BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini masyarakat di Indonesia banyak melakukan kegiatan dengan mobilitas yang tinggi, sehingga setiap orang dituntut untuk bergerak lebih cepat. Hal ini juga mendorong masyarakat untuk dapat menggunakan waktu mereka dalam mengurus keperluan rumah tangga lebih cepat. Salah satunya adalah dalam mengurus pencucian baju. Saat ini usaha cuci kiloan atau laundry sudah cukup banyak dilakukan di Indonesia terutama di kota Bandung. Dalam penggunaan layanan laundry sudah menjadi kebutuhan umum setiap rumah tangga, kehidupan mahasiswa, hingga pekerja kantoran. Hal ini dikarenakan proses pencucian baju menjadi lebih praktis dan mudah. Selain itu, penggunaan layanan laundry dapat menghemat tenaga dan juga dapat menyesuaikan waktu pencucian baju setiap orang. Terlebih lagi penyajian jenis layanan laundry saat ini juga sangat bervariasi baik jenis layanan, kemudahan pembayaran, serta fitur-fitur layanan. Salah satunya adalah Laundry Zone yang menyediakan jasa pencucian baju tersebut. Laundry Zone merupakan jenis usaha franchise yang terletak di JL. Mekar Agung No.157 B, Komplek Mekar Wangi, Bandung. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, lokasi ini dipilih karena sebagian besar penghuni komplek perumahan adalah pegawai kantor. Selain itu, lokasi Laundry Zone juga dekat dengan salah satu perguruan tinggi dan banyak mahasiswa serta penghuni kos-kosan yang memungkinkan menggunakan layanan laundry. Oleh karena itu, tempat ini merupakan tempat yang cukup strategis untuk didirikan pencucian baju/laundry. Laundry Zone didirikan pada tahun 2012 di lokasi komplek perumahan Mekar Wangi. Namun seiring berjalannya waktu, pihak Laundry Zone mendapati mulai munculnya beberapa laundry lain yang menyediakan fitur dan keragaman layanan cuci kiloan/laundry. Seiring berjalannya waktu, keberadaan pesaing berpengaruh terhadap jumlah pelanggan yang datang yang mengakibatkan terjadi penurunan pelanggan dan jumlah cucian 1-1
Universitas Kristen Maranatha
Bab 1 Pendahuluan
1-2
kilo yang diterima Laundry Zone pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya. Hal ini juga berpengaruh terhadap penurunan keuntungan yang diperoleh. Berdasarkan wawancara pihak pemilik Laundry Zone, masalah yang dihadapi yaitu terjadi penurunan jumlah cuci kiloan, yang mempengaruhi penurunan omset yang diperoleh serta tidak tercapainya target penjualan yang seharusnya. Menurut pihak pemilik Laundry Zone dari omset tahun 2014, biasanya dalam satu bulan dapat diperoleh sebesar Rp 49.000.000,00 - Rp 50.000.000,00 dan ini yang akan menjadi target untuk pencapaian omset di tahun 2015. Karena penurunan jumlah kiloan laundry yang diterima, maka omset yang diperoleh juga menurun pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 42.000.000,00 perbulan. Hingga saat ini omset yang didapatkan cenderung konstan dan belum terdapat peningkatan lagi. Hal ini dapat dilihat dari data omset cuci kiloan untuk tahun 2015 di bawah ini. Tabel 1.1 Data Omset Cucian Kiloan Laundry Zone Tahun 2015
Harga Tahun Bulan Cucian (Kg) cucian/Kg Januari 5108 Februari 4963 Maret 5112 April 4633 Mei 4979 Rp 9000 2015 Juni 4615 Juli 4615 Agustus 4760 September 4471 Oktober 4727 November 4792 Desember 4648 Jumlah Rata-rata Omset yang pernah dicapai (2014)
Laporan Tugas Akhir
Profit Rp45.972.000 Rp44.667.000 Rp46.008.000 Rp41.697.000 Rp44.811.000 Rp41.535.000 Rp41.535.000 Rp42.840.000 Rp40.239.000 Rp42.543.000 Rp43.128.000 Rp41.832.000 Rp516.807.000 Rp43.067.250 Rp.49.000.000 Rp.50.000.000
Universitas Kristen Maranatha
Bab 1 Pendahuluan
1-3
Omset
Grafik Cucian Kilo Laundry Zone 2015 52000000 51000000 50000000 49000000 48000000 47000000 46000000 45000000 44000000 43000000 42000000 41000000 40000000
Omset Omset yang pernah dicapai(2014)
Gambar 1.1 Data Cucian Dapat dilihat dari data cuci kiloan Laundry Zone, bahwa omset tertinggi yang pernah dicapai pada tahun 2015 sebesar Rp. 46.000.000,00 dan rata-rata omset sebesar Rp 43.067.250.00. Tentunya dari omset yang diperoleh pada tahun 2015 belum dapat mencapai target yang pernah diperoleh pada omset tahun 2014. Dari Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa data omset ditahun 2015 pencapaian omset tertinggi masih belum dapat memenuhi omset yang pernah dicapai pada tahun 2014. Pihak Laundry Zone berharap omset yang diperoleh dapat mencapai target yang pernah dicapai seperti pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 49.000.000,00 - Rp 50.000.000,00. Karena permasalahan diatas, maka penulis melakukan usulan melalui penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap layanan laundry di Laundry Zone.
1.2.
Identifikasi Masalah Berdasarkan pertimbangan kondisi pasar, terjadi penurunan omset yang
diperoleh Laundry Zone dilihat dari menurunnya jumlah kiloan baju yang diterima, maka faktor
yang mungkin menyebabkan terjadi penurunan tersebut
antara lain:
Laporan Tugas Akhir
Universitas Kristen Maranatha
Bab 1 Pendahuluan
1.
1-4
Pada pertengahan tahun 2015 (bulan Juni), mulai muncul usaha laundry lainnya (Tayaka Laundry dan Liana Laundry) yang menawarkan layanan laundry yang bervariasi, hal ini yang membuat jasa cuci kilo Laundry Zone tidak mampu bersaing dengan pesaingnya.
2.
Tidak diketahui apa saja yang dipentingkan konsumen dalam memilih tempat laundry.
3.
Segmentation, targeting,dan positioning yang diterapkan oleh Laundry Zone saat ini masih belum tepat.
4.
Terdapat kinerja jasa Laundry Zone yang masih belum cukup optimal untuk memenuhi kepuasan konsumen.
5.
Strategi pemasaran yang diterapkan Laundry Zone masih belum tepat untuk mengatasi persaingan yang terjadi saat ini.
1.3.
Pembatasan Masalah dan Asumsi Akibat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka dalam penelitian ini
penulis melakukan pembatasan masalah agar lebih jelas dan terarah. Pembatasanpembatasan masalah yang dilakukan penulis antara lain: 1. Pesaing yang akan dipilih adalah satu pesaing utama Laundry Zone yang terdapat di komplek Mekar Wangi dengan radius 1 Km dari Laundry Zone 2. Penelitian akan dilakukan di Laundry Zone yang berlokasi di JL. Mekar Agung No.157 B, Komplek Mekar Wangi, Bandung . 3. Peneliti tidak melakukan penelitian tentang kemampuan atau daya beli masyarakat komplek Mekar Wangi saat ini.
1.4.
Perumusan Masalah Perumusan-perumusan masalah yang dilakukan dalam melakukan
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih layanan laundry ?
Laporan Tugas Akhir
Universitas Kristen Maranatha
Bab 1 Pendahuluan
1-5
2. Bagaimana persaingan Laundry Zone dan pesaing utamanya menurut persepsi konsumen berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih layanan laundry ? 3. Bagaimana segmentation, targeting dan positioning yang tepat untuk Laundry Zone? 4. Faktor layanan apa saja yang harus diperbaiki dalam meningkatkan kinerja Laundry Zone untuk meningkatkan kepuasan konsumen ? 5. Usulan strategi pemasaran seperti apa yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing layanan laundry di Laundry Zone dan dapat menarik kembali minat pelanggan agar dapat memenuhi target?
1.5.
Tujuan Penelitian Penyusunan laporan ini dilakukan untuk tujuan operasional antara lain
sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih layanan laundry.
2.
Untuk menganalisis persaingan antara Laundry Zone dan pesaing utamanya menurut persepsi konsumen berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih layanan laundry.
3.
Dapat mengetahui segmentation, targeting dan positioning layanan laundry di Laundry Zone.
4.
Untuk mengetahui apa saja layanan laundry yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja layanan dan memenuhi kepuasan konsumen.
5.
Untuk mengetahui usulan strategi pemasaran yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan ketertarikan pelanggan dalam menggunakan laundry di Laundry Zone.
Laporan Tugas Akhir
Universitas Kristen Maranatha
Bab 1 Pendahuluan
1.6.
1-6
Sistematika Penulisan Laporan penulisan tugas akhir ini disusun sedemikian rupa, sehingga
diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas. Laporan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab yang diuraikan sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan teori-teori, prinsip-prinsip, serta aturan-aturan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi dan dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian dan pembahasan masalah.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah sistematis yang ditempuh penulis dalam melakukan penelitian yang sistematis yang berguna dalam memberikan solusi terhadap masalah yang ada. Pada bab ini dilengkapi dengan flowchart dan keterangan sehubungan dengan flowchart tersebut.
BAB 4 : PENGUMPULAN DATA Bab ini membahas secara terperinci tentang data umum perusahaan, data yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner, dan data-data lainnya yang akan digunakan dalam melakukan penelitian.
BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS Bab ini berisi tentang pengolahan data sesuai dari data-data yang sudah diperoleh serta analisis dari hasil pengolahan data tersebut.
Laporan Tugas Akhir
Universitas Kristen Maranatha
Bab 1 Pendahuluan
1-7
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan penulis, serta saran perbaikan yang dapat diberikan oleh penulis kepada pihak tempat penelitian dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Laporan Tugas Akhir
Universitas Kristen Maranatha