APLIKASI MONITORING BANDWITH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MRTG DI PT. PATTINDO
Achmad Rony Syafrudin, Syahminan Jurusan Teknik Informatika STMIK PPKIA Pradnya Paramita Jl. Laksda Adi Sucipto 249 A, Malang
[email protected]
ABSTRACT
PT Pattindo have a network connected to the Internet as a data transfer facility which sometimes happens density traffic. The main thing that causes traffic density is characteristic of user need. The high density of traffic causing congestion on the network. Solutions to solve the problems on the network and the traffic is monitoring efficiency of a network based on bandwidth usage. Monitoring process can be done using a bandwidth applications MRTG (Multi Router Traffic Grapher) and SNMP (Simple Network Management Protocol). This study aims to build applications using MRTG bandwidth monitoring and SNMP. The method used in this study is the use of SNMP to load the resource (bandwidth, memory) and MRTG displays it in the form of web -based graphics. The study began by installing MRTG and SNMP on OS server and create a web interface to display it. Target setting process followed by SNMP oid for load MRTG. After it passed in the process of adding features to menampillkan process list, disk status, memory status to the web interface to facilitate the monitoring process. Keywords: monitoring, MRTG, SNMP, open source
1.
PENDAHULUAN Tingkat penggunaan
setiap
lokasi
Penggunaan
bandwidth
ternyata
berbeda
bandwidth
pada
-
pada
akan datang. Dengan demikian dapat informasi
beda.
ini
jaringan
perusahaan bukan hanya dipengaruhi oleh banyaknya user , namun juga dipengaruhi oleh
dapat
menjadi
pertimbangan
dalam
pengembangan jaringan dan teknologi yang digunakan. PT Pattindo telah memiliki jaringan
jenis dan tingkat kebutuhan pengiriman dan
komputer
penerimaan data (upload
dan mitra kerja dari berbagai tempat. Dengan
dan
download).
yang menghubungkan antar client
Kepadatan trafik pada lingkup jaringan PT
semakin berkembangnya perusahaan
Pattindo
dijadikan
begitu pesat, akan menuntut kinerja yang baik
peramalan kebutuhan pada masa- masa yang
pada sektor jaringan PT Pattindo. Penggunaaan
dapat
dianalisa
dan
yang
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
13
berbagai perangkat dan media transmisi harus
Rumusan Masalah
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dari para
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
pengguna jaringan. Jika ternyata teknologi yang
dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara
digunakan sudah tidak mencukupi kebutuhan
lain :
dari para pengguna jaringan, maka dibutuhkan pengembangan
jaringan
dalam
1. Bagaimana
rangka
membangun
Monitoring Bandwith
meningkatkan kinerja jaringan.
Menggunakan
Teknologi MRTG Di PT. Pattindo?
Salah satu parameter untuk menganalisis
2. Apakah perangkat lunak Multi Router
kepadatan trafik suatu jaringan, adalah tingkat
Traffic
penggunaan bandwidth pada jaringan tersebut.
bagaimana cara kerjanya?
Penggunaan
bandwidth
Aplikasi
pada jaringan dapat
Grapher
(MRTG)
dan
3. Bagaimana cara kerja protokol Simple
dianalisis oleh protokol manajemen seperti
Network
Simple Network Management Protocol
Management
Protocol
(SNMP)?
(SNMP). Untuk memudahkan analisis dari protokol SNMP tersebut penulis menggunakan sebuah
perangkat
lunak
yang
Tujuan Penelitian
dapat
menampilkan informasi dari protokol SNMP
Adapun tujuan dari
Tugas
Pemrograman Khusus ini adalah :
tersebut ke dalam bentuk grafik. Perangkat lunak
1. Memonitoring
yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah Multi Router Traffic Grapher
penelitian
trafik
jaringan
PT
Pattindo dari penggunaan bandwidth.
(MRTG).
2. Memonitoring proses yang terjadi pada
Perangkat lunak ini memperoleh informasi dari
server secara real time.
SNMP untuk menggambarkan keadaan jaringan, baik secara keseluruhan maupun di setiap node
2.
(seperti switch, router, workstation, server).
Linux
LANDASAN TEORI
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
Linux terinspirasi oleh sistem operasi
penelitian ini akan mengangkat tema mengenai
Unix yang pertama kali muncul pada tahun
"Aplikasi Monitoring Bandwith Menggunakan
1969, dan terus digunakan dan dikembangkan
Teknologi MRTG Di PT. Pattindo". Hasil dari
sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk
penelitian ini bertujuan untuk memudahkan
Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian
dalam proses monitoring secara realtime dan
penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem
menjaga kestabilan suatu jaringan.
Linux. Orientasi
utama
dari
Unix
adalah
penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
14
antarmuka pengguna berbasis grafik dengan
- tulis
jendela, ikon dan menunya dibangun di atas
berkas dapat disunting atau dihapus isi
dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini
direktori dari dimodifikasi
berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar
- eksekusi
dapat dengan mudah dikelola dan diakses
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai
melalui baris perintah. (Linux Untuk Pemula hal
program direktori dapat dimasuki
(1) dan (2) Penerbit Jakarta PT Grasindo 2010,
Untuk menilik dan menyunting hak izin
IT.WORKS Ni Ketut Susrini)
pada berkas dan direktori, buka Applications>Accessories->Home Folder dan klik kanan di
Hak Akses Semua
berkas
berkas
dalam
sistem
Linux
mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau
mencegah
orang
lain
dari
menilik,
atau
direktori.
Kemudian
pilih
Properties. Info hak izin ada di tab Permissions dan anda dapat mengubah seluruh level hak izin, apabila anda adalah pemilik dari berkas tersebut.
mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root"
mempunyai
kemampuan
untuk
Protokol Jaringan
mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup
Protokol merupakan istilah standar dalam konteks komunikasi data diantara mesin- mesin dalam jaringan. Protokol memungkinkan data
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
diambil dan dikirimkan bagian per bagian agar diperoleh transmisi yang handal, kemudian
- pengguna
dipadukan kembali dalam susunan yang tepat
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
begitu sampai di tujuan. Proses pemaduan kembali ini disebut dengan reassembly .
- grup
Ketika data hendak ditransmisikan di
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas lainnya berlaku bagi semua pengguna lainnya
dua
atau
lebih
device,
protokol
bertanggung jawab dalam menjaga keutuhannya antara lain: memberikan cara pemeriksaan error,
Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
mengenali jenis gangguan, memberikan cara bagi pengirim untuk mengenali akhir transmisi, dan memberikan cara bagi penerima untuk mengenali bahwa pesan telah diterima.
- baca berkas
antara
Protokol digunakan untuk beragam tujuan dapat
ditampilkan/dibuka
direktori dari ditampilkan
isi
pada komunikasi komputer. Fungsi utama protokol adalah
untuk memberikan standar
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
15
pada jaringan - jaringan komputer walaupun aplikasi yang digunakan sangat luas.
Keunggulan PHP yang bersifat serverside adalah: 1. Tidak diperlukan adanya kompatibilitas
PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
browser,
karena
server
yang
PHP adalah suatu skrip yang bersifat
mengerjakan script tersebut. Hasil yang
server side yang memiliki kemampuan untuk
dikirimkan kembali ke browser biasanya
dikombinasi-kan
HTML
dalam bentuk format HTML, yang berisi
(HyperText Markup Language) dan komponen-
teks ataupun gambar sehingga dapat
komponen lain untuk membuat halaman web
dikenali oleh browser apapun
dengan
teks,
yang lebih menarik, dinamis, dan interaktif. PHP
2. Dapat memanfaatkan sumber-sumber
sendiri merupakan singkatan dari Personal
aplikasi yang dimiliki oleh server,
Home Page tools. Sifat server-side berarti
contoh : hubungan ke dalam database
pengerjaan skrip akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.
Script asli tidak dapat dilihat oleh browser sehingga keamanan lebih terjamin
PHP termasuk dalam HTML-embedded, oleh karena itu skrip PHP bisa disisipkan pada sebuah halaman HTML. Perbedaan utama antara skrip PHP
dengan HTML adalah, HTML
murni sebuah dokumen teks sedangkan skrip
SNMP SNMP adalah sebuah protokol yang didesain
untuk
memberikan
kemampuan
kepada pemakai untuk memonitor dan
PHP di dalamnya terdapat program yang akan
mengatur
diproses
sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat
oleh
web
server
dan
hasil
pemrosesannya adalah sebuah dokumen teks. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
jaringan
komputernya
secara
kontrol saja. Pengolahan
ini
dijalankan
dengan
embedded script language maka server akan
mengumpulkan data dan melakukan penetapan
melakukan hal-hal sebagai berikut :
terhadap
1. Membaca
permintaan
dari
client/browser
variabel-variabel
dalam
elemen
jaringan yang dikelola. SNMP merupakan protokol standar industri yang digunakan untuk
2. Mencari halaman/page di server
memonitor dan mengelola berbagai perangkat di
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh
jaringan Internet meliputi hub, router, switch,
PHP untuk melakukan
email server, file server, workstation dan sistem
modifikasi pada halaman/page
manajemen jaringan secara jarak jauh (remote).
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui
internet atau
intranet.
Semua aplikasi jaringan pada umumnya berbagi protokol manajemen jaringan yang umum. Protokol ini menyediakan fungsi-fungsi
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
16
fundamental
untuk
mengambil
informasi
Managed device
manajemen dari agen dan mengirimkan perintah
switch,
kepada
elemen network lainnya.
agen.
menggunakan TCP/IP
Protokol fasilitas
atau
OSI
ini
kemudian
komunikasi (Organisasi
seperti
2. Agen
Standar
Agen
Internasional).
ethernet/NIC,
merupakan
manajemen network
Perintah-perintah operasi SNMP sangat mudah.
hub,
bisa berupa router,
SNMP
dirancang
untuk
mudah
diimplementasikan dan membutuhkan sedikit prosessor. Ada 4 perintah dasar dari SNMP yaitu:
ataupun
software
untuk
yang berada di
managed device. Agen berperan untuk menerjemahkan
informasi
ke
dalam
"bahasa" yang kompatibel dengan SNMP. 3. Network Management Stations Network Management Server
1. GET:
digunakan
manajer
untuk
bagian
dalam
jaringan
adalah
yang
akan
mengambil suatu item dari agen MIB.
melakukan pengawasan ataupun mengatur
2. SET: digunakan oleh manajer untuk
managed device. Istilah lain dari Network
mengisikan harga suatu variabel pada
Management Station
agen MIB.
Management Server.
3. TRAP:
digunakan
oleh
agen
4. INFORM: digunakan oleh manajer untuk mengirimkan peringata kepada manajer
Untuk melakukan fungsi - fungsi tersebut SNMP dibagi menjadi tiga bagian yang bekerja sama satu sama lain yaitu managed device, agen, Network Management System (NMS).
Berikut ini deskripsi mengenai fungsi dari ketiga
adalah node jaringan
yang memiliki SNMP agen dan berada yang
dimanajemen.
Managed device akan mengumpulkan informasi yang nantinya bisa diakses oleh NMS
dengan
merepresentasikan sebuah managed object atau
device, yaitu: 1. Nama Nama atau dengan
object identifier
(OID),
mendefenisikan
sebuah
jelas
managed object. Nama - nama ini numeiric dan “human readable ”.
1. Managed device
jaringan
Berikut ini merupakan tiga atribut yang
umumnya dipakai dalam dua bentuk yaitu
elemen tersebut :
dalam
Managed Object
yang sering juga disebut dengan managed
yang lain.
Managed device
Network
untuk
mengirim peringatan kepada manajer.
dan
adalah
menggunakan
SNMP.
2. Tipe dan sintaks Tipe data dari sebuah
managed object
merupakan subset dari Abstract Syntax Notation One (ASN.1) merupakan cara untuk menspesifikasikan bagaimana data direpresentasikan dan dikirimkan antara
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
17
manajer dan agen. Tipe dan sintaks dari
manajer saat ini memiliki antarmuka pengguna
ASN.1 bersifat independent sehingga
teks
komputer dengan sistem operasi yang
sederhana
berbeda dapat saling berkomunikasi.
jaringan
3. Encoding
yang
memungkinkan
memeriksa
status
manajer
jaringan
dan
mengambil tindakan tertentu bila diperlukan.
Sebuah managed object diencoded sebuah
dan grafis dengan sistem pelaporan
string
Encoding
menggunakan
Rules
ke
Basic
melakukan
pengaksesan,
modifikasi
atau
BER
menerima informasi dari agen - agen yang
bagaimana objek di-
dikelola. Sama juga halnya dengan agen,
encoded dan didecoded maka object
manajer SNMP dapat melakukan dua peran.
tersebut ditransmisikan melalui media
Pada peran pemantauan, manajer SNMP hanya
transport seperti Ethernet .
meminta
mendefenisikan
(BER).
Manajer SNMP bertanggungjawab untuk
dan
menerima
laporan
berupa
informasi dari agen- agen yang dikelola. Manajer SNMP Manajer sistem
Sedangkan pada peran pengontrolan, manajer
SNMP
manajemen
merupakan
terhadap agen- agen yang dikelola. Manajer dan
kenyataannya
agen mungkin bisa tinggal satu atap serta dapat
manajer ini merupakan komputer biasa yang ada
bekerja dalam entitas atau kesatuan manajemen
pada jaringan yang mengoperasikan perangkat
yang sama. Manajer bertanggung jawab secara
lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini
khusus
terdiri atas satu proses atau lebih yang
serangkaian atau sebidang tugas agen. Platform
berkomunikasi
dan
pemantauan manajer SNMP yang baik harus
berfungsi untuk mengumpulkan informasi dari
menyediakan beberapa komponen dasar berikut,
agen
yaitu:
jaringan,
dalam
pelaksana
SNMP dapat melakukan berbagai modifikasi
dari
manajemen
atau
platform
pada
dengan
jaringan.
agen-agennya
Manajer
akan
untuk mengatur
atau menjalankan
mengumpulkan informasi dari jaringan yang
1. Polling
diminta oleh administrator saja dan bukan semua
Polling
informasi yang dimiliki oleh agen. Bila seorang
mengatur
administrator melakukan peran pemantauan
SNMP dan memberikan respon dengan
terhadap suatu jaringan, maka manajer SNMP
beberapa tipe notifikasi ketika thresholds
akan meminta kepada agen untuk menjalankan
tersebut dilewati. Tujuan dari fungsi ini
peran sebagai pemantau, dan bukan sebagai
adalah kemampuan untuk menentukan
pengontrol, jadi operasi pelaporan agen kepada
perangkat mana yang memberikan respon
manajer hanya berupa “read only running
(misalnya: perangkat mana yang sedang
system” dan bukan “system setting”
online) dan perangkat mana yang tidak
Banyak
adalah kemampuan untuk thresholds
pada objek MIB
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
18
memberikan respon (misalnya : sedang
aplikasi yang berjalan sebagai sebuah daemon
rusak).
yang secara periodik dijalankan pada aplikasi
2. Monitoring
lokal. External polling dikerjakan oleh NMS.
Monitoring
adalah kemampuan untuk
OpenView NMS menyediakan implementasi
secara terus menerus mengawasi nilai
luar biasa pada external polling karena dapat
SNMP sepanjang waktu, mengumpulkan
mengambarkan dan menyimpan data untuk
contoh nilai pada interval periodik untuk
mengingatkan administrator jaringan jika terjadi
melihat
sesuatu yang salah pada jaringan.
trend jaringan. Fungsi ini
digunakan untuk menentukan keluaran
Proses Polling membutuhkan alokasi
dari jaringan sepanjang waktu (dengan
bandwidth yang tidak sedikit terlebih jika pada
mengawasi bandwidth).
suatu jaringan terdapat ratusan atau ribuan
3. Tool Set Tool
perangkat yang akan dipolling . Karena itu
Set
tradisional
adalah dari
tool
manajemen
SNMP adalah MIB
diperlukan internal polling untuk menangani perangkat lokal.
Internal polling
berjalan
browser, yang mengijinkan administrator
dengan agen internal atau built-in
melihat
kelompok
perangkat yang dimanajemen. Selama polling
perangkat tertentu. Hal ini prinsip dasar
tersebut merupakan bagian dalam internal
antarmuka untuk mengatur nilai pada
perangkat, maka tidak dibutuhkan trafik antara
SNMP agen dan secara aktual perubahan
agen dan NMS. Namun untuk hal teknikal dan
pada jaringan melalui SNMP.
keamanan pada jaringan tidak mungkin dapat
objek MIB
pada
4. MIB Compiler
dilakukan polling
pada
sebuah perangkat secara
MIB Compiler (Management Information
internal. Untuk itu diperlukan external polling
Base
untuk
Compiler) adalah kemampuan
mengkoleksi
dari
perangkat
disediakan
melibatkan satu atau lebih NMS atau banyak
perangkat
jaringan
tertentu. Dalam hal ini MIB compiler
External polling
setiap
menambahkan objek MIB baru yang oleh
lokal.
informasi
dapat
mesin.
ekstensi khusus agar perangkat jaringan Management Information Base (MIB)
dari vendor tersebut dapat diamati. SNMP
memiliki
kemampuan
untuk
melakukan polling (menanyakan kondisi) pada perangkat dan mengambil informasi - informasi manajemen dari perangkat tersebut. SNMP dapat melakukan internal polling atau external polling.
Internal polling
digunakan pada
MIB adalah sekumpulan informasi yang teratur tentang keberadaan seluruh peralatan jaringan. Semua informasi yang diakses atau dimodifikasi melalui agen sama dengan MIB. Informasi- informasi tersebut akan diambil oleh agen dan diberikan kepada manajer SNMP
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
19
berdasarkan permintaan. Tidak semua informasi
secepat mungkin dengan waktu yang relatif
yang ada pada MIB diberikan oleh agen, akan
singkat
tetapi berdasarkan tindakan yang dilakukan oleh manajer SNMP. MIB terdiri dari informasi sekumpulan objek- objek yang diatur (managed
Manajer dan Agen Dalam
SNMP,
Manajer
dan
agen
object) dan memiliki pengidentifikasian yang
merupakan perangkat yang mengelola informasi
unik yang disebut dengan MIB Object Identify.
yang diberikan oleh managed device. Manajer
Untuk setiap objek MIB akan muncul
merupakan sebuah server yang berjalan dengan
definisi MIB yang menentukan objek secara
bebagai jenis software yang dapat melakukan
terstruktur. Struktur MIB bersifat hierarki dan
tugas - tugas manajemen pada sebuah jaringan.
memiliki aturan sedemikian rupa sehingga
Manajer
informasi atau variabel setiap objek dapat
Management Station (NMS). Sebuah NMS
dikelola dengan mudah. Untuk memudahkan
bertanggung jawab untuk polling
proses pengelolaan informasi, objek - objek ini
rima traps
dikelompokkan menjadi sepuluh kelompok.
polling , dalam konteks manajemen jaringan,
Kesepuluh kelompok tersebut dimaksudkan
adalah tindakan menanyakan keadaan (querying)
untuk menyediakan basis tentang apa yang harus
pada agen untuk beberapa informasi dari
di mengerti oleh stasiun manajemen (manajer
managed device seperti router , switch , Unix
atau platform antarmuka aplikasi manajemen).
server , dan lain sebagainya. Informasi ini dapat
sering
disebut
sebagai
Network
dan mene
dari agen pada jaringan. Sebuah
Kelompok baru dan objek baru akan
berguna untuk menentukan apakah terjadi
secara pasti ditambah di masa depan. Dan
permasalahan pada jaringan. Trap merupakan
vendor
untuk
cara agen memberitahukan NMS jika sesuatu
bagi
terjadi. Trap dikirimkan secara asinkron, dan
mempunyai
menentukan
objek-
kebebasan objek
tambahan
produknya. Pada awalnya MIB hanya berisikan
bukan merupakan tanggapan
objek- objek dari kelompok sistem. Pada
dikirimkan oleh NMS. NMS akan bertanggung
kelompok sistem, agen akan menginformasikan
jawab untuk melakukan tindakan berdasarkan
kepada manajer SNMP dengan platform antar
informasi yang diterima dari agen. Sebagai
muka tertentu, untuk mengizinkan administrator
contoh ketika kinerja perangkat T1 ke Internet
untuk mengetahui alamat (IP Address), nama
berkurang, maka router dapat mengirim trap ke
peralatan baik hardware
maupun software
NMS. Kemudian NMS melakukan tindakan
yang dikandung, nama penanggungjawab, lokasi
untuk memberitahukan apa yang terjadi kepada
dan tugas-
administrator jaringan.
tugas yang perlu dikerjakan, dan
memeriksa kesalahan sehingga dapat diperbaiki
query
Agen merupakan software
yang
yang
dapat berjalan pada perangkat jaringan yang Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
20
dimanajemen. Agen menyediakan informasi
MRTG
menggunakan
SNMP
untruk
untuk NMS dengan mengawasi beragam aspek
mengirimkan dua buah object identifiers (OIDs)
operasional perangkat. Sebagai contoh, agen
ke sebuah perangkat. Perangkat ini, harus dapat
pada router mampu mengawasi keadaan dari
mendukung SNMP, dan kemudian MIB akan
setiap interface
(perangkat antar muka), yang
mencari OIDs yang telah dispesifikasikan.
mana yang aktif dan yang mana yang tidak aktif.
Setelah mengkoleksi informasi, MIB akan
NMS dapat menanyakan status setiap interface
mengirim balik
dan
dari
dienkapsulasi dalam sebuah protokol SNMP.
perangkat- perangkat tersebut yang padam.
MRTG menyimpan data ini dalam sebuah log
Ketika agen memutuskan telah terjadi sesuatu
client , dari record data yang telah dihasilkan
yang buruk, agen mengirimkan trap
kepada
oleh suatu perangkat. Selanjutnya, MRTG akan
NMS. Beberapa perangkat akan mengirimkan
menghasilkan dokumen HTML dari log yang
trap yang berbunyi “all clear” sebagai respon
dihasilkan, yang didalamnya berisi daftar trafik
ketika telah terjadi perubahan dari bad state ke
dalam bentuk detail grafik untuk perangkat yang
good state. Hal ini sangat berguna dalam
dimaksud. Sebagai aplikasi monitoring yang
menentukan
banyak digunakan para system administrator
melakukan
sesuatu
apakah
ketika
ada
permasalahan
telah
teratasi.
raw
data yang telah
saat ini, MRTG sudah memiliki cukup banyak fitur. Beberapa fitur yang dimiliki antara lain:
MRTG (Multi Router Traffic Grapher)
1. Dapat mengukur dua buah nilai (1 untuk
Multi Router Traffic Grapher (MRTG), merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk memonitor traffic load
dalam suatu jaringan.
MRTG dapat digunakan oleh seorang user untuk melihat traffic load
yang terdapat pada
jaringan pada kurun waktu tertentu dalam bentuk tampilan grafik. MRTG dibuat dengan menggunakan bahasa Perl, dan dapat berjalan pada
beberapa
sistem
operasi
seperti
Unix/Linux, Windows, dan Netware. Pada awalnya, MRTG dibuat oleh Tobias Oetiker dan Dave Rand untuk memonitor trafik router. Selanjutnya, aplikasi ini dikembangkan sebagai tool
yang dapat menghasilkan grafik dan
statistik dari trafik jaringan.
input, 0 untuk output). 2. Mengambil data dengan menggunakan sebuah SNMP agen, atau melalui output yang dihasilkan dari command line. 3. Dapat menghasilkan laporan data setiap lima menit sekali. 4. Menghasilkan sebuah halaman HTML per target,
yang
menghasilkan
tampilan
gambar dalam bentuk 4 grafik. 5. Menghasilkan
laporan
berdasarkan
periode waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). 6. Secara otomatis dapat menghasilkan skala Y axis dari grafik, untuk menampilkan grafik secara detail.
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
21
7. Dapat mengirimkan pesan warning via e -
dan literatur tentang aplikasi monitoring
mail , jika terdapat suatu ancaman dalam
yang menyangkut seperti snmp, mrtg
jaringan yang tidak diinginkan.
dan php.
MRTG mengoleksi informasi dari statistik trafik
2. Tahap Studi Lapangan,
jaringan dan menghasilkan grafik dalam bentuk
yaitu membuat perancangan dan
web pages sehingga mudah dan menarik untuk
pengembangan
aplikasi
diamati. Gambar 1 merupakan tampilan grafik
serta
penunjangnya
yang dihasilkan MRTG dalam format HTML.
snmp,mrtg serta php dan sistematika
Gambar ini menunjukan penggunaan bandwidth
proses yang berjalan pada suatu jaringan
per hari, per minggu, per bulan dan per tahun
dengan
dari sebuah jaringan ethernet.
sebagai server web dan komputer client
aplikasi
menggunakan
monitoring,
2
seperti
komputer
3. Tahap Perencanaan (Planning Phase) Tahap
ini
identifikasi
merupakan
awal
pengembangan tujuan
dari
dengan
tahap rencana
mengetahui
pengembangan
aplikasi
monitoring bandwith. 4. Analisis (Analysis Phase ) Menganalisis
hal-hal
yang
menunjang proses pengembangan Gambar 1 Tampilan Grafik Bandwidth pada MRTG
Pada
tahap
ini
memahami
digunakan
sistem
.
untuk
yang
ada,
identifikasi masalah dan pencarian 3.
METODE PENELITIAN
solusi. Analisa yang dibutuhkan dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Bandwith Managemen ini adalah:
1. Studi literatur,
Analisa
yaitu mendapatkan sumber-sumber kajian, landasan teori, tata cara dalam perumusan masalah, pengumpulan data dan
informasi,
kesimpulan,
pengembangan Aplikasi Monitoring
serta
dan
penarikan saran
dan
implikasinya sebagai acuan penyusunan penulisan. Serta mempelajari buku-buku
yaitu
kebutuhan hardware, menganalisa
perangkat
keras yang digunakan,berupa : notebook,
network
switch,
mouse , dll. Analisis yaitu
kebutuhan software, sistem
digunakan
dan
operasi
yang
paket-paket
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
22
software opensource lainya yang mampu
mendukung
Monitoring
Pengujian Halaman Login
Aplikasi Bandwith
Berikut ini adalah tampilan halaman login:
Managemen antara lain : OS Fedora,MRTG, PHP, Snmp, dll. 5. Design (Design Phase) Dalam tahap ini mendesain OS yang akan dikembangkan berdasarkan analisis
yang
sebelumnya
serta
telah
dilakukan
desain
GUI,serta
bahasa yang digunakan , dll . 6. Pembuatan Aplikasi
aplikasi
Pengujian Halaman Traffict Berikut ini adalah tampilan halaman
Konfigurasi MRTG dan SNMP dan membangun
Gambar 2 Tampilan halaman Login
traffict :
menggunakan
PHP. 7. Test Aplikasi (Running Program) Melakukan pengecekan terhadap program aplikasi yang sudah dibuat untuk dicoba satu persatu fungsinya apakah sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan dan memperbaiki apabila ditemukan kesalahan 4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan Uji Coba Sistem Sistem ini dikonfigurasikan pada server yang terdapat aplikasi webserver, selanjutnya
Gambar 3 Tampilan halaman Traffict Bandwith Traffict Berikut ini adalah tampilan halaman detail bandwith, berisi detail penggunaan bandwith berdasarkan waktu pemakaian.
dilakukan instalasi dan konfigurasi snmp dan mrtg pada server tersebut. Proses selanjutnya adalah monitoring dan proses monitoring akan di lakukan melalui tampilan web, sehingga
proses monitoring bisa dilakukan dimana saja. Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
23
Active CPU Load % Berikut ini adalah tampilan halaman detail cpu,
berisi
detail
penggunaan
memory
berdasarkan waktu pemakaian yang dihitung dalam %.
Gambar 4 Tampilan detail Traffict Memory Usage Berikut ini adalah tampilan halaman detail memory usage, berisi detail penggunaan memory berdasarkan waktu pemakaian.
Gambar 7 Tampilan detail CPU load Pengujian Halaman Service Halaman status menampilkan service yang berjalan pada server serta menampilkan user yang menjalankan suatu service dan PID. Gambar 5 Tampilan detail memory
SWAP Usage Berikut ini adalah tampilan halaman detail SWAP,
berisi
detail
penggunaan
SWAP
berdasarkan waktu pemakaian
Gambar 8 Tampilan halaman service Pengujian Halaman Status Berikut
ini
adalaha
hasil
pengujian
halaman status yang berisi status harddisk, status Gambar 6 Tampilan detail SWAP
temperatur dan status memory.
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
24
Aplikasi selanjutnya bisa di jalankan dengan browser dengan membuka alamat url server. 5.
KESIMPULAN Setelah dilakukan pengujian program
maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: 1. Semakin besar volume trafik, maka Gambar 9 Tampilan halaman status
intensitas trafik akan semakin besar.
Analisa Hasil Pengujian Implementasi
Namun intensitas dilakuakn
trafik berbanding
dengan
terbalik dengan kapasitas saluran. Jadi,
melakuakn konfigurasi terhadap SNMP dan
untuk mengimbangi trafik yang besar
MRTG terlebih dahulu. Langkah selanjutnya
diperlukan
server
dengan kapasitas
Maka
sistem antrian yang besar dan kecepatan
MRTG akan mengquery router dan juga
pengolahan data yang handal serta
membuat mrtg traffict graphs dan webpages
kapasitas bandwith yang memadai.
adalah
menjalankan
apliaksi
mrtg,
pertama. Menjalankan mrtg secara manual tidak ideal dalam jangka panjang. Untuk itu, perlu dilakukan otomatisasi proses mrtg dengan interval rutin (artinya akan 5 menit sekali secara default). MRTG
harus
2. Proses
monitoring
dapat
dilakukan
dimana saja dan kapan saja selama client terhubung langsung dengan server.
SARAN
1. Diharapkan aplikasi ini bisa membantu dijalankan
sebagai
para
administrator
jaringan
untuk
dalam
proses
proses daemon dengan menambahkan baris
mengambil
RunAsDaemon: Yes ke file konfigurasi mrtg
pengembangan jaringan.
dan kemudian membuat startup
script
untuk
script
system startup sequence.
minimal untuk disimpan di bawah init.d
langkah
2. Efisiensi jaringan pada jam sibuk dapat dilakukan
dengan
penggunaan
mengidentifikasi
jaringan
dan
setiap
Fitur lain untuk melihat kapasitas
aplikasinya. Apabila ada penggunaan
penyimpanan, kondisi memory, daftar proses
jaringan yang tidak sesuai dengan tujuan
aplikasi yang berjalan serta tempartur dilakuakn dengan mengguanakan php exec.
pembangunan
jaringan,
sebaiknya
dilakukan pemblokiran pada setiap port atau IP address tujuan yang tidak perlu khususnya pada jam sibuk.
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
25
6.
DAFTAR PUSTAKA
Oktavian,
Diar
Puji.
2010.
Programmer
Jempolan Menggunakan PHP. Jogjakarta, Mediakom. Siregar,
Edison.
2010.
Langsung
Praktik
Mengelola jaringan Lebih Efektif dan Efisien. Yogyakarta, ANDI OFFSET. Mkssoftware.
2007.
Describes
Format
of
Specifying Variable Names to SNMP tools.(http://www.mkssoftware.com/docs/ man5/snmp_variables.5.asp
tanggal 8
Februari 2012 pkl 15:10) Manageengine.
2012.
SNMP
Agent
Configuration.(http://manageengine.adven tnet.com/products/applications_manager/h elp/appendix/snmp-agentconfiguration.html#linux-abov tanggal 8 Februari 2012 pkl 15:15) Mauro, Douglas R & Schmidt, kevin J. 2005 . Essential SNMP 2nd Edition. United States of America, O'Reilly Media Oetiker.2012.The MRTG 2.17.4 Linux/Unix Installation
Guide.
(http://oss.oetiker.ch/mrtg/doc/mrtg-unix guide.en.html tanggal 22 februaru 2012 pkl 19:00)
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
26