BAB I PEDOMAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK (KP) 1.1.
Pendahuluan Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa untuk dapat menyelesaikan proses perkuliahan, mata kuliah Kerja Praktek terdiri dari 2 sks disajikan setiap semester pada setiap tahun akademik. Kerja Praktek (KP) yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah dengan melakukan kegiatan praktek kerja di lapangan. Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktek kerja pada Industri / perusahaan pemerintah atau swasta dan membuat laporan tentang kegiatan yang dilaksanakan dalam Kerja Praktek (KP). Buku Prosedur Manual dan Pedoman Penulisan Kerja Praktek ini dibuat untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing Kerja Praktek dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga dapat memperlancar jalannya pelaksanaan Kerja Praktek (KP) dan pelaksanaan pembuatan laporan Kerja Praktek.
1.2. Persyaratan Kerja Praktek (KP) Untuk dapat mengikuti Mata Kuliah Kerja Praktek (KP) Mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1.2.1. Persyaratan Akademik Untuk mengambil matakuliah Kerja Praktek, mahasiswa harus memenuhi syarat : mahasiswa semester VI atau lebih dan telah menempuh minimum 110 sks dan IPK ≥
2,00 1.2.2. Persyaratan Pelaksanaan Kerja Praktek 1. KP dapat dilakukan secara sendiri. 2. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat laporan Kerja Praktek. 1
3. Selama penyusunan laporan Kerja Praktek, mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing. 4. Kerja Praktek dilaksanakan maksimal selama 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal Surat
Tugas Pelaksanaan Kerja Praktek (STPKP), sedangkan penyusunan
Laporan Kerja Praktek, maksimum 1 (satu) bulan setelah Kerja Praktek. 5. Jika pelaksanaan dan penyusunan laporan Kerja Praktek melampaui 4 (empat) bulan, maka Kerja Praktek tersebut dinyatakan gugur/ gagal. 6. Mata kuliah Kerja Praktek yang dinyatakan gugur tidak dapat dilanjutkan kembali. 7. Selama pelaksanaan Kerja Praktek, mahasiswa yang bersangkutan tidak boleh mengajukan cuti studi . 1.3. Prosedur Pengajuan Kerja Praktek (KP) Prosedur pengajuan Kerja Praktek (KP) ini dibuat untuk mempermudah proses bagi mahasiswa dalam mengajukan nama Perusahaan yang akan dijadikan tempat Praktek Kerja. Sebaiknya sebelum mahasiswa mengajukan nama Perusahaan yang akan dijadikan tempat Praktek Kerja, mahasiswa sudah terlebih dahulu mendapat ijin secara lisan dari pihak Perusahaan. Berikut prosedur pengajuan Kerja Praktek (KP) yang harus dilakukan oleh mahasiswa : 1. Mahasiswa melakukan pengecekan terhadap persyaratan administrasi mengenai Kecukupan SKS dan IPK yang sudah ditempuh, Melakukan Pengisian KRS untuk mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan mencetak transkrip nilai dan ditanda tangani oleh dosen pembimbing akademik. 2. Selanjutnya mahasiswa melakukan survey ke Perusahaan untuk mengetahui apakah diizinkan oleh Perusahaan tersebut untuk Kerja Praktek (KP) atau tidak. 3. Mahasiswa dapat mengajukan perusahan tempat KP dengan memberikan data : Nama perusahaan, alamat, nomor telefon, nomor fax dan Bidang usaha
2
4. Selanjutnya mahasiswa menemui Program Studi Teknik Elektro untuk menyerahkan persyaratan mengikuti Kerja Praktek (KP) sebagai berikut: a. Surat Permohonan Kerja Praktek (KP) beserta Dokumen pendukung. b. Transkrip Nilai yang sudah ditandantangani oleh dosen pembimbing akademik. c. Copy tanda bukti Pembayaran Biaya Bimbingan Kerja Praktek (dari Bank) d. Surat Keterangan Sudah memenuhi syarat untuk Kerja Praktek dari Pembantu Dekan II atau bukti pembayaran SPP semester bersangkutan. 5. Program Studi Teknik Elektro BERHAK untuk TIDAK MENYETUJUI pengajuan Perusahaan yang akan dijadikan mahasiwa untuk Kerja Praktek. Pada kondisi ini maka mahasiswa harus mengajukan Perusahaan baru untuk Kerja Prakteknya. 6. Setelah mahasiswa melaksanakan dan memenuhi semua persyaratan pada Point 3, maka mahasiswa akan mendapatkan SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK. 7. Selanjutnya mahasiswa menemui Bagian Administrasi Mahasiswa dengan membawa Surat Keterangan Kerja Praktek dan Copy tanda bukti pembayaran biaya bimbingan kerja praktek (dari Bank) untuk mendapatkan SURAT PERMOHONAN KERJA PRAKTEK KEPADA PIHAK PERUSAHAAN yang akan dijadikan tempat Kerja Praktek. 8. Langkah selanjutnya mahasiswa membawa atau mengirim surat permohonan kerja praktek kepada pihak Perusahaan tersebut untuk mendapat persetujuan dari pihak Perusahaan yang akan digunakan untuk Kerja Praktek (KP). Persetujuan dibuktikan
dengan
adanya
SURAT
PERSETUJUAN
DARI
PIHAK
PERUSAHAAN. 9. Jika permohonan KP diterima, selanjutnya Surat persetujuan dari pihak Perusahaan diserahkan kepada Bagian Administrasi Mahasiswa untuk dibuatkan SURAT TUGAS KERJA PRAKTEK.
3
10. Setelah surat tugas Kerja Praktek diperoleh, maka selanjutnya diserahkan kepada Program
Studi
untuk
dibuatkan
SURAT
PENUNJUKKAN
DOSEN
PEMBIMBING KERJA PRAKTEK 11. Langkah selanjutnya adalah mahasiswa menemui Dosen Pembimbing yang ditunjuk untuk menyerahkan surat penunjukkan dosen pembimbing Kerja Praktek dan meminta tandatangan surat tanda terima serta meminta Persetujuan dan arahan dosen pembimbing Kerja Praktek. Penyerahan surat ini paling lambat 1(satu) minggu setelah surat diberikan kepada mahasiswa, apabila melebihi dari 1(satu) minggu maka mahasiswa harus berkoordinasi lagi dengan Program Studi Teknik Elektro dengan disertai alasan yang jelas dan tepat mengenai keterlambatan penyerahan surat tersebut. 12. Dosen Pembimbing yang ditunjuk berhak untuk menolak Perusahaan yang akan dijadikan mahasiswa sebagai tempat Kerja Praktek. Pada kondisi ini maka mahasiswa dapat berkoordinasi kembali dengan Ketua atau Sekretaris Program Studi untuk menindaklanjuti. 13. Apabila Dosen Pembimbing yang ditunjuk menyetujui dan menandatangani surat tanda terima penyerahan Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Kerja Praktek maka mahasiswa menyerahkan surat tersebut kepada Sekretaris Prgram Studi dan mahasiswa mulai dapat melaksanakan Kerja Praktek pada Perusahaan yang disetujui. Untuk lebih mempermudah mahasiswa dalam memahami dan menjalankan prosedur Kerja Praktek, dapat dilihat pada gambar 1.1 tentang bagan alir prosedur Kerja Praktek.
4
TAHAPAN PENGAJUAN PERMOHONAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S1 Isi KRS : KP Cetak Transkrip
110 sks; IPK ≥2,00
Survey Tempat Ketua/ Sek. Program Studi Surat Permohonan Transkrip (Acc PA), KRS, SPP Copy Biaya bimbingan Surat Keterangan KP
Topik Kerja Praktek berhubungan dengan bidang Elektro secara umum atau sesuai dengan konsentrasi (jalur peminatan).
Bagian Administrasi mhs Surat keterangan dari prodi Bukti biaya bimbingan Surat Permohonan KP ke Perusahaan
Direktur Perusahaan Surat Permohonan KP ke Perusahaan Keterangan : Bagian Administrasi Mhs Surat Persetujuan Industri Surat Tugas KP
: Pos yang harus ditemui : Arsip/ surat yang harus disiapkan Mhs. : Arsip/ surat yang dikeluarkan oleh masing-masing pos
Program Studi Surat Tugas KP Surat Penunjukan Pembimbing
Purusahaan/Industri Dosen Pembimbing KP & Bimbingan KP 5
1.4.
Prosedur Umum Kerja Praktek (KP) Setelah mahasiswa mendapatkan Surat persetujuan dan arahan dari Dosen
Pembimbing Kerja Praktek (KP) maka mahasiswa masuk pada tahapan pelaksanaan Kerja Praktek (KP). Berikut adalah prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) beserta penyusunan laporan kerja praktek : 1. Mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek maksimal selama 3(tiga) bulan dan pembimbingan Kerja Praktek selama 1(satu) bulan untuk menyusun Laporan Kerja Praktek. 2. Mahasiswa dapat mulai menyusun laporan dan bimbingan awal laporan Kerja Praktek 1(satu) minggu setelah Kerja Praktek di mulai. 3. Mahasiswa membuat Laporan Kerja Praktek sebanyak 4 (enam) eksemplar, dengan rincian 1(satu) eksemplar untuk Perpustakaan, 1 (satu) eksemplar untuk Program Studi,1 (satu) eksemplar untuk mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek dan 1(satu) eksemplar untuk Dosen Pembimbing Kerja Praktek. 4. Setelah Laporan Kerja Praktek selesai dijilid dan disahkan oleh Dosen Pembimbing Kerja Praktek, maka Mahasiswa meminta penilaian kepada Dosen Pembimbing Kerja Praktek dengan Format sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Program Studi Teknik Elektro. 5. Setelah mendapatkan penilaian dari Dosen Pembimbing Kerja Praktek, maka mahasiswa menyerahkan Nilai tersebut kepada Program Studi Teknik Elektro untuk dapat diserahkan kepada Bagian Akademik guna diinput data nilai pada Kartu Hasil Studi. 6. Mahasiswa wajib menyerahkan nilai Kerja Praktek, segera setelah mendapatkan nilai dari Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
6
7. Apabila penyusunan Laporan Kerja Praktek melampaui Semester berikutnya, pada awal semester mahasiswa wajib mengisi Mata Kuliah Kerja Praktek pada Kartu Rencana Studi (KRS). 8. Apabila setelah diperpanjang selama 1 bulan mahasiswa belum dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek maka mahasiswa harus mengulang pelaksanaan Kerja Praktek (KP) dari awal lagi.
7
BAB II HAK DAN KEWAJIBAN 2.1.
Pendahuluan Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) yang dilakukan oleh mahasiswa berpedoman
pada rangkaian kegiatan yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Kerja Praktek. Untuk dapat memberikan pemahaman tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak maka perlu adanya penjelasan tentang hak dan kewajiban dari masing-masing pihak tersebut.
2.2.
Hak Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP) Dosen yang menjadi Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP) memiliki hak
untuk: 1. Menolak membimbing mahasiswa dalam Kerja Praktek (KP) apabila perusahaan yang akan dijadikan tempat Praktek Kerja, tidak memenuhi persyaratan untuk Kerja Praktek (KP). Mahasiswa diwajibkan mencari lokasi kerja praktek baru. Dosen Pembimbing diwajibkan untuk melaporkan kepada berkoordinasi dengan Program Studi Teknik Elektro. 2. Menolak
membimbing
mahasiswa
dikarenakan
mahasiswa
dalam
menyerahkan surat penunjukkan dosen pembimbing Kerja Praktek melebihi dari waktu 1(satu) minggu sesuai dengan ketetapan yang dikeluarkan oleh Program Studi Teknik Elektro. 3. Memutuskan kegiatan pembimbingan dan menyarankan mahasiswa untuk mengganti dosen pembimbing kerja praktek yang lain dikarenakan mahasiswa dianggap tidak sungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) maupun dalam menyusun laporan Kerja Praktek (KP). Pada kondisi ini maka mahasiswa dan atau dosen pembimbing kerja praktek melakukan koordinasi dengan Program Studi Teknik Elektro.
8
2.3.
Hak Mahasiswa Kerja Praktek (KP) Dalam menjalankan Kerja Praktek (KP) Mahasiswa
memiliki hak untuk
memperoleh hal-hal berikut ini: 1. Mendapatkan bimbingan, arahan dan panduan dari dosen pembimbing Kerja Praktek (KP). 2. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) mengenai permasalahan-permasalahan yang timbul, baik dalam hal kegiatan di lapangan maupun dalam penulisan Laporan Kerja Praktek (KP) sehingga dapat dilakukan pemecahan dan penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan tersebut. 3. Mendapatkan penilaian yang dilakukan oleh dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) secara obyektif berdasarkan kinerja mahasiswa selama Kerja Praktek (KP) hingga penyusunan Laporan Kerja Praktek (KP). 4. Mendapatkan perlindungan dari Program Studi terhadap hal-hal yang bersifat merugikan mahasiswa baik yang ditimbulkan oleh dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) maupun pihak lain yang berkaitan dengan Kerja Praktek (KP). Untuk kondisi ini maka mahasiswa harus bersifat terbuka dan sesegara mungkin memberitahukan kepada Program Studi untuk diambil langkah-langkah penyelesaiannya. 5. Berhak untuk mengajukan pergantian dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) apabila mahasiswa dapat memberikan alasan-alasan yang kuat dan bisa diterima oleh Program Studi. Untuk menyelesaikan hal ini maka Program Studi akan melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) dari mahasiswa tersebut.
2.4.
Kewajiban Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP) Kewajiban
yang harus
dijalankan
oleh
Dosen
Pembimbing dalam
membimbing mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek (KP) adalah : 1. Memberikan penjelasan pendahuluan kepada mahasiswa tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa, hal-hal yang diharapkan oleh dosen pembimbing 9
kepada mahasiswa dan hal lainnya, Penjelasan ini diberikan pada saat mahasiswa menyerahkan Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP). 2. Menandatangani Surat Keterangan Penyerahan Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP). 3. Menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan Kerja Praktek kepada mahasiswa sekurang-kurangnya sekali dalam satu minggu. 4. Memeriksa dan mengkoreksi laporan Kerja Praktek yang dibuat oleh mahasiswa secara sungguh-sungguh tentang penulisan, struktur atau sistematika penulisan dan kebenaran data-data atau dokumen-dokumen lapangan. 5. Memberikan saran-saran kepada mahasiswa sehingga mutu dari laporan Kerja Praktek yang dibuat oleh mahasiswa menjadi lebih baik. 6. Menetapkan bahwa laporan Kerja Paktek yang dibuat oleh mahasiswa sudah dapat dinyatakan diterima untuk dilakukan pengesahan. 7. Memberikan penilaian kepada mahasiswa yang Kerja Praktek sesuai dengan unsur-unsur yang dinilai dan standar nilai yang telah ditetapkan oleh Program Studi Teknik Elektro. 8. Dalam menjalankan tugasnya tetap berpedoman pada SK batasan waktu yang telah ditetapkan oleh Program Studi Teknik Elektro maksimal 4 (empat) bulan. 2.5.
Kewajiban Mahasiswa Kerja Praktek (KP) Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Mahasiswa Kerja Praktek (KP)
adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) yang menjadi tanggungjawabnya secara sungguh-sungguh sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ataupun ketentuan dan saran dari dosen pembimbing Kerja Praktek (KP). 2. Memberikan perhatian dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh tentang saran dan petunjuk yang diberikan oleh dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) baik selama proses Kerja Praktek (KP) di lapangan maupun pada saat penyusunan laporan Kerja Praktek (KP).
10
3. Membuat laporan Kerja Praktek (KP) yang merupakan hasil karya mahasiswa sendiri bukan bersifat plagiarisme. 4. Dalam membuat laporan Kerja Praktek (KP) harus sesuai dengan buku Prosedur Manual dan Pedoman Penulisan Laporan Kerja Praktek (KP) yang dikeluarkan oleh Program Studi Teknik Elektro. 5. Memahami dan menyadari bahwa dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) tidak hanya
bertugas
membimbing
Kerja
Praktek
sehingga
tidak
menutup
kemungkinan dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) menunda waktu pembimbingan yang diminta oleh mahasiswa. Untuk kondisi ini mahasiswa tetap berpedoman pada batasan waktu Kerja Praktek maksimal 4(empat) bulan, bila dirasa bahwa dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) berkesan menghambat maka mahasiswa dapat berkoordinasi dengan Program Studi Teknik Elektro.
11
BAB III STANDAR PENILAIAN, PENGGANTIAN TEMPAT KP DAN PENGGANTIAN PEMBIMBING KERJA PRAKTEK
3.1.
Standar Penilaian Standar penilaian diberikan untuk memberikan acuan dan mempermudah
dosen pembimbing Kerja Praktek (KP) dalam menilai kegiatan mahasiswa melakukan Kerja Praktek (KP) baik kegiatan di lapangan maupun dalam penyusunan laporan Kerja Praktek (KP). Komponen nilai KP terdiri dari 65% nilai Dosen Pembimbing KP dan 35% Pembimbing Lapangan. Sedangkan standar nilai untuk total secara keseluruhan yang dipakai menilai kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan Kerja Praktek (KP) adalah : 1. > 85
:A
2. 70 - 84
:B
3. 60 – 69
:C
3.2. Penggantian Tempat Kerja Praktek Penggantian tempat KP dapat dilakukan berdasarkan pengajuan dari Mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP) dengan alasan-alasan yang dapat diterima oleh Program Studi Teknik Elektro. Untuk penggantian tempat KP, mahasiswa mengajukan permohonan pengajuan penggantian tempat KP dengan dilengkapi data-data tempat KP yang baru untuk mendapatkan persetujuan dari Program Studi Teknik Elektro dan Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP). Batasan jangka Waktu Kegiatan Kerja Praktek (KP) selama 4(empat) bulan berlaku mulai dari persetujuan pengajuan pergantian tempat KP yang baru.
3.3. Penggantian Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP)
12
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, maka Program Studi Teknik Elektro berhak untuk melakukan penggantian Dosen Pembimbing Kerja Praktek. Apabila penggantian ini terjadi, maka mahasiswa dapat melanjutkan rangkaian kegiatan Kerja Praktek (KP) yang sudah dilakukan, akan tetapi tidak mengubah batasan waktu penyelesaian Kerja Pratek (KP) yang telah ditetapkan sebelumnya.
13
BAB IV TATA CARA PENULISAN
3.1. Ketentuan Penulisan Kerja Praktek 4.1.1. Naskah Naskah berupa ketikan asli dan terbaca dengan jelas. 4.1.2. Sampul Sampul dijilid dengan menggunakan Hard Cover. Tulisan pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul seperti pada lampiran 1a. 4.1.3. Warna sampul Warna sampul biru donker, dengan tulisan warna emas. 4.1.4. Kertas Ukuran kertas ialah 210,2 mm x 297,3 mm atau A4 HVS 80 gram, warna putih, dan tidak boleh bolak-balik. 4.2. Bahasa Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baku 4.3. Standar Pengetikan 4.3.1. Batas tepi Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut: a. tepi atas
: 3 cm,
b. tepi bawah
: 3 cm,
c. tepi kiri
: 4 cm, dan
14
d. tepi kanan
: 3 cm.
4.3.2. Jarak baris Pengetikan naskah dibuat dengan jarak 1,5 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan langsung, judul tabel dan judul gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi. 4.3.3. Jenis huruf a. Naskah diketik dengan tipe huruf Times New Roman Ukuran 12, dan untuk seluruh naskah harus digunakan jenis huruf yang sama. b. Huruf miring untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menuliskan kata-kata asing (bukan Bahasa indonesia) diwajibkan. c. Lambang huruf Yunani, persamaan dan rumus-rumus ditulis dengan huruf tegak. Lambang huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis dengan rapi menggunakan tinta hitam. 4.3.4. Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan (justified mode), dan dihindari adanya ruangan yang terbuang. Pengetikan hanya dilakukan pada satu sisi kertas (tidak bolak-balik). 4.3.5. Judul, sub judul, anak sub judul a. Judul, ditulis dengan huruf besar (kapital), bold semua dan diatur supaya simetris (center), dengan jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. Nomor bab dengan angka Romawi kapital. b. Sub judul ditulis dari batas tepi kiri dengan angka arab, angka pertama menunjukkan bab dan angka kedua menunjukkan urutan (contoh : 1.1. Latar Belakang Masalah). Semua kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata
15
penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alenia baru. c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, huruf kapital ditulis hanya untuk permulaan kalimat tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru. Penulisan Anak sub judul dengan angka arab mengukuti penulisan sub judul.(Contoh : 1.1.1. Tinjauan Masalah) d. Sub anak sub judul ditulis, mulai dari batas tepi kiri diikuti dengan titik, dilanjutkan dengan kalimat pertama yang diketik terus di belakangnya dalam satu baris dengan sub anak sub judul. Penulisan Sub anak sub judul dengan angka arab mengukuti penulisan Anak sub judul.(Contoh : 1.1.1.1. Permasalahan Bidang Teknik)
4.3.6 Alinea Baru Alinea baru dibuat dengan model indent yang dimulai pada jarak 1,27 cm atau 1 (satu) Tab dari batas tepi kiri. 4.3.7. Letak simetris Gambar, tabel, dan judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan (Centered Mode). 4.3.8. Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-) ataupun bullets yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan. 4.3.9. Bilangan dan Satuan a. Bilangan diketik dengan angka misalnya: 10 g, 20 km, 30 orang responden, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya: Sepuluh orang responden.
16
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misal: berat volume beton 24,5 kN/m3. c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya: m, g, kg, cal, Rp. d. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
4.4. Penomoran 4.4.1. Halaman a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, ... dst.), namun pada halaman judul dan halaman pengesahkan tidak ditampakkan. b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan sampai ke halaman terakhir menggunakan angka Arab (1,2,3,... dst.) sebagai nomor halaman. c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau bab pada bagian atas halaman tersebut, maka nomornya tidak dicetak. d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 4.4.2. Tabel Judul tabel terletak diatas tabel dengan posisi ditengah (center), diberi nomor urut dengan angka Arab dengan menyebut nomor bab terlebih dahulu dan berikutnya nomor yang menunjukkan urutan tabel. Awal kata dengan huruf besar kecuali kata sambung, apabila judul tabel lebih dari 1 baris, jarak ketikan baris berikutnya adalah 1 spasi. 4.4.3. Gambar Gambar diberi nomor dengan angka Arab dengan menyebut nomor Bab terlebih dahulu, dan nomor selanjutnya menunjukkan urutan gambar. Awal kalimat
17
dengan huruf besar, apabila judul gambar lebih dari satu baris, jarak ketikan adalah 1 spasi. Posisi judul gambar berada dibawah gambar dengan posisi ditengah (center) 4.4.4. Persamaan Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung (nomor bab, tanda hubung, diikuti nomor urut persamaan) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. Contoh: q c.Nc .D.Nq 1 2 ..B.N
max
600.(d) (0,85.fc' )1 0,75. fy 600 fy
(2.5)(Batas Kanan)
(3.6)(Batas Kanan)
Nomor 2 dan 3 merupakan nomor bab, nomor 5 dan 6 adalah nomor urut persamaan.
4.5. Tabel dan Gambar 4.5.1. Tabel a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik. Awal kata huruf besar kecuali kata sambung. Nomor tabel ditulis dengan nomor bab, titik, diikuti nomor urut tabel pada bab yang bersangkutan. b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam 1 halaman. pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul. Tabel diketik simetris (Center) c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan lainnya cukup tegas. d. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel diletakkan disebelah kiri kertas.
18
e. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah. f. Tabel yang lebih dari 2 halaman (yang harus dilipat), ditempatkan pada lampiran. g. Jika tabel diambil dari referensi, harus disebutkan sumbernya. 4.5.2. Gambar a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan). b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik, awal kata huruf besar kecuali kata sambung. Nomor gambar ditulis dengan nomor bab, titik, diikuti nomor urut gambar pada bab yang bersangkutan. c. Gambar tidak boleh dipenggal, letak gambar diatur supaya simetris. d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan tidak boleh ditempatkan pada halaman lain. e. Bila gambar ditulis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan disebelah kiri kertas. f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya wajar (proporsional). 4.6. Bentuk kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama dan orang kedua (misalnya: saya, aku, kami, kita, engkau), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, "saya" diganti dengan "penulis". 4.7. Istilah a. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah diIndonesiakan. b. Jika terpaksa menggunakan kata asing, dapat digunakan huruf miring (Italic). 4.8. Kesalahan yang sering terjadi a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan tidak boleh digunakan untuk memulai suatu kalimat.
19
b. Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat. c. Kata dimana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikain tidaklah baku dan tidak boleh digunakan. d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat. f. Penulisan huruf besar sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia yang benar. 4.9. Penulisan Nama Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan. 4.9.1. Nama penulis dalam daftar pustaka Nama penulis dalam daftar pustaka harus dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja. Contoh: Meisel, S.L., Mc. Cullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B., 1976,.................. 4.9.2. Nama penulis lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan kata nama depan, tengah, dan seterusnya. Contoh: a.
Sutan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T., atau Alisyahbana, Sutan Takdir.
b.
Donald Fritzgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F. 20
4.9.3. Nama dengan garis penghubung Apabila penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua katanya, maka keduanya dianggap satu kesatuan. Contoh: Sulastin-Sutrisno tidak boleh ditulis Sutrisno, Sulastin. 4.9.4. Nama yang diikuti dengan singkatan Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan kata yang di depannya. a. Mawardi A.I. tidak boleh ditulis: A.I, Mawardi, tapi ditulis: Mawardi, A.I. b. Willian D. Ross Jr. ditulis: Ross Jr., W.D. 4.9.5. Derajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan. 4.10. Catatan Kaki, Istilah Baru dan Kutipan 4.10.1. Catatan kaki (Foot Note) Catatan kaki sebaiknya tidak digunakan, apabila sangat diperlukan catatan kaki ditulis dengan jarak 1 spasi. 4.10.2. Istilah baru Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah dibelakangnya.
21
4.10.3. Kutipan Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari 3 baris, diketik 1 spasi, dan kalau kurang dari 3 baris, 1,5 spasi. Diketik menjorok ke dalam, tidak diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis.
22
BAB V SUSUNAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
5.1. Bagian Awal Laporan Kerja Praktek Bagian Awal Laporan Kerja Praktek mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, surat pernyataan keaslian tugas akhir, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang dan singkatan. 5.1.1. Halaman sampul depan Halaman judul memuat: Judul, lambang Unwiku, maksud Kerja Praktek, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu pelaporan Kerja Praktek. a. Judul Kerja Praktek dibuat sesingkat-singkatnya dan jelas. (Menggunakan type huruf Time New Roman ukuran 16, ditebalkan/Bold). b. Lambang Unwiku berdiameter 3 cm. c. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama dicantumkan NPM mahasiswa. Menggunakan type huruf Time New Roman ukuran 12, ditebalkan/Bold). d. Instansi yang dituju adalah Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto. Menggunakan type huruf Time New Roman ukuran 14, ditebalkan/Bold). e. Waktu pelaporan Kerja Praktek ditunjukkan dengan menulis tahun. Menggunakan type huruf Time New Roman ukuran 14, ditebalkan/Bold) Contoh halaman sampul depan terdapat pada lampiran 1a. 5.1.2. Halaman judul Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas kertas putih. 23
5.1.3. Halaman pengesahan Halaman ini memuat tanggal pengesahan, tanda tangan pembimbing Kerja Praktek dan Ketua Program Studi Teknik Elektro. Contoh halaman pengesahan terdapat pada lampiran 1b. 5.1.4. Prakata Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud kerja praktek, penjelasanpenjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam Prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah. 5.1.5. Daftar isi Daftar Isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi kerja praktek dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau anak sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul disertai nomor halamannya. Daftar isi ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi. 5.1.6. Daftar tabel Jika dalam laporan kerja praktek terdapat beberapa tabel perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya, jumlah tabel kurang dari 3 (tiga), maka daftar tabel tidak perlu dibuat. Daftar tabel ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi.
24
5.1.7. Daftar gambar Daftar Gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tabel. Daftar gambar ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi. 5.1.8. Daftar lampiran Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila Laporan Kerja Praktek dilengkapi dengan lampiran yang jumlahnya banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi. 5.1.9 Arti lambang dan singkatan Arti Lambang dan Singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam laporan Kerja Praktek disertai arti dan satuannya, bila dalam laporan dipergunakan beberapa lambang dan singkatan. daftar Arti Lambang dan Singkatan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi. 5.2. Bagian Utama Bab I
: Pendahuluan Berisi uraian tentang Latar Belakang dan Struktur Organisasi Perusahaan, Maksud dan Tujuan Kerja Praktek, Batasan Masalah dan Sistematika Penulisan.
Bab II
: Landasan Teori Berisi pembahasan secara teoritis yang berkaitan dengan uraian materi atau data-data yang terkait dalam perusahaan tempat kerja praktek.
Bab III : Materi Kerja Praktek Berisi penjelasan mengenai materi apa yang diteliti pada kerja praktek, apa yang dilakukan terhadap materi kerja praktek dan berisi hasil dari kerja yang dilakukan terhadap materi tersebut.
25
Bab IV : Kesimpulan Berisi Kesimpulan yang menjelaskan tentang hasil yang diperoleh selama kegiatan Kerja Praktek. Saran berisi tentang masukan kepada pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja praktek maupun perbaikan dalam kegiatan kerja praktek.
5.3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka b. Lampiran : 1. Surat persetujuan kerja praktek dari perusahaan 2. Surat tugas dekan 3. Kehadiran Bimbingan dengan Dosen Pembimbing 4. Surat penunjukan dosen pembimbing kerja praktek,
26