ARSITEKTUR TELEMATIKA DISTRIBUTED PROCESSING ( CLIENT – SERVER ) KELAS 4KA04 RANGGA SEPTIAN P RION SAPUTRA DODI NUGRAHA GUNTUR KURNIA W
(11108588) (11108698) (10108626) (10108881)
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
Latar Belakang • Salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi adalah adanya perkembangan dalam aspek pelayanan atau pengaksesan data dan pemrosesan data. • Perkembangan ini bisa ditandai dengan adanya sebuah metode teknologi, yaitu Distributed Processing (Pemrosesan Terdistribusi). • Penggunaan pemrosesan terditribusi ini diterapkan oleh Universitas Gunadarma dalam mengelola Integrated Laboratory (ILab). ILab merupakan salah satu laboraturium unggulan di universitas gunadarma.
Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan jurnal ini adalah : 1. Mengetahui bagaimana bentuk arsitektur telematika yang digunakan dan cara penggunaanya. 2. Mengetahui teknologi apa saja yang dapat mendukung dalam pengelolaan arsitertur telematika tersebut.
Sistem Basis data Terdistribusi
File Processing
Database Processing
Distributed data processing / pemrosesan data terdistribusi. Merupakan sekumpulan peralatan pemrosesan yang saling terhubung melalui jaringan yang mengerjakan tugas-tugas tertentu. Pemrosesan terdistribusi dapat dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria yaitu : 1. Degree Coupling / Tingkat hubungan : tinggi atau rendah ? 2. Struktur antar hubungan : kuat atau lemah ? 3. Kesaling tergantungan komponen-komponen. 4. Keselarasan antar komponen.
Distributed database system / system database terdistribusi Merupakan sekumpulan database yang saling terhubung secara logical dan secara fisik terdistribusi pada berbagai tempat melalui jaringan computer. Sistem yang mengelola database terdistribusi dan menyediakan mekanisme agar distribusi transparent adalah distributed database management system (DDBMS). Ciri-ciri untuk system yang bukan merupakan system database terdistribusi : 1. Sistem yang berisi kumpulan file 2. Berbagai arsitektur fisik berkait dengan system multiprocessor.
Ciri sistem database terdistribusi 1. Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari processor tunggal. 2. Processor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan computer. 3. Bukan sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi merupakan database pada berbagai tempat. 4. Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses kedata ditempat tersebut, dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain
Keuntungan sistem database terdistribusi 1. Pengelolaan secara transparan data terdistribusi dan replicated. 2. Mengacu pada struktur organisasi 3. Meningkatkan kemampuan untuk share dan otonomi local 4. Meningkatkan ketersediaan data 5. Meningkatkan kehandalan 6. Meningkatkan unjuk kerja 7. Memudahkan pengembangan system
Kelemahan sistem database terdistribusi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kompleksitas manajemen Control integritas lebih sulit Biaya pengembangan Keamanan Kurang standarisasi Menambahkan kebutuhan penyimpanan Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data Menambah biaya pelatihan.
Jaringan Komputer Untuk dapat saling berhubungan antar site pada sistem database terdistribusi diperlukan jaringan komunikasi komputer. Jaringan komputer adalah interkoneksi antara sejumlah komputer autonomous yang dapat saling bertukar informasi antara komputer yang terhubung. Bentuk komputer yang saling terhubung biasanya disebut dengan Node, host atau site. Bentuk hubungan antar komputer tidak hanya melalui kawat tembaga saja, tetapi dapat melalui serat optic, gelombang mikro dan satelit komunikasi. Komponen pokok dalam jaringan komputer adalah hardware yang digunakan untuk saling berkomunikasi. Distributed Database Management System (DDBMS) dibangun pada top of network, sedemikian rupa sehingga jaringan tidak nampak pada user. User tidak perlu tahu kerumitan pengelolaan jaringan, semuanya sudah dilakukan secara otomatik oleh sistem.
Topologi Jaringan Topologi Star
Topologi Bus
Topologi Ring
Topologi Mashed
Model transmisi Terdapat 2 jenis transmisi yaitu : – Jaringan broadcast (Multi point) – Jaringan point to point (Unicast point)
Skala Jaringan (LAN, WAN, MAN) Jarak antar prosesor
Prosesor ditempat yang sama
Contoh
0.1 m
Papan rangkaian
Data flow machine
1m
Sistem
Multicomputer
10 m
Ruangan
LAN (Local Area Network)
100 m
Gedung
LAN
1 km
Kampus
LAN
10 km
Kota
MAN (Metropolitan Area Network)
100 km
Negara
WAN (Wide Area Network)
1000 km
Benua
WAN
10000 km
Dunia
Internet
Desain Sistem Database Terdistribusi (SBDT) 1. Tingkat Sharing, terdiri dari : – Tidak ada sharing – Shaing data – Sharing data dan program 2. Jenis Pola Akses, terdiri data : – Statik – Dinamik 3. Tingkat pengetahuan pada jenis pola akses. – Informasi lengkap – Informasi sebagian
Pengenalan Integrated Laboratory (ILab) •
•
•
Integrated Lab atau yang biasa disingkat dengan ILab, merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menggantikan sistem praktikum konvensional yang selama ini berjalan di Universitas Gunadarma dengan tujuan mahasiswa menjadi lebih mandiri dalam melakukan praktikum. Proses praktikum diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post test. Pre Test adalah proses yang harus diikuti mahasiswa sebelum melakukan praktikum dimana mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan beberapa soal yang bertipe checkpoint. Apabila praktikan dapat menyelesaikan pre test sebelum waktu yang ditentukan, maka ia dapat langsung menuju ke proses praktikum. Namun apabila tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang ditentukan, maka sistem secara otomatis akan menutup proses pre test ini dan langsung menuju proses praktikum. Setelah mengikuti pre test praktikan akan mengikuti proses praktikum secara mandiri tahap demi tahap. Langkah-langkah yang harus dilakukan pun akan disediakan oleh sistem. Sistem ini juga dapat memberikan bantuan kepada praktikan yang mengalami kesulitan dalam praktikum dalam bentuk manual dan hint. Apabila praktikan telah menyelesaikan praktikum maka dilanjutkan post test. Praktikan diwajibkan untuk mengerjakan beberapa soal yang berhubungan dengan praktikum yang terdiri dari beberapa level.
Penerapan Teknologi Pada ILab Dalam penerapan teknologi, ILab menggunakan beberapa teknologi. Diantaranya adalah : 1. Sistem operasi Untuk sistem operasi, ILab menggunakan Oracle Solaris. 2. Arsitektural Pendukung Solaris menggunakan basis kode sumber yang sama untuk platform yang mendukung SPARC dan i86pc (termasuk x86 dan x86-64). 3. Arsitektur Telematika ( Client-Server) ILab menggunakan arsitektur ( Client-Server ) dalam menjalankan seluruh kegiatan laboratoriumnya. Arsitektur ini menempatkan beberapa Server.
Kesimpulan •
•
Integrated Laboratory (ILab) merupakan salah satu bentuk laboratorium yang menerapkan teknologi arsitektur telematika dengan jenis ( client-server ). Dimana semua client dapat menerima seluruh informasi atau data dari beberapa server yang ada. Teknologi yang dipakai dalam penggunaan arsitektur telematika ini adalah dengan menggunakan paket komputerisasi dari SUN Microsystems. Dengan memadukan antara penggunaan hardware berupa terminal-terminal dan Sistem Operasi bernama Oracle Solaris (SUN Solaris)
DAFTAR PUSTAKA [1] [2]
[3] [4] [5] [6]
Kurniawan, Eko, “Membangun Aplikasi Client-Server Menggunakan Java”, E-Book, Bandung, 2010 URL: Bahrie, “project akhir sistem terdistribusi, pemrosesan parallel”, http://bahrie27.wordpress.com/tag/pemrosesan-parallel-sistemterdistribusi/, 6 Oktober 2010 URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Oracle_Solaris URL: http://www.ilab.gunadarma.ac.id/ URL: no name, “Arsitektur Client Server #1” , http://ilmukomputer.net/arsitektur-client-server-1/, 26 Juni 2007 URL: Rangga S, “Pengalaman Menganalisis Sistem Integrated Laboratory (ILab) di Universitas Gunadarma”, http://ranggablack89.wordpress.com/2011/02/26/pengalamanmenganalisis-sistem-integrated-laboratory-ilab-di-universitasgunadarma/, 26 Februari 2011