BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan siswa dalam mengajar sangat ditentukan oleh strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru dituntut untuk memahami komponen-komponen dasar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan paham tentang filosofis dari belajar mengajar itu sendiri. Mengajar tidak hanya sekedar menstransfer ilmu pengetahuan, akan tetapi juga sejumlah perilaku yang akan menjadi kepemilikan siswa. Penggunaan metode, strategi, dan kelengkapan dalam pengajaran adalah bagian dari kegiatan manajemen pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru. Manajemen kelas di sekolah dapat terwujud, maka lingkungan fisik yang menguntungkan merupakan syarat untuk peningkatan pencapaian tujuan pengajaran. Menurut Muhaimin (2010: 4) manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Sedangkan menurut Arikunto (2010: 3) kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. Berdasarkan pernyataan di atas, maka manajemen kelas adalah proses penggunaan sumber daya yang efektif dari guru kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen kelas di sekolah tidak hanya pengaturan belajar, fasilitas fisik rutinitas, tetapi menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan
1
Pengaruh Manajemen Kelas..., Mugi Sarasputri, FAI UMP, 2015
2
sekolah agar tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Sekolah dan kelas harus dikelola dengan baik, menciptakan iklim belajar yang menunjang untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembelajaran. Menurut Fattah (2012: 2) mutu adalah: Kemampuan (ability) yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa (services) yang dapat memenuhi kebutuhan atau harapan, kepuasan (satisfaction), pelanggan (customers) yang dalam pendidikan dikelompokkan menjadi dua di antaranya: internal customers dan eksternal (leaners). Internal customer yaitu siswa sebagai pembelajar (learners) dan eksternal customer yaitu masyarakat. Menurut Majid (2013: 284) pembelajaran (instruction) adalah upaya untuk kelompok melalui membelajarkan seseorang berbagai upaya dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Berdasarkan pengertian di atas, mutu pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang memuaskan bagi peserta didik. Pengembangan kegiatan pembelajaran merupakan langkah strategis yang berpengaruh pada mutu pembelajaran di kelas dan merupakan langkah strategis yang berpengaruh pada mutu pembelajaran di kelas. Kemampuan guru dan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur berpengaruh pada mutu kompetensi peserta didik di sekolah tersebut. Dengan demikian, diperlukan panduan pengembangan kegiatan pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran.
Pengaruh Manajemen Kelas..., Mugi Sarasputri, FAI UMP, 2015
3
Hubungan manajemen kelas dengan mutu pembelajaran yaitu apabila seorang guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas melaksanakan kegiatan yang ada pada manajemen kelas kepada peserta didik dengan baik untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran yaitu lulusan sekolah yang baik. Peneliti mengambil SMP Negeri 2 Kalibagor Banyumas sebagai tempat penelitian,
karena
berdasarkan
studi
pendahuluan
dikatakan
banyak
permasalahan yang ada di sana misalnya: letak sekolah berdekatan dengan pabrik jamur, sehingga ketika pembelajaran sedang berlangsung para siswa tidak konsentrasi untuk belajar. SMP Negeri 2 Kalibagor terdapat 18 kelas yang terdiri dari kelas VII yang berjumlah 6 kelas, kelas VIII dengan jumlah 6 kelas dan kelas IX yang berjumlah 6 kelas. Masing-masing kelas itu terdiri dari kelas A, B, C, D, E, dan F. Setiap kelas berjumlah kurang lebih 29-32 peserta didik. Terdapat 6 kelas yang ada di kelas VIII di antaranya: kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F. Peneliti mengambil kelas VIII C sebagai subjek penelitian dengan jumlah 29 peserta didik, karena peserta didiknya banyak memiliki kemampuan belajar yang heterogen dalam menangkap materi pelajaran dan kurangnya pemahaman peserta didik dalam menerima pembelajaran di kelas yang mengakibatkan rendahnya hasil prestasi belajar di kelas VIII C dari rata-rata kelas yang lainnya. Nilai UAS kelas VIII pada semester gasal tahun 2014/2015 adalah sebagai berikut:
Pengaruh Manajemen Kelas..., Mugi Sarasputri, FAI UMP, 2015
4
Tabel 1 Daftar Nilai UAS Pendidikan Agama Islam Semester Gasal No
Kelas
Rata-rata
1 VIII A 73,09 2 VIII B 74,72 3 VIII C 69,77 4 VIII D 73,56 5 VIII E 77,58 6 VIII F 81,32 Sumber: Data Nilai UAS SMP Negeri 2 Kalibagor Tabel 1 menunjukan nilai tertinggi di kelas VIII F, dengan rata-rata 81,32 dan nilai terendah di kelas VIII C, dengan rata-rata 69,77. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Manajemen Kelas Terhadap Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Kalibagor Kelas VIII C Semester Genap Tahun Pelajaran 2015.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah “Adakah pengaruh manajemen kelas terhadap mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Kalibagor Kelas VIII C semester genap Tahun Pelajaran 2015?”
C. Tujuan Penelitian Memperhatikan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh manajemen kelas terhadap mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Kalibagor Kelas VIII C semester genap Tahun Pelajaran 2015.
Pengaruh Manajemen Kelas..., Mugi Sarasputri, FAI UMP, 2015
5
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis: menambah khasanah untuk memperluas wawasan keilmuan terutama dalam bidang pendidikan Agama Islam. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah: sebagai perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang akhirnya berpengaruh pada lulusan sekolah yang bermutu. b. Bagi Guru PAI: sebagai motivasi untuk meningkatkan manajemen kelas dengan baik. c. Bagi Siswa: dapat menerima pembelajaran di kelas dengan senang, nyaman, aman dan belajar dengan baik sehingga mampu meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran yaitu lulusan sekolah yang berkualitas dari sekolah tersebut. d. Bagi Peneliti: menjadi pegangan dan menjadi bahan kajian untuk mengetahui pengaruh manajemen kelas terhadap mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Kalibagor Kelas VIII C semester genap Tahun Pelajaran 2015.
Pengaruh Manajemen Kelas..., Mugi Sarasputri, FAI UMP, 2015