Seminar Nasional Yogyakarta, 19 1Nopember2014
Pengalaman dari collaborative research FORDA/ACIAR/CSIRO/UTAS/UGM/AraraMHP-RAPP 2001-2014
Anto Rimbawanto Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan YOGYAKARTA
Latar Belakang
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 2Nopember2014
HTI Acacia mangium di Indonesia
Tahun 1990 mulai ditanam dalam skala besar sebagai jenis tanaman industri/HTI sejalan dengan program pemerintah untuk membangun hutan tanaman guna menyediakan bahan baku untuk industri Saat ini luas tegakan diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta ha; di beberapa tempat di Sumatera sudah memasuki rotasi 4 Kegunaan utamanya sebagai bahan baku pulp dan kertas, penggunaan lain sebagai medium-density fiberboard (MDF), furniture, plywood, lantai dan konstruksi ringan
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 Nopember2014
Resiko Hama & Penyakit
Dengan benih unggul dan silvikultur intensif, MAI mencapai 20-33 m³/ha/thn, pada tapak yang baik berpotensi hingga 40 m³/ha/thn Peningkatan produktivitas yang dicapai melalui penggunaan benih unggul dan perlakuan silvikultur intensif terancam sia-sia karena tanaman tidak dapat dipanen akibat serangan penyakit. MAI turun menjadi 15m³/ha/thn Kerusakan tanaman akibat serangan hama penyakit berpotensi mengancam keberlanjutan hutan tanaman kayu pulp jenis akasia
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 4Nopember2014
Penyakit Busuk Akar
Tubuh Buah Ganoderma
Gejala lanjut: Layu
Akar busuk yg diliputi rhizomorfa merah
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 5Nopember2014
Latar belakang Hasil
survei pada tegakan rotasi ke 2 umur 3-5 tahun di Sumatera dan Kalimantan menunjukkan tingkat serangan mencapai 28% (2007) Insiden serangan meningkat dari rotasi ke rotasi akibat akumulasi sumber inokulum
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 6Nopember2014
……………… Ada tiga jenis penyakit root rot yang ditemukan pada tegakan Acacia : red root rot; brown root rot; dan white root rot. Penyakit root rot di tegakan A. mangium yang dominan adalah red root rot oleh jamur Ganoderma philippii, brown root rot oleh jamur Phellinus noxius, dan white root rot oleh jamur Rigidoporus microporus
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 7Nopember2014
MITIGASI PENYAKIT BUSUK AKAR SEBESAR 1%, BERPOTENSI MENYELAMATKAN KERUGIAN SEBESAR US$ 5.2 JUTA/TAHUN
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 Nopember2014
Gejala Umum Penyakit Busuk Akar
Tajuk terhambat tumbuh Daun menguning klorotik, mengecil dan jarang Tajuk muda layu Pohon mudah tumbang oleh angin Pohon yg terserang cenderung mengelompok karena jamur menyebar lewat kontak akar.
8
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 Nopember2014
Patogen Busuk Akar Merah
G. australe
G. philippii
Patogen penyebab : Ganoderma sp., sedikitnya ada 6 spesies yang ditemukan pada tegakan Acacia G. mastoporum
G. steyaertanum
G. subresinosum
G. aff. colosum
9
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 Nopember2014
Cara penyebar-luasan: kontak akar dan spora
10
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 Nopember2014
Penyebaran ganoderma
T0
T6
T12
11
Tree Survival at121 - 6 years Alternative Spesies for Root Rot Management-Baserah 100
98.10 92.38 92
90
85.71 Peronema canescens 84.76 Gmelina arborea
80 74.29
Eucalyptus hybrid
63.81 62.86 61.90
Eucalyptus pelita Acacia auriculiformis Azidarachta exelsa
38.10
Acacia mangium
14.29
Acacia crassicarpa
Survival (%)
70 60 50 40 30 20 10 0 1
2
3
4 Years
5
6
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 13 Nopember2014
Ganoderma incidence (%)
AMFPD31 (Natural Regeneration): Ganoderma Incidence 50
40
30
20
10
0
Planted - SOP
Natural Regeneration Treatment Baserah
Logas
* Permudaan alam A. mangium menunjukkan serangan Ganoderma yang lebih kecil dibanding penanaman.
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 14 Nopember2014
Pengamatan arsitektur perakaran: permudaan alam AM vs penanaman AM (Baserah I-095)
Regenerasi alam
Ditanam
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 15 Nopember2014
Problema : Tingginya kelimpahan sumber inokulum Bagaimana cara mengurangi jumlah inokulum ???
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 16 Nopember2014
Dampak serangan ganoderma
Tegakan yang terserang penyakit harus segera ditebang untuk mengurangi dampak kerusakan Karena serangan ganoderma yang luas, beberapa HTI telah mengganti seluruh tegakan A. mangium dengan E. pellita Di Sumatera, luas tegakan mangium menyusut digantikan oleh E. pellita
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 17 Nopember2014
Yang Sudah Diketahui tentang Penyakit Busuk Akar pada A. mangium
Patogen penyebab: Ganoderma philippii, G. steyaertanum Seleksi keragaman genetik pada A. mangium tidak menunjukkan adanya genotipa yang positif toleran Kelimpahan inokulum karena tersedianya substrate kayu (tunggul dan serasah kayu) menjadi penyebab meningkatnya insiden dan luas serangan
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 18 Nopember2014
Strategi Pengelolaan Penyakit Busuk Akar
Rotasi jenis yang lebih toleran untuk mengurangi jumlah inokulum Mempercepat proses pelapukan tunggul unyuk mengurangi jumlah inokulum Penggunaan agen biologis (biological control agent/BCA) untuk mempercepat pelapukan tunggul dan serasah kayu Penggunaan jamur endophitik untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 19 Nopember2014
Pengendalian Biologi dengan Agen Hayati (Biokontrol)
Pengendalian yang aman dan ramah lingkungan, menggunakan musuh alaminya melalui suatu mekanisme reaksi antagonistik untuk menghambat atau membunuh patogen Screening endofitik Trichoderma masih dalam penelitian Jamur lokal asli yang bersifat antifungal dan sebagai pendekomposisi kayu mulai ditemukan dan masih dalam penelitian
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 20 Nopember2014 No. 1. 2.
31
koleksi jamur saprofitik dari plot monitoring, beberapa diantaranya Basidiomycetes. Dipilih 3 spesies yang sudah memiliki track record antagonistik yang bagus : Phlebiopsis sp., Cerrena sp., dan Phlebia spp.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Species Identity Amauroderma rugosum Basidiomycete sp. 1 Basidiomycete sp. 2 Basidiomycete sp. 3 Basidiomycete sp. 4 Cerrena sp. Flavodon flavus Fomes sp. 1 Fomes sp. 2 Fomitiporella caryophylli Fomitopsis feei Gymnopilus sp. 1 Gymnopilus sp. 2 Hypholoma fasciculare Hypochnicium sp. 1 Lentinus sajorcaju Lentinus sp. 2 Neonothopanus nambi Peniophora sp. 1 Perenniporia sp. 1
Isolate Code T72-B.1 7-LS-4-C-44(M)-A 7-SU-3-E-56(M)A.1 7-L-4-C-82(M)-B.1 5-D-3-D-16(M) 7-L-4-B-20(M)-A.1 E8815-B BS-FB7-A-1 T42-B.1 4-LS-2-C-76(W)A.2.1 E8816-B 7-L-4-C-53(M)-A.1 LC-RK-11C-29
7-LS-4-D-61(M)-A 4-D-2-Z-3-B.1.1 E8822-B.1 5-D-3-A(br)-42 LC-RK-3A-23 4-SU-1-A-48(FB)C.1 E8812-A.1
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 21 Nopember2014
Ceratocystis Penyakit baru yang mengancam HTI Acacia mangium
Patogen Ceratocystis yang diisolasi dari tanaman yang terinfeksi, telah diidentifikasi sebagai C. manginecans dan C. acaciivora. Infeksi patogen ini seringkali terjadi karena luka pada batang, baik karena luka pemangkasan atau karena kerusakan akibat serangan hama seperti monyet atau tupai
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 Nopember2014
Layu Ceratocystis
22
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 Nopember2014
Dampak serangan Ceratocystis HPHTI
secara bertahap menghentikan penanaman A. mangium dan mengganti dengan E. pellita Ribuan hektare tegakan mangium di Sumsel diganti dengan E. pellita Tingkat serangan yang tinggi juga dilaporkan di Jambi
23
Hama Monyet:
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 24 Nopember2014
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 25 Nopember2014
Monyet lebih menyukai A. mangium drpd Eukaliptus
greenbelt Eukaliptus
Kerusakan akibat monyet pada A. mangium di dekat greenbelt
26
Akasia
Eukaliptus
Eukaliptus sbg spesies alternatf untuk meminimalkan kerusakan oleh monyet
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 27 Nopember2014
Lesson Learnt Pengendalian
terpadu HPT adl bagian tak terpisahkan dalam manajemen HTI HTI tidak dapat mengandalkan hanya pada satu atau dua jenis saja. Jenis2 alternatif harus dipersiapkan Penelitian harus responsif/antisipatif terhadap perubahan Peraturan pengelolaan tegakan perlu memberi ruang untuk meminimalisir dampak serangan HPT
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 28 Nopember2014
Ancaman
hama dan penyakit pada tegakan A. mangium dianggap sangat nyata, sehingga dalam pertemuan IUFRO Acacia di Vietnam Maret 2014 dinyatakan bahwa serangan hama penyakit terhadap hutan tanaman adalah ancaman yang serius bagi keberlangsungan pertanaman A. mangium, sehingga diperlukan upayaupaya yang komprehensif untuk mengatasinya.
Seminar Nasional Yogyakarta, 19 29 Nopember2014
Ucapan Terima Kasih Badan
Litbang Kehutanan
ACIAR CSIRO
Sustainable Ecosystem Tasmanian Institute of Agricultural Research Mitra HTI – Arara Abadi/MHP/RAPP Tim Peneliti