BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Menurut
Fromkin dan Rodman (1998, p. 3), manusia hidup dalam sebuah dunia bahasa. Kegiatan-kegiatan manusia seperti bekerja, belajar, berbicara, atau aktivitas serupa, hampir seluruhnya menggunakan komunikasi bahasa. Ketika bertemu kata-kata asing, maka umumnya kamus digunakan sebagai alat bantu untuk mengerti kata-kata tersebut. Penggunaan kamus cetak untuk mencari arti kata cenderung tidak efisien karena pengguna harus mencari kata satu demi satu, membolak-balik halaman kamus, dan mencari dengan teliti. Hal inilah yang mendorong dibuatnya kamus digital. Kamus digital membuat pencarian kata menjadi lebih cepat dan mudah. Namun, masalah akan muncul ketika pengguna tidak memahami sistem penulisan kata pada bahasa yang ingin diterjemahkan. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin mengetik karakter kanji pada kamus digital namun tidak memahami cara penulisannya. Menurut Endah (2012), bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari. Bahasa Jepang sulit dipelajari karena penulisannya yang relatif rumit dan memiliki tiga sistem penulisan yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Untuk mengatasi masalah pengetikan karakter, maka penulis memanfaatkan teknologi Optical Character Recognition (OCR). OCR adalah sebuah sistem komputer yang dapat membaca huruf, baik yang berasal dari sebuah pencetak (printer atau mesin ketik) maupun yang berasal dari tulisan tangan. Dengan adanya sistem OCR maka pengguna dapat lebih leluasa memasukkan kata karena pengguna tidak harus memakai papan ketik. 1
2 Seiring perkembangan zaman, teknologi juga ikut berkembang pesat. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini adalah smartphone. Berdasarkan Kompas (2012), peranan smartphone pada saat ini telah menjadi suatu bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Smartphone memberikan fasilitas dasar yang dimiliki oleh sebuah mobile phone pada umumnya. Fungsi smartphone kini juga sudah menggantikan posisi beragam gadget seperti jam alarm, konsol game, dan kamera digital. Beragam perangkat tersebut kini sudah bisa disatukan fungsinya ke dalam sebuah smartphone. Berdasarkan artikel dari Kompas (2012), Johnson (2012) mengatakan bahwa fungsi smartphone kini tidak hanya untuk menelpon, tapi juga bisa berperan di segala aspek kehidupan. Data yang dirilis oleh IDC (International Data Corporation) (2012) menunjukkan bahwa market share operating system pada smartphone didominasi oleh Android. Bahkan berdasarkan prediksi, Android akan tetap menjadi operating system dengan market share tertinggi sebesar 52,9% pada tahun 2016. Di bawah ini terdapat gambar yang menunjukkan distribusi pengguna android dan history perubahan jumlah pengguna android pada masing - masing versi android (Android Developer, 2013).
3
Gambar 1.1 Distribusi Pengguna Android
Gambar 1.2 History Perubahan Jumlah Pengguna Android Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membuat aplikasi penerjemah bahasa Jepang ke bahasa Indonesia yang memanfaatkan Optical Character Recognition pada smartphone Android sebagai solusi dari proses penerjemahan kata pada kamus yang relatif memakan waktu dan sulit.
4 1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup dari pengembangan aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi dirancang untuk smartphone yang ber-platform Android versi 2.3 (Gingerbread) atau di atasnya dan memiliki koneksi internet. 2. Aplikasi dirancang dengan bahasa pemrograman Java (Eclipse Java EE IDE version helios release), Android SDK, dan Android API Level 9. 3. Aplikasi dirancang untuk menerjemahkan karakter bahasa Jepang yang tercetak pada kertas atau media lainnya. 4. Optical Character Recognition menggunakan Tesseract (OCR engine) versi 3.01 dan memanfaatkan kamera smartphone sebagai alat input. 5. Penyimpanan history penerjemahan menggunakan XML. 6. Online language translation service yang digunakan adalah Bing Translate dan Google Translate.
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :
1. Mengembangkan aplikasi penerjemah sebagai alat bantu menerjemahkan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia secara langsung (tanpa perlu mengetik katanya). 2. Menerapkan
penggunaan
OCR
dalam
mendapatkan input karakter melalui kamera.
aplikasi
penerjemah
untuk
5 1.3.2
Manfaat Beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh pengguna adalah:
1. Pengguna bisa mendapatkan hasil terjemahan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia. 2. Pengguna tidak perlu melakukan input secara manual melalui keyboard. 3. Pengguna tidak perlu mengerti cara penulisan dan cara baca karakter Jepang untuk mendapatkan terjemahan. 1.4
Metode Penelitian Metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini meliputi dua
bagian pokok yaitu metode analisis dan metode perancangan. 1.4.1
Metode Analisis
1. Studi pustaka Melakukan pembelajaran melalui buku, jurnal, dan artikel pada website yang berhubungan dengan bahasa Jepang, Optical Character Recognition (OCR) dan pemrograman berbasis mobile, khususnya Android. 2. Melakukan survey Survey yang dilakukan penulis yaitu dengan menyebarkan kuesioner dan mengolahnya menjadi satu kesatuan data. 3. Menganalisis hasil kuesioner Hasil survey berupa kuesioner dianalisis untuk mendapatkan rangkuman permasalahan dan informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi.
6 1.4.2
Metode Perancangan Metode perancangan yang dilakukan mengikuti waterfall model menurut
Sommerville (2007) yaitu : 1. Requirements analysis and definition: mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian menganalisis dan mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. 2. System and software design: desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 3. Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang sudah
ditentukan. Program diuji dengan metode unit testing. 4. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). 5. Operation and maintenance: mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. 1.5
Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, digunakan sistematika penulisan yang disusun ke
dalam lima bab. Masing – masing bab tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa sub bab yang merupakan pokok bahasan dari bab yang bersangkutan. Tiap – tiap bab tersebut disusun sebagai berikut :
7 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijabarkan mengenai latar belakang, ruang lingkup sebagai batasan dalam penulisan, tujuan dan manfaat penulisan, metodogi penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan yang menjelaskan bagian-bagian pokok penulisan ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori-teori dasar maupun teori-teori pendukung yang digunakan oleh penulis sebagai dasar dalam pembuatan skripsi ini. Teori-teori tersebut berupa definisi, konsep dasar, pendapat dari para ahli serta teori lain yang penulis dapatkan dari studi pustaka. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjabarkan analisis yang telah dilakukan dan desain dari sistem yang akan dikembangkan. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian dan evaluasi aplikasi yang dibuat sehingga aplikasi dapat diimplementasikan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijabarkan mengenai simpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran untuk aplikasi ini.