At-Tadakhul Ar-Rusi As-Sahmu Al-Akhir

Abu Muhammad Al-Jaulani

Judul Asli:

At-Tadakhul Ar-Rusi As-Sahmu Al-Akhir Kalimat Shautiyyah li Asy-Syaikh Al-Fatih Abi Muhammad Al-Jaulani—hafidhahullah Diterbitkan oleh: Media Manarah Al-Baidha Diunggah online pada 12 Oktober 2015

Diterjemahkan oleh kiblat.net

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Muhammad sebaik-baik rasul, beserta keluarga, dan sahabat yang mulia. Amma ba’du : Pasca rangkaian kemenangan yang meluluhlantakkan musuh, yang diraih oleh para mujahidin di Syam. Kemenangan yang membuat rezim berada di batas akhir keruntuhan tentaranya. Segala upaya mereka berujung dengan kegagalan. Tentaranya kocar-kacir menjadi seperti milisi-milisi pendukungnya yang tidak terkoordinasi dan tidak tertib. Mereka tidak mampu memberikan peran yang berarti kecuali hanya kekalahan saja yang terus mereka derita. Penaklukan demi penaklukan sudah sampai ke wilayah kekuasaan Nushairiyah. Ini menjadi bukti bagi Iran dan Hizbullah (milisi Syiah Lebanon) bahwa berbagai dukungan yang mereka berikan kepada rezim hanya berujung kepada kegagalan. Tanda-tanda kejatuhan rezim mulai menyeruak di ufuk, yang membuat rezim melakukan langkah alternatif, yaitu dengan menulis ulang batas negara mereka yang membentang dari selatan Damaskus hingga utara Lattakia. Serangan-serangan mujahidin tidak memberikan pilihan, baik itu langkah alternatif ataupun langkah-langkah lain. Berbagai serangan yang terfokus dan aksi yang tekun memberikan ancaman bagi sendi-sendi negara mereka. Lattakia sedang berada di dalam bahaya, begitu juga Damaskus juga tidak akan berumur lama. Utusan demi utusan pun bergegas ke Teheran untuk menyelamatkan apa yang tersisa dari rezim ini. Keinginan Damaskus dan Teheran untuk menyelamatkan sisa-sisa kekuasaan ini bertemu dengan keinginan Rusia yang hendak memberikan tekanan Eropa, untuk memulihkan citranya akibat perang dengan Ukraina.

2 Diterjemahkan oleh kiblat.net

Rusia tidak menemukan cara yang paling jitu melainkan ikut campur dalam Suriah. Dengan ini, Rusia bisa memberikan tekanan kepada Eropa sebagai solusi permasalahan Ukraina demi kemaslahatannya. Begitu juga, tidak dapat dipungkiri adanya hasrat Rusia untuk mengembalikan pamor mereka di dunia Internasional. Setelah mereka kehilangan pamor selama 30 tahun, terlebih pasca meredupnya pamor Amerika. Rusia seakan tidak tahu bahwa faktor yang membuat peran Amerika meredup adalah kemenangan demi kemenangan yang Allah anugerahkan kepada para mujahidin di Afghanistan dan Irak yang mengakibatkan kegagalan Amerika di tempat tersebut. Setelah ini akan datang perang melawan Rusia, yang dengannya Rusia seolah-olah mengumumkan kepada khalayak bahwa mereka datang untuk membantu Basyar Asad yang hampir jatuh. Alasan Rusia adalah untuk memerangi ISIS. Tetapi ini hanyalah klaim untuk mencapai tujuan utama mereka seperti dilakukan pendahulunya. Rusia sebenarnya tahu betul bahwa ISIS tidak akan memberikan ancaman apa-apa kepada rezim. Daerah-daerah yang dikuasai ISIS bukanlah daerah yang bersentuhan langsung dengan basis rezim. Maka tidak mengherankan bila Rusia memulai serangannya dengan menargetkan faksi-faksi yang bergabung dalam Jaisyul Fath dan faksi-faksi yang berbatasan langsung dengan pasukan rezim. Rusia juga menyerang desa-desa yang damai, membunuh anak-anak dan perempuan, seolah meneruskan apa yang dilakukan oleh rezim jahat. Atas dasar ini serangan Rusia kepada kita merupakan kabar gembira bagi kita. Karena agresi Rusia adalah bukti kegagalan campur tangan Iran dan sekutunya seperti Hizbullah dan yang lainnya, juga sebagai bukti akan hancurnya rezim dan mereka sudah sampai di ujung nafas. Agresi Rusia mengisyaratkan akan dimulainya serangan dari Salibis Timur pasca kegagalan serangan Salib Barat di Syam, dan


kegagalan segala strategi mereka untuk melemahkan jihad penduduk Syam. Mereka kemudian patuh kepada solusi politik kuno, yang nantinya akan memutuskan bahwa Syam harus mengekor kepada barat dan dikuasai mereka. Kita bertanya-tanya, apakah betul bahwa pemerintah Rusia yakin pasukan rezim Basyar bisa dibantu hanya dengan beberapa pesawat dan tank? Apakah ini benar? Apakah bantuan itu cukup untuk menjaga kelanggengan rezim? Tidak diragukan lagi bahwa agresi Rusia memiliki berbagai macam tujuan yang belum terungkap semua. Dan waktu akan mengungkap apa yang tidak kita ketahui hari ini. Kami yakin sekali bahwa hukum yang berlaku bagi agresor itu seperti tumbuhan yang tidak akan hidup kecuali di tanah yang cocok untuknya. Salibis Timur (Rusia) datang untuk mengatakan kepada seluruh kaum muslimin di dunia di barat dan di timur, “Kami mendatangi kalian untuk mencabut kalian sampai ke akar-akarnya dan mengembalikan sejarah kelam selama seribu tahun bersekutu dengan kekuatan yang paling besar permusuhannya terhadap kaum muslimin dan ahli sunnah. Yakni, Rafidhah Shafawi, yang terdiri atas Syiah Iran, Irak, Lebanon dan Nushairiyah Suriah. Mereka akan mengulang lagi sejarah kelam dalam membantu orang kafir yang berkuasa atas ahli sunnah, seperti kakek mereka Ibnu Alqami saat memasukkan Tartar ke Baghdad sehingga kaum muslimin diperangi dan terbunuh sebanyak satu juta orang. Hal yang sama juga dilakukan para petinggi Iran ketika memasukkan Amerika ke Afghanistan dan melakukan tindakan yang membuka pertahanan ahli sunnah. Tidak luput dari pandangan setiap orang bagaimana Iran dan proksinya dari kalangan Rafidhah Irak saat mereka membantu Amerika menjajah Irak, kemudian Amerika memberikan Irak kepada Iran di atas nampan emas. Hari ini kaum Rafidhah Iran, Lebanon, Irak bersekutu dengan Nushairiyah telah menghalalkan Syam untuk Perang Salib Timur, yaitu Rusia. Mereka bangga akan hal tersebut dan menari-nari. Untuk pembenaran, mereka mengklaim tindakan itu hanya sebatas pencegahan (agar


Suriah tidak jatuh ke tangan teroris). Sungguh benar Rasulullah saw saat bersabda, “Jika kamu tidak memiliki rasa malu maka berbuatlah sesukamu.” Rusia telah berani masuk ke Syam, dan lupa tragedi besar yang pernah mereka derita di Afghanistan. Perang baru Rusia adalah anak panah terakhir dalam simpanan mereka untuk memerangi umat Islam dan penduduk Syam. Tanda-tanda kekalahan Rusia telah tampak di awal-awal serangan mereka yang kacau. Sampai saat ini serangan yang dilakukan Rusia tidak lebih hebat dari serangan-serangan rezim yang sudah-sudah. Baik itu serangan mereka yang menyasar target secara ngawur, atau serangan mereka yang tidak tepat. Dan dengan izin Allah mereka akan dihancurkan di ambang pintu Syam. Semoga Allah perkenankan. Wahai umat Islam Syam yang kami cintai, kami tidak terlalu heran dengan serangan Rusia baru-baru ini. Akan tetapi yang kami herankan adanya sebagian orang yang berjalan mengikuti arus keinginan Barat dan negara-negara sekitar; mengikuti usulan-usulan mereka, membuang-buang waktu bersama mereka dan menyianyiakan perkara Syam ini sama seperti perkara Palestina. Mereka bersama dunia internasional dalam melakukan tindakan jahat terhadap penduduk Syam, baik disadari maupun tidak. Akibatnya, tujuan awal untuk menaklukkan rezim kafir, zalim dan rusak itu pun berbelok. Keinginan untuk mengisi Syam dengan keadilan dan rahmat Islam, mengedepankan syuro di negeri ini, dan cita-cita lainnya yang indah telah tertunda. Padahal, untuk mewujudkan itu, ribuan nyawa mujahidin telah menjadi bayarannya, ratusan ribu sipil menjadi korban, separuh desa dan kota ahli sunnah hancur, banyak orang diusir dan mengungsi. Tujuan-tujuan besar itu dibelokkan kepada keinginan rendah dengan masuk ke solusi-solusi politik. Utusan PBB masuk untuk mempertemukan orang-orang yang


lemah dan politisi dengan rezim demi sebuah solusi yang akan merugikan ahli sunnah. Solusi yang akan menjaga kemaslahatan barat dan membuat Yahudi tenang dan terjaga keamanannya, sedangkan ahli sunnah tetap dalam keadaan lemah. Tipu daya mereka terus berlanjut. Mereka memberikan pangkat sementara di sana sini kepada para politisi itu. Harga yang harus politisi bayar adalah tanah, darah dan kehormatan ahli sunnah di Syam. Orang-orang yang berakal tahu bahwa sebuah pertempuran itu akan menghasilkan kemenangan bila mujahidin percaya kepada kekuatannya sendiri—setelah pertolongan dari Allah. Pertempuran selama ini telah membuktikan itu dengan kemenangan-kemenangan yang berhasil diraih. Rumus kemenangan itu sangat sederhana. Allah berfirman, “Jika kalian menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolong kalian dan akan mengokohkan kaki-kaki kalian.” (Muhammad : 7). Hanya dengan hal inilah kemenangan terwujud. Sebaliknya, mengemis kepada negara barat dan sekitar hanyalah akan menambah kehinaan, karena negara-negara tersebut tidak peduli dengan orang-orang seperti itu. Allah swt berfirman, “Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim sehingga menyebabkan kalian disentuh api neraka.” (Hud : 113) Banyak mengemis hanya akan meruntuhkan agama, rasa malu, harga diri dan kemuliaan seseorang. Sebagaimana hal itu dapat menghilangkan wibawa dan menjatuhkan keperwiraannya. Apabila keperwiraan seseorang telah hilang maka hidupnya tidak berharga! Ada sebuah ungkapan, “Janganlah kamu bersusah-payah (memohon) kepada orang yang memandang rendah dirimu, sehingga kamu dianggap remeh olehnya. Jadikanlah kemuliaan dirimu sebagai tandingan dari kesombongannya. Karena sesungguhnya kemuliaan jiwa mampu menandingi pangkat para raja. Kebenaran hanya memiliki satu jalan, sementara jalan kebatilan bermacam-macam.”


Wahai orang-orang yang berusaha mencari muka di hadapan negara-negara Barat dan negara sekitar, lihatlah apa yang menimpa Palestina? Apa yang terjadi pada orang-orang yang membawa permasalahan Palestina yang mulia ini dan menjadikannya kedustaan seperti Mahmud Abbas? Mereka terhina dan dihinakan. Mereka bagaikan mengemis air dalam fatamorgana. Dia menjadi bahan tertawaan dengan membawa bendera Palestina untuk dikibarkan di depan gedung PBB dan disambut dengan tepuk tangan, sementara umat Islam dibinasakan, tanah air mereka dirampas, Masjid Al-Aqsa dirampok, apakah ini tujuan akhir yang kalian inginkan bagi penduduk Syam? Tidak diragukan lagi bahwa beberapa orang yang berjaga (ribath) di pintu-pintu AlAqsa dengan membawa batu mampu memberikan kebaikan bagi umat ini ribuan kali daripada kontribusi dari para politisi dalam konferensi internasional. Barang siapa yang ingin membantu Syam, menginginkan kemuliaan bagi Syam dan penduduknya hendaklah dia memutus hubungan dengan barat dan negara sekitar. Karena barang siapa yang memutuskan diri dari penyebab terjadinya fitnah, maka dia telah menghidupkan dan memerdekakan dirinya dari belenggu. Sesungguhnya harta, pangkat dan kekuasaan itu akan sirna sementara keimanan, ketakwaan dan rasa takut kepada Allah akan tetap kokoh menghunjam. Tindakan manusia di bumi untuk mencapai surga Allah itu akan mengubah arah dan membicarakan surga Allah merupakan sebab tercapainya kebahagiaan di dunia. Saya berharap semua pihak sadar dan membuang angan-angan dan khayalan! Janganlah kalian memilih jalan yang buruk untuk mencapai tujuan yang mulia. Saya saat ini hanya memberi saran dan nasihat. Saya khawatir banyak orang baru menyadarinya setelah kehilangan momentum. Apa yang saya sampaikan bukanlah perintah, melainkan nasihat dan keprihatinan terhadap banyak nyawa yang hilang sia-sia, akan tetapi bukan karena Allah. Lihatlah


siapa yang kalian jadikan kawan, dan kepada siapa kalian mengadu setelah mengadu kepada Allah, pilihlah sahabat yang tidak ternodai oleh kecurangan, dan kalian tidak takut darinya perbuatan jahat dan pahitnya penghinaan. Kaum muslimin tidaklah kalah karena kekuatan musuh mereka, akan tetapi mereka dikalahkan karena kesalahan-kesalahan dan perpecahan di tubuh mereka sendiri. Pertempuran hari ini sudah memasuki fase baru. Fase ini adalah fase yang terakhir insya Allah. Maka wajib bagi semua untuk mempersiapkan diri menghadapinya, agar darah kaum muslimin tidak sia-sia. Hari ini semua mujahidin bergerak di setiap medan tempur. Mereka bergerak di Hauran, Qunaithirah, Dar’a, begitu juga dengan para kesatria di Ghautah timur, selatan dan barat, di Homs, Hama, Lattakia da Aleppo. Semuanya memulai peperangan besar di daerah-daerah yang vital bagi rezim. Oleh karena itu harus semangat lagi dalam bertempur dan menargetkan perkampungan Nushairiyah di Lattakia. Saya mengajak kepada seluruh faksi jihad Syam untuk mengumpulkan sebanyak mungkin mortar dan rudal dan menembakkannya ke perkampungan Nushairiyah setiap harinya dengan ratusan mortar. Sebagaimana yang dilakukan oleh orangorang yang lemah akalnya terhadap perkampungan sunni. Agar mereka merasakan bagian penderitaan penduduk kami. Jika mereka menghentikan serangan terhadap desa dan kota sunni, maka kami akan berhenti pula menyerang desa-desa mereka dan kami tidak akan melampaui batas. Barang siapa yang memperlakukan musuhnya dengan perlakuan yang sama, maka dia tidak sedang berbuat zalim. Berapa lama hak kaum muslimin harus terzalimi dan darah mereka ditumpahkan demi seorang yang sangat cinta pada kekuasaannya (Basyar Asad)? Ada yang mengatakan bahwa sang penguasa akan bertahan, ada juga yang mengatakan dia akan jatuh, sementara yang lainnya mengatakan dia akan bertahan beberapa waktu akan tetapi kemudian akan jatuh. Ketahuilah hendaklah si penguasa ini dibunuh, bisa itu berada di kepala ular.


Saya menawarkan hadiah sebesar 3 juta Euro bagi siapa saja yang bisa membunuh Basyar dan mengakhiri kisahnya, bahkan jika itu dari kaumnya sendiri saya akan menjamin keamanan jiwa dan keluarga orang yang berhasil membunuhnya. Saya akan mengantarkannya ke empat yang dia inginkan. Saya berani menjamin hal ini, dengan izin Allah. Begitu juga saya menawarkan hadiah sebesar 2 juta Euro bagi siapa yang bisa membunuh Hasan Nasrullah, bahkan jika yang membunuhnya dari kelompoknya sekalipun. Saya akan menjamin keamanannya dan keluarganya dan akan saya antarkan dia ke tempat yang dia mau. Saya berani menjamin hal ini, dengan izin Allah. Saya juga menyeru para pahlawan mujahidin di daerah Kaukasus untuk membela penduduk Syam semampu mereka. Apabila tentara Rusia memerangi sipil penduduk Syam, maka perangilah sipil mereka. Apabila Rusia memerangi militer penduduk Syam maka perangilah militer mereka. Kami hanya akan memberikan balasan yang serupa dan kami tidak akan melampaui batas. Allah akan menolong kalian dan meninggikan kalian. Sebagaimana saya juga menyeru kepada seluruh umat Islam secara umum, dan penduduk Syam secara khusus agar mereka mengetahui besarnya bahaya yang mengancam Syam dan penduduknya. Jika rencana koalisi Salibis dan Rafidhah berhasil di Syam maka efeknya akan menyebar ke seluruh daerah. Sesungguhnya ahli sunnah hari ini menghadapi ancaman yang nyata yang menyasar agama, darah, tanah air dan tempat suci mereka. Tujuan mereka tidak hanya terbatas pada Syam saja, akan tetapi mereka juga akan mengotori Mekkah, Madinah, Al Quds dan negara kaum muslimin lainnya. Tujuan mereka adalah menghinakan kaum muslimin, mencela masa lalu mereka dan menuduh masa sekarang mereka. Sesungguhnya kedengkian mereka terhadap ahli sunnah nampak di wajah-wajah mereka dan mereka dengungkan ini siang dan malam.


Jika Allah menghancurkan mereka di gerbang-gerbang Syam maka ini adalah kemuliaan bagi umat seluruhnya, awal baru bagi fase yang cerah, kemenangan Damaskus adalah kemenangan Aqsa dan negeri kaum muslimin lainnya. Oleh karena itu wajib bagi siapa pun yang mampu berperang dari kalangan pemuda dan laki-laki untuk bergerak membantu negeri mereka dan penduduk mereka, hendaklah orang-orang yang memiliki harta untuk mendukung mujahid Syam dengan harta mereka, hendaklah para ulama, penulis, wartawan, jurnalis dan orangorang yang berpengalaman di berbagai disiplin ilmu untuk mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk memperkuat mujahidin di tanah Syam. Dan jangan sampai keberadaan penguasa mereka yang zalim dan thaghut menjadi penghalang buat mereka untuk membantu mujahidin Syam. Dan kami dengan izin Allah akan melawan serangan Salibis dan Rafidhah dengan darah dan nyawa kami. Semoga Allah mengabulkannya. Wahai tentara Islam sesungguhnya penaklukan yang Allah berikan kepada kalian dan akan diikuti penaklukan-penaklukan lain dengan izin Allah, adalah bayi yang lahir dari kehamilan yang panjang, rasa sakitnya melahirkan dan usaha yang menyakitkan selama ratusan tahun. Yang pada masa itu para mujahidin menjadi kuat dan semakin kokoh, barisan mujahidin semakin bersih, dan terpisahkan yang baik dari yang buruk. Tidaklah pedang dihunuskan di jalan Allah, peluru ditembakkan, mortar dilontarkan, dan hijrah orang-orang yang berhijrah melainkan mereka semua berharap agar hal tersebut didekatkan ke tanah Syam, dalam perjalanan tersebut terbunuhlah sebagian dari mereka dan mereka saling mewasiatkan dan mewariskan hal tersebut, hingga perkara jihad ini sampai pada kalian dan orang-orang setelah kalian. Allah berkehendak untuk memberikan kalian kemenangan di beberapa tanah Syam, Allah mengkhususkan kalian untuk memetik buah jihad dan pengorbanan selama


100 tahun. Negeri Syam masih terlintas di benak-benak kaum muslimin generasi demi generasi, tidaklah mata mereka mengejap melainkan Syam di dalam khayalan mereka. Demi Allah, Negeri Syam adalah amanah yang besar di pundak kalian dan di pundak orang-orang setelah kalian. Allah berfirman, “Hai orang-orang beriman janganlah kalian mengkhianati Allah dan rasul, dan jangan kalian mengkhianati amanahamanah yang diberikan kepada kalian. Sedangkan kalian mengetahui.” (Al-Anfal : 27) Kalian hari ini berada di barisan terdepan orang-orang yang mengemban amanah jihad. Allah mengkhususkan kalian dengan hal ini. Harga kemuliaan ini adalah dengan membayarnya dengan kejujuran dalam berperang dan berjihad di jalan Allah dan senantiasa teguh memegang prinsip. Ingatlah, negeri Syam disirami dengan darah yang suci hingga kemudian baru bisa ditaklukkan. Awalnya adalah darah para sahabat kemudian orang-orang besar setelah mereka, sampai kemudian tanah Syam ini jatuh tergadai di tangan para penjajah yang tamak, dan saat ini berada di tangan Nushairiyah. Hari ini, telah datang waktu kalian untuk mengembalikannya, mengembalikan kemuliaannya, kemuliaan penduduknya dan umat islam. Janganlah kalian gentar dengan banyaknya musuh. Seseorang berkata kepada Khalid bin Walid pada perang Yarmuk, “Apakah kamu tidak melihat pasukan musuh yang unggul daripada kita dalam persenjataan dan batu?” Khalid berkata, “Jumlah mereka yang banyak itu tidak berarti jika akhirnya kemenangan milik kita, dan Allah bersama kita.” Lihatlah, Allah telah menggiring kepada kalian Salibis baru dengan bekal dan persenjataan mereka. Allah berfirman, “Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.” (AtTaubah : 32)


Ketahuilah bahwa orang-orang kafir tersebut yang Allah menolong kalian dalam mengalahkan mereka di berbagai tempat. Mereka telah mengumpulkan seluruh pasukan dari berbagai negeri untuk memerangi kalian. Orang melihat mereka seperti kumpulan semut, akan tetapi mereka memiliki kekuatan tapi tidak memiliki hati. Allah penolong kita dan bukan penolong mereka. Allah berfirman, “Yaitu) orangorang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (Ali Imran : 173) Kami yakin perang ini sudah hampir sampai pada puncaknya. Kaum muslimin memiliki kekuatan dan ketegaran. Mati di jalan Allah adalah sesuatu yang menyejukkan pandangan kami, kami masih sabar dalam berperang, menyerang dan memukul mereka hingga Allah memutuskan perkaranya bagi kita. Allah sebaik-baik pemberi keputusan. Wahai tentara Islam, janganlah kalian kembali dari memerangi musuh kalian hingga kalian mengejar mereka, bukalah lebih banyak lagi medan tempur melawan mereka hingga mereka terdesak dan putus asa. Berhati-hatilah kalian terhadap waktu. Waktu adalah ‘musuh’ kalian sebelum kalian menyerang musuh kalian yang sebenarnya. Bedakanlah antara kehati-hatian dan ketakutan. Siapa yang dihinggapi rasa takut niscaya mengutamakan dunia daripada memerangi musuhnya. Maka akhirnya ia memilih duduk bersama orang-orang yang tidak berangkat berjihad. Sesungguhnya seorang yang kuat adalah dia yang mengetahui kapan dia harus menyerang dan kapan dia harus berhenti, dia mengetahui musuhnya sebagaimana dia mengetahui dirinya sendiri. Setengah dari peperangan itu adalah mengetahui musuh. Apabila dia diminta untuk menunaikan sebuah keperluan (jihad) maka dia akan bersiap dengan segala persiapannya jika dia mampu. Namun jika tidak maka


dia akan menyiapkan semampunya. Rasulullah saw pernah memberangkatkan pasukan hanya berbekal beberapa buah kurma. Seorang yang kuat bersikap keras terhadap musuhnya, berbuat baik kepada kawannya. Ia tidak menghunuskan pedangnya kecuali untuk diayunkan kepada musuh. Ia tidak cukup hanya dengan kemenangan dan dia tidak akan menghinakan seorang pun semampunya. Ia tidak akan menyerang hanya pada waktu mudah, dan tidak akan kabur saat sulit. Ia lebih cerdas menggunakan akalnya karena pedang tanpa akal akan memotong pemiliknya. Musuh telah berhasil mendapat keuntungan lebih banyak dengan organisasi yang baik, daripada yang mereka dapatkan dengan kekuatan senjata. Seorang yang kuat dia tidak akan beristirahat. Beristirahat sama dengan membiarkan musuhnya santai. Yang terpenting adalah mencabut ketenangan hati musuhnya, menakut-nakutinya dan membuat mereka khawatir. Dia adalah petualang yang cerdas yang melewati rintangan demi rintangan. Karena rintangan tidak akan membuat gentar orang-orang yang mulia. Dia mengorbankan dirinya demi umatnya. Seorang yang kuat bukanlah seorang petualang yang tanpa perhitungan, yang mengorbankan umatnya demi dirinya. Ia tidak tertipu oleh kekuatannya, tidak meremehkan musuh, lembut kepada pasukan dan rakyatnya dan keras kepada musuhnya. Dia tidak akan terseret ke dalam peperangan yang dipilih oleh musuhnya. Akan tetapi dialah yang menentukan peperangan terhadap musuhnya di tempat yang cocok untuknya dan tidak bagus bagi musuhnya. Apabila dia terluka, ia laksanakan serigala, yang lebih beringas dan lebih kuat. Dia berperang membela kehormatan kaum muslimin dan tempat suci mereka; menuntut balas atas darah kaum muslimin dan dia menolong orang terzalimi maupun yang menzalimi. Dia memperhatikan batasan-batasan Allah. Keputusan seorang yang adil tidak akan mengurangi nilainya dan dia tidak akan lari dari hukum Allah.


Wahai para mujahidin, sesungguhnya kekuatan dan kekerasan adalah benteng bagi rasa kasih sayang dan kelembutan selama ditempatkan sesuai proporsinya. Apabila hati seorang mujahid tidak dipenuhi oleh rasa kasih sayang dan kelembutan maka dia hanya akan menjadi orang yang bengis dan zalim. Namun apabila rasa kasih sayang tidak dibarengi dengan kekerasan maka hanya akan menjadi kelemahan. Berlaku keras di tempat yang seharusnya berlaku lembut adalah sebuah kerusakan. Sebaliknya berlaku lembut di tempat yang seharusnya keras juga sebuah kerusakan. Dalam hal ini pembatas yang memisahkan antara sikap keras dan sikap kasih sayang adalah firman Allah, “Berlaku lemah lembut terhadap orang-orang beriman dan keras terhadap orang-orang kafir.” (Al-Maidah : 54) Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang berlaku lemah lembut kepada orangorang mukmin dan kkeras kepada orang-orang kafir. Ya Allah, kuatkanlah kami yang lemah ini, perbaikilah kekalahan kami dan satukanlah barisan kami. Ya Allah yang menurunkan Kitab, menjalankan awan, yang mengalahkan pasukan sekutu, kalahkanlah mereka dan tolonglah kami mengalahkan mereka. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, tindakan melampaui batas kami, kokohkanlah kaki-kaki kami dan tolonglah kami dalam melawan orang-orang kafir. Shalawat dan salam kepada nabi kami Muhammad saw, kepada keluarga dan shahabat beliau semuanya. Alhamdulillahirabbil alamin.


At-Tadakhul Ar-Rusi As-Sahmu Al-Akhir

Recommend Documents