id
o.
.g
ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
.m
w
w
w
://
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
.m
w
w
w
://
tp
ht
KATA PENGANTAR
o.
id
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmatNya penyusunan Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manokwari tahun 2006 Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari dapat terselesaikan.
ps
.g
Publikasi PDRB Kabupaten Manokwari tahun 2006 ini merupakan lanjutan publikasi sebelumnya yang disusun oleh BPS Kabupaten Manokwari.
ik
ab
.b
PDRB ini akan sangat berguna bagi para perencana dalam menyusun program pembangunan dan bagi para pengambil kebijakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan.
ok
w
ar
Disadari sepenuhnya publikasi ini masih jauh dari sempurna, karena adanya keterbatasan pada ketersediaan data, baik ragam, cakupan maupun tahun datanya. Oleh karena itu, saran dan masukan untuk perbaikan publikasi ini dikemudian hari sangat diharapkan.
Manokwari, Juni 2007 BPS Kabupaten Manokwari Kepala,
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya publikasi ini kami ucapkan terimakasih.-
SARDJON GELA, SE NIP. 340005562
id
SAMBUTAN
.g
o.
BUPATI MANOKWARI
ps
SAMBUTAN
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
ik
ab
.b
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manokwari Tahun 2006 merupakan bahan kajian secara makro disamping dapat dipergunakan sebagai bahan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang ekonomi, juga dapat menggambarkan tingkat perkembangan perekonomian Kabupaten Manokwari.. Angka-angka PDRB yang disajikan secara rutin oleh Badan Pusat Statistik akan sangat membantu dalam perencanaan pembangunan ekonomi, disamping dapat digunakan sebagai bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Untuk itu saya menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi PDRB Kabupaten Manokwari tahun 2006 ini. Mengingat peran strategis informasi statistik, Saya berharap agar ditahun tahun mendatang Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari dapat menyajikan berbagai jenis data statistik dalam menunjang pembangunan di wilayah ini, juga terus melakukan koordinasi dengan instansi/sektor terkait baik dikalangan Pemerintah maupun swasta. Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini, saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih.Manokwari, Juni 2007 BUPATI MANOKWARI
DOMINGGUS MANDACAN
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
BAB III. URAIAN SEKTORAL 3.1. Sektor Pertanian
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ………………………………….….....................
id
i
Kata Sambutan …………… ………………….………................
o.
….…………… ………………………….....................
.g
Daftar Isi
ii
I . PENDAHULUAN
.b
BAB.
v
ps
Daftar Tabel ……………………………………........................... ...............
iii
ab
1.1. Penjelasan Umum ……………………................... ……………................... ……………........ ...........
1
ik
2
............................. ............................. 1.2.1. Latar Belakang .........................................
2
1.2.2. Tahun Dasar ....……...…............................ ....……...…............................
4
l.2.3. Alasan diperlukannya Rebasing ................
6
an
ok
w
ar
menjadi harga konstan 2000 (Re-basing) ........
.m
1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik
w
3.3. Sektor Industri Pengolahan
………...................
49
3.4. Sektor Listrik Dan Air Minum ……......................
51
3.5. Sektor Bangunan
………………....................
52
3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran ...........
52
3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi …............
54
Keuangan,
Persewaan
dan
Jasa
Perusahaan ..........................................................
58
3.9. Sektor Jasa-jasa…………….................................
62
9
10
4.1. PDRB Kab. Manokwari dan Perkembangannya ..
67
4.2. Pertumbuhan Ekonomi Agregat .......…...............
70
4.3. Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari ....
73
4.4. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor ..............
76
w
4.5. Analisis Share Terhadap Laju
Pertumbuhan
Ekonomi.................................................................
w
tp
://
2.1. Susunan Agregat Pendapatan Regional . ...........
ht
48
MANOKWARI
BAB II . KONSEP DAN DEFINISI. 12
2.2. Metode Pendekatan ………................................
20
2.3. Struktur Dari Pendapatan Regional …….............
24
2.4. Penyajian Atas Dasar Harga Konstan
… .........
36
2.5. Cara Penyajian dan Angka Indeks …..................
41
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian ................
BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN
Pendapatan
Regional ............................................................. .................
44
3.8. Sektor
1.2. Perubahan Tahun Dasar Harga Konstan 1993
l.2.4. Implikasi Atas Rebasing..............................
………..................................
iii
80
4.6. Tingkat Kemakmuran Penduduk ..........................
83
4.7. PDRB Menurut Kelompok Sektor ..........................
85
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
iv
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
BAB III. URAIAN SEKTORAL
Halaman
….…………… ………………………….....................
iii
Daftar Tabel ……………………………………...........................
v
3.4. Sektor Listrik Dan Air Minum ……......................
51
3.5. Sektor Bangunan
1.1. Penjelasan Umum ……………………...................
1
52
3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi …............
54
4
l.2.3. Alasan diperlukannya Rebasing ................
6
l.2.4. Implikasi Atas Rebasing..............................
9
Perusahaan .......................................................... ............................ ............................
58
3.9. Sektor Jasa-jasa…………….................................
62
BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MANOKWARI
Pendapatan
4.1. PDRB Kab. Manokwari dan Perkembangannya ..
67
Agregat .......…............... 4.2. Pertumbuhan Ekonomi Ag
70
4.3. Struktur Kabupaten Manokwari .... ur Perekonomian Kabupat
73
10
4.4. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor ..............
76
w
Regional .............................................................
Pertumbuhan
w
4.5. Analisis Share Terhadap Laju
Ekonomi.................................................................
20
2.3. Struktur Dari Pendapatan Regional …….............
24
2.4. Penyajian Atas Dasar Harga Konstan
… .........
36
2.5. Cara Penyajian dan Angka Indeks …..................
41
83
Kelompok Sektor .......................... 4.7. PDRB Menurut Kelom
85
://
2.2. Metode Pendekatan ………................................
4.6. Tingkat Kemakmuran Penduduk ..........................
tp
12
80
ht
2.1. Susunan Agregat Pendapatan Regional . ...........
w
BAB II . KONSEP DAN DEFINISI.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
Jasa
ar
1.2.2. Tahun Dasar ....……...…............................
dan
ok
2
Persewaan
an
1.2.1. Latar Belakang .........................................
Keuangan,
.m
2
52
ik
1.2. Perubahan Tahun Dasar Harga Konstan 1993 menjadi harga konstan 2000 (Re-basing) ........
………………....................
storan ........... 3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran
3.8. Sektor
I . PENDAHULUAN
1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik
49
ab
BAB.
………...................
o.
Daftar Isi
3.3. Sektor Industri Pengolahan
.g
ii
48
ps
Kata Sambutan …………… ………………….………................
3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian ................
.b
i
44
w
Kata Pengantar ………………………………….….....................
………..................................
id
3.1. Sektor Pertanian
DAFTAR ISI
iii
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
iv
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
DAFTAR TABEL
Dasar
Harga
Berlaku
.g
Manokwari Atas
Kabupaten
ps
Dirinci Menurut Lapangan Usaha ……..................
Domestik ik Regional Bruto Kabupaten Konstan
aha .......................... .......................... Dirinci Menurut Lapangan Usaha
Harga
Manokwari
ok
Dasar
Kabupaten
Harga Konstan
TABEL 10. Indeks
TABEL 11. Indeks
Harga
97
w
w
Atas
tp
Harga Berlaku dirinci Menurut Lapangan usaha..
ht
Manokwari
Atas
Dasar
Menurut Lapangan
Produk
101
Domestik Regional
Manokwari
Atas
Dasar 102
Regional
Implisit
Produk
Manokwari
Atas
Dasar
Berlaku Dirinci Menurut Lapangan usaha
TABEL 13. Angka
98
Bruto Dan
Dasar
103
Domestik Regional
104
Inflasi Kabupaten Manokwari Tahun
2003 – 2006 ………………………………………….
TABEL 6. Indeks Perkembangan Perkembang Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Atas
Berantai Produk Domestik
TABEL 12. Angka
Dasar
://
Manokwari
Manokwari
Bruto Kabupaten
TABEL 5. Indeks Perkembangan Perkembang Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Produk Domestik Regional
Konstan 2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha…...
Dirinci
Menurut Lapangan Usaha.... ...................................
100
Bruto Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga
96
Manokwari 2000
Dasar
Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha ..
Domestik
w
Atas
Bruto
.m
Regional
Produk
TABEL 8. Laju Pertumbuhan
Bruto Kabupaten
Berlaku Dirinci Menurut
Persentase Persentase
an
TABEL. 4 . Distribusi
Atas
Harga berlaku Dirinci Menurut Lapangan usaha …
TABEL 9. Indeks Berantai
95
Domestik
lapangan Usaha …….............................................. ……...............
Manokwari
usaha …………………………………………………..
w
Dasar
Kabupaten
ar
Regional Bruto
Produk
ik
entase Persentase
TABEL. 3. Distribusi
Bruto Kabupaten
Harga Konstan 2000 Dirinci
2000
ab
Manokwari Atas Dasar Harga
TABEL 7. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional
Bruto Kabupaten
94
.b
TABEL. 2. Produk
Atas
o.
TABEL. 1. Produk Domestik Regional Bruto
id
Halaman
Agregat
Produk PDRB
Jumlah Penduduk Kabupaten
105
Domestik Regional Perkapita
serta
Manokwari ……….
106
Harga Konstan 2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha .....................................................................
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
99
v
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
vi
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
DAFTAR TABEL TABEL 7. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Domestik Regional Bruto Kabupaten 2000
Dirinci Menurut Lapangan Usaha .......................... Persentase
Dasar
Kabupaten
Harga
TABEL. 4 . Distribusi Regional
Manokwari
Atas
Dasar
Produk
Kabupaten Harga Konstan
TABEL 10. Indeks
Dirinci 97
Atas
o.
.g 102
Regional
Manokwari
Atas
Dasar
Berlaku Dirinci Menurut Lapangan usaha Inflasi Kabupaten Manokwari Tahun Infl
w
TABEL 13. Angka
98
Dasar
Bruto Dan
Agregat
Produk PDRB
Jumlah Penduduk Kabupaten
103
Domestik Regional
2003 – 2006 ………………………………………….
ht
Manokwari
Dasar
Harga
TABEL 12. Angka
TABEL 6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Produk
Bruto Kabupaten
Dasar
Harga Berlaku dirinci Menurut Lapangan usaha..
Implisit
://
Atas
Berantai Produk Domestik
TABEL 11. Indeks
tp
Manokwari
Atas
Konstan 2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha…...
TABEL 5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Manokwari
Bruto Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga
96
Manokwari
Menurut Lapangan Usaha.... ...................................
101
Domestik Regional
Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha ..
Domestik
2000
Produk
Bruto Kabupaten
Berlaku Dirinci Menurut
Persentase
Bruto
TABEL 9. Indeks Berantai
95
Domestik
lapangan Usaha ……..............................................
Menurut Lapangan
ok
Regional Bruto
Produk
Dasar
usaha …………………………………………………..
.m
TABEL. 3. Distribusi
Harga Konstan 2000 Dirinci
Atas
.b
Konstan
Manokwari
ab
Manokwari Atas Dasar Harga
Atas
Bruto Kabupaten
94
w
TABEL. 2. Produk
Produk Domestik Regional
TABEL 8. Laju Pertumbuhan
ik
Dirinci Menurut Lapangan Usaha ……..................
100
ps
Berlaku
ar
Harga
w
Dasar
Dasar
Harga berlaku Dirinci Menurut Lapangan usaha …
an
Manokwari Atas
Kabupaten
Atas
w
TABEL. 1. Produk Domestik Regional Bruto
Manokwari
id
Halaman
104
105
Domestik Regional Perkapita
serta
Manokwari ……….
106
Harga Konstan 2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha .....................................................................
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
99
v
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
vi
id
o.
.g
ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
.m
w
w
w
://
tp
ht
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
BAB I
.b
ps
.g
o.
id
PENDAHULUAN
ab
1.1. PENJELASAN UMUM
ik
Perencanaan pembangunan ekonomi, memerlukan
ar
bermacam data statistik sebagai dasar berpijak dalam
w
menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan
ok
dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah
an
diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil-
.m
hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif
w
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan
w
pada masa yang lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran
w
yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
://
Tujuan
akhir
dari
proses
pembangunan
adalah
tp
memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ht
Untuk itu seluruh program pembangunan diarahkan pada masyarakat . Agar pembangunan dapat mencapai tujuannya maka harus didasari oleh proses perencanaan yang matang yang ditunjang oleh adanya ketersediaan berbagai data
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
1
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
statistik yang akan digunakan sebagai bahan dasar dalam menentukan
dan mengarahkan program pembangunan
untuk maksimalnya hasil guna dan daya guna. dan
kebijaksanaan taraf
hidup
bertujuan
untuk
masyarakat,
memperbesar
.g
meningkatkan
yang
o.
usaha
id
Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah
ps
kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan pembagian
.b
pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi
ik
primer kesektor sekunder dan tersier .
ab
dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor
ar
Untuk mengetahui tingkat tingkat pertumbuhan ekonomi regional
secara
berkala
sebagai
bahan
ok
pendapatan
w
dan pendapatan masyarakat, maka perlu disajikan statistik
an
perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang
.m
ekonomi .
A KONSTAN 2000 (RE-BASING)
w
w
DI MENJADI
w
TAHUN T AHUN DASAR HARGA KONSTAN 1993 1.2. PERUBAHAN TA
tp
://
1.2.1.. LATAR LATA LA TAR BELAKANG Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang
ht
secara spesifik digunakan untuk penghitungan PDB atau PDRB.
Konsep
ini
digunakan
untuk
penghitungan
PDB/PDRB, baik dari sisi produksi (sektoral) maupun sisi penggunaan (permintaan). Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
Dari pendekatan ini dapat 2
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
diturunkan estimasi PDB/PDRB atas dasar harga konstan (adhk) yang menggambarkan perubahan nilai PDB/PDRB yang hanya dipengaruhi oleh perubahan volume atau tersebut
id
kuantum . Secara total, estimasi PDB/PDRB
o.
menggambarkan perubahan ekonomi secara “nyata (riil)” di rekomendasi
yang
dibuat
oleh
ps
Dalam
.g
suatu negara atau wilayah.
PBB
seharusnya
lalu selalu
diperbaharui
(up-date)
ab
PDB/PDRB
.b
dijelaskan bahwa tahun dasar yang digunakan dalam
ik
mengikuti perkembangan ekonomi yang terjadi. Idealnya
ar
perubahan tahun dasar ini dilakukan kukan setiap 5 atau 10 tahun
w
sekali yang dilakukan melalui proses “Rebasing”. Secara
ok
sederhana “Rebasing” ini diartikan sebagai suatu proses
an
penetapan kembali tahun dasar baru yang dipakai dalam penghitungan PDB/ PDRB.
.m
Lebih jauh dalam pandua panduan yang disusun oleh PBB untuk
memperbaharui
tatacara
serta
teknik
w
w
berupaya
w
tersebut dikatakan bahwa agar seluruh negara selalu
://
perhitungan PDB dengan menggunakan tahun dasar yang
tp
dianggap lebih “up to-date” dengan menggunakan kaidah-
ht
kaidah yang terkini, sehingga informasi yang dihasilkan akan selalu relevan dan mampu menjelaskan perubahan atau phenomena ekonomi yang terjadi. Dengan dasar tersebut maka dipandang perlu untuk merubah tahun dasar dalam
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
3
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
penghitungan
PDB/PDRB
yang
selanjutnya
digunakan
sebagai tahun rujukan (reference year)
id
1.2.2. TAHUN DASAR
o.
Tahun dasar merupakan salah satu tahun yang
.g
ditetapkan sebagai dasar waktu rujukan bagi penghitungan
ps
PDB/PDRB. Berawal dari titik waktu tersebut seluruh
.b
perkembangan dan pertumbuhan kinerja ekonomi akan
ab
diukur. Dengan demikian dapatt dikatakan bahwa penetapan
ik
tahun dasar merupakan suatu langkah penting dan strategis
ar
bagi terwujudnya kualitas data PDB/PDRB yang lebih baik
w
setelah tahun dasar. Ketidakkhususnya untuk tahun-tahun setelah
ok
tepatan dalam penentuan tahun dasar akan berakibat buruk
an
terhadap mutu data PDB/PDRB. Tahun dasar tersebut digunakan sebagai pijakan untuk
.m
menghitung perubahan-perubahan agregat ekonomi, seperti:
w
nilai riil, struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi dan
w
w
tingkat perkembangan harga (indeks implisit), baik untuk secara
keseluruhan
maupun
masing-masing
://
PDB/PDRB
tp
komponen permintaan akhir. Selain itu tahun dasar juga
ht
dipakai sebagai waktu rujukan atau menjadi tahun konstan (tetap) dalam pengukuran PDB/PDRB terutama jika ingin mengesampingkan aspek harga. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah membandingkan/menilai seluruh data pada
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
4
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
tahun berjalan dengan data pada tahun dasar. Karena
tidak
semua
tahun
kondisinya
cukup
“representatif” untuk dijadikan sebagai tahun dasar, maka
id
diperlukan beberapa persyaratan tan untuk memilihnya, yakni,
o.
pada tahun tersebut :
.g
a. Kondisi ekonomi relatif stabil (aspek riil dan moneter),
ps
tidak terjadi peristiwa-peristiwa besar yang menyebabkan
.b
kegiatan ekonomi berjalan secara tidak “normal”.
ab
b. Awal dari suatu peristiwa besar di mana semua hasil
ik
pembangunan (kinerja) ekonomi akan dibandingkan
ar
dengan kondisi saat itu.
w
c. Kelengkapan data dasar yang digunakan sebagai input
ok
dalam penyusunan PDB/PDRB, baik yang berupa data (kuantum)/indikato (kuantum)/indikator
produk,
harga/indikator
an
produk
harga, struktur input, data pelengkap (mark-up), indeks
.m
harga, destinasi produk dan sebagainya, cukup memadai.
w
Mengingat besarnya pera peranan tahun dasar dalam PDB/PDRB,
maka
penetapannya
harus
w
w
penghitungan
://
didasarkan pada pertimbangan yang hati-hati dan bijaksana.
tp
Berdasar
pengalaman
menunjukkan
bahwa
adanya
ht
perubahan tahun dasar akan menyebabkan perubahanperubahan terhadap besaran da data PDB/PDRB dan berbagai data turunannya. Kondisi ini tentunya akan membawa dampak terhadap berbagai pihak yang menggunakan data
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
5
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
PDB/PDRB. Untuk itu dalam penetapan tahun dasar perlu dIlibatkan berbagai pihak atau instansi yang berkepentingan
id
terhadap data PDB/PDRB.
o.
1.2.3. ALASAN DIPERLUKANNYA REBASING pula
sebagai
“re-referrence”
merupakan
ps
disebut
.g
Pada hakekatnya “re-basing” atau dalam istilah lain
suatu
.b
perubahan tahun dasar yang telah digunakan selama ini
ab
dalam penghitungan PDB/PDRB dengan suatu tahun yang
ik
n tahun dasar baru tersebut dianggap representatif. Penetapan
ar
rnyataan yang tertuang dalam buku didasarkan pada pernyataan
w
System of National Accounts (1993) sebagai berikut:
ok
“ In general, constant price series should not be
://
w
w
w
.m
an
allowed to run for more than 5, or all the most, 10 years without rebasing. It is therefore recommended that disaggregated constant price data should be published for as many of the flows of goods and services in the system as possible, with a change of base year about every 5 years (par. 16.76)”
tp
Dari pernyataan tersebut dapa dapat disimpulkan lebih jauh bahwa
ht
sebaiknya tahun dasar dirubah se-sering mungkin atau minimal setiap 5 tahun sekali. Untuk Indonesia, tahun dasar baru yang ditetapkan adalah tahun 2000. Alasan yang melatar-belakangi penentuan tahun tersebut adalah sebagai
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
6
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
berikut: a. Karena seri data PDB/PDRB yang menggunakan tahun dasar sebelumnya (1993) dianggap sudah terlalu tua
id
(lama). Selain itu seri tahun dasar tersebut dianggap
o.
sudah tidak sesuai lagi dengan ngan perkembangan ekonomi
.g
yang terjadi.
ps
b. Merupakan kesepakatan bersama yang dideklarasikan
.b
oleh negara-negara di wilayah Asia Pasifik (UN-ESCAP),
ik
dibandingkan secara langsung.
ab
agar hasil pengukuran PDB yang diperoleh dapat
ar
c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses
w
pemulihan ekonomi Indonesia setelah dilanda oleh krisis
ok
ekonomi sejak dari tahun 1998. stabil.
perangkat
.m
e. Tersedianya
an
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif data
yang
lengkap
yang
w
ta disajikan dalam Tabel I-O tahun 2000. Melalui tabel IO,
w
w
keseimbangan antara transaksi “Supply” dan “Demand”
ht
tp
://
atas berbagai produk barang dan jasa di wilayah domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang menyajikan informasi mengenai keseimbangan antara penerimaan dan konsumsi nasional. Perangkat ini khususnya
digunakan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
sebagai
kontrol
dalam 7
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
pengukuran PDB menurut penggunaan. g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada SNA(’93), meski belum seluruh konsep dapat
id
diaplikasikan
o.
Dengan alasan-alasan tersebut maka pertimbangan
.g
untuk mengganti tahun dasar merupakan suatu kebutuhan
ps
utama bagi penyempurnaan estimasi data PDB baik di
.b
tingkat nasional maupun PDRB regional. Proses perubahan
ab
atau penetapan tahun dasar baru yang disebut sebagai “Re-
ik
basing” ini didasarkan pada beberapa prinsip utama berkut:
ar
a. “Re-basing” dibangun untuk penghitungan PDB/PDRB
w
menurut runtun waktu (time series) baik secara
ok
keseluruhan (total) maupun menurut masing-masing b. “Re-basing”
an
komponen penggunaan akhir sebaiknya dilakukan hanya untuk waktu
.m
yang terbatas, karena semakin panjang selang waktu
w
yang dipakai maka kemungkinan semakin besar hasilnya
w
w
menjadi bias atau kurang merefleksikan keadaan
://
sebenarnya.
ht
tp
c. “Re-basing” dianjurkan untuk tidak disusun pada tahuntahun sebelum tahun dasar (2000), kecuali untuk keperluan penyusunan model-model ekonomi. d. Dalam proses “Re-basing” tahun yang dipilih sebagai tahun dasar baru harus merupakan tahun di mana
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
8
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
kondisi ekonomi relatif stabil.
e. Selain itu pada tahun dasar tersebut data dasar yang digunakan sebagai dasar penyusunan PDB/PDRB harus
o.
id
lengkap
.g
1.2.4. IMPLIKASI ATAS REBASING
ps
Secara historis, dalam penghitungan
PDB
.b
Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan
ab
tahun dasar, yang dimulai dari tahun 1960. Kemudian
ik
dilembagakan dengan menggunakan interval tetap yaitu
ar
untuk setiap 10 tahun sekali, yang meliputi tahun 1973,
w
tahun 1983 dan tahun 1993. Sementara Sementara di tingkat regional
ok
(PDRB) sebelum tahun 1973 masih mempunyai tahun
an
dasar yang berbeda-beda antar anta wilayah. Kemudian mulai tahun 1973 dilakukan penyeragaman tahun dasar antara
.m
PDB di tingkat nasional dan PDRB di tingkat regional
w
(propinsi dan kabupaten). Pada saat ini tahun 2000 telah
w
w
dasar baru untuk PDB maupun ditetapkan sebagai tahun da
ht
tp
://
PDRB.
Penyeragaman tahun dasar ini penting untuk
alasan keterbandingan, harmonisasi (penyelarasan) serta konsistensi perangkat data PDB/PDRB tersebut. Dengan tersedianya
data
PDB
maupun
PDRB
dengan
menggunakan tahun dasar yang sama akan memudahkan Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
9
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
pemakai data dalam melakukan analisis keterbandingan bahkan
dalam
membangun
model-model
ekonomi
(pembangunan). Selain itu penyamaan tahun dasar ini
id
diharapkan juga dapat memperkecil mperkecil perbedaan hasil
o.
pengukuran PDB yang disusun secara nasional dengan
.g
PDRB yang disusun pada hirarkhi yang lebih rendah.
ps
Dengan adanya perubahan tahun dasar ini PDB tahun
telah
dasar
dihitung
sebelumnya.
dengan
Perbedaan-
ik
menggunakan
yang
ab
pengukuran
.b
diyakini akan memberi dampak terhadap perbedaan hasil
ar
perbedaan penting ini ditandai dengan perbedaan pada:
w
nilai nominal (adhb) jika ada perbaikan lingkup, nilai nyata
ok
(adhk), struktur (komposisi) ekonomi, pertumbuhan riil,
an
serta indeks implisit PDB/PDRB pada masing-masing komponen penggunaan. Mesk Meskipun perbedaan ini dapat
.m
dijelaskan secara ilmiah tetapi yang akan dirasakan adalah
://
w
w
w
dampak politisnya.
tp
TU TUJUAN UJUAN DAN KEGUNAAN STATISTIK PENDAPATAN 1.3. T
ht
REGIONAL. REGIO Statistik
pendapatan
dengan baik dan
regional
yang
disajikan
lengkap akan dapat menggambarkan
berbagai fenomena antara lain : Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
10
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Produk domestik regional bruto yang disajikan atas dasar harga konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan riil perekonomian suatu daerah baik secara agregat maupun
id
sektoral.
o.
Pertumbuhan perekonomian yang timbul tersebut apabila
pendapatan
perkapita
penduduk.
Jika
.b
perkembangan
ula mencerminkan tingkat dapat pula
ps
tahun, maka akan
.g
dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing
ab
pendapatan perkapita penduduk suatu daerah dibandingkan
ik
dengan pendapatan perkapita daerah lain, maka angkatingkat
kemakmuran kemakmuran
material
dengan
w
membandingkan
ar
angka tersebut dapat dipakaii sebagai indikator untuk
ok
daerah lainnya.
an
Penyajian Produk Domestik regional bruto baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, juga dapat
.m
digunakan sebagai indikator untuk melihat inflasi ataupun
w
deflasi yang terjadi. Demikian pula apabila disajikan secara
w
w
sektoral akan dapat juga memberi gambaran tentang struktur
://
perekonomian suatu daerah.
tp
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pendapatan
ht
Regional
yang
disajikan
secara
berkala,
wajar
dan
komprehensif akan diketahui : a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian. b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
11
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat. d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
ik
ab
.b
ps
.g
o.
id
e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
12
id
o.
.g
ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
.m
w
w
w
://
tp
ht
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
BAB II
ab
.b
ps
.g
o.
id
KONSEP DAN DEFINISI
ar
ik
E GION A 2.1. SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL A. Produk Domestik Regional B
w
ass dasar harga pasar a
ok
Angka Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
an
harga pasar ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan
.m
nilai tambah (value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian diwilayah itu.
w
Jadi dengan menghitung nilai tambah dari masing-masing
w
w
sektor ekonomi dan menjumlahkan nilai tambah seluruh
://
sektor tadi, akan diperoleh Produk Domestik Regional
ht
tp
Bruto atas dasar harga pasar.
B Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar. B. Perbedaan
antara
diatas, ialah karena
konsep netto dan konsep bruto pada
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
konsep
bruto, penyusutan 13
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
masih
termasuk didalamnya, sedang pada konsep netto
ini komponen penyusutan sudah dikeluarkan . Jadi
produk domestik regional bruto atas dasar penyusutan penyusutan akan
id
harga pasar dikurangi
o.
diperoleh produk domestik regional netto atas dasar harga
.g
pasar.
ps
Penyusutan yang dimaksud disini adalah nilai susutnya
.b
(ausnya) barang-barang modal yang ikut serta dalam
ab
proses produksi. Jika nilai susutnya barang-barang modal
ik
dari seluruh sektor ekonomi dijumlahkan, maka hasilnya
w
ar
merupakan penyusutan yang di maksud diatas.
antara
konsep
biaya
faktor dan
an
Perbedaan
ok
al N Netto etto atas dasar biaya faktor. C. Produk Domestik Regional konsep harga pasar diatas, ialah karena adanya pajak tidak
.m
Peme langsung yang dipungut Pemerintah dan subsidi yang
w
diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi.
w
w
langs Pajak tidak langsung ini meliputi pajak penjualan, bea
://
ekpor/impor, bea cukai, PBB dan lain-lain pajak, kecuali
ht
tp
paja perseroan. Pajak tidak pajak pendapatan dan pajak pr langsung ini oleh unit-unit produksi atau pada pembeli, sehingga pajak tidak langsung berakibat menaikkan harga baru.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
14
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Jadi pajak tidak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh yang sama terhadap harga barang-barang, hanya yang satu berpengaruh menaikkan sedang yang
id
lainnya menurunkan, sehingga kalau pajak tidak langsung
o.
dikurangi subsidi akan diperoleh pajak tidak langsung
.g
netto.
ps
Jika Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga
.b
pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto ini,
ab
maka hasilnya akan berupa Produk Domestik Regional
ar
ik
Netto atas dasar biaya faktor.
w
d. Pendapatan Regional
ok
Dari konsep-konsep yang diterangkan diatas
an
dapat diketahui, bahwa Produk Domestik regional Netto atas dasar biaya faktor itu sebenarnya merupakan jumlah
.m
balas jasa faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam
w
proses produksi di daerah itu. Faktor-faktor produksi itu
w
w
berupa tenaga kerja/buru kerja/buruh, modal uang, tanah dan
ht
tp
://
pengusaha/interpreneur. Dengan demikian Produk Domestik Regional Netto
atas dasar biaya faktor merupakan jumlah dari pendapatan yang
berupa
keuntungan
upah/gaji,
yang
timbul
bunga, (income
sewa
tanah
dan
originated),
atau
merupakan pendapatan yang berasal (income originated) Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
15
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
dari daerah tersebut. Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tadi, tidak seluruhnya menjadi pendapatan penduduk diwilayah itu, sebab ada sebagian pendapatan
id
yang diterima oleh penduduk yang tinggal diwilayah lain,
o.
misalnya suatu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh
.g
orang luar, tetapi perusahaan tadi beroperasi didaerah
ps
tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan perusahaan
.b
itu sebagian akan menjadi milik orang luar daerah tersebut,
ab
sehingga sebagian keuntungan akan menjadi pendapatan
ik
dari pemilik modal tadi. Sebaliknya kalau ada penduduk sebagian ke
dalam
daerah
perusahaan
tersebut,
tadi
dan
akan
menjadi
ok
mengalir
keuntungan
w
maka
ar
daerah ini yang menanamkan modalnya diluar daerah,
an
pendapatan dari pemilik modal tadi. Kalau Produk Domestik Regional Netto atas dasar
.m
biaya faktor dikurangi dengan pendapatan yang mengalir
w
keluar tadi, ditambah dengan pendapatan yang mengalir
w
w
masuk ke dalam region, maka hasilnya akan merupakan Regional
Netto,
yaitu
merupakan
jumlah
://
Produk
ht
tp
pendapatan yang benar-benar diterima (income receipt)
oleh seluruh penduduk yang tinggal didaerah itu. Produk regional inilah yang merupakan Pendapatan Regional Daerah tersebut. Bila Pendapatan regional ini dibagi dengan jumlah seluruh penduduk yang tinggal
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
16
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
didaerah itu, maka hasilnya merupakan pendapatan perkapita penduduk didaerah tersebut.
id
e. Personel Income
o.
me (pendapatan orang seorang) adalah Personel income
.g
merupakan pendapatan yang diterima oleh rumahtangga.
ps
Kalau kita memperhatikan konsep Pendapatan regional
.b
maupun Pendapatan Perkapita Penduduk seperti tersebut diterima
oleh
mahtangga, rumahtangga,
karena
harus
ik
tersebut
ab
diatas, maka sebenarnya tidak semua Pendapatan Regional
ar
dipotong pajak pendapatan (corporate income taxes), iuran
kesejahteraan
so sosial
(social
security
ok
dan
w
keuntungan yang tidak dibagikan (undistributed profits),
an
constribution). Sebaliknya pendapatan tersebut harus ditambah dengan tansfer yang diterima oleh rumahtangga
.m
dan bunga netto atas hutang Pemerintah.
w
Jadi kalau Pendapatan Regional dikurangi pajak
w
w
pendapatan, keuntungan yang tidak dibagikan dan iuran
://
kesejahteraan sosial, kemudian ditambah dengan transfer
ht
tp
yang diterima oleh rumahtangga dan bunga netto atas hutang pemerintah, maka akan diperoleh Personal Income.
f. Disposible Income Apabila pendapatan orang - seorang (personal Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
17
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
income) tersebut dikurangi dengan pajak rumahtangga dan tansfer yang dibayar oleh rumahtangga, maka akan diperoleh pendapatan yang benar-benar siap untuk
id
dibelanjakan (disposable income).
: Penyusutan
Sama Dengan
:
ab
.b
Dikurangi
ps
1. Produk Domestik Regional Bruto ADH pasar
.g
Agregat Pendapatan Regional sebagai berikut :
o.
ebut diatas, maka dapat disusun Dari uraian-uraian tersebut
ik
2. Produk Domestik Regional Netto ADH pasar : Pajak tak langsung netto
ar
Dikurangi
w
Sama Dengan :
ok
3. Produk Regional Netto atas dasar biaya faktor Dikurangi
an
ndapatan yang masuk dari luar Ditambah : Pendapatan :
Pendapatan
yang
mengalir
Negeri keluar
.m
daerah/Negeri
w
Produk Domestik Regional/ Pendapatan Regional
w
4.
w
Sama Dengan :
ht
tp
://
Dikurangi
: - Pajak pendapatan - Kuntungan yang tidak dibagikan - Iuran Kesejahteraan sosial
Ditambah
: - Transfer yang diterima oleh rumahtangga - Bunga netto atas hutang Pemerintah
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
18
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Sama Dengan : 5. Pendapatan orang-seorang (personal income) Dikurangi
: - Pajak rumahtangga
id
- Transfer yang dibayar oleh
o.
rumahtangga yang
siap
dibelanjakan
(disposable
ps
6. Pendapatan
.g
Sama Dengan :
.b
income)
ab
Disposable Income inilah yang merupakan pendapatan
ik
yang Benar-banar dimiliki dan digunakan.
ar
Untuk jelasnya, maka susunan Agregat Pendapatan
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
gambar berikut :
w
Regional tersebut digambarkan digambarkan seperti terlihat pada
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
19
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
ps
.g
o.
id
Biaya Antara : Bibit, Pupuk, Obatobatan, bahan baku, bahan penolong, listrik, jasa perbankan, alatalat, sewa bangunandan mesin, jasa lainnya dan sebagainya. Tidak termasuk pembelian barang-barang modal Penyusutan
ab
.b
Pajak Tidak Langsung Netto
ok
w
ar
ik
Upah dan Gaji Sewa Tanah, royalti Bunga Modal Keuntungan (Deviden dan laba ditahan)
Pajak pendapatan perusahaan, keuntungan yang dibagikan, Iuran kesejahteraan sosial Pajak rumah tangga, Transfer oleh rumah tangga
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
Pendapatan Siap Dibelanjakan (Dispoable Income)
Pendapatan orang – seorang (Personal Income)
Pendapatan Regional
PDRN Biaya Faktor
PDRN Harga Pasar
PDRB Harga Pasar
Tabel Out - Put
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
Pendapatan Netto dari Luar Daerah / Luar Negeri Transfer yang diterima rumah tangga, bunga Netto atas hutang Pemerintah
Keterangan : PDRB : Produk Domestik Regional Bruto PDRN : Produk Domestik Regional Netto PRN : Produk Regional Netto
20
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
2.2. METODE PENDEKATAN Untuk melakukan penghitungan Pendapatan Regional ada empat yang dipakai yaitu :
id
a. Pendekatan dari segi produksi (production approach) segi
pengeluaran
(Expenditure
.g
dari
approach)
ab
.b
d. Metode alokasi (Allocation Method)
ps
c. Pendekatan
o.
b. Pendekatan dari segi pendapatan atan (income approach)
ik
a. Pendekatan Produksi.
ar
Pendekatan dengan ngan cara ini dilakukan untuk
w
menghitung Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added)
ok
dan dapat diperoleh dengan jumlah nilai out put
an
dikurangi dengan biaya antara (Intermediate Coss) Yang dimaksud dengan output adalah nilai barang dan
.m
jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi didaerah
w
pereode tertentu (biasanya satu tersebut dalam satu pereod
w
w
tahun ).
ht
tp
://
Dan yang dimaksud dengan biaya antara (intermediate cost) adalah barang-barang tidak tahan lama (umur pemakaian kurang dari satu tahun atau habis dalam satu kali pemakaian) dan jasa-jasa pihak lain yang digunakan dalam proses produksi. Jadi apabila nilai output dikurang dengan biaya-biaya antara, maka akan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
21
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
diperoleh Nilai Tambah Bruto yang terdiri dari biaya faktor produksi (upah,gaji, bunga netto, sewa tanah, keuntungan), penyusutan barang modal dan pajak tak
id
langsung netto.
o.
nakan data sekunder dari Nilai output biasanya digunakan dengan
melakukan
dengan
pendekatan
produksi
ini
ab
Penghitungan
khusus
.b
pendapatan regional (SKPR).
survey
ps
diperoleh
.g
instansi yang bersangkutan . Sedangkan biaya antara
gas
dan
air
minum,
pertambangan
dan
ar
listrik,
ik
biasanya digunakan untuk sektor pertanian, industri,
ok
w
sebagainya.
n
an
b. Pendekatan Pend
Pendekatan deng dengan cara ini dapat dilakukan
.m
dengan menjumlahkan pendapatan, yaitu julah balas
w
jasa faktor produksi beru berupa upah/gaji, bunga netto,
w
w
sewa tanah dan keuntung keuntungan, sehingga diperoleh dasar
biaya
ht
tp
://
Produk Domestik Regional Netto atas faktor.
Untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar, harus ditambah dengan penyusutan dan pajak tidak langsung netto. Penghitungan
dengan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
pendekatan
pendapatan 22
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
atau(Income Approach) ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang sulit dihitung dengan pendekatan produksi, seperti sektor Pemerintahan dan Jasa-jasa
o.
id
yang usahanya tidak mencari untung (Non profit)
.g
c. Pendekatan Pengeluaran .
ps
Pendekatan dengan cara ini digunakan untuk
.b
menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan
ab
oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Barang
ik
dan jasa yang diproduksi oleh unit-unit produksi akan
ar
n konsumsi, pembentukan digunakan untuk keperluan
w
modal(Investasi) dan ekspor. Barang-barang yang
ok
digunakan ini ada yang bera berasal dari produksi dalam (impor).
an
daerah (domestik) dan yang berasal dari luar daerah
.m
Karena yang dihitung nilai barang dan jasa yang
w
berasal dari produksi domestik saja, maka dari
w
w
komponen biaya diatas perlu dikurangi dengan nilai
ht
tp
://
impor sehingga komponen nilai ekspor diatas akan menjadi nilai ekspor netto. Apabila nilai konsumsi (konsumsi rumah tangga, pemerintah dan yayasan sosial), nilai pembentukan modal dan ekspor netto dijumlahkan,
maka
akan
diperoleh
nilai
Produk
Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
23
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
d. Metode Alokasi Kadang-kadang data yang tersedia tidak memungkinkan menggunakan ketiga metode diatas,
id
hingga terpaksa dipakai metode alokasi ini.
.g
mempunyai kantor pusat dan kantor cabang.
o.
Hal ini dapat terjadi misalnya suatu unit produksi yang
ps
Kantor Pusat berada diwilayah lain, sedangkan kantor
.b
ebut. Sering kantor-kantor cabang berada didaerah tersebut.
ab
cabang ini tidak dapat membuat neraca untung rugi,
ik
ntor pusat, sehingga tidak sebab neracanya dibuat di kantor
w
dari kantor cabang ini.
ar
dapat diketahui berapa keuntungan yang diperoleh
ok
Pada hal keuntungan adalah salah satu komponen dari
an
nilai tambahnya tidak dapat dihitung . Untuk dapat menghitung hal-hal yang demikian maka digunkan
.m
alokasi, yaitu dengan jalan mengalokasikan angka-
w
angka secara terpusat dengan memakai indikator-
w
w
indikator yang sekiranya dapat menunjukkan peranan
ht
tp
://
cabang yang ada didaerah itu terhadap kantor pusatnya. Indikator ini dapat berupa volume kerja, jumlah karyawan, jumlah produksi, dan lain-lain. Metode alokasi ini merupakan metode pendekatan tidak langsung, sedang yang lain, merupakan metode
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
24
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
langsung. Dengan menggunakan metode langsung akan
dapat
dihasilkan
angka-angka
yang
bisa
menggambarkan karakteristik yang lebih mendekati
id
kenyataan bila dibanding dengan angka-angka yang itu
sejauh
kin mungkin
digunakan
metode
.g
karena
o.
ng tidak langsung. Oleh diperoleh dari metode yang
dengan
penghitungan
metode
tidak
.b
ditempuh
ps
langsung, dan bila hal ini tidak mungkin, baru
ik
ab
langsung ini.
ar
GIONAL 2.3. STRUKTUR DARI PENDAPATAN REGIONAL
w
Untuk dapat memberi gambaran sampai seberapa jauh
ok
peranan masing-masing sektor ekonomi memberikan andil seberapa jauh peranan
an
dalam berproduksi atau sampai
faktor-faktor produksi berparti berpartisipasi dalam proses produksi,
.m
atau bagaimana komposisi penggunaan produk-produk
w
yang dihasilkan tadi, maka biasanya Pendapatan Regional
w
w
disajikan dalam 3 bentuk : (by
://
1. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha
tp
industrial origins)
ht
2. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor produksi
3. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type of expenditure) Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
25
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
a.
Pendapatan Regional menurut lapangan usaha Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan
o.
memberikan andilnya pada Pendapatan Regional.
id
gambaran tentang peranan masing-masing sektor dalam
.g
Karena itu unit-unit produksi dikelompokkan kedalam
ps
sektor-sektor sebagai berikut :
.b
1. Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan
ab
Perkebunan
ik
2. Pertambangan dan Penggalian
w
4. Listrik dan Air Minum
ar
3. Industri Pengolahan
ok
5. Bangunan
an
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dam Komunikasi
.m
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
apatan ap at Regional menurut andilnya faktor-faktor
ht
tp
://
b.
w
w
w
9. Jasa-jasa
uksi
Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan
gambaran
tentang
peranan
masing-masing
faktor
produksi dalam memberikan andil pada Pendapatan Regional. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
26
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Karena itu disajikan balas jasa yang diterima oleh masingmasing faktor produksi yaitu dalam bentuk upah/gaji, sewa tanah, bunga dan keuntungan.
id
Berhubung ada unit-unit produksi yang faktor-faktor
o.
produksinya sekaligus dimiliki sendiri oleh produsen
.g
seperti : petani, pelukis dan pekerja profesional lainnya,
ps
maka terlalu sukar untuk memisahkan nilai tambahnya
.b
ktor-faktor pendapatan, dalam komponen-komponen faktor-faktor
ab
sehingga perlu ditambahkan satu perincian lagi untuk
ik
menampung hal seperti ini, yaitu usaha perorangan (non
ar
corporated enterprices). Dengan demikian maka item-
w
item yang keluar pada tabel yang disajikan menjadi :
ok
1. Upah/gaji (compensation of employees)
an
2. Pendapatan dari usaha perorangan 3. Sewa tanah (Rental Income)
.m
4. Keuntungan (Corporated profit)
w
w
w
5. Bunga Netto (Net Interest)
://
Untuk dapat sekedar memberi gambaran tentang apa-
ht
tp
apa yang tercakup dalam masing-masing item diatas, dibawah ini akan diuraikan secara singkat sebagai berikut :
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
27
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
1. Upah/gaji Yang tercakup disini adalah balas jasa faktor produksi buruh/ pegawai yang meliputi : baik berupa
uang
maupun
id
a. Upah dan gaji
o.
barang, sebelum dipotong pajak upah, dana yang
berbentuk
hadiah, premi,
ps
b. Pembayaran
.g
pensiun, asuransi kesehatan.
security
contribution
meliputi
pembayaran kontribusi yang
dilakukan oleh
ik
ab
c. Social
.b
bonus dan segala macam tunjangan lainnya.
pegawai-
untuk
keperluan
ar
pengusaha
dana
w
pegawainya, misalnya dana asuransi,
an
ok
kesehatan dana pensiun dan sebagainya. usaha perorangan. p 2. Pendapatan usaha
.m
Yang tercakup disini adalah pendapatan yang
w
unit-unit produksi yang tidak ditimbulkan oleh unit-u
w
w
misalnya petani, dokter, berbentuk perusahaan, mi
ht
tp
://
pedagang kecil, tukang cukur, dan sebagainya. Disini biasanya faktor produksiny produksinya tidak dibeli dari luar tetapi dimiliki oleh unit-unit produksi itu sendiri , maka pendapatan yang ditimbulkan sukar dipisahkan menjadi komponen-komponen
balas jasa faktor
produksinya, hingga nilai tambahnya dikeluarkan Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
28
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
dalam bentuk gabungan item ini. 3. Sewa tanah .
id
Yang dicakup disini ialah pendapatan yang
o.
ditimbulkan oleh :
.g
uksi tanah dalam proses a. Ikut sertanya faktor produksi
ps
produksi
untuk apa tanah itu
.b
dengan tidak melihat
ab
digunakan (apakah untuk pertanian , perikanan
ik
atau untuk bangunan), maka sewa yang timbul
ar
dimasukkan dalam rental income.
w
Tapi perlu diingat, bahwa sewa yang dimaksud
ok
netto artinya setelah dipotong disini harus sewa netto,
an
dengan kewajiban-kewajiban yang harus dibayar oleh pemilik tanah itu, misalnya pajak-pajak dan
.m
ongkos
perbaikan
atas
tanah
bila
hal
ini
w
dibebankan kepada pemilik tanah.
ht
tp
://
w
w
b. Pemilik atas hak patent, hak cipta(copyright), merk dagang
dan sebangsanya dimasukkan
juga dalam item ini.
4. Keuntungan Yang perusahaan
tercakup
disini
ialah
keuntungan
sebelum dipotong pajak perusahaan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
29
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
dan pajak langsung lainnya, dan sebelum dibagikan sebagai deviden.
id
5. Bunga Netto
o.
Yang tercakup disini ialah bunga tas piutang
.g
maupun surat-surat berharga lainnya yang diterima
ps
oleh penduduk maupun pemerintah, dikurangi
.b
bunga atas hutang pemerintah kepada penduduk hutang tersebut dipakai untuk konsumsi
ab
jika
ik
pemerintah misalnya, untuk membiaya perang. serta
dalam
proses
produksi,
hingga
w
ikut
ar
Karena dipakai untukk konsumsi, berarti uang itu tidak
ok
bunganyapun bukan balas jasa faktor produksi. disebutkan
diatas,
bahwa
an
Sebagaimana
Pendapatan Regional merupakan balas jasa faktor
.m
produksi, maka bunga yang demikian bukan bagian
w
dari Pendapatan Regional dan harus dikeluarkan dari
w
w
Pendapatan Regional untuk selanjutnya dianggap
ht
tp
://
sebagai transfer. dari
Selain itu perlu diadakan imputasi atas bunga uang
tanggungan
penduduk
yang
disimpan
diperusahaan-perusahaan
sebagai sebagai
asuransi jiwa, dana pensiun dan sebagainya. Imputasi ini dimasukkan dalam item diatas. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
30
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
c. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type ofexpenditure). bagaimana
barang
dan
jasa
yang
o.
gambaran,
id
Penyajian dalam bentuk ini dapat memberi
.g
diprodusir itu digunakan oleh berbagai golongan jasa
itu
dikelompokkan
menurut
.b
dan
ps
dalam masyarakat. Untuk keperluan ini maka barang
ab
penggunaannya dalam masyarakat, yaitu digunakan
ik
untuk keperluan konsumsi rumah tangga dan
ar
lembaga swasta yang tidak mencari untung(private (pixed
capital
formation),
yang
tidak
ok
modal
w
consumption expenditure), ditanam sebagai barang
an
digunakan pada tahun laporan akan disimpan sebagai stock (inscrease in stock) dan digunakan
.m
untuk barang ekspor netto.
w
penyajiann akan berbentuk : Jadi penyajiannya
w
w
1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga
ht
tp
://
2. Pengeluaran konsumsi pemerintah 3. Pembentukan modal tetap 4. Perubahan stock 5. Ekspor Netto Untuk sekedar mendapat gambaran tentang
apa-apa yang tercakup dalam item-item diatas, maka Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
31
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
dibawah ini masing-masing item akan diuraikan secara singkat.
termasuk
dalam
item
ini
ialah
o.
Yang
id
1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga
baru dan jasa
ps
untuk membeli barang-barang jadi
.g
pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga
penjualan
dari
barang
bekas
netto
ab
dikurangi
.b
tanpa melihat durabelity dari barang dan jasa itu,
ik
(penjualan pembelian barang bekas netto, dengan
ar
mengecualikan pengeluaran yang bersifat transfer,
w
pembelian tanah dan rumah.
ok
dilakukan sebab transfer akan Kekecualian ini dilakukan
an
dihitung sebagai pengeluaran pada konsumer yang menerima transfer tadi, sedang pengeluaran untuk dan
.m
tanah
rumah
dimasukkan
dalam
item
w
Pembentukan Modal (capital formation). pengelua pengeluaran
yang
dilakukan
oleh
w
w
Kecuali
ht
tp
://
rumahtangga yang tercakup dalam item ini ialah pengeluaran rutin yang dilakukan oleh lembaga swasta (lembaga swasta yang tidak mencari untung). Pengeluaran yang dilakukan oleh lembaga ini untuk pembelian barang-barang modal akan dimasukkan dalam item pembentukan modal tetap. Pengeluaran
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
32
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
konsumsi rumahtangga swasta yang tidak mencari untung ini disebut Private Consumption Expenditure.
id
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
o.
Item ini mencakup pengeluaran rutin untuk
dan jasa dari pihak lain yang
dilakukan
Pemerintah
Pusat
maupun
ps
oleh
.g
pembelian barang
.b
Pemerintah Daerah, dikurangi hasil penjualan barang
ab
dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah.
ik
Pengeluaran rutin disini meliputi pembayaran upah
ar
dan gaji kepada pegawai pemerintah, belanja
w
barang, biaya pemeliharaan dan biaya rutin lainnya.
ok
Termasuk juga pengeluaran belanja modal untuk
an
keperluan militer.
.m
mo Belanja modal untuk keperluan sipil misalnya
w
pembelian mobil, pesawat terbang, mesin-mesin,
w
w
pembuatan gedung-gedung, jalan, jembatan dan
ht
tp
://
dimasu sebagainya, akan dimasukkan dalam pembentukan pembelia seperti diatas, tetapi modal tetap, sedang pembelian untuk
keperluan
militer
dimasukkan
dalam
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah ini. Pengeluaran rutin tersebut harus dikurangi dengan hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
33
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Pemerintah,
misalnya
penjualan
buku-buku
penerbitan oleh Departemen-departemen, penjualan bibit padi dan telur dari pusat-pusat pembibitan milik
o.
id
Pemerintah dan sebagainya.
.g
3. Pembentukan Modal Tetap
ps
Pembentukan modal tetap (gross fixet capital for
.b
mation) ditambah perubahan stok (increase in stock)
ab
biasanya disebut Gross Capital Formations, sebab barang,
baik
barang-barang
yang
sudah
ar
stok
ik
memang keduanya merupakan jumlah perubahan
w
ditanam maupun yang masih disimpan.
ok
Untuk memudahkan penghitungan, kedua item
an
perlu dipisahkan.
Apa yang tercakup dalam perubahan stok akan
.m
seda dibicarakan kemudian sedangkan yang masuk dalam
w
pembentukan modal tetap mencakup besarnya
w
w
modal yang ditanam selama satu tahun, baik oleh Swasta,
Lembaga
Swasta
Nirlaba
ht
tp
://
Pemerintah,
(ter maupun Rumahtangga (terbatas pada tanah dan rumah), dikurangi dengan jumlah penjualan barangbarang modal bekas selama tahun yang sama.
Yang tercakup dalam barang modal tetap (durable procedure goods) dan umur lebih dari satu tahun, Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
34
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
misalnya tanah, rumah, gedung, jalan, jembatan ,dam-dam,
mesin-mesin,
alat-alat
transpor
dan
sebagainya .
id
Selain yang termasuk dalam pembentukan
o.
ian /penambahan ternakmodal tetap untuk pembelian
.g
ternak yang dipelihara untuk diambil susunya, dan sebagainya.
Sedang
ps
tenaganya, bulunya diambil
dagingnya
(dipotong)
akan
ab
untuk
.b
pembelian /penambahan ternak yang dipelihara
ik
dimasukkan dalam pembentukan modal stok. untuk
penanaman
w
pengeluaran
ar
Dalam item ini termasuk juga pengeluaranatau
baru,
tanaman-tanaman
ok
perkebunan-perkebunan
hutan
an
keras yang baru bisa dipeti dipetik hasilnya setelah berumur
.m
lebih dari satu tahun.
w
ubahan Stok 4. Perubahan
w
w
Yang dimaksud dalam item ini ialah barang-
ht
tp
://
barang yang diprodusir maupun yang impor pada
tahun itu, tapi belum sempat dipakai sampai akhir tahun, hingga masih disimpan sebagai stok. Stok yang disimpan ini meliputi barang-barang menta yang belum sempat diproses menjadi barang lain, barang yang masih dalam proses (work in
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
35
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
process) dan barang-barang jadi yang belum sempat dijual. Seperti yang disebut diatas termasuk juga dalam
id
increase stock ini ialah penambahan ternak yang
.g
o.
dipelihara untuk dipotong.
ps
5. Ekpor Netto
.b
Ekpor netto disini berarti selisih antara ekspor dan
ab
impor dari barang dan jasa. Ekspor barang dan jasa
ik
meliputi ekspor barang-barang yang dijual ke luar
ar
negeri, dimana termasuk didalamnya barang-barang
ok
dan jasa-jasa lain.
w
dagangan (merchandise), jasa-jasa transpor, asuransi
an
Begitu pula untuk impor termasuk barang-barang dagangan, jasa-jasa lain yang dibeli dari luar negeri.
.m
Juga pengeluaran/pemasukan barang yang bersifat
w
pemberian/ hadiah ke/dari
negara-negara
lain
w
w
dan barang-barang yang diekspor/impor dengan
ht
tp
://
dibiayai oleh uang yang dipe diperoleh dari transfer antar negara.
Tetapi
kalau
pengeluaran/pemasukan
barang yang bersifat hadiah/pemberian ini dimaksud untuk keperluan militer tidak termasuk dalam item ekspor/impor ini.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
36
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
2.4 PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN Salah satu kegunaan dari Pendapatan Regional
id
ialah untuk melihat perkembangan pendapatan /
o.
produk dari tahun ke tahun. Karena adanya pengaruh
.g
inflasi, maka daya beli uang akan mengalami
ps
penurunan dari tahun ke tahun. Berhubung dengan
.b
itu apakah kenaikan pendapatan seseorang benar-
ab
benar naik atau tidak, maka faktor inflasi ini terlebih
ik
dahulu harus dieliminir dari pendapatan ini. Setelah
ar
faktor inflasi dieliminir, maka pendapatan yang
w
dihasilkan akan merupakan pendapatan yang riil (real
ok
income), hingga naik turunnya pendapatan riil ini mencerminkan
naik
turunnya
daya
beli
an
akan
masyarakat.
.m
Pendapatan Regional dengan masih adanya
w
faktor inflasi didalamnya akan merupakan pendapatan
w
w
regional atas dasar harga yang berlaku, sedang bila inflasi
sudah
dieliminir
akan
merupakan
ht
tp
://
faktor
pendapatan regional atas dasar harga konstan.
Ada tiga metode dasar yang dapat dipakai :
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
37
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
1. Revaluasi Cara ini diperoleh dengan menilai produksi pada tahun yang bersangkutan dengan memakai harga
id
pada tahun dasar. Begitu juga biaya antara dinilai
o.
dengan memakai harga pada tahun dasar pula.
.g
Dalam praktek, sangat sulit melakukan revaluasi
ps
terhadap biaya antara yang digunakan, karena
.b
mencakup biaya antara yang sangat banyak,
ab
disamping data harga yang ng tersedia tidak dapat
ik
memenuhi semua keperluan tersebut. Oleh karena
ar
itu biaya antara atas dasar harga konstan biasanya
w
diperoleh dari perkalian antara output atas dasar
ok
harga konstan masing-masing tahun dengan rasio
.m
dasar.
an
(tetap) biaya antara terhadap output pada tahun
ht
tp
://
w
w
w
polasi ola 2. Ek t p Cara ini diperoleh dengan mengekstrapolasikan
nilai
tambah
pada
tahun
dasar
dengan
menggunakan Indeks kuantum dari barang-barang bersangkutan yang diprodusir. Bila terdapat kesulitan dalam memperoleh Indeks kuantum dapat dipakai indikator lain yang ada hubungannya dengan Indeks kuantum produksi
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
38
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
itu, misalnya Indeks tenaga kerja dibidang itu, Indeks kuantum dari input yang dipakai dan sebagainya.
id
Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap
o.
output atas dasar harga konstan, kemudian dengan
.g
menggunakan rasio tetap nilai tambah terhadap
ps
output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas
.b
dasar harga konstan.
ab
3. Deflasi
ik
Cara ini diperoleh dengan mendeflate nilai harga
dari
barang-barang
yang
w
Indeks
ar
tambah atas dasar harga yang berlaku dengan
ok
bersangkutan. Indeks harg harga disini dapat dipakai
an
Indeks harga perdagangan besar, harga produsen maupun harga eceran tergantung mana yang lebih
.m
cocok.
w
Selain dari pada itu meto metode dasar tersebut diatas
ht
tp
://
w
w
ada empat pendekatan untuk menghitung nilai tambah sektoral atas dasar harga konstan, tiga diantaranya didasarkan pada pendekatan produksi yang dipakai untuk penghitungan nilai tambah dan yang
satunya
didasarkan
pada
pendekatan
pendapatan. Empat pendekatan tersebut adalah sebagai berikut : Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
39
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
1. Deflasi Ganda Deflasi ganda dilakukan apabila output atas dasar harga konstan dihitung secara terpisah
id
dari input antara atas dasar harga konstan. Nilai
o.
tambah atas dasar harga konstan merupakan
.g
selisih antara output dan input antara atas dasar
ps
harga konstan itu dapat dipakai salah satu atau
.b
kombinasi dari tiga metode dasar tersebut diatas.
ab
Perlu diperhatikan bahwa istilah deflasi yang
ar
ik
digunbakan disini adalah dalam arti yang luas.
w
ung T Terhadap erh Nilai Tambah 2. Ekstrapolasi Langsung
ok
Ekstrapolasi dari dari nilai tambah sektoral dilakukan
dengan
menggunakan
an
dapat
perkiraan-perkiraan dari penghitungan output
.m
atas dasar harga konstan (yang didasarkan pada
w
metode revaluasi, ekstrapolasi atau deflasi) atau
ht
tp
://
w
w
dapat
secara langsung menggunakan
Indeks produksi yang sesuai, atau tingkat pertumbuhan riil yang lalu dari output, input antara atau nilai tambah kemudian dikalikan dengan nilai tambah sektoral tahun dasar. Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa output atas dasar harga konstan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
40
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
berubah sejalan dengan input atas dasar harga konstan atau rasio input antara riil boleh dikatakan tetap. Asumsi itu akan cocok bila teknologi
dari
sektor
yang
id
perubahan
o.
bersangkutan relatif kecil. Dalam beberapa hal
.g
pendekatan ini akan lebih muda bila digunakan
ps
dalam jangka pendek atau bila rasio input antara
ab
.b
adalah kecil.
ik
pN Nilai ilai T Tambah 3. Deflasi Langsung Terhadap
ar
Deflasi dari nilai tambah sektoral dilakukan
w
dengan menggunakan Indeks harga implisit dari
ok
output atau secara langsung menggunakan
an
Indeks harga produksi yang sesuai, kemudian dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah
.m
sektoral atas dasar harga berlaku. Secara implisit
w
pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa
ht
tp
://
w
w
inflasi yang terjadi pada ioutput dianggap sama dengan
inflasi pada input antara. Asumsi ini
akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek atau bila rasio input antara adalah kecil. 4. Deflasi Komponen Pendapatan Komponen-komponen dari nilai tambah
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
41
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
pada dasarnya erat kaitannya dengan tenaga kerja, modal dan manajemen perubahan kualitas tenaga kerja dan modal akan menyebabkan pendekatan
ini
hanya
id
kesulitan-kesulitan,
o.
digunakan untuk sektor-sektor dimana tiga
.g
pendekatan diatas tidak mungkin digunakan
ps
karena tidak tersedianya data dasar atau Indeks Pendekatan
ini
akan
.b
output yang sesuai.
ab
lebih cocok bila nilai
ik
tambah terutama terdiri dari kompensasi tenaga
w
ar
kerja dan penyusutan.
ok
N ANGKA ANGKA KA INDEKS 2.5. CARA PENYAJIAN DAN
an
Agregat-agregat Pendapatan Regional secara seri selalu disajikan dalam dua be bentuk
yaitu atas dasar
.m
harga berlaku dan atas dasar harga konstan seperti
w
yang telah diuraikan diatas .
w
w
1. Pada penyajian atas dasar harga berlaku, semua
ht
tp
://
agregat Pendapatan regional dinilai atas dasar harga yang berlaku pada masing-masing tahunnya, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian komponen nilai tambah.
2. Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
42
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
tahun dasar
semua agregat pendapatan regional
dinilai atas dasar harga yang tetap yang pada
tahun
terjadi
dasar, sehingga perkembangan karena
id
agregat pendapatan regional semata-mata
o.
perkembangan riil dan bukan karena pengaruh
.g
kenaikan harga.
ps
Agregat pendapatan regional juga disajikan
.b
dalam bentuk angka Indeks yaitu Indeks perkembangan,
ab
laju pertumbuhan dan Indeks implisit , dimana masing-
ik
an sebagai berikut: masing dapat dijelaskan
ar
diperoleh dengan membagi 1. Indeks perkembangan diperoleh
w
nilai-nilai pada masing-masing tahun dengan nilai tingkat
perkembangan
agregat
an
mnunjukkan
ok
pada tahun sebelumnya di dikalikan 100. Indeks ini pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun
.m
dasarnya.
w
2. Angka
laju
pertumbuhan,
diperoleh
dengan
w
w
membagi nilai pada masing-masing tahun dengan
ht
tp
://
sebelumn nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. Jadi disini tahun sebelumnya selalu dianggap 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan regional untuk masing-masing tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
3. Indeks implisit diperoleh dengan membagi nilai atas Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
43
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
dasar harga yang berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan untuk masing-masing tahunnya, dikalikan 100.
id
Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan
o.
harga dari agregat pendapatan regional terhadap
.g
harga pada tahun dasar, selanjutnya bila dari Indeks
ps
ini dibuat Indeks berantainya, akan terlihat tingkat
.b
perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
ik
ab
sebelumny
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
44
id
o.
.g
ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
.m
w
w
w
://
tp
ht
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
ik
ab
.b
ps
.g
o.
id
BAB III URAIAN SEKTORAL
ar
Dalam bab ini kan disajikan uraian sektoral yang
w
mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing
ok
sektor dan sub sektor, cara-cara penghitungan nilai tambah
an
atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan
.m
1993 serta sumber datanya .
w
PE PERTANIAN ERTA TANIA . 3.1. SEKTOR P yaitu sub
w
w
Sektor pertanian pertanian terdiri dari beberapa subsektor
://
sektor Tanaman Bahan Makanan, Sub Sektor Perkebunan , Sub
ht
tp
Sektor Kehutanan dan Sub Sektor Perikanan . 3 Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan 3.1.1. Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung ketela pohon, ketela
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
45
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
rambat, kentang, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman pangan lainnya dan hasil-hasil produk ikutanya, termasuk disini
o.
sederhana seperti beras tumbuk, gaplek dan sagu.
id
hasil-hasil dari pengolahan yang dilakukan secara
.g
leh dari dinas tanaman Data produksi diperoleh
ps
pangan dan kantor Statistik Kabupaten Manokwari
.b
beserta harganya. Nilai tambah bruto atas dasar harga
ab
berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi
ik
yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kwantum
ar
produksi dengan masing-masing harganya, kemudian
w
hasilnya dikurangi dengan biaya antara atas dasar antara
tersebut
diperoleh
dengan
an
Biaya
ok
harga yang berlaku setiap bulan. menggunakan ratio antara terhadap output hasil survei
.m
pertanian dilakukan dengan SKPR.
w
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000
w
w
dihitung dengan cara Revaluasi, yaitu mengalikan
ht
tp
://
produksi pada masing-masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian dikurangi lagi dengan baiaya antara atas dasar harga konstan tahun 2000.
3.1.2. Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
46
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
perkebunan
yang
di usahakan
oleh
rakyat
seperti karet,kopra,teh,tebu, tembakau, cengkeh dan sebagainya, termasuk produk ikutannya dan hasil-
id
hasilnya.
o.
Pengolahan sederhana seperti minyak kelapa rakyat,
.g
tembakau olahan, kopi olahan dan teh olahan.
ps
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dihitung
.b
oduksi. Rasio biaya antara dengan cara pendekatan produksi.
ab
serta rasio margin perdagangan dan biaya transpor
ik
yang digunakan diperoleh dari tabel Input-output
ar
Indonesia.
w
Nilai tambah atas dasar konstan 2000 dihitung
ok
dengan cara Revaluasi, sama sama seperti yang dilakukan
.m
3.1.3. Peternakk
an
pada tanaman bahan makanan. n Hasil-hasilnya
w
Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar,
w
w
ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil ternak seperti
ht
tp
://
: sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, telur, susu segar, wool serta hasil pemotongan hewan. Produksi ternak diperkirakan peternakan adalah jumlah ternak yang dipotong ditambah dengan kenaikan stok ditambah dengan hasil ternak. Hasil ternak yang tersedia datanya hanyalah telur sedangkan susu tidak
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
47
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
ada. Data yang dipakai dalam penghitungan diperoleh dari Dinas Peternakan Propinsi dan Kabupaten
id
Manokwari, data harga yang dipakai dari Kantor
o.
Statistik.
.g
Untuk mendapatkan output baik atas dasar harga seperti
pada
penghitungan
sub
sektor
.b
sama
ps
yang berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000
ik
ab
perkebunan.
sektor
Kehutanan
mencakup
kegiatan
w
Sub
ar
3.1.4. Kehutanan
ok
penebangan kayu, pengambilan hasil hutan lainnya perburuhan,
kegiatan
penebangan
kayu
an
dan
menghasilkan kayu gelondongan, kayu olahan,
.m
kayu bakar, arang dan bambu. Sedangkan hasil
w
kegiatan pengambilan hasil hutan lainnya berupa
w
w
rotan, damar, kulit kayu, kopal, nipah, akar-akaran
ht
tp
://
dan sabagainya. Sebagaimana dengan sub sektor lainnya dalam sektor pertanian, output sub sektor kehutanan dihitung dengan cara mengalikan produksi dengan harga masing-masing. Penggunaan harga yang berlaku pada masing-
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
48
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
masing tahun menghasilkan output atas dasar yang berlaku dan penggunaan harga pada tahun dasar menghasilkan output atas dasar harga konstan 2000.
id
Selanjutnya nilai tambah bruto dihitung dengan
o.
menggunakan rasio tersebut yang diperoleh dari
ps
.g
tabel-tabelinput-output Indonesia.
.b
3.1.5. Perikanan
ab
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari
ik
kegiatan perikanan laut, perairan umum, tambak,
ar
kerambah serta pengolahan kolam, sawah dan kerambah
w
sederhana (pengeringan dan penggaraman ikan).
ok
Sumber data diperoleh dari Dinas Perikanan Propinsi
an
dan Kabupaten Manokwari. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku
.m
diperoleh dengan jalan mengeluarkan biaya produksi
w
atas dasar harga yang berlaku, dan jika besarnya
w
w
penyusutan dikeluarkan lagi dari nilai tambah bruto
ht
tp
://
tadi, maka sisanya merupakan nilai tambah netto atas dasar harga yang berlaku. Penghitungan nilai tambah bruto dilakukan dengan cara mengalikan rasio nilai tambah terhadap output. Rasio nilai tambah tersebut diperoleh dari tabel inputoutput Indonesia.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
49
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
3.2.
SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Penghitungan nilai tambah sektor pertambangan dan penggalian untuk Kabupaten Manokwari adalah sub sektor
id
penggalian yang terdiri dari penggalian pasir, penggalian
o.
lian tanah liat dan lain batu, penggalian kerikil penggalian
.g
sebaganya, sedangkan untuk sub sektor pertambangan
ps
tidak diadakan penghitungan karena didaerah Manokwari sedang penambangan yang
.b
tidak ada pertambangan
ab
dilakukan secara tradisional oleh masyarakat saat ini masih
ik
belum dimasukkan dalam penghitungan.
ar
Perkiraan output atas dasar harga berlaku didasarkan pada
w
hasil kali antara produksi dan harga masing-masing
ok
komoditi sedang penghitungan atas dasar harga konstan
an
2000 dilakukan dengan cara metode deflasi dengan Indeks
.m
harga perdagangan besar sub sektor penggalian.
w
NDUSTRI PENGOLAHAN . 3.3. SEKTOR INDUSTRI
w
w
Sektor industri peng pengolahan terdiri dari industri besar
://
sedang, industri kecil dan kera kerajinan rumah tangga. Industri
ht
tp
besar sedang adalah industri yang tenaga kerjanya berkisar antara 20 orang atau lebih, sedangkan industri kecil mempunyai tenaga kerja antara 5-19 orang dan industri kerajinan rumah tangga mempunyai tenaga kerja 1-4 orang.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
50
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
3.3.1. Industri Besar Sedang Baik output maupun nilai tambah atas dasar harga yang berlaku diperoleh dari survei perusahaan
id
industri besar/sedang Propinsi nsi Papua. Penghitungan
o.
atas dasar harga konstan 2000 memakai cara
.g
ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai
.b
ps
ekstrapolarnya.
ab
3.3.2. Industri Kecil
ik
Jumlah tenaga kerja diperoleh dari hasil Sensus
ar
Ekonomi 1996 dan Kanwil Departemen Perindustrian
w
Propinsi Papua dan dilakukan penyesuaian dengan
ok
data yang terdapat pada Kantor Statistik. Output atas
an
dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian antara rata-rata output per tenaga kerja dengan
.m
jumlah tenaga kerja .
w
w
w
Untuk harga konstan memakai ekstrapolasi.
ht
tp
://
3..3. Industri 3 Indu Kerajinan Rumah Tangga 3.3.3. Output
Industri
kerajinan
rumah
tangga
diperoleh dari hasil kali antara rata-rata output per tenaga
kerja
didapat
melalui
SKPR
Kabupaten
Manokwari besarta rasio biaya antara dan penyusutan. Sedangkan output atas dasar harga konstan caranya Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
51
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
sama dengan Indutri Kecil. 3.4. SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM Sub Sektor Listrik
id
3.4.1
o.
Data produksi diperoleh dari Perusahaan Listrik
.g
kwari sedangkan data Negara (PLN) Cabang Manokwari
ps
harga (rata-rata tarip/Kwh) memakai rata-rata/Kwh
.b
PLN Wilayah X Papua.
ab
Output atas dasar harga yang berlaku dari perkalian
ik
antara produksi (listrik yang dibangkitkan) dengan
ar
harga (rata-rata tarip/Kwh) masing-masing tahun,
w
sedangkan output atas dasar harga konstan 2000
ok
diperoleh dengan revaluasi. Tambah
Bruto
diperoleh
dengan
an
Nilai
mengurangkan biaya antara dari nilai produksi bruto
w
w
3.4.2. S
w
.m
(output).
tor Air Minum air
minum
yang
diusahakan
oleh
ht
tp
://
Mencakup
Perusahaan Air Minum (PAM). Data produksi dan harga diperoleh langsung dari Perusahaan Air Minum Kabupaten Manokwari .Perhitungan atas dasar konstan memakai cara revaluasi.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
52
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI Mencakup
segala
kegiatan
pembangunan
fisik
id
(konstruksi) baik berupa gedung , jalan ,jembatan dan
o.
konstruksi lainnya.
.g
unan/konstruksi didasarkan Perkiraan output sektor bangunan/konstruksi ngeluaran pengeluaran
selanjutnya
ditambah
dengan
output
ab
pemerintah,
pembangunan
.b
realisasi
pertumbuhan
ps
atas hasil survei konstruksi dengan menggunakan Indikator
ar
ik
bangunan yang dikerjakan oleh masyarakat .
AN A N RESTORAN.
w
3.6. SEKTOR PERDAGANGAN, HO
ok
3.6.1. Perdagangan Besar dan dan Eceran Ec nilai
tambah
an
Penghitungan
sub
sektor
perdagangan besar dan eceran dilakukan dengan cara
.m
pendekatan arus barang yaitu
w
besarnya
nilai komoditi
menghitung
pertanian, pertambangan
w
w
se dan penggalian, industri serta komoditi impor (impor
ht
tp
://
antar negara dan antar pulau ) yang diperdagangkan di Manokwari. Dari nilai margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai untuk menghitung nilai tambahnya
.
Rasio
besarnya
produksi
yang
diperdagangkan, margin perdagangan didasarkan pada data hasil penyusutan tabel input output Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
53
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
indonesia tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik. Rasio biaya antara diperoleh dari hasil survey khusus
id
pendapatan regional (SKPR).
o.
3.6.2. Restoran
.g
Nilai tambah sub sektor restoran diperoleh
ps
dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan
.b
rata-rata output per tenaga kerja atau dengan
ab
mengalikan jumlah restoran yang ada dengan rata-
ik
dian dikurangi dengan rata output perusahaan, kemudian diperoleh dari hasil sensus
w
sub sektor restoran
ar
biaya antara . Data perkiraan jumlah tenaga kerja pada
ok
ekonomi 1996 dan sensus penduduk 2000 yang
an
kemudian diperbaharui dengan deng data-data pendukung, sedangkan rata-rata output per tenaga kerja dan rasio
.m
biaya antara diperoleh dari hasil survey khusus
w
w
w
pendapatan regional.
ht
tp
://
6..3. Hotel. 6 Hote 3.6.3. Mencakup semua hotel dan akomodasi lainnya,
output dihitung dengan cara mengalikan jumlah kamar hotel dengan rata-rata output perkamar, disamping itu dicari dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan tingkat penghunian kamar dan rata-
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
54
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
rata tarif kamar dikalikan 360 hari. Data jumlah kamar dan tempat tidur serta tingkat penghunian kamar diperoleh dari Survei rutin Badan
id
Pusat Statistik kabupaten Manokwari sedangkan data
.g
melalui survey khusus pendapatan regional.
o.
mengenai rata-rata output perkamar diperoleh dengan
ps
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung
.b
ngan Indeks jumlah kamar dengan cara ekstrapolasi dengan
ik
ab
sebagai ekstrapolatornya.
ar
OMUNIK 3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI.
w
Sektor ini mencakup ncakup kegiatan pengangkutan barang
ok
dan penumpang baik melalui darat, laut dan udara
an
termasuk jasa penunjang angkutan dan komunikasi.
.m
or A Angkutan ngku Darat 3.7.1. Sub Sektor
w
Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan
w
w
penumpang yang dilakukan oleh kendaraan umum maupun tidak bermotor seperti bus,
ht
tp
://
baik bermotor
truk, taxi, oplet, becak, gerobak dan sebagainya. Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang yang diperoleh dari dinas angkutan jalan raya (DLLAJR) Kabupaten
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
55
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Manokwari dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari, sedangkan rata-rata output dan rasio biaya antara yang terbagi menurut jenis kendaraan dari
hasil
survey
khusus
pendapatan
id
diperoleh
o.
regional kabupaten Manokwari.
.g
Penghitungan menurut harga konstan 2000 ing masing-masing
jenis
sebagai
.b
kendaraan
ps
dilakukan dengan cara ekstrapolasi dimana jumlah
ik
ab
ekstrapolatornya.
ar
t. 3.7.2. Sub Sektor Angkutan Laut. dengan
menggunakan
kapal
yang
ok
penumpang
w
Meliputi liputi kegiatan pengangkutan barang dan
an
diusahakan oleh perusahaan nasional baik yang melakukan trayek dalam negeri maupun internasional,
.m
termasuk disini jasa penunjang angkutan kapal laut
w
seperti muatan kapal laut, keagenan penumpang dan
w
w
barang serta pergudangan.
ht
tp
://
Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku
didasarkan pada perkalian antara jumlah penumpang dan barang dengan rata-rata output per penumpang. Untuk jasa penunjang angkutan adalah hasil perkalian jumlah kapal berlabuh dengan rata kapal,
output
per
dan rata-rata output perton barang yang
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
56
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
dibongkar
muat
dengan
jumlah
barang
yang
dibongkar muat, rata-rata output penumpang/ton barang dengan jumlah penumpang yang naik/ton
id
barang yang diageni serta a jumlah ton barang yang barang
o.
digudangkan dengan rata-rata output/ton
.g
yang digudangkan.
ps
Rata-rata output perr indikator produksi diperoleh dari atas
dasar
harga
konstan
2000
ab
Penghitungan
.b
SKPR.
ik
diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan Indeks
w
ar
gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya.
ok
n Udara Ud ara 3.7.3. Sub Sektor Angkutan
an
Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang serta kegiatan lain yang berkaitan dengan
.m
penerbangan
yang
dilakukan
oleh
w
penerbangan milik Nasional Dalam
perusahaan Negeri,
w
w
termasuk disini kegiatan jasa penumjang
ht
tp
://
angkutan udara seperti bandar udara, keagenan
penumpang dan barang (termasuk bagasi lebih dan pos paket) yang diangkut dengan tarip yang ada dari bandara asal ke bandara tujuan.
Data angkutan udara diperoleh dari laporan bulanan model III/1 yang diterima setiap bulan oleh Badan Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
57
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Pusat Statistik dari Sub Dinas Perhubungan Udara. Sedangkan untuk output harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi sesuai dengan
o.
id
indikator masing-masing kegiatan.
.g
3.7.4 Sub Sektor Komunikasi
ps
a. Pos dan Giro
.b
Meliputi kegiatan penjualan jasa pos dan giro
ab
seperti pengiriman surat, wesel, jasa giro, jasa
ik
tabungan serta penjualan benda-benda pos dan
ar
sebagainya. Output kegiatan Pos dan Giro serta
w
rasio biaya antara dan penyusutan diperoleh dari
ok
Kantor Pos dan Giro Kabupaten Manokwari melalui
an
Survei Khusus Pendapatan regional (SKPR). dasa harga konstan 2000 Penghitungan atas dasar
.m
diperoleh dengan metode ekstrapolasi dimana
w
Indeks gabungan produksi pos dan giro sebagai
ht
tp
://
w
w
ekstrapolatornya.
c Telekomunikasi c. Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telegram, telegrap, telex serta interlokal. Perkiraan output didapat langsung dari PT. Telkom
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
58
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Kabupaten Manokwari. Rasio biaya antara dan penyusutan dari SKPR. Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 ekstrapolasi
produksi
dengan
Telekomunikasi
Indeks
id
Gabungan
cara
sebagai
o.
memakai
ps
.g
ekstrapolatornya.
.b
A 3.8. SEKTOR KEUANGAN,PERSEWAAN DAN JASA
ab
PERUSAHAAN.
ik
3.8.1. Sub Sektor Bank
ar
Penghitungan output dan nilai tambah bank
w
atas dasar harga yang berlaku diperoleh langsung Pusat Statistik
ok
dari Bank Indonesia lewat Badan
an
Jakarta, dimana output seluruh Kabupaten sudah tersedia. Untuk perkiraan atas dasar harga konstan
.m
2000 diperoleh dengan cara deflasi memakai Indeks
w
w
w
Biaya Hidup Kelompok Umum.
ht
tp
://
8.2 Sub Sub Sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank 3.8.2 Mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian,
Simpan
Pinjam
dan
Lembaga
Pembiayaan (sewa guna Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen serta Kartu Kredit).
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
59
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
a. Usaha Jasa Asuransi Asuransi merupakan salah jenis lembaga resiko
atas
terjadinya
o.
menanggung
id
keuangan bukan bank yang usaha pokoknya
sehingga
mengakibatkan
ps
tersebut,
.g
musibah/kecelakaan atas barang atau orang
.b
hancur/rusaknya barang atau menyebabkan kegiatan
dari
Asuransi
merupakan
ik
Output
ab
terjadinya kematian.
ar
rekapitulasi dari output asuransi jiwa dan
w
asuransi bukan jiwa. Nilai harga
yang
berlaku
diperoleh
ok
dasar
tambah bruto atas
an
berdasarkan selisih antara output dengan biaya antara, sedangkan output atas dasar harga
w
.m
konstan 2000 diperoleh dengan metode deflasi.
ht
tp
://
w
w
b. D Dana an Pensiun b. Output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku dari kegiatan dana pensiun diperoleh dari
hasil
pengolahan
laporan
keuangan
(laporan rugi/laba), sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
menggunakan
metode 60
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
deflasi/ekstrapolasi dan Indeks harga konsumen (IHK)
umum
atau
jumlah
peserta
sebagai
id
deflatornya / ekstrapolatornya.
o.
c. Pegadaian berlaku dari
hasil
kegiatan
pegadaian
pengolahan
laporan
.b
diperoleh
dari
ps
harga
.g
Output dan nilai tambah bruto atas dasar
ab
keuangan ( Laporan rugi laba), sedangkan
ik
output dan nilai tambah bruto atas dasar harga
ar
konstan diperoleh dengan metode ekstrapolasi
w
dimana jumlah nasabah atau omset perusahaan
an
ok
pegadaian sebagai ekstrapolatornya. ga P Pembiayaan emb d. Lembaga
.m
Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa
w
guna usaha, modal ventura, Anjak piutang, kartu
ht
tp
://
w
w
kredet dan pembiayaan konsumen. Output atas dasar harga berlaku
diperoleh dari Direktorat
perbankan dan usaha jasa pembiayaan ( Dirjen lembaga keuangan, Departemen keuangan ). Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar
harga
berlaku
diperoleh
dengan
menggunakan metode ekstrapolasi dan jumlah Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
61
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
perusahaan sebagai ekstrapolatornya. 3.8.3. Sub Sektor Sewa Bangunan . semua
kegiatan
jasa
atas
id
Mencakup
o.
penggunaan rumah/bangunan sebagai tempat
.g
tinggal oleh rumah tangga tanpa memperhatikan
ps
apakah rumah itu milik sendiri atau milik yang
.b
disewa. dari
perkalian
antara
pengeluaran
ik
diperoleh
ab
Output untuk persewaan agunan tempat tinggal
ar
konsumsi rumah tangga perkapita untuk sewa
w
rumah, kontrak rumah, sewa sewa beli rumah dinas,
ok
perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan Data
an
rumah dengan penduduk pertengahan tahun. persewaan
bangunan
tempat
tinggal
.m
diperoleh berdasarkan hasil SUSENAS dan SENSUS
w
PENDUDUK, sedangkan output usaha persewaan
w
w
bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari
ht
tp
://
perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per M2. Nilai tambah bruto diperoleh dari hasil perkalian antara ratio nilai tambah
dengan
outputnya,
sedangkan
nilai
tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
62
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Indeks luas bangunan sebagai ekstrapolatornya. 3.8.4. Sub Sektor Jasa Perusahaan dan
notaris),
jasa
akuntansi
dan
o.
(advokat
id
Mencakup kegiatan pemberian jasa hukum
.g
han dan penyajian data, pembukuan, jasa pengolahan
ps
jasa bangunan/arsitek dan tehnik, jasa periklanan
antara
perusahaan indikator
diperoleh
produksi
dari
(jumlah
ar
perkalian
jasa
ik
Output
ab
peralatan, dan jasa foto copy.
.b
dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan
w
perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator
ok
harga (rata-rata output per perusahaan atau rata-
an
rata output per tenaga kerja). Sedangkan output dan nilai tambah bruto
.m
atas dasar harga konstan diperoleh sejalan dengan
w
laju pertumbuhan konstan sub sektor industri non
w
w
migas, asumsinya bahwa sektor ini paling banyak
tp
://
menggunakan jasa perusahaan.
ht
3.9. SSEKTOR EK JASA-JASA 3.9. 3.9.1. Sub Sektor Jasa Pemerintahan Umum. Cakupan sub sektor jasa pemerintahan umum dan pertahanan dalam penghitungan tahun dasar Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
63
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
2000 dipecah menjadi Administrasi Pemerintahan Umum dan Jasa Pemerintahan lainnya. Nilai tambah bruto sektor pemerintahan
id
umum didasarkan pada pengeluaran pemerintah
o.
untuk belanja pegawai dan perkiraan penyusutan.
.g
Belanja pegawai untuk jasa pendidikan, jasa yang
tercakup
dfalam
pengeluaran
.b
kebudayaan
ps
an, jasa hiburan dan jasa kesehatan, jasa kemasyarakatan,
ab
pemerintah pusat dan daerah, baik rutin maupun
ik
ri sektor pemerintahan, pembangunan dipisahkan dari
ar
kemudian dimasukkan kesektor kesektor pemerintahan lainnya. tambah
bruto
andministrasi
w
Nilai
ok
pemerintahan dan pertahanan diperoleh dari selisih
an
nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum dengan jasa pemerintahan lainnya. Sedangkan nilai
.m
tambah bruto sektor pemerintahan umum atas dasar
w
harga konstan dengan ekstrapolasi menggunakan negeri
w
w
Indeks berimbang dengan jumlah pegawai
ht
tp
://
menurut golongan kepangkatan. Nilai tambah bruto jasa pemerintahan
lainnya atas dasar harga konstan dihitung dengan cara ekstrapolasi
menggunakan Indeks berimbang
jumlah pegawai
negeri (guru, tenaga medis dll)
menurut golongan kepangkatan. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
64
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Sedangkan nilai tambah bruto Administrasi pemerintahan dan pertahanan atas dasar harga konstan merupakan selisih antara nilai tambah bruto
id
sektor pemerintahan umum dengan nilai tambah
o.
bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar harga
ps
.g
konstan.
.b
3.9.2. Sub Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan
ab
Meliputi jasa pendidikan, Kesehatan, Riset,
ik
Palang merah, Panti Asuhan, Panti Wreda, YPAC,
ar
Rumah Ibadah dan sejenisnya, baik yang dikelola oleh diperoleh
w
pemerintah mupun oleh swasta. Output
an
ok
dari hasil perkalian setiap indikator produksi. asa Hiburan Hibu dan Rekreasi 3.9.3. Sub Sektor Jasa
.m
Output untuk jasa hiburan dan rekreasi
w
lainnya
pada
umumnya
didasarkan di
pada
hasil
w
w
perkalian antara jumlah perusahaan dan jumlah
ht
tp
://
tenaga kerja masing-masing perusahaan jasa hiburan tersebut dengan rata-rata outputnya. Sedangkan output atas dasar harga konstan menggunakan
metode
deflasi/ekstrapolasi
dan
sebagai deflator/ekstrapolatornya adalah IHK hiburan dan rekreasi/Indeks indikator produksi yang sesuai. Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
65
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
3.9.4. Sub Sektor Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
id
Output atas dasar harga berlaku diperoleh
o.
ta-rata output per tenaga dari hasil perkalian antara rata-rata
.g
kerja dengan jumlah tenaga kerja, sedangkan output
ps
dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
ik
ab
.b
diperoleh dengan menggunakan metode ektrapolasi.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
66
id
o.
.g
ps
.b
ab
ik
ar
w
ok
an
.m
w
w
w
://
tp
ht
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
TINJUAUAN EKONOMI
ik
ab
.b
ps
.g
6 KABUPATEN MANOKWARI 2006
o.
id
BAB IV
ar
Semenjak dinobatkan Kabupaten Manokwari Sebagai
w
Ibukota Provinsi Papua Baratt pada tahun 2002 memberikan
ok
dampak yang sangat positif bagi perkembangan ekonomi di
an
wilayah ini. Hal ini ditandai oleh banyaknya para investor dari
.m
luar yang menanamkan modalnya diberbagai sektor ekonomi
w
dan pada semua skala usaha baik mikro, kecil, menengah
w
maupun skala besar. Giatnya roda ekonomi ini berimplikasi
w
semakin terbukanya kesempatan kerja, berkurangnya angka
://
pengangguran yang dengan sendirinya dapat meningkatkan
ht
tp
kesejahteraan hidup masyarakat Secara umum Perekonomian di Kabupaten Manokwari
selama beberapa tahun terakhir ini menunjukan pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan. Walaupun angka pertumbuhannya berfluktuasi dari tahun ke tahun tetapi secara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
67
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
makro angka tersebut menunjukan kenaikan yang cukup positif. Memang diakui ada sebagian sektor yang masih menunjukan kontraksi, tetapi kalau dikaji hal tersebut masih disebabkan oleh
id
alasan klasik dan kecenderungannya mulai membaik, tetapi
o.
secara umum tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan global
.g
karena masih banyaknya sektor yang menunjukan kinerja yang
ps
sangat positif. beberapa
indikator tor
perekonomian
Kabupaten
ab
sistemantis
.b
Dalam subbab-subbab berikutnya akan dibahas secara
ik
ng dalam kerangka sebagai Manokwari tahun 2006 yang tertuang
ar
berikut :
w
1. PDRB Kabupaten Manokwari dan Perkembangannya
ok
2. Pertumbuhan ekonomi agregat
an
3. Struktur perekonomian
4. Pertumbuhan Ekonomi menurut Sektor
.m
5. Analisis share terhadap laju pertumbuhan ekonomi
w
w
w
6. PDRB Menurut Kelompok Sektor
tp
://
B KA K KABUPATEN ABUP MANOKWARI DAN PERKEMBANGANNYA 4.1. PDRB Perkembangan
Produk
Domestik
Regional
Bruto
ht
(PDRB) dari tahun 2000 (sebagai tahun dasar) hingga tahun 2006 ini telah berkembang cukup pesat. Pada tahun 2000 PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp. 566.08 milyar sedangkan pada tahun 2006 ini
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
68
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
angka tersebut telah mencapai Rp. 1.391,35 milyar Jadi selama kurun waktu 7 tahun (2000 – 2006) PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku telah mengalami
id
perkembangan sebesar 2,46 kali lipat dan atas dasar harga
o.
konstan 2000 berkembang sebanyak 1,46 kali lipat yaitu dari
.g
angka sebesar Rp. 566,08 milyar pada tahun 2000 mencapai
ps
angka sebesar Rp. 828,900 milyar pada tahun 2006. Besarnya
.b
perbedaan perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku
ab
dengan atas dasar harga konstan mencerminkan besarnya
ik
lasi) dari tahun 2000 – 2006. perkembangan harga-harga (inflasi)
an
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Nilai (jutaan Rp)
.m
Tahun
ok
w
ar
Tabel A. Perkembangan PDRB Kab. Manokwari tahun 2000 – 2006
Perkembangan (%)
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Nilai (jutaan Rp)
Perkembangan (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
566,076.86
100.00
566,076.86
100.00
115.90
597,103.75
105.48
w
656,077.51 774,242.41
136.77
638,087.55
112.72
898,611.22
158.74
676,320.26
119.47
2004
1,032,516.30
182.40
720,891.81
127.35
2005*
1,197,553.55
211.55
772,414.90
136.45
2006**
1,391,354.05
245.79
828,900.18
146.43
://
2002
tp
w
2001
w
(1)
2000
ht
2003
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
69
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Grafik . 1. PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2000 – 2006 1,400,000
id o.
1,000,000
.g
800,000 600,000
ps
Nilai (Jutaan Rp)
1,200,000
400,000
.b
200,000
ab
0
ik
2000 2001 2002 2003 2004
2005
2006
ar
Tahun
P DRB A DH B ERLA KU
w
P DRB A DH KONSTA N 2000
an
.m w
245.79
w
211.55 182.40
w
260.00 250.00 240.00 230.00 220.00 210.00 200.00 190.00 180.00 170.00 160.00 150.00 140.00 130.00 120.00 110.00 100.00
158.74
ht
tp
://
Perkembangan (Dalam %)
ok
Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Grafik . 2. Perkembangan Tahun 2000 - 2006
146.43 136.77 115.90 105.48
100.00 100.00 2000 2001
136.45
2002
127.35
119.47
112.72 2003
2004
2005
2006
Tahun P DRB A DH KONSTA N 2000
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
P DRB A DH B ERLA KU
70
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
4.2. PERTUMBUHAN EKONOMI AGREGAT Secara
makro
ekonomi
Kabupaten
dapat dilihat dari laju pertumbuhan Produk
id
Manokwari
Pertumbuhan
o.
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan
.g
2000. Penggunaan atas Dasar Harga Konstan ini, karena
ps
arkan sehingga hasil yang pengaruh harga telah dikeluarkan
.b
naikan produksi barang dan diperoleh hanya mencerminkan kenaikan
ab
jasa.
ik
Sesuai dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan, tampak yang
diukur
berdasarkan
w
2006
ar
bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari tahun harga
konstan
2000
ok
mengalami kenaikan sebesar 7,31 persen. Pertumbuhan ini
.m
sebesar 7,15 %.
an
jauh lebih besar daripada pertumbuhan pada tahun 20045
w
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari dari tahun
w
2000 sampai dengan tahun 2006 mengalami pertumbuhan
w
yang fluktuatif disesuaikan dengan kemampuan dari setiap
://
sektor PDRB dalam mempertahankan eksistensinya. Pada
tp
tahun 2001 misalnya pertum pertumbuhan ekonomi Kabupaten
ht
Manokwari hanya mencapai 5,48 %. Ditahun 2002 angka pertumbuhan ini mulai meranjak naik mencapai 6,86 %. Pada tahun 2003 karena ada beberapa sektor yang mengalami kontraksi pertumbuhan, maka pertumbuhan pada tahun ini
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
71
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
sedikit menurun menjadi 5,99 % dan kemudian pada tahun 2004 ini karena sektor industri menurun drastis menyebabkan pertumbuhan hanya sebesar 6,59 %. Pada tahun 2005 ini
id
pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 7,15 %, sedangkan
o.
n membaik sebesar 7,31 %. pada tahun 2006 ini pertumbuhan
.g
Besaran perumbuhan ini karena secara umum seluruh sektor
ps
menunjukan pertumbuhan positif dan menggembirakan
.b
walaupun sub sektor Bank mengalami pertumbuhan minus secara
ab
tetapi tidak terlalu mempengaruhi ruhi pertumbuhan
ar
ik
umum.
w
Tabel B. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%)
(2)
(3)
2001
15.90
5.48
2002
18.01
6.86
2003
16.06
5.99
2004
14.90
6.59
2005
15.98
7.15
2006
16,18
7.31
ht
tp
://
w
w
(1)
.m
Tahun
an
Atas Dasar Harga Berlaku (%)
w
ok
Tahun 2001 – 2005
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
72
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Grafik . 3. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2001 – 2005
18.00
id
16.00
Pertumbuhan (Dalam %)
20.00
o.
14.00 12.00
.g
10.00
ps
8.00 6.00
.b
4.00 0.00 2001
2002
2003
ab
2.00 2004
2005
2006
ik
Tahun
P DRB A DH B ERLA KU
ok
w
ar
P DRB A DH KONSTA N 2000
menurut
an
Bila menggunakan pertumbuhan ekonomi harga berlaku
maka terlihat adanya pertumbuhan ekonomi
w
10%,
namun
pertum pertumbuhan
yang
terjadi
dalam
w
diatas
dengan tahun 2005 pertumbuhan selalu positif jauh
w
sampai
.m
Kabupaten Manokwari yang sang sangat tinggi. Dari tahun 2000
://
perhitungan atas dasar harga berlaku tersebut masih terdapat
tp
adanya inflasi atau dengan kata lain masih dipengaruhi adanya
ht
gejolak harga yang terjadi pada tahun tersebut, sehinga apabila terjadi penurunan produksi tetapi harga cukup tinggi maka nilai tambahnya juga semakin tinggi (harga tidak konstan).
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
73
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
4.3. STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MANOKWARI. Struktur perekonomian menjadi penting dibahas karena kita
akan
dapat
mengetahui
sector-sektor
yang
o.
maka
id
dengan diketahuinya struktur perekonomian suatu daerah
.g
mendominasi perekonomian di suatu daerah. Sektor-sektor
ps
dominant tersebut dijadikan sebagai leading sector yang
.b
pengaruhnya sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di leading
sector
ut tersebut
akan
berdampak
pada
ar
perekonomian secara keseluruhan.
ik
pada
ab
suatu daerah, sehingga sedikit saja perubahan yang terjadi
w
Sebagaimana lajimnya banyak Kabupaten di Provinsi
ok
Papua dan Irian Jaya Barat, maka perekonomian di Kabupaten masih
cukup
dominan
dalam
memberikan
.m
pertanian
an
Manokwari masih bercorak agraris dimana peranan sektor
lebih
w
Hampir
w
sumbangan terhadap perekonomian Kabupaten Manokwari.
w
disumbangkan
sepertiga oleh
dari
sektor
perekonomian pertanian
ini.
Manokwari Walaupun
://
namu sektor ini masih dikelola sumbangannya cukup besar, namun
tp
dengan
cara
tradisional.
Peranan
sektor
pertanian
ini
ht
walaupun sedikit berfluktuasi, namun masih tetap bertahan pada posisinya terutama pada beberapa tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
74
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Tabel C. Peranan Ekonomi Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manokwari Tahun 2002 – 2005 (dalam persentase)
ps
.g
o.
(3)
35.72 1.35 3.30 0.82 16.14 14.45 8.25 2.68 17.30
ik ar w
100.00
100.00
ok
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persw & J. Persh 9. Jasa - jasa Total
(2)
37.37 1.23 3.20 0.77 15.20 14.00 7.63 2.81 17.79
ab
(1)
2006**
id
2005*
.b
Sektor
an
Dari tabel C diatas dapat dilihat bahwa peranan sektor pertanian masih sangat dominan., dimana pada tahun 2006
.m
sektor pertanian masih memi memiliki andil yang cukup besar
w
dalam pembentukan PDRB kabupaten Manokwari yaitu
w
w
sebesar 35,72 persen, peringka peringkat kedua adalah sektor jasa-
://
jasa sebesar 17,30 persen dan ketiga sektor Bangunan
tp
sebesar 16,14 persen dan sekt sektor Perdagangan , hotel dan
ht
Seda restoran sebesar 14,45 %.. Sedangkan sektor-sektor lainnya hanya memberikan andil rata-rata dibawah 10 persen. Mengingat dominannya peranan sektor-sektor ini dalam pembentukan
PDRB
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
kabupaten
Manokwari,
maka 75
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
perubahan sedikit saja yang terjadi pada sektor tersebut pengaruhnya akan cukup terasa terhadap pembentukan PDRB secara keseluruhan
id
Dari tabel diatas yang menarik disimak adalah adanya
o.
beberapa sektor yang menunjukan peranan yang semakin
.g
membaik sektor pertambangan dan penggalian ,sektor listrik
dan sektor pengangkutan dan komunikasi.
.b
dan restoran
ps
dan air minum, Sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel
ab
Sementara beberapa sektor yang peranannya berfluktuasi
ik
dari tahun ketahun seperti sektor keuangan, persewaan dan
ar
jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa dari. Sektor yang
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
yaitu sektor pertanian.
w
peranannya kecenderungan minus pada dari tahun ketahun
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
76
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Grafik 4. Peranan Ekonomi Sektoral Terhadap PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2006
id
1. PERTANIAN
35.72
2. PERTAMB/ PENGGALIAN
o.
1.35 3. INDUSTRI PENGOLAHAN
0.82
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH
ps
.g
3.30
.b
5. BANGUNAN
ab
6. PERDAG, HOTEL DAN REST.
16.14
17.30
2.68 14.45
8. KEUANGAN, PERSEWAAN / J. PERUSAHAAN 9. JASA - JASA
ok
w
8.25
ar
ik
7. ANGK. DAN KOMUNIKASI
an
4.4. PERTUMBUHAN EKONOMI NOMI M MENURUT SEKTOR ukuran
dari
w
satu
.m
Besaran laju pertumbuhan ekonomi merupakan salah
w
dilaksanakan
keberhasilan
khususnya
pembangunan
pembangunan
yang
ekonomi.
w
Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan
://
perkonomian, sebaliknya bila negatif menunjukkan terjadinya
tp
penurunan.
ht
Bila dilihat pertumbuhan secara lebih rinci atau pertumbuhan ekonomi menurut sektor maka tampak ada perubahan kinerja sektor – sektor ekonomi di Kabupaten Manokwari pada tahun 2006.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
77
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Tabel D. Laju Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 tahun 2003 - 2006 (dalam persentase).
4.62
9.31
id
16.54
o.
5.37
3.92
13.08
17.40
10.55
7.92
ab
10.13
10.54
11.64
ik
7.62
8.14
ar
8.99
11.81
8.55
10.14
13.69
33.81
8.70
-0.46
4.53
8.27
8.04
6.59
7.15
7.31
ok
an
(4)
ps
(3)
3.59
.m
Total
(2)
4.74
2005*/2006**
w
(1)
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persw & J. Persh 9. Jasa - jasa
2004/2005*
.g
2003/2004
.b
Sektor
w
Dari tabel D diatas da dapat dilihat pertumbuhan
w
masing-masing sektor sehingga dengan ekonomi secara riil masing-masi
://
w
demikian dapat memudahkan bagi praktisi pembangunan Sektor pertanian pada tahun 2006 pertumbuhannya
ht
tp
dalam menentukan arah kebijakannya.
sebesar 3,92 persen. Pertumbuhan tersebut disumbangkan oleh pertumbuhan sub sektor tanaman bahan makanan yang tumbuh sebesar 4,26 %, sub sektor tanaman perkebunan 4,86 %, sub sektor peternakan 6,60 %, sub
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
78
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
sektor perikanan tumbuh sebesar 4,04 %. Sedangkan sub sektor kehutanan pertumbuhannya hanya 0,48 %. Sektor pertambangan dan penggalian tumbuh positif
id
13,08 persen. Pertumbuhan tahun 2006 ini sedikit lebih
o.
kecil dibandingkan tahun 2005 yaitu sebesar 16,54 %.
.g
Pertumbuhan ini lebih diakibatkan karena sudah cukup
ps
membaiknya sektor bangunan sehingga mempengaruhi
.b
kebutuhan pada sub sektor penggalian.
ab
Sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan
ik
sebesar 10,13 persen. Hal ini menunjukan sesuatu yang potensi
alternative
perekonomian
Kabupaten
w
sebagai
ar
positif bagi perkembangan di sektor ini dan dapat dijadikan
ok
Manokwari.
an
strik dan air bersih tumbuh tu Sektor listrik riil sebesar 10,55 persen.
Pertumbuhan
ini
le lebih
.m
pertumbuhan pada tahun 2005
w
Pertumbuhan
sektor
ini
dibandingkan
yaitu sebesar 17,40 %. disumbangankan
oleh
sebesar 9,02 % dan Sub
w
w
pertumbuhan sub sektor listrik
kecil
tp
://
sektor air minum sebesar 18,19 %. Sektor bangunan tumbuh secara riil pada tahun 2006
ht
sebesar 11,64 persen.
Pertumbuhan tersebut disebabkan
karena semakin kondusifnya perekonomian masyarakat secara umum disamping juga karena peranan investasi pemerintah yang cukup besar pada sub sektor ini.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
79
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Sektor perdagangan, Hotel dan restoran tumbuh riil sebesar 8,14 persen. Pertumbuhan tersebut terdiri dari sub sektor perdagangan 7,12 persen, sub sektor Hotel plus 28,52
id
persen dan sub sektor Restoran 12,15 persen.. Pertumbuhan
o.
sektor perdagangan tahun 2006 ini sedikit mengalami
.g
hun 2005 yang tumbuh sebesar kemajuan dibandingkan tahun
ps
7,62 persen.
.b
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh secara angkutan jalan raya tumbuh cukup tinggi yaitu
ik
sektor
ab
riil sebesar 13,69 persen. Dari pertumbuhan tersebut sub
ar
ara tumbuh 22,00 %, jasa sebesar 26,49 %, angkutan udara
w
sebesar 13,79 persen. Sub sektor lainnya yaitu angkutan laut
ok
tumbuh 6,85 % dan angkutan sungai tumbuh hanya 2,81
an
persen.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
.m
tumbuh secara riil sebesar minus 0,46 persen. Pertumbuhan
w
minus tersebut diakibatkan pertumbuhan di subsektor Bank
w
w
tumbuh minus 17,91 persen yang secara akumulasi
://
mempengaruhi sector keuangan, persewaan dan jasa
tp
perusahaan untuk tumbuh mi minus. Sub sector lainnya
ht
tumbuh positif yaitu sub sector Lembaga keuangan bukan bank tumbuh sebesar 10,17 %, sewa bangunan sebesar 11,55 % dan jasa perusahaan sebesar 11,31 persen. Pertumbuhan sektor Jasa-jasa pada tahun 2006 adalah
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
80
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
8,04 persen. yang terdiri dari sub sektor pemerintahan umum
sebesar
7,96
persen,
sub
sektor
jasa
sosial
kemasyarakatan sebesar 9,03 persen sub sektor jasa hiburan
ik
ab
.b
ps
Grafik 5. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2006
.g
o.
perorangan dan rumah tangga sebesar 6,94 persen .
id
dan rekreasi sebesar 10,35 persen, dan subsektor jasa
14.00 10.00
w
10.13 10.55
8.00 6.00 3.92
an
4.00 2.00
.m
0.00
w
-2.00
w
1. PERTANIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5. BANGUNAN 7. ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 9. JASA - JASA
8.04
8.14
-0.46
2. PERTAMB/PENGGALIAN 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 6. PERDAG, HOTEL DAN REST 8. KEUANGAN, PERSW / J. PERSH
tp
://
w
13.69
ar
11.64
13.08
ok
Tkt Pertumbuhan (%)
12.00
ht
4.5. .5. A ANALISIS NAL SHARE TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI Pergerakan pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun
ke tahun dapat digambarkan melalui penyajian PDRB atas dasar harga konstan secara berkala. Sektor-sektor ekonomi Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
81
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
yang utama yang memiliki peranan dominan sangat berpengaruh tergadap gerak laju pertumbuhan ekonomi lainnya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semakin masing-masing sing sektor maka semakin
id
besar kontribusi
o.
berpengaruh pula terhadap pertumbuhan ekonomi riil suatu
.g
daerah.
ps
Pertumbuhan ekonomi secara agregat merupakan
.b
output dari bekerjanya unit-unit kegiatan ekonomi (produksi)
pada
iklim
suatu
perekonomian
daerah setempat.
sangat Iklim
ar
bergantung
perekonomian
ik
Perkembangan
ab
secara total dalam suatu wilayah (domestik) tertentu.
w
perekonomian yang kondusif sangat bergantung pada
ok
kebijaksanaan (policy) dan skenario pemerintah daerah.
an
Kebijaksanaan daerah merupakan cerminan ke arah mana perekonomian akan dikembangkan.
.m
Untuk mengetahui mengetahui ketergantungan ekonomi suatu
w
daerah, maka harus deketahui lebih dulu berapa besarnya terhadap pembentukan
w
w
sumbangan masing-masing sekt sektor
://
PDRB dan sumbangannya terhadap laju pertumbuhan
tp
ekonomi secara keseluruhan. Untuk melihat kontribusi
ht
masing-masing sektor terhadap laju pertumbuhan ekonomi adalah dengan menggunakan analisis sheare.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
82
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Tabel E. Sumbangan terhadap Laju pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari tahun 2006. Distribusi Persentase Adh Konstan 2000 Tahun 2005
id
o.
(2)
(3)
3.92
1.31
13.08
3.35 0.61 14.86
10.13 10.55 11.64
0.34 0.06 1.73
8.14
0.93
13.69
1.03
2.90
-0.46
-0.01
19.12
8.04
1.54
100.00
7.31
7.31
ok
w
7.52
(4)
1.53
.g
ps
.b
ar
11.39
0.17
.m
an
Sumbangan Terhadap Laju Pertumbuhan
38.93
ik
(1)
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persw & J. Persh 9. Jasa - jasa Total
ab
Sektor
Pertumbuhan Adh Konstan 2000 Tahun 2006
w
Dari tabel E. diatas terlihat bahwa sektor-sektor dalam
w
PDRB yang memberikan kontribu kontribusi terbesar terhadap laju
w
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari tahun 2005
tp
://
sebesar 7,31 persen adalah pertama sektor bangunan 1,73 persen, kemudian disusul
ht
dengan kontribusi sebesar
oleh sektor jasa-jasa sebesar 1,54 persen, sektor pertanian sebesar 1,53 persen,
sektor Angkutan dan Komunikasi
sebesar 2,03 persen, sector perdagangan, hotel dan restoran sebesar 0,93 persen. Sektor pertambangan dan penggalian, Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
83
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Industri
pengolahan,
Listrik
dan
air
minum
rata-rata
memberikan sumbangan dibawah 0,50 persen. Sementara itu sektor
Keuangan,
persewaan
dan
jasa
perusahaan
o.
id
memberikan kontribusi minus 0,01 persen.
ps
.g
4.6. TINGKAT KEMAKMURAN PENDUDUK
Tingkat kemakmuran penduduk suatu wilayah dapat
.b
diukur dari berbagai indikator yang salah satunya adalah
ab
melalui PDRB perkapita. PDRB perkapita sendiri merupakan
ik
salah satu indikator ekonomi yang biasa digunakan untuk
ar
kemakmuran suatu darah dengan membandingkan tingkat kemakmuran
ok
w
daerah lainnya.
Dengan meningkatnya diatas
pertumbuhan
an
2006
be besaran PDRB pada tahun penduduk,
maka
terjadi
.m
peningkatan pendirstribusian PDRB atau dengan kata lain
w
adanya peningkatan besaran PDRB Perkapita di Kabupaten
w
Na Manokwari pada tahun 2006. Namun demiikian pendekatan
w
melalui PDRB perkapita ini masih amat premature untuk
tp
://
mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu wilayah,
ht
karena besaran PDRB tidak di dimiliki secara merata oleh penduduk tetapi hanyalah dimiliki oleh penduduk yang mempunyai akses terhadap perekonomian. PDRB perkapita Kabupaten Manokwari tahun 2000 sebesar 4.31 juta rupiah, jumlah tersebut bertambah cukup
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
84
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
pesat pada tahun 2006 yaitu sebesar 8,53 juta atau berkembang sebesar 1,98 kali lipat dari tahun 2000 sampai tahun 2006.
(1)
(2)
(3)
2000
4,309.42
-
2001
4,839.97
2002
5,540.16
2003 2004*
6,878.40
ab
ik 14.47
128.56
6,115.12
10.38
141.90
12.48
159.61
7,614.15
10.70
176.69
8,533.09
12.07
198.01
ok
w
ar
112.31
an
100.00
://
w
2006**
(4)
12.31
.m
w
w
2005**
Perkembangan (%)
ps
Pertumbuhan (%)
.b
Jumlah (Rp)
.g
PDRB Perkapita Adh Berlaku Tahun
o.
id
Tabel F. Pertumbuhan PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Manokwari tahun 2006
tp
Dilihat dari tingkat pertumbuhannya PDRB perkapita
ht
Kabupaten Manokwari pada tahun 2006 tumbuh sebesar 12,07 persen. Angka pertumbuhan tersebut lebih besar bila
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya
yaitu
pertumbuhan sebesar 10,70 persen. Kalau dicermati tingkat pertumbuhan PDRB Perkapita dari tahun 2001 sampai Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
85
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
dengan 2006 terlihat bahwa dari tahun ketahun selalu berfluktuasi tergantung perkembangan perekonomian pada
id
saat tersebut.
o.
4.7. PDRB MENURUT KELOMPOK SEKTOR
.g
Pengelompokan PDRB menurut kelompok sektor
ps
yaitu sektor primer, sekunder dan tersier didasarkan atas
.b
output maupun input menurut asal terjadinya proses
ab
produksi masing-masing produsen. Suatu uni dikelompokkan
ik
atas kelompok primer apabila output yang dihasilkan
ar
merupakan proses tingkat awal (dasar), sektor yang masuk
w
dalam kategori ini adalah sektor pertanian dan sektor
ok
pertambangan penggalian. Kelompok sekunder adalah unit-
an
unit kegiatan ekonomi yang biaya produksinya (inputnya)
.m
se sebagian besar berasal dari sektor primer, sektor-sektor yang termasuk ikelompok ini adalah sektor industri pengolahan,
w
w
sektor listrik dan air minum se serta sektor bangunan./kontruksi.
w
Sedangkan sisanya masuk kelom kelompok sektor tersier yaitu yang
://
terdiri dari sektor Perdagangan, hotel dan restoran, sektor
tp
Se Angkutan dan komunikasi, Sektor Keuangan, persewaan
ht
dan jasa perusahaan se serta sektor Jasa-jasa.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
86
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Tabel G. PDRB Kabupaten Manokwari ADH Berlaku Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 - 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)
Kelompok Sektor Adh Berlaku (Jutaan rupiah) Tersier
(1)
(2)
(3)
(4)
2000 2001 2002 2003 2004 2005* 2006**
253,962.09 286,328.80 325,012.20 366,088.45 414,119.79 462,198.25 515,785.89
94,194.93 109,205.49 128,439.22 160,450.20 186,776.45 229,635.49 281,804.85
217,919.84 260,543.22 320,790.98 372,072.57 431,620.06 505,719.81 593,763.31
id
Sekunder
o.
Primer
Total
.g
Tahun
(5)
ok
w
ar
ik
ab
.b
ps
566,076.86 656,077.51 774,242.41 898,611.22 1,032,516.30 1,197,553.55 1,391,354.05
an
Tabel H. PDRB Kabupaten Manokwari ADH Konstan 2000 Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 - 2006
Total
Sekunder
Tersier
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2000 2001 2002 2003 2004 2005* 2006**
253,962.09 262,765.05 274,114.27 285,380.88 298,970.43 310,810.04 323,928.29
94,194.93 100,937.98 109,498.02 121,409.35 130,372.02 145,403.20 161,884.25
217,919.84 233,400.72 254,475.26 269,530.03 291,549.35 316,201.66 343,087.64
566,076.86 597,103.75 638,087.55 676,320.26 720,891.81 772,414.90 828,900.18
://
w
w
Primer
tp ht
Kelompok Sektor Adh Konstan (Jutaan rupiah)
w
Tahun
.m
(Dalam Jutaan Rupiah)
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
87
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Tabel I. PDRB Kabupaten Manokwari ADH Berlaku Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 - 2005
KELOMPOK SEKTOR
2004*
2005**
(1)
(2)
(3)
.g
PRIMER
ik ar
w
-BANGUNAN
ok
an
- PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN
.m
- PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI - KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN.
w
- JASA – JASA
496,967.20 18,818.70
(PDRB)
281,804.85
38,365.76
45,901.27
9,259.56
11,377.01
182,010.17
224,526.57
505,719.81
593,763.31
167,715.41
201,090.06
91,336.03 33,627.10
114,796.80 37,224.04
213,041.27
240,652.41
1,197,553.55
1,391,354.05
w
w
447,520.67 14,677.58 229,635.49
- LISTRIK DAN AIR MINUM
TERSIER
515,785.89
ab
SEKUNDER - INDUSTRI PENGOLAHAN
C.
462,198.25
.b
- PERTANIAN - PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN B
(4)
ps
A
id
NO
o.
(Dalam Jutaan Rupiah)
://
Besaran PDRB menurut kelompok sektor atas dasar
tp
harga konstan memberikan gambaran riil kemampuan
ht
masing-masing kelompok sektor terhadap PDRB PDRB. Berdasarkan kelompok sektor, nilai tambah terbesar
pada tahun 2006 terbentuk pada kelompok sektor Tersier. Dengan nilai tambah sebesar Rp. 593,763.31 juta. Ditempat Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
88
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
kedua adalah kelompok sektor Primer memberikan nilai tambah sebesar Rp. 515,785.89 juta dan berikutnya adalah kelompok sektor Sekunder dengan nilai tambah sebesar Rp.
id
281,804.85juta.
2006** (4)
310,810.04
323,928.29
300,726.22 10,083.82
312,525.95 11,402.34
145,403.20
161,884.25
25,878.96 4,745.34 114,778.90
28,500.72 5,246.12 128,137.40
316,201.66
343,087.64
88,000.11
95,163.26
58,108.40
66,063.33
22,418.38
22,314.76
147,674.77
159,546.29
772,414.90
828,900.18
.b
2005* (3)
PRIMER - PERTANIAN - PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
w
SEKUNDER - INDUSTRI PENGOLAHAN - LISTRIK DAN AIR MINUM -BANGUNAN
.m
TERSIER - PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN - PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
w
C.
an
ok
B
ar
ik
A
KELOMPOK SEKTOR (2)
ab
NO (1)
ps
.g
o.
Tabel J. PDRB Kabupaten Manokwari ADH Konstan 2000 Menurut Kelompok Sektor tahun 2005 - 2006
ht
tp
://
w
w
- KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN. - JASA – JASA (PDRB)
PDRB Kelompok Sektor
baik untuk sektor Primer,
sekunder maupun tersier dari tahun 2000 sampai 2006 mengalami perkembangan yang cukup berarti. Untuk Kelompok Sektor Primer dari tahun 2000 Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
89
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
sampai dengan tahun 2006 telah berkembang sebesar 203,10 persen atau 2,03 kali lipat. Kelompok sektor Sekunder tahun berkembang sebesar 299,17 persen atau sebanyak
id
2,99kali lipat dan untuk kelompok sektor tersier dari tahun
o.
2000 sampai dengan tahun 2006 telah berkembang sebesar
.g
272,47 persen atau 2,72kali lipat.
.b
ps
Tabel K. Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 – 2006
Tahun
ik
ab
Kelompok Sektor Adh Konstan (Persentase)
Total
Sekunder
Tersier
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2000 2001 2002 2003 2004 2005* 2006**
100.00 112.74 127.98 144.15 163.06 181.99 203.10
100.00 115.94 136.35 170.34 198.29 243.79 299.17
100.00 119.56 147.21 170.74 198.06 232.07 272.47
100.00 115.90 136.77 158.74 182.40 211.55 245.79
w
w
w
.m
an
ok
w
ar
Primer
://
Dari ketiga kelompok sekt sektor tersebut yang paling
tp
cepat perkembangannya adalah kelompok sektor sekunder,
ht
kemudian disusul oleh kelompok sektor tersier sedangkan kelompok sektor primer
perkembangannya
sangat
lambat. Kalau dilihat dari pertumbuhan dari tahun 2004 ke Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
90
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
tahun 2005, PDRB Kelompok sekto atas dasar harga berlaku, pertumbuhan terbesar adalah kelompok sektor Tersier dengan laju pertumbuhan sebesar 19,96 persen, disusul oleh sektor
Primer
sebesar
12,20
persen
dan
id
kelompok
o.
selanjutnya adalah kelompok sektor Sekunder dengan laju
.g
pertumbuhan sebesar 11,76 persen.
ps
Untuk laju pertumbuhan riil yang diperoleh dari
.b
PDRB Kelompok sektor atas dasar harga konstan 2000 maka
ab
tingkat pertumbuhan terbesar pada tahun 2005 terjadi pada
ik
sub kelompok Tersier yaitu sebesar 11,03 persen, kemudian terakhir
adalah
sub
kelompok
Primer
dengan
w
dan
ar
disusul oleh sub kelompok Sekunder sebesar 3,58 persen
ok
pertumbuhan riil sebesar 2,63 persen.
w
.m
an
Tabel L. Pertumbuhan Pertumbuha riil PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor tahun 2000 – 2006
w
Tahun
Total
Sekunder
Tersier
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2000 2001 2002 2003 2004 2005* 2006**
3.47 4.32 4.11 4.76 3.96 4.22
7.16 8.48 10.88 7.38 11.53 11.33
7.10 9.03 5.92 8.17 8.46 8.50
5.48 6.86 5.99 6.59 7.15 7.31
w
Primer
:// tp ht
Kelompok Sektor Adh Konstan (Persentase)
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
91
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Harga Konstan
o.
Harga Berlaku
(2)
(3)
(4)
(5)
PRIMER
38.60
37.07
-3.95
40.24
SEKUNDER
19.18
20.25
5.63
TERSIER
42.23
42.68
TOTAL
100.00
100.00
Pergeser an Peranan
(6)
(7)
39.08
-2.88
18.82
19.53
3.75
40.94
41.39
1.11
100.00
100.00
---
w
ar
(1)
2006
.g
2005
ps
Pergeser an Peranan
ab
2006
ik
2005
.b
Kelompok Sektor
id
Tabel M. Distribusi Persentase dan pergeseran PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor Tahun 2004 – 2005
----
.m
an
ok
1.06
w
Dari tabel tersebut dapat di dilihat bahwa sektor Tersier
w
menduduki urutan pertama baik pada tahun 2005 maupun
w
tahun 2006 dengan kontribusi pada tahun 2005 sebesar
://
42,23 % terhadap total PDRB dan pada tahun 2006 sebesar
ht
tp
42,68 % atau bergeser naik peranannya sebesar 1,06 persen. Urutan kedua ditempati sektor Primer dengan
kontribusi sebesar 38,60 % terhadap total PDRB pada tahun 2005 dan pada tahun 2006 sebesar 37,07 % atau bergeser turun sebesar –3,95 % dari tahun 2005 ke tahun 2006.
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
92
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
Urutan ketiga pada tahun 2005 ini adalah sektor Sekunder yang memberikan kontribusi sebesar 19,18 % pada tahun 2005 dan 20,25 % pada tahun 2006 atau bergesar mengalami
perubahan
peranan
positif
adalah
o.
yang
id
naik sebesar 5,63 %. Dari ketiga ga kelompok sektor tersebut,
.g
kelompok sektor Tersier dan sekunder sedangkan kelompok
.b
ps
sektor primer mengalami kontraksi peranan.
ar
ik
ab
Grafik 6. Andil Pembentukan PDRB Kabupaten Manokwari Menurut Kelompok Sektor Tahun 2006
PRIMER, 37.07
SEKUNDER, 20.25
ht
tp
://
w
w
w
.m
an
ok
w
TERSIER, 42.68
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
93
id
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007
ps
ab
PDRB
.b
TABEL-TABEL
.g
o.
LAMPIRAN
ar
ik
KABUPATEN MANOKWARI
an
ok
w
MENURUT LAPANGAN USAHA
ht
tp
://
w
w
w
.m
TAHUN 2003 - 2006
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
94
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam jutaan rupiah) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
5. 6.
ht
tp
9.
://
w
w
8.
w
.m
an
7.
PDRB
898,611.22
1,032,516.30
1,197,553.55
.g
ps
.b
ab
496,967.20 155,362.30 132,591.24 46,209.63 77,286.14 85,517.89 18,818.70 18,818.70 45,901.27 45,901.27 11,377.01 9,537.30 1,839.71 224,526.57 201,090.06 173,390.58 4,189.06 23,510.42 114,796.80 34,571.28 41,110.37 4,995.88 5,572.92 2,474.75 26,071.61 37,224.04 14,890.81 719.19 19,824.23 1,789.81 240,652.41 222,098.67 10,684.36 4,221.71 3,647.67
o.
447,520.67 139,041.07 117,322.45 40,025.66 74,192.32 76,939.17 14,677.58 14,677.58 38,365.76 38,365.76 9,259.56 7,850.11 1,409.45 182,010.17 167,715.41 145,877.99 2,929.25 18,908.17 91,336.03 24,468.31 35,251.56 4,707.87 4,064.70 1,917.66 20,925.92 33,627.10 16,104.64 595.16 15,407.03 1,520.27 213,041.27 197,269.88 9,057.61 3,576.81 3,136.97
ik
4.
(6)
402,873.47 125,789.24 99,383.41 35,698.95 72,234.76 69,767.11 11,246.32 11,246.32 32,681.97 32,681.97 7,122.44 5,981.03 1,141.41 146,972.04 137,853.05 120,341.52 2,181.41 15,330.12 76,229.38 20,861.38 30,592.34 4,179.58 2,953.76 1,693.90 15,948.42 28,933.87 14,957.30 534.98 12,134.39 1,307.20 188,603.76 174,775.52 7,966.94 3,100.42 2,760.88
ar
3.
356,114.77 113,079.15 85,904.93 32,380.00 62,872.98 61,877.71 9,973.68 9,973.68 28,585.65 28,585.65 5,845.80 5,019.75 826.05 126,018.75 114,155.59 100,569.55 1,489.03 12,097.01 64,831.99 18,210.01 25,809.79 3,755.57 2,552.09 1,519.33 12,985.20 18,368.20 5,915.48 484.76 10,782.29 1,185.67 174,716.79 162,486.01 7,013.77 2,713.72 2,503.29
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
1,391,354.05
Catatan : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
94
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam jutaan rupiah) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
5. 6.
PDRB
720,891.81
772,414.90
Catatan :
312,525.95 106,557.37 68,679.51 30,546.16 52,117.18 54,625.73 11,402.34 11,402.34 28,500.72 28,500.72 5,246.12 4,307.15 938.97 128,137.40 95,163.26 79,657.68 1,661.11 13,844.47 66,063.33 17,210.58 25,344.60 3,785.73 3,325.20 1,884.80 14,512.41 22,314.76 7,474.80 550.25 12,936.85 1,352.86 159,546.29 146,250.36 7,453.60 3,200.27 2,642.06
.b
ps
.g
o.
676,320.26
ab
ht
tp
9.
://
w
w
8.
w
.m
an
7.
300,726.22 102,203.37 65,497.36 28,655.08 51,865.86 52,504.55 10,083.82 10,083.82 25,878.96 25,878.96 4,745.34 3,950.88 794.46 114,778.90 88,000.11 74,363.03 1,292.48 12,344.60 58,108.40 13,606.39 23,719.80 3,682.26 2,725.66 1,620.61 12,753.68 22,418.38 9,106.17 499.45 11,597.35 1,215.40 147,674.77 135,467.96 6,836.03 2,900.18 2,470.60
ik
4.
290,317.52 98,562.71 61,210.95 27,056.07 53,181.70 50,306.09 8,652.91 8,652.91 23,674.05 23,674.05 4,041.89 3,354.11 687.78 102,656.08 81,766.09 69,498.15 1,015.38 11,252.56 52,759.37 12,479.49 22,500.28 3,469.90 2,159.52 1,503.49 10,646.70 20,623.54 9,051.88 458.34 10,004.18 1,109.14 136,400.35 125,091.34 6,356.59 2,618.14 2,334.28
ar
3.
(6)
277,168.96 94,112.17 57,512.65 26,214.58 50,838.33 48,491.23 8,211.93 8,211.93 22,628.91 22,628.91 3,656.66 3,074.06 582.60 95,123.78 75,021.96 64,089.04 771.52 10,161.40 48,603.90 11,683.83 20,951.93 3,247.45 1,992.68 1,408.42 9,319.59 15,412.78 4,315.19 424.66 9,631.87 1,041.06 130,491.39 120,010.93 5,882.03 2,413.18 2,185.25
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
828,900.18
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
95
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.3. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
39.63 12.58 9.56 3.60 7.00 6.89 1.11 1.11 3.18 3.18 0.65 0.56 0.09 14.02 12.70 11.19 0.17 1.35 7.21 2.03 2.87 0.42 0.28 0.17 1.45 2.04 0.66 0.05 1.20 0.13 19.44 18.08 0.78 0.30 0.28
39.02 12.18 9.63 3.46 7.00 6.76 1.09 1.09 3.17 3.17 0.69 0.58 0.11 14.23 13.35 11.66 0.21 1.48 7.38 2.02 2.96 0.40 0.29 0.16 1.54 2.80 1.45 0.05 1.18 0.13 18.27 16.93 0.77 0.30 0.27
37.37 11.61 9.80 3.34 6.20 6.42 1.23 1.23 3.20 3.20 0.77 0.66 0.12 15.20 14.00 12.18 0.24 1.58 7.63 2.04 2.94 0.39 0.34 0.16 1.75 2.81 1.34 0.05 1.29 0.13 17.79 16.47 0.76 0.30 0.26
35.72 11.17 9.53 3.32 5.55 6.15 1.35 1.35 3.30 3.30 0.82 0.69 0.13 16.14 14.45 12.46 0.30 1.69 8.25 2.48 2.95 0.36 0.40 0.18 1.87 2.68 1.07 0.05 1.42 0.13 17.30 15.96 0.77 0.30 0.26
5. 6.
w
ht
tp
://
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
100.00
100.00
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
100.00
100.00
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
96
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.4. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
40.98 13.92 8.50 3.88 7.52 7.17 1.21 1.21 3.35 3.35 0.54 0.45 0.09 14.06 11.09 9.48 0.11 1.50 7.19 1.73 3.10 0.48 0.29 0.21 1.38 2.28 0.64 0.06 1.42 0.15 19.29 17.74 0.87 0.36 0.32
40.27 13.67 8.49 3.75 7.38 6.98 1.20 1.20 3.28 3.28 0.56 0.47 0.10 14.24 11.34 9.64 0.14 1.56 7.32 1.73 3.12 0.48 0.30 0.21 1.48 2.86 1.26 0.06 1.39 0.15 18.92 17.35 0.88 0.36 0.32
38.93 13.23 8.48 3.71 6.71 6.80 1.31 1.31 3.35 3.35 0.61 0.51 0.10 14.86 11.39 9.63 0.17 1.60 7.52 1.76 3.07 0.48 0.35 0.21 1.65 2.90 1.18 0.06 1.50 0.16 19.12 17.54 0.89 0.38 0.32
37.70 12.86 8.29 3.69 6.29 6.59 1.38 1.38 3.44 3.44 0.63 0.52 0.11 15.46 11.48 9.61 0.20 1.67 7.97 2.08 3.06 0.46 0.40 0.23 1.75 2.69 0.90 0.07 1.56 0.16 19.25 17.64 0.90 0.39 0.32
5. 6.
w
ht
tp
://
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
100.00
100.00
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
100.00
100.00
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
97
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.5. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
144.14 135.43 171.64 138.14 127.56 151.70 144.56 144.56 143.08 143.08 181.38 179.42 194.31 177.51 181.99 184.69 396.10 153.19 173.00 206.64 156.77 126.12 175.15 119.37 200.03 135.51 177.98 126.01 120.90 127.86 167.73 169.72 153.65 140.62 129.67
163.07 150.65 198.57 152.29 146.56 171.05 163.01 163.01 163.58 163.58 220.99 213.77 268.48 207.02 219.77 221.00 580.29 194.13 203.42 236.73 185.82 140.36 202.72 133.09 245.68 213.47 450.01 139.06 136.06 140.97 181.06 182.55 174.53 160.66 143.01
181.14 166.53 234.41 170.75 150.53 188.63 212.74 212.74 192.03 192.03 287.30 280.58 331.53 256.38 267.38 267.90 779.22 239.44 243.73 277.66 214.13 158.11 278.96 150.67 322.36 248.09 484.53 154.70 172.75 163.94 204.52 206.05 198.43 185.35 162.49
201.15 186.07 264.91 197.13 156.81 209.66 272.76 272.76 229.74 229.74 353.00 340.88 432.74 316.27 320.59 318.42 1,114.35 297.72 306.33 392.30 249.71 167.78 382.47 194.44 401.63 274.63 448.01 186.94 222.28 193.01 231.03 231.98 234.07 218.76 188.95
5. 6.
w
ht
tp
://
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
158.74
182.40
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
211.55
245.79
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
98
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.6. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
112.19 112.72 114.91 111.83 103.15 118.88 119.03 119.03 113.26 113.26 113.46 109.87 137.04 133.99 119.60 117.70 205.24 128.68 129.70 132.58 127.27 109.06 136.76 110.66 143.57 113.71 129.83 110.38 108.00 112.27 125.27 125.35 128.86 125.05 113.19
117.51 118.05 122.30 115.42 107.90 123.33 125.42 125.42 118.49 118.49 125.41 119.88 161.78 144.60 130.35 127.63 270.11 142.49 140.79 141.61 136.67 116.53 148.21 118.13 164.01 152.15 272.34 119.14 112.17 119.61 130.95 130.66 139.26 135.67 120.91
121.72 122.41 130.86 122.24 105.23 128.72 146.16 146.16 129.53 129.53 147.24 141.21 186.87 161.68 140.29 136.56 343.82 156.32 155.06 154.40 144.08 123.66 187.06 127.33 196.47 165.40 273.97 129.83 130.04 131.07 141.77 141.50 149.76 150.28 127.97
126.50 127.62 137.22 130.31 105.74 133.92 165.27 165.27 142.65 142.65 162.77 153.95 220.87 180.49 151.71 146.29 441.88 175.32 176.29 195.30 153.95 127.14 228.21 148.09 223.56 164.63 224.89 143.03 145.06 145.89 153.17 152.76 163.29 165.83 136.86
5. 6.
w
://
ht
tp
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
119.47
127.35
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
136.45
146.43
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
99
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.7. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
12.76 10.31 18.61 11.39 8.48 14.91 8.42 8.42 12.77 12.77 17.01 16.45 20.52 28.47 24.48 24.56 41.29 22.10 25.77 26.10 20.90 8.05 42.52 6.08 43.31 3.25 -3.54 7.12 6.63 8.54 9.37 9.08 15.39 12.06 9.05
13.13 11.24 15.69 10.25 14.89 12.75 12.76 12.76 14.33 14.33 21.84 19.15 38.18 16.63 20.76 19.66 46.50 26.73 17.58 14.56 18.53 11.29 15.74 11.49 22.82 57.52 152.85 10.36 12.54 10.25 7.95 7.56 13.59 14.25 10.29
11.08 10.53 18.05 12.12 2.71 10.28 30.51 30.51 17.39 17.39 30.01 31.25 23.48 23.84 21.66 21.22 34.28 23.34 19.82 17.29 15.23 12.64 37.61 13.21 31.21 16.22 7.67 11.25 26.97 16.30 12.96 12.87 13.69 15.37 13.62
11.05 11.74 13.01 15.45 4.17 11.15 28.21 28.21 19.64 19.64 22.87 21.49 30.53 23.36 19.90 18.86 43.01 24.34 25.69 41.29 16.62 6.12 37.11 29.05 24.59 10.70 -7.54 20.84 28.67 17.73 12.96 12.59 17.96 18.03 16.28
5. 6.
ht
tp
9.
://
w
w
8.
w
.m
an
7.
PDRB
Catatan :
16.06
14.90
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
15.98
16.18
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
100
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.8. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
4.09 3.91 3.84 3.63 3.23 5.92 4.83 4.83 3.92 3.92 7.11 6.41 10.94 12.83 9.71 8.81 28.96 14.38 9.99 7.28 8.75 3.07 25.81 3.39 17.45 -1.04 -9.73 4.73 2.60 4.03 3.29 2.99 7.49 7.78 4.23
4.74 4.73 6.43 3.21 4.61 3.74 5.37 5.37 4.62 4.62 10.54 9.11 18.05 7.92 8.99 8.44 31.61 10.74 8.55 6.81 7.39 6.85 8.37 6.75 14.24 33.81 109.77 7.93 3.87 6.54 4.53 4.23 8.07 8.49 6.82
3.59 3.69 7.00 5.91 -2.47 4.37 16.54 16.54 9.31 9.31 17.40 17.79 15.51 11.81 7.62 7.00 27.29 9.70 10.14 9.03 5.42 6.12 26.22 7.79 19.79 8.70 0.60 8.97 15.93 9.58 8.27 8.30 7.54 10.77 5.84
3.92 4.26 4.86 6.60 0.48 4.04 13.08 13.08 10.13 10.13 10.55 9.02 18.19 11.64 8.14 7.12 28.52 12.15 13.69 26.49 6.85 2.81 22.00 16.30 13.79 -0.46 -17.91 10.17 11.55 11.31 8.04 7.96 9.03 10.35 6.94
5. 6.
w
://
ht
tp
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
5.99
6.59
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
7.15
7.31
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
101
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.9. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA BERLAKU DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
112.76 110.31 118.61 111.39 108.48 114.91 108.42 108.42 112.77 112.77 117.01 116.45 120.52 128.47 124.48 124.56 141.29 122.10 125.77 126.10 120.90 108.05 142.52 106.08 143.31 103.25 96.46 107.12 106.63 108.54 109.37 109.08 115.39 112.06 109.05
113.13 111.24 115.69 110.25 114.89 112.75 112.76 112.76 114.33 114.33 121.84 119.15 138.18 116.63 120.76 119.66 146.50 126.73 117.58 114.56 118.53 111.29 115.74 111.49 122.82 157.52 252.85 110.36 112.54 110.25 107.95 107.56 113.59 114.25 110.29
111.08 110.53 118.05 112.12 102.71 110.28 130.51 130.51 117.39 117.39 130.01 131.25 123.48 123.84 121.66 121.22 134.28 123.34 119.82 117.29 115.23 112.64 137.61 113.21 131.21 116.22 107.67 111.25 126.97 116.30 112.96 112.87 113.69 115.37 113.62
111.05 111.74 113.01 115.45 104.17 111.15 128.21 128.21 119.64 119.64 122.87 121.49 130.53 123.36 119.90 118.86 143.01 124.34 125.69 141.29 116.62 106.12 137.11 129.05 124.59 110.70 92.46 120.84 128.67 117.73 112.96 112.59 117.96 118.03 116.28
5. 6.
w
ht
tp
://
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
116.06
114.90
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
115.98
116.18
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
102
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.10. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
104.09 103.91 103.84 103.63 103.23 105.92 104.83 104.83 103.92 103.92 107.11 106.41 110.94 112.83 109.71 108.81 128.96 114.38 109.99 107.28 108.75 103.07 125.81 103.39 117.45 98.96 90.27 104.73 102.60 104.03 103.29 102.99 107.49 107.78 104.23
104.74 104.73 106.43 103.21 104.61 103.74 105.37 105.37 104.62 104.62 110.54 109.11 118.05 107.92 108.99 108.44 131.61 110.74 108.55 106.81 107.39 106.85 108.37 106.75 114.24 133.81 209.77 107.93 103.87 106.54 104.53 104.23 108.07 108.49 106.82
103.59 103.69 107.00 105.91 97.53 104.37 116.54 116.54 109.31 109.31 117.40 117.79 115.51 111.81 107.62 107.00 127.29 109.70 110.14 109.03 105.42 106.12 126.22 107.79 119.79 108.70 100.60 108.97 115.93 109.58 108.27 108.30 107.54 110.77 105.84
103.92 104.26 104.86 106.60 100.48 104.04 113.08 113.08 110.13 110.13 110.55 109.02 118.19 111.64 108.14 107.12 128.52 112.15 113.69 126.49 106.85 102.81 122.00 116.30 113.79 99.54 82.09 110.17 111.55 111.31 108.04 107.96 109.03 110.35 106.94
5. 6.
w
://
ht
tp
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
105.99
106.59
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
107.15
107.31
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
103
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.11. INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MANOKWARI ATAS DASAR HARGA KONSTAN DIPERINCI MENURUT LAPANGAN USAHA (dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
128.48 120.15 149.37 123.52 123.67 127.61 121.45 121.45 126.32 126.32 159.87 163.29 141.79 132.48 152.16 156.92 193.00 119.05 133.39 155.86 123.19 115.65 128.07 107.87 139.33 119.18 137.08 114.15 111.94 113.89 133.89 135.39 119.24 112.45 114.55
138.77 127.62 162.36 131.94 135.83 138.69 129.97 129.97 138.05 138.05 176.22 178.32 165.96 143.17 168.59 173.16 214.84 136.24 144.48 167.17 135.96 120.45 136.78 112.66 149.80 140.30 165.24 116.72 121.29 117.86 138.27 139.72 125.33 118.42 118.28
148.81 136.04 179.13 139.68 143.05 146.54 145.56 145.56 148.25 148.25 195.13 198.69 177.41 158.57 190.59 196.17 226.64 153.17 157.18 179.83 148.62 127.85 149.13 118.33 164.08 150.00 176.85 119.16 132.85 125.08 144.26 145.62 132.50 123.33 126.97
159.02 145.80 193.06 151.28 148.29 156.55 165.04 165.04 161.05 161.05 216.86 221.43 195.93 175.22 211.31 217.67 252.18 169.82 173.77 200.87 162.21 131.97 167.60 131.30 179.65 166.81 199.21 130.70 153.24 132.30 150.84 151.86 143.34 131.92 138.06
5. 6.
w
://
ht
tp
9.
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
132.87
143.23
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
155.04
167.86
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
104
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.12. ANGKA INFLASI KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2003 - 2005 (Dalam persentase) LAPANGAN USAHA
2003
2004
2005*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
8.33 6.16 14.22 7.49 5.08 8.49 3.42 3.42 8.52 8.52 9.24 9.43 8.64 13.86 13.47 14.47 9.56 6.75 14.34 17.54 11.17 4.83 13.28 2.60 22.02 4.34 6.86 2.28 3.93 4.34 5.88 5.91 7.35 3.97 4.62
8.01 6.22 8.70 6.82 9.83 8.68 7.01 7.01 9.28 9.28 10.23 9.20 17.05 8.07 10.80 10.35 11.31 14.44 8.32 7.26 10.37 4.16 6.80 4.44 7.51 17.72 20.54 2.25 8.35 3.48 3.27 3.19 5.11 5.31 3.25
7.24 6.60 10.32 5.86 5.32 5.66 11.99 11.99 7.39 7.39 10.73 11.43 6.90 10.76 13.04 13.29 5.49 12.43 8.79 7.58 9.31 6.14 9.03 5.03 9.53 6.92 7.03 2.09 9.53 6.13 4.33 4.22 5.72 4.15 7.35
6.86 7.17 7.78 8.30 3.67 6.83 13.39 13.39 8.64 8.64 11.14 11.44 10.44 10.50 10.87 10.96 11.27 10.87 10.55 11.70 9.14 3.22 12.39 10.96 9.49 11.21 12.64 9.69 15.35 5.77 4.56 4.29 8.19 6.96 8.73
5. 6.
ht
tp
://
9.
w
w
w
8.
.m
an
7.
Catatan :
PDRB
9.50
7.80
o.
.g
ps
.b
ab
ik
4.
ar
3.
w
2.
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Pertambangan Tanpa Migas 2.2. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Migas 3.2. Industri Tanpa Migas LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih BANGUNAN PERDAGANGAN., HOTEL DAN REST0RAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN J. PERSH 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT
ok
1.
2006**
id
No.
8.25
8.27
*) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
105
PDRB KABUPATEN MANOKWARI 2007 TABEL 1.13. SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2000 KABUPATEN MANOKWARI No.
RINCIAN
2003
2004
2005*
2006**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
*) PDRB Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) *) Penyusutan (jutaan rupiah) *) PDRN atas dasar harga pasar (jutaan rupiah) *) Pajak tak langsung netto (jutaan rupiah) *) PDRN atas dasar biaya faktor (jutaan rupiah) *) Penduduk pertengahan tahun (jiwa) *) Pendapatan Regional Perkapita (ribuan rupiah)
o.
79,758.68
1,311,595.37
.g
70,487.14
971,743.13 1,127,066.41 69,633.88
79,260.38
91,246.25
902,109.26 1,047,806.03
1,220,349.13
ab
70,694.65
ik
776,711.90
150,110
157,280
163,054
6,009.65
6,662.04
7,484.32
676,320.26
720,891.81
772,414.90
828,900.18
38,538.09
42,431.17
45,463.78
67,686.94
637,782.17
678,460.63
726,951.11
761,213.24
53,206.79
55,402.23
59,361.90
62,159.71
584,575.38
623,058.40
667,589.21
699,053.53
146,949
150,110
157,280
163,054
3,978.08
4,150.68
4,244.59
4,287.25
ar
146,949
1,391,354.05
ps
847,406.54
60,773.17
.b
51,204.67
ok
w
5,285.59
an
2 ATAS DASAR HARGA KONSTAN
898,611.22 1,032,516.30 1,197,553.55
id
1 ATAS DASAR HARGA BERLAKU
ht
tp
://
w
w
w
.m
*) PDRB Atas Dasar Harga Pasar (jutaan rupiah) *) Penyusutan (jutaan rupiah) *) PDRN atas dasar harga pasar (jutaan rupiah) *) Pajak tak langsung netto (jutaan rupiah) *) PDRN atas dasar biaya faktor (jutaan rupiah) *) Penduduk pertengahan tahun (jiwa) *) Pendapatan Regional Perkapita (ribuan rupiah)
Catatan : *) Angka yang diperbaiki **) Angka Sementara
Badan Pusat Statistik Kab.Manokwari
106