29
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya berdasarkan timbulnya variabel. Variabel merupakan hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, dan menunjukan variasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). Terdapat dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah, variabel yang diasumsikan memunculkan variabel yang lain. Sementara veriabel terikat yaitu variabel yang kemunculannya disebabkan oleh variabel lain. Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1.
Variabel bebas (X) merupakan metode Enam Tahapan Berpikir dalam pembelajaran menulis biografi.
2.
Variabel terikat (Y) merupakan kemampuan siswa dalam menulis biografi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Oleh karena itu Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
30
peneliti sengaja membangkitkan timbulnya kejadian atau keadaan, kemudian diteliti akibatnya. Hubungan sebab akibat yang ditimbulkan dalam penelitian ini adalah metode Enam Tahapan Berpikir sebagai faktor penyebab. Sedangkan kemampuan siswa dalam menulis biografi sebagai faktor akibat. Berdasarkan desain eksperimen metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design atau Metode Eksperimen Semu. Metode ini memiliki desain kelompok kontrol, namun tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Sugiyono (2011:77). Metode eksperimen semu terbagi menjadi dua bentuk desain yaitu, Time-Series Design dan Control Group Design. Peneliti menggunakan nonquivalent control grop design dalam penelitin ini. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Sugiyono (2011:79). Desaian penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian
O1
X
O2
O3
Y
O4
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
31
Keterangan: O1 : uji awal kelompok eksperimen O3 : uji awal kelompok kontrol X : Perlakuan pada kelompok eksperimen Y : Perlakuan pada kelompok kontrol O2 : uji akhir kelompok eksperimen O4 : uji akhir kelompok kontrol Desain penelitian menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai pembanding. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang mendapatkan perlakuan
(mendapatkan pembelajaran menulis
biografi dengan menggunakan metode enam tahapan berpikir). Sebaliknya kelompok kontrol adalah kelompok pembanding yang tidak mendapatkan pembelajaran menulis biografi dengan menggunakan metode enam tahapan berpikir. 3.2 Sumber Data 3.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atasa: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2011:80)
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
32
Berdasarkan pengertian diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun pelajaran 2012/2013. 3.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Sugiyono (2011:81). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini akan menggunakan sampling sederhana. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak. Karena anggota populasi dianggap homogen. Maka secara random, peneliti memilih dua kelas dari populasi seluruh siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun
pelajaran 2012/2013 sebagai kelas eksperimen dan
kelas
kontrol. 3.3 Teknik Penelitian 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Data yang peneliti kumpulkan diperoleh dengan menggunakan teknik tes.Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan objek yang diteliti. Tes yang dilakukan dibagi kedalam dua tahap yaitu pretes dan postes. Dalam penelitian ini pretes dan postes masing-masing diberikan baik terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
33
Pretes yang digunakan peneliti dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis biografi sebelum menggunakan metode enam tahapan berpikir. Sementara postes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan metode enam tahapan berpikir. 3.3.2 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 3.3.2.1 Pengolahan Data Kuantitatif Dalam pengolahan data kuantitatif peneliti melakukan langkahlangkah sebagai berikut: a) Menentukan nilai pretes dan postes dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. b) Melakukan uji realibilitas antar penimbang berdasarkan skor pretes dan postes. Langkah-langkah dalam pengujian realibilitas adalah sebagai berikut: 1.
Membuat tabel data hasil uji dari penimbang berdasarkan nilai pretes dan postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
2.
Melakukan uji reliabilitas dengan mencari nilai
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
34
dan
Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan ke dalam format ANAVA . Reliabilitas
antarpenimbang
dilakukan
dengan
menggunakan rumus
Setelah itu, nilai tersebut dilihat dalam tabel Guildfort sebagai berikut < dari 0, 20
= tidak ada korelasi
0,20 – 0,40
= korelasi rendah
0,40 – 0,60
= korelasi sedang
0,60 – 0,80
= korelasi tinggi
0,80 – 0,99
= korelasi tinggi sekali
1, 00
= korelasi sempurna
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
3.
Untuk menggunakan teknik statistik penulis terlebih dahulu menghitung normalitas dan homogenitas pada pretes dan postes dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus chi-kuadrat.
(Subana dan Sudrajat, 2005: 161) Keterangan : Oi : Frekuensi pengamatan Ei : Frekuensi ekspektasi Jika x2 hitung < x2 tabel maka data dinyatakan terdistribusi normal. Untuk itu harga x2 (t hitung) dikonsulatsikan pada tabel chi kuadrat dengan derajat kebebasan sebesar banyaknya kelas interval dibagi tiga (dk = k-3) Jika diperoleh harga x2 (thitung) > x2 (tabel) maka data dapat dikatakan berdistribusi tidak normal. Jika sampel berdistribusi tidak normal, maka langsung dilanjutkan dengan uji Wicholson untuk uji hipotesis dengan rumus:
(Sudjana, 2001 : 445) Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
Keterangan: W : nilai Wicholson n : jumlah rentang terkecil dari rentang positif atau negatif x : rerata selisih gain 4.
Melakukan uji homogenitas varian rata-rata pretes dan postes dengan menggunakan rumus:
(Subana dan Sudrajat, 2005: 161) Keterangan: F hitung
: nilai yang dicari
Vb
: varians terbesar
Vk
: varians terkecil
Data dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel pada derajat kebebasan db = N-1 c) Melakukan uji siginifikasi rata-rata pretes dan postes. Serta uji signifikasi pertambahan rata-rata pretes dan postes. Langkahlangkahnya sebagai berikut 1.
Menentukan jumlah skor kelompok yang diuji.
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
37
2.
Mencari rata-rata dengan rumus:
3.
Mencari simpangan baku dengan rumus:
4.
Mencari t hitung dengan rumus:
5.
Menentukan taraf signifikasi Dalam menghitung taraf signifikasi gunakan perhitungan dk = n1 + n2 – 2 Kriteria pengujian dua pihak jika: - t tabel
t hitung
+ t tabel , maka Ho diterima dan H1
ditolak. 3.4 Instrumen Penelitian Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
38
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.1 Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diajukan peneliti dalam proses belajar mengajar. RPP yang digunakan untuk kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas
:X
Semester
:2
Alokasi Waktu
: 2 x 45
A. Standar Kompetensi Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) B. Kompetensi Dasar 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
39
C. Materi Pembelajaran Paragraf naratif: • Contoh paragraf naratif • Struktur paragraf naratif • Ciri/ karakteristik paragraf naratif • Kerangka paragraf naratif D. Indikator 1. Kognitif a.
Produk Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif.
Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa.
Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif.
Menyunting paragraf
naratif yang ditulis
teman berdasarkan
kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD. b.
Proses:
Menentukan topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif.
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
40
Menentukan kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa.
Menyusun kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif.
Mengedit paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD.
2. Psikomotor Mengemukakan gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. 3. Afektif a. Karekter Kerja keras Kreatif Mandiri b. Keterampilan sosial Menyumbang ide Bekerja sama Menghargai pendapat E. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
41
Siswa secara individu dapat mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk.
Siswa secara individu dapat menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa dengan mengerjakan LP 1: Produk.
Siswa secara individu dapat mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk
Siswa secara individu dapat menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD dengan mengerjakan LP 1: Produk
b. Proses: Siswa diberikan latihan membuat karangan naratif yang terdapat dalam LP 2: Proses. Selanjutnya siswa diharapkan dapat menemukan:
Topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses.
Menyusun kerangka paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses.
Mengembangkan
kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf
naratif yang tersedia pada LP2: Proses.
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
42
Menyunting paragraf naratif yang ditulis
teman berdasarkan
kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD yang tersedia pada LP2: Proses.
2. Psikomotor Siswa dapat mengemukakan gagasan
dengan
menggunakan pola
urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif yang terdapat pada LP3: Psikomotor. 3. Afektif a.
Karakter Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku seperti kerja keras, kreatif, mandiri.
b. Keterampilan sosial Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan menyumbang ide, bekerja sama, dan menghargai pendapat. F. Model dan Metode Pembelajaran Model pembelajaran
: Penugasan, Unjuk Kerja
Metode pembelajaran: Metode Enam Tahapan Berpikir G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
43
Penilaian oleh No
A.
Pengamat
Kegiatan 1
2
3
4
1
2
3
4
Kegiatan Awal (10) 1. Mengecek kesiapan siswa 2. Melakukan apersepsi tentang contoh dan ciri-ciri paragraf naratif. 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai metode enam tahapan berpikir.
B.
Kegiatan Inti (70) Penggalan 1 (pretest) • Siswa membaca contoh paragraf naratif non fiksi. • Siswa mengidentifikasi struktur paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk
mendaftarkan
topik-topik
yang
akan
dikembangkan menjadi paragraf naratif. • Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir • Siswa menyunting paragraf
naratif
yang telah
disusun oleh teman. Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
44
Penggalan 2 (perlakuan 1) • Siswa diingatkan kembali mengenai metode enam tahapan berpikir. • Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk
mendaftarkan
topik-topik
yang
akan
dikembangkan menjadi paragraf naratif. • Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir. • Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman.
Penggalan 3 (perlakuan 2) • Siswa diingatkan kembali mengenai metode enam tahapan berpikir. • Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk
mendaftarkan
topik-topik
yang
akan
dikembangkan menjadi paragraf naratif. Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45
• Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir. • Siswa menyunting paragraf
naratif
yang telah
disusun oleh teman.
Penggalan 4 (postest) • Siswa diingatkan kembali mengenai metode enam tahapan berpikir. • Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk
mendaftarkan
topik-topik
yang
akan
dikembangkan menjadi paragraf naratif. • Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir. • Siswa menyunting paragraf
naratif
yang telah
disusun oleh teman. 1 C.
2
3
Kegiatan Akhir (20) 1. Siswa membuat simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang telah mereka ikuti.
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
46
2. Guru
memberikan
penguatan
simpulan
dan
refleksi.
H. Bahan Lembar kerja I. Sumber Pembelajaran 1. Lembar Kerja 2. LP 1 = kognitif: produk 3. LP 2 = kognitif: proses 4. LP 3 = psikomotor 5. LP 4 = afektif: perilaku berkarakter 6. LP 5 = afektif: keterampilan sosial 7. Silabus J. Penilaian Jenis tagihan: - Tugas individu Bentuk Instrumen: - Uraian bebas Sementara itu RPP yang digunakan untuk kelas kontrol adalah sebagai berikut: Kelas Kontrol Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
47
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas
:X
Semester
:2
Alokasi Waktu
: 2 x 45
A. Standar Kompetensi Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) B. Kompetensi Dasar 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif C. Materi Pembelajaran Paragraf naratif: • Contoh paragraf naratif • Struktur paragraf naratif • Ciri/ karakteristik paragraf naratif • Kerangka paragraf naratif D. Indikator Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
48
1. Kognitif a.
Produk Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif. Menyunting paragraf
naratif yang ditulis
teman berdasarkan
kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD. b. Proses: Menentukan topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif. Menentukan kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa. Menyusun kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif. Mengedit paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD. 2. Psikomotor Mengemukakan gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. 3. Afektif Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
49
a. Karekter Kerja keras Kreatif Mandiri b. Keterampilan sosial Menyumbang ide Bekerja sama Menghargai pendapat E. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk
Siswa secara individu dapat mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk.
Siswa secara individu dapat menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa dengan mengerjakan LP 1: Produk.
Siswa secara individu dapat mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50
Siswa secara individu dapat menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD dengan mengerjakan LP 1: Produk
b.
Proses: Siswa diberikan latihan membuat karangan naratif yang terdapat dalam LP 2: Proses. Selanjutnya siswa diharapkan dapat menemukan:
Topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses.
Menyusun kerangka paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses.
Mengembangkan
kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf
naratif yang tersedia pada LP2: Proses.
Menyunting paragraf naratif yang ditulis
teman berdasarkan
kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD yang tersedia pada LP2: Proses. 2. Psikomotor Siswa dapat mengemukakan gagasan
dengan
menggunakan pola
urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif yang terdapat pada LP3: Psikomotor. 3. Afektif a.
Karakter
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku seperti kerja keras, kreatif, mandiri. b. Keterampilan sosial Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan menyumbang ide, bekerja sama, dan menghargai pendapat. F. Model dan Metode Pembelajaran Model pembelajaran
: Penugasan, Unjuk Kerja
Metode pembelajaran: Ceramah G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penilaian oleh No
A.
Pengamat
Kegiatan 1
2
3
4
1
2
3
4
Kegiatan Awal (10) 1. Mengecek kesiapan siswa 2. Melakukan apersepsi tentang contoh dan ciri-ciri paragraf naratif. 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai metode mengembangkan kalimat topik.
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52
B.
Kegiatan Inti (70) Penggalan 1 (pretest) • Siswa membaca contoh paragraf naratif non fiksi. • Siswa mengidentifikasi struktur paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. • Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. Penggalan 2 (perlakuan 1) • Siswa
diingatkan
kembali
mengenai
metode
mengembangkan kalimat topik • Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. • Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik. Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
53
• Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman.
Penggalan 3 (perlakuan 2) • Siswa
diingatkan
kembali
mengenai
metode
mengembangkan kalimat topik • Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. • Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik. • Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. Penggalan 4 (postest) • Siswa
diingatkan
kembali
mengenai
metode
mengembangkan kalimat topik • Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. • Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
54
topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. • Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik. • Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. 1 C.
2
3
Kegiatan Akhir (20) 1. Siswa membuat simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang telah mereka ikuti. 2. Guru
memberikan
penguatan
simpulan
dan
refleksi. H. Bahan Lembar kerja I. Sumber Pembelajaran 1. Lembar Kerja 2. LP 1 = kognitif: produk 3. LP 2 = kognitif: proses 4. LP 3 = psikomotor 5. LP 4 = afektif: perilaku berkarakter 6. LP 5 = afektif: keterampilan sosial Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
55
7. Silabus J. Penilaian Jenis tagihan: - Tugas individu Bentuk Instrumen: - Uraian bebas 3.4.2
Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Lembar Tes Intrumen penelitian berupa tes menulis biografi. Tes dilakukan sebanyak dua kali pada awal pertemuan dan akhir pertemuan. Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan. Sementara postes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakuan. Berikut format tes yang diberikan pada siswa: Buatlah sebuah karangan biografi sederhana dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tentukanlah sebuah tema untuk menuliskan karangan biografi! 2. Daftarkan topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi karangan naratif. Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
56
3. Susunlah kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologis waktu dan peristiwa. 4. Perhatikan diksi dan ejaan serta hubungan setiap paragrafnya!
b. Lembar Penilaian Lembarpenilaian merupakan format penilaian hasil karangan siswa. Tabel 3.2 Format Penilaian Hasil Karangan Skor NO
HAL YANG DINILAI
01.
Penggunaan diksi
02.
Penggunaan ejaan
03.
Kesesuaian isi dengan tema
04.
Pengembangan isi
05.
Objektivitas karangan
06.
Sikap Kritis dan Seimbang
07.
Jujur dan Adil
08.
Pengembangan Paragraf
1
2
3
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
5
57
JUMLAH NILAI (Maksimal 40) Arti skala nilai: 1 = Sangat Kurang
4 = Baik
2 = Kurang
5 = Sangat Baik
3 = Cukup Deskripsi skala penilaian karangan biografi adalah sebagai berikut: a. Penggunaan diksi 5 = penggunaan kata sesuai dengan konteks dan bervariasi 4 = penggunaan kata sesuai dengan konteks namun tidak bervariasi 3= penggunaan kata kurang tepat tetapi tidak mengganggu pemahaman 2 = penggunaan kata tidak tepat dan mengganggu pemahaman 1 = banyak penggunaan kata yang tidak sesuai dengan konteks b. Penggunaan ejaan 5 = tidak terdapat kesalahan ejaan (sempurna) 4 = terdapat sedikit kesalahan ejaan 3 = terdapata kesalahan ejaan yang tidak bersifat konstan 2 = banyak terdapat kesalahan ejaan dan bersifat konstan 1 = terdapat banyak sekali kesalahan ejaan c. Kesesuaian isi dengan tema 5 = seluruh isi karangan sesuai dengan tema Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
58
4 = isi karangan sesuai dengan tema walapun terdapat hal-hal yang tidak perlu ditambahkan dalam karangan 3 = sebagian karangan tidak berhubungan dengan tema 2 = banyak karangan yang tidak berhubungan dengan tema 1 = hampir semua isi karangan menyimpang dari tema
d. Pengembangan isi 5 = isi karangan lengkap dan dikembangkan secara maksimal 4 = pengembangan karangan kurang maksimal 3 = isi karangan kurang namun masih dapat diterima 2 = banyak hal yang perlu ditambahkan dalam karangan 1 = tidak terdapat pengembangan isi e. Objektivitas Karangan 5 = karangan sesuai dengan keadaan sebenarnya 4 = terdapat beberapa hal yang kurang masuk akal namun masih dapat diterima 3 = banyak terdapat hal-hal fiktif dalam karangan 2 = karangan tidak objektif 1 = karangan fiktif dan tidak termasuk karangan biografi f. Sikap Kritis dan Seimbang 5 = karangan berisi pandangan yang sangat kritis Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
59
4 = isi karangan kurang kritis namun masih bisa diterima 3 = isi karangan cukup bagus meskipun tidak terdapat pandangan yang kritis 2 = isi karangan dangkal dan tidak berbobot 1 = isi karangan sangat dangkal
g. Jujur dan Adil 5 = isi karangaan jujur dan sesuai dengan keadaan sebenarnya 4 = isi karangan sendikit mengada-ada namun masih bisa diterima 3 = isi karangan bersikap menghakimi 2 = isi karanganan terlalu melebih-lebihkan keadaan 1 = isi karangan tidak sesuai dengan kenyataan h. Pengembangan paragraf 5 = semua paragraf memenuhi kriteria dan lengkap 4 = terdapat paragraf yang kurang dikembangkan 3 = jumlah paragraf yang dikembangkan sama dengan jumlah paragraf yang tidak dikembangkan 2 = hampir seluruh paragraf tidak dikembangkan 1 = seluruh paragraf tidak dikembangkan 3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1 Persiapan Penelitian Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
60
Kegiatan yang dilalui pada tahap persiapan diantaranya melakukan studi pendahuluan untuk teori menulis biografi dan metode enam tahapan berpikir. Setelah itu peneliti mengumpulkan instrumen atau alat pengukur penelitian untuk variabel kemampuan menulis biografi oleh siswa, dan instrumen untuk mengetahui kualitas metode enam tahapan berpikir dalam keterampilan menulis biografi. Terakhir peneliti mengajukan permohonan izin melakukan penelitian untuk mengumpulkan data. Penelitian dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. 3.5.2 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan kedalam beberapa tahap sebagai berikut. 4.5.2.1 Pelaksanaan Pretes Pelaksanaan pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberikan treatment. Tes dilaksanakan dikelas eksperimen dengan menggunakan metode enam tahapan berpikir. Dan di kelas kontrol tanpa menggunakan metode enam
tahapan
berpikir namun menggunakan
metode ceramah. Sebelum memulai tes peneliti terlebih dahulu menerangkan jenis karangan biografi. Selanjutnya siswa dikelas kontrol dan dikelas eksperimen diminta membuat karangan biografi sederhana dengan tema bebas. Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
61
4.5.2.2 Penyajian Bahan Pembelajaran Pada pelaksanaannya pembelajaran setelah tes dilakukan dua kali dengan rincian sebagai berikut: Kelas Eksperimen: 1.
Pertemuan pertama siswa diberikan contoh karangan non fiksi yang berupa biografi.
2.
Siswa mengidentifikasi struktur paragraf yang terdapat dalam karangan non fiksi yang berupa biografi.
3.
Siswa medengarkan penjelasan tentang metode enam tahapan berpikir.
4.
Setelah memahami metode enam tahapan berpikir setiap siswa membuat
karangan
biografi
sederhana
dengan
tema
“Temanku”. 5.
Pada pertemuan yang kedua peneliti menjelaskan kembali metode enam tahapan berpikir sebagai penguatan pemahaman siswa.
6.
Setelah mendengarkan materi siswa kembali diberi tugas untuk menuliskan biografi dengan tema bebas.
Kelas kontrol: 1.
Pertemuan pertama siswa diberikan contoh karangan non fiksi yang berupa biografi.
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
62
2.
Siswa mengidentifikasi struktur paragraf yang terdapat dalam karangan non fiksi yang berupa biografi.
3.
Siswa diberi penjelasan mengenai menulis dengan cara mengembangkan kalimat topik.
4.
Siswa membuat karangan biografi dengan tema “temanku”.
5.
Dalam pertemuan kedua siswa membuat kembali karangan biografi dengan tema bebas.
4.5.2.3 Pelaksanaan Postes Pelaksanaan postes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan atau treatment baik dikelas eksperimen maupun dikelas kontrol. Pada tahapan postes ini siswa diminta kembali membuat karangan biografi dengan tema “Temanku”.
Silvia Rani Mutia Diah Pahala, 2012 Efektivitas Penggunaan Metode Enam Tahapan Berpikir (Six Thingking Hats) Dalam Pembelajaran Menulis Biografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu