 sekolah pada umumnya. Maka penelitian yang akan dikaji dalam skripsi ini yaitu mengenai seberapa besar pengaruh desain ruangan kelas Sekolah Alam Bogor terhadap motivasi belajar siswa. Aspek desain yang akan dikaji yaitu dari segi bentuk/wujud ruangan kelas Sekolah Alam Bogor. Atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul “Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Alam Bogor”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Ruangan kelas dengan desain konvensional seringkali membuat siswa bosan dan kurang nyaman berada di dalamnya. Hal ini karena siswa tinggal di lingkungan kelas yang sama dalam waktu yang relatif lama, monoton dan tidak menarik. 2. Apabila siswa tidak merasa nyaman berada di dalam kelas maka tujuan pembelajaran siswa tidak akan tercapai secara maksimal. Padahal dalam proses belajar mengajar di sekolah membutuhkan motivasi belajar agar tujuan pembelajaran siswa dapat tercapai secara maksimal. 3. Adanya pendapat orang tua murid mengenai perbedaan sekolah alam dengan sekolah konvensional pada umumnya. Terutama jika ditinjau dari segi desain ruangan kelas yang jelas berbeda antara sekolah konvensional dengan sekolah alam.
C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian tetap pada permasalahan yang diteliti dan terarah jelas. Pembatasan masalah yang dilakukan pada penelitian ini yaitu: a. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada desain ruangan kelas di Sekolah Alam Bogor yang berbentuk saung. Tinjauan desain ruangan kelas ditujukan pada bentuk/wujud ruang kelas.
Adlia Vidya Rahmandari, 2013 Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Alam Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 b. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa Sekolah Alam Bogor.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka persoalan mendasar yang hendak ditelaah dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana desain ruangan kelas Sekolah Alam Bogor? b. Bagaimana motivasi belajar siswa Sekolah Alam Bogor? c. Seberapa besar pengaruh desain ruangan kelas Sekolah Alam Bogor terhadap motivasi belajar siswa?
E. Definisi Operasional Istilah-istilah pada judul perlu dijelaskan untuk menyamakan persepsi mengenai arah penulisan agar tidak terjadi salah pengertian. “Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Alam Bogor” a. Pengaruh desain ruangan kelas, yaitu berupa desain ruangan kelas berbentuk
saung, ditinjau dari segi
bentuk/wujud
ruang
yang
menimbulkan daya terhadap motivasi belajar siswa Sekolah Alam Bogor. b. Motivasi belajar siswa Sekolah Alam Bogor. Motivasi belajar berarti membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan dalam segi pembelajaran di sekolah. (Sobur, 2003:267)
c. Sekolah Alam Bogor adalah bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama untuk pembelajaran siswa didiknya. Sekolah alam memiliki ruangan kelas untuk pembelajaran dengan desain bentuk saung.
Adlia Vidya Rahmandari, 2013 Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Alam Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 F. Tujuan Penelitian Tujuan adalah hal yang ingin dicapai setelah penelitian ini. Tujuan penelitian ini secara umum adalah: a. Memperoleh gambaran mengenai desain ruangan kelas Sekolah Alam Bogor. b. Memperoleh gambaran mengenai motivasi belajar siswa di Sekolah Alam Bogor. c. Mengetahui seberapa besar pengaruh desain ruangan kelas Sekolah Alam Bogor terhadap motivasi belajar siswa.
G. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengembangkan pembelajaran Perancangan Arsitektur khususnya untuk bangunan sekolah dengan konsep bangunan yang lebih inovatif. Menyediakan informasi tentang keterkaitan desain ruangan kelas terhadap motivasi belajar peserta didik. Serta, diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menimbulkan pertanyaan kritis bagi yang membacanya sehingga penelitian lebih lanjut dapat dilakukan.
2. Manfaat Praktis Bagi konsultan perencana, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan desain ruangan kelas dengan konsep Sekolah Alam yang dapat mengoptimalkan motivasi belajar peserta didik.
3. Manfaat Profesionalisme Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pihak di lingkungan sekolah dan pemerintah yang mengurus bidang pendidikan khususnya tingkat sekolah dasar mengenai keterkaitan desain ruangan kelas terhadap perilaku peserta didik. Sehingga pada akhirnya hasil
Adlia Vidya Rahmandari, 2013 Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Alam Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6 penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk mendesain ruangan kelas yang dapat mengoptimalkan motivasi belajar siswa.
Adlia Vidya Rahmandari, 2013 Pengaruh Desain Ruangan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Alam Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu