APLIKASI FATWA DSN TENTANG MURABAHAH DI DIVIS! USAHA SYARIAH PT. BANK BNI JAJG4RTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.!) PERPUSTAKAAN UTAMA
Oleh:
U!N SYAHID JAl(ll,ITrA
----- __ J
LILIS DAROJAH 105046101683
Di bawah bimbingan Pembimbing
/
!·
/'
•'\_ ( '--
'
Dr. J.M. Muslimin, MA NIP: 150 292 489
KONSENTRASI PERBANKAN SY ARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUI(UM VIN SYARIF HIDAY ATULLAR
JAKARTA 1430H/2009
PENGESAHAN P ANITIA U.JIAN Skripsi yang berjuclul Aplikasi Fatwa DSN Tentang Murabahah Di Divisi Usalrn Syariah PT. Bank BNI Jakarta, telah cliujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah clan Hukum UIN Syarifl-Iiclayatullah Jakarta pacla 08 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Smjana Program Strata I (SI) pacla Program Stucli Muamalat
Ke tu a
: Dr. Euis Amalia, M. Ag NIP. 197 l 070 I 1998 0320 02
Sekretaris
: J-1. Ah. Azharudclin Lalhif, M. Ag, 1\1H
NIP. 1974 0725 2001 1210 01 Pembimbing I : Dr. J.M. Muslirnin. MA. P.hcl. NIP. 150 292 487 Penguj i l
: Dr. H. Abbclurrahman Dahlan. MA NIP. 19581110198803001
Penguj i 11
: Dr. Euis Nurlaelawali, M. A NIP. 1970 0704 1996 0320
LI~MBAR
PERYATAAAN
l)c:ngan ini saya n1cnyatakan bahvva:
I. Skirpsi ini rnernpakan karya asli saya yang diajuakan untuk memenuhi salah satu pcrsyarataan mcrnpcrolch gelar strata I di Universitas Islam Negeri Syarir I lidayatullah Jakarta. 2. Scrnua surnbcr yang saya gunakan clalarn penulisan ini telah saya cantumkan scsuai dcngan kctcntuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif l lidayatullah Jakarta. 3. Jika di kcmudian hari tcrbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau 111c1·upak<111 basil jipl~1lrnn dari karya orang lain, mnka sayn bcrscdia mcnc:·inrn sa11ksi yang bcrlaku di lJ11iversiU1s Islam Ncgcri Syarif'} lidayatullah .Jakarta.
Jakarta, I 0 Desember 2009
Lilis Darojah
KATA PENGANTAR
Puj i syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepacla baginda Nabi Muham111ad Saw dan kelurga serta para sahabat clan umatnya yang senantiasa einta padanya. Skripsi be1judul Aplikasi Fatwa DSN tcntang Murabahah Di Divisi lJsaha Syariah Bank HNI, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Smjana Ekonomi Islam (S.E.I) Konsentrasi l'crbankan Syariah Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dala111 penyusunan skripsi ini terclapat berbagai kekurangan. Namun demikian semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya clan khalayak umumnya. 13anyak pihak yang 111cmbimbing dan membantu dalam proses penulisan skripsi ini schingga dapat tcrselcsaikan. Olch karena itu ucapan tcrimakasih yang scdalam-dalamnya clan pcnghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepacla pihak-pihak tersebut, tcrutarna kepacla: I. Dckan Fakultas Syariah clan Hukum Universitas Islam Syarif Hiclayatullah .Jakarta, Prof. Dr. KH. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. 2. Ketua Procli Muamalah, Dr. Euis Amalia M.Ag clan Sekertaris Program Studi Muamalah H. Ah. Azharuclin Latif M.Ag, MH Fakultas Syariah clan 1-Iukum Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Dr. .l.M Muslimin. MA. Dasen pcmbimbing yang banyak mcmbimbing clan rncngarahkan pcnulis.
4. Bapak !bu doscn FSI-1 UIN Syarif Hiclayatullah Jaktirta yang tclah mendiclik dan mcrnbimbing selama perkuliaha penulis. 5. Pimpinan serta Staf Perpustakaan FSH clan Perpustakaan Utama UIN Syarif flidayatullah Jakarta, yang dalam pcnulisan skripsi ini mcmberikna andil besar dala111 penyediaan pustaka dan sumber-sumber bacaan untuk kelancaran pcnulisan skripsi ini. 6. lndah Permatasari, S.E., M.M., Pengelola Sisdur Pembiayaan Divisi Syariah Usaha Syariah PT. Bank BNI (Tbk) yang telah bersedia meluangkan waktunya guna melakukan wawancara. 7. Ayahanda M. Nata clan !bunda tercinta lnah, yang telah n1endidik, mendoakan dan bcrjuang untuk penulis, untuk rnenempuh jenjang pendidikan starata tinggi dcngan baik. 8. My sister "Si ti Komariah, S.Pcl.l" clan Ahmadi, SHI 9. Tc111an-tc111an nrnhasiswa Perbankan Syariah angkatan 2005, khusunya yang te!ah rncrnbcrikan semangat dalam pcnulisan skripsi ini: Mey__chan, Zahro, Riana, Khalik, Banes, Mawar, sahabat-sahabat Azzahra yang selalu semangat to be cxsistcd clan sahabat-sahabat pcnu!is yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya hanya kcpada Allah sernua kernbali. Semoga arnal yang telah mereka sumban~Jrnn
mcndapat balasan yang lcbih baik dan rnenjadi tabungan kebaikan di
akhirat kt:lak, a111in.
Jakarta, 22 Dzulqa'dah 1430 H I 0 November 2009 M
DAFTARIST I-Iala1nan
KATA PEN GANT AR ....................................................................................... . DAFTAR ISi ....................................................................................................... BAB I:
tll
PENDAIIULUAN A. Latar Belakang Masai ah .............................................................. .
BAB 11:
B. l'cmbatasan dan Pcrumusan Masalah ...........................................
5
C. Tujuan dan Manfoat Pcnelitian ....................................................
6
D. Metode Penelitian .........................................................................
7
F Review Kcpustakaan ................ ....................................................
DAFTAR PU STA KA..........................................................................................
62
LAMPI RAN-LAMPI RAN i\. Surat pcrmohonan dosen pembimbing
ll. Surat pcrrnohonan wawancara kc Divisi Pendidikan dan Pelatihan l'T. !lank BNJ Pcrscro (Tbk)
C. Surat kctcrangan wawancara dari Lcrnbaga Pencliclikan dan Pelatihan
PT. 13ank 13NI Persero (Tbk) D. 1lasil Wawancara dcngun l'cngclola Sisdur Pembiayaan l)ivisi LJsaha Syariah Pclatihan PT.13ank BNI Persero (Tbk)
I·:.
Lcrnbar surat perjanjian pcmbiayaan murabahah di BNI Syariah
1:.
l.c111bur fatwa No. 0'1/DSN-MUI
BABI PENDAHULUAN A.
La tar Bclakang Masalah
Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana a111ande111en dengan Undang-Undang Nomor I 0 Tahun 1998, perkembangan bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip symiah cukup mcnggcmbiralrnn. Potcnsi ini terjadi mengingat sebagian bcsar rnasyarakat Indonesia mcmeluk agama Islam. Perbankan adalah suatu lembaga 1
intcr111cdiasi antara surplus unil dengan dejisil unit
2
•
Peran ini disebutfinancia/
i111er111ediary. 3 Perbedmrn pokok diantara bank konvensional dengan bank syariah
adalah bank konvcnsional mcmberlakukan riba (bunga) sedangkan bank syariah yang berpcdoman pada hukum Islam, tidak membcrlakulrnn riba, karcna riba diharamkan dan jual beli dihalalkan.' 1 Demikian juga penulis rnendapatkan beberapa data yang mcnyebutkan bahwa bunga 111engakibatkan bank (konvensional) terpuruk scbaliknya bank syari"h d"pat bertahan dari krisis moneter padn tahun I 997. Schingga keuntungan minus yang clialami bank konvensional tidak terjadi pada bank syariah.
Pcrkcmbangan bank syariah tak ubalmya seperti jamur di musim hujan, berdasarkan data Bank Indonesia, bila pada tahun 1992 baru berdiri sebuah bank umum syariah (BUS) maka saat ini telah beroprasi empat BUS yaitu : Bank lvluamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), dan Bank BR! Syariah (BBS). Dua puluh delapan UUS dari bank lrnnvensional termasuk dari Bank BNI dan dari bank asing. Perkembangan pcsatpun tc1jadi pada kantor layanan syariah yang melebihi tujuh ratusan tcrsebar discluruh Indonesia. Pcrtumbuhan dana pihak kctiga atau disingkat DPK di bank syariah disiasati dcngan pcnyaluran pembiayaan. Pcmbiayaan mentpakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pcmberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihakpihak yang merupakan dejisit unit, pembiayaan yang digunakan dapat bersifat produl,tif clan juga konsumtif. 5 Bisnis ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar tcrhinclar dari pcmbiayaan macet, dalam aplikasinya bank syariah Jebih banyak mcnyalurkan pcmbiayaan dalam akad murabahah yaitu jual beli barang khususnya dengan cara bayar cicil dari pada musyarokah atau mudhorobah. Hal ini penulis dapatkan dari data akad murabahah bcrjumlah Rp 9,487 milyar kemudian pada .lanuari lahun 2009 bcrlambah menjadi Rp 22,437 milyar. 6 Dari tahun ke tahun komposisi pembiayaan angka transaksi Murabahah selalu di atas 70% dari total pcn1biayaa11.
/Jank ,))'aria/I Dari Teori Ke PrakOk (Jnknrtn: Genin
()ni Suhroni, "Ge/iat Perbankan Syariah di Indonesia". Artikcl diukses pntla 15 oktober
2009 dar i h ttp://informa ti/won Ii 11e.11etjarti i<el/lw/om/96·gel/a t·perba 11/m11-syarialt·di· indo11esia.htn1/
3
Bcrdasarkan SK Dircksi 131 Nomor. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei tahun 1999 tcntang bank u1m1111 bcrdasarkan prinsip syariah dan Undang-Undang No. I 0
tahun 1998 yang mcnycbutkan bcberapa tchnik finansial yaitu: mudhorobah, 7 ' I l, ' 1nura IJ{(IIll I11'' {}Ura . . I1, '" Can I {}OJ'G .. I1 ll'Cl 1qt111a. · · ll/lf.\\'{{/"(f1(lf
11
Ketentuan tentang
bcntuk-bcntuk layanan linansial perbankan yang diterapkan oleh perbankan syariah salah satunya adalah murabahah. Banyak pihak yang mengatakan bahwa 111urabahah tidak bcrbcda dcngan pembiayaan konsumen (consumer.flnance). 12 l'adahal dari scgi akad, murabahah menerapakan jual beli dimana harga jual dan kcuntungan bank diketahui nasabah sedangkan dalam pembiayaan konsu111cn 111crupakan fosilillls pcminjaman uang, yang keuntungannya diambil dari bunga. biasanya pcn1biayaa11 konsun1cn n1cnggunakan sistcn1 anuilas. 13 Olch
· .\/11dhoro/u1h ;_1dal~1h aknd ker_ia swna antnra kcdua bc!ah pihak untuk suatu usaha tcrtentu di1na11a stHu pihak dapal n1cn1bcrikan kontribusi dana dan pihak !ainnya 111c1nberikan kontribusi kcnhlian dan Lenaga. Antara kcduanya diadaknn akad 1nudhorobah yang fficnyatakan pen1bagian kcuntungan n1nsing~111asi11g 11ihak. Muhmnn1:tt.l Syafi'i Antonio, Bank .s:variah Dari Teori Kt! /'raA·tek. h. ! 37.
s J/11.\:i·cwakah ;u_bhlh akad kci:ja sn111a antara kcdua bclah pihak atau lcbih untuk suatu usaha tcrlcntu di1n
ljura/J ad:llah akad pc1nindahu11 huk guna utus bnrang '.tluu jusa. n1clalL1i pc1nbnyaran sc\\-a, tanp:i diikuti dcngan p!.!n1indahan kcpcn1iliknn 'tllus bantng tcrscbut. AH. i\zhnruJin L<1ti r, F'hth k/11a11uJ/at (Jnkarta: UIN Syari I' I lidayatullah, 2005), h.120. up
'l!
11
l 1C'thr111k1111 lnt!o11esia (.luk;11'!•1: [>ustaka Utarna (Jralitri. 1999), h.25. 1 ~ ('011s111111!.rjl1u111ce ;.1Jnlall pe1nbi:1y
olch !e111baga keuangnn kon\ensiona!, kcuntungan dian1bi! dnri bunga dan pen1bnynrunny<.1 Japnt dilakukan dcngan tunni <1l;iu ciciL ; ./1111i1as ;1d~1h11l sL1atu pe1nbaynn1n dalan1 juinlah tcrlcntu sccar:i bcrturut~tunit dala1n .iangka \\·akiu yang telnh ditcntuknn yang lcrdiri dari cici!an pokok dun bunga, biasanya dala1n 1
si.stc111 anuitas bunga krcdit Jcbih bcsur pada tnvul nngsuran. Christoper, [lryun Lo\vcs, Ka11111s
4
lrnrrna itu agar lcrhindar dmi unsur ribawi dalam jasa linansial ini pcrlu adanya pcngaktualisasian nilai-nilai Islam sebagai bekal kaurn muslimin dalam setiap melakulwn lransaksi. Untuk itulah para ulama, ilmuan, serta para peminal study keislaman yang tcrgabung clalam sebuah lembaga atau dewan yang bcrnama Dewan Syari'ah Nasional (DSN) dengan gigih mengerahkan kemampuan untuk mcmbcrikan jawaban alas kegelisahan para pelaku ekonom Islam yang ingin melakukan lransaksi ckonomi sesuai dengan ketentuan syariah. Jawaban para alim lcrscbut
tertuang
dala1n
bcntuk
kesepakatan-kcsepakalan
.van "er
n1cnghasilkan scbuah ll1l\Va.
l'ara anggota DSN mcngcluarkan fatwa-fatwa tersebut tidak tcrlcpas dtiri bcrbagai macam pcrtimbangan, baik dalam hal penerapan maupun melrnnisme clan su111hcr hukum serta ke111aslahatannya. Salah salli fatwa yang dikeluarkan oleh DSN y:1itu fotwa No: 04/DSN-MUl/IV/2000 lcntang murabahah. 1'1 DSN memberikan ketclapan liltwa tenlang murabahah ini dijadikan pcdoman agar cara yang dilakukan olch Lembaga Kcuangan Syariah (LKS) scsuai dcngan ajaran atau ketcntuan syariah. l'T. !lank 13NI Syariah, scbagai bank rnilik pcmcrintah telah 111~11.Jalankan
kcgiatan usahanya bcrdasarkan prinsip !shun yang didasari
kctcntuan-ketcntuan lrnkum lslam. 15 Untuk mengawasi sislcm dan produk bank agar tctap bcrada di koriJor DSN, maka DSN menempatkan DPS di Bank BNI Syariah. --·----·-----·---
\\\\\v,h11i.co.id. ;\rlik1.:! Jiakscs pada tangga! pnJa hnri rabu, 27 Mei 2009.
5
Kcgiatan !3NI Syariah dalam melakukan penghimpunan dana dengan produk-produk antara lain: Tabungan dan deposito. Sedangkan untuk pcnyaluran dana. llNI Syariah juga mcrniliki jcnis transaksi seperti: Per/Cima, pembiayaan bcrdasarkan bagi basil yaitu rnudhorobah dan musyarakah. Kedua, pembiayaan bcrdarkan jual bcli yaitu murabahah, digunakan untuk keperluan konsumtif dan produtir scpcrti BNI wirausaha. Ke1igu, berdasarkan sewa menyewa yaitu ijarah, dan kee111pa1. pembiayaan qardul lrnsan. Dari latar belalrnng inilah penulis mcncoba melakukan pcnelitian dalam bentuk skripsi dengan judul "APLIKASI FATWA DEWAN SY ARJAII NASIONAL
TI~NTANG
MIURATlAHAH DI
DIVIS! USAIIA SYAHIAll PT. BANK BNI (Tbk)".
B.
Penihatasan dan Pcru1nusa11 IV1asalah
I.
Pcnibatasan IVlasalah ;\gar pcnulisan skripsi ini lcrarah, n1aka dala1n pcnulisan skripsi ini,
pcrmasalahan yang penulis bairns dibatasi pada "Aplikasi Fatwa Dewan Syariah Nasional tcntang Murabahah Di Divisi Usaha Syariah PT. Bank BNI (Tbk) .Jakarta··. l)cngan point scbagai bcrikut :
a. Kctcntuan umum tcrhadap transaksi murabahah rncnurut fatwa No: 04/DSNM lJ I/IV /2000.
b. i\plikasi ll1twa Murnbahah No: O·l/DSN-MUl/IV/2000 di Divisi Usaha Syariah PT. Bank l.lNI .Jakarta.
6
2.
l'crnmusan Masalah
Dari pokok permasalahan tersebut penulis menuliskan beberapa rincian pcrmasalahan yang jawabannya akan dicari clalam penulisan skripsi ini yaitu: a. f3ag<;i1mma ketentuan umum transaksi murabahah menurnt fatwa No: 04/DSN-MUI/ IV/2000? b. Bagaimana aplikasi
fatwa DSN tentang murabahah tahun 2000 di Divisi
Usaha Syariah PT. Bank BNI Jakarta?
C.
Tujuan dan Manfaat Pcnclitian
I.
Tujuan Pcnclitiau
a. Untuk mcngctahui aspek hukum Islam yang melandasi berlakunya instrumen clcngan 111engcdepankan konsep hukum Jslam sebagai rahmat bagi seluruh alam yang didalamnya tidak mengandung satu kerugian pun bagi masyarakat ban yak. b. Untuk mcmberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat terutama pcnulis terhadap ketcntuan yang menaungi pelaksanaan konsep murabahah, schingg
tcrjadi salah pcrscpsi.
c. Untuk mcngctahui aplikasi antara fatwa murabahah No: 04/DSN-MUI/IV/ 2000 dcngan transaksi murabahah yang dipraklckkan olch bank syariah khususnya Bank BN I Syariah.
7
2.
Manihat t>cnclitian
Aclapun manf'aat pcnelitian dalam pcnulisan skripsi ini adalah: a. Dapat mcnambah pcngetahuan penulis mengenai DSN yang berperan dalam n1cngcl uarkan fat\va n1urabahah.
b. Dapal mengctahui aplikasi fatwa murabahah No: 04/ 2000 di Bank BNI Syariah. c. Dapat menganal isa kcsesuaian antara transaksi murabahah di Bank BNI Syariah dengan fatwa murabahah melalui klausul murabahah Bank BNI Syariah. d. Bagi masyarkal, sltripsi ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tcntang l'atwa murabahah scbagai landasan transaksi ekonomi scsuai clengan syarialL
D.
Mctodc Pcnclitian
I.
.Jcnis Pcnclitian
l'cnclitian awal yang pcnulis lakukan adalah Pcnclitan Kcpustakaan (Library Reseach), yaitu pcnulis mcnghtji data yang dipcrolch clari berbagai buku,
bahan-bahan rcfcrcnsi dan bahan lainnya yang relcvan dengan pemhahasan skripsi ini. Sclain itu pcnulis ,iuga mclakukan Penclitian Lapangan (Field Reseach), 1ncla!ui t)bscrvasi clan \Va\vancara dcngan pihak yang 111enjadi objck. pcnclitian
yailu Divisi Usaha Syariah Bank BNI Jakarta.
8
l'cnclitian
1111
bcrsifat
deskriptif' analisis,
yakni
pcnclitian
yang
1ncnggan1barkan suatu gcjala, data-data dan infonnasi bcrdasarkan data yang 1
dipcrolch dari lapangan. kcmudian diambil kesimpulan. 16 2.
Pcndelrntan Pcnclitian dan Dat<1 Pcnclitian Dalam pcnulisan skrip ini, pcnulis menggunakan penclckatan kualitatifyaitu
data yang dicatat bukan dcngan angka-angka tetapi 111e11gg1.111aka11 klasifikasiklasilikasi data prin1cr dan sckt1ntk:r.r1 Antara lain:
Data primer, yang penulis pcroleh adalah data langsung dari Bar.k BNf Divisi lJsaha Syariah. Data didapat 111clalui wawancara dengan pcngelola Sisdur l'crnbiayaan Divisi lJsaha Syariah PT. llank BNI. l'cnulisjuga 111cnggunakan data sekundcr yang diperolch dari: a) lluku-buku tcntang 111urnbahah b) 13uku-buku 1ncngcnai llll\Va c)
/luku-buku pcrbanlrnn syariah, 111ua111alat, ekonomi dan ekono111i syariah
d) Sumbcr-sumbcr lainnya yang berkaitan dengan 111ateri skrip:,i ini.
Tchnik pcngumpulan data
3.
ivlcnganalisa tcrhadap aplikasi fotwa 111urabahah No. 04 1.ahun 2000 karena transaksi murabahah di Bank BNI Syariah 111endominasi dari pc111biayaan lainnya, 111clalui intcrvicw/wawancara dcngan pihak yang bcrkcpcntingan.
ii. ln.n\·an Sochanono, A/et ode /)e11elith111 Pendidikon dan Sosia/ Kuantitatf/dan Kualilal{f ( JL111d1111i~: PT. Rr.:1na'1a !{!.isda K:.1rya, 200"1), h.15. 11
Pcnulisan skripsi ini merujuk pada buku pedoman penulisan skripsi UIN Syarir Hidayatullah Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2007.
E.
Review Study Tcrdahulu
Scbclum mclakukan penclitian ini penulis melakukan penelitian studi tcrclahulu mclalui bcbcrapa skripsi tcrdahulu untuk mengetahui apa saja yang sudah ditcliti, apalrnh ada sudah ada skripsi yang sama, dan untuk mengetahui kckurangan scrta
kclcbihan yang tcrdapat dalam skripsi terclahulu. Beberapa
pcnelitian yang diinaksud yailu:
l'cnclitian
J!er/u11111
dilakukan olch Irma Labibah, dengan judul "Jual Be/i
Murubahuh dl!n /Jplikasinyl! pada PT Blink 1Vfuama/at Indonesia, Tbk ". Peneliti
mcmbcrikan kcsimpulan bahwa praktck murabahah yang ditcrnpkan di PT. Bank Muamalat Tbk. adalah dalam bcntuk skema modal kc1ja dcngan jangka pendek. Dalain opcrasionalnya di BMI sudah scsuai dcngan apa yang diperintahkan olch hukum syara yaitu segi akad murabahah yang menyangkut penjual, pembeli, harga dan objck.
1 '"
J(cmudian pcnclitian kedua adalah skripsi yang ditulis
1
~ lrin<.1 Labibnh. t.:onsep Jua/ Beli 1\furabahah Dan Aplikasinya Pada Pl: Bank
,\/ua11u1'a1 /11do11esia,
20113). h.7.
Skripsi SJ (Jakarta: Fakultas Synrinh dnn Hukun1 UIN Syarir Hidayatullah,
10
bcli. l)isamping nicmiliki tiga syaral khusus dan kctcntuan-kctcntuan murabahah juga bcrlandaskan p<\da ayal an-Nisa ayal 29 dan surat al-Baqarah ayat 27. Pada PT. BPRS Wakalumi, murabahah dipraktckkan dalam pembiayaan dalam bentuk pcmbiayaan barang-barang untuk modal keija dan invcstasi yang bc1jangka waktu sampai 2 tahun dan pclunasan dapat dicicil sampai waktu yang cliscpakati. 19 Tcrakhir, pcnulis mcmbaca skripsi yang ditulis oleh Sofyanna Widiastri, dcngan judul "'l'injauan
lf11k11111
hlmn Terhadap Aplikasi Murabahah Pada EMT
.·II-Fath Ciputat Tangerang". Dalam skripsi tersebut, pencliti menyimpulkan
bahwa llMT i\l-l'ath mcmiliki 3 (tiga) sistcm pcmbiayaan murabahah antara lain. l'ertwnu. llMT Al- Fath scbagai pihak yang mewakili pcmbclian barang dari
111ilra/angguta. J\erl11u, llMT 1ncnjual bani:1g lcrscbut dcngan harga yang lclah discpakati. yaitu lwrga bcli ditambah dcngan margin. Keligo, milra llMT /\I-Fath 111Llakukan pcinbayaran dcngan cara 1ncngangsur selan1a jangka \Vaktu yang tel ah
discpakati bcrsama. 20 Dari tinjauan skripsi diatas jclnslah judul skripsi yang pcnulis tcliti bcrbcda dcngan skripsi lcrdahulu, tclapi masih bcrlrnitan. Pcrbcdaan anLara lain:
I.
Objck penclilian bernda di Divisi Usaha Syariah PT. Bank BNI Tbk.
MlJl/IV/2000 dan klausul rnurabahah PT. Bank BNI Tbk.
1
''
\'i.;si (Jusnita. /lrukti/1 1\/11rahuhuh f'od" /Junk ."J)'(ll'ia/J, (.':ltuc~i· A"1.1s11.r Pada PT. IJPRS
11·11/i"/111111}.
Skripsi SI (J:1kart;i: F
75. "' Si>!'~ ;11111;1 \\'id i <1st ri. I f!(jr 01r111 I I 11/i11111 Isl 0111 te r/ 111(t/J ..! / 1/ik a\ i ,\ f11r11h<1/Ja/J /H tt!o /Ji\I/' .11-l··oth ( '1jn11a1 l'u11,t.:er1111,l!,. Skripsi SI (JakarL;i: Fakultas Sy
12
mcnurut fatwa No: 04/DSN-M UI/IV /2000, Sub kedua kctcntuan um um murabahah di !lank flNI Syarii:h dan sub tcrakhir analisis aplikasi rnurabahah di Divisi Usaha Syariah Bank 13NI ditinjau dari fatwa No: O~l/DS N-M lJ I/IV /2000
tent an g
111 urabahah
lli\/l V: Pcnutup bcrisi kcsimpulan dnn saran
BAB II KONSEI' DASAR MURABA1IAII J\.
J>cngcrtian llai' Murabahah l!ai' al-murabahah
arlinya jual-beli barang pada harga asal dengan
tambahan kcuntungan yang discpkati. Sccarn bahasa kata murabalwh berasal dari Bahasa Arab dcngan asal kata
(\;l.>!-\;IJ) yang berarti berunt1Jng atau mendapat
laba. 1 Sccara tcrminologi. terdapat bcbcrapa
definisi
bai 1m1rabahah yang
dikcmukakan olch: u.
Adi Warman l<arim 111c11dclinisika11 bai murabahah adalah Akad jual beli
barang dcngan 111enyatakan harga pcrolchan atau kcuntungan yang disepakati. 1larga jual barnng adalah harga bcli dari pcmasok ditambah kcuntungan (margin) dan juga biaya-biaya yang diperlukan daluin lransnksi tcrscbut. b.
Menurut Sutan Rerni Sjahdcini bai murabahah adalah Jasa pembiayaan
dL·ngan 1ncngan1bil bcnluk lransaksi jua! bcli. cli1nana nasabah 111cn1bayar barang pesanannya kcpada bank syariah dcngan cara cicil atau angsuran. Kcscluruahan dari asct tcrscbut dialihkan kepada nasabah (pembcli) sceara proporsional sesuai dcngan cicilan yang lclah dibayar. 2 Dari bcbcrapa pcngcrtian muraha!wh pcnulis dapal mcnarik kcsimpulan bahwa murabalwh adalah akad jual beli barang dengan mcnyatakan harga pokok, biaya-biaya, clan kcuntungan yang discpakati dcngan pembcli bcserta cara bayar rnurnhahah. Murabahah scbagainrnna digunakan dalam pcrbankan syariah, 1
prinsipnya didasarkan pada dua clcmcn pokok yang harus dikctahui olch nasabah, dimana pcrkara tcrscbut tidak terdapat padajual bcli lainnya, yaitu: (I) Harga beli barnng clan biaya tcrkait. (2) Kcscpak:itan alas mark up (kcuntungan). Dcngan dcmikian bai' 11111rabahah dikatakan pula transaksi kepercayaan, karena pcmbeli 111empcrcayakan pcnjual untuk mcncntukan harga asal barang yang dibclinya. Kctika bank mcnawarkan skim murabahah maka sebenarnya bank menawarkan kcpcrcayaan dan good will nya kcpada nasabah, dan scbaliknya nasabah mcmbcrikan kepcrcayaan penuh kepada bank.
B.
Dasar llulrnm Murahahah Murabahah scbagai sarana jual bcli atau saling tukar mcnukar harta
diantant sl'.sa1na 111anusia 1ncn1punyai
!andasan huk111n yang an1at kuat dalan1
Islam adalah al-Qur'an surat An-Nisa ayat 29. 3 Dijelaskan bhhwa orang-orang yang bcrdagang tidak bolch mcngambil untung terlalu banyak atau tinggi karena ilu akan 1ne1nbcratkan nasabnh dan juga dapat 111e1nakan harta saudaranya dengan
_jalan bathil/ mcrugikan orang lain. Dcngan demikikan dalam ayat tcrscbut dijclaskun bah\va pcnjua! dan pc1nbcli harus san1a~san1a rela, suka sa1na suka saat
. /rlil~l'(r I lai orung-ol'ang yang beri111a11, janga11/ah ka11111 saiing 111en1aka11 horto de11~r..:a11 ju/an yon.~ hut ii, kecu(J/j de11jja11 jola11 pel'niagaan ya11g /Jerlaku de11gan suka SU/!/O-Sl//\a £/j (//1/(1/"(l /i{f/J/11,
.1ust1111t11n11
15
1~·1T'": ... lYe( i ..r~-'• &;iT"''T"r.:: . ;JJ l.Y"-'
f·'
.·Irrinyu: .. .f'(l(/ahal ;/I/ah le/uh 111e11ghala/kan ju al be/ i da11 111e11gharamka11 rihu .... (QS. Al-llaqoroh: 275)
Dalam sural ;\1-flaqoroh ayal :75, dijclaskan bahwa Allah SWT telah mcnghalalkan jual bcli karcna jual bcli itu mendapatkan harla scscorang dengan ,ialan 'ukarela dianlara mcrcka. clan Allah SWT tclah mcngharnmkan riba karcna riba itu bcrarli mclipal gandakan pcmbayaran uang kcpada salah seseorang scsamanya (bathil). Dalam lransaksi murabahah, banmg yang telah dibeli biasanya dibayar dcngan earn cicil, olch karcna itu Allah SWT mcmcrintahkan kepada urnat Islam untuk mcmcnuhi akacl-a 1rncl yang tclah dibuat olch rnanusia itu sencliri. i\kad ilu scndiri mencakup janji prasctya kcpada Allah SWT clan pcrjanjian yang dibual olch manusia clalam pergaulan scsanrnnya. Maka menurut Allah SWT 1nanusiu tcrscbut tcnnasuk orang-orang yang bcrin1an. Sabda Rasulullah:
Dan mcnurut landasan haclist clari lbnu Majah ada tiga hal yang mcngandung bcrkah dari Allah S\VT yaitu jual beli tidak secara tunai (11J11ruha/111h). lllli!Jhur(/(luh (111udlwrubu!U dan mencampur
jewm1•11t untuk
kcpcrluan ruinah tangga, bukan untuk dijual. lJnsur saling tolong incnolong dalan1
1 •
:lrtinyo: l)ari Shuhoib bersobda : " .·Ida liga ha/ yang 111enga11du11g berkah : jual beli
tidoli secara 11111ai. 1111111haradah (11111dhuroba/ij, da11 11ie11can1p11r ganc/11111 d:11ga11 je\l'{/\1'/lf untuk k1'11erl111f11 r11111oh langga. hrdao11111111k d{juaf. (l !R. !bnu Mnjnh)
17
2.
Obj ck ju al bcli harus mcmcnuhi :
1) Jlarang yang dipc1:jualbclikan adalah barang halal 2) llarang yang dipcrjualbclikan harns bisa diambil manfaat atau mcmiliki nilai 3) Jlarang tersebut dimiliki pcnjual .:j)
Barang tl!rscbut du pat discrahknn tan pa syarat
5) llarang tcrscbut harus dikctahui sccara spcsilik dan diidcntii'ilrnsi olch penjual 6) llarang tcrscbut dikctahui kuantitasnya dcngan jelas 7) llarang tersebut dapat diketahui kualitasnya dengan jelas 8) I lnrgu bnrang tcrsebut Jc!as '!) llarang tcrscbut diakadkan sccarn Jisik dan ditangan penjual.
3.
7
Kctcntuan yang tcrkait clcngan ijab qabul l'crkara utama dalam murabahah adalah kerclaan diantara pcnjual clan
pcn1bcli. l(cn;laan ini dapul tcrlihat saat akad bcrlangsung, ijab kabul harus diucapkan sccara jclas karcna transaksi ini 1ncngikat 'kcdua bclah pihak, adapun syarat ijab kabul adalah scbagai bcrikut: 1larus jclas dan d iscbutkan sccara spesi fik dengan siapa berakacl
'1.
b.
!\ntarn ijab dan qabul (scrah tcrima) harns selaras baik dalam spesifikasi barang n1aupun harga yang disepak.ati
c.
Tidak mcnggantungkan klausul yang bcrsifat keabsahan transaksi pada ha!/ kcj::idian yang akan datang.
d.
'J"idak 1ncn1batasi \Vuktu, 1nisulnya "sa; a junl ini kcpada anda dalain jangka 1
waktu 12 bulan. Sctclah itu makajadi milik saya kembali.""
l
:_~OOXJ.
Sri Nurh;1y~lli Dan \V
Ii. I (i(i.
18
2.
Syarnl i\lurabahah IJ~ila11111111mhulw/1
dibutuhka11 licbcrnpa syaral, anlarn lain:
a.
f'vh~ngc1ahui hnrga
b.
i\lengctahui bcsarnya kcuntung,an
e.
i\'lodal hcndak!ah bcrupa kon1oditas yang 1nc1n[liki kesainaan dan sejcnis,
pcrtu1na (harga pe111bclian)
scpcrti bcnda-bcnda yang ditakar atau ditiinbang
cJ.
Sistc111 m11mhuhu/1 dalam lrnrta riba hcndaknya tidak mcnisbatkan riba tcr\chut tcrh.idap harga pcrla111u
c.
i·ransaksi pcrlan1a harus syah sccara syara' 9.
ll.
.Jen is - .Jcuis Murahahah Jc11is-ji:nis ,.\f1t1·uhuhu/1 dcqHit dibedakan nH.:njadi dua 1naca111 yailu:
I.
,\l11ruhahuh dcngan pcsanan
IJula111 11H11·abahah i11i prnjual 111clakukan pcmbclian baning sctclah mla pc111csc11wn dari nasabah. lJntuk 111cm111jukkan kcscriusan pcmhcli, pcnjual bolch mcminla /w111is/J ghadiyah. 1" Murahulwh dcngan pcsanan ini bisa bersifot 1ncngikat dan pcn1bc!i tidak dapal n1e111batnlkan pcsanannyc\.
l~iln
kcn1udian
pc1nbcli 111c1nbatalkan akad ini, rn;:ika uang n1uka ini dapal digunakan untuk n1cnutupi kcrugian penjual. 13ila kerugian ini lcbih besar dari unng inuka n1aka
pcnjual dapal mcminla kckurnngan itu kcpacla pcmbcli dan sebaliknya jika ' !'i1n t>l'ngl.:11llx111g:111 !'lTh:1nk•111 Sy11ri.;1h lnstitut llroduk.
/)1111
fln11/e111e 11t11si ( )fJe /'us i 11a/ Ha11k \J'a1·(( 1!1. h, I }; .
., \Viroso . ./110/ /le/i ,\/11rohuhafl. Ii. !8.
/\ 1\1 ;ii
10 l!r11uis/1 .!!.hodi.r11/1 ad:iJ,1h uang tand:1 j<1di kctika ij:ib kabul. Liln-t juga /\di \Vur111a11 l\.;iri11i. /f1111k ls/a1J1. lnt1/isis l-'i1;!1 !Jr111 A('/11111,1!,llll { J;1k,1rt;1 : ! IJT l nJ011i.:~>i<1. 200~ L h. l (1'.\.
20
fvleskipun
biaya tcrsebut bermanlhat, lclllpi tidak mcmpcngruhi nilai banmg.
Scpcrti: pcnjua!
1ncnyc\Vt1 ruinah
untuk pcnyin1panan barang.
i:
lJ lama fvla1.hab Sya Ii' i (J\sy Syali' iyah) mcmbcrikan pcndapat bahwa
senH1a biaya yang secarn
111m1111
timbul dalam suatu transaksi jual bcli bolch
din1asukkan kc da!an1 pokok harga dnn ken1udian dapat dibebankan pada harga jual. Na111un 1nercka tidak 1nc1nbolchkan biaya-biaya tenaga kci:ja dan biaya-biaya yang tidak 1ncna1nbah nilai bnrang di111asukka11 dalan1 pokok hargJ.
Scdangkan Ulama fvlazhab llanali (llnnaliyah), memboh:hkan pembebanan hiaya-hiaya ynng sccara u1nu1n titnbul dalnn1 suatu transaksi, nan1un pcndapat mereka sama lrnlnya dcngan lJlama I lanabilah
llll'JH.~ntukan
harga
pokok dan keuntungan yang diharapkan, nrnka pcnjual dapat rncrnbcbankan
seinua biaya !angsung ke dalan1 harga jual barang sccara \vajar, schingga sela1na hiaya tidak langsung yang tin1bul nantinya diharapkan ditulup dari sclisih kct111lu11ga11 yang diperuleh.
.,
( '~!L''-ll
pad a barang
.I ika te1:jadi ca cat pad a barang, ulama berbcda pend apal apakah muraba!wh
lujuannya untuk n1cnghindari tc1:jadinya khianat, scbab kccacatan pada barang
akan rncngurangi nilai barang yang akan dijual. fvlenurut Zufar dan .Jumhur Ularna
'' lhnu l{11s~tL
Uidu.rotu/ ,\lt!ifa/11d
(:-.L'llJ;1ru11g: tis-Syifa. llJ90). h.182.
21
burang yang cucat lidak bolch dijual secant 1nunlbahah, schingga dijclaskan tc111<111g kccacatan )-ting ada. Scbab kccacalan yang 1nclckat pada barang akan
mcngurnngi nilai barnng. 1' 1 Firman ;\llah SWT dalam QS. /\1-anfol: 27. 15 _).
C'ara pc111hayaran 111urabahah
lllama bcrbcda pcnclapal dalarn ha! pcmbayaran mura.bahah, baik itu tunai atau tr:1npo/cicil. '!'crgantung kcsepakatan yang dibuat antara pcnjual clan juga pc111bcli. 1\danya n1urabahah yang dilakukan secara cicil pada kcbiasaannya akan inenjadiknn harga lcbih tinggi dari pada n1uarabahah yang tunai.
f\!lcnurut ulanrn I lanabilah dan lbnul Qayim, kctika scorang mcnjual scsuatu I00 dirham bi la dibayar sccara lunda, alau 50 dirham hi la dibayar secant tunai, tidak riba didalamnya. "' Menurut Jbnu Qudamah dan Imam Nawawi, mcrnbayar dcngan harga tinggi Uala111 jual bcli sccara tangguh, 1ncrupakan kcbiasaan pcdagang clan alas dasar inilah tidaklah mcngapa membayar lcbih tinggi untuk baning) clllf.! dijual sccara tunda.
11 ·
---·-----·------·----11 \V.ihbuh /'.uh~1i!y. Fit1!11d !slafll 1ra. ldi/la111h11 (!):ind Fikri lvluasir, l!J84), h.2773, t.tp. IS
Arti1~Fa: l/ai orang-orang yang beri111(/I/, ju11ga11/all ka11111111e11gkhia11ati Allah dan Rasul r \/11/1uo1111od) don (jtt,!.!,11) ja11go11/a// ka11111 111e11gkhia11ati t111u11ial-a11u111a1 yang dipercayakan
kepr 11ItIf//11 . li·
I n1<1111 J. Ii. 1
.1·e dan,~ /1r1J1111 111e n,i; e ra/111i.
1\·lulian1111ud bin 1\!i hin lvluh;_11n1nuJ J\sy Suukani. 1\lai/11/ Aut/iar (Cairo: tvlnktabnh nl I;)'.~.
TJN.JAUAN YURIDIS FATWA DAN GAMBARAN UMUM TERHADAP DIVIS! USAHA SY ARIAH PT. BANK BNI
A.
Pt'llgcrtian dan Ihsar Hukum Fatwa
Fatwa secant sccara etimologi .bcrasal dari baliasa Arab yailu .Ll'.;11, yang mcrupakan bcnluk 1111ifi·od (lunggal) dan mcmiliki arti fatwa atau pendapat resmi. 1 Dalam tataran bahasa Indonesia fatwa bcrarti jawaban, kepulusan yang diberikan olch ahli hukum Islam alau nui}ii. 2 Dalam al-Qur'an lcrdapal. bentuk kata yang mcnggambarkan aktivitas konsultasi hukum, kala fa(wa disini diarlikan sebagai 111cngc1~jakan
scsualu dcngan mcngajukan pcrtanyaan dan mcmbcrikan jawaban
1erhadapnya. !Jal ini dapat dipahami melalui Jirnrnn Allah SWT dalam QS. Annisa: 17(>. 1
_\fereka 111e111intuj{1t11·a ki!/H1dun111 (tentang /.:ala/ah) Kata/.:(111/ah: "Allah 111e111beri /.;(l/ulu/J (vailu). _jiko seorc111g n1e11inggal dunia, dun ia tidak 111en1pu11yai 0110/i do11 111e111;;1111ycii saudura perl'111p11a11, A/uko hagi S(llldaranya yang peren1pt1(fll flu seperdua Jari lu1rt11 yonp, diti11ggo//((11111yo. dan soudc1ro11ya yang /alii~laki 111e1111nisO/itti (.re/11r11h harlo so1td111·0 pcre111p11a11). jika ia tidak 111e1111J1111yai (//1ak: terapijika saudara pere111p11a11 i111 dua orang. \ !11/111 /Ju,~i lied11anrc1 duo pertigu dari /iartu yo11g diti11gga/lar11 o/eh ya11,'5 n1eninggal. dan jilar 111e1\'Ao (u/J/i iraris in1 terdiri dari) .1·a11dora-.1·011dara /aki dan pere111p11a11, klakn bahogian seorang .\11111laro luki-laki seh1111yak hahagian duu on11ig .Wlllllara perelll/Jllan Allah 111enerangka11 (huku111 i11iJ lit'JH!ilc111111. Sll/l(~\'a k111J111 lido/.: sesat. da11 Allah klaha 111e11ge1all11i segula sesuatu. Kala/all la/uh seseor1111,l'. 111ati y1111,l'. rhluk 111e11i11,r.i,golka11 ayah d(/Jl anuk /1111rr1 f..<'/)(1t/uo111 h'JJ!(l/l,l.!,
23
Penggunaan kata "istifia" pacla ayat tersebut merupakan sebuah penjelasan singkat terhaclap terrninologi yang berkaitan clengan aktivitas pemberian keputusan
hukum
(menerangkan hukum suatu masalah/perkara). Dalam
pengertian lain M. Hasbi Ash-Shidiqie memberikan arti bahwa fatwa adalah scbagai suatu jawaban atas pertanyaan yang tidak bagitu jelas lrnkumnya. 4 Seclangkan menurut Yusuf Qardrawi istilah, fatwa adalah menerangkan atau mcnjclaskan hukum syara' dari suatu pcrsoalan sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan olch yang meminta fatwa, baik individu, maupun kolektif atau len1baga. 5
Dalam ilmu Ushul Fiqh fatwa berarti pendapat yang dikemukakan oleh · scorang rnujtahid atau faqih sebagai jawaban atas pertanyaan yang diminta atau diajukan oleh peminta fatwa dalam SLiatu kasus yang sifatnya tidak mengikat. l'ihak meminta fatwa tersebut bisa pribadi, lembaga ai:aupun kelompok masyarakat. 6 Dari dcfinisi-definisi yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya adalah suatu pe!ldapat atas jawaban yang dibcrikan olch scorang mufti/ahli hukum Islam terhadap pertanyaan atau pcrsoalan penting menyangkut hukum Islam dan khususnya yang sedang bcrkcmbang di masyarkat.
1 ·
Iv!. I lasbi Ash Shidiqic, Peradilan dan fluku111 Acara Js/a111 (Sen1arang: PT . .Pustaka Rizki, 200 I), h.86. 5
'' /\bJul /\ziz Dnhlnn, cl. All. Ensiklopedi I loe\e. 1'>96). h.J2.
f/11ku111
lsla111 (Jakarta: PT. lchtiar Baru Van
24
B. Kcdudulrnn dan Syarat Fatwa I. Kcdndukan Fatwa
Fatwa mcrupakan salah satu mctode dalam hukum Islam yang terdapat dalam al-Qur'an Jan haclist untuk membcrikan keterangan dan penjelasan mengenai hukum-hukum secara syara' (Islam), ajaran-ajarannya dan arahanarahannya. Sebagai sebuah metode dalam memberikan penjelasan terhadap suatu masalah yang bclum jelas status hukumnya, maka fatwa menempati posisi yang sangat pcnting dan strategis. Dalam perkembangan ekonomi syariah fatwa mempunyai penman yang sangat penting clan menjadi aspek organik dalam bangunannya, fatwa juga menjadi alat ukur bagi ke111ajuan ekono111i syariah di Indonesia. Secant tckhnis fatwa ckonomi syariah tampil
menyuguhkan
pcmbahmuan dalamjiqh t1111a11w/ah ///£11i/iyah (fiqh ckbnomi). 7 Mcskipun dalam kajian ushul fiqh, kcdudukan fa•.wa hanya mengikat bagi yang mcrninta fatwa clan membcri fatwa. Namun teori Jama ini dapat diperbaharui · sciring pcrkcmbangan clan proses lerbentuknya fatwa. Maka toeri fatwa hanya mcngikat bagi yang meminta fatwa dan memberi fatwa ini tidak relevan untuk fatwa DSN. Fatwa ckonomi syariah DSN tidak hanya mengikat bagi praktisi (lcmbaga) ckonorni syariah, tetapi jt1ga bagi masyarakat Indonesia khususnya yang bcrtransaksi dcngan lernbaga terkait, apalagi fatwa-fatwa ini telah dipositivisasi oleh Bank Indonesia melalui PBI bahkan DPR RI mensyahkan pcrbankan syariah melalui undang-undang no. 21 tahun 2008 .
., Syakir Sula dan Aris Mulli, A111anah Bagi Bangsa KDnsep 5'iste111 Eko110111I Syariah (.lnknrta: MES dan MUI, Bl, Depl Keuangan RI), h.221, Uh.
25
2. Syarat-syarat fatwa
Membcrikan fatwa adalah salah satu earn untuk menerangkan hukumhukum Islam kepada masyarakat. Kegiatan ini bukrinlah kegiatan yang mudah scrta mengandung resiko berat. Oleh Karena itu, orang yang pantas untuk mcmbcrikan fatwa tidaklah sernbarang orang, diperlukan syarat-syarat tertentu, schingga fatwa-f\itwanya layak diikuti oleh umat Islam dan d11pat dipcrtanggung jawabkan. Jalaludin Al Mahalli rnenyebutlrnn di antara syarat mufti adalah 8
Dari uaraian tcrscbut rnengandung malrna bahwa setiap menyatakan hukurn scorang mufti tidak hanya rnarnpu rncnguasai dalil-dalil tetapi harus rnenguasai ilmu-ilmu pcndukung ijtihad. sehingga terhindar dari kegiatan "tahakkum" yaitu rncmbuat-buat hukurn dan mcngeluarkan scbuah hukum tanpa landasan yang jclas. 1" I Jal ini harus dihindari karcna merupakan su!ltu pcrbuatan yang sangat dilarang scbagaimana dapat dipahami dalam firman Allah SWT Q.S An-Nahl
•)Artinyo: 111e11guasai pendapat-pendapal dan akidah-kaidah da/a111 ushul jiqh dan ,/lqih, 11h'lll/H111rai /({!/engkupan 11111uk nw/akukan Utihad, 111e11getah11i i/Jnu-i/11111 yang dib11t11hka11 untuk 111e111/or111ulo.rika11 suotu h11/iu111 (istinbat al-huk1un), 111isa/nya .1/11111 1Vahwu, i/11111 bahasa, ihnu 11111shtaloh al luulis, 1qj.\·iruyat-ayat dun hadisJ-hadist huk1fl11 ",
26
: 116. 11 Dalam ayat lain juga disebutkan mengenai larangan membuat-buat hukum yaitu dalam surat al-Maidah: 49. 12 Kcdua ayal tcrscbut mcmberikan pemahaman yang tegas bahwa scorang mulli dalam mcngcluarkan fotwa chm membcrikan fatwa tidak dibcnarkan hanya didasar pada dugaan atau hawa nafsu belaka semata tanpa didasarkan dalil yang mcnopangnya, dan tidak pula dibcnarkan dalam memberikan keputusan hukum mcngikuti kcmauannya hanya untuk kcpentingan sel<elompok orang. Persyaratan lain juga yang harus dimiliki olch seorang mufti yang akan memberikan fatwa mcnurut ulaina ushul liqih antara lain: a.
.-lrtinya: da11jo11ganlah ka11111111e11gatakan terhadap apa yang disehut-sebu! o/eh !ida/111111 sec1ff·a /)us/a "lni halal da11 ini ha1·a111", 1111/uk n1engada-adakan kebohongan terhadap Allah Ses1111g,!.!,Ul11~ro orang-orang yang 111e11gadu-adakan kebohonga11 terhudap Allah Tiada/ah he1·1111t1111g.
"Q.S al-Maidah: 49 ,.,.r:-,
..... r,
.,,.;"'
, .....
i:)
-;,,..;
,
-.,,,,(/,..,..,
1..,;.-,..,..t-,..
,,,, _/::.::_"'
t
J;,1 L.. ~~ o"' -1:.J~ 0 1\>-":J..w-1) i>-";1:,....1 ~ '1) .uil J;it L":! r ;' ;: r- I 91j
WI;&\ ., . lrli11ya: dan !te11dak/o/J ka11111 111e11111111ska11 perkara di antara 111ereka 111enur111 apo yang di111r1111ka11 ..ti/ah. da11 ja11ga11/a/J ka11111 111e11giku1i /Ja11'a 11ajn1 111ereka. dan berhali-hatilah ka11111
rer/J(u/ap 111ereko, supaya 111ereka tidak 111e111a/i11gka11 kcunu dtli'i sebahagian apa yang le/ah di111r1111kau .-11/oh kepada11111.
27
c. Mcmcnuhi pcrsyarntan seorang mujtahid alau kapasitas keilmuan untuk 1nc111bcrikan l~lt\Va.
13
C. Prom Divisi Usaha Syariah PT. Bank BNI
I.
Scjarah HNI Syariah
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mernpakan bank umum pcmcrintah pertama yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Berdasarl
11
Abdul 1\ziz Dahlun,cl. All, f.,,'nsiklopedi lluk11n1 ls/0111, h.327.
28
~1~~;1 Ir;ERPUS.TAKAA~ UfN I SYAHiO N1Kl\RTA "N'
y
~--~
unluk Jayanan pcrbankan syariah, tahun 2002 BNI membuka dua cabang syariah di Medan Jan Palembang. Keempal, diawali talnm 2003, dengan pembiayaan load bisnis yang semakin meningkat, sehingga menuntut peningkatan layanan kepada masyarakat, BNI melakukan relokasi kantor cabang pembantu syariah di Jepara. 2.
Tujuan Pcndirian BNI Syariah
'J'ujuan pcndirian BNI Syariah tcrcermin dalam visi dan misi BNI Syariah. i\dapun visi BNI Syariah adalah mcnjadi bank syariah yang menguntungkan bagi JlNI dan tcrpcrcaya bagi umat muslim dengan bersungguh-sungguh menjalankan
kcgiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang berlandaskan alQw"an dan hadisl. Scdangkan Misi yang dikembangkan oleh BNI Syariah aclalah: a. Mclaksanakan opcrasional perbankan berclasarkan prinsip syariat Islam. b. Mcmbcrikan mulu pclayanan yang unggul kepada nasabah dengan system /iA0111 encl dan oton1asi on line
c.
Meningkatkan kualitas bisnis di segmen pasar usaha rite!
d. IVlcmbcrikan
konlrilrnsi
Jaba yang nyata tcrhadap laba BNJ secara
kcscluruhan. 1·1
3.
l'roduk-Produk BNI Syariah
l'roduk-produk yang ditawarkan BNJ Syariah adalah: I.
l'roduk simpanan !lank BNI syariah mcnyecliakan bcrbagai mac
yang inovati f clan menguntungkan scsuai dengan prinsip syariah. Produk yang dita\varkan:
11 ·
C'o1npa11) Pro Ii le BNI Syariah, h. !.
30
d. Ti II IVludharabah adalah tabungan haji yang akan membanlu mcwujudkan niat nasabah untuk 1nenunaikan ibadah hi.tji.
c. Rcksaclana Syariah aclalah waclah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarnkal pcmoclal sebagai pemilik harta (.vhahibul ma/) untuk selanjutnya cliinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi sebagai waki I shahibul mcia/ menu rut ketentuan dan prinsip syariah Islam, Jcnis Reksadana syariah di BNI syariah antara lain: I)
BNI Dana Syariah Tujuan
invcstasi
BNI
clana
syariah
aclalah
membcri.kan
tingkat
pcrtumbuhan yang stabil dalam jangka panjang kepada para pemodal yang bcrpcga1.g kcpada syariah Islam dengan hasil invcslasi yang bcrsih dari unsur riba dan ,u,horor.
2)
13NI Danaplus Syariah Tujuan invcstasi BNI Danaplus syariah aclalah mcmbcrikan tingkat
pcrtumbuhan nilai invcstasi yang lcbih baik dan optimal dalam jangka panjang kcpada pant pcmodal yang bcrpegang kcpada syariat Islam dcngan hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar. Keuntungan berinvestasi di BNI Reksadana syariah:
(8) Mudah dijangkau dari penjuru (ATM, phoneplus) (9)
Return dihitung didasarkan perubahan NAB
(I 0) Minimum pencairan penjualan Rp.500.000,( 11) Waktll pencairan pcnjualan setiap saat ( 12) l'cnalti tidak ada ( 13) 13aiya pembelian Rp. 0, 75% dari investasi ( l'i) Pcnjualan kcmbali atau pengalihan tanpa biaya 2.
Prociuk Pcmbiayaan Pcmbiayaan
syariah
disalurkan
kepada
sektor-sektor
riil
yang
menguntungkan untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat. Prociuk pcmbiayaan yang ditawarkan olch BNI Syariah adalah: a. Pcmbiayaan Murabahah adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yailg disepakati dengan pihak bank sclaku pcnjual dan nasabah sclaku pcmbeli. Pembiayaan dapat dilakukan secant angsuran sesuai dengan kesepalrntan bersama. Pembiayaan ini coeok bagi mcrcka yang mcmbutuhkan tambahan aset namun kekurangan dana untuk · mcwuj udkannya. b. l'cmbiayaan tvludharnbah adalah pembiayaan atas dasar prinsip bagi hasil scsuai dcngan kescpakatan. l'cmbiayaan ini dapat disalurkan untuk berbagai jcnis usaha yakni pcrdagangan, perindustrian, pertanian, dan jasa.
32
c. Pcmbiayaan Musyarakah adalah pcmbiayaan dengan prinsip bagi hasil, yang pmsinya discsuaikan dcngan porsi pcnycrtmm modal. Cocok bagi mcreka yang telah mcmiliki usaha dan bcrmaksud mengembangkannya namun masih kekurangan dana untuk niat tcrscbul.
d.
15
ljarah bai'ul lakjiri Adalah pembiayaan bedasarkan prinsip sewa beli. Pembiayaan ini sesuai
untuk anda yang mcnggunakan tambahan aset yang diperoleh, mclalui scwa yang pada akhirnya bcrlujuan unluk pengalihan pemilikan ascl lerscbut kcpada anda. Keuntungan: I) Rasa tentram, karena pembiayaan syariah terhindar dari transaksi yang ribawi 2) Rasa aman, karena tidak ada beban bunga yang ditetapkan didepan. 3. Produk Jasa
Dengan keunggulan tckhnologi pcrbankan, BNI Syariah menyediakan jasa-jasa pcrbankan guna membcrikan kemudahan bagi para nasabah BNI. Prociuk jasa yang dita\varkan:
a. l
pribadi, rckan bisnis Jan, scbagainya dapat dipenuhi. b. lnkaso, yaitujasa ini dipcruntukan bagi mereka yang membutuhkan penagihan warkat-warkat yang berasal dari kota lain secara cepat dan aman.
I\
\V\V\V,bni.co.id.
33
c. !lank Garunsi, yaitu jasa ini dipcruntukun bagi rncreka yang mcrnbutuhkan pinja111a11 kcpada rckanan bisnis untuk kcperluan tender proyck, pclaksanaan proyck dan scbagainya. d. Gadai E111as, yailu jasa ini dapat dibuat bagi anda yang membutuhkan dana. Dcngan cara pcnilipan barang ernas, layanan
gad~i
cmas ini lcbih murah biaya
pcnitipan dihitung pcrhari. Aman agunan karcna telah diasuransikan, bcrkah dikclola sccarn symiah. Pcrkc111ln111gan lerakhir menunjukan pasar semakin baik, di mana masyarakat sc111akin rcsponsip terhadap pcnawaran layanan pcrbankan syariah. Unttik mc111cnuhi tuntutan rnasyarakat tcrscbut BNI Syariah lcrus bcrupaya 111eningkatkan layanan syariah. ·I.
Struktur Organisasi BNI Syariah
13NI Syariah sccaru slruktur lidak tcrpisah dengan unit-unit organisi1si Bank llNI lainnya. Adapun ilustrasidari struktur tersebut adalah sebagai pimpinan tcrtinggi yaitu: Rapat Umum Pcmcgang Saham, kemudian Dewan Pcngawas Syariah (DPS) tcrdiri atas KH. Ma'ruf Amin dan Ors. Hasanuddin, M.Ag., yang hcrtugas u11tuk mcmastikan dan mcnjaminkan opcrasional bisnis BNI scsuai dcngan prinsip-prinsip sistcm ekonomi Islam. Fungsi pokok Dewan Pengawas Syariah llNI Syariah adalah: I.
Mcmbcrikan
advisi
kepada
manajemcn
perihal
pengelolaan
dan
pc11gcmbanga11 bisnis syariah BNI dari sisi aspck syariah. 1
llcrtindak scbagai peranlara antara BNI Syariah dcngan Dewan Syariah Nasional
Mclaporkan kegiatan usaha dan penge111bangan bisnis perbankan syariah bank BNI kepada DSN dan atau le111baga-lembaga eksternal lainnya yang tcrkait. Scmcntara itu, Dewan Ko111isaris 111e111bawahi Direktur Utanrn. Sedangkan
Divisi Usaha Syariah 111crupakan bagian dari Strategi Bisnis Unit (SBU) Rite!, yang bcrada dibawah penyajian langsung Direktur Rite! Bank BNI. Adapun ltmgsi pokok Divisi Usaha Syariah Bank BNI adalah: 16 I.
Mcnyusun laporan kcuangan usaha syariah dan 111cngkoordinasi dcngan pcngcndalian kcuangan (PKU)
(1.
iVknunjang pcngclolaan systc111 tcknologi usaha syariah bekerja sa111a dengan teknologi. Sedangkan i'ungsi Divisi Syariah sebagai kantor cabangca bang syariah
lh
17
\V\\'\V.bni.co.id.
n Fungsi Divisi Syal'iah dinntan1 kantor cabang-cnbang syariah
a. Scbag.<1i k<1nlor pusat cnbnng-cnbang sym·iah
b. 1Vlcl<1ksa11nkan fungsi treas111:v (likuiditas, p/ace111enl, princing). usnhn synriah
BAB IV AP LI KASI FATWA MURABAIIAH DI DIVIS! USAHA SY ARIAH PT. BANKBNI
A. Kctcntuan Umum Tcntang Transaksi Murabahah Mcnurut Fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000
Perkcmbangan ekonomi syariah saat ini seeara terus menerus mengalami kernaj uan yang sangat pesat, baik di
~anggung
internasional, maupun di
Indonesia. Pcrkembangan ekonomi syariah tersebut meliputi perbankan syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, reksadana syariah, obligasi syariah, leasin;s sy;iriah. Llaitul Mal wat Tamwil (BMT), koperasi syariah, pegadaian syariah, dan berbagai bcntuk bisnis syariah lainnya. Dalam mengcmbanglrnn clan rnemajukan lembaga pe;t1ankan syariah, sehingga dapat bcrsaing dan scsuai dengan kebutuhan' bisnis 111odern masyaralrnt. dibutuhkan inovasi-inovasi produk dcngan tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah yang ditctapkan oleh lcmbaga yang berwenang (DSN-MUI).
Transaksi
murabahah sebagaimana tclah dibahas scbelumnya merupakan kontrak jual beli, al'linya Bank Syariah mcmberikan pcmbiayaan kepacla nasabnh dcngan akad jual bcli rnurnbahah. pcmbiayaan terdiri ttari harga pokok barang dan keuntungan bank. Kctentuan urnum tentang rnurabahah clalam fatwa Dewan Syariah Nasional No. 04/DSN-MUJ/IV/2000, secant garis besarnya tcrdapat enam
38
ketcntuan. 1 yaitu: pertama, kctcntuan umum murabahah bagi bank syariah. f.:ed11u,
kctcn1wn1 1n1111111 murabahah bagi nasabnh. Keriga, jaminan dalam
111urahahah. Keempat, utang dalam murabahah. Kelima, pcnundaan pembayaran dalam 111urabahah. Keena111, bangkrut dalam murabahah. Ketentuan umum pertama tentang transaksi murabahah dalam fatwa DSN bagi Bank Syariah, mcliputi masalah akad, objek akad, jumlah pembiayaan murabahah, pcmbclian barang dan jangka waktu akad. Ketentuan ini mcnycbutkan bahwa: l'ertama,
bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang
be bas riba. Transaksi murabahah adalah transaksi jual beli bulrnn transaksi pinjam mem ir\jam dana, pinjam peminjaman dana dalam Islam adalah non profit oriented atau akad yang lidak beroientasi pada keuntungan, melainkan kebajikan karena untuk mcnolong sesarna, oleh karena itu pcngenaan imbalan/bunga dalam perninjarnan uang hukumnya haram. Transaksi jual beli rnerupakan transaksi yang berorientasi pada profit, oleh lrnrena itu ha! yang wajar bila bank syariah mcngambil kcunlungan. Narnun murabahah juga harus bebas riba antara lain: (I) Riba tadhl yaitu riba yang te1jadi karcna perlukaran barang scjcnis dengan kadar dan takaran bcrbcda, pcrtukaran ini mengandung ketidakjelasan bagi kedua belah pihak akan nilai rnasing-masing barang yang dipertukarkan. Dalam perbankan konvcnsional riba tadhl dapat te1jadi pada jual beli valuta asing yang dilakukan
' Ke1c111ua11 U111u111 Falwa Murabahah No. 04/DSN-MIJl/JV/2000 dapal dilihul pada hllnpiran skripsi ini.
39
tidak dcngan tunai. 2 (2) Riba jahiliyah, yaitu
lambahan atas hutang karena
pcminjam tidak mampu mengembalikan pinjaman pada waktu yang telah ditelapkan. (3) Riba nasiah yaitu riba yang terdapat pada penangguhan pertukaran jcnis barang ribawi dcngan jenis banrng ribawi lainnya, riba nasiah muncul karena adanya pcrbcdaan, perubahan, antara yang diserahkan saat ini dan yang diserahkan kcn1udian.
Objck atau barang yang dipcijualbelikan tidak diharnmkan olch syariat Islam. Tctapi transaksi n1t1rabahah mcnjadi terlarang karena salah dari bebcrapa foktor scbagai berikut ini: 3 (I) lrnram zatnya, yaitu objek yang dipe1jual belikan adalah barang-barang yang dilarang, misalnya minuman keras, daging babi, dan scbagainya. Dengan dcmikian apabila ada nasabah yang mengajukan pembiayaan kcpada Bank Syariah untuk pcmbclian minuman keras dengan akad murabahah, maka walaupun akadnya sah tetapi transaksi ini haram karena objek transaksinya hararn. (2) hararn sclain zatnya, transksi murabahah mcnjadi haram disebabkan cara yang dilakukan melanggar aturan syariat, misalnya pcnjual melakukan penipuan harga, penipuan kualitas. (3) tidak sah (lengkap) akadnya, suatu transaksi rncnjadi tidak syah bila rukun clan syarat nya tidak tcrpenuhi, karena rukun rncrupakan scsuatu yang wiijib dalam suatu transaksi, misalnya ada pcnjual dan ada pembeli. Tanpa adanya pembeli, mnkajual beli tidak akan ada/syah. Kedua, bank mcmbiuyai scbagian atau selurnh harga pcmbelian barang
yang tclah discpakati kualifikasinya. Untuk mcrealisasikan pcsanan nasabah, bank .~ Ti1n J>cnyu~un, ,\/uteri /Jakirah t::ko110111i .S)1ariah (.laknrla: Pusal l(o1nuniknsi Ekono1ni S)<1ri;11l). h.75. J
Adi Wannan !(nrin1, Bank !sla111 Analisis Fiqh dan Keuangan (Jakart~1: Rnjavvali Press,
2007). h.30.
40
syariah dapal mcmbcrikan I 00% dari pcngitjuan pembiayaan murabahah, atau bank syariah hanya mcmbcrikan scbagian plafon, dan ditutupi oleh uang muka yang bcrtujuan untuk mengetahui keseriusan nasabah. Ketiga, bank mcmbcli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank
scndiri. Tc1:jadinya transaksi murabahah antara bank dengan nasabah adalah jika bank scbagai penjual mcmiliki barang yang dibutuhkan nasabah, oleh karena itu kelika bank tidak mcmiliki stok barang di tangan, maka bank tcrlebih dahulu harus mcmbcli baning lcrscbut atas nama bank sendiri, bukan alas nama nasitbah. Untuk penyaluran/pcngadaan banmg jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pemasok, akad jual beli murabahah harus dilakukan sctclah baning bcnar-bcnar milik bank. Kelima,
bank kcmudian mcnjual barang tersebut kcpada nasabah
(pcmcsan) dcngan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam akad murabahah bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah bcrikut biaya yang diperlukan, sehingga nasabah dapat mengetahui bcrapa kcuntungan yang didapatkan olch bank. Kelima, nasabah mcmbayar harga barang yang telah discpakati tersebut
scsuai jangka waktu tcrtentu yang tclah disepakati. Untuk mencegah terjadinya pcnyalahgunaan alau kerusakan akad nrnrabahah maka pihak bank dapat mcngadakan pc1janjian khusus dcngan r.asabah. Resiko tidak terbayar penuh scpcrti yang dijadwalkan di dalam kontrak, ada dalam pembiayaan murabahah. Bank syariah menghindari resiko ini dengan adanya janji tertulis, jaminan, dan
41
klausul kontrak.'1 Hanya diciptakan hubungan-hublmgan hukum dalam suatu clokumcn pe1janj ian antnra para pihak dulam transaksi murabahah, fungsi bank scbagai lcmbaga pcmbiayaan dapat tc1jaga dan resiko terjadinya kerusakan akad rnenjadi tanggungjawab nasabah. 5 Harus disadari bcnar pada hakikatnya bank bukanlah pcdagang barang, tetapi pcdagang jasa keuangan yang memberikan fasilitas pembiayaan. Transaksi murabahah sekalipun menyangkut jual beli barang tetapi pada hakikatnya adalah transaksi pembiayaan. Ketentuan umum murabahah yang
kedua terhadap
nasabah, mcliputi masalah proses pembiayan murabahah dun uang muka . .lclasnya kctenluan ini mcnyebutkan bahwa: Pertama, nasabah mengajukan pennohonan dan pe1janjian pembelian
sualu barang alau ascl kcpada bank. Dalam hal ini nasabah barns mcmenuhi syarn1-syaral adminstrnlil' un1uk scbuah pcmbiayaan scperti hal-hal berikul: (I) surat pcrmohonan tcrtulis, dilampiri proposal yang memuat gambaran usaha, rcncana atau prospck pcnggunaan dana, jumlah kebutuhan dan jangka waktu. (2) lcgalitas usaha sepcrti idcntitas diri, akta pendirian usaha, surat izin pcndirian usaha (SIU!'), dan Landa dallar pcrusahaan. (3) \aporan kcuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi, data persediaan tcrakhir. data pcnjualan, dan fotokopi rekening bank. Jika bank menerima pcrmllhonan lcrscbul ia harus mcmbcli lerlebih dahulu aset yang dipcsannya sccara sah dcngan p<.:dagang, bank ke1nudian n1ena\varkan aset tersebut --------------1 Abdullah Saeed, 1\le11yoal Bank S)'ariah Kritis Alas J11terpretasi B1111ga Bank Kua111 \'eo· fll1•riro/is ( .lak;1rl:1: P;innnadinn. 200 11), h. ! 35.
kcpada nasabah dan nasabah hal'lls menerima \membeli)nya sesuai dengan pe1janjian yang telah disepakatinya, karena secara hukum pe1janjian tersebut mcngikat; kcmudian kcdua belah pihak harus membuat kontrakjual beli. Kedua, dalam jual beli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk
membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan saat awal pemesanan. Resiko tcrhadap kemungkinan te1jadinya penolakan kepada nasabah untuk mcmbcli barang dapat clihinclari dcngan pembayaran uang muka (misalnya 1/3 dari total). Pcmbayaran uang muka akan bisa cukup untuk menuturi semua kerugian yang cliclerita olch bank, bank akan mcngembalikan sisa uang muka, jika kcrugian lcbih kccil dari uang muka dan sebaliknya nasabah harus menutupi kcrugian bank jika uang muka lebih kccil dari penclcritaan bank. Ke1igu, jika uang muka mcmakai kontrak 'urbun' scbagai alternatif clari
uang
111 uka,
maka: ( I) j ika nasabah rnemutuskan untuk membcli barang tersebut,
ia tinggal mcmbayar sisa harga. (2) jika nasabah batal mc:mbeli, uang muka mcnjadi milik bank maksimal scbcsar kcrugian yang clitanggung oleh bank akibat pembatalan tersebut; dan jika uang muka tidak rnencukupi, nasabah wajib 1nclt1nasi kekurangannya.
Kctcntuan umum murabahah yang ketiga terhadap jaminan dalam murabahah, masalah hanya mcliputi jaminan. Jelasnya ketentu.;111 ini menyebutkan bah\va:
.laminan dalnm nrnrabahah clib0lehkan, agar nasabah scrius dengan pcsanannya. Mcminta jaminan alas ulang pacla dasarnya bukanlah suatu hal yang tcrccla, clemikian menurut al-Qur'an dan sunnah memerintahkan umat Islam
43
unluk rncnulis tagihan utang rncreka, dan jika pcrlu rnerninta jarninan atas utang itu (2:283) . .Jarninan adalah satu cara untuk rnernastikan bahwa hak-hak krcditur/bank syal'iah tidak akan dihilangkan. 6 Namlll1 terkadang jarninan terlalu tinggi, 1ncnjadi pcnghan1bat aliran dana bank kcpada para pcngusaha kccil.
Kclcntuan urnurn rnurabalrnh yang kecmpiit tcrhadap hutang dalam rnurabahah, rnasalah rneliputi hutang nasabah dan perbuatan nasabah dengan pihak kctiga. l
debitur-kreditur anrnrn nasabah dengan bank. Nasabah seluju untuk rnembayar harga banmg plus kcunlungan sccara angsuran, jurnlah, dan jatuh tempo. Sccarn prinsip. pcnyclcsaian hulang nasabah dala1n lransak.si 1nurabahah tidak ada k~1itannya
dengan transaksi lain yang dilakukan nasabah clengan pihak ketiga atas
barang tcrscbul. .lika nasabah rncnjual kcrnbali barang tersebut dcngan keuntungan atau kerugian, ia tetap berke\vaj iban untuk n1enye:lcsaikan hutangnya
kepada bank . .lika nasabah mcnjual barang tersebut sebelum rnasa angsuran hcrakhir. ia tidak \vajib scgcra n1elunasi scluruh angsurannya.
Kedua, jika pcnjualan barang tcrsebut rnenyebabkan kerugian, nasabah
!clap harus rncnyclcsaikan hulangnya scsuai kescpakatan awal. la tidak bolch mcmpcrlambat pcmbayaran angsuran atau rncminta
k~rugian
itu dipcrhitungkan
(kcringanan). !<.arena hubungan nasabah dengan pihak ketiga benar~benar tcrpisah
dcngan kontrak 1nurabahah antarl1 bank
1 '
/v!uhnn1n1ad. Teh11ik / 1erhit1111ga11 Bagi /-fasil dan Projit 1\Jargi11 pada Bank .)) 1ariah. (Yogyakarta: Ull Press, 2004), h.I 10.
44
l(cti:ntuan
un1u1n
1nurabahall
yang
kcli1na
tcrhudap
pcnunduan
pc1nbayara11 dalarn murnbahah, masalah mclipuli nasabah yang mampu tclapi lalai 1nctu11asi
hulangnya
dan
pcnyclcsaian
pcrkara/disputc dala111
n1urabahah.
l(ctcntuan ini 1ncnycbutkan bah\va: l'errama, nasabah yang mcmiliki kcmampuan lidak dibenarkan menuncla pcnyclcsaian hutangnya. Makna dclinitil' dari kata 'mampu mcmbayar' sulit ditcntukan dalam kontcks murabahah, karena bank syariah umumnya sejak awal
ko11tr<1k n1urahahah tclah 111cn1astikan bah\va
dana~dana
pinjainan n1crcka cukup
an1an, dan dijn1nin tcrlindungi dari rcsiko kcgagJ!an alau pcnundaan pcn1bayaran. l(L:lalai<1n nasabah aknn 111cngnkibatkun kcrugian pucla bank.
/\ echta, j i ka nasabah 1ncnunda-11 unda pe1nbayaran dengan scngaja a tau j ika
-..a!all .-..atu piliak tidak 111cnunaikan kc\Vi.ljibannya
111aka pc:nyclcsaia11nya
dilakukan mclalui Jladan Arbitrasc Syariah Nasional sctclah tidak tcrcapai kcscpakalan n1c!alui 1nusya\varah. \(ctcnluan un1un1 111urabahah yang kccnan1 tcrhadap nasabah bangkrut dalarn rnmabahah. 111asalah mclipuli pcnyclcsaian hutang murabahah. Ketcntuan ini n1cnycbutkan bah\va: .lika nasabah tclah dinyatakan pailit dan gaga! mcnyclcsaikan hutangnya,
bank harus 111cnu1H.la tagihan hutang san1pai ia 111cnjudi sanggup kcinbali, atau hcrdasarkan
kescpak:.ilan.
Pc11u1H.laa11 st.:nu1ca1n ini harus dihcrikan tanpa
1nena111bahkan bcban ta1nballan kcpada nasabah alas \Vaktu yang dibcrikan unluk pcn1bayuran.
45
B. Kctcntuan Murabahah Mcnurut Surat Perjanjian Akad Pcmbiayaan Murahahah Bank BNI Syariah
!<1.:giula11 1J11trfJ/u1/Joh paJa J)unk 11NJ Syariah n1crupakan salah satu ski111 yang paling popular digunakan, dala1n tiga tahun tcrakhir pcrkcn1bangan
11111robalwh mcnyumbang 80% dari scluruh pembiayaan yang acla di BNI Syariah. I Jal ini discbabkan jual bcli llll/J'abahah mcrupakan bcntuk nalural cerlainly con!rocts
yaitu din1ana kcclua bclah pihak n1c111pertukarkan asct baik barang
n1aupun jusa yang din1ilikinya dan objck. pertukaran harus ditetapkan di lnval akad
baik dari jcnis, mutu, harga, dan waktu pcnyerahannya (lime ()/value).
()!ch karcna itu kontrak sccara sunnntullah 111cna\varkan return yang pasti. !3agi nasabah
produk
ini n1ena\Vi1kan produk
yang 1nc111a11g dibutuhkan
masyarakat luas. Sctclah pcnjc:asan tcnang fatwa murabahah No. 0'1 tahun 2000 dialas. pL'IHilis aka11 111e11jclaskan lcnt;.111g kctcntuan 111urabahah bcrdasarkan surat pcrjan'1ian akad pcmbiayaan rnurnbahah !lank ilNI Syariah dan wmvancara. 7 l'e1·1w110, dclinisi akad murabahah tcrdapat pada pasal I ayat 2. Akad
pcmbiayaan murabahah adalah jual bcli barang scbcsar lwrga pokok ditambah dengan kcuntungan yang discpakati.
A'edua, kcuntungan bank syariah 1crdapat dalam pcrjanjian piutang murabahah pasal 2. !lank mcnycdiakan pcmbiayaan kcpada nasabah untuk digu11aka11 1nc1nhc!i barang-barang yang tidak di!::1rang olch syara' bcrikut
kctcrc1ngu11
har~a
pokok barang,, bia) '-1, dan porsi kcuntung;_1n hank, kc111udian
dijumlahkan mcnjadi plafon pcmbiayac111. Bcrdasarkan wawan•:ara yang penulis
lakukan rata-rata maksimum pcmbiayaan yang diberikan dalarn murabahah mcncapai 80% dari plalon. 8 Ketig11, masa angsuran terdapal dalam pe1janjian piutang murabahah pasal 'i. Pcmbiayaan yang dibcrikan olch bank 13Nl Syariah, dilunasi sccarn i11st111/111ent
lle,f/C!retl 11aJ11nen {pcn1bayaran secara angsuran). Lan1a 111asa angsuran terbagi clua:
pembiayaan jangka panjang dan pembiayaan jangka pendek. Trnnsaksi murabahah lcbih banyak digunakan untuk pc1nbiayaan jangka pcndek, yang digunakan untuk pcmbiayaan konsumtif'. Kcbutuhan konsu111tif lazi111 digunakan untuk pcmenuhan kcbutuhan sckundcr scperti kcnclaraan, rurnah, dan sebagainya. 9 Keempat, rcalisasi dana pcmbiayaan terdapa! pada pc1janjian piutang
murabahah pasal 5. i'cncairan dana pembiayaan dilakukan sctclah nasabah 1nc1nc1Hilii syarnl-syarnl mlminslrntiJ' untuk scbuah pc111binyaan yang tclah ditclapkan olch bank, kcmudian nasabah hal'lls terlebih dahulu rncrnbcrikan Surat Pcrnbcritahuan Rcalisasi Pcmbiayaan (SPRP) dcngan 111enycbutkan jurnlah dan rincian dulL.1r dari ri.;ncana pcnggunaan pc1nbiayaan bcscrta bukli-bukti yang dapat dilcri1na olch bank. SPRP yang diajukan olch nasabah 1nenjadi pcrtiinbangan bank BNI Syariah u11tuk 111c11olak atau 111c111e11uhi pcmbiayaa11, bila mcnurut bank Sl>RP tidak scsuai dcngan akad pc111hiayaan n1aka bank akan 1ncnolak
SPI~P.
Realisasi pcinbiayaan dapal dilnkukan sckaligus atau berlaluip, sesuai dengan pcrsctujuan bank BNI.
Keenam, dencla clan ganti rugi, terdapat pada pasal 7 ayat 1 clan ayat 2. Dcnda dimaksudkan agar nasabah mcntaati perjanjian yang sudah dibuat. Nasabah yang Li(!ak atau Lcrlambat mclakulrnn pcngembalian pembiayaan, maka akan dikcnakan denda pertahun, dengan tcrlebih dahulu bank mcmberikan surat teguran. 10 Uang yang dukumpulkan dari denda tersebut akan disalurkan untuk · kcpcntingan sosial. Dan bila nasabah dengan sengaja melalaikan kewajibannya dalam mclunasi pembayaran pembiayaan, maim nasabah harus membayar kcrugian yang dialami olch bank sebcsar 100% dari jumlah kerugian riil bank llNI.
Ke11u·uh, agunan, tcrdapat pada pasal 8. 11 Jaminan dapat berupa benda bergcrak maupun tidak bergerak, barang-barang murabahah sendiri bila perlu dijadikan jaminan, garansi pihak ketiga, l!hng muka, dan surnt-surat komersial. Menurut kontrak, bank BNI memiliki hak untuk memintajaminan tambahan bila diperlukan. Bukti-bukti jaminan clan akta-akta pengikatan jaminan diserahkan, clan ditandatangani olch nasabah scbagai pemegang hak dan Bank BNI Syariah, pcnycrahan dilakukan scbclu111 rcalisasi
pcn1biayaan.
L~ inya-biaya
barang
jan1inun, pcn1c!illaraan ja111inan, dan asuransi barang ja111inan dlbcbankan kcpada
nasabah. Hak-hak bank sangat tcrlindungi didalam kontrak. Semua barang bcrgcrak dan tidak bcrgcrak milik nasabah clan penjaminnnya dapat digunakan umuk 111c111cnuhi kcwqjiban yang timbul akibat kontrak murabalrnh. Bank BNI
111
11
\Va\vunc<.ll'a Pribndi. ,
lgunan ncblah jnn1i11an yang diserahkrn1 olch ni:isabah kepada Bank BNI Syariah dalan1
ra11t;ka pen) <.1luran pcinbiuyaun 1nurabal1al1.
48
akan mcngcmbalikan jaminan jika pembiayaan dinyatakan lunas olch bank, atau hndas<1rka11 pcrlimhangan bank barang.iaminan tidak dipcrl11kan lagi. Kede!apun, bcban biaya lcrdapat pada pe1janjain piutang murabahah pasal
I0. Nasabah mcnanggung scgala biaya yang diperlukan dalam akad pcmbiayaan murabahah, antara lain: biaya administrasi pembiayaan, biaya notaris, dan biayabiaya lainnya yang ti111b11! karcna akad ini, sehingga apabila bank perlu n1cnggunakan
pcnaschat
hukun1/ kuasa
huku1n untuk 111enagih pcnundaan
pembiayaan maka biaya penasehat hukum dikenakan kepada nasabah. Kesembilan, pcristiwa cidcra janji (wanprcstasi) tcrdapat pada pasal 17.
Cidcra janji tcrjadi karcna salah satu atau lcbih dari peristiwa-pi:ristiwa antara luin:
a. Nasabah tidak mcmcnuhi kcwajiban yang telah ditctapkan dalam akad PL'l ll bill) 'i.lll 11.
h. Nasabah tidak mclakukan pclunasan pembiayaan yang jatuh tempo. c. Pcrnyntaan dnn jan1inan nasabah tidak sesuai dengan fakta yang scbcnarnya.
d. Nasabah tidak mcmcnuhi kctenluan pasal 14, pasal 15, dan pasal 16 dalam akad pcn1hiayaan ini. 12
c. Nasabah 111clak11kan perbuatan dan mengakibatkan kewajiban nasabah kcpada bank tidak lc1ja1nin.
f'.
Nasabah dinyatakan tidak bcrhak lagi menguasai harla kekayaan, baik inenuurut
1
lJlJ
altut putusan pcngadilan.
·' !\1sal I·!. pasal 15. dan p:!S<1! !(i :\kud Pcn1biaynnn ivlurnbahah Bunk BNJ dapat Ji!ihal p<1d;1 1<1n1pir;111 skripsi ini.
49
g.
Nasabah mclalrnkan lransaksi dcngan pihak kctiga, schingga mcmiliki hutang atau kcwajiban pcmbayaran bcrdasarkan pc1:janjian yang dibuat. l'adahal nasabah bclum mclunasi kcwajibannya kepada bank. Bila tcrjadi ciclcra janji scbagaimana dimaksud dialas, maka bank BNI
bcrhak mclakukan pcnyclamalan dan pcnyelesaian pembiayaan, bank berhak mcngambil tinclakan hukum dengan cara apapun/berdasarkan Akad Pembiayaann ini dan utau n1cnga1nbil a!ih dokun1cn jan1inan, dan terakhiri bank 1ncngakhiri
jangka
\Vi:lktu
pcn1biayaan.
C. Analisa Tcrhadap Transaksi Murabahah Bank BNI Syariah Mcnurut Fatwa No. o.JIJ)SN-M ll 111 \I /2000
I);1ri urai
lllll!YJ/Jahah
yang ada
da!an1 prinsip !slan1 yuitu suatu pcijanjian jual beli di111ana bank 1nc1nbiayai
pc111belian
barc1ng yang dipcrlukan
nasabah dcngan
sistcn1
pcn1bayaran
dita11ggul1kun yang dapal dlbayar Jcngan clci!. Na1nun, 111cnurut pcnulis hnl ini
iu,'.a hukan bcral"li aplikasi lillwa murabalrnh di Bank BNI Syariah tidak lupul dari pcnyin1pangan. Pada sub bab ini, pcnulis akan n1enganalisa pasal-pasal yang licrkcnaan dL:ngc:in cikad pc1nbiayua11 n111ruhahah padn I~ank J)f\'I Syariah, analisn
ini liitinjnu dari kctcntuan umum li1twa DSN No. 04/DSN-MUl/IV/2000 lcnlang 111111·11/!11/ui/1. lklicrapa dia11Larany'1 yailu:
50
Pertama, margin keuntungan yang terdapat dalam pe1janjian piutang
murabahah pasal 2. Bertambahnya harga jual pada "barang X" dari harga pokok disini tidak dapat dikategorikan bunga (riba yang cliharamkan dalam al-Qur'an dan hadist Nabi), sebab disini transaksinya untuk jual beli, jadi bank sebagai pcdagang wt\jar bila mcngambil kcuntungan. Nasabah sebagai pembeli tidak bisa menuntut harga pokok karena transaksi ini dapat merugikan bank karena bank akan kchilangan keuntungan dari tidak adanya perputaran modal clan harga yang telah disepakati sifatnya tetap clan tidak berubah selama masa cicilan/ angsuran. Dala111 mcncntukan jumlah margin keuntungan (mark-up), tidak ada ·batasan tcrtcntu yang harus ditaati oleh bank syariah. Sesuai dengan fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV /2000 ketentuan pertama butir 6 yang berbunyi "bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai harga bcli ditambah kcuntungannya. Dalam kaitan ini bank harus memberitahu sccara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan". Namun scbaiknya, tingkat keuntungan bank sudah dipastikan sebelumnya (fixed rate) yang dihitung berdasarkan tingkat rata-rata pertahun dari keuntungan
yang diperoleh dari bank tersebut. 13 Bcrdasarkan penelitian dan wawancara yang telah pcnulis lakukan di Bank BNi divisi syadah, proses penentuan harga jual tcrjadi sccara baik dan benar. Dimana pihak bank memberitahu harga pokok
ditambah keuntungan secara transparan kemudian terjadi negoisasi dengan nasabah. 14
Hal inilah yang mcmbcdakan dcngan konsep ekonomi konvensional, yang mcnetapkan imbalan alas krcdit/pembiayaan yang diberikan berdasarkan prosentase tertentu yang disesuaikan dengan tingkat suku bunga pasar dari saldo kredit/ pembiayaan. Dengan demikian, bunga atau imbalan yang dibcbankan kepada nasabah akan mengikuti pergerakan (naik atau turunnya) tingkat suku bunga. Berdasarkan keterangan di atas, penulis berpendapat bahwa penentuan 111arg111 kcuntungan yang dilakukan BNI Syariah sudah sesuai dengan syariat Islam. Ked11a, Pada pasal I0 ayat 3 pada pe1janjian piutang murabahah, bank BNI
Syariah mewajibkan nasabahnya untuk membayar biaya-biaya lain, yaitu biaya adrninistrasi pembiayaan, biaya notaris, dan biaya-biaya lainnya untuk keperluan pembiayaan. Sedangkan kewajiban yang diterapkan oleh fatwa adalah bank syariat harus rnenjelaskan biaya yang dibutuhkan dalam akad. Penulis setuju mengenai pembebanan biaya yang secara umum timbul dalam sualu transaksi jual beli yang berdasarkan pendapat dari keempat mazhab (Maliki, Syafi'i, llanll, dan Hambali) membolehkan pembebanan biaya langsung yang secara umum timbul dalam transaksi jual beli. Namun Maliki dan Hambali mcmbolchkan biaya tidak langsung dibebankan kepada harga jual barang. Tetapi kccmpal mazhab scpakat tidak membolehkan pembebanan tidak biaya langsung berkailan dcngan pekeijaan yang memang semestinya dilakukan penjual maupun 14
penulis ha! ini tidak bertentangan dengan fatwa DSN No. 04/DS.N-MUI/JV/2000. Kctrntuan kctiga butir I tentang jaminan dalam murnbahah yaitu "jaminan dalam murabahah dibolcl1kan agar nasabah scrius dcngan pcsanannya dan bank dapat n1en1inla nasabah unluk n1cnycdiak1.1n
ja1ninan yang dapat dipcgang". Dahun
tcknis opcrasionalnya, barang-barang yang dipesan dalam akad pcmbiayaan murabahah dapat mcnjadi salah satu jaminan yang bisa ditcrima untuk pcn1bayaran utang. Keenc1111,
utang dalam murabahah, terdapat pada surat
pc~jan.iian
piutang
murabahah pasal pasal 17 ayat I point g. Dalam kamus bahasa Indonesia, utang bcrarti kcwajiban scscorang untuk membayar kembali apa yang sudah diterima (uang). "· J'cnyclcsaian utang nasabah dalam transaksi 111111·abahah tidak ada kaitannya dcngan transaksi lain yang dilakukan nasabah dcngan pihak ketiga atas barang tcrscbut. /\pakah nasabah mcnjual kcmbnli banmg tcrscbut dcngan kcuntungan atau kcrngian. la tctap bcrkewajiban mcnyclcsaikan utangnya kcpada bank mcmbayar scsuai jadwal angsuran, fatwa No. 04/DSN-MUl/IV/2000 pada kctcntuan kccmpat butir I bcrbunyi "Sccara prinsip pcnyclcsnian utung nasabah dalam trnnsaksi mw·abuhuh tidak ada kaitannya dcngan trnnsaksi lain yang dilakukan nasabah pihak keliga alas barang tersebut. I Jal ini karcna transaksi pcnjualan kcpada pihak ketiga yang dilakukan nasabah mcnipakan a'rnd yang bcnar-bcnar tcrpisah dari akad
1
LllL
~ tv!uharn1nad i\!i.
1\011111.1·
11111Ni/)(f/ll/h
pcrtama lkngan bank.
Bahasa Indonesia Aiodern (Jnkarta: fl'u:-.1i:1ka A1nani), h.611.
55
/\elt[/llh, Pcnundnan pcn1bnyaran, tcrdapal padn surat piutang 111urabaha/J
pasal 7 ayat 2 da11 pasal 17 ayat I butir b. Jika
te~jadi
pc111111daa11 pcmbayaran
dc11ga11 scngaja (cidcra janji) yang dilakukan olch nasabah, karcna karena kclalaia11 11asabah, maka bank llNI sccara scpihak dapat mclakukan pcnyclamatan dan pcnyclcsaian pcmbiayaan. Tahap awal ti11dalrnn bank yai1u: hank melakukan pendckatan kcpada nasabah untuk scgera menyelcsaikan kewajibannya disamping usaha lain untuk n1clakukan pcnagihan, pcnagihnn tcrscbut dapa! diulangi sainpai tiga kali. Dalam fatwa No. 04/DSN-MUl/IV/2000 pada kctcntu:111 kdima butir I 1ncnunda~
bcrbunyi "nasabah yang 111c1npunyai kcnuunpuan tidak Uipcrkcnankan 1
utang dan unluk 1nc11gganli kcrugian bank, 1naka Bank BNI Syariah scsuai pas.al 7
2 akan 111c11gcnakan nasubah gun ti rugi I00 1Yci dari kcugian bank. Fut\va
sanksi alas nasabah 1na1npu yang
n1cnunda~nunda
pe1nbayaran 111urabahah juga
dapat dilihat pada liitwa No: I 7/DSN-Ml.11/IX/2000. Penun(h1an pcinbayaran scL:ara sengaja discbabkan
kundisi dan situasi
baik politik nrnupun monctcr. Pcrubahan terscbut dapat pul:1 mcrubah tingkah laku nasabah, pcrubahan tcrscbut terlihat adanya bcrikut unsur kescngajaan untuk 111cnipu bank dcngan jalan 111e111bcrikan data dan info tidak bcnar. Rasulullah saw pcrnah 111engingatkan pengutangan ; ang 1nan1pu lctapi lalai dala111 salah satu hadistnya: J
:
•J
~
0
J)
(~ w":' oI )) ) J.i )ii. j :t'.,;. ~ 'o'l:"'< ~ ~I ,)h.4 ,'lrlin_i:a: Yang 111e/u/aika11 jJe111ho)'Cll'Ol1 utang {jJculahal iu 11u11111J11) n1oku
.lika kelalaian nasabah tidak dapat disclesaikan sccara kckeluargaan/ musyawarah, maka bank syariah dapat menggunakan pilrnk kctig;1 yaitu llasyarnas (lladan J\rbitrasc Syariah Nasional), Basyarnas mcmiliki Fungsi yaitu n1cnyclesaikan scngkctc~scngketa kepcrdataan (yang ditangani olch [lasyarnas)~
yang dipuluskan sccara da111ai karenu dalan1 lslnn1 1ncndan1nikan pcrscngkctaan
itu pckckc1:jaan yang baik. Bcrclasarkan wawancara yang pcnulis lakukan tcrdapal kctidak scsuaian dalam penyelesaian perkarn ini, karena Bank BNI Syariah lebih mcmilih mcnyclcsaikan dispute di Pcngadilan Agama dnri pitda melalui llasyarnas, badan yang mcmang benar-benar telah ditwtjuk DSN. Kedelapan, llangkrnt, terdapat pada surat perjanjain nrnrabahah Bank BNI
Syariah pasal 17 ayal I point h. Pcmbiayaan yang diberikan olch bank tidak schunanya lm:jalan lancar, apabila te1:jadi kegagalan ali/u pennasalahan dalam pcngcmbalian dana, 111aka tcnlunya bank harus 111cnyclama1.kan dana terscbul karemi dana lcrsebul 111erupalrnn dana 111asyarakal yang dititipkan kcpada pihak bank. Fatwa No. ()
pcnclitian dan wawancara yang penulis lakukan di bank 13Nl Syariah, jika nasabah mcngalami pailil (bangkrut) maka bank akan melakukan rcstrukurisasi atau rescheduling (penjadwalan kcmbali jangka waklu angsurnn dan mcmperkccil jumlah angsuran). 19 Conloh: masa angsuran sebelumnya 5 tahun, setelah di te1jadi
diambil olch !lank llNI Syariah tidak bcrtcntangan dcngan syariat Islam lain adalah f'erlom",
yang anta1~1
bank 111clakuka11 penagihan sccarn intcnsif. Kedu",
rcsccdu!ing: bank 1ncn1bcrikan keringnnan kcpada nasabah 1ncnyangkut ja<.hval pc111hayaran utau jangka \Vaktu dan pcrubahan bcsarnya in1gsuran. Ketiga,
mcmbcrikan diskon atau potongan atau disingkat l'l'DM (Pcmolongan pclum:sa11 dala1n murabahail) bagi pcmbiayaan bcrmasalah, potongan dilakukan hanya pada n1argin. hukan pada pokok. Kee11111a1, eksckL1si Jn1ninan. !.:ce1111n1, hapus buku,
yai1u sclclah nasabah dinyatakan pailit olch pcngadilan dan tidak mampu lagi mclunasi hutang, scdangkan jaminan 1idak mcncukupi hutang11ya dan usaha yang dilakukan tidak dapat diharapkan. /)ari kcterangan diatas, securu garis hesar nkiHJ pe111hi11:aan 1nurabahah
Jang di1crapkan olch Bank BNI S)ariah mcnurut pcnuli' ""uai tctapi dalam pcnclitian aplikasi fatwa pcmbiaymm murabahah tcrdapat pcnyimpangan antara Ia i11:
l'ertw1w, pcnyimpangan tc1jadi pada pcnyaluran/pcnycrailan •Jbjck baning
) ang scl1arusnya kctika akad bcrlangsung ada di tangan bank, bank tidak 111engikuti kctentuan fr1t\va n1urabahah. !(arena berdasarkan surat pc1:janjian
pcmbiayaan murabahah Bunk BNI Syariah pasal 5 ayat 3 tcntang realisasi pcmbiayaan, nasabah dapat mcnarik pcmbiayaan sctclah mcmbcrikan SARP (surnt pcmbcritahuan rcalisasi pcmbiayaan), dcngan mcnycbutkan jumlah dan jadwal pcnarikan. lni bcrarti bahwa bank hanya mcnycdiakan
dana yang
dibuiuhkan nasabah, bukan baning yang sudah dfocli bank bcrdasarkan pcsanan nasabah, atau jika bank akan mcmbcrikan kuasa kcpada nasabah unlllk mcmbcli, maka scharusnya barang tclah mcnjadi milik bank sccarn utuh. Ked11a,
BNI Syariah tidak mcnyelcsaikan scngkcta murabahah di
llasyarnas (13adan Arbitrase Syariah Nasional), lembaga yang, telah ditunjuk DSN untuk pcnyclesaian sengketa ckonomi syariah (murabahah). BN! Syariah memilih mcnyclcsaikan disputc/pcrkara melalui Pengadilan Agarna. Dcngan dcmikian prnycrahan barnng konsumtif' dan pcnyclesaian dispute murabahah di Bank BNI Syariah tidak sesuai dengan fatwa murabahah yang tclah ditctapkan oleh DSN.
BABY
PENlJTUP A.
Kcsimpulan
Dari lrnsil pcnulisan skripsi ini, penulis dapat mengambil kesimpulan scbagai bcrikut:
I.
Kctcntuan umum fotwa DSN tcntang murabahah No. 04 tahun 2000 adalah: l'er1wm1,
mckalukan
bagi bank syariah antara lain: (I) bank dun nasabah hariis akad
murabahah
yang
bcbas
riba.
(2)
harnng
yang
dipc1jualbclikan bukan barang harnm. (3) bank holch membcrikan I00% dari plalon atau scbagian. (4) bank membcli barang pesanan atas nama bank. (5) bank menjual barang disertai pernyataan keunt1.111gan yang didapat olch bank, biaya-biaya, clan disctqjui olch nasabah. (6) bank dan nasabah kcmudian mcngadakan pc1:janjian. (7) dalam pcnyaluran barang bank bolch mcwakilkan kcpada nasabah, sctclah barang bcnar-bcnar mcnjadi milik bank. Kedua, kctcntuan umum murabahah bagi nasabal1 yaitu: (I) nasabah mcngajukan pcrmohonan dan pc1:janjian suatu barang atai.1 asct kcpada bank. (2) bank bolch mcminta uang muka kepada nasabah saat taken kontrak. (3) jika nasabah membatalkan kontrak, maka uang muka menjadi konsckuensi untuk mengganti kerugian bank, jika uang mulrn kurang dari kcrugian, bank dapat meminta sisanya kepada nasabah dan scbaliknya. Ke1igu,
bank dapat mcminta jaminan kcpada nasabah untuk dipcgang.
Kee111pat, utang dalam 1nurabahah tidak ada kaitannya dcngan transaksi lain
yang dilakukan nasabah.
Kelima,
nasabah yang mcmiliki kcnrnmpuan sccnrn
60
lim111sial, tidak dibcnarlrnn 111cnunda-nw1da pcnyclcsaian utangnya. Keenam, j ika nasabah dinyalakan pail it, maka bank han1s mcnunda lagihannya atau
btrdasarkan k.cscpakatan. 1
Sccara garis bcsar aplikasi fatwa murabahah di Bank BNI Syariah dililrnl dari segi klausul murabahah yang terdiri dari jumlah pembiayaan, bentuk pen1biayaan,
n1argin
keuntungan,
biaya~biaya,
jun1inan,
utang dala111
111u1·abalrnh dan ba11gkn1l, tclah scsuai dcngan kctcntwm umum fatwa 111u1·abahah No. 4 tahun 2000. 3.
i\dapun kctidak scsuaian yang tcrdapat di BNI Syariah antara Jain: pertama, kctidak scsuaian tc1:jadi pada pcnyaluran baning, karcna khususnya pada pcmbiayaan konsumtif bank hanya memberikan uang k:cpada nasabah, ini sama halnya dcngan pcmberian pinjaman uang yang dipraktckkan oleh bank konvcnsional, dimana sebagai penjual bank tidak mcmilild barang untuk dijual, scharusnya jika bank ingin mcwakilkan kcpadil nasabah untuk mcngambil barnng, bank tclah mcmilikinya sccara utuh. Kedua, kctidak scsLwian tcrjadi pada pcnyelesaian sengketa yaitu BNI Syariah
tidak
disclcsaikan di Basyarnas.
ll.
Saran
Scbagai akhir dari penulisan skripsi ini, 111aka penulis rncmbcrikan saransaran scbagai bcrikut:
I.
DSN hcndaknya Jcbih dan terus mcmperhatikan dun mcngawasi tcrhadap pcncrapan fotwa-fatwa di bank syariah agar tidak mcnyimpang dari
Hcndaknya Bank BNI Syariah tidak hanya mcmberikan pcmbiayaan tetapi 1.lNI juga mcmiliki barang untuk dijual kcpad;1 nasabah (1w11(v slack) dan dala111 mcnyclcsaikan sengkcta scbaiknya BNI Syariah mcrujuk pada lcmbaga yang tclah dirckomendasikan oleh DSN.
3.
llagi nasabah hcndalznya 111cngctahui harga pokok baning dan biaya-biaya Jainya yang dibuluhkan dalan1 lransaksi n1urabahah, schingga ia dapilt
111cngctahui dan 111cnycpakati bcrapa keuntungan bank, schingga bank dan nasabah san1a-sa1na 111eridhai transaksi tersebut.
AKAA~-U~~~.!.·I·;: ··,
UST SYAHID JN
-,.-·--.:·
____ ,_,_
-·
DAFTAR PUSTAKA
/\Ii, Hasan. Berbagai Macam Transaksi Dc;lam Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. /\Ii, Muhammad. Kamus Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka Amani,t.th. Amin, Ma'ruf. Fatwa Dalam Sistem Hukum Islam. Jakarta: eLSAS, 2008. Antonio, Muhammad Syafi'i. Bank Syariah dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema lnsani bekcija sama dengan Tazkia Cendikia, 2001.
--------------. l!unk .'i)·,11·iah S1w111 Pengenalan Umum. Jakarta: Tazkia lnstitut bckc1ja sarna dcngan 13!, I 999. /\rilin, /.ainul. Dasar-Dasar Manqjeme11 Bank Syariah. .Jakarta: Alvabct, 2003. Asy Saukani, Muhammad bin Ali bin Muhammad. Nai/ul Authar. Cairo: Maktabah al I111a111. t.th. 1\sh Shidiqic. M f lasbi. l'ermlilan dan Hukum Acara Islam. Semarang: PT. Pustaka Ri/.ki. 200 I. Christoper dan Bryan Lowes. Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta: Erlangga, 1994. Dahlan. A;ciz i\bdul. cl. All. Ensiklopedi llukum Islam. Jakarta: PT. lchtiar Baru Van 1locvc, l 996.
Gusnita. Ycsi. l'mktik Murahahah Pada !Jank S)ariah (Study J
62
63
Muhammad. Manajemen Dana Bank Syaria. Yogyakdrta: Ekonosia, 2005.
---------------. Tehnik Perhitungan Bagi Hasil dan Pr<.?fil Margin pada Bank Syariah. Yogyakarta: Ull Press, 2004 Nurhayati. Sri. Washilah. Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta: Salemba Ernpat, 2008. Pcrmatasari. Kurnia. Wawancara Pribadi. Jakarta, 27 Juli 2009. Qudamah.lbnu. Al-Mugni. Beirut: Maktabah, t.th Rusy. !bnu. 15idayatul Mujtahid. Semarang: as Syifa, 1990. Saeed, Abdullah. Menyoal Bank Syariah Krilis Alas lnterprelasi Bunga Bank Kuam Neo-Reviva!is. Jakarta: Pararnaclina, 2004. Sahroni. Oni. http ://in form a tikaonl ine .nct/artikcl/kolom196-gcl iat-pcrbankan-syariahd i-i ndoncsia. htm I. Artikel cliakses pacla 15 oktober 2009 Sjahdeini, Sutan Rcrni. Perbankan Islam Dan Kedudukannya Dalam Tata J!11k11111 l'erhankan Indonesia. Jakarta: Yayasan Aclikrya IKAPl dan Ford Foundation. 199').
Sudarsono, I Jeri. /3ank dan Lembaga Ke1111ngan S)111riah. Yogyakarta: Ekonosia,2007. Sula. Syakir. Mul'ti, Aris. Amanah Bagi JJangsa Kvnsep Sistem Ekonomi Syariah. Jakarta: MES dan MUI, Bl, Dept Kcu RI. Suratno. 1\rsyad, Lincollin. Melode Penelilian Untuk Ekonomi clan !Ji.mis. Yogyakarta: Unit Pcncrbit clan Percctakan Akademi Manajcrnen Perusahaan YKPN, 1998. Tim Pcngernbangan Perbankan Syari'ah Institut Banker Indonesia. Konsep, Produk.
/Jan lmplementasi
Operasion~t!
Tim l'cnulis DSN. I!imp1111an lntcrmasa. 2003.
Bank Syari 'ah. Jakarta: Djembatan, 2003.
Fatwa Dewan
.~i·ariah
Nasional. Jakarta: PT.
Tim l'cnyusun, Materi Dakwah Ekonomi Syariah. JakartDi: Pusat Komunikasi Ekonorni Syariah), t.th.
64
Widiastri, Sofyanna. Til?iauan Hukum Islam /erhadap Aplikasi 1\1urabahah pada !JM"/" Al-Falh Ciputal Tangeran, Skripsi SJ. Jakarta: Jurusan Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyaifHidayatullah, 2006. Wiroso . .!ual /3eli lvfurabahah. Yogyakarta: UII Press, 2005. Warson, i\hmad Munawwir. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Pustaka Progressif, 1997.
Surabaya:
Zuhaily, Wah bah. Fiqhul ls/am Wa Adillatuhu. Darul Fikri Mansir, 1984. t.tp
\VW\\".
bn i. ('().id.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM 'NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATUJ.JLAH JAKARTA
Nomor: Un.01/F4/PP.01.1/ ;>6'66 /2009 Lamp : 1 (satu) Berkas Proposal Hal : Mahon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi
Jaka.rta, 29 Mei 2009
Yang Terhonnat Bapak Dr. Phil. J.M.Muslimin, MA Dasen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Assaln1mmlaiku111 wamhmatullah walmrnkatu/1
Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing skripsi 1nahasiswa:
Narna Lilis Darojah NIM 105046101683 Prodi/I
kami~ucapkan
terin1a
ka~•ih.
Wnssn/mmwlnikun uni·a/1111a/llllal1i wabnmknt11/1
di Muamalat (Ekonomi Islam)
Tembusan Disampaikan dengan hormat kepada: I. I
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM Tolp. 162·21) 747 11537, 7401925 Fax. (62·21) 7491621 Website: www.ulnjkt.acJd E·mau: [email protected]
Juanda No. 95 CtputatJakarta 15412, lndonesla
Nomor ·Lampirnn Hal
: Un.01 / F4/KM.00.02/Z-7f{;; /2009
Jakarta, '.?I> Juni 2009
: Mohon Data/ Wawancara Kepada Yth, Pimpinan Divisi Pendidikan Dan Pelatihan di Jakarta
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Pimpinan Fakultas Syariah dan Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa : Nama Nomor Pokok Tempat/Tanggal Lahir Semester Jurusan/Konsentrasi Alamat Telepon
Hukum
UIN
Syarif
: Lilis Darojah : 105046101683 : Bogor, 10September1986 : VIII (Delapan) : Muamalat / Perbankan Syariah : Kp. Sawah No.57 RfOOl/006 Bogor : 081585549779
Adalah benar mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan skripsi dengan Topik/ Judul Skripsi : "Fatwa Mui/i'.'al!ahalt DSN Dan Aplikasi Di BNI Syariah". Untuk melengkapi bahan/ data yang berkaitan dengan penulisan/pembal1asan Topik/Judul di atas, dimohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara /i dapat membantu/menerima yang bersangkutan untuk ber"lawancara, Atas kesediaan Bapak/lbu/Saudara/l, kami ucapkan banyak • terima kaslh.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Tembusan:
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : O \., Nama : .U~~~ ........'.:'..~?.'.':: ..................................... No. Mahas;swa
Menyatakan bahwa akan mengadakan survey/ research di PT. 13ank Negara Indonesia (Persero) Tbk di .l).'Y!~i. )~'l-~i,,V,l~,i,i,;;ivJ(1tai tanggal. ;J.,?... ;);/S-:1... s/d langgal .. G~ .:. J \.\ \,; Dalam rangka pembu3tan karya ilmiah berwu \1d ~SW tesis/ desertasi I paper/ kertas niversit·s/ Perguruan Tinggil Akademi/ kerja yang diwajibkan oleh Sekolah..\.1.lFV-...1~•:>,~~ .. ~!~~- .>l't Hasil survey atau research lersebut scbc!um disyahkan oleh ~~ Tinggi/ Akademi/ Sekolah.. \..'.·\\'\. >.u~h\~..~~~ ..... akan diteliti terlebih dahulll oleh Bank BN! terutama yang menyangkut PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dalam ha! ini saya berjanji : 1. Bahwa dalam mengadakan riset tersebut saya akan rnenjunjung tinggi kodc etik surveyor, dimana bar.ii survey I riset tersebut semata-rnata dipergunaka:1 untuk kepentingan ilmiah. 2. Bahwa saya akan menyeral:kan hasil survey/ riset tersebut (yang lelah dibukukan) kepada PT. Baak Negara Indonesia (Persero) Thk/ Wilayah. Jakarta, \ti:> Men etahui, niversit< ·/ Perguruan Tinggi/ A ademi/ Sekolah ~)11.~
')I.I'"-
Hasil Wawancara dengan Pengelola Sisdur Pembiayaan Divisi Usaha Syariah Bank BNI, Indah Permatasari., SE, MM. Tanggal 6 Juli 2009, pukul 13:20-14:10 wib. I.
Produk-produk BNI Syariah:
./
Dana (BNI iB Deposito, BNI iB Giro, dan seperti Tabungan iB Plus) .
./
Jasa (Transfer uang, Safe Deposito Box, dll)
./
Pembiayaan yaitu: Konsumtifseperti BNI iB Oriya. dan Produktif
./
BNI Gadai Enrns
./
Hasanah Card
2.
Lamanya angsuran murabahah tergantung jenis pembiayaan, misalnya untuk Oriya s/d 15 tahun namun pembiyaan lainnya ada yang 3,5 dan 5 tahun Uangka pendek).
3.
Rata-rata pembiyaan murabahah minimal 80%, kekurangan ditutupi dengan uang muka.
4.
Dalam pengadaan barang Bank dapat memesan langsung kcpada supplier, namun apabila barang yang dibeli cukup banyak (ritel) maka dapat memberikan kuasa kepada nasabah.
5.
Bank secara transparan memberi informasi berapa harga perolehan dan berapa margin yang dikena)can dalam akad.
6.
Barang yang dipesan apabila cacat akan dikembalikan/ ditukar olch supplier sebagaimana transaksi biasa.
7.
Akad pembiyaan tidak dapat dibatalkan kecuali ada pelunasan scbelum jatuh tempo. Apabila nasabah membatalkan akan dikenakan dcncla scbesar uang nmka yang disetor.
beberapa produk Tabungan iB
\
8.
Apabila macet akan dikenakan surat teguran namun tidak dikenakan finalty.
9.
Jika nasabah mengalami kesulitan maka akan dilakukan rnstrukturisasi.
10. Jika terdapat dispute dalam pembiayaan maka penye!esaiannya melalui Pengadilan Agama.
SURAT PERJANJIAN PE.MBIAy AAN MURAB~HAHIJNI SYARlAH . BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM "Hai orang-orang yang beriman penuhllah al
AKAD
PEMBIAYAAN MURABAl:!Al:I. Nemer:
!ang bertandatangan dibawah ini : ------------··------···-----------------------------.................................... , Pemimpin Divisi Usaha Syariah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya terse but, berdasarkan Surnt Kuasa dari Direksi PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, tanggal 13 Maret 2006 No. DIR/C08 yang dlbuat secara dibawah tangan dan bermeterai cukup, dengan demikian berdasarka11 Anggaran Dasar Perseroan beserta perubahan-perubahannya yang terakhir diumumkan dalam Serita Negara Republik Indonesia tanggal 18 Mei 2007 nomor 40, dan Tambahan Serita Negara nomor 524, dengan demlklan berwenang bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, JI. Jenderal Sudlrman kavling 1, untuk selanjutnya disebut : ------------------------------------- BANK --------------------------------------------I.
--- ----- ----- -- ---- -------- -------- -- --NASABAH- ------- -- --- • -- ------ -- • ----- --- ------,ANK dan NASABAH selanjutnya disebut Para Pihak, bertlndak dalam edudukannya masing-masing sebagaimana tersebut diatas, terlebih dahulu 1eneran9kan hal-hal sebagai berikut : Bahwa dalam rangka menjalankan keglatan usahanya NASABAH memerlukan barang berupa ......................... -------------------------------Bahwa Bank dengan suratnya nomor .......... telah menyetujui permohonan NASABAH untuk menyediakan barang climaksud. ------··----·----------------erdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat mengikatkan diri untuk 1engadakan Akad Pembiayaan Murabahah (untuk selanjutnya disebut Akad embiayaan) dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagal berikut :
Pasal 1 DEFINISI Agunan Adalah jaminan yang diserahkan NASABAH kepada Bank dalam rangka sebagalmana dlmaksud dalam UU penyaluran pembiayaan musyarakah tentang Perbanl
a ............................... . b. 2. Realisasi Pembiayaan dapat dilakukan se'cara sekallgus atau bertahap, dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank. · 3. NASABAH terlebih dahulu harus memberlkan Surat Pernberitahuan Reallsasl Pembiayaan (SPRP) dengan menyebutkan jumlah dan jadwal darl setiap penarikan pembiayaan yang dikehendaki dan disertal dengan rincian/daftar dari rencana penggunaan pembiayaan beserta .bukti-buktl yang dapat diterima ·,·· ··•· ! , oleh Bank. 4. Bank dapat memberikan persetujuan atau penolak~n reallsasl pembiayaan yang diajukan berdasarkan SPRP, apabila berdasarkan penllal<1n Bank tidak sesuai dengan ketentuan daiam Akad Pembiayaan inf. Pasal 6
PENGEMBAILIAN
PEMBIAYAAN
pemblayaan oleh NASABAH, dlla~ukan pada Kantor Cabang Syariah ............. atau ditempat lain yang dltu11juk BANK atau melalui rekening NASABAH yang dibuka untuk dan atas nama NA.SABAH • 2. Dalam hal pengembaiian Pembiayaan dilakukan ! melalul rekenlng NASABAH yang terdapat di Kantor Cabang Syariah ...... , maka d1mgan lni NASABAH memberi kuasa kepada BANK yang tidal< dapat berakhir karena sebab-sebab yang ditentukan dalam Pasal 1813 Kltab Undang-undang Hukum· Perdata, untuk tersebut guna membayar/melunasi mendebet rekening NASABAH kewajibannya kepada Bank. 3. Apabila tanggal pengembalian pembiayaan sesuai dengan jadwal, jatuh pada hari libur, maka tanggal pembayaran tersebut akan jatuh pada tanggal berikutnya yang merupakan hari kerja.
1. Pengemballan
Pasal
7
DENDA DAN GANTI RUGJ: L. Apabila NASABAH tidal< atau terlambat melakukan pengernballan pembiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 J\kad Pernblayaan ini, maka NASABAH dikenakan denda sebesar ....... pertahun dan harus dibayar Junas oleh NASABAH kepada BANK untuk digunakan atau dlsalurkan untuk kepentingan sosial. ' Apabila NASABAH dengan sengaja atau karena kelalalan terlambat atau tldak melakukan pembayaran pembiayaanl yang merupakan baglan keuntungan BANK maka NASABAH dikenakan ganti rugi sebesar 100 % (s1iratus persen) darl jumlah kerugian riil yang diderita BANK. Pasal 8
AGUNAN Segala harta kekayaan NASABAH, baik yang bergerak maupun yang tldak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari,
menjadi jaminan bagi pelunasan seluruh kewajlban atau pEemblayaan NASABAH yang timbul karena Akad Pembiayaan ini • 2. Guna lebih menjamin pembayaran kembali Pemblayaan lnl , NASABAH menyerahkan Agunan kepada BANK. Perubahan dan pt~nggantlan Agunan· agunan tersebut dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulls PARA PIHAK. Sedangkan jenis dan pengikatan Agunan tersebut sebs1galmana tercantum dalam rincian sebagai berikut :
·············································································································· ·············································································································· ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ' ••••••••••••••••• f .••••••••• '
3.
I.
'·
Jika menurut BANK nilai Agunan telah menurun sedemikian rupa jika dibandingkan dengan nilai dan harga yang dipakai dalam taksasi semula, maka atas pemberitahuan BANK, NASABAH wajib menarnbah barang yang diagunkan. Bukti·bukti Pemilikan Agunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal inl harus diserahkan dan Akta-akta pengikatan Agunan yang berkaitan dengan barang·barang Agunan tersebut harus sudah dltandatanganl oleh Pemegang Hak dan BANK serta diterima oleh BANK sebelum dilakukan realisasi atau penarikan pembiayaan, kecuali ditentukan lain oleh Bank. Selama berlakunya Akad Pembiayaan inl , NASABAH wajlb melakukan perpanjangan/pengurusan hak atas Agunan. Apabll
Selama pembiayaan ini berjalan, barang-barang Agunan yang dapat diasuransikan wajib diasuransikan oleh NASABAH kepada Perusahaan Asuransi berprinsip syariah yang ditunjuk atau disetujul oleh BAllJK terhadap risiko kerugian yang macam risiko, nilai dan jangka waktunya ditentukan oleh BANK, Di dalarn Perjanjian Asuransi (polis) harus dlcantumkan klausula sedemikian
rupa, sehingga jika ada pembayaran ganti rugi dari Pihak Perusahaan Asuransi akan dibayarkan langsung kepada BANK untuk diperhltungkan dengan seluruh jumlah pembiayaan atau kewajiban NASABAH kepada BANK (Banker's Clause).
1.
Premi asuransi atas barang-barang Agunan sebagalmana tersebut pada ayat (1) Pasal ini harus dibayar lunas oleh NASABAH.
3.
Bila BANK memandang perlu untuk menutup asuransl atas barang-barang Agunan secara langsung, maka semata-mata berdasarkan pertlmbangan sendiri, BANK berhak sewaktu-waktu tanpa persetujuan dan pemberitahuan untul< menutup asuransi atas beban teriebih dahulu kepada NASABAH NASABAH dan menentukan macam risil
i.
Apabila terjadi kerugian atas barang Agunan, NASABAH wajib mengajukan pembayaran ganti rugi kepada perusahaan asuransi yang ditunjuk. Apabila NASABAH tidak mengajukan pembayaran ganti rugi klaim asuransi sedangkan BANK memandang perlu mengajukan pembayaran klaim tersebut, maka pengajuan pembayaran klaim tersebut dapat diajukan ol!;h BANK atau plhak ketiga yang ditunjuk oleh BANI< dan untuk Jtu NASABAH memberi kuasa kepada BANK, kuasa mana merupal
L. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatl
Dalam hal NASABAH tidal< meial
3. NASABAH wajib membayar kepada BANK secara bayar di muka biaya-blaya sebagai berikut: a. Biaya administrasi pemblayaan sebesar Rp. ,b. Biaya notaris; c. Biaya lainnya yang timbul karena dan untuk pelaksanaan Akad Pembiayaan ini. Pasal 11 PENYELENGGARAAN REKENING
1. Sebagai pelaksanaan Pembiayaan ini, BANK membuka Rekening Koran tersendiri atas nama NASABAH yang dinamakan Rekenlng Pemblayaan 2. Penyelenggaraan Rekening Pembiayaan tersebut. d;Jakuk.3n oleh Kantor BANK Ca bang ............................ dan/atau yang ditunjuk oleh BANK 3. Untuk keperluan administrasi, BANK dapat mewajlbkan NASABAH membuka Rekening Giro pad a Kantor BANK Ca bang .................................... dan/atau yang ditunjuk oleh BANK. 4. Dalam menggunakan Rekening Pembiayaan tersebut, NASABAH tunduk pada Syarat/Ketentuan Mengenai Rekening Koran yang berlaku pada BANK.
PASAL 12 HAK BANK UNTUK MENGAKHIRI JANGKA WAKTU PEMBIAVAAN
1.
Menyimpang dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam Akad Pembiayaan ini, Bank dapat mengakhiri jangka waktu pemblayaan dengan mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 .dan 1267 Kltab Undang-undan!J Hukum Perdata, sehingga NASABAH wajib membayar lunas seketika dan sekaligus seluruh pembiayaan atau kewajibannya dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh BANK kepada NASABAH, apabiia NASABAH dinyatakan cidera janji (wanprestasi) berdasarkan Pasal 17 Akad Pembiayaan lni.
2.
Apabila setelah berakhirnya jangka waktu Pemblayaan karena sebab apapun tldak melunasl juga dan menurut pertimbangan BANK, NASABAti pembiayaan atau l<ewajibannya berdasarkan A.kad Pembiayaan inl , BANK berhak mengambil tindakan hukum dengan car' apapun dan meiaksanal
Pasal 13 KUASA BANK ATAS REKENING NASABtUi Untuk memenuhi kewajibannya kepada BANK, dengan inl NASABAH member! kuasa kepada BANK, kuasa mana merupakan baglan •yang tidak terpisahi
Rekening Giro dan/atau Rekening Pinjaman dan/atau Rekening lain NASABAH yang ada pada BANK, untuk pembayaran pelunasan pembiayaan, tunggakan pembiayaan, Denda, Ganti Rugi, premi asuransi, biaya-biayz1 penglkatan barang Agunan, dan biaya lainnya yang timbui karena dan untuk pelaksanaan Akad Pembiayaan ini. Pasal14 PERNYATAAN DAN JAMINAN NASABAH
'JASABAH dengan ini menyatakan dan menjamin BANK mengenai kebenaran<ebenararan sebagai berikut : 1. Bahwa Anggaran Dasar perusahaan dan perubahan-perubahannya adalah sebagaimana termaktub dalam .................... . 2. Bahwa susunan Para Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut: ............................................... . 3. Bahwa susunan para Pemegang Saham dan besarnya masing-masing saham yang dimiliki adalah sebagaimana tercantum di dalam BL1ku Register Saham Perusahaan dan/atau bukti-bukti lain berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan seperti diatur dalam ayat ( 1 ) Pasal ini. L Bahwa NASABAH pada waktu inl tidak tersangkut dalam perkara/sengketa berupa apapun juga yang dapat mengancam harta kekayaan NASABAH >. Bahwa untuk membuat dan menandatanganl Akad Pemblayaan ini, NASABAH telah memenuhi syarat-syarat serta ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ). Bahwa semua dokumen, data dan keterangan yang telah diberikan oleh NASABAH adaiah lengkap dan benar. Pasal 15 PEMBATASAN TERHADAP NASABAH
anpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BANK, NASABAH tidak liperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : -·-·-··--------------------1. Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain 1. Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain Mengijinkan pihak lain menggunakan perusahaan untuk k<1giatan usaha pihak lain. I. Merubah bentuk atau status hukum perusahaan, merub11h Anggaran Dasar Perusahaan' memindahtangankan resipis atau saham perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain. Membayar hutang perusahaan kepada pemegang saham. Membagikan deviden atau keuntungan usaha (laba) dalarn bentuk apapun juga kepada pemegang saham. Mernberikan pinjaman kepada slapapun juga, termasuk kep
Mengambil lease dari perusahaan leasing Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik pihak ketiga. <. Membuka Kantor Cabang atau Perwakilan Baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada. Mengikatkan diri sebagai Penjamin (Borg), menjaminkan harta kekayaan dalam bentt•k dan maksud apapun kepada pihak lain. n. Membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan paillt 1. Menggunakan pokok pembiayaan dan keuntungan usaha untuk kepentingan diluar perusahaan. l. Merubah susunan pengurus, Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan. j.
Pasal 16 HAL-HAL YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH f\IASABAH Selambat-lambatnya dalam waktu ...... ( ........... ) Harl Kerja setelah terjadinya peristiwa-peristiwa di bawah ini, NASABAH wajib segera memberitahukan kepada BANK tentang: a. Adanya perkara yang terjadi antara NASABAH dengan pihak lain. b. Adanya perkara antara pengurus dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham atau pengurus dengan pengurus. c. Adanya kerusakan, kerugian atau kemusnahan atcis harta kekayaan NASABAH serta Agunan. d. Adanya pengurus perusahaan NASABAH yang melanggar Anggaran Dasar Perusahaan NASABAH . e. Adanya perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha NASABAH. f. Adanya hal-hal lain yang dapat mempengaruhl jalannya usaha dan kemampuan NASABAH untuk melunasi pemblayaannya. NASABAH wajib menyampaikan kepada BANK dalam bentuk dan dengan perincian yang dapat diterima oleh BANK: a. Neraca dan Perhitungan Rugi Laba (t-lomestatement) Periodlk setiap .... ( ........ ) bu Ian berikut penjelasannya yang telah disahkan oleh Direksi perusahaan NASABAH dengan secepat mungkin tetapi tidak lebih lambat dari ..... ( .............. ) hari kalender sejak akhir masanya. b. Neraca dan Perhitungan Rugi Laba darl perusahaan NASABAH yang telah diaudit oleh akuntan publik terda~ar yang disetujul oleh BANK, secepat mungkin akan tetapi tidak lebih lama dari ............ (., ................ ) buian sejak penutupan tahun buku dari perusahaan NASABAH . Keterlambatan NASABAH menyerahkan Neraca dan Perhitungan Rugi Laba ·. Audited tersebut dikenakan Denda sebesar ....... % ( ........... persen) per tahun dari Maksimum Pembiayaan yang dihitung secara proporsional dari iamanya keterlambatan penyerahan tersebut. c. Laporan bulanan aktivitas usahc., piutang dan hutang dagang, stok/persediaan, pembelian dan penjualan yang harus disampaikan selambat-lambatnya ...... ( ........ ) hari kalender sejak akhir masanya.
(3). NASABAH diharuskan memelihara:
··················································· ···················································· ( 4 ). Atas persetujuan dari BANK, NASABAH wajlb rnenunjuk perusahaan penllal (Apraisal Company) untuk menentukan nllal Agunan atas beban blaya NASABAH . Suatu perusahaan penilai (apralsal company) hanya dapat ditunjuk .. .. .. .. .. .. .. ....... secara berturut. Disamping ltu, atas permlntaan BANK, NASABAH wajib melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu oleh BANK dalam hubungannya dengan Agunan yang diberlkan oleh NASABAH • (5). NASABAH wajib membayar dan menyelesalkan seluruh kewajiban pajak, retribusi dan biaya-biaya lain yang dikenakan oleh Pemerlntah. Pasal
17
PERISTIWA CIDERA JANJI
(WANIPRESTJ!~SI)
1. Kejcdian cidera janji (wan prestasi) timbul apabila terjadl salah satu atau leblh dari kejadian-kejadian/peristiwa-peristiwa di bawah lnl : a. NASABAH tidak memenuhi kewajlban yang t:elah ditetapkan dalam Akad Pembiayaan ini. b. NASABAH tidak melakukan pelunasan pemblayaan yang jatuh tempo. c. NASABAH melakukan penyimpangan atas t1Jjuan Pemblc.yaan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 3 Akad Pemblayaan lnl. d. Pernyataan dan jaminan NASABAH sebagaimana dlrnaksud dalam Pasal 18 tidak dipenuhi atau tidak sesuai dengan yang fakta yang sebenarnya. e. NASABAH tidak memenuhi ketentuan Pasal 14, Pasal 15 Akad Pembiayaan ini f.
dan Pasal 16
Kekayaan NASABAH seluruhnya atau sebaglan termasuk tetapi tidak terbatas pada barang yang menjadi Agunan, beralih kepada pihak lain, musnah atau hilang, disita oleh instansi yang berwen.ang atau mendapat: tuntutan dari pihak lain yang menurut pertimba11gan BANK dapat: mempengaruhi kondisi Pembiayaan dan/atau NASABAH .
g. NASABAH melakukan perbuatan dan/atau terjadinya perlstiwa dalam bentuk dan dengan nama apapun yang atas pertlmbangan BANK dapat mengancam kelangsungan usaha NASABAH sehlngga k1ewajiban NASABAH kepada BANK menjadi tidak terjamin seb
i.
Bilamana terhadap NASABAH diajukan gugatan perdata atau tuntutan pidana dan/atau terdapat putusan atas perkara-perkara tersebut yang menurut pertimbangan BANK (pertlmbangan mami adalah menglkat terhadap NASABAH ) dapat mempengaruhl keh1ampuan NASABAH untuk membayar kembali pembiayaannya kepada BANK.
j. Terdapat kewajiban atau hutang atau kewajlban pembayaran berda'sarkan perjanjian yang dibuat antara NASABAH dengan plhak lain, baik sekarang ataupun dikemudian hari, menjadi dapat ditagih pembayarannya dan sekaligus sebelum tanggal pembayaran yang telah ditetapkan, disebabkan NASABAH melakukan kelalaian atau pelanggaran terhadap perjanjian tersebut. 2). NASABAH menyetujui bahwa apabila terjadi kejadian cidera janji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, maka BANK secara sepihak dapat: a. Melakukan penyelamatan dan penyelesalan pembiayaan dimaksud dalam Pasal 18 Akad Pembiayaan ini.