1 Array Oya Suryana Lisensi Dokumen: Copyright 2013 ozs.web.id Dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan buk...
Pengertian Dalam banyak aplikasi Web, variable mutlak dibutuhkan untuk membuat web menjadi dinamis, seperti telah dibahas pada pertemuan sebelumnya bahwa variable hanya bisa menampung satu buah nilai, jika kita memiliki nilai yang beragam maka kita harus membuat banyak variable sesuai yang kita butuhkan, sebagai contoh akan membuat variable $bulan yang menampung nama bulan dari Januari sampai Desember, maka apabila kita membuat variable akan tampak seperti berikut :
Dari contoh diatas apabila kita membutuhkan salah satu variable maka harus menyebutkan salah satu nama, padahal semua nilai dan veriabel berbicara tentang bulan, sungguh merepotkan apabila kita membutuhan variable yang nilainya banyak dengan cara diatas !. Di sinilah kita membutuhkan array, sebuah tipe variabel yang mampu menyimpan beberapa nilai sekaligus bahkan dalam tipe berbeda yang terorganisir dengan baik. Sehingga dalam bahasa 1
pemrograman manapun—termasuk PHP tentunya—Anda akan senantiasa menemukan array sebagai salah satu tipe variabelnya.
Mendefinisikan Array Secara umum syntax untuk mendefinisikan array di php adalah sebagai berikut : array(key => value) Parameter Description key
Bersifat pilihan. Bila tidak ditentukan maka akan dimulai pada angka 0
value
Sifatnya harus ada. Isinya berupa nilai dari array
Namun secara khusus pendefinsian array dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu Cara 1 : Cara pertama ini dilakukan apabila index (key) data didalam array bertipe numeric (angka) dan tidak menetapkan batasan awal dari nomor index dalam array yang dibuat, untuk jelasnya perhatikan contoh berikut :
Dari contoh diatas tampak kita telah membuat sebuah variable array dengan nama bulan dan isinya berupa nama-nama bulan. Dari script tersebut kita tidak menentukan index (key) dari masing-masing anggota array, apabila array dibuat dengan cara seperti ini maka otomatis index (key) dari data yang pertama adalah 0 (nol) jadi dari contoh diatas maka : Array ke-1 berindex 0 dengan nilai Januari Array ke-2 berindex 1 dengan nilai Februari Array ke-3 berindex 2 dengan nilai Maret Array ke-4 berindex 3 dengan nilai April Array ke-5 berindex 4 dengan nilai Mei Array ke-6 berindex 5 dengan nilai Juni Array ke-7 berindex 6 dengan nilai Juli 2
Array ke-8 berindex 7 dengan nilai Agustus Array ke-9 berindex 8 dengan nilai Septembet Array ke-10 berindex 9 dengan nilai Oktober Array ke-11 berindex 10 dengan nilai Nopember Array ke-12 berindex 11 dengan nilai Desember Cara 2 : Pembuatan array dengan cara kedua hampir sama dengan cara pertama dimana nomor index nya berupa angka (numeric), namun perbedaannya terletak pada penentuan nomor awal untuk index array(key) dimana dengan cara kedua nomor index array bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan programmer, missal dimulai dari 10 atau 100, atau berapa saja sesuai dengan kebutuhan. Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut : "Januari","Februari","Maret","April","Mei","Juni","J uli","Agustus","September","Oktober","Nopember","Desember"); ?> Dari contoh diatas tampak kita telah membuat sebuah variable array dengan nama bulan dan isinya berupa nama-nama bulan. Dari script tersebut kita menentukan index (key) pada awal anggota array, apabila array dibuat dengan cara seperti ini maka otomatis index (key) dari data yang kedua dan seterusnya adalah meneruskan dari indek (key) yang telah ditentukan untuk anggota array yang pertama, jadi dari contoh diatas maka : Array ke-1 berindex 1 dengan nilai Januari Array ke-2 berindex 2 dengan nilai Februari Array ke-3 berindex 3 dengan nilai Maret Array ke-4 berindex 4 dengan nilai April Array ke-5 berindex 5 dengan nilai Mei Array ke-6 berindex 6 dengan nilai Juni Array ke-7 berindex 7 dengan nilai Juli Array ke-8 berindex 8 dengan nilai Agustus Array ke-9 berindex 9 dengan nilai September Array ke-10 berindex 10 dengan nilai Oktober Array ke-11 berindex 11 dengan nilai Nopember Array ke-12 berindex 12 dengan nilai Desember
3
Cara 3 : Berbeda dengan kedua cara diatas, dimana kedua cara diatas menggunakan angka (numeric) sebagai key index-nya, sedangkan cara ketiga menggunakan string/text sebagai key index-nya dan kita bebas menentukan nama dari key index-nya sesuai dengan kebutuhan kita selama tidak menyalahi aturan dalam pembuatan key index. Untuk jelasnya perhatikan contoh pembuatan array dengan cara ketiga : "Januari", "feb"=>"Februari", "mar"=>"Maret", "apr"=>"April", "mei"=>"Mei","jun"=>"Jun", "jul"=>"Juli", "ags"=>"Agustus", "sep"=>"September", "okt"=>"Oktober", "nop"=>"Nopember", "des"=>"Desember" ); ?> Dari contoh diatas tampak kita telah membuat sebuah variable array dengan nama bulan dan isinya berupa nama-nama bulan. Dari script tersebut kita menentukan index (key) pada masing-masing anggota array, apabila array dibuat dengan cara seperti ini maka penamaan /penomoran index (key) terserah pada sipembuat selama tidak melanggar aturan pembuatan array, jadi dari contoh diatas maka : Array dengan index jan bernilai Januari Array dengan index feb bernilai Februari Array dengan index mar bernilai Maret Dst. Contoh lain pendefinisian array dengan metode ini tampak pada contoh script dibawah ini : "Rekayasa Perangkat Lunak", "upw"=>"Usaha Perjalanan Wisata", "ak"=>"Akuntansi", "ap"=>"Administrasi Perkantoran", "pn"=>"Penjualan" ); ?> Dari contoh diatas tampak pembuatan index (key) tidak berupa angka dan memiliki panjang karakter yang berbeda. Menajalankan Array Untuk menampilkan isi seluruh array bisa menggunakan syntax : print_r($nama_array) 4
Sebagai contoh perhatikan salah satu kita tampikan dari salah satu array diatas (missal array cara 1) :
Maka ketika dijalankan dibrowser hasilnya adalah sebagai berikut :
Gb. 1 Cara menampilkan isi array Dari gambar diatas tampak seluruh elemen array ditampilkan, sekarang bagaimana caranya kita menampilkan array untuk index tertentu ? missal hanya ingin menampilkan bulan Jan atau Feb, atau untuk jurusan pada cara ke-3 menampilkan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak Saja. Untuk melakukan hal tersebut maka caranya adalah menggunakan syntak sebagai berikut :
$nama_array[index_array]
Sebagai contoh mari kita tampilkan array yang bernilai Januari untuk array yang didefinisikan dengan cara 1, maka cara menampilkannya adalah
Maka ketika dijalankan di browser akan tampak sebagai berikut :
5
Gb. 2. Cara menampilkan elemen array Untuk menampilkan array yang didefinsikan dengan cara ke-dua sama dengan cara menampilkan elemen array cara 1. Untuk menampilkan elemen array dengan cara ke-3 adalah dengan menyebutkan nama index-nya, sebagai contoh jika akan menampilkan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak maka :
"Rekayasa Perangkat Lunak", "upw"=>"Usaha Perjalanan Wisata", "ak"=>"Akuntansi", "ap"=>"Administrasi Perkantoran", "pn"=>"Penjualan" ); echo $jurusan[rpl]; ?>
Maka ketika dijalankan di browser hasilnya akan tampak seperti berikut :
Gb. 3. Menampilkan elemen array Contoh Penggunaan Array
6
Array banyak berguna dalam pemrograman untuk mempercepat pembuatan suatu objek dalam halaman web, sebagai contoh perhatikan tampilan berikut :
Gb. 4. Contoh penggunaan array Tampak dari gambar diatas membuat komponen drop down untuk menampilkan pilihan bulan lahir dari Jan sampai dengan Des. Apabila dibuat dengan html maka coding dalam file html akan tampak seperti berikut :
bulan Lahir : <SELECT name=bulan> Namun dengan php syntax html yang panjang tersebut bisa dibuat menjadi lebih singkat dengan menggunakan array, sehingga apabila script diatas dibuat dengan php akan tampak seperti berikut : "jan","feb","mar","apr","mei","jun","jul","ags","sep ","okt","nop","des"); echo "bulan Lahir : <select name=\"bulan\">"; for($a=1;$a<=12;$a++) 7
{ echo ""; } echo ""; ?>
Macam-macam Array Pada prakteknya array terdiri dari tiga macam yaitu : A. Array satu dimensi Contoh-contoh diatas yang telah diterangkan pada dasarnya menggunakan array satu dimensi dimana array memiliki satu baris data dengan banyak kolom, sehingga apabila divisualisasikan dalam tabel array satu dimensi akan tampak seperti : Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
Des
Anggaplah array diatas bernama bulan, maka jika anda akan mengambil nilai Mei maka anda memanggilnya dengan cara :
B. Array dua dimensi Berbeda dengan array satu dimensi array dua dimensi sedikit kompleks dimana array dua dimensi jika divisualisasikan akan berupa tabel layaknya seperti dalam spreadsheet (missal : MS Excel), sehingga akan tampak seperti berikut : 201121001 201121002 201121003 201121004
Ade Budiman Dani Susanto Eva Nurhalima Nurdiati
Manager IT Programmer Database Administrator Analis
Pertanyaanya bagaimana mendefinisikan array dua dimensi diatas ? untuk mendefinisikannya sama dengan array satu dimensi, bedanya array dua dimensi adalah array didalam array sehingga cara pendefinisiaanya dilakukan dengan cara sebagai berikut :
8
?>
9
Kemudian bagaimana cara memannggil isi array nya, isi array dua dimensi dipanggil dengan cara $nama_array[index_baris][index_kolom] Dari contoh pendefinisian diatas maka untuk memanggil array setiap baris nya maka dilakukan seperti berikut :
JIka dijalankan hasilnya akan tampak seperti berikut :
Gb. 5. Menampilkan elemen array dua dimensi C. Array multidimensi Sebuah array dikategorikan sebagai multidimensi apabila memiliki virtual tabel lebih dari dua, missal tiga buah tabel, untuk memudahkan pemahaman perhatikan contoh tabel-tabel berikut : Tabel 1 : Data Monitor Baris 0 1 2
Nama GTC LCD – 500 v 15” GTC LCD – 750 v 17” LG LCD – 500 v 15”
Harga 750.000 100.000 800.000
Keterangan Ready Ready Ready
Tabel 2 : Data Hardisk Baris 0 1 2
Nama 250 GB Western Digital 500 GB Seaget 5400 rpm 1 TB Seaget 7200 rpm
Harga 500.000 750.000 900.000
Keterangan Ready Ready Ready
10
Tabel 3 : Data DVD Rom Baris 0 1 2
Nama DVD Samsung DVD RW LG DVD Combo Aopen
Harga 400.000 550.000 150.000
Keterangan Ready Ready Call
Pertanyaanya Bagaimana Membuat array seperti diatas ??, untuk membuatnya mirip dengan array dua dimensi artinya array didalam array sehingga tampak seperti script dibawah ini :
Kemudian bagaimana cara memannggil isi array nya, isi array dua dimensi dipanggil dengan cara $nama_array[index_baris][index_kolom] Dari contoh pendefinisian diatas maka untuk memanggil array setiap baris nya maka dilakukan seperti berikut : $nama_array[index_tabel] [index_baris][index_kolom] Dari contoh pendefinisian diatas maka untuk memanggil array setiap baris nya maka dilakukan seperti berikut : TABEL 0 array( array("GTC LCD - 500 v 15","750000","Ready"), array("GTC LCD - 750 v 17","100000","Ready"),
Daftar Pustaka http://www.php.net/manual/en/book.array.php http://www.w3schools.com/php/php_ref_array.asp PHP Profesional, Pengembangan Data Array Dalam Aplikasi Web, Budi Nugroho, Andi Publisher,2007