BAB 3 ETIKA MORAL DAN KESELAMATAN KERJA
Topik yang dibahas 3.1 Menerapakan aturan yang berkaitan . dengan etika dan moral terhadap perangkat keras dan perangkat lunak informasi dan komunikasi 3.2 Menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam menegunakan perangkat lunak teknologi informasi dan komunikasi
3.1 Menerapakan aturan yang berkaitan dengan etika dan moral terhadap perangkat keras dan perangkat lunak informasi dan komunikasi. A. Aturan Hak Cipta Perangkat Lunak. Hak cipta juga merupakan suatu karya baik berupa barang lagu tulisan dan sebagainya yang diciptakan oleh seseorang, kelompok, atau perusahaan yang mendaftarkan ke Depertemen Kehakiman sehingga dilindungi oleh undang-undang. Dengan simbolnya adalah c undanng-undang yang melindungi hak cipta adalah: undangundang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002 hak cipta yang bertanda tangan dan disahkan di Jakarta tanggal 29 juli 2002 oleh Presiden Republik Indonesia. Dengan ditetapkan undang-undang ini, seseorang yang memiliki hasil karya dan didaftarkan pada lembaga yang berwewenang akan akan mendapatkan perlindungan hukum. Pada pasal 1 ayat 2 undangundang hak cipta dijelaskan bahwa:
1.
2.
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptanya atau memberikan izin untuk itu tidak mengurangi pembatasanpembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersamasama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecakatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Khasus mengenai teknologi informatikadan komputer dicamtukan dalam undang-undang hak cipta No 19 tahun 2002 pada pasal 1 ayat 8 yang menyatakan: Program .komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan denan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk
Melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus termasukpersiapan dalam merancang intruksi-intruksi tersebut. B. Dampak Pelanggran Hak Cipta pelanggran hak cipta seseorang akan dikenakan sanksi hukum sesuai dengan pasal 72 Undang-undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 yang menyatakan. 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa nhak melakukan perbuatan sebagai mana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 atau pasal 49 ayat 1 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satru juta rupiah) , atau pidana penjara paling lambat 7 tahun . 2. barang siapa dengan senngaja menyiarkan, memamerkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau hasil pelanggran Hak Cipta atau Hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta)
3. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak pengunaan untuk kepentingankomersial suatu program komputer dipidana dipidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta). C. Pelanggaran Hak Cipta. Bila kita pergi di pertokoan modern sampai pasra tradisional dipinggir jalan akan sangat mudah, untuk mendapatkan kaset dan CD bajakan dengan haraga yang relatif murah jika dibandingkan dengan harga kaset atau CD yang asli. Karena produsen CD yang asli harus membayar royalti (pajak) dan juga kuailtas dari CD. Pengopian pengandaan dan pembajakan software merupakan kegiatan iligal yang dapat dikenakan sanksi hukkum. Saat ini dipusatpusat-pusat pembelanjaan komputer sering kali diadakan razia softwaresoftware oleh petugas kepolisian untuk mencari dan memberantas para pembajak dan software hasil bajakan. Cara ini diharapkan dapat mengurangi jumlah software bajaklan dipasaran. Tetapi, kegiatan semacam ini tidak memebiarkan hasil yang optimal tanpa kesadaran dan dukungan para penguna komputer dimasyarakat.
D. Menerapkan Aturan-Atruran Hak Cipta yang Berkaitan Dengan Informasi Dan Komunikasi. Seringkali kita jumpai program-program yang tidak diproteksisehingga mudah untuk dibongkar orang lain. Tidak diproteknya software-softwaretertentu dimaksudkan untuk dapat dipelajari oleh orang lain, tetapi mungkin juga proteksi dan software tersebut terbongkar. Untuk melindungi supaya hasil karya tidak dapat dikopi secara iligal diperlukan langkah antisipatif dengan memesarkan apa yang kita miliki ke pasaran sehingga konsumen mudah untuk dapat produk yang nasli. Hasil karya kita juga harus dipatenkan supaya mendapatkan perlindungan hukum. Proteksi secara teknis terhadap hasil karya juga harus kita lakukan supaya tiudak mudah dibongkar orang lain. Kita juga harus sering ke pasaaran untuk melihat apakah hasil karya kita beredar secara legal atau ilegal dan pendistribusian dan penjualan mampu menjangkau pasar atau tidak.
3.2 Menerapkan Prinsip-Prinsip Kesehatan Dan keselamatan Kerja (K3)Dalam Menggunakan Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Teknologi Informasi Dan Komunikasi. A.
B.
Prinsi-Prinsip kesehatan Dan Keselematan Kerja (K3). pengguna komputer atau user kadang-kadang berada di depan komputer berjam-jam bahkan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena tutunan pekerjaan atau hobi dalam bidang komputer. Agar kesehatan tidak terganggu maka dibutuhakan kenyamanan dalam pengunaan komputer. Untuk dapat kenyamanan di depanm komputer seorang penguna komputer harus memiliki posisi yang, baik, posisi duduk, posisi mata, dan posisi tangan dikeyborad. Memeperagakan Posisi Duduk Yang Baik Dan benar. posisi duduk yang benar adalah menghadap komputer harus, tidak menyamping atau membentuk sudut terhadap layar komputer, tidak menyamping ataau membentuk sudut layar komputer.
C.
Mendemonstrasikan Cara Mengunakan komputer Memperhatikan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3).
Dengan
komputer juga haruys diprlukian dengan baik supaya komputer yang kita gunakan tidak cepat rusak 1. Komputer harus diletakan ditempat yang aman. 2. Aman dari percikan air baik itu air hujan atau air dari sumber lain. Seperti air AC (pendingin runagan). Setelah dekstop siap, start untuk memulai bagian bawah kiri layar. Maka akan muncul menu pull down, kemudian pilih program maka akan muncul beberapa pilihan program yang akan digunakan . Jika kita akan menbgaktifkan MS. Word langkahnya: 1. klik start 2. pilih program 3. klik MS. Word Tunggu beberapa saat sampai muncul lemnbar kerja MS. Word.
Jika ingin mengaktifkan MS. Exel, langkahnya: 1.klik start 2. pilih program 3. klik MS. Exel Tunggu beberapa saat sampai muncul lemnbar kerja MS. Exel. Jika kita selesai bekerja dan akan mematikan komputer juga harus melalui prosedur yang benar. Misalnyakita pada lembar MS.Word maka langkahnya: 1. Dari MS. Word klik menu File 2. Klik Exit 3. Dari dekstop klik start 4. Klik shut down 5. Tekan tombol power pada layar dan CPU untuk mematikannya.
BAB 4 UNDANG-UNDANG HAK CIPTA
Topik yang dibahas 4.1. Undang-undang Hak Cipta
4.1 Undang-undang hak cipta perkembangan ini memberikan anyak perubahan pada kehidupan manusia. Jika pengunaannya dalam hal yang positif tentu tidak menjadi masalah tapi jika perkembangan ini untuk hal-hal yang membayakan manusia atau merugikan oarng lain tentu sagat disayangkan. Dalam,cyberspace seorang dapat mengenal temamn dari mancanegara tanpa harus bertemu dengan secara fisik. Pertemuan semacam ini dalam dunia internet kadang-kadang memberikan efek negatif biasanya seoarng dalam dunia internet tidak mau menunjukan diri ynag sebenarnya. Sebagai anggota organisasi perkembangan dunia indonesia tuntut untuk memberikan proteksi terhadap perilalku bisnis software di Indonesia. Perlindungan seperti hak cipta di indonesias telah terintis sejak tahun 1971 dengan adanya undangundang hak cipta,tetapi pada saat itu tentu belumada aturanaturan tentang software komputer. Perbaikan terhadap undangundang hak cipta dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1982 dan disempurnakan lagi pada tahun 1987.
Perkembangan terhadap kekayaan intelektual memunculkan tutunan terhadaphak-hkl intelektual sehingga pad tahun 1994 pemerintah kembali memperbaiki undang-undang hak cipta menjadi undang-undang Nomor 7 tahun tentang Undang-undang Hak Cipta. pda tahun 1997 Indonesia meratifikasi konferensi Bern tentang seni dan sastra dengan Kepres nomor 18 tahun 1997, apalagi Indonesia merupakan negara dengan ragam etnik, suku dan budaya sehinga perlindungan kebudayaan memerlukan perlundingan hak cipta. perkembangan komputer dunia cyberspace menurut Indonesia terus melakukan perbaikan terhadap undangundang hak cipta terutamadalam bidang software komputer. Melalui undang-undang Hak Cipta Nomr 19 thun 2002, indonesia mencantumkan secra transparan halhal yang berkaitan dengan program komputer.
Pasal 1 ayat 8 undag-undang Hak Cipta menyatakan dengan jelas mengenai program koputer seperti berikut ini. Pasal 1 ayat 8 “Program komputer adalah sekumpulan instruksi yag diwujudkan dalam bentuk bahasa. Kode skema atau pun bentuk lain, yang apabila digabungkan denga media yang dapat dibaca dengan komputer untuk melakukan fungsifungsi khusus atau untuk mencancapai hal yang khusus, termaksud persiapan dalam merancang hasil yang khusus termaksud dalam merancang interuksi-instruksi tersebut”. Pasal 2 ayat 2 lebih dipertegaskan lagi mengenaihak ‘seseoarng yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pencipta pemegang Hak Cipta atas kerja sinemaografi dan program komputer memiliki hjak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yag persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat konversail’.
Hasil kaya dalam program komputer dapat berupa ciptan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dn sastra seperti yang daa pada pasal 12 ayat 1 poin a. Pasal 12 ayat 1 1. Undag-undang ini ciptaan yag dilindungi adalah ciptaan dalam biang ilmu pengetahuan seni dan sastra yang memncangkup: a. Buku program komputer pamflet perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain.
