BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Visual Basic
Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas
2.1.1
Sekilas Tentang Visual Basic
Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain ( M. Amarullah Akbar et al, 2008 ). pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak
dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s Allpurpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya. Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman
Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.
2.1.2 Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0. adalah salah satu aplikasi untuk membuat system informasi database. Visual basic 6.0 ini adalah terusan dari visual basic 1 sampai 5. aplikasi software ini digunakan untuk diimplementasikan dalam pembuatan sistem database.
Visual basic 6.0 ini
sering juga di gunakan dalam perhitungan gaji, penjualan barang dan lain-lain. visual basic ini support dengan operating sistem windows. dan untuk databasenya bisa menggunakan microsoft access, SQL server dan oracle.
Gambar 2.1 Tampilan depan Visual Basic 6.0
2.2 Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
(Kasiman Perangin-
angin,2009)
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknikteknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari
Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
2.3 Data 2.3.1 Pengertian Data “Data data di definisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang tidak acak yang menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. “ (Suranta, 2004, hal:4). Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut
2.3.2 Pengolahan Data
Adapun tahapan-tahapan proses yang dilakukan dalam pengolahan data menurut adalah:
a. Input Data
Input data meliputi : mencatat atau mengentrikan transaksi ke sebuah pengolahan data medium, melakukan pengkodean transaksi data ke dalam bentuk lain dan menyimpan data atau informasi untuk pengambilan keputusan.
b. Transformasi data yang terdiri dari:
1. Calculating
Merupakan operasi aritmatika terhadap data field yang dimasukkan.
2. Classifying data
Classifying data dikelompokkan ke dalam group-group tertentu seperti mengkategorikan data ke dalam suatu group berdasarkan karakteristik, kriteria dan keinginan.
3. Summarizing
Merupakan menjumlahkan atau mengakumulasikan data
c. Output
Merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data kealat output seperti monitor dan printer sebagai informasi. Output data terdiri dari: •
Display Result
Display Result digunakan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan. •
Reproducing
Reproducing merupakan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan. •
Telecommunicaitng
Telecommunicating merupakan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi. (Kristanto,2004,hal:10)
2.3.3
Flowchart
Flowchart adalah sekumpulan symbol-simbol yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi Flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan suatu algoritma. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas.
Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih
mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart No 1
Simbol
Fungsi Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu program
2
Process, suatu symbol yang menunjukan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer
3
Data,
untuk
memasukkan
data
maupun
menunjukan hasil suatu proses 4
Decision,
suatu
kondisi
yang
menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan 5
Preparation, suatu symbol untuk menyediakan Tempat-tempat pengolahan data dalam storage
Connector, Merupakan symbol untuk menyediakan
6
tempat-tempat pengolahan data dalam storage Document, merupakan symbol untuk data yang
7
berbentuk informasi Predefined
8
process,
untuk
menyatakan
sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur Display, untuk output yang ditujukan suatu device
9
seperti monitor 10
2.3.4
Magnetic disk, untuk menyimpan data
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan aliran data informasi dan transformasi (proses) dari data dimulai yaitu pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data. Adapun simbol-simbol dari Data Flow Diagram yaitu: Tabel 2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram No
Gambar
Nama
Fungsi
1
Kesatuan Luar
Merupakan (entity)
kesatuan
luar
dilingkungan
luar
sistem
yang
memberikan
akan
input
atau
menerima output dari sistem 2
Proses(Process)
Kegiatan dari hasil suatu arus data
yang
masuk
dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar atau untuk
mengubah
input
menjadi output 3
Aliran Data(Data Data mengalir melalui sistem, Flow)
dimulai input
dengan dan
sebagian
diubah
atau
diproses menjadi output 4
Penyimpanan data (Data Storage)
Data
disimpan
keperluan berikutnya
untuk