BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan partograf dan hasilnya di puskesmas Jagir Surabaya periode Oktober, November dan Desember 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Bidan di Puskesmas Jagir patuh dalam menggunakan partograf, namun kurang patuh dalam penyertaan partograf saat merujuk pasien.
2.
Penyebab terbanyak bidan mengkonsultasikan pasien ke dokter obgyn di Puskesmas Jagir adalah karena HPP yang persalinannya tetap dilakukan di Puskesmas Jagir dan penyebab terbanyak bidan merujuk pasien adalah karena PEB.
6.2. Saran Berikut adalah saran yang membangun berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan partograf dan hasilnya di puskesmas Jagir Surabaya periode Oktober, November dan Desember 2013 sebagai berikut: 1.
Semua bidan agar selalu menggunakan partograf pada persalinan normal maupun patologis dan menyertakan saat merujuk pasien.
2.
Melakukan pencatatan pada lembar partograf segera setiap selesai melakukan pemeriksaan maupun tindakan sesuai dengan kondisi ibu
50
untuk memudahkan pemantauan persalinan dan memudahkan dalam mengambil keputusan klinik secara tepat.
51
DAFTAR PUSTAKA Assaf, Al A. F. 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional. Al-Assaf (Ed.). (Munaya Fauziah, Andri Lukman, penerjemah). Jakarta: EGC. Hal. 59, 60. Budiarto, Eko. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran; Pengantar. Jakarta: EGC. Hal. 37, 38, 51, 55, 96.
Sebuah
Budiharto. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan Dengan Contoh Bidang Ilmu Kesehatan Gigi. Lilian Juwono (Ed.). 15. Jakarta: EGC. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1994. Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri di Tingkkat Pelayanan Dasar. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan. Hal. 9-10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Pedoman Obstetri Neonatal Emergensi Dasar. Cetakan ke 2. Jakarta: Depkes RI. Dewiyana. 2010. PONED Sebagai Strategi untuk Persalinan yang Aman. Hal. 1-2. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR), Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI), dan JHPIEGO Corpporation. 2007. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, Buku Acuan. Ed. 3 (revisi). Jakarta: Jaringan Nasional Pelatihan Klinik. Hal. 37-63. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Kementrian Kesehatan RI. 2014. Senyum Keluarga Posyandu untuk Selamatkan Ibu. Surabaya. from http://www.depkes.go.id// Kuswenda, Dedi, dkk. 2013. Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
52
Lailatul, Isna M., dkk. 2011. Hubungan kejadian Pre-Eklampsia Dengan Kejadian Haemoragic Post Partum (HPP) di RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan. Hal. 55, 56. Manuaba, IGB. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Cetakan I. Jakarta: EGC. Hal. 248-250. Manuaba, IGB. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Cetakan I. Jakarta: EGC. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri: obtetri operatif, obstetric social. Delfi Lutan, editor. Ed. 2. Jakarta: EGC. Hal. 160-174. Nurmiyati, Tri. SR. Aflah Rahim Hillan. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Bidan Terhadap Penggunaan Partograf di Wilayah Kecamatan Pangentan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Gizi dan Kesehatan. Hal. 1-10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (Maret 2014). Jumlah pasien Bersalin di Puskesmas PONED Surabaya. Rosmadewi, dkk. 2012. Hubungan Penggunaan Partograf Dengan Keputusan Klinik pada Persalinan Kala I di RB/BPS Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011. Vol. V No. 1. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Swarjana, I Ketut. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Editor: Inunk Nastiti. Ed. I. Yogyakarta: Andi. Hal. 51, 98, 102. The WHO Organization Maternal and Child Health Unit. 1988. The Partograph, A Managerial Tool for The Prevention of Prolonged Labour. (Sudraji Sumapraja, penyadur). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
53
Wildan, Moh.,dkk. 2011. Perbedaan Jumlah Rujukan Penapisan Persalinan Sebelum dan Sesudah Program Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) di RS. Dr. Haryoto Lumajang. FKM UNEJ. Retrieved Oktober, 2014, from http://fkm.unej.ac.id/files/Semnas2011/01.pdf Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
54