BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam melakukan kegiatan produksinya industri manufaktur dituntut untuk
memiliki strategi dan manajemen yang baik, agar perusahaan dapat menjawab persaingan yang semakin ketat. Salah satu faktor penentu dalam perusahaan manufaktur untuk mengatasi persaingan pada saat ini adalah dengan suatu perencanaan dan pengendalian produksi yang baik. Perusahaan harus dapat mengoptimalkan segala sumber daya yang dimilikinya agar aktifitas produksi dapat berjalan dengan lancar. Aktifitas produksi dapat berjalan dengan lancar bila terdapat perencanaan dan pengendalian produksi yang baik. Bahan baku produksi adalah input yang harus mengalami proses dan menghasilkan sebuah output produksi yang memiliki nilai tambah dan berguna untuk memenuhi kebutuhan. Mengapa perusahaan atau organisasi perlu melakukan manajemen persediaan? Paling tidak ada tiga alasan perlunya manajemen persediaan khususnya bahan baku bagi perusahaan antara lain : ketidak pastian permintaan, ketidak pastian pasokan bahan baku dari supplier, dan ketidak pastian tenggang waktu pemesanan.
2
Manajemen Persediaan merupakan bagian penting dalam proses produksi, ketersediaan bahan baku harus dapat dikelola dengan baik. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi harus dikelola sedemikian rupa agar output produksi yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan. Ketepatan waktu, jumlah dan spesifikasi yang diinginkan termasuk kualitas dan harga merupakan strategi yang harus diatur oleh manajemen perencanaan dan pengendalian produksi. Dalam hal ini adalah perencanaan dan pengendalian bahan baku yang merupakan faktor yang sangat penting dalam produksi perlu di-manage agar output yang
dihasilkan
dapat
memenuhi
kebutuhan.
Yang
pada
akhirnya
akan
memaksimalkan kinerja perusahaan. Dalam hal ini PT Bambu Jenar Prima sebagai perusahaan manufaktur yang sedang berkembang, belum memiliki strategi yang tepat dalam sistem persediaannya.
3
1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah Kegiatan produksi di PT. Bambu Jenar Prima bergantung pada pesanan
konsumen (make to order). Dalam produksinya PT. Bambu Jenar Prima selalu mengutamakan kuaalitas produk, selain itu efisiensi waktu dari pemesanan sampai pada produk itu diterima oleh konsumen juga sangat diperhatikan. Maka perlu dilakukan perhitungan yang baik tentang jumlah bahan baku yang tersedia, apakah bahan baku yang ada dapat memenuhi pesanan konsumen atau tidak. Kadang
terjadi kekurangan bahan baku sehingga target produksi yang
ditetapkan sering tidak terpenuhi, oleh karena itu keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen juga tidak dapat dihindari. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh terhadap perusahaan, karena apa yang dijanjikan kepada konsumen tidak dapat dipenuhi sesuai dengan keinginan konsumen. Maka sudah seharusnya PT. Bambu Jenar Prima memiliki suatu sistem persediaan yang mampu mengatasi masalah kekurangan bahan baku yang selama ini terjadi. Sehingga tidak ada lagi kendala dalam proses produksi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku.
4
1.3
Ruang Lingkup Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Bambu Jenar Prima sesuai
dengan topik skripsi yang diangkat oleh penulis, maka terdapat batasan – batasan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi PT. Bambu Jenar Prima, antara lain : 1. Pembahasan MRP hanya pada mechanic truster box. 2
Persediaan bahan baku yang dibahas adalah komponen setengah jadi yang dibutuhkan untuk menyusun satu unit mechanic truster box.
3. Komponen penghubung seperti mur dan baut tidak diperhitungkan dalam pembahasan MRP. 4. Data produksi yang digunakan untuk peramalan adalah data produksi periode Januari 2002 – Desember 2004. 5. Metode peramalan yang digunakan adalah metode double moving average, metode double eksponensial smoothing satu parameter dari brown, dan metode triple eksponensial smoothing satu parameter dari brown, dimana satu metode akan dipilih dengan nilai U terendah. Hasil peramalan tersebut akan digunakan sebagai data kebutuhan kotor komponen penyusun mechanic truster box. 6. Metode perhitungan lot yang digunakan adalah metode Lot For Lot (LFL), metode Periodic Order Quantity (POQ), metode Part Period Balancing (PPB), metode Algoritma Wagner Within, dan metode Algoritma Silver Meal, dimana dengan total biaya terendah akan digunakan untuk penetuan lot.
5
1.4
Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian yang dilakukan di PT. Bambu Jenar Prima, antara lain : ▪
Untuk memperbaiki ketersediaan bahan baku dengan metode MRP di PT. Bambu Jenar Prima.
Manfaat Penelitian di PT. Bambu Jenar Prima, antara lain : ▪
Meminimalkan terjadinya kekosongan bahan baku di PT. Bambu Jenar Prima, sehingga semua pesanan konsumen dapat terpenuhi.
▪
Meminimalkan terjadinya keterlambatan produk sampai ke tangan konsumen akibat ketersedian bahan baku.
6
1.5
Gambaran Umum Perusahaan PT. Bambu Jenar Prima yang beralamatkan di Jalan Perjuangan Gang Bambu
Kuning No. 2, Bekasi Utara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang meliputi divisi alat – alat teknik, divisi otomotif dan pengecoran yang didirikan oleh Subianda. PT Bambu Jenar Prima didirikan pada tanggal 18 Januari 1994 berdasarkan pengesahan Mentri Kehakiman nomor C2 – 660 HT. 01. 01. TH. 94 dengan akte notaris Laksmi Moerti Adhianto SH. Lingkup usaha PT. Bambu Jenar Prima adalah sebagai berikut : 1. Divisi alat – alat teknik A. Pembuatan mesin – mesin pertanian dan perikanan ▪ Mesin penghancur tandan kosong kelapa sawit ▪ Perajan ranting dan daun teh ▪ Komponen – komponen traktor, cage wheel, flowting wheel disc flow, dll ▪ Motor tempel out bouth dan in bouth ▪ Pompa axial : ⊄ 6" dan ⊄ 8" untuk tambak udang ▪ Pompa axial : ⊄ 16" B. Pembuatan mesin perkayuan ▪ Mesin multi bor otomatis dengan 42 mata bor ▪ Mesin press body (assembling lemari sistem pneumatic) ▪ Mesin potong panel
7
C. Pembuatan mesin industri ▪ Cetakan genteng, cetakan precast beton, mesin exstruder genteng, mesin exstruder buis beton, mesin paving blok, cetakan panel dinding, cetakan uditch segala ukuran ▪ Spring hammer, mixer, silou cement, blasting room machine, scrue conveyor, roll conveyor, kereta dryer untuk oven keramik, alumunium tray ▪ Bike lift, mechanic truster box, tool box (PT Astra Honda Motor) ▪ Selenoid roof denyo (PT Dein Prima Generator) 2. Divisi otomotif, mencakup slyp, corter, line, boring, dll (untuk semua jenis mobil). 3. Divisi pengecoran, pengecoran material dari alumunium untuk semua jenis, model dan bentuk.
8
Struktur organisasi PT. Bambu Jenar Prima Presiden Komisaris
Dewan Komisaris
Direktur
M. Accounting
M. H R D
- Penggajian - Pajak
- Kepegawaian - Umum
M. Administrasi
- Adm. Gudang - ADM. Order & Tagihan
M. E D P
- System Analis - Programmer - LAN - Technical Support
Diagram 1.1 Struktur organisasi PT. Bambu Jenar Prima Sumber : M. HRD PT Bambu Jenar Prima
M. Operasional
- Opr. Bubut - Opr Milling - Opr Las - Opr Mesin