BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan sebagai berikut : 1. Identifikasi bahaya pada setiap aktivitas dilakukan dengan
metode
Job
Safety
Analysis
dan
disajikan
dalam blangko Job Safety Analysis. Seluruh aktivitas berjumlah 65 buah dan memiliki potensi bahaya yang jenisnya sangat variatif. Aktivitas dengan potensi bahaya
terbanyak
adalah
memasang
dan
melepas
saringan mesin pada departemen Pellet dengan 8 buah potensi
bahaya
yaitu
mekanik,
ergonomi,
fisik
kebisingan, pencahayaan dan iklim kerja, elektrik, temperatur
ekstrem,
dan
penglihatan.
Proses
risk
assessment hanya dilakukan pada jenis potensi bahaya mekanik, fisik, dan ergonomi. Potensi bahaya mekanik terdapat
pada
19
buah
aktivitas
risiko tertinggi bernilai tersebut
mempunyai
risiko
dengan
tingkat
3, yang berarti aktivitas bahaya
mekanik
tinggi.
Potensi bahaya ergonomi terdapat pada 16 aktivitas yang
dinilai
tertinggi tersebut
risikonya
bernilai mempunyai
tinggi.
Potensi
11, risiko
dengan yang
berarti
bahaya
bahaya
tingkat
aktivitas
ergonomi
fisik
risiko sangat
kebisingan
teridentifikasi pada 60 buah aktivitas yang tersebar pada
seluruh
Warehouse,
departemen potensi
kecuali
bahaya
214
pada
fisik
departemen pencahayaan
teridentifikasi departemen fisik
pada
Sortir
iklim
29
dan
kerja
buah
Pellet,
aktivitas
dan
potensi
teridentifikasi
pada
pada bahaya
8
buah
aktivitas yang tersebar pada departemen Crusher dan Washer serta departemen Pellet. 2. Usulan
pengendalian
bahaya
dilakukan
terdapat
dalam
dan
pada
tiap
prioritas tiap
jenis
aktivitas,
pengendalian bahaya
menggunakan
yang metode
Job Safety Analysis dan berdasarkan tingkat risiko bahaya
yang
ada.
Usulan
pengendalian
bahaya
disajikan pada blangko Job Safety Analysis. 6.2
Saran Penulis memiliki saran yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Proses analisis potensi bahaya dilakukan pada jenis bahaya
yang
lain,
yaitu
meliputi
bahaya
biologi,
kimia, psikis, dan sosial. 2. Proses seluruh
penilaian jenis
tingkat
bahaya
dan
risiko
dilakukan
dilakukan
pada
untuk seluruh
aktivitas. 3. Proses
pemberian
usulan
pengendalian
bahaya
dapat
dilakukan dengan metode selain pendekatan teknik.
215
DAFTAR PUSTAKA Arsad, A. (2010). Identifikasi Kesehatan Keselamatan Kerja dan Analisis Penyebab Tingkat Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability (HAZOP) di PT. Tunggal Djaja Indah Waru Sidoarjo. Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran". Asfahl, C. R. (1999). Industrial Safety and Management. New Jersey: Prentice Hall.
Health
Barnes, R. M. (1980). Motion and Time Study Design and Measurement of Work. New York: Wiley. Cafe,
T. (2007, 6 18). Physical Constants for Investigators. Retrieved 6 17, 2013, from T.C.Forensic: http://www.tcforensic.com.au/docs/article10.html
Detail SNI 16-7061-2004. (2004, 11 12). Retrieved 6 17, 2013, from SISNI: http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/de tail_sni/6982 Detail SNI 16-7062-2004. (2004, 11 12). Retrieved 6 17, 2013, from SISNI: http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/de tail_sni/6983 Detail SNI 7231:2009. (2009, 09 07). Retrieved 6 17, 2013, from SISNI: http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/de tail_sni/10219 Goetsch, D. L. (2002). Occupational Safety and Health for Technologist, Engineers, and Managers. New Jersey: Prentice Hall. Gunawan. (2009). Identifikasi Potensi Bahaya Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis (JSA) di Industri Farmasi. Mutiara Ilmu , 97-101. Hignett, S., & McAtamney, L. (2000). Rapid Entire Body Assessment (REBA). In S. Hignett, & L. McAtamney,
216
Applied Ltd.
Ergonomics
31
(pp.
201-205).
Elsevier
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002. (2002). Retrieved 6 17, 2013, from ebookbrowse: http://ebookbrowse.com/ke/kepmenkes-ri-no-1405menkes Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-51/MEN/1999 Tahun 1999. (1999). Retrieved 6 17, 2013, from Hukum Online: http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/28298 /node/183/keputusan-menteri-tenaga-kerja-no-kep51_men_1999-tahun-1999-nilai-ambang-batas-faktorfisika-di-tempat-kerja Kumpulan Makalah Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Teknisi Perusahaan. (2012). Yogyakarta: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY. Mottarjemi, Y. (1999). Food safety, Hazard Analysis and Critical Control Point and the increase in foodborne diseases: a paradox? . Food Control , 325-333. Mottel, W. J., Long, J. F., & Morrison, D. E. (1995). Industrial Safety is Good Business : The DuPont Story. New York: Wiley. Occupational Safety and Health Administration. (2002). Retrieved 6 16, 2013, from United States Department of Labor: http://www.osha.gov/Publications/osha3071.html OHSAS 18001 - NQA Global Locations. (2009). Retrieved 6 17, 2013, from GoBookee: http://www.gobookee.net/get_book.php?u=aHR0cDovL3 d3dy5ucWEuY29tL2luYy9maWxlLWdldC5hc3A/RklMRT1OUUE tSGFuZFNHdWlkZS5wZGYmUlVSTD0vZW4vbWFuYWdlbWVudHN5 c3RlbXMvc2VjdGlvbi5hc3AlN0MlN0M0NApPSFNBUyAxODAwM SAtIE5RQSBHbG9iYWwgTG9jYXRpb25z Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER.05/MEN/1996. (1996). Retrieved 6 17, 2013, from Kartu Kuning Blogspot: http://kartu217
kuning.blogspot.com/2009/06/permenaker-noper05men1996-tentang.html Suma'mur, P. K. (1992). Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Haji Masagung. Suma'mur, P. K. (1989). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji Masagung.
218
Lampiran 1. Hasil Observasi Mesin dan Alat yang Digunakan pada Aktivitas Produksi
Lampiran 1.1 Departemen Sortir (dari kiri atas searah jarum jam) :
Tungku Pembakaran, Penjepit Saringan, Blower, Mesin Crusher 2
219
Lampiran 1.2 Departemen Crusher dan Washer (dari kiri atas searah jarum jam) :
Mesin Crusher 1, Mesin
Washer, Blower, Panel listrik
220
Lampiran 1.3 Departemen Pellet (dari kiri atas searah jarum jam) : Mesin Pellet 1, Mesin Potong 1, Mesin Potong 2, Mesin Jahit Tangan, Panel listrik, Mesin Pellet 2
221
Lampiran 1.4 Departemen Making (dari kiri atas searah jarum jam) :
Mesin Mixer, Oven, Mesin Making, Mesin Gulung
222
Lampiran 2. Hasil Wawancara Kecelakaan Kerja dalam Kurun Waktu 2009-2012 Pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut : 4. Apakah sudah pernah mengalami kecelakaan kerja? 5. Kapan dan pada aktivitas apa kecelakaan itu terjadi? 6. Apa akibat atau risiko dari kecelakaan itu?
No
Nama Pekerja
Kecelakaan yang pernah terjadi
1
Susanto
kaki terjepit crusher
2
Rudi
tongkat pendorong terjepit crusher
3
Purwanto
terkena letupan material panas
4
Iran
terkena letupan material panas
5
Sarman
terkena letupan material panas
Sub-Sub Aktivitas Memasukkan material kedalam mesih pellet untuk diolah Memasukkan material kedalam mesih pellet untuk diolah Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Melepas/memasang saringan dari mesin pellet
223
Departemen Kerja Pellet
Risiko yang terjadi amputasi kaki
Tahun Kejadian 2009
Pellet
memar
2011
Pellet
luka bakar permanen
2010, 2011
Pellet
luka bakar permanen
2009
Pellet
luka bakar ringan
2010
6
Yuli
terkena letupan material panas
7
Winda
terkena letupan material panas
8
Kris
terkena letupan material panas
9
Agus
terkena letupan material panas
Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin pellet Melepas/memasang saringan dari mesin pellet
Pellet
luka bakar ringan
2012
Pellet
luka bakar ringan
2012
Pellet
luka bakar ringan
2012
Pellet
luka bakar ringan
2012
Pellet
luka bakar ringan
2011, 2012
Pellet
luka tersayat
2010
Pellet
kuku terlepas
2010 2010
10 Nanik
terkena letupan material panas
11 Widhi
tangan terkena gerinda
12 Arman
tangan terjepit roller feeder
Mengasah pisau mesin crusher 2 dalam siklus tertentu Memasukkan material ke mesin pemotong pellet
13 Nur
tangan terjepit roller feeder
Memasukkan material ke mesin pemotong pellet
Pellet
kuku terlepas
14 Iran
tangan terjepit roller feeder
Memasukkan tali rafia ke mesin penggulung
Making
memar
2009, 2010
15 Iswarno
tangan terkena mesin penggulung
Memindahkan gulungan tali rafia ke penggulung yang lain dalam siklus tertentu
Making
memar
2009
224
Lampiran 3. Hasil Wawancara Mengenai Tingkat Paparan Bahaya, Kemungkinan Menghindari Apabila Muncul Bahaya, dan Kemungkinan Munculnya Bahaya Pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut : 4. Seberapa sering paparan potensi bahaya mekanik pada aktivitas tersebut? 5. Apakah mungkin menghindari bahaya mekanik pada aktivitas tersebut? 6. Apakah
mungkin
muncul
bahaya
mekanik
dan
mengakibatkan
kecelakaan
pada
aktivitas
tersebut? Keterangan : F = Frequency ( Tingkat paparan bahaya) P = Possibility (Kemungkinan menghindari apabila muncul bahaya) L = Likelihood (Kemungkinan munculnya bahaya)
Responden No
Sub-Sub Aktivitas F
1
Mengangkat dan menumpuk material ke atas timbangan
≤ 2 kali sehari
Sarman P Mungkin
225
L Sangat tidak mungkin
F ≤ 2 kali sehari
Iran P Mungkin
L Sangat tidak mungkin
2
3
4
5
6
7
8
9
Menurunkan material dari timbangan
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
Proses pencacahan, pencucian, dan pengeringan material
terus menerus 8 jam sehari
Mungkin
Mungkin
terus menerus 8 jam sehari
Mungkin
Mungkin
Memasukkan material kedalam mesih Pellet untuk diolah
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Sangat mungkin
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Mungkin
Melepas saringan dari mesin Pellet
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Sangat mungkin
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Sangat mungkin
Memasang saringan ke mesin Pellet
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Sangat mungkin
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Sangat mungkin
seminggu 1 - 2 kali
Mungkin
Mungkin
seminggu 1 - 2 kali
Mungkin
Mungkin
3 bulan sekali
Mungkin
Mungkin
3 - 4 bulan sekali
Mungkin
Mungkin
> 10 kali sehari
Mungkin
Sangat mungkin
> 10 kali sehari
Mungkin
Sangat mungkin
Proses pencacahan material oleh mesin Crusher Mengasah pisau mesin Crusher dalam siklus tertentu Memasukkan material ke mesin pemotong Pellet
226
10
11
12
13
Proses pemotongan lonjoran menjadi bijih plastik atau Pellet
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
terus menerus 21 jam sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
Mungkin
Sangat tidak mungkin
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
Mungkin
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
Mungkin
Mungkin
Menurunkan karung dari timbangan dan menata karung disekitar timbangan
≤ 2 kali sehari
Menjahit karung agar rapi dan isi tidak keluar saat proses pemindahan material
≤ 2 kali sehari
Material dilelehkan dengan heater dan dijalankan dengan feeder mesin Making
terus menerus 8 jam sehari
Mungkin
Mungkin
terus menerus 8 jam sehari
> 10 kali sehari
Mungkin
Sangat mungkin
> 10 kali sehari
Mungkin
Mungkin
Mungkin
Sangat mungkin
terus menerus 8 jam sehari
Mungkin
Mungkin
14
Memasukkan tali rafia ke mesin penggulung
15
Proses penggulungan tali rafia
terus menerus 8 jam sehari
Mungkin
227
16
17
18
19
Memindahkan gulungan tali rafia ke penggulung yang lain dalam siklus tertentu
> 10 kali sehari
Mungkin
Sangat mungkin
> 10 kali sehari
Mungkin
Mungkin
Melepaskan gulungan rafia dari mesin penggulung
> 10 kali sehari
Mungkin
Sangat mungkin
> 10 kali sehari
Mungkin
Mungkin
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
Memindahkan gulungan tali rafia ke gudang barang jadi
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
Memindahkan hasil produksi ke pengangkut yang digunakan pembeli
≤ 2 kali sehari
Mungkin
Sangat tidak mungkin
228
Lampiran 4. Alat Uji yang Digunakan
Lampiran 4. Searah jarum jam dari kiri atas : Sound Level Meter, Lux Meter, Heat Stress Monitor Keterangan : 1. Sound Level Meter Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta 2. Sound Level Meter Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta 3. Heat Stress Monitor Laboratorium Ergonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta 229
Lampiran 5. Foto Pengujian
Lampiran 5. Searah jarum jam dari kiri atas : Pengujian Kebisingan, Pengujian Pencahayaan, Pengujian Iklim Kerja 1, Pengujian Iklim Kerja 2 Keterangan : 1. Pengujian Kebisingan oleh Bernadus Hardika 2. Pengujian Pencahayaan oleh Bernadus Hardika 3. Pengujian Iklim Kerja oleh Dinan Winardo
230
Lampiran 6. Hasil Pengujian Kebisingan Departemen Receiving Waktu Uji T1 08.10 T2 09.10 T3 10.10 T4 11.10 T5 13.10 T6 14.10 T7 15.10 T8 16.10 Departemen Sortir Waktu Uji T1 08.15 T2 09.15 T3 10.15 T4 11.15 T5 13.15 T6 14.15 T7 15.15 T8 16.15 Departemen Crusher dan Washer Waktu Uji T1 08.20 T2 09.20 T3 10.20 T4 11.20 T5 13.20 T6 14.20 T7 15.20 T8 16.20
L6 83 82 83 83 82 82 82 82
Rata-Rata Kebisingan (dbA) 87.33 87.17 87.33 87.33 87.33 87.50 87.50 87.50
L6 90 90 90 90 90 90 90 90
Rata-Rata Kebisingan (dbA) 88.17 88.00 88.33 88.33 88.17 88.33 88.50 88.17
Lokasi Uji L1 92 91 92 93 92 93 93 92
L2 92 91 93 92 93 92 92 93
L3 90 89 89 90 90 90 90 89
L4 83 85 84 83 84 84 85 85
L5 84 85 83 83 83 84 83 84
Lokasi Uji L1 86 87 87 86 86 87 87 87
L2 93 92 92 92 93 93 92 92
L3 85 85 86 87 86 86 87 85
L4 90 90 91 91 90 90 91 90
L5 85 84 84 84 84 84 84 85
Lokasi Uji L1 100 101 100 100 99 100 101 100
L2 81 81 82 81 81 81 82 81
L3 89 88 87 89 89 88 89 90
L4 82 81 80 81 81 80 81 82
231
L5 86 85 87 87 87 86 86 85
L6 88 89 90 88 89 90 88 89
Rata-Rata Kebisingan (dbA) 87.67 87.50 87.67 87.67 87.67 87.50 87.83 87.83
Departemen Pellet Waktu Uji T1 08.25 T2 09.25 T3 10.25 T4 11.25 T5 13.25 T6 14.25 T7 15.25 T8 16.25 Departemen Making Waktu Uji T1 08.30 T2 09.30 T3 10.30 T4 11.30 T5 13.30 T6 14.30 T7 15.30 T8 16.30 Departemen Warehouse Waktu Uji T1 08.35 T2 09.35 T3 10.35 T4 11.35 T5 13.35 T6 14.35 T7 15.35 T8 16.35
L6 90 91 90 90 90 91 90 91
Rata-Rata Kebisingan (dbA) 87.50 87.50 87.50 87.17 87.33 87.67 87.83 87.33
L6 88 88 88 89 88 88 88 88
Rata-Rata Kebisingan (dbA) 89.17 89.00 88.67 89.17 89.17 89.00 89.17 88.83
L6 75 76 76 74 75 76 75 76
Rata-Rata Kebisingan (dbA) 74.67 74.67 74.67 74.50 74.67 74.67 74.83 74.67
Lokasi Uji L1 86 85 85 86 86 85 85 86
L2 85 85 85 84 85 86 86 84
L3 86 85 86 85 85 85 86 84
L4 95 94 94 94 93 95 95 94
L5 83 85 85 84 85 84 85 85
Lokasi Uji L1 88 86 87 87 88 86 88 86
L2 91 93 92 91 93 92 92 93
L3 92 91 90 92 90 91 90 91
L4 90 91 90 90 90 92 90 89
L5 86 85 85 86 86 85 87 86
Lokasi Uji L1 76 75 76 76 75 74 76 75
L2 80 81 80 80 80 82 81 80
L3 70 70 71 72 71 70 72 72
L4 73 71 70 70 71 71 70 70
232
L5 74 75 75 75 76 75 75 75
Lampiran 7. Denah dan Hasil Pengujian Pencahayaan
Lampiran 7.1 Denah Titik Pengujian Pencahayaan
233
Lampiran 7.2 Hasil Pengujian Pencahayaan
No
Departemen
Lokasi uji
Waktu Uji
L1
L2
L3
L4
Rata-rata L5
L6
Pencahayaan (Lux)
1
Receiving
T1
2
Sortir
T1
180
88
35
10
50
68
71,8
T1
676
724
503
522
675
625
620,8
T1
965
650
317
56
-
-
497
T2
126
142
80
65
-
-
103,3
3 4
15.800 16.900 16.040 17.800 16.600 16.670
Crusher dan Washer Pellet
16.635
5
Making
T1
486
275
144
201
-
-
276,5
6
Warehouse
T1
735
628
801
508
-
-
668
234
Lampiran 8. Hasil Pengujian Iklim Kerja dan Perhitungan Beban Kerja Lampiran 8.1 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Receiving
235
Lampiran 8.2 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Receiving
No
(*)Sub-Sub Aktivitas
Sikap Kerja
1
(1.1)Menurunkan material dari pengangkut
2
(1.2)Memindahkan berjalan material kedekat timbangan (2.1)Mengangkat berdiri dan menumpuk material ke atas timbangan (2.2)Menimbang berdiri dan mencatat hasil penimbangan
3
4
berdiri
Cara Kerja, Beban Pekerjaan
Output Kalori (kkal/menit)
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
Cara Kerja, Beban Pekerjaan 1.5
kerja dua tanganlengan,ringan kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
0.6
1.5
1
3.1
186
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
236
Sikap Kerja
Total Total (kkal/ (kkal/jam) menit)
Metabolisme Basal 1
3.1
186
5 6
7
8
9
(2.3)Menurunkan berdiri material dari timbangan (2.4)Memeriksa berdiri jenis dan kondisi material
kerja dua tanganlengan,ringan kerja tangan,ringan
0.6
1.5
1
3.1
186
0.6
0.4
1
2
120
(3.a1)Menaikkan berjalan material ke area dekat mesin Crusher dan Washer (3.a2)Menata berdiri tumpukan material di area dekat mesin Crusher dan Washer (3.b1)Mengangkat berjalan material dan memindahkan ke gudang atau tempat penyortiran
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
1
3.1
186
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
237
10
(3.b2)Menata berdiri tumpukan material di gudang bahan baku atau tempat penyortiran
kerja dua tanganlengan,ringan
238
0.6
1.5
1
3.1
186
Lampiran 8.3 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Sortir
239
Lampiran 8.4 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Sortir
No
1
2
3
(*)Sub-Sub Aktivitas
Sikap Kerja
(4)Memindahkan berjalan material dari gudang material ke area proses penyortiran (5.1)Membagi duduk material ke jenis-jenis plastik yang dibutuhkan untuk proses produksi (5.2)Memindahkan duduk material yang akan digunakan pada karung material untuk diproses
Cara Kerja, Beban Pekerjaan
Output Kalori (kkal/menit) Sikap Kerja
Cara Kerja
kerja dua tanganlengan,berat
2.5
2.5
Metabolisme Basal 1
kerja tangan,ringan
0.3
0.4
kerja tangan,ringan
0.3
0.4
240
Total Total (kkal/ (kkal/jam) menit) 6
360
1
1.7
102
1
1.7
102
4
5
6
(5.3)Memindahkan duduk material yang tidak akan digunakan pada karung material untuk disimpan (6.1)Memindahkan berjalan hasil penyortiran (karung material proses) ke departemen Crusher dan Washer (6.2)Memindahkan berjalan hasil penyortiran (karung material simpan) ke gudang bahan baku
kerja tangan,ringan
0.3
0.4
1
1.7
102
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
241
Lampiran 8.5 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Crusher dan Washer
242
Lampiran 8.6 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Crusher dan Washer
No
1
2
3
(*)Sub-Sub Aktivitas
Sikap Kerja
(7.1)Menaikkan berjalan material ke dekat mesin Crusher dan Washer (7.2)Menata berdiri tumpukan material di dekat mesin Crusher dan Washer (8.1)Memasukkan berdiri material kedalam mesin Crusher dan Washer
Cara Kerja, Beban Pekerjaan
Output Kalori (kkal/menit) Sikap Kerja
Cara Kerja
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
Metabolisme Basal 1
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
243
Total Total (kkal/ (kkal/jam) menit) 5
300
1
3.1
186
1
3.1
186
4
5
6
7
(8.2)Proses pencacahan, pencucian, dan pengeringan material (9.1)Memindahkan berdiri material hasil pencacahan dan pencucian kedalam karung (9.2)Mengangkut berjalan material ke area bahan siap proses (9.3)Menata berdiri tumpukan material di area bahan siap proses
Otomatis Mesin
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
1
3.1
186
kerja dua tanganlengan,berat
2.5
2.5
1
6
360
kerja dua tanganlengan,berat
0.6
2.5
1
4.1
246
244
Lampiran 8.7 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Pellet
245
Lampiran 8.8 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Pellet
No
1
2
3
4
(*)Sub-Sub Aktivitas
Sikap Kerja
(10.1)Memindahkan berjalan material dari area bahan siap proses ke dekat mesin Pellet (10.2)Memindahkan berdiri material siap proses keatas mesin Pellet (11.1)Memasukkan berdiri material kedalam mesih Pellet untuk diolah (11.2)Material dilelehkan dengan heater dan dijalankan dengan feeder
Cara Kerja, Beban Pekerjaan
Output Kalori (kkal/menit) Sikap Kerja
Cara Kerja
kerja dua tanganlengan,berat
2.5
2.5
Metabolisme Basal 1
kerja dua tanganlengan,berat
0.6
2.5
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
Otomatis Mesin
246
Total Total (kkal/ (kkal/jam) menit) 6
360
1
4.1
246
1
3.1
186
5
6
(11.3)Mengambil hasil pengolahan yang gagal untuk diproses kembali (12.a1)Melepaskan saringan dari mesin
berdiri
kerja satu tangan-lengan ,ringan
0.6
1
1
2.6
156
berdiri
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
7
(12.a2)Membawa Berjalan saringan kotor ke tempat pembersihan saringan
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
8
(12.a3)Membakar duduk dan membersihkan saringan di tempat pembersihan (12.a4)Membawa berjalan saringan bersih ke tempat departemen Pellet
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
10
(12.a5)Memasang saringan ke mesin
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
11
(12.b1)Memindahkan berjalan material dari departemen Pellet kedekat mesin pencacah
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
9
berdiri
247
12
13
14
15
16 17
(12.b2)Memasukkan material ke mesin untuk dicacah (12.b3)Proses pencacahan material oleh mesin pencacah (12.b4)Membawa hasil pencacahan ke tempat departemen Pellet untuk diolah kembali (12.b5)Mengasah pisau mesin pencacah dalam siklus tertentu (13.1)Memasukkan material ke mesin pemotong Pellet (13.2)Proses pemotongan lonjoran menjadi bijih plastik atau Pellet
berdiri
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
1
3.1
186
Otomatis Mesin berjalan
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
duduk
kerja dua tanganlengan,ringan
0.3
1.5
1
2.8
168
berdiri
kerja tangan,ringan
0.6
2.5
1
4.1
246
Otomatis Mesin
248
18
19 20
21
22
(14.1)Mengambil Pellet hasil pengolahan dan memasukkan ke karung diatas timbangan (14.2)Menimbang isi karung sesuai ketentuan (14.3)Menurunkan karung dari timbangan dan menata karung disekitar timbangan (14.4)Menjahit karung agar rapi dan isi tidak keluar saat proses pemindahan material (15)Memindahkan karung ke gudang material setengah jadi
berdiri
kerja satu tangan-lengan ,ringan
0.6
1
1
2.6
156
berdiri
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
berdiri
kerja dua tanganlengan,berat
0.6
2.5
1
4.1
246
berdiri
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
berjalan
kerja dua tanganlengan,berat
2.5
2.5
1
6
360
249
Lampiran 8.9 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Making
250
Lampiran 8.10 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Making
No
1
2
3
4
(*)Sub-Sub Aktivitas
Sikap Kerja
(16.1)Memindahkan berjalan karung berisi Pellet dari gudang setengah jadi ke dekat mesin mixer (16.2)Memasukkan berdiri Pellet dan pewarna ke mesin mixer (16.3)Proses pencampuran Pellet dengan pewarna (16.4)Mengambil berdiri dan menata hasil pencampuran dari mesin mixer
Cara Kerja, Beban Pekerjaan
Output Kalori (kkal/menit) Sikap Kerja
Cara Kerja
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
Metabolisme Basal 1
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
Total Total (kkal/ (kkal/jam) menit) 5
300
1
3.1
186
1
3.1
186
Otomatis Mesin kerja dua tanganlengan,ringan
251
0.6
1.5
5
6
7
8
9
10 11
(17.1)Memindahkan hasil pencampuran ke dekat mesin oven (17.2)Memasukkan hasil pencampuran ke mesin oven (17.3)Proses pengurangan kadar air Pellet menggunakan oven (18.1)Mengambil dan memindahkan hasil dari mesin oven ke mesin Making (18.2)Material dilelehkan dengan heater dan dijalankan dengan feeder (19.1)Memasukkan tali rafia ke mesin penggulung (19.2)Proses penggulungan tali rafia
berjalan
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
berdiri
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
1
3.1
186
1
3.1
186
1
2
120
Otomatis Mesin berdiri
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
Otomatis Mesin berdiri
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
Otomatis Mesin
252
12
(19.3)Memindahkan berdiri gulungan tali rafia ke penggulung yang lain dalam siklus tertentu (19.4)Melepaskan berdiri gulungan rafia dari mesin penggulung
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
1
2
120
kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
1.5
1
3.1
186
14
(19.5)Menata gulungan tali rafia yang sudah jadi
berdiri
kerja dua tanganlengan,berat
0.6
2.5
1
4.1
246
15
(20)Memindahkan gulungan tali rafia ke gudang barang jadi
berjalan
kerja dua tanganlengan,ringan
2.5
1.5
1
5
300
13
253
Lampiran 8.11 Hasil Pengujian Iklim Kerja Departemen Warehouse
254
Lampiran 8.12 Hasil Perhitungan Beban Kerja Departemen Warehouse
No
1
2
3 4
5
(*)Sub-Sub Aktivitas (21.1)Mengangkat dan menumpuk tali rafia keatas timbangan (21.2)Menimbang dan mencatat hasil penimbangan (21.3)Menurunkan tali rafia dari timbangan (21.4)Menata rafia dalam tumpukan sesuai kebutuhan (22)Memindahkan hasil produksi ke pengangkut milik pembeli
Sikap Kerja
Cara Kerja, Beban Pekerjaan
Output Kalori (kkal/menit)
berdiri
kerja dua tanganlengan,berat
0.6
2.5
Metabolisme Basal 1
berdiri
kerja tangan,ringan
0.6
0.4
berdiri
kerja dua tanganlengan,berat kerja dua tanganlengan,ringan
0.6
kerja dua tanganlengan,berat
berdiri
berjalan
255
Sikap Kerja
Cara Kerja
Total Total (kkal/ (kkal/jam) menit) 4.1
246
1
2
120
2.5
1
4.1
246
0.6
2.5
1
4.1
246
2.5
2.5
1
6
360
Lampiran 9. Hasil Pengujian Ergonomi
9.1 Menurunkan dan menimbang material No
Posture A Neck Trunk Leg
1
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 3 2 B
Score Posture A
Load
4
2
Score Score Acti- REBA A C vity Score 6
Score CouScore Posture pling B B
3 5
2
2 2
256
7
9
1
10
9.2 No
Posture A Neck Trunk Leg
2
Mengangkat dan menaikan material
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 2 2 B
Score Posture A
Load
3
3
Score Score Acti- REBA A C vity Score 6
Score CouScore Posture pling B B
3 4
2
1 2
257
6
8
1
9
9.3 No
Posture A Neck Trunk Leg
3
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 2 2 B
Menata material
Score Posture A
Load
3
3
Score Score Acti- REBA A C vity Score 6
Score CouScore Posture pling B B
3 5
2
2 2
258
7
9
1
10
9.4 No
Posture A Neck Trunk Leg
4
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 3 2 B
Menyortir material
Score Posture A
Load
4
0
Score Score Acti- REBA A C vity Score 4
Score CouScore Posture pling B B
2 2
1
1 2
259
3
4
1
5
9.5 No
Posture A Neck Trunk Leg
5
Mengangkut material hasil sortir
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 2 2 B
Score Posture A
Load
3
2
Score Score Acti- REBA A C vity Score 5
Score CouScore Posture pling B B
1 2
1
2 2
260
3
4
1
5
9.6 No
Memasukkan material ke mesin Crusher dan Washer
Posture A Neck Trunk Leg
6
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 2 2 B
Score Posture A
Load
3
0
Score Score Acti- REBA A C vity Score 3
Score CouScore Posture pling B B
3 5
1
2 3
261
6
5
1
6
9.7
Mengangkat dan mengangkut material hasil Crusher dan Washer
No
Posture A Neck Trunk Leg
7
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 2 2 B
Score Posture A
Load
3
3
Score Score Acti- REBA A C vity Score 6
Score CouScore Posture pling B B
1 2
2
2 2
262
4
7
1
8
9.8 No
Posture A Neck Trunk Leg
8
Memasukkan material ke mesin Pellet
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 3 4 B
Score Posture A
Load
6
0
Score Score Acti- REBA A C vity Score 6
Score CouScore Posture pling B B
3 5
1
2 3
263
6
8
1
9
9.9 Mengambil hasil olahan yang gagal pada mesin Pellet No
Posture A Neck Trunk Leg
9
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 1 3 B
Score Posture A
Load
3
0
Score Score Acti- REBA A C vity Score 3
Score CouScore Posture pling B B
4 7
1
2 3
264
8
7
1
8
9.10
No
Posture A Neck Trunk Leg
10
Posture Upper arm Lower arm Wrist
3 4 3 B
Melepas dan memasang saringan Score Posture A
Load
8
0
Score Score Acti- REBA A C vity Score 8
Score CouScore Posture pling B B
4 6
1
2 2
265
7
10
1
11
9.11 No
Posture A Neck Trunk Leg
11
Membersihkan saringan dari mesin Pellet
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 2 2 B
Score Posture A
Load
3
0
Score Score Acti- REBA A C vity Score 3
Score CouScore Posture pling B B
3 5
1
2 2
266
6
5
1
6
9.12 No
Posture A Neck Trunk Leg
12
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 3 2 B
Menggerinda pisau mesin Crusher 2 Score Posture A
Load
4
0
Score Score Acti- REBA A C vity Score 4
Score CouScore Posture pling B B
3 5
1
1 3
267
6
6
1
7
9.13
Mengambil dan mengepak hasil olahan mesin Pellet
No
Posture A Neck Trunk Leg
13
Posture Upper arm Lower arm Wrist
2 4 2 B
Score Posture A
Load
6
2
Score Score Acti- REBA A C vity Score 8
Score CouScore Posture pling B B
3 5
2
2 3
268
7
10
1
11
9.14 No
Mengangkat dan mengangkut karung berisi Pellet
Posture A Neck Trunk Leg
14
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 3 2 B
Score Posture A
Load
2
2
Score Score Acti- REBA A C vity Score 4
Score CouScore Posture pling B B
3 7
2
2 2
269
9
8
1
9
9.15 No
Posture A Neck Trunk Leg
15
Memasukkan Pellet ke dalam hopper mesin
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 1 2 B
Score Posture A
Load
2
2
Score Score Acti- REBA A C vity Score 4
Score CouScore Posture pling B B
4 5
1
1 2
270
6
6
1
7
9.16 No
Posture A Neck Trunk Leg
16
Mengangkut dan menimbang tali rafia
Posture Upper arm Lower arm Wrist
1 2 3 B
Score Posture A
Load
4
2
Score Score Acti- REBA A C vity Score 6
Score CouScore Posture pling B B
2 3
2
2 2
271
5
8
1
9
Lampiran 10. Alternatif usulan pengendalian bahaya Alternatif usulan pengendalian bahaya dilakukan dengan metode pendekatan teknik menurut Asfahl (1999) Penomoran sub-sub Aktivitas aktivitas 1.1 Menurunkan material dari pengangkut
Usulan Pengendalian Bahaya fisik kebisingan
ergonomi
jatuh
Engineering
Administrative
PPE
-Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan material
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Penggunaan 272
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Proses menurunkan tidak dilempar tetapi dijatuhkan secara vertikal di sekitar pengangkut - Tidak -Penggunaan
suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan material
1.2
tertimpa benda jatuh
-Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan material
mengangkat
-Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala
Memindahkan fisik material ke kebisingan dekat timbangan
273
memposisikan tubuh di pinggir pengangkut - Mencari lokasi pijakan yang kuat dan aman -Proses penurunan dilakukan saat tidak ada operator di bawah yang sedang mengambil material -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
safety helmet
-Penggunaan safety shoes
-Penggunaan ear plug
ergonomi
tertimpa benda jatuh
mengangkat
2.1
Mengangkat mekanik dan menumpuk material ke atas timbangan dekat fisik timbangan kebisingan
-Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggantian timbangan -Memberi stopper pada roda timbangan -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian
274
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja
-
-Tidak menumpuk -Penggunaan material secara safety shoes berlebihan, disesuaikan dengan kapasitas timbangan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Penggunaan safety shoes -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
yang bergerak secara berkala ergonomi
tertimpa benda jatuh
mengangkat
2.2
Menimbang fisik dan mencatat kebisingan hasil penimbangan
-Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala
275
- Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak membuat tumpukan yang tinggi -Tidak menumpuk material secara berlebihan
-
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
2.3
Menurunkan material dari timbangan
mekanik
fisik kebisingan
ergonomi
tertimpa benda jatuh
mengangkat
-Penggantian timbangan -Memberi stopper pada roda timbangan -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk menurunkan material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane
276
-Penggunaan safety shoes -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak membuat tumpukan yang tinggi -Tidak menumpuk material secara berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat
-Penggunaan ear plug
-
-Penggunaan safety shoes
-
2.4
Memeriksa fisik jenis dan kebisingan kondisi material
3.a1
Memindahkan material ke Departemen Crusher dan Washer jika material sudah tersortir
fisik kebisingan
ergonomi
jatuh
untuk menurunkan material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Pemberian pijakan atau
277
mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak berjalan secara miring melainkan lurus
-
-
-Penggunaan safety helmet
tertimpa benda jatuh
mengangkat
3.a2
Menata tumpukan material di area dekat mesin Crusher dan Washer
fisik kebisingan
ergonomi
tangga disertai pengaman pada pinggir tangga -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material
278
-Tidak mengangkut material secara berlebihan
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
- Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak membuat tumpukan yang tinggi
-
tertimpa benda jatuh
mengangkat
3.b1
Memindahkan fisik material ke kebisingan gudang bahan baku jika material belum tersortir ergonomi
-Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan troli pengangkut
tertimpa benda jatuh
-Penggunaan troli pengangkut
mengangkat
-Penggunaan troli pengangkut
279
-Tidak menumpuk material secara berlebihan
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak menumpuk material secara berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat
-Penggunaan safety shoes -
mengangkat beban yang berat 3.b2
Menata fisik tumpukan kebisingan material di gudang bahan baku atau tempat ergonomi penyortiran
tertimpa benda jatuh
mengangkat
4
Memindahkan material ke area penyortiran
fisik kebisingan
-Penggantian blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggantian blower -Memberi sekat atau peredam
280
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam - Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak membuat tumpukan yang tinggi -Tidak menumpuk material secara berlebihan
-Penggunaan ear plug
-
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 2 ear plug jam
tumpukan material di ergonomi gudang bahan baku atau tempat tertimpa penyortiran benda jatuh mengangkat
5.1
Membagi fisik material ke kebisingan jenis-jenis plastik yang dibutuhkan untuk proses fisik produksi pencahayaan
ergonomi
5.2
Memindahkan material
fisik kebisingan
pada blower -Penggunaan troli pengangkut -Penggunaan troli pengangkut -Penggunaan troli pengangkut
-Penggantian blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Penambahan lampu dengan kapasitas total 150 lumen pada area penyortiran -Pemberian meja dengan ketinggian yang cukup -Penggantian blower
281
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak menumpuk material secara berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja operator tiap 2 jam
-
-Penggunaan safety shoes
-Penggunaan ear plug
-
-Rotasi kerja -Menggunakan operator tiap 3- sarung tangan 4 jam -Rotasi kerja operator tiap 2
-Penggunaan ear plug
yang akan digunakan pada karung material untuk diproses
fisik pencahayaan
ergonomi
5.3
Memindahkan material yang belum akan digunakan pada karung material untuk disimpan
fisik kebisingan
fisik pencahayaan
ergonomi
-Memberi sekat atau peredam pada blower - Penambahan lampu dengan kapasitas total 150 lumen pada area penyortiran -Memposisikan karung material di sebelah kanan bawah dekat dari meja sortir -Penggantian blower -Memberi sekat atau peredam pada blower - Penambahan lampu dengan kapasitas total 150 lumen pada area penyortiran -Memposisikan karung material di sebelah kiri bawah dekat dari
282
jam
-
-
-Meminimalkan -Menggunakan gerakan sarung tangan membungkuk -Rotasi kerja operator tiap 34 jam -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 2 ear plug jam
-
-
-Meminimalkan gerakan membungkuk -Rotasi kerja
-Penggunaan sarung tangan
6.1
Memindahkan hasil penyortiran (karung material proses) ke Departemen Crusher dan Washer
fisik kebisingan
ergonomi
tertimpa benda jatuh mengangkat
6.2
Memindahkan fisik hasil kebisingan penyortiran (karung material simpan) ke gudang bahan ergonomi baku
meja sortir -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada motor dan blower -Penggunaan troli saat mengangkut material -Penggunaan troli saat mengangkut material -Penggunaan troli saat mengangkut material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada motor dan blower -Penggunaan troli saat
283
tiap 4 jam -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak menumpuk material secara berlebihan
-Penggunaan ear plug
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 2 ear plug jam
-Memperhatikan postur tubuh
-
tertimpa benda jatuh mengangkat
7.1
Menaikkan material ke dekat mesin Crusher dan Washer
fisik kebisingan
ergonomi
jatuh
mengangkut material -Penggunaan troli saat mengangkut material -Penggunaan troli saat mengangkut material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Pemberian pijakan atau
284
saat bekerja -Tidak menumpuk material secara berlebihan
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
-Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak berjalan secara miring melainkan lurus
-
-
-Penggunaan safety helmet
tertimpa benda jatuh mengangkat
7.2
Menata tumpukan material di area dekat mesin Crusher dan Washer
fisik kebisingan
ergonomi
tangga disertai pengaman pada pinggir tangga -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat material
285
-Tidak mengangkut material secara berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
- Memperhatikan postur tubuh saat bekerja -Tidak membuat tumpukan yang tinggi
-Penggunaan safety shoes
-Penggunaan ear plug
-
tertimpa benda jatuh mengangkat
8.1
Memasukkan material kedalam mesin Crusher dan Washer
fisik kebisingan
fisik iklim kerja ergonomi
-Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat -Penggunaan suatu alat bantu seperti crane untuk mengangkat -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -pemberian penyejuk udara -Menggunakan tongkat pendorong dengan panjang yang memadai sehingga mengurangi gerakan membungkuk
286
-Tidak menumpuk material secara berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan safety shoes
-Penggunaan ear plug
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam -Penggantian posisi memasukkan dengan berdiri, tidak lagi duduk di atas mesin
elektrik
jatuh
8.2
Proses pencacahan, pencucian, dan pengeringan material
mekanik
fisik kebisingan
-Penggantian kabel-kabel yang sudah terkelupas -merapikan instalasi kabel dengan bantuan pipa plastik untuk jalur kabel -Pemberian pembatas atau pagar pengaman pada tepi area mesin Crusher -Pemberian cover pengaman atau pembatas antara puli dengan area sekitarnya -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala
287
- Penggunaan alas kaki tertutup/ safety shoes -
-Penggunaan safety helmet -
-
-
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
9.1
Memindahkan material hasil pengolahan ke dalam karung
elektrik
-Penggantian kabel-kabel yang sudah terkelupas -Merapikan instalasi kabel dengan bantuan pipa plastik
-
- Penggunaan alas kaki tertutup/ safety shoes
fisik kebisingan
-Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Menggunakan alat bantu seperti sekop untuk memasukkan material kedalam hopper -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-
-
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
ergonomi
9.2
Mengangkut material ke area bahan siap proses
fisik kebisingan
288
fisik iklim kerja ergonomi
9.3
Menata tumpukan material di area bahan siap proses
bagian-bagian yang bergerak secara berkala -pemberian penyejuk udara -penggunaan troli pengangkut -pembuatan jalur troli
tertimpa benda jatuh
-penggunaan troli pengangkut
mengangkat
-penggunaan troli pengangkut -Menambah pegangan pada karung pengangkut -Penggantian motor dan blower -Memberi sekat atau peredam pada blower -Pelumasan
fisik kebisingan
289
-Menambah jumlah operator saat mengangkut material -Memperhatikan postur kerja -Tidak berjalan secara miring melainkan lurus -Tidak mengangkut material secara berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-
-Penggunaan safety shoes
-
-Penggunaan ear plug
ergonomi
tertimpa benda jatuh
mengangkat
10.1
Memindahkan fisik material kebisingan dari area bahan siap proses ke mesin Pellet fisik iklim
bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Penggunaan
290
-Posisi punggung tetap lurus saat mengangkat -Tidak membuat tumpukan yang tinggi -Tidak menumpuk -Penggunaan material secara safety shoes berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
-Menambah jumlah -
10.2
kerja
troli pengangkut
ergonomi
-Penggunaan troli pengangkut
tertimpa benda jatuh
-Penggunaan troli pengangkut
mengangkat
-Menambah pegangan pada karung pengangkut
Memindahkan fisik material kebisingan siap proses keatas mesin Pellet
ergonomi
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Penggunaan alat bantu seperti
291
operator saat mengangkut material -Memperhatikan postur kerja -Tidak berjalan secara miring melainkan lurus -Tidak mengangkut material secara berlebihan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Memperhatikan postur kerja
-Penggunaan safety shoes
-
-Penggunaan ear plug
-
tertimpa benda jatuh
mengangkat
11.1
Memasukkan mekanik material kedalam mesin Pellet fisik kebisingan
crane untuk mengangkat material -Menambahkan suatu bidang miring untuk memindahkan material ke atas mesin -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Menambah cover pengaman pada hopper -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam
292
-Berkomunikasi antara operator di atas dan di bawah mesin
-Penggunaan safety helmet -Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Memperhatikan -Penggunaan posisi kerja safety shoes -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
fisik iklim kerja
fisik pencahayaan
ergonomi
jatuh
11.2
Proses fisik pembuatan kebisingan lonjoran plastik dari
pada motor listrik -Memberi alat penyejuk udara -Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja -Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet -Menggunakan tongkat pendorong dengan ukuran yang lebih panjang -Memberi pagar atau pembatas pada area kerja diatas mesin -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala
293
-Melakukan rotasi dengan operator tiap 4 jam dari departemen lain
-
-
-
-Memperhatikan postur kerja -
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan safety helmet -Penggunaan ear plug
material plastik hasil pencacahan elektrik
temperatur ekstrem
11.3
Mengambil fisik hasil olahan kebisingan yang gagal untuk diproses kembali fisik iklim
-Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Mengganti kabel-kabel yang terkelupas dengan kabel yang baru -Menggunakan pipa atau menanam kabel di dalam tanah -Memberi cover pengaman dengan bahan yang bersifat isolator panas -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Memberi alat
294
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -
-
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Melakukan
-
kerja
fisik pencahayaan
ergonomi
elektrik
temperatur ekstrem
penyejuk udara -Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja -Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet -Modifikasi alat pengambil olahan
-Mengganti kabel-kabel yang terkelupas dengan kabel yang baru -Menggunakan pipa atau menanam kabel di dalam tanah -Memberi cover pengaman dengan
295
rotasi dengan operator tiap 4 jam dari departemen lain
-
-
-Melakukan rotasi tiap 4 jam kerja dengan operator dari departemen lain -Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -
-
-Penggunaan sarung tangan
penglihatan
12.a1
Melepaskan saringan dari mesin Pellet
mekanik
fisik kebisingan
fisik iklim kerja
bahan yang bersifat isolator -Memberi cover pada lubang keluaran material -Penggantian mesin dengan sistem otomatis -Modifikasi desain mesin yang sudah ada -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Memberi alat penyejuk udara -Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja
296
dan alas kaki tertutup
-Memastikan mesin tidak bergerak baru memulai pelepasan saringan -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Melakukan rotasi dengan operator tiap 4 jam dari departemen lain
-Penggunaan safety google -Penggunaan sarung tangan
-Penggunaan ear plug
-
fisik pencahayaan
ergonomi
elektrik
temperatur ekstrem
penglihatan
-Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet -Penggantian mesin dengan sistem otomatis -Modifikasi desain mesin yang sudah ada -Mengganti kabel-kabel yang terkelupas dengan kabel yang baru -Menggunakan pipa atau menanam kabel di dalam tanah -Memberi cover pengaman dengan bahan yang bersifat isolator -Memberi cover pada lubang
297
-
-
-Melakukan rotasi tiap 4 jam kerja dengan operator dari departemen lain -Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -
-
-
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -Penggunaan safety google
12.a2
Membawa saringan kotor ke tempat pembersihan saringan
fisik kebisingan
tertimpa benda jatuh
12.a3
Membakar dan fisik membersihkan kebisingan saringan di tempat pembersihan ergonomi
api temperatur
keluaran material -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan suatu wadah untuk membawa saringan ke lokasi pembersihan -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan papan yang lebih tinggi -Pemberian cover pada tungku -
298
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Penggunaan safety shoes -
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Mengurangi gerakan membungkuk pada punggung
-
-Memperhatikan kondisi api -
-Pemberian APAR -Penggunaan
12.a4
ekstrem Membawa fisik saringan kebisingan bersih ke mesin pellet
tertimpa benda jatuh
12.a5
Memasang saringan dari mesin Pellet
mekanik
fisik kebisingan
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan suatu wadah untuk membawa saringan ke lokasi pembersihan -Penggantian mesin dengan sistem otomatis -Modifikasi desain mesin yang sudah ada -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor
299
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
sarung tangan -Penggunaan ear plug
-Penggunaan safety shoes -
-Memastikan mesin tidak bergerak baru memulai pelepasan saringan -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan sarung tangan
-Penggunaan ear plug
fisik iklim kerja
fisik pencahayaan
ergonomi
elektrik
listrik -Memberi alat penyejuk udara -Menambah lubang exhaust untuk mempercepat sirkulasi udara di area kerja -Penambahan jumlah lampu dengan kapasitas total 750 lumen diatas mesin pellet -Penggantian mesin dengan sistem otomatis -Modifikasi desain mesin yang sudah ada -Mengganti kabel-kabel yang terkelupas dengan kabel yang baru -Menggunakan pipa atau menanam kabel di
300
-Melakukan rotasi dengan operator tiap 4 jam dari departemen lain
-
-
-
-Melakukan rotasi tiap 4 jam kerja dengan operator dari departemen lain
-
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup
temperatur ekstrem
penglihatan
12.b1
Memindahkan material ke lokasi pencacahan
fisik kebisingan ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat
12.b2
Memasukkan material ke dalam mesin Crusher 2
fisik kebisingan ergonomi
dalam tanah -Memberi cover pengaman dengan bahan yang bersifat isolator -Memberi cover pada lubang keluaran material -Memberi sekat atau peredam pada blower -Menggunakan troli pengangkut -Menggunakan troli pengangkut -Menggunakan troli pengangkut
-Memberi sekat atau peredam pada blower -Pemberian pijakan untuk akses mesin
301
-
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam -Memperhatikan postur kerja -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja operator tiap 4 jam -Memperhatikan postur kerja
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -Penggunaan safety google -Penggunaan ear plug -Penggunaan safety shoes -Penggunaan ear plug -
tertimpa benda jatuh
mengangkat
12.b3
Proses pencacahan material
mekanik
fisik kebisingan 12.b4
Membawa hasil pencacahan ke Departemen Pellet
fisik kebisingan
ergonomi
-Penggunaan alat bantu sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat bantu sperti crane untuk mengangkat material -Memberi cover atau pembatas antara puli dengan area sekitar -Penggantian part mesin -Pemberian peredam suara -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan
302
-Memasukkan material sedikit demi sedikit ke dalam hopper -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -
-
-Penggunaan ear plug
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Memperhatikan
-
tertimpa benda jatuh mengangkat
12.b5
Mengasah mekanik pisau mesin Crusher 2 dalam siklus fisik tertentu kebisingan ergonomi elektrik
penglihatan
13.1
Memasukkan material ke
mekanik
troli pengangkut -Menggunakan troli pengangkut -Menggunakan troli pengangkut
-Memberi cover pelindung pada batu gerinda
postur kerja -
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Penggunaan sarung tangan
-
-
-Penggunaan ear plug
-Menambah tinggi dari ragum untuk mencekam pisau -Mengganti dengan kabel yang baru atau memberikan isolator pada kabel -Pemberian cover pelindung pada mesin gerinda
-Mengurangi posisi membungkuk
-
-Memberi sekat pengaman pada
303
-
-
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -Menggunakan kacamata pelindung dan masker -Penggunaan sarung tangan
dalam mesin potong fisik kebisingan
13.2
Proses pemotongan material menjadi Pellet
mekanik
fisik kebisingan
14.1
Mengambil fisik Pellet dan kebisingan memasukkan ke karung di
akses masuknya material ke roller feeder -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Memberi cover pengaman atau sekat antara puli dengan area sekitar -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala
304
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-
-
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
atas timbangan ergonomi
mengangkat
penglihatan
-Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan alat pengambil yang dilengkapi dengan tongkat pemegang -Menggunakan alat pengambil yang dilengkapi dengan tongkat pemegang -
-mengurangi posisi membungkuk saat mengambil material -Mengangkat material sesuai kapasitas wadah yang digunakan -
14.2
Menimbang isi karung Pellet sesuai ketentuan
fisik kebisingan
14.3
Menurunkan material dari
mekanik
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Memberi stopper pada roda timbangan
305
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-
-
-Menggunakan kacamata pelindung -Penggunaan ear plug
-Penggunaan safety shoes
timbangan
fisik kebisingan
ergonomi
tertimpa benda jatuh
mengangkat
14.4
Menjahit karung berisi
mekanik
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat bantu seperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan mesin jahit dengan desain
306
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Posisi punggung,tangan dan kaki tidak terlalu ditekuk saat menurunkan material -Memastikan posisi aman sebelum menurunkan material dari timbangan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Memastikan posisi tangan operator aman
-Penggunaan ear plug
-
-
-Penggunaan sarung tangan
Pellet
yang lebih aman fisik kebisingan
elektrik
15
Memindahkan karung Pellet ke gudang setengah jadi
fisik kebisingan
ergonomi
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan sambungan kabel dengan panjang yang memadai dan memposisikan di area yang jarang diakses operator -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan troli untuk mengangkut
307
sebelum memulai menjahit karung -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-
-
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Memperhatikan postur kerja
-
tertimpa benda jatuh mengangkat
16.1
Memindahkan karung Pellet ke dekat mesin mixer
fisik kebisingan
ergonomi tertimpa benda jatuh mengangkat
16.2
Memasukkan Pellet dan
fisik kebisingan
material -Menggunakan troli untuk mengangkut material -Menggunakan troli untuk mengangkut material -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan troli pengangkut -Menggunakan troli pengangkut -Menggunakan troli pengangkut
-Pelumasan bagian-bagian
308
-
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
-Memperhatikan postur kerja
-
-
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug
pewarna ke dalam mesin mixer
ergonomi
tertimpa benda jatuh
mengangkat
16.3
Proses pencampuran Pellet dengan pewarna
fisik kebisingan
yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material - Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala - Memberi sekat atau peredam pada motor listrik
309
jam
-Memperhatikan postur kerja -Pastikan kondisi nyaman dan aman sebelum mengangkat dan memasukkan -Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan safety shoes
-Penggunaan ear plug
16.4
Mengambil dan menata hasil pencampuran
fisik kebisingan
ergonomi
17.1
Memindahkan karung Pellet ke dekat oven
fisik kebisingan
ergonomi tertimpa benda jatuh
- Menutup hopper mesin -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Penggunaan troli sebagai bantuan saat mengisi dan menata material -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan troli pengangkut -Menggunakan troli pengangkut
310
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Tidak terlalu lama membungkuk saat menunggu pengisian karung dengan material -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
-Memperhatikan postur kerja
-
-
-Penggunaan safety shoes
17.2
Memasukkan Pellet dan pewarna ke dalam oven
mengangkat
-Menggunakan troli pengangkut
fisik kebisingan
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menambah tinggi pijakan
ergonomi
temperatur ekstrem jatuh
tertimpa benda jatuh
-Memberikan isolator pada bagian oven -Memberikan pengaman atau pembatas pada tangga pijakan -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material
311
-Menggunakan 2 operator atau lebih saat mengangkat beban yang berat -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
-Menjaga posisi punggung agar tidak terlalu membungkuk -
-
-Penggunaan sarung tangan -Penggunaan safety helmet
-Pastikan kondisi nyaman -Penggunaan dan aman sebelum safety shoes mengangkat dan
mengangkat
17.3
18.1
Proses pengurangan kadar air dari Pellet
Mengambil dan memindahkan hasil dari pengovenan ke mesin Making
fisik kebisingan
temperatur ekstrem fisik kebisingan
ergonomi
-Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Memberikan isolator -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menambah tinggi pijakan
312
memasukkan material ke oven -Mengangkat material sesuai kapasitas operator -Rotasi kerja -Penggunaan operator tiap 4 ear plug jam
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Menjaga posisi punggung agar tidak terlalu membungkuk
-Penggunaan sarung tangan -Penggunaan ear plug
-
jatuh
tertimpa benda jatuh
mengangkat
18.2
Proses mekanik pembuatan Pellet menjadi tali rafia fisik kebisingan
-Memberikan pengaman atau pembatas pada tangga pijakan -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Pemberian cover pengaman atau pembatas pada bagian puli dan roller fedder -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik
313
-
-Penggunaan safety helmet
-Pastikan -Penggunaan kondisi nyaman safety shoes dan aman sebelum memasukkan material ke hopper -Mengangkat material sesuai kapasitas operator -Penggunaan sarung tangan -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
elektrik
temperatur ekstrem
19.1
Memasukkan tali rafia ke mesin penggulung
mekanik
fisik kebisingan
elektrik
-Mengganti kabel yang sudah terkelupas -Merapikan instalasi kabel -Pemberian isolator atau pembatas pada bagian mesin yang menyalurkan panas -Pemberian cover pengaman atau pembatas pada bagian puli dan roller fedder -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Mengganti kabel yang sudah terkelupas -Merapikan
314
-
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -Penggunaan sarung tangan
-
-Penggunaan sarung tangan -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-
-Penggunaan ear plug
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup
19.2
Proses mekanik penggulungan tali rafia fisik kebisingan
elektrik
19.3
Proses pemindahan gulungan tali rafia
mekanik
fisik kebisingan
instalasi kabel -Pemberian cover pengaman atau pembatas pada bagian puli dan roller fedder -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Mengganti kabel yang sudah terkelupas -Merapikan instalasi kabel -Pemberian cover pengaman atau pembatas pada bagian puli dan roller fedder -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala
315
-Penggunaan sarung tangan -Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-
-Penggunaan ear plug
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -Penggunaan sarung tangan
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Penggunaan ear plug
elektrik
19.4
Proses pelepasan gulungan tali rafia
mekanik
fisik kebisingan
elektrik
-Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Mengganti kabel yang sudah terkelupas -Merapikan instalasi kabel -Pemberian cover pengaman atau pembatas pada bagian puli dan roller fedder -Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Mengganti kabel yang sudah terkelupas -Merapikan instalasi kabel
316
-
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup -Penggunaan sarung tangan
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-
-Penggunaan ear plug
-Penggunaan sarung tangan dan alas kaki tertutup
19.5
Menata gulungan tali rafia yang sudah jadi
fisik kebisingan
ergonomi
tertimpa benda jatuh
mengangkat
20
Memindahkan gulungan tali rafia ke gudang barang jadi
mekanik
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan troli pengangkut
317
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Tidak membuat tumpukan yang tinggi -Pastikan kondisi aman dan nyaman sebelum mengangkat dan menata tali rafia -Menggunakan 2 operator atau lebih untuk mengangkat beban yang berat -Menggunakan troli dengan cara mendorong bukan menarik -Tidak berdiri
-Penggunaan ear plug
-
-
-Penggunaan safety shoes
di atas pijakan troli fisik kebisingan
ergonomi
tertimpa benda jatuh mengangkat
21.1
Mengangkat dan menumpuk
ergonomi
-Pelumasan bagian-bagian yang bergerak secara berkala -Memberi sekat atau peredam pada motor listrik -Menggunakan troli untuk pengangkutan tali rafia -Menggunakan troli untuk pengangkutan tali rafia -Menggunakan troli untuk pengangkutan tali rafia -Menurunkan posisi timbangan
318
-Rotasi kerja operator tiap 4 jam
-Memperhatikan posisi punggung agar tidak terlalu membungkuk saat mengangkat -Tidak membuat tumpukan yang terlalu tinggi di atas troli -Menggunakan 2 operator atau lebih untuk mengangkat beban yang berat -Posisi punggung tetap lurus saat
-Penggunaan ear plug
-
-Penggunaan safety shoes
-
-
tali rafia ke atas timbangan
agar proses mengangkat tidak terlalu tinggi tertimpa benda jatuh
-Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material
mengangkat
-Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material
21.2
Menimbang tertimpa dan mencatat benda jatuh hasil penimbangan
21.3
Menurunkan tali rafia dari atas timbangan
ergonomi
-Menurunkan posisi timbangan agar tingkat cedera saat tertimpa tali rafia berkurang -Menurunkan posisi timbangan agar proses mengangkat tidak
319
mengangkat -Tidak membuat tumpukan yang tinggi -Tidak membuat tumpukan yang terlalu tinggi -Pastikan kondisi aman dan nyaman sebelum mengangkat dan menata tali rafia -Menggunakan 2 operator atau lebih untuk mengangkat beban yang berat -Tidak membuat tumpukan yang terlalu tinggi
-Penggunaan safety shoes
-Penggunaan safety shoes
-Posisi punggung tetap lurus saat mengangkat -Tidak membuat
tertimpa benda jatuh
mengangkat
21.4
Menata rafia di gudang barang jadi
ergonomi
tertimpa benda jatuh mengangkat
terlalu tinggi -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material
-Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material -Penggunaan alat sperti crane untuk mengangkat material
320
tumpukan tinggi -Tidak membuat tumpukan yang terlalu tinggi -Pastikan kondisi aman dan nyaman sebelum menurunkan dan menata tali rafia -Menggunakan 2 operator atau lebih untuk mengangkat beban yang berat -Tidak membuat tumpukan yang terlalu tinggi -Tidak membuat tumpukan yang terlalu tinggi
-Penggunaan safety shoes
-
-Penggunaan safety shoes
-Menggunakan 2 operator atau lebih untuk mengangkat beban yang berat
22
Memindahkan hasil produksi ke pengangkut yang digunakan pembeli
mekanik
-Penggunaan troli pengangkut
ergonomi
-Menggunakan troli untuk pengangkutan tali rafia
tertimpa benda jatuh mengangkat
-Menggunakan troli untuk pengangkutan tali rafia -Menggunakan troli untuk pengangkutan tali rafia
321
-Menggunakan troli dengan cara mendorong bukan menarik -Tidak berdiri di atas pijakan troli -Memperhatikan posisi punggung agar tidak terlalu membungkuk saat mengangkat -Tidak membuat tumpukan yang terlalu tinggi di atas troli -Menggunakan 2 operator atau lebih untuk mengangkat beban yang berat
-Penggunaan safety shoes
-
-Penggunaan safety shoes
-