BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Kode Etik 1. Kode Etik adalah sebuah pola aturan yang didasarkan pada nilai-nilai moral yang diharapkan selalu menuntun pelaksanaan tugas, kewajiban, dan pekerjaan. 2. Kode Etik memiliki prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengendalikan perilaku suatu kelompok masyarakat dan semua warganya dalam pelaksanaan tugas baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. 3. Kode Etik memberikan pedoman dan justifıkasi pada Kode Perilaku.
Pasal 2 Pengertian Kode Perilaku 1. Kode Perilaku adalah perwujudan Kode Etik. 2. Kode Perilaku adalah seperangkat aturan tentang hal-hal yang yang perlu dilakukan, atau tidak boleh dilakukan, mengenai kegiatan tertentu. 3. Kode Perilaku bertujuan menjaga standar perilaku suatu komunitas dalam tugas, kewajiban, dan pekerjaan.
Pasal 3 Pengertian STBA LIA Yang dimaksud dengan STBA LIA adalah entitas yang mencakupi seluruh unit di dalamnya, dan unit lain yang akan dibentuk.
Pasal 4 Pengertian Warga STBA LIA Yang dimaksud dengan warga STBA LIA adalah: 1. Ketua dan para Wakil Ketua STBA LIA; 2. Ketua Senat Akademik dan para anggotanya; 3. Ketua Program Studi; 4. Pimpinan Bagian/Unit Pendukung Teknis (UPT) lain yang bernaung di STBA LIA; 5. Dosen; 6. Mahasiswa;
7. Tenaga Kependidikan.
BAB II
KODE ETIK Bagian Kesatu Nilai Luhur Pasal 1
Pengertian Nilai Luhur Yang dimaksud dengan nilai-nilai luhur STBA LIA adalah nilai-nilai yang menjadi acuan bersama dalam berperilaku dan bekerja.
Pasal 2 Nilai-nilai Luhur STBA LIA Nilai-nilai luhur yang berlaku di STBA LIA adalah: 1. Unggul 2. Profesional 3. Peduli Pasal 3
Pengertian Nilai Unggul Yang dimaksud dengan unggul adalah: 1. Warga STBA LIA adalah komunitas pembelajar yang berjiwa ekploratis dan antisipatif 2. Warga STBA LIA giat mengkontribusikan pendidikan dan pengetahuan dalam mengembangkan masyarakat, bangsa, dan negara. 3. Warga STBA LIA ulung dalam menggunakan tanggung jawab secara benar dan kebebasan secara tepat dalam bekerja. 4. Warga STBA LIA menggunakan kecerdasan untuk membina hubungan dengan sesama sambil menjunjung integritas pribadi. 5. Warga STBA LIA senantiasa berinisiatif dalam bekerja serta sigap dan kreatif dalam menjawab tantangan dan menciptakan peluang.
Pasal 4
Pengertian Nilai Profesional Yang dimaksud dengan profesional adalah: 1. Warga STBA LIA mampu melaksanakan kepemimpinan dan tata kelola yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan mandiri. 2. Warga STBA LIA wajib mengembangkan hubungan kesejawatan yang baik dan menjunjung pluralitas dalam berpikir, berdiskusi, dan bekerja. 3. Warga STBA LIA harus konsisten menjalankan peraturan yang berlaku demi kepentingan bersama. 4. Warga STBA LIA tangkas membuat keputusan dan melaksanakannya dengan patuh. Pasal 5
Pengertian Nilai Peduli Yang dimaksud dengan peduli adalah: 1. Warga STBA LIA bekerja dengan gotong royong. 2. Warga STBA LIA menjunjung dan menerima ke-bhinekaan dengan terbuka. 3. Warga STBA LIA menjunjung perilaku adil. 4. Warga STBA LIA menjunjung kesetia kawananan dengan sesama warga.
Bagian Kedua Nilai Moral Praktis Pasal 1 Pengertian Nilai Moral Praktis Nilai moral praktis adalah penjabaran dari nilai-nilai luhur. Nilai moral praktis adalah nilai yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan. Nilai moral praktis di STBA LIA adalah: 1. Kejujuran 2. Integritas 3. Tanggung jawab 4. Keterbukaan 5. Semangat melayani
6. Kerja sama 7. Keadilan 8. Patriotisme 9. Semangat Belajar
Pasal 2 Pengertian Kejujuran Kejujuran adalah: 1. sifat lurus hati; 2. tidak curang; 3. tidak menipu; 4. tidak korupsi; 5. tidak memanipulasi; 6. tidak berbohong.
Pasal 3 Pengertian Integritas Integritas adalah: 1. sifat yang menunjukkan keutuhan moral, pendirian teguh, dan kepribadian yang kuat sehingga memancarkan kewibawaan dan kejujuran; 2. fondasi keberanian dan kepercayaan.
Pasal 4 Pengertian Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah: 1. kesediaan untuk memikul beban dari segala hal yang dilakukan; 2. ketaatan terhadap peraturan pemerintah, Yayasan LIA, dan STBA LIA; 3. keseriusan menjalankan tugas; 4. kerelaan menerima akibat dari suatu perbuatan.
Pasal 5 Pengertian Keterbukaan Keterbukaan adalah: 1. kemauan untuk mendengarkan atau menerima pendapat orang;
2. kemauan memberikan informasi kepada pihak yang berhak mengetahuinya.
Pasal 6 Pengertian Melayani Melayani adalah kerelaan membantu atau menolong dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi tanpa melihat latar belakang agama, pendidikan, status sosial, ekonomi, etnis, dan ras.
Pasal 7 Pengertian Kerja Sama Kerja sama adalah: 1. perwujudan dari semangat solidaritas terhadap sesama; 2. berbagi kekuatan/kelebihan untuk mencapai tujuan bersama
Pasal 8 Pengertian Keadilan Keadilan adalah: 1. sifat berpihak pada yang benar; 2. sifat tidak sewenang-wenang; 3. semangat kemanusiaan.
Pasal 9 Pengertian Patriotisme Patriotisme adalah semangat cinta dan membela tanah air dengan cara:
1. mencerdaskan bangsa lewat pendidikan tinggi; 2. memajukan negara lewat kegiatan kerja sama dengan organisasi di dalam dan luar negeri;
3. tidak melakukan tindakan yang merugikan bangsa dan negara. Pasal 10
Pengertian Semangat Belajar Semangat belajar adalah pencarian kebenaran melalui penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB III
KODE PERILAKU Pasal 1
Pengertian Kode Perilaku Kode Perilaku adalah standar perilaku bagi semua warga STBA LIA dalam menjalankan tugas, kewajiban, atau pekerjaan. Perilaku yang harus dimiliki oleh setiap warga STBA LIA adalah:
1. taat hukum dan peraturan; 2. setia pada STBA LIA; 3. menjaga informasi; 4. menjaga nama baik STBA LIA; 5. menghormati penggunaan nama STBA LIA; 6. hormat pada martabat dan HAM; 7. menjunjung kesusilaan; 8. menjunjung kebhinekaan; 9. menjunjung kesetaraan jender; 10. menghindari konflik kepentingan; 11. cermat dalam kegiatan politik; 12. aktif meningkatkan diri; 13. cermat dalam menggunakan sumber daya; 14. cermat dalam menerima gratifikasi; 15. memelihara kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan; 16. memelihara ketertiban umum; 17. memelihara hubungan baik dengan stakeholders. Pasal 2
Pengertian Taat Hukum dan Peraturan Warga STBA LIA mematuhi peraturan/hukum dan Undang-Undang yang berlaku, baik yang tersurat maupun tersirat.
Pasal 3
Pengertian Kesetiaan Terhadap STBA LIA Setiap warga STBA LIA selalu memberikan kesetiaan kepada STBA LIA. Warga STBA LIA:
1. menjalankan visi dan misi STBA LIA; 2. bekerja keras dengan jujur, tekun, teliti, tertib, kreatif; 3. penuh tanggung jawab untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi tersebut; 4. selalu bekerja keras demi kepentingan terbaik STBA LIA. Pasal 4
Pengertian Penjagaan Informasi Warga STBA LIA bertekad menjaga informasi di STBA LIA dengan baik. Warga STBA LIA:
1. tidak boleh memberikan informasi yang terkait dengan keuangan, hasil audit, dokumen internal (Rencana Pengembangan Jangka Panjang STBA LIA, Rencana Strategis STBA LIA, Rencana Operasional STBA LIA, notulen rapat, ijazah, transkrip nilai, data mahasiswa, data pegawai, draf rencana pengembangan STBA LIA, draf peraturan, draf Surat Keputusan, dokumen penelitian/pengabdian kepada masyarakat, dokumen paten), dan segala hal-hal yang sifatnya nonpublik kepada pihak-pihak dari luar STBA LIA atau pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
2. hanya bisa memberikan informasi tentang hal-hal yang telah disebutkan di atas bila diwajibkan oleh perintah pengadilan. Pasal 5
Pengertian Penjagaan Nama Baik Setiap warga STBA LIA menjaga nama baik STBA LIA dengan:
1. bekerja dan belajar secara profesional; 2. taat peraturan yang berlaku di STBA LIA; 3. menjaga dan mengendalikan tindakan dan ucapan di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Pasal 6
Pengertian Penggunaan Nama STBA LIA Warga STBA LIA bisa menggunakan nama STBA LIA di luar kampus apabila:
1. melakukan kegiatan yang terkait dengan keperluan STBA LIA; 2. sudah mendapatkan izin dari pimpinan STBA LIA. 3. tidak merugikan STBA LIA. Pasal 7
Pengertian Hormat pada Martabat dan HAM Warga STBA LIA menghormati harkat, martabat, dan hak asasi. Hal ini diupayakan melalui:
1. pembuatan peraturan kerja, peraturan akademik, peraturan dosen, peraturan kemahasiswaan, dan peraturan lainnya yang adil;
2. pemberian penghargaan yang pantas; 3. pemberian kebebasan dalam hal berpendapat dan berorganisasi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Pasal 8
Pengertian Menjunjung Kesusilaan Setiap warga STBA LIA menjunjung tinggi nilai-nilai kesusilaan. Perilaku setiap warga STBA LIA adalah:
1. bertutur kata baik lisan dan tulisan dengan santun dan sopan; 2. berperilaku hormat dan bermartabat; 3. berpakaian dengan sopan sesuai dengan norma yang berlaku. Pasal 9
Pengertian Menjunjung Kebhinekaan Warga STBA LIA: 1. mengakui dan menghormati keragaman budaya, etnis, adat, agama, golongan, ras, status sosial ekonomi, aliran politik, dan kepercayaan masyarakat Indonesia; 2. meyakini keragaman dalam diri setiap orang bermanfaat untuk memperkuat dan memajukan STBA LIA.
Pasal 10
Pengertian Menjunjung Kesetaraan Jender Warga STBA LIA:
1. menjunjung kesetaraan pria dan wanita di tempat kerja dan di ruang kelas. 2. sadar bahwa pria dan wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk bekerja, belajar, dan berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan.
3. menolak kekerasan, pelecehan, dan diskriminasi terhadap pria dan wanita di lingkungan STBA LIA dan dalam kegiatan yang menggunakan nama STBA LIA. Pasal 11
Pengertian Menghindari Konflik Kepentingan Warga STBA LIA:
1. harus menghindari konflik kepentingan pribadi atau kelompok dengan kepentingan STBA LIA.
2. menyelesaikan konflik kepentingan dengan cara musyawarah untuk mencapai penyelesaian terbaik. Pasal 12
Pengertian Cermat dalam Kegiatan Politik 1.
Warga STBA LIA, sebagai individu, bebas mengekspresikan aspirasi politiknya dengan bergabung dalam sebuah partai politik dan/atau melakukan kegiatan politik.
2.
Kegiatan politik seorang warga STBA LIA: a. tidak boleh dilakukan selama jam kerja/kuliah di lingkungan STBA LIA; b. tidak boleh menggunakan sumber daya STBA LIA; c. tidak boleh menggunakan nama STBA LIA; d. tidak boleh bertentangan dengan visi dan misi STBA LIA. Pasal 13
Pengertian Peningkatan Diri Setiap warga STBA LIA diwajibkan untuk terus menerus mengembangkan diri lewat kegiatan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme di bidang tugas dan profesi masing-masing.
Pasal 14
Pengertian Cermat dalam Menggunakan Sumber Daya Dalam menggunakan sumber daya STBA LIA, warga STBA LIA harus memakai sumber daya:
1. secara efisien dan efektif; 2. untuk kepentingan STBA LIA; 3. dengan seizin pejabat yang berwenang; 4. dengan bertanggung jawab. Pasal 15
Pengertian Cermat dalam Menerima Gratifikasi Dalam hal gratifikasi:
1. Warga STBA LIA tidak diperbolehkan menerima komisi, hadiah, uang layanan, pinjaman, atau janji untuk menerima keuntungan dari rekanan atau orang, yang akan mempengaruhi suatu keputusan atau kegiatan yang menyangkut tugasnya.
2. Warga STBA LIA tidak menerima sumbangan yang bersifat mengikat atau bersumber dari instansi atau kegiatan yang dinyatakan kriminal oleh Negara. Pasal 16
Pengertian Pemeliharaan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Warga STBA LIA mengusahakan suasana dan lingkungan kerja serta belajar yang menjamin kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. Pemeliharaan kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan dilakukan dengan cara:
1. tidak merokok di lingkungan STBA LIA; 2. tidak mengonsumsi minuman keras di lingkungan STBA LIA; 3. tidak mengedarkan dan menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba);
4. tidak membuang sampah atau limbah sembarangan; 5. tidak membuat kondisi yang berpotensi mencelakakan; 6. menggunakan peralatan kerja yang aman sesuai aturan yang berlaku.
Pasal 17
Pengertian Pemeliharaan Ketertiban Umum Warga STBA LIA wajib menjaga ketertiban umum dan keamanan di kampus dan tempat kerja dengan tidak:
1. berbuat onar; 2. berjudi; 3. mabuk-mabukan; 4. mencuri; 5. melakukan tindakan yang mengancam nyawa atau keselamatan orang lain; 6. melakukan perundungan (bullying); 7. melakukan tindakan pemerasan; 8. melakukan pencemaran nama baik individu atau lembaga; 9. melakukan pelecehan seksual; 10. melakukan vandalisme. Pasal 18
Pemeliaharaan Hubungan dengan Stakeholders 1.
Warga STBA LIA senantiasa memelihara hubungan
dengan pengampu
kepentingan (stakeholders) lain dengan mengusung semangat lugas, jujur, adil, dan saling percaya.
2.
Yang dimaksud dengan stakeholders adalah Yayasan LIA, pemerintah RI, orang tua mahasiswa, dan pihak-pihak terkait lainnya.
BAB IV
Pelanggaran dan Sanksi Pasal 1 Setiap warga STBA LIA wajib memberitahukan kepada pimpinan unit masing-masing jika mengetahui terjadi pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku.
Pasal 2 1. Kode Etik dan Kode Perilaku menjadi norma hukum sepanjang dicantumkan dalam undang-undang atau peraturan, baik peraturan eksternal maupun peraturan internal.
2. Pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku yang juga menjadi norma hukum dikenakan sanksi sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, seperti yang tertera dalam KUHP, Undang-Undang Ketenagakerjaan, Peraturan Karyawan Yayasan LIA, Peraturan Akademik, Peraturan Kemahasiswaan, Peraturan Dosen, dan peraturan lainnya yang berlaku.
3. Pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku yang tidak menjadi norma hukum dikenakan sanksi berupa nasihat, teguran lisan, atau tindakan administratif lain, sesuai dengan jenis dan bobot pelanggaran, dengan tetap menghormati martabat yang bersangkutan.
Pasal 3 1. Pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku akan diproses oleh tim Penegak Kode Etik dan Kode Perilaku. 2. Tim Penegak Kode Etik dan Kode Perilaku dibentuk saat ada pelanggaran sedang dan berat. 3. Tim Penegak Kode Etik dan Kode Perilaku beranggotakan: a. Ketua STBA LIA (Ketua Tim) b. Para Wakil Ketua STBA LIA; c. Para Ketua Program Studi; d. Pakar Hukum; e. Kepala Bagian Keuangan dan Personalia; f.
Kepala Bagian Administrasi Akademik.
4. Keanggotaan tim Penegak Kode Etik disesuaikan dengan bentuk pelanggaran