Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam (KSP/USP) Koperasi haruslah dikelola agar sehat sehingga meningkatkan citra dan kredibilitas kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi sebagai lembaga keuangan yang mampu mengelola kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Aturan tersebut diatur oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui Deputi Bidang Pengawasan No. 06/Per/Dep.6/IV/2016 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam. Tulisan ini akan memaparkan beberapa perhitungan yang dinilai dalam Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan di atas.
ASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET Modal Sendiri
x
Total Aset
100%
Rasio ini untuk mengukur kemampuan permodalan pada suatu koperasi untuk menutup penurunan asetnya akibat berbagai kerugian yang tidak dapat dihindari. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
0
0
1 - 20
25
6
1,50
21 - 40
50
6
3,00
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
0
1 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
41 - 60
100
6
6,00
61 - 80
50
6
3,00
81 - 100
25
6
1,50
RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP PINJAMAN DIBERIKAN YANG BERISIKO Modal Sendiri Pinjaman diberikan yang berisiko
x
100%
Rasio ini untuk mengukur kemampuan permodalan pada suatu koperasi untuk menutup pinjaman diberikan yang berisiko. Pinjaman diberikan yang berisiko adalah dana yang dipinjamkan oleh KSP/USP Koperasi kepada peminjam yang tidak mempunyai agunan yang memadai dan atau jaminan dari penjamin atau avalis yang dapat diandalkan atas pinjaman yang diberikan tersebut. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
0
0
1 - 10
10
6
0,6
11 - 20
20
6
1,2
21 - 30
30
6
1,8
31 - 40
40
6
2,4
41 - 50
50
6
3,0
51 - 60
60
6
3,6
61 - 70
70
6
4,2
71 - 80
80
6
4,8
81 - 90
90
6
5,4
91 - 100
100
6
6,0
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
0
2 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
RASIO KECUKUPAN MODAL SENDIRI Modal Sendiri Tertimbang Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
x
100%
Rasio ini untuk mengukur kemampuan permodalan pada suatu koperasi terhadap aktiva KSP/USP Koperasi sesuai dengan bobot pengakuan risikonya. Modal tertimbang adalah jumlah hasil kali setiap komponen modal KSP/USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan risiko. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen aktiva KSP/USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan risiko. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
<4
0
3
0,00
4≤x<6
50
3
1,50
6≤x≤8
75
3
2,25
>8
100
3
3,00
ASPEK KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF RASIO VOLUME PINJAMAN PADA ANGGOTA TERHADAP VOLUME PINJAMAN DIBERIKAN Volume Pinjaman pada Anggota Volume Pinjaman
x
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat partisipasi pinjaman anggota terhadap pinjaman yang diberikan. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
≤ 25
10
0,00
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
0
3 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
26 - 50
50
10
5,00
51 - 75
75
10
7,50
> 75
100
10
10
RASIO RISIKO PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PINJAMAN YANG DIBERIKAN Pinjaman Bermasalah
x
Pinjaman yang Diberikan Rasio ini untuk mengukur besarnya pinjaman diberikan.
100%
bermasalah terhadap pinjaman yang
Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
≥ 45
0
5
0,0
40 < x < 45
10
5
0,5
30 < x ≤ 40
20
5
1,0
20 < x ≤ 30
40
5
2,0
10 < x ≤ 20
60
5
3,0
0 < x ≤ 10
80
5
4,0
0
100
5
5,0
RASIO CADANGAN RISIKO TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH Cadangan Risiko Pinjaman Bermasalah
x
100%
Rasio ini untuk mengukur kecukupan cadangan risiko yang dimiliki dalam menanggulangi pinjaman-pinjaman bermasalah yang dimiliki. Cadangan risiko adalah cadangan tujuan risiko + penyisihan penghapusan pinjaman. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah:
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
4 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
Rasio (%)
Nilai
Bobot (%)
Skor
0
0
5
0,0
1 - 10
10
5
0,5
11 - 20
20
5
1,0
21 - 30
30
5
1,5
31 - 40
40
5
2,0
41 - 50
50
5
2,5
51 - 60
60
5
3,0
61 - 70
70
5
3,5
71 - 80
80
5
4,0
81 - 90
90
5
4,5
91 - 100
100
5
5,0
RASIO PINJAMAN YANG BERISIKO TERHADAP PINJAMAN YANG DIBERIKAN Pinjaman yang Berisiko
x
Pinjaman diberikan
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
> 30
25
5
1,25
26 - 30
50
5
2,50
21 - 25
75
5
3,75
< 21
100
5
5,00
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
5 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
ASPEK EFISIENSI RASIO BEBAN OPERASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI BRUTO Beban Operasi Anggota
x
Partisipasi Bruto
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto. Beban operasi anggota adalah beban pokok ditambah beban usaha anggota + beban perkoperasian. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
≥ 100
0
4
1
95 ≤ x < 100
50
4
2
90 ≤ x < 95
75
4
3
< 90
100
4
4
RASIO BEBAN USAHA TERHADAP SHU KOTOR Beban Usaha
x
SHU Kotor
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat beban usaha yang dikeluarkan terhadap nilai SHU Kotor yang diperoleh. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
> 80
25
4
1
60 < x ≤ 80
50
4
2
40 < x ≤ 60
75
4
3
≤ 40
100
4
4
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
6 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
RASIO EFISIENSI PELAYANAN Biaya Karyawan
x
Volume Pinjaman
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat efisiensi pelayanan dihitung dengan membandingkan biaya karyawan terhadap volume pinjaman. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
<5
100
2
2,0
5 < x < 10
75
2
1,5
10 ≤ x ≤ 15
50
2
1,0
> 15
0
2
0,0
ASPEK LIKUIDITAS RASIO KAS Kas + Bank
x
Kewajiban Lancar
100%
Rasio ini untuk mengukur kemampuan likuiditas koperasi dalam membayar kewajiban lancarnya. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
≤ 10
25
10
2,5
10 < x ≤ 15
100
10
10
15 < x ≤ 20
50
10
5
> 20
25
10
2,5
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
7 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
RASIO PINJAMAN YANG DIBERIKAN TERHADAP DANA YANG DITERIMA Pinjaman yang Diberikan
x
Dana yang Diterima
100%
Rasio ini untuk mengukur pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima. Dana yang diterima adalah total passiva selain hutang biaya dan SHU belum dibagi. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
≤ 60
25
5
1,25
60 ≤ x < 70
50
5
2,50
70 ≤ x < 80
75
5
3,75
80 ≤ x < 90
100
5
5
ASPEK KEMANDIRIAN DAN PERTUMBUHAN RENTABILITAS ASET SHU Sebelum Pajak
x
Total Aset
100%
Rasio ini untuk mengukur prestasi koperasi dalam mencapai keuntungan memanfaatkan aset-aset yang dimiliki. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
<5
25
3
0,75
5 < x < 7,5
50
3
1,50
7,5 ≤ x < 10
75
3
2,25
≥ 10
100
3
3,00
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
8 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
RENTABILITAS MODAL SENDIRI SHU Bagian Anggota
x
Total Modal Sendiri
100%
Rasio ini untuk mengukur prestasi koperasi dalam pembagian SHU bagi anggota memanfaatkan total modal sendiri. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
<3
25
3
0,75
3≤x<4
50
3
1,50
4≤x<5
75
3
2,25
≥5
100
3
3,00
KEMANDIRIAN OPERASIONAL PELAYANAN Partisipasi Neto Beban Usaha + Beban Perkoperasian
x
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat partisipasi terhadap beban usaha dan beban perkoperasian. Beban usaha adalah beban usaha bagi anggota. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
≤ 100
0
4
0
> 100
100
4
4
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
9 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
ASPEK JATIDIRI KOPERASI RASIO PARTISIPASI BRUTO Partisipasi Bruto
x
Partisipasi Bruto + Pendapatan
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat kemampuan koperasi dalam melayani anggota, semakin tinggi persentasenya semakin baik. Partisipasi bruto adalah kontribusi anggota kepada koperasi sebagai imbalan penyerahan jasa kepada anggota, yang mencakup beban pokok dan partisipasi neto. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
< 25
25
7
1,75
25 ≤ x < 50
50
7
3,50
50 ≤ x < 75
75
7
5,25
≥ 100
100
7
7
RASIO PROMOSI EKONOMI ANGGOTA (PEA) PEA Simpanan Pokok + Simpanan Wajib
x
100%
Rasio ini untuk mengukur tingkat kemampuan koperasi memberikan manfaat efisiensi partisipasi dan manfaat efisiensi biaya koperasi dengan simpanan pokok dan simpanan wajib. Semakin tinggi persentasenya semakin baik. Promosi Ekonomi Anggota adalah Manfaat Ekonomi Partisipasi Pemanfaatan Pelayanan (MEPPP) ditambah SHU Bagian Anggota. MEPPP adalah manfaat yang bersifat ekonomi yang diperoleh koperasi dan calon anggota pada saat bertransaksi dengan KSP/USP Koperasi. Standar penilaian perhitungan rasio ini adalah: Rasio Nilai (%)
Bobot (%)
Skor
<5
3
0,00
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
0
10 / 11
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN KOPERASI
17 Desember 2016 Pertemuan
Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser
13
5 ≤ x < 7,5
50
3
1,50
7,5 ≤ x < 10
75
3
2,25
≥ 10
100
3
3
SUMBER BACAAN Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 12/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Sektor Riil Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 06/Per/Dep.6/IV/2016 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
11 / 11
CONTOH PERHITUNGAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI NERACA
KSP WEPE MANDIRI
periode 10 Desember 2016 & 2015 ASET ASET LANCAR Kas Bank/Koperasi Lain Pinjaman Yang Diberikan » Anggota » Non Anggota Penyisihan Pinjaman Tak Tertagih Persediaan Perlengkapan Kantor Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Pendapatan Yang Masih Harus Diterima JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap » Tanah/Hak Atas Tanah » Bangunan » Mesin & Kendaraan » Inventaris & Peralatan Kantor Akum. Penyusutan Aset Tetap JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
2016
2015
1,374.00 22,887.00
2,479.00 17,025.00
3,577.20 2,384.80 (1,788.60) 479.00 147.00 346.00 739.00 30,145.40
2,415.00 1,610.00 (1,207.50) 954.00 176.00 429.00 156.00 24,036.50
5,432.00 1,274.00 (2,011.80) 4,694.20 34,839.60
5,432.00 1,582.00 (2,104.20) 4,909.80 28,946.30
KEWAJIBAN & EKUITAS KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Simpanan Anggota » Simpanan Sukarela » Simpanan Berjangka Dana-dana SHU Utang Usaha Utang Bank/Lembaga Keu. Lain JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Bank/Lembaga Keu. Lain Kewajiban Jangka Panjang Lainnya » Modal Penyertaan Desa Whoopy JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG EKUITAS Simpanan Pokok Simpanan Wajib Hibah Cadangan Kerugian SHU Tahun Berjalan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS
2016
2015
1,428.00 3,842.00 1,875.00 831.00 7,976.00
5,128.00 3,842.00 1,496.00 10,466.00
9,832.00 5,523.00 15,355.00
9,787.88 9,787.88
2,000.00 3,218.00 241.28 4,745.00 1,304.32 11,508.60 34,839.60
2,000.00 3,218.00 322.06 2,184.00 968.36 8,692.42 28,946.30
LAPORAN HASIL USAHA
KSP WEPE MANDIRI
periode 10 Desember 2016 & 2015 URAIAN PENDAPATAN Pendapatan Pelayanan Anggota Beban Pelayanan Anggota Pelayanan Neto Anggota (a) Pendapatan dari Non Anggota Pendapatan Penjualan Non Anggota Beban Penjualan Non Anggota Laba/Rugi Non Anggota (b) SHU KOTOR (a+b) BEBAN OPERASIONAL Beban Tenaga Kerja Beban Administrasi & Umum Beban Perkoperasian Beban Operasional (c) SHU OPERASIONAL ((a+b)-c) PENDAPATAN & BEBAN LAIN Pendapatan Lain Beban Lain SHU Sebelum Bunga & Pajak Beban Bunga SHU Sebelum Pajak Pajak Penghasilan SHU Setelah Pajak
2016
2015
9,142.00 (4,113.90) 5,028.10
8,657.00 (3,895.65) 4,761.35
8,890.00 (1,778.00) 7,112.00 12,140.10
16,321.00 (3,264.20) 13,056.80 17,818.15
3,717.00 2,463.00 4,853.00 11,033.00 1,107.10
9,543.00 1,532.00 5,432.00 16,507.00 1,311.15
2,318.00 (1,159.00) 2,266.10 (527.00) 1,739.10 (434.78) 1,304.33
1,754.00 (877.00) 2,188.15 (897.00) 1,291.15 (322.79) 968.36
Dari data-data laporan Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Wepe Mandiri di atas, hitunglah rasio-rasio berikut ini: 1. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset 2. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan 3. Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor 4. Rasio Efisiensi Pelayanan 5. Rasio Kas 6. Rasio Pinjaman Yang Diberikan terhadap Dana Diterima 7. Rentabilitas Aset 8. Kemandirian Operasional Pelayanan
PENYELESAIAN 1. RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET Modal Sendiri Total Aset Simpanan Pokok + Simpanan Wajib + Hibah + Cadangan Total Aset 2.000,00 + 3.218,00 + 241,28 + 4.745,00 34.839,60
x
100%
x
100
x
100
10.205,28 34.839,60
x
100
= 29,29 2. RASIO VOLUME PINJAMAN PADA ANGGOTA TERHADAP VOLUME PINJAMAN DIBERIKAN Volume Pinjaman Pada Anggota Volume Pinjaman 3.557,20 3.577,20 + 2.384,80 3.557,20 5.962,00
x
100%
x
100
x
100
x
100%
x
100
x
100
x
100
x
100%
x
100
x
100
x
100%
x
100
x
100
= 60,00 3. RASIO BEBAN USAHA TERHADAP SHU KOTOR Beban Usaha SHU Kotor Beban Tenaga Kerja + Beban Administrasi Umum SHU Kotor 3.717,00 + 2.463,00 12.140,10 6.180,00 12.140,00 = 50,91 4. RASIO EFISIENSI PELAYANAN Biaya Karyawan Volume Pinjaman 3.717,00 3.577,20 + 2.384,80 3.717,00 5.962,00 = 62,34 5. RASIO KAS Kas + Bank Kewajiban Lancar 1.374,00 + 22.887,00 7.976,00 24.261,00 7.976,00
= 304,18 6. RASIO PINJAMAN YANG DIBERIKAN TERHADAP DANA DITERIMA Pinjaman yang Diberikan Dana yang Diterima Pinjaman yang Diberikan Jumlah Kewajiban & Ekuitas - SHU Tahun Berjalan 3.577,20 + 2.384,80 34.839,60 - 1.304,32 5.962,00 33.535,28
x
100%
x
100
x
100
x
100
x
100%
x
100
x
100%
x
100
x
100
x
100
= 17,78 7. RENTABILITAS ASET SHU Sebelum Pajak Total Aset 1.739,10 34.839,60 = 4,99 8. KEMANDIRIAN OPERASIONAL PELAYANAN Partisipasi Neto Beban Usaha + Beban Perkoperasian Partisipasi Neto (Beban Tenaga Kerja + Beban Administrasi & Umum) + Beban Perkoperasian
5.028,10 (3.717,00 + 2.463,00) + 4.853,00 5.028,10 11.033,00 = 45,57