1
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah Swt. Jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah yang lain salah satu kesempurnaan itu adalah diberikan akal kepada manusia agar berpikir sehingga dapat membedakan antara salah dan yang benar, dapat menentukan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan yang mereka butuhkan. Kenyataan dalam hidup sehari-hari manusia, kebutuhan yang diperlukan tidak cukup hanya keperluan rohani saja, manusia juga membutuhkan keperluan jasmani, seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, dia harus berhubungan secara ekonomi dengan sesamanya dan alam sekitarnya atau berbisnis.1 Islam mewajibkan setiap muslim untuk bekerja, salah satu dari ragam bekerja adalah berbisnis dan berusaha, untuk memungkinkan manusia berusaha mencari nafkah Allah Swt melapangkan bumi serta menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan manusia untuk mencari rezeki.2Sebagaimana firman Allah Swt, surah Al-Mulk ayat : 15.
1
Musthafa Husni Ash-Shibai,Kehidupan Sosial Menurut Islam,terj, M.Abda’I Ritomi, (Semarang: Diponegoro,1981), h.20. 2
A . Kadir,Hukum Bisnis Syariah dalam Al-Qur’an, (Jakarta: Sinar Grafika,2010),h.1
2
Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi mudah bagi kamu, maka berjalanlah segala penjurunya dan makanlah sebagian rezki-Nya dan hanya kepadanya kamu kembali setelah dibangkitkannya”.3 Ayat diatas dapat kita lihat bahwa Allah memberikan kemudahan bagi manusia untuk mencari rezeki dalam rangka pemenuhan segala keperluan hidup dan segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan nantinya. Usaha kecil dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mampu bertahan dalam krisis global yang melanda Indonesia. Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari peran usaha swasta kecil, menengah maupun besar. Tumbuh dan berkembangnya barang dan jasa yang dibutuhkan oleh manusia, terjadinya penyerapan tenaga kerja yang begitu banyak dan perputaran uang yang besar dan cepat, tidak mungkin tanpa adanya peran dari enterprencur(wirausaha) cepat, sehingga para wirausahawanatau masyarakat sangat penting dan strategis dalam memicu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara. Di zaman sekarang ini berbagai macam jenis usaha yang dijalankan oleh setiap orang untuk mendapatkan penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan
3
Depertemen Agama Republik Indonesia.Alqur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Cv Penerbit Diponegoro, 2006), h.449.
3
hidupnya mulai dari yang bertani, bekerja kantoran, berdagang, memanfaatkan sumberdaya alam yang adadan lain sebagainya, sebagaimana firman Allah Swt, dalam surah Al-Baqarah,ayat:168. Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. 4 Memahami ayat al-Qur’an di atas penulis memahami bahwa Allah memberikan kemudahan bagi manusia untuk mencari rezeki, dalam rangka pemenuhansegalakeperluan hidup dan segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan nantinya.Dalam mencari rezeki, salah satunya dengan bisnis. Agama dan bisnis mempengaruhi satu sama lain, hal itu tidak berarti bahwa agama disalahgunakan demi kepentingan bisnis.Sentuhan agama dalam bisnis terekspresi pada prilaku para praktisi bisnis.Selanjutnya terwujudlah etika bisnis yang disepakati dan diperagakan antar sesama pelakunya.Apapun agama dan keyakinan yang dianut seseorang entreprencur, bila terkait etika dan moralitas bisnis, maka eksekusi saat bertransaksi dibarengi rasa saling percaya.Kepercayaan ini bukanlah kepercayaan buta, yang dipayungi nilai-nilai positif yang berlandaskan agama.5 4
Depertemen agama RI,AlQuraan dan Terjemahannya, (Jakarta:proyek pengadaan kitab Suci Alquran,1995),h.13. 5
J.Syahban, Energi untuk BerbisnisKetuhanan,(Jogjakarta:DIVA press,2009),h.66.
4
Dalam kegiatan ekonomi ini,faktor produksi merupakan urat nadi kegiatan ekonomi. Sebab, tidak akan pernah ada kegiatan konsumsi, distribusi, ataupun perdagangan barang dan jasa tanpa diawali proses produksi. Dalam istilah ekonomi, kegiatan produksi merupakan suatu proses (siklus) kegiatan-kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan secara optimal memanfaatkan faktorfaktor produksi (amal /kerja,modal,tanah) dalam waktu tertentu.6 Oleh karena itu, dalam kegiatan ekonomi, termasuk pemenuhan kebutuhankebutuhan yang jelas-jelas merupakan elemen kehidupan manusia, terutama pemenuhan makanan tentunya memerlukan proses produksi dan faktor-faktor produksi. Akan tetapi, persentasi kebutuhan yang dimiliki manusia sendiri sangat beragam.Kita juga harus memilih penggunaan uang kita untuk membeli barang atau jasa yang memang kita butuhkan.Dalam menentukan pilihan, kita juga harus menyeimbangkan antara kebutuhan dan ketersediaan bahan.Karena itu, kaum muslimin harus memaksimalkan potensi yang ada untuk dijadikan sebagai sarana untuk penopang hidup,salah satunya adalah usaha kegiatan ekonomi menjual jagung rebus. Jagung rebus merupakan makanan yang dijual para pedagang di desa Pandahankecamatan Bati-Batiyang mana setiap orang yang melewati jalan di daerah tersebut kebanyakan membeli jagung sebagai oleh-oleh atau bekal menuju wisata.
6
Said Sa,ad Marthon,Ekonomi Islam di Tengah Krisis Ekonomi Global ,terj.Ahmad Akhrom dan Dimyauddin,(Jakarta:PT.Zikrul Hakim,2007),h.71.
5
Usaha masyarakat didesa Pandahan kecamatan Bati-Batidahulunya ada dua yaitu menjual jagung rebus dan mencari ikan.Namun seiring berkembangnya zaman usaha mencari ikan telah ditinggalkan, karena berkurangnya alat dan sumberdaya alam.Sedangkan usaha menjual jagung rebus tetap bertahan sampai sekarang yang di mulai pada tahun 1989. Pada awalnya usaha tersebut hanya dilakukan oleh satu orang saja dengan menanam sendiri jagung.Melihat banyaknya pembeli yang datang, membuat masyarakat disekitarnya tertarik untuk membuka usaha tersebut. Seiring berjalannya waktu para pedagang tidak menanam jagung lagi karena kurang tersedianya lahan dan para pedagang sekarang disediakan oleh pemasok dan dibayar ketika jagung sudah terjual habis. Di sini terjalin kerjasama antara pedagang dan pemasok. Ada sekitar 50 pedagang yang menjual jagung rebus disepanjang jalan di desa Pandahan Kecamatan Bati-bati tersebut.Di antara mereka ada yang berjualan jagung rebus saja dan ada juga yang ditambah dengan berjualan makanan ringan.Mereka pun menjual jagung rebus tersebut berdampingan. Para pedagang menjual jagungnyadengan harga yang bervariasi, jagung kecil dijual dengan harga Rp 2.000 per biji sedangkan yang besar dijual dengan harga 2.500 per biji.Rata rata penjual bisa menjual di hari biasa 50 biji sedangkan di hari libur 100 biji bahkan bisa lebih. Usaha jagung rebus sebenarnya ada saja disetiap daerah di Kalimantan Selatan. Namun, usaha jagung yang ada di desa Pandahan kecamatan Bati-Bati ini ada yang menarik, yaitu usaha ini dilakukan hampir semua penduduk desa Pandahan
6
kecamatan Bati-Bati secara bersama, dan ini telah berlangsung lama dan terus bertahan sampai sekarang, sehingga usaha ini menjadi ciri khas bagi desa Pandahan kecamatan Bati-Bati. Ciri khas dari usaha jagung rebus ini mengandung nilai budaya atas bagi Desa Pandahan di Kecamatan Bati-Bati, ini tentunya menarik untuk dikaji lebih jauh. Memperhatikan permasalahan yang terjadi di lapangan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam lagi tentang bagaimana sebenarnya usaha jagung rebus di desa Pandahan kecamatan Bati-Bati dan bagaimana kearifan lokal dalam wirausaha bagi para pedagang jagung rebus tersebut. Dari penelitian lapangan yang diperoleh, kemudian penulis tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi dengan mengangkat judul:”Usaha Jagung Rebus di Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati dalam Perspektif Ekonomi Islam”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana usaha jagung rebus di desa Pandahan kecamatan Bati-Bati? 2. Bagaimana perilaku pedagang jagung rebus di desa Pandahan kecamatan Bati-Bati? C. Tujuan Penelitian Sesuai penelitian rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui usaha jagung rebus di desa Pandahan kecamatan BatiBati.
7
2. Untuk mengetahuiperilaku pedagang jagung rebus di desa Pandahan kecamatan Bati-Bati. D. Signifikansi Penelitian 1. Bahan masukan dan informasi bagi para pembaca tentang kearifan lokal para pedagang jagung rebus di desa Pandahan kecamatan Bati-Bati. 2. Bahan informasi bagi mereka yang akan mengadakan penelitian mendalam berkenaan dengan permasalahan ini dari sudut pandang yang berbeda. 3. Bahan pustaka bagi kepustakaan Fakultas Syariah khususnya dan perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin umumnya. E. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul diatas, maka penulis merasa perlu untuk memberikan batasan istilah berkenaan judul diatas. 1. Usaha ialah segala bentuk aktivitas dari berbagai transaksi yang dilakukan manusia guna menghasilkan keuntungan, baik berupa barang atau jasa untuk memenuhi kehidupan masyarakat sehari-hari. Yang di maksud usaha disini adalah bentuk aktivitas yang dilakukan para pedagang jagung rebus di desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati dalam melakukan transaksi. 2. Jagung rebus ialah jagung yang dimasak sampai matang 3. Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati adalah nama tempat yang akan di lakukan penelitian
8
4. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. 7 F. Kajian Pustaka. Berdasarkan penelitian terdahulu yang penulis kaji berkaitan dengan judul “(Usaha Jagung Rebus di Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati dalam Perspektif Ekonomi Islam)”,penulis menemukan beberapa yang berhubungan dengan penulis teliti, diantaranya yaitu: Pertama; Aktifitas Produksi Gula Habang di Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Oleh M. Rhidani Fahmi, NIM. 0831159521. Dari hasil penelitian ternyata aktivitas produksi gula habang di Kecamatan Batang Alai Selatan dilakukan dengan pihak yang memproduksi gula habang mencampurkan dengan gula putih kemudian saat mengolahnya, dan pihak yang memproduksi gula habang tidak mencampurkan dengan gula putih saat mengolahnya. Kedua :Usaha Sarang Burung Walet di Kecamatan Jenamas Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah oleh Fatmawati 0701157982 dengan judul penelitian ini mengenai usaha sarang burung wallet secara menyeluruh yaitu meliputi asal usul usaha modal awal hasil produksi,pemasaran,cara mengelola dan kendala kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha sarang burung wallet.
7
http://islam peace.clubdiscussion.net/t13-pengertian-tujuan-prinsip-prinsip ekonomi islam. Selasa 1 juli 2015 jam 10.
9
Ketiga: Pemasaran Usaha Dodol Asli Kandangan Sebagai Salah Satu Usaha Mikro di Kabupaten Hulu Sungai Selatan” oleh Rezki Handayani Nim. 0601157380. Mahasiswi jurusan ekonomi Islam (EI).Peneliti ini mengambil tempat di kios-kios yang menjual dodol yang ada di wilayah kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif.Isi skripsi ini berkaitan dengan usaha mikro dodol kandangan yang dilakukan
masyarakat
ditengah
persaingan
atau
serbuan
dodol
garut.Kesimpulan,meskipun telah banyak usaha dodol yang dilakukan, namun belum ada satupun dodol asli Kandangan yang dapat merambah keluar wilayah Kalimantan Selatan, dikarenakan dari segi pemasaran dilakukan secara perseorangan tanpa melalui strategi pemasaran yang baik. Penelitian di atas hampir sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu sama sama meneliti tentang usaha. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini lebih menitikberatkan prilaku pedagang jagung rebus di Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati. G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I pendahuluan, berisi latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, signifikansi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
10
Bab IItinjauan teoritis yang berkaitan dengan usaha jagung rebus dalam perspektif ekonomi Islam yaitu pengertian usaha, landasan hukum dalam berusaha, asas-asas berbisnis dalam Islam, tujuan berusaha dalam ekonomi Islam, etika bisnis Islam. Bab III metode penelitian, berisikan tentang subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, kerangka dasar penelitian, teknik pengolahan data dan analisis data serta prosedur penelitian. Bab 1V laporan hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, dan analisis data. Bab V penutup yang berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang mencakup dari awal penelitian hingga akhir dan saran saran yang diharapkan dapat membantu dalam pengempurnaan penelitian yang telah dilakukan peneliti.