BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Kontribusi pariwisata dalam hal penzonasian pengaturan ruang suatu kawasan wisata sangatlah besar.Pariwisata sangat memperhatikan sekali hal – hal yang menyangkut suatu keberlangsungan hidup di suatu wilayah kawasan wisata.Maka dari itu pariwisata melakukan segala upaya untuk menjaga kondisi dari suatu kawasan lingkungan tersebut. Dwidioseputra (1994 : 22- 23) Gejala pariwisata dalam arti sempit adalah sebagai suatu perjalanan untuk tujuan kenikmatan atau kesenangan, dalam arti kata luas mencakup segala macam motivasi yang mempunyai pengaruh – pengaruh pada segi – segi kehidupan orang dan masyarakat, baik pada segi – segi ekonomi sosial, ekonomi budaya, politik dan lingkungan hidup. Indonesia merupakan Negara yang mempunyai alam dan potensi wisata yang sangat indah.Semua itu di manfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai daya tarik wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan.Negara Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata di kawasan Asia Pasifik.Memiliki potensi cukup besar dalam kepariwisataan baik potensi fisik maupun potensi sosial budaya yang merupakan modal dasar bagi pengembangan pariwisata. Melalui sektor pariwisata Indonesia berusaha untuk menjadikan sumber devisa dan penghasilan melalui pendapatan pariwisata bagi pemerintah dan masyarakat. Wisatawan yang berkunjung merupakan sumber devisa yang dapat meningkatkan pendapatan Negara dan pendapatan masyarakat di lokasi daya tarik wisata. Provinsi Bantenini terdiri atas Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan. Ibukota provinsi ini adalah Serang, walaupun kegiatan perekonomian lebih terasa denyutnya di Kota Tangerang dan Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tangerang Selatan, dimana perkembangan infrastruktur dan perumahan sangat pesat di dua wilayah ini. Provinsi Banten Terletak di ujung barat Pulau Jawa, memposisikan Banten sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dan Sumatera serta berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.Harus diakui, bahwa pembangunan Provinsi Banten belum merata. Pembangunan dan kesejahteraan baru tampak nyata di wilayah Tangerang, Tangerang Selatan, Serang Padahal Banten menyimpan
begitu
banyak
potensi. Terutama
potensi
pengembangan
pariwisata. Dari situs resmi pemprov Banten, diketahui telah diidentifikasi keberadaan 241 daya tarik wisata yang terdiri dari daya tarik wisata kategori alam (60 obyek) dan obyek wisata kategori buatan (181 obyek).Air terjun sebanyak 11 lokasi, tersebar di Kab. Pandenglang, Kab. Serang dan Kab. Lebak. Anyer adalah salah satu kecamatan di kabupaten Serang, Provinsi Banten. Wilayah yang di dominasi oleh laut dan pegunungan membuat wilayah ini banyak di minati oleh para wisatawan lokal dan tidak sedikit pula wisatawan mancanegara yang menikmati panorama laut antara lain : Pantai Selat Sunda, di pantai anyer untuk memancing, berenang. Namun permasalahan yang ada timbul di karenakan banyaknya hotel maupun resort di pantai Anyer merupakan salah satu penunjang kegiatan utama wisata bahari akan tetapi penempatan hotel dan resort tersebut tidak memperhatikan ketentuan atau aturan dari sempadan pantai dan
penyalahgunakan
zonasi
kepariwisataan
menimbulkan
permasalahan
tersendiri antara lain mengganggu pandangan ke arah pantai itu sendiri dan merusak lingkungan pantai. Permasalahnnya adalah bahwa pendirian bangunan – bangunan di sekitar area kawasan wisata bahari, memungkinkan akan merusak lingkungan yang ada di sekitar pantai. Sungguh merupakan langkah yang tepat untuk melaksanakan rencana zonasi wilayah pesisir di Pantai Anyer.Rancana zonasi wilayah pesisir yang dimaksud untuk membuat suatu jaringan di atas lingkungan pesisir dan laut yang memisahkan pemanfaatan sumber daya yang saling bertentangan dan menentukan kegiatan – kegiatan yang dilarang dan diizinkan untuk setiap zona peruntukkan dalam rangka menciptakan suatu keseimbangan antara kebutuhan – kebutuhan Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembangunan dan konservasi.Adapun tujuan zonasi adalah membagi wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil ke dalam zona – zona yang sesuai dengan peruntukkan dan kegiaan yang bersifat saling mendukung (compatible) serta memisahkannya dari kegiatan yang bersifat bertentangan (incompatible).Di kawasan wisata Anyer ini belum di terapkan zonasi wisata, Di mana zonasi peletakan fasilitas di bedakan dalam 3 zona yaitu zona inti, zona penyangga, zona pelayanan. Sebagaimana adanya di wilayah tersebut, hotel dan resort tersebut berada di zona penyangga, dimana zona penyangga atau buffer zone di gunakan sebagai area pendukung atau zona untuk pemeliharaan.Zona penyangga ini juga berfungsi untuk menghubungkan antara zona inti dengan zona pelayanan. Di zona penyangga bisa di buat sebuah hutan kecil ataupun semacam tumbuhan – tumbuhan di daerah laut, seperti pohon kelapa, pohon bakau di sekitar pantai, dan tanaman- tanaman lainnya yang bisa menunjang dari kelangsungan dari pantai tersebut. Perairan pesisir adalah bagian integral dari wilayah pesisir yang merupakan daerah peralihan antara ekosistem daratan dan lautan, di mana secara biofisik batas dari wilayah pesisir kea rah darat masih dipengaruhi oleh berbagai aktifitas lautan, seperti intrusi laut, pasang surut, dan angin laut.Sementara kea rah laut masih dipengaruhi oleh aktifitas darat seperti; aliran sungai, sedimentasi akibat penggundulan hutan, pencemaran limbah dari aktifitas pertanian, industry dan lainnya dampai pada batas sejauh kurang lebih 4 mil laut (sepertiga dari batas wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi atau 12 mil laut).Banyaknya kegiatan di sekitar pantai tidak menutup kemungkinan tercemarnya area sekitar dengan limbah – limbah yang di produksi dari bangunan – bangunan maupun hotel – hotel. Limbah padat, cair, limbah domestic dan lain- lain seringkali menggangu pemandangan dan juga kenyamanan pengunjung sekitar pantai. Penetapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pun di pertayakan, apakah di terpakan oleh para pemilik bangunan dan hotel – hotel sekitar pantai.Terlebih mengingat lingkungan sekitar pantai yang tidak semenarik dahulu semenjak adanya sampah – sampah tersebut. Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Perlunya penelitian ini dimaksudkan guna membuat kawasan sekitar pantai tampak indah dan menjadi teratur. lingkungan di sekitar pantai yang kurang indah di karenakan bangunan yang terlalu dekat dengan pantai dan melanggar sempadan pantai, selain itu juga volume pengunjung yang cukup banyak, yang memungkinkan wisatawan yang kurang memperhatikan lingkungan yang membuat lingkungan tersebut menjadi terlihat kumuh atau tidak terjaga. Berdasarkan pemikiran tersebut, di rasa perlu untuk mengkaji lebih dalam mengenai penzonasian suatu wilayah dan pengaruhnya terhadap lingkungan pantai sehingga skripsi ini diberi judul : “Evaluasi Zonasi dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang“ B. Rumusan Masalah Penzonasian suatu kawasan wisata sangatlah di perlukan guna menjaga kelestarian di sekitar pantai. Dalam proses penzonasian kawasan wisata harus diperhatikan untuk kelangsungan suatu kawasan wisata ataupun pengunjung yang nantinya akan datang ke kawasan tersebut. Dari kesimpulan di atas rumusan masalah yang akan diambil adalah sebagai berikut : 1. Apakah potensi yang dimiliki sekitar Pantai Anyer? 2. Bagaimana seharusnya zonasi kawasan wisata yang akan di terapkan di sekitar Pantai Anyer Kabupaten Serang ? 3. Bagaimana dampak lingkungan fisik dan non fisik dari kegiatan di kawasan sekitar Pantai Anyer ?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang mengungkapkan hal yang akan di peroleh pada akhir penelitian, atau dengan kata lain tujuan penelitian adalah jawaban yang di harapkan oleh peneliti. Jadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi potensi kawasan pantai sekitar Pantai Anyer 2. Mengevaluasi zonasi kawasan Pantai Anyer 3. Menganalisis lingkungan fisik dan non fisik sekitar Pantai Anyer Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti hasil penelitian ini bisa mengembangkan penelitian ini lebih lanjut 2. Bagi pemerintah jika memang kawasan wisata ini di buat konsep zonasi maka akan menguntungkan pemerintah, antara lain dapat meningkatkan pengunjung atau wisatawan domestik maupun luar negeri, yang akhirnya akan memberikan kontribusi untuk daerah dan juga devisa bagi Negara. 3. Bagi ilmu pengetahuan hasil penelitian ini bisa di terapkan di kawasan – kawasan wisata bahari lainnya. 4. Bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas penelitian seperti ini, akan menambah wawasan untuk pengembangan diri dalam merencanakan kawasan – kawasan wisata lainnya.
E. Sistematika Penulisan Penulisan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada setiap bab adalah sebagai berikut : a. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran Penelitaian, Kegunaan Penelitian, Ruang Lingkup penelitian yang terdiri dari Ruang Lingkup Wilayah dan Ruang Lingkup Substansi Materi, Metodologi Penelitian, Definisi Operasional, Waktu penelitian dan Sistematika penulisan. b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini terdapat uraian mengenai teori-teori relevan yang dijadikan sebagai landasan dalam penelitian ini. c. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, dan analisis pengolahan data.
Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan data yang didapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner. e. BAB V : KESIMPULAN DAN USULAN/REKOMEDASI Pada bab ini terdapat uraian mengenai kesimpulan penelitian dan rekomendasi mengenai penzonasian yang akan di lakukan di kawasan wisata bahari Anyer, Banten. F. Definisi Operasional Metode penelitian Pariwisata milik Drs. Wardiyanta,M.Hum (2006 : 12 ) definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang di gunakan untuk mengukur suatu variable yang merupakan hasil penjabaran dari sebuah konsep. Dan dari definisi di atas dapat di simpulkan variable – variable yang akan di pakai sebagai bahan dari penelitian dari skripsi ini. Variable yang pertama : 1. Evaluasi Evaluasi dimaksudkan untuk menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program. Proses
evaluasi kebanyakan
memerlukan deskripsi rinci tentang berjalannya suatu program. Setiap deskripsi bisa jadi berdasarkan pada observasi dan atau wawancara dengan staf,
klien,
dan
petugas
administrasi
program.Evaluasi
kualitatif
menyajikan gambaran rinci tentang aktifitas, proses, dan peserta program. Sumber penting data evaluasi kualitatif adalah pengamatan langsung dari tangan pertama., tentang suatu program, maksudnya “pergi ke lapangan”, “lapangan” tempat diberlangsungnyakan suatu program. Dalam skripsi ini penulis mengevaluasi bagaimana keadaan zonasi dan juga lingkungan sekitar pantai.Yaitu bagaimana mengeveluasi keadaan sebenarnya di lapangan, apakah masalah – masalah yang ada di lingkungan tersebut.Apakah zonasi bangunan tersebut tidak menyalahi aturan yang berlaku di pemerintahan Kabupaten Serang.
Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Zonasi Di kawasan sekitar Pantai Anyer mungkin bangunan – bangunannya tidak menggunakan konsep zonasi dalam pembangunan fasilitas maupun atraksi di dalamnya. Sebagaimana di jelaskan bahwa zonasi menurut Lawson & Bouvy (1977 : 24)mengatakan bahwa zoning merupakan usaha untuk mencapai keberhasilan dalam pengelompokkan fungsi dari fasilitas dan aktvitas resort, seperti akomodasi, fasilitas kebudayaan dan komersial dan fasilitas rekreasi dalam area yang berkelanjutan. Di dalam zonasi terbagi dalam
3
bagian,
yaitu
zona
inti,
zona
pelayanan,
dan
zona
peyangga.Dimana masing – masing zonasi mempunyai peranan masing – masing dalam hal penempatan fasilitas – fasilitas di dalam hotel itu sendiri.
3. Lingkungan Pengertian lingkungan menurut Silalahi (1992 : 8) di jelaskan bahwa lingkungan hidup adalah semua benda dan daya tarik sesuai kondisi termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesjahteraan manusia dan jasad – jasad hidup lainnya. Disini pembangunan di sekitar lingkungan pantai tidak sedikit memberikan dampak negatif bagi kelangsungan hidup lingkungan sekitarnya.Sebagai akibat di bangunnya fasilitas – fasilitas di Hotel sekitar pantai tidak sedikit kemungkinan mendatangkan kerugian, dengan pengertian bahwa manfaat pembangunan yang di lakukan tidak seimbang dengan mudharat yang di timbulkannya.Kondisi lingkungan yang natural adalah merupakan atraksi utama bagi wisatawan.Hal yang terbaik dan mungkin untuk menjalin hubungan penampilan dari lingkungan harus di perhatikan sealamiah mungkin, dan kebanyakan kasus, bagaimana juga bidang kepariwisataan sangat berhubungan erat dengan lingkungan. Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jadi dari hasil definisi di atas bahwa pengertian dari judul Evaluasi Zonasi Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Banten, bahwa dalam pengembangan suatu kawasan wisata tersebut, harus memperhatikan zonasinya yang nantinya akan berdampak pada lingkungan di sekitar kawasan wisata tersebut. Dampak zonasi yang ditimbulkan dengan di bangunnya
berbagai
fasilitas
–
fasilitas
yang
menunjang
kelangsungan dari lingkungan.
Evvie Ariantya Wulandari, 2013 Evaluasi Zonasi Dan Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bagi