PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Per 31 Maret 2013 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (diaudit)/ As of March 31, 2013 (unaudited) and December 31, 2012 (audited)
S E & O, ttd Direksi
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI / DIRECTOR'S STATEMENT LETTER LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
1-2
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
4
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
6 dst.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2013 and December 31, 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31 Mar 2013 (tidak diaudit/ unaudited)
31 Des 2012 (diaudit/ audited) ASSETS Current Assets
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Investasi lainnya Piutang reverse repo Piutang usaha Pihak ketiga - Bersih Piutang lain-lain Pihak ketiga - Bersih Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Beban dibayar dimuka
2c,2e,2f 4,30 2f,2j,5 2f,2g,6 2h,7
11,634,241,654 2,266,733,353 10,683,018,109
2,298,571,705
2,194,438,593
1,000,000 5,816,700 2,332,118,435 2,295,524,919 132,887,774 1,893,310,713
1,000,000 5,816,700 3,838,295,793 2,247,823,272 78,178,656 2,606,684,829
Cash and cash equivalents Other investments Reverse repo receivables Trade receivables Third parties - Net Other receivables Third Parties - Net Related Parties Inventories Prepaid tax Advances Prepayments
31,648,034,014
35,556,230,959
Total Current Assets
2,558,433,410
2,506,075,870
Non Current Assets Deferred tax assets Property, plant & equipments
8
2i,9 2t,12a 10 2k,10
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Aset Tetap
11,663,150,478 5,300,000 11,020,353,290
2t,12c 2I,11
(Net of accumulated depreciation amounting to Rp.18.586.752.144,- dan Rp.18.517.767.779,- for 31 March 31, 2013 and December 31, 2012)
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.18.586.752.144,- dan Rp.18.517.767.779,- untuk 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012)
Uang jaminan Beban ditangguhkan Jumlah Aset Tidak Lancar
13 2q,14
JUMLAH ASET
702,683,650,006 236,115,750 156,828,551 705,635,027,717
702,271,149,737 236,115,750 183,599,076 705,196,940,433
Security deposit Deferred charge Total Non current Assets
737,283,061,731
740,753,171,392
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
See the accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
1
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of March 31, 2013 and December 31, 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang pajak lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain - Pihak ketiga
31 Mar 2013 (tidak diaudit/ unaudited)
31 Des 2012 (diaudit/ audited)
3,567,423,513 1,056,138,476 1,044,085,535 9,507,504,416
3,785,851,919 1,163,551,095 997,518,055 9,513,384,270
LIABILITIES AND EQUITY Current Liabilities Trade payables Third parties Other tax payables Accrued expenses Others payables - Third parties
15,175,151,939
15,460,305,339
Total Current Liabilities
13,666,173,101
13,835,771,295
Non-Current Liabilities Estimated liabilities on employee benefits
13,666,173,101
13,835,771,295
Total Non-Current Liabilities
2f,15 2t,12d 2s,16 2f,17
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2r,18
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan pemilik perusahaan: Modal saham: 19 Modal dasar - 15.519.938.500 saham dengan nilai nominal: Seri A: Rp 400 per saham Seri B: Rp 200 per saham Seri C: Rp 100 per saham Seri D: Rp 50 per saham ditempatkan dan disetor penuh per 31 Maret 2013: 8.687.995.500 saham; 31 Desember 2012: 8.687.995.242 saham Agio saham 20 Komponen ekuitas lainnya 21 Defisit Jumlah Kepentingan Non Pengendali
Equity Equity atributable to owners of the company: Share capital: Authorised - 15.519.938.500 shares with par value of: A series: Rp 400 per share B series: Rp 200 per share C series: Rp 100 per share D series: Rp 50 per share issued and fully paid as of March 31, 2013: 8.687.995.500 shares; 31 Desember 2012: 8.687.995.242 shares 1,273,058,553,800 213,626,497,662 Share premium 1,656,160,812,294 Others equity components Deficits (2,431,389,213,995)
1,273,058,579,600 213,626,498,952 1,656,160,812,294 (2,434,404,599,152) 708,441,291,694
22
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
711,456,649,761
Non-controlling interest
444,997
444,997
708,441,736,691
711,457,094,758
Total Equity
737,283,061,731.00
740,753,171,392
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Total
See the accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
2
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31 Mar 2013 (tidak diaudit/ unaudited)
31 Mar 2012 (tidak diaudit/ unaudited)
PENDAPATAN USAHA - BERSIH
2s,23
5,152,309,622
14,286,241,164
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
2s,24
(4,490,676,084)
(14,537,669,299)
COST OF GOODS SOLD AND DIRECT EXPENSES
(251,428,135)
GROSS PROFIT (LOSS)
(66,233,598) (4,445,308,137) 168,568,751 648,255,819 (34,659,071)
(84,269,411) (5,450,210,892) 205,531,256 51,112,000 (70,140,102)
(3,067,742,697)
(5,599,405,285)
Selling and marketing expenses General and administrative expenses Finance income Finance costs Other operating income Other operating expenses PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX
LABA (RUGI) KOTOR Beban penjualan dan pemasaran Beban umum dan administrasi Penghasilan keuangan Biaya keuangan Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Pajak tangguhan
661,633,538 2s,25 2s,26 2s,28 2s,28 2s,27 2s,27
2t,12c
Jumlah PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual JUMLAH LABA ( RUGI ) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan ke: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
52,357,540
-
52,357,540
-
-
22
-
(3,015,385,157)
(5,599,405,285)
(3,015,385,157) (3,015,385,157)
(5,597,456,777) (1,948,508) (5,599,405,285)
OPERATING REVENUES - NET
INCOME TAX BENEFITS Deferred tax Total OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Unrealized gain (losses) of available for sale securities TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) CURRENT PERIODS Profit (loss) atributable to: Owners of the company Non-controlling interests
Total comprehensive profit (loss) atributable to: 22
(3,015,385,157) (3,015,385,157)
(5,597,456,777) (1,948,508) (5,599,405,285)
Owners of the company Non-controlling interests
Laba (rugi) bersih per saham dasar
2v,29
(1.39)
(2.58)
Basic earning (loss) per shares
Laba (rugi) bersih per saham dilusian
2v,29
(1.36)
(2.52)
Diluted earning (loss) per shares
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
3
See the accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid in Capital Saldo per 1 Januari 2012
Komponen ekuitas lainnya/ Others components of equity
Agio saham/ Share premium
Defisit/ Deficits
Kepentingan Non pengendali/ Non controlling interest
Jumlah/ Total
Jumlah ekuitas/ Total equity
1,273,058,523,800
213,626,496,162
1,656,160,812,294
(2,467,965,030,705)
674,880,801,551
51,084,568
674,931,886,119
Balance as of January 1, 2012
Pelaksanaan waran seri II Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Periode berjalan Saldo per 31 Maret 2012
-
-
-
-
-
-
-
1,273,058,523,800
213,626,496,162
1,656,160,812,294
(5,597,456,777) (2,473,562,487,482)
(5,597,456,777) 669,283,344,774
(1,948,508) 49,136,060
(5,599,405,285) 669,332,480,834
Exercised warrant Serie II Total Comprehensive Income (Loss) Current Periods Balance as of March 31, 2012
Saldo per 1 Januari 2013
1,273,058,553,800
213,626,497,662
1,656,160,812,294
(2,431,389,213,995)
711,456,649,761
444,997
711,457,094,758
Balance as of January 1, 2013
25,800
1,290
-
27,090
-
27,090
1,273,058,579,600
213,626,498,952
1,656,160,812,294
(3,015,385,157) 708,441,291,694
444,997
(3,015,385,157) 708,441,736,691
Exercised warrant Serie II Total Comprehensive Income (Loss) Current Periods Balance as of March 31, 2013
Pelaksanaan waran seri II Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Periode berjalan Saldo per 31 Maret 2013
(3,015,385,157) (2,434,404,599,152)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
See the accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
4
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Mar 2013 (tidak diaudit/ unaudited) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan direksi Pembayaran beban administrasi, umum dan lainnya Pembayaran pajak Penerimaan lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pelepasan investasi saham Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Penambahan aset dalam penyelesaian Penambahan aset lain-lain Penambahan uang muka Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pelaksanaan waran Seri II Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
31 Mar 2012 (tidak diaudit/ unaudited)
8,043,018,623
11,161,693,392
(8,099,590,409)
(22,820,527,965)
(992,942,142) (664,494,114) 238,819,641
(4,948,350,073) (1,700,000) -
(1,475,188,401)
(16,608,884,647)
2,261,433,000
-
256,000,000
36,500,000
(113,362,865) (900,000,000) -
(892,170,000) (971,943,620) (498,337,721) 1,150,620,549
1,504,070,135
(1,175,330,792)
27,090
-
27,090
-
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers, employees and directors Payment of administrative, general expenses and others Payment of taxes Other income Net cash used for operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Disposal of equity investments Proceeds from sale of properties, plants and equipments Purchase of properties, plants and equipments Addition of construction in progress Increase in other assets Increase in advances payments Net cash provided from (used in) investing activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Exercise warrant Serie II Net cash provided from financing activities
28,908,824
(17,784,215,439)
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
11,634,241,654
18,709,294,224
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
11,663,150,478
925,078,785
Cash and Cash Equivalents at the End of Year
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
See the accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
5
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Indonesia dengan nama PT Indhasana berdasarkan akta No. 21 tanggal 14 Pebruari 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Edison Sianipar, SH di Jakarta, akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/231/24 tanggal 12 Oktober 1979. Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Januari 2008 dengan akta Notaris Sutjipto S.H., M.Kn. No. 22 tanggal 5 Pebruari 2008 sehubungan dengan perubahan yang diadakan dalam rangka Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan, perubahan nama Perusahaan menjadi PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat Keputusan No. AHU-06707.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 2 Pebruari 2008.
a. The Company's Establishment PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk. (formerly PT Indhasana, the "Company") was established in Indonesia under the name of PT Indhasana based on the deed No. 21, dated 14 February 1978 by Notary of Edison Sianipar, S.H. in Jakarta, the deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. Y.A.5/231/24 dated 12 October 1979. The Company’s articles of association has been amended based on the General of Stockholders’ Meeting dated 17 January 2008 by Notary Sutjipto S.H., M.Kn. No. 22 dated 5 February 2008 concerning the Company's Initial Public Offering, changes in Company’s name become PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), increase in Company’s paid-in capital, changes in Company’s par value of share and changes in Company’s articles of association to comply with the Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company and Law No. 8 of 1995 regarding Capital Market. These changes of Company’s articles of association were approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia in his decree No. No. AHU-06707.AH.01.02 in 2008 dated 2 February 2008.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 87 tanggal 23 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, SH di Jakarta, Perseroan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang terdapat dalam portepel (non-reverse) menjadi saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100,- dan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) yaitu; 2 saham menjadi 1 saham dengan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 200,- menjadi Rp 400,-, saham Seri B dari Rp 100,- menjadi Rp 200,-. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang saham Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on the Company's Statement of Meeting Resolution No. 87 dated August 23, 2010 which was made in the presence of Notary Humberg Lie, S.H. in Jakarta, the Company's unissued share of B Series (non-reverse stock) was changed to share of C Series with a nominal value of Rp 100, and the Company's par value of share was combined (reversed stock) with the following scheme: 2 shares into 1 share; par value of share A Series from Rp 200,- to Rp 400, par value of share B Series from Rp 100,- to Rp 200,-. The Company's share of C Series was offered to the shareholders through Rights Issue No. I in connection with pre-emptive rights ("HMETD"). The above changes has been reported to the Ministry of Justice and Human Rights based on the notice of receipt No. AHU-AH01.10-22712 dated September 1, 2010.
Selanjutnya, berdasarkan RUPSLB tanggal 22 Nopember 2010 dengan akta No. 183 Perseroan telah menyetujui untuk melakukan PUT I, melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan tanggal 24 Nopember 2010 dengan akta No. 231dan terakhir melakukan perubahan anggaran dasar tanggal 20 Januari 2011 dengan akta No. 112 yang semuanya berdasarkan akta notaris Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn.
Subsequently, based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated November 22, 2010 with notarial deed No. 183, the Company had approved to perform Right Issue No. I, changing of the Company's management based on the notarial deed No. 231 dated November 24, 2010 and the latest, amended of the Company's article of association with notarial deed No. 112 dated January 20, 2011 which is all of them based on the notarial deed of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn.
Perubahan tersebut telah didaftarkan pada Kementeri Hukum dan HAM RI dengan surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-09011 tanggal 24 Maret 2011. Perubahan susunan pengurus terakhir sebagaimana dimuat dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 21 September 2011, No. 09 dibuat dihadapan Notaris Andalia Farida SH,MH.
The above change has been registered to the Ministry of Justice and Human Rights based on the notice of receipt No.AHU-AH.01.10-09011 dated March 24, 2011. Changes in the composition of the board last as stipulated in the deed of Statement of Meeting Resolution dated 21 September, 2011 No. 09 made in the presence of Notary Andalia Farida SH, MH. The Company's scope of activities are paper manufacturing and distribution. The Company is domiciled in South of Jakarta and office in Menara Rajawali Lantai 6, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot # 5.1, Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan 12950.
Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan antara lain bergerak dalam industri dan distribusi kertas. Perseroan berdomisili di Jakarta Selatan dan berkantor di Menara Rajawali Lantai 6, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot # 5.1, Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan 12950.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company's Public Offering
Berdasarkan surat dari Bapepam dan LK No. S-4213/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 1,360,000,000 saham.
Based on the letter of BAPEPAM and LK No. S-4213/BL/2008 dated June 30, 2008, the Company was obtained the notice of effectiveness of initial public offering for common share amounted to 1,360,000,000 shares.
Pada tanggal 4, 5 dan 7 Juli 2008 Perusahaan telah melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan hasil sebesar Rp 353.600.000.000,- Jumlah saham yang dijual kepada publik adalah sebanyak 1.360.000.000 saham seri B dengan harga Rp 260,- per lembar.
On July 4, 5 and 7, 2008, the Company has conducted initial public offering with the results of Rp 353,600,000,000,-. The number of shares sold to public investors amounted to 1,360,000,000 shares of B Series at a price of Rp 260,- per share.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
6
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Setelah reverse stock, waran Seri I (waran pisah atas saham Seri B) yang diterbitkan berubah dari 875.000.000 unit menjadi sebanyak 437.500.000 unit dengan harga pelaksanaan dari Rp 265,- menjadi sebesar Rp 530,- per saham, dan dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 1 waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang waran Seri I berhak untuk membeli saham baru dengan cara melakukan pelaksanaan pada hari bursa selama masa berlaku pelaksanaan mulai tanggal 9 Januari 2009 sampai dengan tanggal 8 Juli 2011.
After reversed stock, issued warrant Serie I (for B Series of share) was changed from 875,000,000 to 437,500,000 with the exercise price from Rp 265,- per share to Rp 530,- per share respectively, and with the condition that each holders of 1 warrant Seri I registered in the list of warrant Seri I holders have rights to purchase new common shares by performing it during stock exchange working days and effective period of warrant exercise starting from January 9, 2009 until July 8, 2011.
Berdasarkan surat dari Bapepam dan LK No. S-10512/BL/2008 tanggal 19 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada masyarakat sebanyak 5.983.089.146 saham biasa Seri C dengan nilai nominal Rp 100,-per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 101,- per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp.604.292.003.746
Based on the letter of BAPEPAM and LK No. S-10512/BL/2008 dated November 19, 2010, the Company has obtained an effective notice to perform Rights Issue No. I ("RI") amounted to 5,983,089,146 shares of C Series with par value of Rp 100,-per share which is offered by exercise price of Rp 101,- per share, so that, issued share of C Series would be in the total amounts of Rp.604,292,003,746,-
Dalam PUT I ini, Perseroan akan menerbitkan waran Seri II (waran pisah atas saham Seri C) sebanyak 199.436.305 unit dengan nilai yang akan diperoleh sejumlah Rp 20.940.812.046,-. Setiap pelaksanaan 30 HMETD dalam rangka membeli 30 saham yang ditawarkan dalam PUT I akan memperoleh 1 waran Seri II secara cuma-cuma, dimana 1 waran Seri II dapat digunakan untuk membeli 1 saham biasa atas nama Seri C yang bernilai nominal Rp 100,- per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105,- selama periode pelaksanaan waran Seri II yaitu mulai tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan 5 Desember 2013.
In this PUT I, the Company will issue warrant Serie II (for Share C Series) amounted to 199,436,305 with the total value to be received in the amounts of Rp 20,940,812,046,-. Each of 30 exercised HMETD (pre-emptive rights) for purchase of 30 offered shares in PUT I, will receive free of 1 warrant Serie II. This warrant can be used to purchase 1 common share of C Series which par value of Rp 100,- per share and an exercise price at Rp 105,- during exercise period of warrant Serie II starting from July 6, 2011 until December 5, 2013.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham biasa Seri D tanpa HMETD sebanyak 774.877.000 saham dengan nilai nominal Rp 50,- per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67,per saham, dalam rangka melakukan konversi hutang menjadi modal saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September 21, 2011 the Company has approved the changes in the Company's management, domicile and issuance of new share Serie D of NonPreemtive Rights amounted to 774.877.000 shares with par value of Rp 50,- per share and exercise price of Rp 67,- per share, in order to carry out "debts to equity swap".
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan berita acara RUPSLB yang dibuat dengan Akta Notaris Andalia Farida., S.H., M.H., No.02 tanggal 3 Januari 2012 mengenai perubahan susunan pengurus.
The most recent amendment to Articles of Association related to the Extra Ordinary Shareholders Meeting wich was made by Notarial Deed of Andalia Farida., S.H., M.H., No.02 dated January 3, 2012 regarding the change in the Company's management.
c. Struktur Entitas Anak
c. The Structure of Subsidiaries
Daftar entitas anak yang dikonsolidasi dalam laporan keuangan per 31 Marte 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis Usaha/ Business type
List of the Company's subsidiaries consolidated into the financial statements as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
Tahun operasional komersial/ Commercial operating year
Prosentase kepemilikan/ Percentage of ownership
31 Mar 2013 31 Des 2012
PT Kertas Basuki Rachmat
Banyuwangi
Jumlah Aset/ Total Assets 31 Mar 2013
31 Des 2012
Rp
Rp
1971
99.99%
99.99%
709,110,893,361
710,548,925,179
Tanaman industri/
Belum beroperasi/
100.00%
100.00%
500,000,000
500,000,000
Industry forestry
Not operating
Pabrik kertas/ Paper Manufactured
PT HTI Basuki Rachmat
Jakarta
PT HTI Basuki Rachmat, anak Perusahaan (“HTIBR”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Wahyu Nurani, SH di Jakarta No. 12 tanggal 5 Pebruari 2008 dan telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU-10509.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp 500.000.000,-
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
PT HTI Basuki Rachmat, a subsidiary company ("HTIBR") was established based on the notarial deed No. 12 of Wahyu Nurani, SH dated February 5, 2008 in Jakarta. This establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Government of Republic of Indonesia in its letter No. AHU10509.AH.01.01.Year 2008 dated March 3, 2008. Its authorized capital has been fully paid amounted to Rp 500,000,000.-
7
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
d. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
d. Key Management and Other Information The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Board of Directors as of March 31, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
31 Mar 2013
31 Des 2012
Dewan Komisaris Komisaris utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
James Johanes Adam Ariaji Ferdy Yustianto
James Johanes Adam Ariaji Ferdy Yustianto
: : :
Board of Commissioners President commissioner Commisioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Direktur utama Direktur Direktur
: : :
Gani Bustan T. Ito Prawira J. Antonius Kristijanto
Gani Bustan T. Ito Prawira J. Antonius Kristijanto
: :
Board of Directors Presiden director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
James Johanes Mursalman Ahadi Deden Hendrayana
James Johanes Mursalman Ahadi Deden Hendrayana
: :
Audit Committee Chairman Member Member
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 183 dan 191 orang.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the Company and subsidiaries have a number of permanent employees amounted to 183 and 191 persons, respectively.
Susunan pengurus Perseroan per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, berdasarkan RUPSLB tanggal 3 Januari 2012 dan berdasarkan Akta Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 02, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat sdr. Anton Hudyana selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan menyetujui pengangkatan sdr. James Johanes selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan sdr. Antonius Kristijanto selaku Direktur.
The composition of Company's management as of March 31, 2013 and December 31, 2012, based on the shreholders' extraodinary meeting dated January 3, 2012, and based on Notarial Deed Andalia Farida, S.H., M.H. No. 02, the shareholders approved the released with respect Mr. Anton Hudyana as President Commissioner / Independent Commissioner and approved the appointment of Mr. James Johanes as the President Commissioner / Independent Commissioner and Mr. Antonius Kristijanto as Director.
2. IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ("SAK") di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ("Bapepam-LK").
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (''SFAS"), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board or Finacial Accounting Standards of the Indonesia Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Borad ("Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan" or " Bapepam-LK").
a. Dasar Pengukuran Konsolidasian
Keuangan
a. Basis Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on the historical cost and accrual basis, except for consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by classifying flows of cash into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
dan
Penyusunan
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Laporan
8
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Standar Akuntansi Baru Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011: 1.
2.
New Accounting Standards The following is amendments to standards which are mandatory applied for the first time for the financial year beginning January 1, 2011: 1. Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 10 (Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK 10 memberikan pedoman bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan konsolidasian ke dalam mata uang penyajian. Standar ini juga menyaratkan entitas untuk mengukur asset, liabilitas, pendapatan, dan biaya dalam mata uang fungsional, yang didefinisikan sebagai mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
SFAS 10 provides guidance on how to record foreign currency transactions and foreign operations into the entity’s consolidated financial statements and how to describe the consolidated financial statements into the presentation currency. This standard also requires entities to measure assets, liabilities, revenues and cost in its functional currency, defined as the currency in the primary economic environment in which the entity operates.
Perusahaan dan entitas anak telah melakukan evaluasi atas mata uang fungsionalnya dan menentukan bahwa Rupiah secara keseluruhan adalah mata uang fungsionalnya.
The Company and subsidiaries have performed evaluation on their functional currency and has Rupiah predominantly.
2.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
SFAS No. 60: “Financial Instrument” Disclosures”.
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.
The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapkan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan konsolidasian mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik Perusahaan dan entitas anak. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas resiko-resiko dan manajemen resiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan resiko-resiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:
The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of consolidated financial statements to evaluate the significance of financial instruments for The Company and subsidiaries financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosures on risk and risk management and requires reporting entities to report the sensitivityof their financial instrument to movements in risk. Some of the notable new requirements are:
(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari resiko-
(1) Qualitative and quantitative disclosures of impact og risk,
resiko, antara lain resiko pasar, resiko kredit dan resiko likuiditas;
including market risk, credit risk and liquidity risk;
pengungkapan untuk item-item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan
(2) Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive
(3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan liabilitas
(3) Disclosures of fair values of each class of financial assets and
keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.
Perusahaan dan entitas anak telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The Company and subsidiaries has incorporated disclosure requirements of SFAS 60 for year ended as at March 31, 2013 and December 31, 2012.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru atau revisi yang relevan dengan operasi Perusahaan dan entitas anak namun tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntasi Perusahaan dan entitas anak dan tidak menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah:
The adoption of the following new or revised standards and interpretations which are relevant to the Company and subsidiaries operations but did not result in substantial changes to the Company and subsidiaries accounting policies and had no material effect on the amount reported in the consolidated financial statements are as follows:
(2) Penambahan
income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments;and
-
PSAK/SFAS No. 16 (Revisi/Revised 2011) PSAK/SFAS No. 18 (Revisi/Revised 2010)
: Aset Tetap/ Fixed Assets : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
-
PSAK/SFAS No. 24 (Revisi/Revised 2010) PSAK/SFAS No. 26 (Revisi/Revised 2011) PSAK/SFAS No. 30 (Revisi/Revised 2011) PSAK/SFAS No. 34 (Revisi/Revised 2010) PSAK/SFAS No. 46 (Revisi/Revised 2010) PSAK/SFAS No. 53 (Revisi/Revised 2010) PSAK/SFAS No. 61
: : : : : : :
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Imbalan Kerja/ Employee Benefits Biaya Pinjaman/ Borrowing Costs Sewa/ Leases Kontrak Konstruksi/ Construction Contracts Pajak Penghasilan/ Income Taxes Pembayaran Berbasis Saham/ Share-based Payment Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/ Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance
9
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
-
PSAK/SFAS No. 63
: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/ Financial Reporting in hyperinflationary Economies
-
ISAK/IFAS No. 13
: Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/ Hedges of a Net Investments in a Foreign Operation
-
ISAK/IFAS No. 15
: PSAK/SFAS No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya/ PSAK/SFAS No. 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction
-
ISAK/IFAS No. 16
: Perjanjian Konsesi Jasa/ Service Concession Arrangements
-
ISAK/IFAS No. 18
: Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi/ Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities
-
ISAK/IFAS No. 20
-
ISAK/IFAS No. 23
: Pajak Penghasilan - Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham Entitas/ Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its shareholders : Sewa Operasi – Insentif/ Operating Leases -Incentives
-
ISAK/IFAS No. 24
Pencabutan standard dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak dan tidak berdampak materialitas atas jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya:
: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa/ Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease The withdrawals of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Company and subsidiaries accounting policies and had no material effect on the amounts reported to the current on prior financial period:
-
PSAK/SFAS No. 11
: PenjabaranLaporan Keuangan dalam Mata Uang Asing/Translation of Financial Statements
-
PSAK/SFAS No. 52
: Akuntansi Mata Uang Pelaporan/Reporting Currency
-
ISAK/IFAS No. 4
: Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs/Allowed Alternative Accounting Treatment on Exchange Difference
-
ISAK/IFAS No. 5
: Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Ivestasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual/Reporting Changes in Fair Value of Securities included in Available for Sale Ivestment.
Standar akuntansi baru atau revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Perusahaan dan entitas anak, telah dipublikasikan dan akan efektif sejak 1 Januari 2013 adalah:
The following revised or withdrawn accounting standards which are relevant to the Company and subsidiaries operations, have been published and will be effective beginning 1 January 2013, as follows:
-
Revisi atas PSAK/Revision on SFAS No. 38
: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali/ Business Combination on Entities Under Common Control.
-
Pencabutan PSAK/ Withdrawal of SFAS No. 51
: Kuasi Reorganisasi / Quasi Reorganisation (PPSAK 10)
Perusahaan dan entitas anak masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan dan pencabutan standar akuntansi keuangan tersebut.
b. Prinsip - prinsip konsolidasi
The Company and subsidiaries is still evaluating the possible impact on the issuance and withdrawal of these financial accounting standards.
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan entitas di mana Perusahaan memiliki kemapuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities at statements of financial position dates and results of operations for the years then ended of the Company and entities in which the Company has the ability to control the entities, both directly or indirectly.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaanperusahaan yang dikonsolidasiankan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
10
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara jumlah harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih entitas anak pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiary’s net assets at the acquisition date. Goodwill is not amortised and testedfor impairment annually.
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode yang serupa dengan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsi nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali” sebagai bagian akun komponen ekutas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the investment cost and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” as part of other equity component account under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Kepentingan nonpengendalian atas total laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi. Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disaijikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive income of subsidiaries is identified at its portion and presented as a part of total attributable comprehensive income in the consolidated statements of comprehensive income. Non-controlling intersets in the net assets of subsdiaries is identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and persented as a part of equitry in the consolidated statements of financial position.
Bagian Perusahan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak" sebagai bagian akun komponen ekutas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The company's portion of equity transactions of subsidiaries is presented as "Difference in equity transactions of subsidiaries" as part of other equity component account under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidaisan sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is abtained during a financial year, its result are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a finacial year, its result are inluded in the consolidated statement of comprehensive income for the part of the year during which control existed.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan akan:
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it:
i.
Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;
i.
ii.
Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non pengendali;
ii. Derecognizes the carrying amount of any non controlling interest;
Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
iii. Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
iii. Derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
iv. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
iv. Recognizes the fair value of the consideration received;
v.
v. Recognizes the fair value of any investment retained;
Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
vi. Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
vi. Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
vii. Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vii. Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas. Pada tanggal 31 Maret 2013 nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at end of the reporting period. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges. At March 31, 2013 the rate of exchange used is as follows:
11
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Mar 2013 Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD)
31 Des 2012
9,719.00 7,816.16
d. Transaksi dengan pihak yang berelasi
9,670.00 7,907.12
United States Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD)
d. Transaction with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
The Company and subsidiaries have transactions with parties which are related to them as defined under the SFAS No. 7, "Related Party Disclosures".
Pihak-pihak berelasi adalah: i. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan dan entitas anak jika orang tersebut:
Related parties are: i. A person or a close member of that eprson’s family is related to the Company and subsidiaries if that person:
i.1 Memiliki
i.1 Has control or joint control over the Company;
i.2 Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
i.2 Has significant influence over the Company; or
i.3 Personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak atau
i.3 Is a member of the key management personnel of the
pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;
entitas induk Perusahaan. ii.
Company and subsidiaries or in the parent Company.
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan dan entitas anak jika memenuhi salah satu hal berikut:
ii.
An entity is related to the Company and subsidiaries if any of the following conditions applies: ii.
The entity and the Company are member of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
ii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
ii.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
ii.
The entity is a post employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.
ii.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in point i.
ii.
signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau induk entitas dari entitas).
A person identified in (i.1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
ii.1 Entitas dan perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha
yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii.2 Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari
enttias lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii.3 Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama. ii.4 Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan
entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. ii.5 Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja
untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan menyelenggarakan program tersebut, para pengusaha mensponsori juga terkait dengan Perusahaan. ii.6 Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh
orang yang diidentifikasi dalam poin i. ii.7 Orang yang diidentifikasi dalam poin ii.1 memiliki pengaruh
e. Kas dan Setara Kas
e. Cash and Cash Equivalents Cash equivalents consist of short-term time deposits with maturity periods of 3 (three) months or less since the time of their placement, not pledged as collateral and unrestricted.
Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
12
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
f. Aset dan Kewajiban Keuangan
Financial Assets and Liabilities
f.
Perusahaan mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.
The Company classifies its financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: 1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan Laba Rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Financial assets are classified in groups as follows: 1. Financial assets are measured at fair value through profit and loss.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2013 and 2012, there were no financial assets classified as financial assets measured at fair value through the statement of income.
2.
3.
4.
Financial assets are measured at fair value through the statement of income are financial assets that are designated for trading, especially if it is owned primarily for the purpose of resale in the near future or there is evidence of a pattern of short-term profit taking in the most recent. Derivative instruments included in this group except when the derivative is a hedge. Investments in securities are included in this group are accounted for at fair value. Unrealized profit/loss from the balance sheet date are credited or charged to current operations.
2.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
Investment classified as held to maturity.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Investment in held to maturity are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity have been defined, and management has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity, unless:
(1) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai
(1) investment at initial recognition, designated as financial assets
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
and measured at fair value through the statement of income; (2) investment set by the entity classified as available for sale; and (3) investment that has the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada aset keuangan Perseroan yang diklasifikasi sebagai investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
In 2013 and 2012, there were no financial assets classified as investments in group held up to maturity.
3.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed payment or predetermined payment and have not quota in active markets.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, except for loans and receivables whereby the calculation of interest is not material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang usaha dan piutang lain-lain pada neraca konsolidasian.
Receivables include Accounts Receivable and Other Receivables on the consolidated balance sheets. 4.
Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan rugi (laba) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Financial assets classified as available for sale Financial assets classified as available for sale are non-derivative financial assets designated as available for sale or that do not meet criteria for other groups. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the cost and fair value is a loss (income) that have not been realized in the balance sheet date are presented as part of equity.
13
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.
For financial instruments where there is no active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2006) such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models.
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses settlement date accounting for regular contracts when recording transactions of financial assets.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Derecognition of Financial Assets
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku sebagai bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:
A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
ii. Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan asset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas asset keuangan tersebut.
ii. the Company and subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company and subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:
Financial liabilities are classified in the following Company and subsidiaries:
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
a. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through the statement of income is financial obligations that can be transferred in the near future. Derivatives are classified as liabilities are measured at fair value through the statement of income unless specified, and effective as hedging instruments.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2013 and 2012, there were no financial liabilities classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss.
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
b. Financial liabilities are measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities measured at fair value through the statement of income are categorized and measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan pinjaman.
The financial liabilities at amortized cost are, amongst other, trade accounts payable, other payables, accrued expenses and loans.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
14
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Penghentian Pengakuan Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Derecognition A financial liability is derecognized when it is extinguished, that is when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
g. Transaksi Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali Transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan transaksi pembelian efek dengan jaminan efek tersebut. Perlakuan akuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:
g. Reverse Repo Sale transactions under reverse repo agreements represent sale transaction of securities which is secured by such securities. The accounting treatment of these transaction are as follows:
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dengan harga yang telah ditentukan diakui sebagai piutang reverse repo sebesar harga penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum direalisasi yang merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Securities purchase with an agreement to resell (reverse repo) with determined price are recognized as reverse repo receivable at resell price less unrealized interest income. Unrealized interest income that represents the difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using effective interest method (prior to January 1, 2010 using straight line method) as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.
Mulai tahun 2010, transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2.f.2 untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Starting 2010, securities purchased under resale agreements (reverse repo) are classified as financial assets measured at amortized cost. See note 2.f.2 to the accounting policy for financial assets, as measured by amortized cost.
h. Piutang Usaha Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk berdasarkan bukti obyektif bahwa saldo piutang mengalami penurunan nilai. Piutang ragu-ragu dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
g. Trade Accounts Receivable Trade and other receivables are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, unless the effect of discounting is immaterial, less provision for doubtful receivebles, which is established based on an objective evidence that the outstanding amounts is impaired. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.
Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi konsolidasian.
Subequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the consolidated statement of income.
i. Persediaan
h. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat dialokasikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Harga perolehan bahan pembantu dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. The cost of finished goods and work in progress comprises materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. The cost of supporting materials and spare parts comprises the perchse cost of such materials and spare part plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimation of the cost of completion and selling expenses.
Penyisahan dan/atau penurunan nilai persediaan uang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masingmasing jenis persediaan pada masa mendatang, serta berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan.
An allowance and/or impaiment value for obsolete and slow moving inventory si determined based on the estimated future usage or sale of individual inventory items, and based on a review of the condition of the inventories.
j. Investasi pada instrumen ekuitas
j.
Investment in equity instruments
Investasi diklasifikasikan sebagai investasi yang tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum dicatat di ekuitas. Ketika investasi ini dijual, diakumulasi penyesuaian nilai wajar yang dicatat pada ekuitas diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Investment are reclassified as available-for-sale investments and carried at fair value. Unrealized gain and losses arising from changes in the fair value are recognized in equity. On disposal of investment, the cumulative fair value adjustment recognized in equity is recognized in the consolidation statements of income.
Investasi pada instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar harga perolehan.
Investments in equity instruments that do not have readily determinable fair values are stated at costs.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
15
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa suatu investasi mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai yang signifikan dan berkelanjutan atas investasi, penurunan tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kenaikan selanjutnya dari nilai wajar investasi yang dicatat pada nilai wajar diakui di ekuitas.
At each consolidated statements of financial position date, the Company and subsidiaries assess whether there is objective evidence that an investment is impaired. If there is a significant or prolonged decline in the fair value, the decline is charged to the consolidated statements of income. Any subsequent increase in the fair value of investment carried at fair values is recognized in equity.
Deviden dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan.
Dividends from investments in equity securities are recognized when declared.
k. Beban Dibayar di Muka
k. Prepayments
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terdapat bagian jangka panjang dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
l. Aset Tetap
Prepayments are amortized over the periods benefitted by using the straight-line method. Any long-term portion of prepayments are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position.
l.
Property, Plant and Equipment
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Bangunan Mesin dan perlengkapan Kendaraan bermotor Peralatan dan inventaris kantor
Masa manfaat (tahun)/ Useful of estimates (year) 15 - 30 10 - 15 5 5
Propertiea, plants and equipments is accounted for by using cost model which stated at cost less their accumulated depreciation and decline in value. Landrights are not depreciated and presented at acquisition cost. The depreciation were calculated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tarif / Rates (%) 3.33% - 6.66% 6.66% - 10.00% 20.00% 20.00%
Buildings Machinaries and equipments Motor vehicles Office equipments
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is carried at cost and not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sedangkan biaya-biaya yang sifatnya meningkatkan masa manfaat aset secara signifikan, dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is directly charged to statement of income as incurred. While significant renewal and betterments which increase the property and equipment condition are capitalized. When property and equipment are retired or otherwise disposed of, their cost and related accumulated depreciation are removed from the account and any resulting gain or loss is reflected in the statement of income for the year.
m. Biaya Pinjaman
m. Borrowing Cost
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan asset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
Starting January 1, 2010, the Company and subsidiaries adopted PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktifitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use in progress, and expendittures for the qualifying asset and the borrowing costs have been when incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.
Penerapan PSAK No. 26 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan pengukapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact on the Company financial reporting and disclosures in the consolidated finacial statement.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
16
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
n. Sewa
n. Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan PSAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Menurut PSAK revisi ini, klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee.
Effective January 1, 2008, the Company applied SFAS 30 (Revised 2007), “Leases”, which supersedes SFAS 30 (1990) “Accounting for Leases”. Under this revised SFAS, the classification of a lease is determined based on whether the lessor or lessee controls substiantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
o. Aset Lain-lain
o. Other Assets
Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi/penyertaan maupun aset tak berwujud, seperti: aset tetap yang tidak digunakan, piutang kepada pemegang saham, beban yang ditangguhkan dan aset lancar lainnya disajikan dalam kelompok aset lain-lain. Biaya yang tidak dilaporkan sebagai beban pada periode terjadinya karena dianggap memberikan manfaat bagi periode-periode selanjutnya digolongkan sebagai beban yang ditangguhkan.
p. Penurunan nilai aset non keuangan
Accounts of assets which can not reasonably be classified in fixed assets, and also can not be classified under current assets, investment/participation as well as intangible assets, such as fixed assets are not used, the receivables to a shareholder, deferred expense and other current assets presented in the other assets. Cost is not reported as expense in the period because it is considered beneficial for subsequent periods are classified as a deferred expense.
p. Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat asset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, asset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas).
An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units).
Pada tanggal laporan posisi keuangan nilai asset non keuangan ditelaah terhadap kemungkinan penurunan nilai, apakah terdapat peristiwa atau kondisi yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat dipulihkan. Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap diakui pada periode terjadinya penurunan nilai. Pada akhir tahun 2010, KBR,, entitas anak, telah melakukan penurunan nilai aset dalam penyelesaian sebesar Rp 310,538,885,887,-
At the balance sheet date the carrying value of nonfinancial assets is reviewed for impairment whenever events and circumstances that the carrying value of properties, plants and equipments may not be recoverable. The provision for impairment of value is recognized in the period it occurred. At the end of 2010, KBR, a subsidiary company, had impaired the assets under construction amounted to Rp 310,538,885,887,-
q. Beban ditangguhkan
q. Deferred charges Costs associated with the acquisition and development of industrial forestry project is deferred and amortized using the straight-line method. Deferred charges are amortized over the expected useful period.
Beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pengembangan proyek hutan tanaman industri, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Beban ditangguhkan ini diamortisasi selama masa manfaat yang diharapkan.
r. Imbalan pasca kerja
r. Post-employment benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perseroan dan anak perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Short-term employee benefits are recognized at undiscounted amount when an employee has rendered service to the Company and subsidiary companies during an accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit .
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when an employee has rendered service to the Company during an accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s informal practices. In calculating the liabilities, benefits should be discounted by using projected unit credit method.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perseroan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau
Termination benefits are recognized when, and only when, the Company is demonstrably committed to either: a. terminate an employee or group of employees before the normal retirement date; or
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
17
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
b.
menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
b.
provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.
s. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan bersih diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan entitas anak yang diperoleh dari penjualan barang yang diberikan dalam kegiatan usaha normal, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan dan pajak pertambahan nilai. Perusahaan dan entitas anak mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan ketika kriteria tertentu terpenuhi untuk aktivitas Perusahaan dan entitas anak seperti yang dijelaskan di bawah.
Net revenue is measured at fair value of the consideration received or receivable. Net revenue represents revenue earned from the sale of the Company’s and subsidiaries’ products provided in the normal course of business, net of discounts, returns, sales incentives and value added tax. The Company and subsidiaries recognize revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for the Company’s and subsidiaries’ activities as described below.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan dan pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa telah selesai dikerjakan.
Revenue from the sale of goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers and revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
t. Pajak penghasilan
t.
Income taxes
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Revisi PSAK No. 46 tersebut menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/ (penyelesaian) jumlah tercatat aset/ (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadiankejadian lain pada tahun berjalan yang diakui pada laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Company and subsidiaries applies PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes”. The revised PSAK No. 46 prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery/ (settlement) of the carrying amount of assets/ (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.
Penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan konsolidasian, dengan disajikannya penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga dan penalty yang disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain) sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.
The initial adoption of the revised PSAK gave impact on the related disclosures and presentation in the consolidated financial statements, by presenting adjustments in respect of current and deferred income tax of the previous years (exclusive of interests and penalties, which are presented as part of other operating income or expenses) as part of the income tax expenses.
Pajak Kini Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan
Current Tax Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantibvely enacted as the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible.
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred Tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. Pengakuan awal goodwill;
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arises from: i.
The initial recognition of goodwill;
ii.
ii.
Or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/ rugi pajak.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
18
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang:
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carryforward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that:
i.
Bukan transaksi kombinasi bisnis dan;
i.
Not a business combination and;
ii.
Tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/ rugi pajak.
ii.
At the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menilai kembali aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui. Perusahaan dan entitas anak mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all of part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tariff pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tariff pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hokum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, perusahaan dan entitas anak yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company and subsidiaries intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai Pendapatan, beban dan aset diakui Pertambahan Nilai (PPN) kecuali:
Value Added Tax Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (VAT) except:
neto atas
jumlah Pajak
i.
PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
i.
Where the VAT incurred on a purchase of asets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
ii.
Piutang dan utang yang disjikan termasuk dengan jumlah PPN.
ii.
Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.
u. Liabilitas diestimasi Liabilitas diestimasi diakui apabila Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu, dan besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan jumlahnya dapat diestimasi secara andal. Liabilitas diestimasi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.
u. Estimated liabilities Estimated liabilities are recognised when the Company and subsidiaries have a present legal or constructive obligation as a result of past events and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Estimated liabilities are not recognised for future operating losses.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
19
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
v. Biaya Emisi Saham
v. Stock Issuance Costs Stock issuance costs represent expenses which relate to the issuance of the stock of the Company. These expenses include fee and commission which paid to underwriter, stock exchanges’ supporting institutions and professionals, and registration document printing expenses, listing at stock exchange expense and promotion expenses. Expenses relate to the listing of outstanding stock at stock exchange and expenses relate to stock dividend and stock split does not include in this stock issuance cost.
Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, serta biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi. Biayabiaya yang berkaitan dengan pencatatan saham di bursa efek atas saham yang sudah beredar dan biaya yang berkaitan dengan dividen saham dan pemecahan saham tidak termasuk dalam pos biaya emisi efek ekuitas. Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP- 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dibebankan ke “Tambahan Modal Disetor”.
w. Laba (rugi) per saham
In accordance with the decree of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, the expenses incurred in connection with the shares offered by the Company to publics is recorded as “Additional Paid In Capital”.
w. Earning (loss) per share
Laba (Rugi) per saham (LPS) dihitung dengan membagi laba (rugi) komprehensif dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan, sedangkan untuk LPS dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek berpotensi saham biasa.
Earning (Loss) per share (EPS) is calculated by dividing comprehensive income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the periods, while for diluted EPS is calculated by dividing net income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the year plus dilutive potential common stock.
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar masing-masing dalam tahun yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012 adalah 2.171.998.854 saham dan 2.171.998.736 saham.
The total weighted average number of shares outstanding for the years ended March 31, 2013 and December 31, 2012 are 2.171.998.854 shares and 2.171.998.736 shares, respectively.
x. Deviden Pembagian dividen final disetujui Rapat Umum dividen interim diakui berdasarkan keputusan kepada publik.
x. Devidends diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut Pemegang Saham Perusahaan. Pembagian sebagai liabilitas ketika dividen disetujui rapat Dewan Direksi dan sudah diumumkan
y. Informasi segmen
Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ resolution and a public announcement has been made.
y. Segment information Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s and subsidiarie’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosures of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.
Estimasi dan asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Estimates and assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
20
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi individual Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.
Allowance for impairment of Trade receivables Individual assessment The Company and subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the cutomer and the customer’s current credit status based on third party credit report and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and subsidiaries expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Evaluasi kolektif Bila Perusahaan dan entitas anak memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
Collective assessment If the Company and subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customer’s ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan pituang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Penentuan mata uang fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional.
Determination of functional currency In the process of applying the Company and subsidiaries accounting policies, management gas made judgment on the determination of functiuonal currency.
Pertimbangan manajemen dalam penentuan mata uang fungsional meliputi, antara lain, mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa entitas. Atau beban pokok pendapatan dan operasional entitas, mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, mata uang yang mana dana dari aktifitas pendanaan dihasilkan dan mata uang yang mana penerimaan dari aktifitas operasional pada umumnya ditahan.
Management’s judgment on determination of functional currency includes, among others, the currency that mainly influences sales price for goods and services or cost of revenue and operational expenses of the entity, the currency of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales price of its goods and services, the currency in which funds from the currency in which funds from financing activities are generated and the currency ehre receipt from operating activities are related.
Penurunan nilai aset Penelaahan aset lain-lain untuk penurunan nilai dilakukan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatata aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset atau unit penghasil kas ditentukan berdasarkan yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai, dihitung berdasarkan asumsi dan estimasi manajemen. Perubahan asumsi penting, termasuk asumsi tingkat diskonto atau tingkat pertumbuhan dalam proyeksi arus kas, dapat mempengaruhi perhitungan nilai pakai.
Impairment of assets Other assets are reviews for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount of an asset or a cash generating unit is determined based on the higher of its fair value less costs to sell and its value in use, calculated on the basis of management’s assumptions an estimnates. Changing the key assumptions, the discount rates or growth rate assumptions in cash flow projections, could materially affect the value-in-use calculations.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
21
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Imbalan Pasca Kerja Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris indpeenden dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian actuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi actuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor”. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat neto liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 13.835.771.295 (lihat Catatan 20)
Post Employee Benefits The measurement of the Company and subsidiaries obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”. While the Company and subsidiaries believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and subsidiaries actual experiences or significant changes in the Company and subsidiaries assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits expense. The net carrying amount of the Company and subsidiaries employee benefits liability as of December 31, 2012 amounting to Rp 13,835,771,295 (see Note 20).
Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 30 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Depreciation of Properties, Plants and Equipments The acquisition costs of properties, plants and equipments are depreciated on a straight line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these properties, plants and equipments to be within 5 up to 30 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Company and subsidiaries conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing masing sebesar Rp.702,683,650,006 dan Rp.702.271.149.737 (lihat Catatan 11).
The net carrying amount of the Company’s and subsidiarie’s plant, properties and equipments as of March 31, 2013 and December 31, 2012 each amounting to Rp.702,683,650,006 and Rp.702,271,149,737 respectively (see Note 11).
Instrumen Keuangan Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu yang berasal dari kontrak komoditas berjangka berdasarkan harga kuotasi pasar dari komoditas terkait. Perusahaan dan entitas anak juga pada awalnya mengakui sebagian dari piutang usaha dan piutang karyawan yang tidak dikenakan bunga (Catatan 6) pada nilai wajar berdasarkan nilai kini masing-masing, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak.
Financial Instruments The Company and subsidiaries record certain financial assets and liabilities arising from the future commodity contracts based on the quoted market price of the related commodities. The Company and subsidiaries also initially recognizes a portion of trade receivables and loans to employees that bear no interests (Note 6) at fair values based on the respective present values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and subsidiaries utilized different valuation of methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities qould affect directly the Company’s and subsidiarie’s profit or loss.
Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.
Taxation Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.
Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Estimate is also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan (lihat Catatan 12).
The Company and subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due (see Note 12).
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
22
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS
4.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalent consisted of the followings: 31 Mar 2013
Kas ditangan Kas kecil Jumlah kas ditangan
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Des 2012
6,500,000 6,500,000
6,500,000 6,500,000
Kas di bank Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (USD) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: USD 2,075.24; 2012: USD 2,075.24) Jumlah Bank
Cash in banks 1,169,190,395 52,582,624 815,602 470,123
20,121,734 1,243,180,478
381,160,987 67,102,507 1,017,423 1,293,164
Rupiah PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
20,067,573 470,641,654
United States Dollar (USD) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: USD 2,075.24; 2012: USD 2,075.24) Total Cash in banks
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Ganesha PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayora PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Dolar Amerika Serikat (USD) PT Bank QNB Kesawan Tbk (2013: USD 130,000; 2012: USD 130,000) Jumlah Deposito berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas
Cash on hand Petty cash Total cash on hand
Time deposits 4,400,000,000 3,000,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000
Rupiah PT Bank Ganesha PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mayora PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
1,263,470,000 10,413,470,000
1,257,100,000 11,157,100,000
United States Dollar (USD) PT Bank QNB Kesawan Tbk (2013: USD 130,000; 2012: USD 130,000) Total time deposits
11,663,150,478
11,634,241,654
2,500,000,000 4,450,000,000 2,200,000,000 -
Total Cash and Cash Equivalents
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya dan seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 cash and cash equivalents are unrestricted and all of them are placed in the third party.
Suku bunga tahunan untuk rekening koran dan deposito berjangka periode 31 Maret 2013 dan tahun 2012 memiliki kisaran sebagai berikut:
The annual interest for the current account and time deposits in period March 31, 2013 and year 2012 were in the range as follows:
31 Mar 2013
31 Des 2012
Rekening Koran Rupiah Dolar Amerika Serikat
0.00% - 4.75% 0.00% - 0.10%
0.00% - 4.75% 0.00% - 0.19%
Current Accounts Rupiah United States Dollar
Deposito Berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.50% - 7.50% 0.25% - 2.00%
7.00% - 7.25% 1.00% - 2.00%
Time Deposit Rupiah United States Dollar
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
23
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI LAINNYA
5. OTHER INVESTMENTS
Akun ini merupakan investasi dalam Saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dalam Rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
Persentase kepemilikan saham/ Percentage of shares 31 Mar 2013 31 Des 2012 Lancar Efek yang diperdagangkan di bursa - Indonesia Pihak ketiga PT Buana Listya Tama Tbk (BUL
This account is an share investment that are classified as financial assets available for sale in amount, with the following details:
Jumlah/ Total (Rp) 31 Mar 2013 31 Des 2012 Current
0.0003%
Efek yang tidak diperdagangkan d bursa - Indonesia Pihak ketiga PT KHI Pipes Industries
0.00%
Tidak Lancar Efek yang tidak diperdagangkan d bursa - Indonesia Pihak ketiga PT KHI Pipes Industries Jumlah
0.0003%
5,300,000
Listed securities - Indonesia Third parties 5,300,000T Buana Listya Tama Tbk (BULL)
-
Unlisted securities - Indonesia Third parties PT KHI Pipes Industries
1.52%
2,261,433,353
Non Current
-
-
5,300,000
2,266,733,353
Unlisted securities - Indonesia Third parties PT KHI Pipes Industries Total
Merupakan penempatan awal pada Saham BULL sebanyak 100.000 saham dengan harga Rp 89,- per lembar setara dengan Rp 8.900.000,. Pada tanggal 31 Maret 2013 harga per saham menjadi Rp 53,- setara dengan Rp 5.300.000,-. Rugi sebesar Rp 3.600.000,- yang belum direalisasi dari penurunan harga per saham tersebut diakui pada pendapatan komprehensif periode berjalan.
An initial placement on the BULL share amounted to 100.000 shares at a price of Rp 89, - per share equal to Rp 8.900.000,-. On March 31, 2012 the price per share to Rp 53, - equivalent to Rp 5.300.000, -. Unrealized losses amounted to Rp 3.600.000,- from the decline in the price per share is recognized in the current period comprehensive income.
Nilai wajar dari efek ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa dihitung berdasarkan arus kas diskonto dengan menggunakan tingkat suku bunga pinjaman pada tingkat suku bunga pasar dan premi risiko yang spesifik terhadap efek ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
The fair values of unlisted security are based on cash flows discounted using a rate based on the market interest rate and the risk premium specific to the unlisted securities.
Nilai wajar dari investasi lainnya adalah sebagai berikut:
The fair value of other investment is as follows:
31 Mar 2013 Nilai buku / Book value Harga kuotasian dalam pasar aktif Teknik penilaian lainnya berdasarkan input yang tidak dapat diobservasi
Jumlah
31 Des 2012 Nilai wajar / Fair value
8,900,000
Nilai buku / Book value
5,300,000
8,900,000
5,300,000
-
-
2,261,433,353
2,261,433,353
Quoted prices in active markets Other valuation techniques using unobservable inputs
8,900,000
5,300,000
2,270,333,353
2,266,733,353
Total
Perubahan pada nilai buku dari investasi yang tersedia untuk dijual mengambarkan pergerakan nilai wajar yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain-lain.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Nilai wajar / Fair value
The changes in the book value of the available for sale investments represents the movement of fair value which was recognized in the other comprehensive income.
24
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG REVERSE REPO
6. REVERSE REPO RECEIVABLES
Akun ini merupakan efek ekuitas yang dibeli Perusahaan dengan perjanjian untuk menjual kembali kepada pemilik efek pada tanggal tertentu pada harga jual yang telah disepakati. Rincian efek-efek ini pada 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
This account represents equity securities purchased by the Company under reverse repo agreements on the agreed date and at the agreed selling price. The details of the securities as of March 31, 2013 are as follows:
31 Mar 2013 Tanggal/ Date Harga/ Price Perolehan/ Jual kembali/ Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale Acquisition Resale Pihak ketiga PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) (107.342.000 lembar) Sub jumlah
14 Mar 2013
15 Apr 2013
11,020,353,290
11,142,803,210
11,020,353,290
11,142,803,210
Third party PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) (107.342.000 shares) Subtotal
-
-
Unrealized proceed from resale
11,020,353,290
11,142,803,210
Total
Selisih penjualan kembali yang belum direalisasi Jumlah
Merupakan penempatan awal pada Saham Repo BIPI melalui PT. HP Capital (HPC) pada tanggal 5 Juni 2012, sebanyak 26.252.000 saham dengan harga Rp 190,- per lembar setara dengan Rp 5.000.349.700,tanggal jatuh tempo adalah 55 hari kalender yaitu tanggal 30 Juli 2012. Dan pada tanggal 6 Juni 2012, perusahaan melakukan penempatan berikutnya sebanyak 25.842.500 saham dengan harga Rp 193,- per lembar setara dengan Rp 5.000.071.506,- tanggal jatuh tempo adalah 54 hari kalender yaitu tanggal 30 Juli 2012.
An initial placement on the BIPI Repo Share through PT. HP Capital (HPC) on June 5, 2012 amounted to 26.252.000 shares at a price of Rp 190,- per share equal to Rp 5,000.349.700,- the maturity date is 55 calendar days of the date of July 30, 2012. And on June 6, 2012 2012 the company made as the next placement, amounted to 25.842.500 shares at a price of Rp 193,per share equal to Rp 5.000.071.506,- the maturity date is 54 calendar days of the date of July 30, 2012.
Pada tanggal 23 Juli 2012, dilakukan perjanjian pengalihan perjanjian penjualan dan pembelian kembali saham, dimana HPC mengalihkan/melimpahkan segala hak-hak dan kewajiban-kewajibannya kepada PT. Tesco International Capital (TIC) sebagai penjamin Saham Repo BIPI yang dibeli perusahaan. TIC menerima pengalihan hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari HPC sesuai dengan segala syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian awal.
On July 23, 2012, made the transfer agreement and the repurchase of shares, which the HPC transfer/ assign all rights and obligations to PT.Tesco International Capital (TIC) as guarantor Repo BIPI Shares which is purchased by company. TIC receives transfer the rights and obligations from HPC in accordance with all terms and conditions set forth in the initial agreement.
Jaminan yang diberikan oleh TIC untuk penurunan nilai saham Repo adalah saham BIPI setara dengan 150% dari nilai Repo. Penurunan harga saham Repo, sekurang-kurangnya 20% akan menimbulkan kewajiban TIC untuk menyerahkan tambahan saham atas kekurangan tersebut, sehingga nilai total saham Repo dan jaminan, tetap mencapai 150% dari nilai Repo.
Guarantees provided by the TIC to decrease the value of Repo shares is Repo BIPI share is equivalent to 150% of the value of Repo. Repo shares price declines, at least 20% will cause the TIC obligation to deliver additional shares of the shortage, so the total value of Repo shares and guarantees, remain in excess of 150% of the value of Repo.
Penempatan saham Repo BIPI tersebut diperpanjang beberapa kali dan keuntungan atas saham Repo diinvestasikan kembali, sehingga posisi terakhir penempatan saham Repo tersebut masing-masing senilai Rp.5.509.085.477,- dan Rp.5.511.267.813,- serta dijamin dengan saham sebanyak 53.660.000 saham dan 53.682.000 saham untuk periode 32 hari mulai tanggal 14 Maret 2013 sampai dengan tanggal 15 April 2013.
Repo BIPI share placement was extended several times and gains on shares reinvested Repo, so that the final position Repo shares placement are each value Rp.5.509.085.477,- and Rp.5.511.267.813,-as well as secured by 53.660.000 shares and 53.682.000 shares for a period of 32 days from March 14, 2013 to April 15, 2013.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
25
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE RECEIVABLES
Piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Trade receivables based on customer, are as follows:
31 Mar 2013 Pihak ketiga CV. Putra Tunggal Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 10 juta) Jumlah
31 Des 2012
2,296,250,990
2,192,117,878
2,320,715 2,298,571,705
2,320,715 2,194,438,593
Third parties CV. Putra Tunggal Other (Each below Rp 10 million) Total
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh bisnis Perusahaan dan entitas anak tidak lebih dari 30 hari. Sebelum penerimaan pelanggan baru, Perusahaan dan entitas anak melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakan pembayaran dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan nilai dan penyisihan penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari pengalaman masa lalu. Karena jatuh temponya yang pendek, nilai tercatat piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
The average credit period on sale of goods and services among the Company and subsidiaries businesses, but is not more than 30 days. Before accepting any new customer, the Company and subsidiaries assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits by customer. These limit are reviewed periodically. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the reorganization impaired and an allowance of the impairment is made based on the estimated irrecoverable amount determined by reference to past difficult experience. Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their value.
Pada tanggal 31 Maret 2013, piutang usaha sebesar Rp.2.298.571.705 belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai dan akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan.
As of March 31, 2013, trade receivables of Rp.2.298.571.705 are neither pas due nor impaired and will be due within 30 days.
Risiko piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami perubahan nilai pada tanggal 31 Maret 2013 untuk menjadi piutang yang mengalami penurunan nilai adalah kecil karena debitur memiliki pengalaman yang baik dengan Perusahaan dan entitas anak.
The risk of debtors that are past due but not impaired as of March 31, 2013 becoming impaired is low as they have a good track record with the group.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of accounts receivable is as follows: 31 Mar 2013
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lewat dari 90 hari Jumlah
2,298,571,705 2,298,571,705
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
yang
31 Des 2012 2,194,438,593 2,194,438,593
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total
The management also believe that there would be no significant concentrated risk over receivables to third parties.
26
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. PIUTANG LAIN-LAIN
8. OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain terdiri dari:
Other receivable consisted of the followings: 31 Mar 2013
Pihak ketiga Lain-Lain (dibawah jumlah Rp 10 juta)
Pihak berelasi Jumlah
1,000,000 1,000,000
1,000,000 1,000,000
5,816,700 6,816,700
5,816,700 6,816,700
Analisa umur piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
Related parties Total
31 Des 2012
6,816,700 6,816,700
9. PERSEDIAAN
6,816,700 6,816,700
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total
9. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consisted of the followings: 31 Mar 2013
Bahan baku dan bahan pembantu Perlengkapan suku cadang Barang jadi Jumlah
Third parties Other (below Rp 10 million)
The aging of other receivables is as follows: 31 Mar 2013
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lewat dari 90 hari Jumlah
31 Des 2012
642,007,167 1,311,611,272 378,499,996 2,332,118,435
31 Des 2012 992,167,116 1,402,823,462 1,443,305,215 3,838,295,793
Raw materials and supporting materials Spareparts Finished goods Total
Akun ini merupakan persediaan pada PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak
This account represents inventories at PT Kertas Basuki Rachmat, subsidiary
Entitas anak telah mengasuransikan persediaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 5.000.000.000. Manajemen Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa nilai asuransi ini memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko terhadap persediaan.
The Subsidiary has been insuring its inventories with sum insure amounted to Rp 5,000,000,000. The Company’s and subsidiaries management believes that this insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from risks for inventories.
Entitas anak tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.
The subsidiary does not make allowance for inventories impairment as the management believe that all inventories can be salable over its carrying value.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada persediaan milik Perusahaan dan entitas anak yang digunakan sebagai jaminan.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 none of the Company’s and subsidiaries inventories were used as collateral.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
27
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
10. ADVANCE PAYMENT & PREPAYMENTS 31 Des 2012
31 Mar 2013
122,061,312 10,826,462 132,887,774
63,301,294 14,877,362 78,178,656
Advances Purchase Others Total
1,817,000,463 74,555,250 1,755,000 1,893,310,713
2,530,219,579 74,555,250 1,910,000 2,606,684,829
Prepayments Prepayments Rent Others Total
Uang muka Pembelian Lain-lain Jumlah Beban dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Sewa Lain-lain Jumlah
Sewa dibayar dimuka adalah sewa kantor Jakarta. Biaya dibayar dimuka termasuk asuransi dibayar dimuka untuk PM-1 dan PM-2 (lihat catatan 11).
11. ASET TETAP
Prepaid rent is the rent office in Jakarta. Prepaid expenses included prepaid insurance for PM-1 and PM-2 (see note 11).
11. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS 31 Mar 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Addition
Koreksi dan reklasifikasi/ Adjusment and reclassification
Pengurangan/ Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
Pemilik Langsung
Direct Ownership
Biaya perolehan:
Acquisition cost:
Tanah Bangunan dan prasarana
4,486,532,500 14,514,028,508
-
-
-
Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor
14,568,116,393 1,677,716,535 1,743,842,014
32,366,908 3,000,000
453,882,274 -
Sub jumlah
36,990,235,950
35,366,908
453,882,274
62,748,342,544 613,771,902,406
900,000,000
-
Land Buildings and infrastructures
-
4,486,532,500 14,514,028,508 14,568,116,393 1,256,201,169 1,746,842,014
-
36,571,720,584
Subtotal
-
62,748,342,544 613,771,902,406
-
8,178,436,616 684,698,681,566 721,270,402,150
Buildings and infrastructures Machinery and equipments Pra operating expenses
-
6,841,520,957
Buildings and infrastructures
9,635,681,721
Machinery & equipments Vehicles
Aset tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Biaya Praoperasi Sub jumlah Jumlah
Construction in progress
7,278,436,616 683,798,681,566 720,788,917,516
900,000,000 935,366,908
453,882,274
Akumulasi penyusutan 6,724,683,107
Mesin dan peralatan Kendaraan
9,411,495,459 1,299,467,631
116,837,850 224,186,262 31,413,222
1,082,121,582 18,517,767,779
146,963,472 519,400,806
Nilai Buku
Subtotal Total
Accumulated depreciaton
Bangunan dan prasarana
Peralatan kantor Jumlah
Machinery and equipments Vehicles Office equipments
450,416,441 450,416,441
702,683,650,006
702,271,149,737
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
-
880,464,412 1,229,085,054 18,586,752,144
28
Office equipments Total Book Value
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Des 2012 Saldo awal/ Beginning balance Pemilik Langsung Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sub jumlah
4,486,532,500 14,514,028,508 12,412,370,727 2,806,327,717 865,844,347 35,085,103,799
Aset tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 62,748,342,544 Mesin dan peralatan 613,771,902,406 Biaya Praoperasi 1,171,061,616 Sub jumlah 677,691,306,566 Jumlah
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Jumlah Nilai Buku
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Disposals
2,155,745,666 886,362,906 411,742,350
Koreksi dan reklasifikasi/
Saldo akhir/
Adjusment and reclassification
Ending balance
-
98,345,455 537,082,650 635,428,105
2,113,319,543 70,827,333 2,184,146,876
3,453,850,922
6,107,375,000
4,486,532,500 14,514,028,508 14,568,116,393 1,677,716,535 1,743,842,014 36,990,235,950
-
-
62,748,342,544
-
-
613,771,902,406 7,278,436,616
2,184,146,876
635,428,105
Subtotal Construction in progress Buildings and infrastructures Machinery and equipments Pra operating expenses Subtotal
712,776,410,365
6,107,375,000 9,561,225,922
6,257,316,456
467,366,651
8,594,537,515 1,206,282,666
816,957,944 534,834,447
441,649,482
-
6,724,683,107 9,411,495,459 1,299,467,631
635,738,146 16,693,874,783
500,971,170 2,320,130,212
54,587,734 496,237,216
-
18,517,767,779
Accumulated depreciaton Buildings and infrastructures Machinery & equipments Vehicles Office equipments Total
702,271,149,737
Book Value
-
-
696,082,535,582
Perhitungan penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
31 Mar 2013 Hasil penjualan aset tetap (*) Nilai buku aset tetap yang dijual Laba (Rugi) penjualan aset tetap
256,000,000 (3,465,833)
683,798,681,566 720,788,917,516
Direct Ownership Acquisition cost: Land Buildings and infrastructures Machinery and equipments Vehicles Office equipments
1,082,121,582
Total
The computation on sale of the Company's properties, plants, and equipments for the year ended March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows: 31 Des 2012 1,686,335,754 (1,687,909,660)
252,534,167
(1,573,906)
Proceeds on sale of properties, plants (*) and equipments Net book value on sale of properties, plants and equipments Gain (loss) on sale of properties, plants and equipments
(*) Hasil penjualan aset tetap untuk periode 31 Maret 2013 seluruhnya merupakan transaksi kas sebesar Rp 256.000.000,-
(*) Proceeds from sale of fixed assets for period of March 31, 2013 was entirely cash transactions amounting Rp 256.000.000,-
Hasil penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 per kas sebesar Rp.45.542.424,- Hasil pengalihan aset tetap adalah transaksi non kas sebesar Rp.1.640.793.330,- kepada entitas anak dan karyawan.
Proceeds from sale of fixed assets for year ended December 31, 2013 per cash Rp.45.542.424,- The transfer of fixed assets is a non-cash transaction Rp.1.640.793.330,- to subsidiaries and employees.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan pengadaan mesin dan pembangunan pabrik kertas baru di KBR, entitas anak termasuk biaya terkait dengan perolehan pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan proyek selama periode konstruksi.
Assets under contruction represents the costs incurred in connection with procurement of machinery and the construction of a new paper mill at KBR, a subsidiary company including the cost of associated with the acquisition loans used to finance the project during the construction.
Paper Machine No. 1 (PM-1) dan Paper Machine No. 2 (PM-2) diklasifikasikan sebagai aktiva tetap yaitu properti, pabrik dan peralatan di KBR, anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.1.827.354.180.000 terdiri dari Rp.89.646.800.000 asuransi untuk PM-1 dan Rp.1.737.707.380.000 asuransi untuk PM-2. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah ini cukup untuk menanggung asuransi aktiva tetap.
Paper Machine No. 1 (PM-1) and Paper Machine No. 2 (PM-2) are classified as fixed assets ie property, plant and equipment at KBR, a subsidiary with insurance coverage amounted to Rp.1,827,354,180,000 consisting of Rp.89,646,800,000 insurance for PM-1 and Rp.1,737,707,380,000 insurance for PM-2. Management believes that this amount is sufficient to cover the insurance of fixed assets.
Asuransi PM-2 menggunakan produk asuransi “Fire Material Damage” untuk Bangunan Pabrik termasuk isinya dan Mesin & Peralatan yang meliputi resiko akan Kebakaran, Petir, Ledakan, Dampak jatuhnya pesawat dan / Dampak Kendaraan, Kerusuhan, Hantaman/Mogok dan bahaya Kerusakan, Keributan Sipil. Periode waktu polis asuransi untuk PM1 sampai dengan 1 February 2013 dan PM-2 sampai dengan 8 September 2013.
Insurance of PM-2 using the insurance product of "Fire Material Damage" for Factory Building and Contents Including Machinery & Equipment which include the risk of Fire, Lightning, Explosing, Impact of Falling Aircraft, Smoke and /or Impact of Vehicle, Riot, Strike and Malicious Damage, Civil Commotion. Period of time of PM-1 insurance policy up to February 1, 2013 and PM-2 to September 8, 2013.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
29
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Aset Tetap Dalam Penyelesaian
Construction In Process
Perkiraan persentase penyelesaian/ Estimated completion percentage (%) 31 Maret 2013 Bangunan dan prasarana
90.00
62,748,342,544
Mesin dan peralatan
90.00
613,771,902,406
Biaya Praoperasi
90.00
8,178,436,616
Jumlah
Perkiraan waktu penyelesaian/ Estimated time of completion
Nilai tercatat/ Carrying value (Rp)
12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings
90.00
62,748,342,544
Mesin dan peralatan
90.00
613,771,902,406
Biaya Praoperasi
90.00
7,278,436,616
Jumlah
Pra operating expenses
Perkiraan waktu penyelesaian/ Estimated time of completion
Nilai tercatat/ Carrying value (Rp)
31 Desember 2012 Bangunan dan prasarana
Machinery and equipments
Total
684,698,681,566
Perkiraan persentase penyelesaian/ Estimated completion percentage (%)
March 31, 2013 Buildings and infrastructures
12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings
December 31, 2012 Buildings and infrastructures Machinery and equipments Pra operating expenses
683,798,681,566
Total
Dalam penyelesaian PM-2 ini, Perusahaan sedang mengupayakan untuk mencari pendanaan dari pihak bank dan lembaga keuangan lainnya. Diperkirakan PM-2 akan selesai kurang lebih 12 bulan setelah Perusahaan dan entitas anak memperoleh pendanaan tersebut.
In order to complete the construction of PM-2, the Company is still try to obtain funding from bank and other financial institution. The estimation to complete PM-2 is 12 months after the Company and subsidiaries obtain the funding.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada aset tetap Perusahaan dan entitas anak yang digunakan sebagai jaminan atas utang dan pinjaman Perusahaan dan entitas anak.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, none of the Company’s and subsidiaries properties, plants and equipments were used as collateral for payables and loans to the Company and subsidiaries.
Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi sebagai berikut:
Depreciation of properties, plants and equipments were charged to operations as follows:
31 Mar 2013 Beban pokok penjualan dan beban langsung Beban umum dan administrasi Jumlah
360,514,593 158,886,214 519,400,807
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat dari aset tetap. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada setiap akhir periode pelaporan.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
31 Des 2012 1,352,399,617 967,730,595 2,320,130,212
Cost of goods sold and direct expenses General and administrative expenses Total
There is no significant difference between the fair value and carrying value of properties, plants and equipments. Management believes that there is no impairment in the value of these assets at the end of each reporting reports.
30
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION
a. Pajak Dibayar Dimuka Pajak dibayar dimuka Perusahaan dan entitas anak terdiri dari: 31 Mar 2013 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Perusahaan Entitas anak Pajak Penghasilan Pasal 22 Jumlah Entitas anak Jumlah Konsilidasian
199,933,284 423,778,658 101,133,922 1,513,574,055 2,238,419,919
a. Prepaid Taxes Prepaid taxes of the Company and subsidiaries are consist of: 31 Des 2012
199,933,284 423,778,658 101,133,922 1,465,872,408 2,190,718,272
57,105,000 57,105,000 2,247,823,272
57,105,000 57,105,000 2,295,524,919
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak terdiri dari: 31 Mar 2013
The Company Income tax Article 22 Article 23 Article 25 Value Added Tax Total the Company Subsidiaries Income tax Article 22 Total Subsidiaries Total Consolidated
b. Income Tax Benefit (Expense) Income tax benefit (expense) of the Company and subsidiaries are consist of: 31 Des 2012
Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
18,749,014 18,749,014
248,632,255 248,632,255
The Company Current tax Deferred tax Total
Entitas anak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
33,608,526 33,608,526
244,454,994 244,454,994
Subsidiaries Current tax Deferred tax Total
Konsolidasian Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
52,357,540 52,357,540
493,087,249 493,087,249
Consolidated Current tax Deferred tax Total
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 31 Mar 2013 Laba (Rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: laba (rugi) sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba (Rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Koreksi (negatif)/ positif: Selisih penyusutan aset tetap fiskal dan akuntansi Penyisihan imbalan kerja Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan kena pajak final Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
(3,067,742,697)
Current Tax A reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows: 31 Des 2012
36,052,603,484
(993,851,504)
(12,869,984,000)
(2,073,891,193)
48,922,587,484
74,996,054 615,701,783 (163,569,304) (1,546,762,660)
530,640,594 463,888,424 7,310,239,775 (575,558,122) 56,651,798,155
31
Consolidated Profit (Loss) before income tax Deduct: Profit (Loss) before income tax of subsidiaries Profit (Loss) before income tax of Company (Negatif)/ positive correction: Difference betwwen tax and accounting depreciation Provision for employee benefits Non deductible expenses Income subjected to final tax Estimated taxable income of the Company
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Kompensasi rugi pajak Tahun 2010 Tahun 2009 Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
-
(53,085,395,939) (3,566,402,216)
-
-
31 Mar 2013 Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan Beban pajak penghasilan kini - Entitas anak Jumlah Konsolidasian Laba (Rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan kena pajak final Laba (Rugi) fiskal yang dikompensasikan Laba (Rugi) fiskal tahun berjalan Manfaat pajak penghasilan - Perusahaan Manfaat pajak penghasilan - Entitas anak Manfaat Pajak Penghasilan Konsolidasian
31 Des 2012
-
-
-
-
(2,073,891,193)
518,472,798 (153,925,446) 40,892,326 (386,690,665) -
48,922,587,484
(12,230,646,871) (1,827,559,944) 143,889,531 14,162,949,539 -
18,749,014
248,632,255
33,608,526
244,454,994
52,357,540
493,087,249
Akumulasi rugi pajak adalah sebagai berikut:
86,713,344,566 525,481,360,714 612,194,705,280
c. Aset Pajak tangguhan
Profit (Loss) before income tax of Company Tax calculated at applicable rate Non deductible expenses Income subjected to final tax Compensatedfiscal loss Fiscal loss for the current year Income tax benefits of the Company Income tax benefits of the Subsidiaries Income Tax Benefits Consolidated
31 Des 2012 85,166,581,906 524,717,801,612 609,884,383,518
The Company Subsidiaries Total
c. Deferred Tax Assets
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan dari Perusahaan dan entitas anak yang memiliki aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih adalah sebagai berikut:
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Income tax expenses of the Company - current Income tax expenses of the Subsidiaries - current Total Consolidated
The cumulative tax loss carryforwards is as follows: 31 Mar 2013
Perusahaan Entitas anak Jumlah
Tax losses utilized Year 2010 Year 2009 Estimated taxable income of the Company
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and subsidiaries which have net deferred tax assets (liabilities) is as follows:
32
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge to 31 Desember 2011/ December 31, 2011
statement of comprehensive income
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge to statement of comprehensive income
31 Maret 2013/ March 31, 2013
Aset pajak tangguhan Perusahaan Imbalan kerja Penyusutan Jumlah Perusahaan Entitas anak Imbalan kerja Penyusutan Provisi Jumlah Entitas anak Jumlah Konsolidasian
Deferred tax assets 1,700,550,392 172,046,978 1,872,597,370
132,660,149 115,972,106 248,632,255
1,833,210,541 288,019,084 2,121,229,625
280,711,841
289,291,285
570,003,126
(140,320,590) 140,391,251 2,012,988,621
(11,016,196) (33,820,095) 244,454,994 493,087,249
(151,336,786) (33,820,095) 384,846,245 2,506,075,870
31 Mar 2013
Entitas anak Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Jumlah Utang Pajak - Konsolidasian
Subsidiaries Employee benefits
(117,728,260) (33,820,095) 418,454,771 2,558,433,410
Depreciation Provision Total Subsidiaries Total Consolidated
The Company Income tax Article 4 verse 2 Article 21 Article 22 Article 23 Value Added Tax Total
915,200 57,396,877 2,514,400 172,787,724 233,614,201 1,163,551,095
Subsidiaries Income tax Article 4 verse 2 Article 21 Article 23 Value Added Tax Building and land tax Total Consolidated Taxes Payable
13. SECURITY DEPOSIT Security deposit consisted of the followings: 31 Mar 2013
31 Des 2012
235,665,750 450,000 236,115,750
14. BEBAN DITANGGUHKAN
Rental and telephone Others Total
235,665,750 450,000 236,115,750
14. DEFERRED EXPENSES
Beban ditangguhkan terdiri dari:
Deferred expenses consisted of the followings: 31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
570,003,126
207,465 98,102,907 47,938,722 369,924,069 413,763,731 929,936,894
29,000 5,124,556 257,000 108,149,743 52,616,667 166,176,966 1,056,138,476
Uang jaminan terdiri dari:
Beban Perijinan Beban Spare part Jumlah
33,608,526 33,608,526 52,357,540
The Company Employee benefits Depreciation Total the Company
31 Des 2012
197,615 59,472,583 47,938,722 368,588,859 413,763,731 889,961,510
13. UANG JAMINAN
Sewa dan telepon Lain-lain Jumlah
-
1,833,210,541 306,768,098 2,139,978,639
d. Taxes Payable
d. Utang Pajak
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
18,749,014 18,749,014
31 Des 2012
110,131,680 46,696,871 156,828,551
112,091,280 71,507,796 183,599,076
33
Permit and licenses expenses Sparepart expenses Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan kewajiban Perusahaan dan entitas anak kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang, bahan pembantu dan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 31 Mar 2013 Pihak ketiga PT Klorin Inti UD Barkalin Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah
This account represents the Company’s and subsidiary company's payable to suppliers for purchase of raw materials, spare parts, supporting materials and others, with the details as follows: 31 Des 2012
591,823,608 276,319,290
597,823,608 320,152,000
2,699,280,615 3,567,423,513
2,867,876,311 3,785,851,919
Third parties PT Klorin Inti UD Barkalin Others (each below Rp 200 million) Total
Seluruh saldo utang usaha per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 dalam mata uang Rupiah.
All of trade payables balance as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are in Indonesian Rupiah.
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows: 31 Mar 2013
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lewat dari 90 hari Jumlah
591,823,608 276,319,290 2,699,280,615 3,567,423,513
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 30 hari
16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
31 Des 2012
187,680,831 34,759,151 741,732,085 74,804,337
33,119,989 843,969,502 108,838,174
5,109,131 1,044,085,535
11,590,390 997,518,055
17. UTANG LAIN - LAIN
Salaries, wages and allowances Jamsostek Water, electricity and telephone Rental & Services Others (each below Rp 10 million) Total
17. OTHER PAYABLES
Utang lain-lain terdiri dari:
Other payables consisted of the followings: 31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Trade payables are unsecured, non interest bearing and generally on 7 to 60 days terms of payment.
Accrued expenses consisted of the followings: 31 Mar 2013
Pihak ketiga Valmet Corporation Inc. PT Weltes Energi Nusantara PT Tirta Kreasi Amrita PT Arianto Darmawan PT Grama Bazita Niigata Engineering Co. PT Purna Sentana Baja PT Saka PT Seltech Utama HA Simons Ltd. PT Jasindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total
763,982,109 43,042,213 43,381,071 2,935,446,526 3,785,851,919
16. ACCRUED EXPENSES
Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari:
Gaji, upah dan tunjangan Jamsostek Air, listrik dan telepon Sewa & Jasa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10 juta) Jumlah
31 Des 2012
31 Des 2012
2,729,095,200 1,094,800,000 745,520,015 212,430,200 460,939,328 388,760,000 668,342,123 387,763,653 394,976,313 258,143,151 225,087,973
2,715,336,000 1,094,800,000 745,520,015 212,430,200 460,939,328 386,800,000 672,422,816 387,763,653 394,976,313 256,841,678 225,087,973
1,941,646,460 9,507,504,416
1,960,466,294 9,513,384,270
34
Other parties Valmet Corporation Inc. PT Weltes Energi Nusantara PT Tirta Kreasi Amrita PT Arianto Darmawan PT Grama Bazita Niigata Engineering Co. PT Purna Sentana Baja PT Saka PT Seltech Utama HA Simons Ltd. PT Jasindo Others (each below Rp 200 million) Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Rincian dari utang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 31 Mar 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat (2013 dan 2012: USD 387,265.34) Dolar Singapura (2013 dan 2012: SGD 44,862.50) Jumlah
5,413,795,258
3,763,828,925
3,744,855,838
350,652,477 9,507,504,411
354,733,174 9,513,384,270
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 31 Mar 2013 13,835,771,295 (169,598,194) 13,666,173,101
Perubahan imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Rupiah Dolar Amerika Serikat (2013 and 2012: USD 387,265.34) Dolar Singapura (2013 and 2012: SGD 44,862.50) Total
18. ESTIMATED LIABILITIES ON EMPLOYEE BENEFIT
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan membukukan beban imbalan tenaga kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas anak pada 31 Desember 2012 dihitung oleh PT Sigma Prima Solusindo.
Nilai kini kewajiban Biaya jasa lalu belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui Saldo akhir
31 Des 2012
5,393,023,010
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Saldo awal Beban yang diakui pada tahun berjalan Pembayaran manfaat Saldo akhir
Details of other payables based on currencies is as follows:
10,018,438,815 8,681,179 3,639,053,107 13,666,173,101
The Company and subsidiaries has calculated and provides employee benefits according to Labor Law No. 13 year 2003. Estimated liabilities on employee benefits of the Company and subsidiary company as of December 31, 2012 are calculated bu independent actuary PT Sigma Prima Solusindo. Post employement benefits liabilities in the statements of financial position are as follow: 31 Des 2012 13,920,641,769 1,621,053,562 (1,705,924,036) 13,835,771,295
Beginning balance Expenses recognized in the current year Payment of liabilities Ending balance
The changes of liability that is recognized on the statements of financial position are as follows: 31 Des 2012 10,018,438,815 8,681,179 3,808,651,301 13,835,771,295
35
Present value of obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial gain Ending balance
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Asumsi utama yang digunakan oleh PT Sigma Prima Solusindo untuk Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto (per tahun) Tabel Mortalita Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji (per tahun) Tingkat Catat Metode Tingkat Pengunduran Diri
The key assumptions used by independent actuary of PT Sigma Prima Solusindo for the Company and subsidiaries are as follows:
Normal Pension Age 55 tahun/ years Discount Rate (per annum) 10% Mortality Table TMI-II 2000 Projection of Salary Increase Rate (per annum) 9 - 10% Disability Rate 11% Methods Projected Unit Credit (PUC) Resignation Rate 2012: 2.5% per tahun dan menurun linier sampai sebesar 0% per tahun pada usia 55 tahun / 2012: 2.5% per annum and reduce linearly to 0% per annum at age 55 years. Per December 31, 2012, The Company and subsidiaries have elected to use corridor approach, that is when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Per 31 Desember 2012, Perusahaan dan entitas anak memutuskan untuk menggunakan corridor approach, yaitu apabila akumulasi keuntungan atau kerugian actuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian actuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
19. MODAL SAHAM
19. SHARE CAPITAL
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Kantor Administrasi Saham, PT Ficomindo Buana Registrar, adalah sebagai berikut :
31 Maret 2013 Seri saham Seri A Seri B Seri C Seri D Jumlah
31 Desember 2012 Seri saham Seri A Seri B Seri C Seri D Jumlah
Lembar saham/ Number of shares
1,250,000,000 680,028,796 5,983,089,704 774,877,000 8,687,995,500
Lembar saham/ Number of shares
1,250,000,000 680,028,796 5,983,089,446 774,877,000 8,687,995,242
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Total capital stock issued and fully paid as of March 31, 2013 and December 31, 2012 based on the report of stock administration agency, PT Ficomindo Buana Registrar, are as follows:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal disetor/ Total paid in capital (Rp) 500,000,000,000 136,005,759,200 598,308,970,400 38,743,850,000 1,273,058,579,600
14.39 7.83 68.87 8.92 100.00
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal disetor/ Total paid in capital (Rp) 500,000,000,000 136,005,759,200 598,308,944,600 38,743,850,000 1,273,058,553,800
14.39 7.83 68.87 8.92 100.00
36
March 31, 2012 Share series A series B series C series D series Total
December 31, 2012 Share series A series B series C series D series Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Susunan para pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013
PT Danatama Perkasa PT Wahyu Berkat Abadi PT Danatama Makmur Riverton Group Holdings Limited Ferry Sudjono Adam Ariaji* Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Jumlah saham ditempatkan dan disetor
31 Desember 2012
PT Danatama Perkasa Wyoming International Limited PT Wahyu Berkat Abadi Suisse Charter Investment Ltd Riverton Group Holdings Limited Ferry Sudjono Adam Ariaji* Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Jumlah saham ditempatkan dan disetor
The shareholder's composition as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Lembar Saham Disetor/ Paid in Capital Share
13.08 8.92 8.81 8.17 5.48 1.15 54.39 100.00
1,136,197,697 774,877,000 765,500,000 709,923,083 476,000,000 100,239,250 4,725,258,470 8,687,995,500
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Lembar Saham Disetor/ Paid in Capital Share
13.08 11.40 8.92 8.81 8.17 6.91 1.15 41.57 100.00
1,136,197,697 990,005,000 774,877,000 765,500,000 709,923,083 600,000,000 100,239,250 3,611,253,212 8,687,995,242
March 31, 2012
PT Danatama Perkasa PT Wahyu Berkat Abadi PT Danatama Makmur Riverton Group Holdings Limited Ferry Sudjono Adam Ariaji* Public (owneship below 5%) Total share issued and fully paid
December 31, 2012
PT Danatama Perkasa Wyoming International Limited PT Wahyu Berkat Abadi Suisse Charter Investment Ltd Riverton Group Holdings Limited Ferry Sudjono Adam Ariaji* Public (owneship below 5%) Total share issued and fully paid
*Pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 menjabat sebagai Komisaris di Perusahaan.
*As of March 31, 2013 and December 31, 2012 act as Commissioner in the Company.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 23 Agustus 2010, dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 87, Perusahaan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang terdapat dalam portepel (nonreverse) menjadi saham Seri C dan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) yaitu 2 saham menjadi 1 saham dan 2 waran Seri I menjadi 1 waran Seri I, dengan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 200 menjadi Rp 400, saham Seri B dari Rp 100 menjadi Rp 200. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang saham Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. AHU-AH01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on General Meeting of the Extraordinary Shareholders (EGM) on August 23, 2010, by deed of Notary Humberg Lie, SH. 87, the Company has changed unissued shares Series B (non reversed shares) to be shares Series C with its reversed par value from 2 shares to be 1 share and 2 Warrant Series I to be 1 warrant Series 1, by changing par value of share Series A from Rp 200,- to be Rp 400,-; par value of share Series B from Rp 100,- to be Rp 200,-. Shares Seris C was offered to the entitled shareholders through the Company's rights issue I ("PUT I") under preemptive rights ("HMETD"). The above change has been submitted to the Ministry of Justice and Human Rights based on Admission Notice of Amendment to Articles of Association No. AHU-AH01.10-22712 dated September 1, 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham biasa Seri D tanpa HMETD sebanyak 774,877,000 saham dengan nilai nominal Rp 50,- per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67,- per saham, dalam rangka melakukan konversi hutang menjadi modal saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September 21, 2011, the Company has approved the changes in the Company's mangement, domicile and issuance of new share Serie D of NonPreemtive Rights amounted to 774,877,000 shares with par value of Rp 50,- per share and exercise price of Rp 67,- per share, in order to carry out "debts to equity swap".
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Kantor Administrasi Saham yaitu PT Ficomindo Buana Registrar periode Desember 2012, terdapat pelaksanaan Waran Seri II menjadi Saham Seri C sebanyak 300 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 105 yang menimbulkan agio saham sebesar Rp 1,500. Dengan demikian jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa sejumlah 8,687,995,242 lembar saham dan 199,436,005 Waran Seri II.
Based on the Register of Shareholders Shares made by the Administrative Office of the PT Ficomindo Buana Registrar period of December 2012, there is the implementation of the Series II Warrants into Shares Series C up to 300 sheets with an exercise price of Rp 105 a share premium rise by Rp 1,500. Thus the number of shares of the Company are listed on a number of 8,687,995,242 shares and 199,436,005 Series II Warrants.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
37
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pada periode Februari 2013, terdapat pelaksanaan Waran Seri II menjadi Saham Seri C sebanyak 258 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 105 yang menimbulkan agio saham sebesar Rp 1,290. Dengan demikian jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa sejumlah 8,687,995,500 lembar saham dan 199,435,747 Waran Seri II.
20. AGIO SAHAM
20. SHARE PREMIUM
Agio saham terdiri dari:
Saldo awal Pelaksanaan waran seri II Saldo akhir
Share premium consisted of the followings: 31 Mar 2013
31 Des 2012
213,626,497,662 1,290 213,626,498,952
213,626,496,162 1,500 213,626,497,662
21. EKUITAS LAINNYA
Beginning balance Exercise of warrant Serie II Ending balance
21. OTHER EQUITY
Ekuitas lainnya terdiri dari:
Others equity consisted of the followings: 31 Des 2012
31 Mar 2013 Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Transaksi perubahan ekuitas di entitas anak Jumlah
In the period of February 2013, there is the implementation of the Series II Warrants into Shares Series C up to 258 sheets with an exercise price of Rp 105 a share premium rise by Rp 1,290. Thus the number of shares of the Company are listed on a number of 8,687,995,500 shares and 199,435,747 Series II Warrants.
7,803,435,210
7,803,435,210
1,648,357,377,084 1,656,160,812,294
1,648,357,377,084 1,656,160,812,294
Restructuring transaction of among entitas under common controls Difference arising from change in equity of subsidiaries Total
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Restructuring Transaction of Entities Unders Common Control
Pada bulan Februari 2008, Perusahaan menjual tiga entitas anak (PT Indhasana Purisejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi dan PT Tridiantara Alvindo) dengan nilai transfer sebesar Rp 48.216.000.000 kepada PT Sinar Semindo Rezeki (sekarang bernama PT Petroneks Energy, perusahaan asosiasi), transaksi penjualan tidak dalam bentuk tunai tetapi diselesaikan dengan cara pengalihan piutang Perusahaan atas penjualan saham tersebut kepada Quest Corporation, dengan rincian adalah sebagai berikut:
In February 2008, the Company spinned off its three subsidiaries namely PT Indhasana Puri Sejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi and PT Tridiantara Alvindo with the transaction value of Rp 48,216,000,000,- to PT Sinar Semindo Rezeki (currently PT Petroneks Energy, an affiliated company). No cash settlement for the transaction. The transaction was settled by offsetting receivable against the Company's payable to Quest Corporation, that are as follows:
31 Mar 2013 dan/ 31 and 31 Des 2012 Nilai transfer saham PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Jumlah nilai transfer Aset bersih bagian Perusahaan di entitas anak PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Jumlah aset bersih bagian Perusahaan Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
4,750,000,000 4,043,000,000 39,423,000,000 48,216,000,000
4,750,000,000 1,000,000,000 34,662,564,790 40,412,564,790 7,803,435,210
38
Share transfer amount PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Total transfer amount Net asset portion of the Company in the subsidiary PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Total net assets portion of the Company Restructuring transaction of among entitas under common controls
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
Transaction of The Changes in The Equty of Subsidiaries
Sehubungan restrukturisasi hutang KBR, entitas anak dengan GTA pada tahun 2006, disepakati bahwa nilai tercatat hutang yang direstrukturisasi sebesar Rp 1,971,951,858,618,- dan dikonversi menjadi modal saham sejumlah 440.700 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp 440,700,000,000,-. Selisih antara hutang yang dikonversi dengan nilai wajar saham yang diperoleh sebesar Rp 1,531,251,858,618,- diakui sebagai agio saham. Jumlah selisih perubahan ekuitas entitas anak adalah sebesar Rp 1,648,357,377,084,- yang merupakan selisih nilai aset bersih bagian Perusahaan di entitas anak sesudah dan sebelum konversi hutang menjadi modal efektif dengan rincian sebagai berikut:
In relation to debt restructuring of KBR, the subsidiary company with GTA in 2006, it has been agreed that balance of restructured payable amounted to Rp 1,971,951,858,618,- and has been converted into capital stock of 440,700 shares with value of Rp 440,700,000,000,-. The difference between loan conversion and fair value of share amounted to Rp 1,531,251,858,618,- is recognized as share premium (agio shares). Total amount of the differences arising form the equity of subsidiaries amounted to Rp 1,648,357,377,084,- that represents the difference in net assets value of the Company's portion in its subsidiaries before and after loan conversion to equity is effective with details as follows:
31 Mar 2013 dan/ 31 and 31 Des 2012 Sebelum Transaksi Perubahan Pemegang Saham entitas anak Kepemilikan Perusahaan pada entitas anak Nilai asset bersih entitas anak Bagian Perusahaan
Sesudah Transaksi Perubahan Pemegang Saham entitas anak Kepemilikan Perusahaan pada entitas anak Nilai asset bersih entitas anak Bagian Perusahaan Selisih Perubahan ekuitas entitas anak
98.72% (1,513,509,308,527) 1,494,086,188,082
Before Transaction of Change of Owner Equity in Subsidiary Ownerships of Company in Subsidiaries Net assets of Subsidiaries Portion of the Company
33.65% 458,442,550,091 154,271,189,002 1,648,357,377,084
After Transaction of Change of Owner Equity in Subsidiaries Ownerships of Company in Subsidiaries Net assets of Subsidiaries Portion of the Company Change in the subsidiaries
22. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
22. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan laba/ (rugi) entitas anak yang dikonsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Mar 2013 Saldo awal Bagian dari laba yang diatribusikan Saldo Akhir
51,084,568 (50,639,571) 444,997
Beginning Balance Portion of attributed profit Ending Balance
23. OPERATING REVENUES
Pendapatan terdiri dari:
Revenues consisted of the followings: 31 Mar 2013 5,152,309,622 5,152,309,622
Pendapatan kepada pelanggan yang memiliki jumlah melebihi 10% dari total penjualan bersih adalah sebagai berikut:
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
31 Des 2012
444,997 444,997
23. PENDAPATAN USAHA
Penjualan Kertas Perdagangan Jumlah
Details of non-controlling interests in the equity and profit/ (loss) of consolidated subsidiaries are as follows:
31 Mar 2012 13,205,091,706 1,081,149,458 14,286,241,164
Sales of papers Trading Total
Revenues to customers which exceed 10% from the total net revenue is as follows:
39
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan/ Revenue 31 Mar 2013 31 Mar 2012 PT Glory Indonesia Abadi CV Putra tunggal Jumlah
5,152,309,622 5,152,309,622
Persentase terhadap total pendapatan konsolidasian/ Percentage to total consolidated revenue 31 Mar 2013 31 Mar 2012
13,205,091,706 13,205,091,706
100.00 100.00
92.43 92.43
PT Glory Indonesia Abadi CV Putra tunggal Total
Penjualan Kertas Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2013, pendapatan yang diperoleh dari penjualan kertas hasil produksi entitas anak PT KBR hanya pada periode Februari 2013.
Sales of papers For the periode ended March 31, 2013, revenue generated from the sale of paper products PT KBR subsidiary on the period of February 2013.
Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2012, pendapatan yang diperoleh dari penjualan kertas hasil produksi entitas anak PT KBR.
For the period ended March 31, 2012, revenue generated from paper sales was based on the production from subsidiary PT KBR.
Jasa pembuatan kertas berdasarkan “Work Order” Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2013 adalah jasa pembuatan kertas dengan cara “work order” oleh entitas anak PT KBR.
Production services based on “Work Order” For the period ended March 31, 2013 is the service for paper production through "work order" by a PT KBR subsidiary.
Perdagangan Pendapatan dari usaha perdagangan sebesar Rp 1.081.149.458 berasal dari tahap masa pemeliharaan atas proyek pekerjaan EPC penggantian PLTG dan PLTD dengan satu unit PLTU yang memiliki kapasitas 14 MW di Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Serah terima selesainya proyek pekerjaan tersebut dilakukan pada bulan Maret 2012.
Trading The revenue of trading amounting to Rp 1,081,149,458 was generated from the maintenance phase of EPC work projects for conversion of PLTG and PLTD to PLTU in Kilang Unit Pengolahan II located in Dumai. The handover of project work is carried out in March 2012 after its completion.
Seluruh pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 maret 2013 dan 31 Maret 2012 berasal dari pihak ketiga. Tidak terdapat transaksi penjualan yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak berelasi.
All revenue from the period ended March 31, 2013 and March 31, 2012 generated from third parties. There is no sales transaction performed by the Company and subsidiaries to related parties.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
40
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
24. COST OF GOODS SOLD AND DIRECT EXPENSES Cost of goods sold and direct expense consisted of the followings:
Beban pokok penjualan dan beban langsung terdiri dari: 31 Mar 2013
31 Mar 2012
Beban Pokok Penjualan Bahan baku dan bahan pembantu Upah langsung Beban Pabrikasi Barang tersedia untuk dijual
-
10,788,394,251 326,109,175 1,645,634,042 12,760,137,468
Cost of Goods Sold Raw materilas and supporting materials Direct labor Factory overhead Goods avalable for sale
Barang dalam proses Saldo awal Saldo akhir Beban Pokok Produksi
-
1,048,741,163 1,313,125,947 12,495,752,684
Work in process Beginning balance Ending balance Cost of Goods Manufactured
Barang jadi Saldo awal Saldo akhir
1,443,305,215 378,499,996
2,130,419,257 88,502,642
Finished goods Beginning balance Ending balance
Bahan konsinyasi kertas Beban Pokok Penjualan
1,064,805,219
14,537,669,299
Consignment goods Cost of Goods Sold
Beban Langsung Bahan pembantu Beban Listrik Lain-lain Jumlah Beban Langsung Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
1,589,241,294 67,171 1,836,562,400 3,425,870,865 4,490,676,084
Direct Expenses Supporting materials Electricity Others Total Direct Expenses Total Cost of Goods Sold and Direct Expenses
14,537,669,299
Pembelian kepada pemasok yang memiliki jumlah melebihi 10% dari total pembelian adalah sebagai berikut:
Purchases to suppliers which exceed 10% from the total purchase is as follows:
Seluruh pembelian bahan baku untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012 berasal dari pihak ketiga. Tidak terdapat transaksi pembelian yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak berelasi.
All purchase of raw material for the period ended March 31, 2013 and March 31, 2012 generated from third parties. There is no purchase transaction performed by the Company and subsidiaries to related parties.
Pembelian/ Purchase 31 Mar 2013 31 Mar 2012 UD Hasil PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Inti Guna PT Asia Bestindo Jumlah
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
-
Persentase terhadap total pembelian konsolidasian/ Percentage to total consolidated purchase 31 Mar 2013 31 Mar 2012
3,114,094,800 3,015,539,742 2,731,475,477 1,357,963,223 10,219,073,242
-
41
21.96 21.26 19.26 9.58 72.06
UD Hasil PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Inti Guna PT Asia Bestindo Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
25. SELLING AND MARKETING EXPENSES
Beban penjualan dan pemasaran terdiri dari:
Selling and marketing expenses consisted of the followings: 31 Mar 2013
Gaji, upah dan tunjangan Listrik, air dan telepon Beban kantor Perbaikan dan pemeliharaan Jumlah
Salaries, wages and allowances Electricity, water and telephone Office expenses Repair and maintenance Total
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi terdiri dari:
General and administrative expenses consisted of the followings: 31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
60,268,413 3,701,192 16,480,996 3,818,810 84,269,411
37,057,600 4,052,993 17,231,605 7,891,400 66,233,598
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji, upah dan tunjangan Beban Pensiun Imbalan pasca kerja Administrasi bank Listrik, air dan telepon Penyusutan Jasa profesional Beban kantor Perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan tamu dan representasi Pajak dan denda pajak Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah
31 Mar 2012
2,790,197,469 6,776,093 22,154,209 158,886,214 190,280,612 131,623,936 25,342,825 11,839,815 205,164,764 28,033,400 635,518,333 235,490,467 4,000,000 4,445,308,137
31 Mar 2012 3,734,828,699 20,179,054 61,520,118 151,129,350 247,262,000 233,661,461 74,994,760 35,434,049 23,921,054 1,700,000 624,292,597 239,460,350 1,827,400 5,450,210,892
42
Salaries, wages and allowances Pension expenses Employee benefits Bank charges Electricity, water and telephone Depreciation Professional fees Office expenses Travelling expenses Repair and maintenance Entertainment Tax expenses and penalties Insurance Rental Others Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
27 PENGHASILAN/ (BEBAN) OPERASI LAINNYA
27 OTHER OPERATING INCOME/ (EXPENSES)
Penghasilan/ (beban) operasi lainnya terdiri dari:
Other operating income/ (expense) consisted of the followings: 31 Mar 2013
Penghasilan Lain-lain Laba penjualan aset tetap Keuntungan atas transaksi efek beli dengan janji jual kembali yang telah direalisasi Penjualan barang bekas Lain-lain Sub jumlah Pendapatan Lain-lain
31 Mar 2012
252,534,167
Beban Lain-lain Kerugian neto atas selisih kurs Kerugian penjualan aset tetap Rugi penyerahan kertas Lain-lain Sub jumlah Beban Lain-lain Jumlah Pendapatan/ (Beban) Lain-lain - Bersih
51,112,000 51,112,000
8,423,777
54,630,682
26,235,294 34,659,071
5,649,652 7,210,786 2,648,982 70,140,102
Other Expenses Loss on foreign exchange rate Loss on disposals of properties, plants and equipments Gain on paper trade Others Subtotal Other Expenses
613,596,748
(19,028,102)
Total Other Income/ (Expenses) - Net
28. FINANCE INCOME/ (COSTS)
Penghasilan/ (biaya) keuangan terdiri dari:
Finance income/ (costs) consisted of the followings: 31 Mar 2012
31 Mar 2013 Penghasilan Keuangan Pendapatan bunga dan jasa giro Sub jumlah Penghasilan Keuangan
168,568,751 168,568,751
Biaya Keuangan Sub jumlah Beban Lain-lain Jumlah Pendapatan/ (Beban) Lain-lain - Bersih
Finance Income Interest income Subtotal Finance Income
205,531,256 205,531,256
-
Finance Costs Subtotal Other Expenses
-
168,568,751
29. LABA (RUGI) PER SAHAM
205,531,256
Total Other Income/ (Expenses) - Net
29. EARNING (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) per saham adalah sebagai berikut:
The calculation of the earning (loss) per shares are as follows:
31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Gain on realizable of reverse repo Sales of scraps Others Subtotal Other Income
337,335,181 54,259,545 4,126,926 648,255,819
28. PENGHASILAN/ (BIAYA) KEUANGAN
Laba (Rugi) komprehensif Jumlah Rata-rata tertimbang saham yang beredar (lembar) Jumlah Rata-rata tertimbang saham dilusian yang beredar (lembar) Laba (Rugi) per saham dasar Laba (Rugi) per saham dilusian
Other Income and equipments
-
31 Mar 2012
(3,015,385,157)
(5,599,405,285)
2,171,998,854
2,171,998,736
2,221,857,887 (1.39) (1.36)
2,221,857,812 (2.58) (2.52)
43
Comprehensive profit (loss) Total weighted average of outstanding shares (number of shares) Total weighted average of outstanding diluted shares (number of shares) Basic earning (loss) per shares Diluted earning (loss) per shares
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
30. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2013, the Company and subsidiaries has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, the values of which as of the reporting date and completion date of the consolidated financial statements are as follows: 26 April 2013 (tanggal penyelesaian laporan keuangan
Mata uang asing Foreign currency
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Dalam Dolar Amerika Serikat Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing
387,265.34 44,862.50
1,283,639,258
1,283,903,408
1,283,639,258
1,283,903,408
3,763,831,839 350,652,478
3,764,606,370 352,796,008
4,114,484,317
4,117,402,378
5,398,123,575
5,401,305,786
31. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
Manajemen/
b. Ikhtisar saldo hasil transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
31 Mar 2013 Aset Aset Lancar Piutang Lain-lain Karyawan Jumlah Aset - Bersih
5,816,700 5,816,700
31 Des 2012
Transaksi/ Transactions
Management
Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/ Non Bearing Interest Loan
b. Summary of transactions with related parties as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows: Persentase terhadap total aset/ Percentage to total assets 31 Mar 2013 31 Des 2012
5,816,700 5,816,700
Persentase transaksi dengan pihak berelasi terhadap jumlah aset secara keseluruhan pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar 0,0008% dan 0,0008%.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Liabilities Other Liabilities In United States Dollar In Singapore Dollar Total Liabilities in Foreign Currencies Total Liabilities in Foreign Currencies - Net
a. Nature of relationships and transactions with related parties.
Sifat Relasi dengan Perusahaan/ Nature of Relationship
Karyawan/ Employee
Current Assets Cash and Cash Equivalents In United States Dollar Total Assets in Foreign Currencies
31. RELATED PARTY INFORMATION
a. Sifat, hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties
(consolidated financial statements completion date)
(reporting date)
132,075.24
Liabilitas Utang Lain-lain Dalam Dolar Amerika Serikat Dalam Dolar Singapura Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing - Bersih
konsolidasian)/ April 26, 2013
31 Maret 2013 (tanggal pelaporan)/ March 31,2013
0.0008 0.0008
0.0008 0.0008
Assets Current Assets Other Receivables Employee Total Assets - Net
Percentage of transactions with related parties to total assets as a whole as of March 31, 2013 and December 31, 2012 each amounting to 0.0008% and 0.0008%, respectively.
44
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN DAN IKATAN a. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.59/Menhut-II/2007 tertanggal 22 Pebruari 2007, KBR entitas anak telah memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Tanaman Industri (HTI) atas areal hutan produksi seluas 100.150 hektar yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan dan Air Hitam, Marau, Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat, terdiri dari Blok Kendawangan seluas 62.170 hektar dan Blok Air Hitam seluas 37.980 hektar. Saat ini, sedang dalam proses perubahan nama IUPHHK-HTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT Hutan Ketapang Industri (HKI), entitas anak.
32. AGREEMENTS a. Based on the Decree of the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia No.. SK.59/Menhut-II/2007 dated 22 February 2007, KBR a subsidiary already has Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) on Hutan Tanaman Industri (HTI) for the production forest area of 100,150 hectares located in District Kendawangan and Air Hitam, Marau, and Ketapang, West Kalimantan Province, consists of an area of 62,170 hectares Kendawangan Block and Block Air Hitam area of 37,980 hectares. Currently, the name change is in the process of IUPHHK-HTI PT Kertas Basuki Rachmat became the name of PT Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company
Menteri Kehutanan RI menyetujui perubahan nama pemilik ijin IUPHHKHTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT Hutan Ketapang Industri (HKI), entitas anak sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.663/MENHUT-II/2011 tanggal 24 Nopember, 2011.
Minister of Forestry of RI agreed to change the name of the owner-HTI IUPHHK license from PT Kertas Basuki Rachmat be the name of PT Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company in accordance with the Decree of the Minister of Forestry of RI Number: SK.663/MENHUT-II/2011 dated November 24, 2011.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Juli 2011 Perusahaan dan KBR serta HKI, entitas anak, menandatangani perjanjian pengambilalihan dengan para pihak PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) dan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA). Adapun transaksi-transaksi yang dimaksud dalam perjanjian tersebut adalah: • Penggadaian saham-saham milik Perusahaan dalam KBR yang setara dengan nilai Harga Pembelian Pertama yang akan setara dengan USD 6,240,000 dan penggadaian 80% saham Perusahaan dalam HKI kepada SM. • Pengalihan Izin HTI dari KBR kepada HKI • Pembelian saham-saham penjualan oleh SM dari Perusahaan dan NBJ untuk harga pengambilalihan.
Furthermore, on July 21, 2011 the Company and KBR and HKI, a subsidiary, signed a takeover agreement with the parties to PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) and PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA). The transactions contemplated in the agreement are: • The pledge of Company’s share in KBR wich is equal to the the value of the first purchased price wich shall be equal to the amount of USD 6.240.000 and the pledge of Company’s 80% shares in HKI to SM. • The assignment of HTI lincense from KBR to HKI. • The purchase of the sale shares by SM from Company and NBJ for the acquisition price.
Nilai akuisisi saham HKI oleh SM dan PLA dengan nilai sebesar USD 7,800,000.
The acquisition value of HKI shares by SM and PLA with a value of USD 7,800,000.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.18 tanggal 28 Mei 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 399 saham HKI yang telah ditempatkan dan disetor penuh, mewakili 79.80% milik perusahaan atau setara dengan USD 6.224.400 kepada SM dengan rincian sebagai berikut:
Based on the Share Purchase Deed No.18 dated May 28, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of share amounted to 399 HKI shares issued and paid up, representing 79.80% owned by the company or the equivalent of USD 6.224.400 to SM with the following details:
•
Pembayaran uang muka pertama sampai dengan keempat sejumlah USD 3.120.000 yang telah dilaksanakan di tahun 2011.
•
The first deposit of the share payment of up to fourth amounted to USD 3.120.000 which has been implemented in the year 2011.
•
Sedangkan pembayaran sisa dari harga penjualan, pembelian dan pengalihan Saham adalah USD 3.104.400.
•
While the remaining payment of the sales price, the purchase and transfer of shares is USD 3.104.400.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.19 tanggal 28 Mei 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 1 saham HKI yang telah ditempatkan dan disetor penuh, mewakili 0.20% milik NBJ atau setara dengan USD 15.600 kepada SM.
Based on the Share Purchase Deed No.19 dated May 28, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares amounted to 1 HKI shares issued and paid up, representing 0.20% owned by NBJ or the equivalent to USD 15 600 to SM.
Atas pengambilalihan HKI, entitas anak, oleh SM senilai 79.80% maka perusahaan tidak lagi sebagai pengendali kegiatan entitas anak tersebut. Oleh karena itu perusahaan telah melakukan perhitungan laba rugi bersih atas penjualan entitas anak yang berjumlah sebesar Rp 47.933.703.396,-
The takeover of HKI, the subsidiary company, by SM with 79.80%, the company is no longer as controlling the activity of its subsidiary. Therefore the company has made net profit on sale of subsidiary amounting to Rp 47,933,703,396, -
Akta Jual Beli Saham HKI Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.02 tanggal 2 Juli 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 99 saham HKI atau 19.80% milik perusahaan atau setara dengan USD 1.544.400 kepada SM.
Purchase Deed of HKI Share Based on the Share Purchase Deed No.02 dated July 2, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares amounted to 99 HKI shares or 19.80% owned by the Company or the equivalent to USD 1.544.400 to SM.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
45
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.03 tanggal 2 Juli 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 1 saham HKI atau 0.20% milik perusahaan atau setara dengan USD 15.600 kepada PLA
Based on the Share Purchase Deed No.03 dated July 2, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares amounted to 1 HKI shares or 0.20% owned by the Company or the equivalent to USD 15 600 to PLA.
Sampai dengan tanggal 2 Juli 2012 Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan saham HKI, entitas anak, sebesar 99.8% kepada SM dan PLA, yang bukan merupakan afiliasi dari perusahaan.
Up to dated July 2, 2012, the Company has sold its entire shareholding HKI, subsidiaries, amounting to 99.8% for SM and PLA, which is not an affiliate of the company.
b. KBR, entitas anak melakukan perpanjangan kerja sama makloon kertas dengan CV Putra Tunggal pada tanggal 1 Pebruari 2011 untuk periode sampai dengan tanggal 31 Januari 2014. Namun demikian, pada tanggal 27 Juni 2011 kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama makloon tersebut, sehingga KBR akan menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana normal bisnis pada umumnya.
b. KBR, subsidiary company has extended makloon (toll manufacturing) paper agreement with CV Putra Tunggal on February 1, 2011 for the periods up to January 31, 2014. However, on June 27, 2011 both parties have been signed the termination of such paper agreement, so that effective after termination KBR, subsidiary company shall be conducted its business activities as a normal business in general.
c. Pada tanggal 24 Januari 2011 berdasarkan akta Notaris Sutjipto, S.H. No 143 Pemerintah Republik Indonesia, pemegang minoritas saham KBR, entitas anak telah menjual seluruh kepemilikan saham di KBR sebesar Rp 2,925,000,000,- (2,925 lembar saham, Nominal Rp 1,000,000,-) kepada Perusahaan. Harga perolehan saham yang lebih besar dari bagian kepemilikan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada saat transaksi, diakui sebagi goodwill dan termasuk dalam jumlah tercatat investasi tersebut.
c. On January 24, 2011 based on the notarial Deed of Sujipto, S.H., No. 143, Government of Republic of Indonesia, a KBR's stockholder had sold all their own share at KBR amounted to Rp 2,925,000,000,- (2,925 shares, Nominal Rp 1,000,000,-) to the Company. The aqcuisition cost exceeded the portion of ownership at fair value of the assets and liabilities which might be identified at the time of transactions is recognized as goodwill and included in aquisition cost of such investment.
d. Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak Tagih tanggal 5 Agustus 2011 antara PT Greta Sastra Prima (GSP) dan 1st Financial Company Ltd (FC), GSP telah menjual dan mengalihkan hak tagihnya terhadap KBR, entitas anak sejumlah Rp 51,916,742,076,- kepada FC. Kemudian, pada tanggal 8 Agustus 2011 FC juga menjual, mengalihkan dan mentrasfer seluruh hak tagihnya tersebut kepada PT Wahyu Berkat Abadi (WBA), sesuai dengan Akta Perjanjian Pengalihan Hak No. 25 tanggal 8 Agustus 2011, Notaris Humberg Lie, SH di Jakarta.
d. Based on Receivables Assignment Agreement dated August 18, 2011 between PT Greta Sastra Prima (GSP) and 1st Financial Company Ltd (FC), GSP's receivables from KBR, subsidiary company amounted to Rp 51,916,742,076,- have been sold and assigned to FC. Afterwards, FC have also sold, assigned and trasferred of such receivables to PT Wahyu Berkat Abadi (WBA), in accordance with Notarial Receivables Assignment Agreement dated August 8, 2011, notarial deed No. 25 of Humberg Lie, SH in Jakarta.
Selanjutnya berdasarkan akta no.45 notaris Humberg Lie, S.H., MH. Tanggal 14 September 2011, Perusahaan dan entitas anak (KBR) mengadakan restrukturisasi hutang dengan PT. Wahyu Berkat Abadi (WBA), dimana Perusahaan bersedia mengambil alih hutang KBR sebesar Rp 51,916,742,076,- dan menyelesaikan hutang tersebut kepada WBA selambatnya pada tanggal 30 September 2011 dengan menerbitkan saham baru tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan syarat setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Perusahaan dan /atau otoritas yang berwenang.
Furthermore, based on notarial deed No.45 Humberg Lie, S.H., MH. On 14 September 2011, the Company and its subsidiary (KBR) held a debt restructuring with PT. Wahyu Berkat Abadi (WBA), where the Company is willing to take over KBR debts amounting to Rp 51,916,742,076,- and settle such debts to the WBA at the latest date of September 30, 2011 by issuing new shares without giving pre-emptive rights provided that upon receiving approval from the Company's shareholders and / or the competent authority.
e. Pada tanggal 1 September 2011, KBR entitas anak melakukan perjanjian penunjukan PT Glory Indonesia Abadi sebagai distributor untuk memasarkan kertas hasil produksi PM-1 dengan alokasi (kuota) penjualan sebesar 70% dari total kapasitas produksi. Jangka waktu kerjasama ini untuk enam bulan dan diperpanjang kembali untuk periode berikutnya atas kesepakatan bersama.
e. On September 1, 2011, KBR subsidiary agreements PT Glory Indonesia Abadi designation as a distributor to market our products paper of PM-1 with the allocation (quota) sales by 70% of the total production capacity. Period of this agreement for six months and extended for subsequent periods by mutual consent.
KBR entitas anak, telah memutuskan bahwa mulai tanggal 13 Juli 2012 PT. Glory Indonesia Abadi sudah bukan pemegang distributor tunggal untuk produk kertas KBR. Untuk selanjutnya, KBR entitas anak, akan melakukan sistem jual bebas untuk produknya.
KBR subsidiary, has decided that the start date of July 13, 2012 PT. Glory Indonesia Abadi is not the holder of the sole distributor of paper products for KBR. Furthermore, KBR subsidiary, will perform the system is free to sell their products.
f. Berdasarkan kesepakatan bersama tanggal 17 Oktober 2011 antara Perusahaan dan pihak yang berelasi, saldo hutang-piutang Perusahaan dengan pihak yang berelasi dialihkan kepada PT Petroneks Energy sehingga Perusahaan mempunyai piutang sebesar Rp 4.136.979.773,-. Pada tanggal 30 Nopember 2011, piutang tersebut telah diselesaikan oleh PT Petroneks Energy kepada Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal yang sama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak menyelesaikan juga hutangnya kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 3,648,810,213,-.
f. Based on mutual agreement between the Company and related parties dated October 17, 2011 the balance of the Company's due from (due to) related parties have been assigned to PT Petroneks Energy, so that the Company have receivable amounted to Rp 4,136,979,773,-. On November 30, 2011 such receivable have been settled by PT Petroneks Energy to the Company. Furthermore with the same date, PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary company also made settlement of its payable to related parties amounted to Rp 3,648,810,213,-.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
46
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
g. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2012 sesuai akta No.20 Notaris Andalia Farida, SH., MH., di Jakarta para Pemegang Saham di PT HTI Basuki Rachmat (HTIBR) telah mengambil keputusan sebagai berikut:
g. Based on the Statement of Shareholders' Meeting Resolution dated January 30, 2012 according to deed No. 20 Notary Andalia Farida, SH., MH., in Jakarta, the PT HTI Basuki Rachmat (HTIBR)'s stockholders decided as following:
• Menyetujui penjualan seluruh saham Tuan Yusuf Ardhi Boediono kepada KBR sebanyak 50 (lima puluh) saham dalam HTIBR, dengan harga seluruh saham sebesar Rp 50.000.000,-
• Approved the sale of all share of Mr. Yusuf Ardhi Boediono to KBR amounted to 50 (fifty) shares in HTIBR, with the total price of Rp 50.000.000,-
• Menerima dan menyetujui pengunduran diri, Nyonya Tiur Simamora, SH., selaku Komisaris HTIBR dan Tuan Theo Satria selaku Direktur di HTIBR.
• Accepted and approved the resignation of Mrs. Tiur Simamora, SH., as the HTIBR's Commissioner and Mr. Theo Satria as the HTIBR's Director.
• Mengangkat Tuan Gani Bustan sebagai Komisaris HTIBR dan Tuan Theodorus Ito Prawira Jatty sebagai Direktur HTIBR.
• Raised Mr. Gani Bustan as the HTIBR's Commissioner and Mr. Theodorus Ito Prawira Jatty as the HTIBR's Director.
h. Penjualan investasi di KHI Pipes Industry Berdasarkan akta Jual Beli Saham, Notaris Andalia Farida, SH., MH No. 09 tertanggal 17 Januari 2013, perusahaan telah melaksanakan penjualan seluruh kepemilikan saham perusahaan atas saham PT KHI Pipe Industries sebanyak 22.614.330 saham (1.52% kepemilikan) kepada PT. Krakatau Engineering dengan nilai transaksi sebesar Rp 2.261.433.000,-
h. Sales of investment in KHI Pipes Industry Based on the deed of Sale and Purchase of Shares, Notary Andalia Farida, SH., No. MH. 09 dated January 17, 2013, the company has been carrying out the sale of all shares of the company's ownership of the shares of PT KHI Pipe Industries as amounted to 22.614.330 shares (1.52% stake) to PT. Krakatau Engineering with a transaction value of Rp 2.261.433.000,-
i. Surat Keputusan Pajak Pada tanggal 12 Januari 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak terkait dengan Pajak Pertambahan nilai masa September 2010 yang lebih bayar sebesar Rp 614.167.005 dari jumlah lebih bayar sebesar Rp 5.159.621.550. Terkait dengan Surat Ketetapan ini, Perusahaan mengajukan keberatan melalui Surat Nomor 001/DirKBRI/IV/12 tanggal 5 April 2012.
i. Tax Assesment Letter On January 12, 2012, the Company has received Tax Assesment for Overpayment of Value Added Tax period September 2010 amounting to Rp 614,167,005 from the whole overpayment amounting to Rp 5,159,621,550. Refering to these Tax Assesment Letter, the Company has submit an objection through its letter No. 001/Dir-KBRI/IV/12 dated April 5, 2012.
Pada tanggal 11 Maret 2013, Direktorat Jenderal Pajak menolak keberatan Perusahaan tersebut melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-509/WPJ.07/2013.
On March 11, 2013, Directorate General of Taxation has declined the objection from the Company through Decision letter of Directorate General of Taxation No. Kep-509/WPJ.07/2013.
Terhitung sejak tanggal 11 Maret 2013, manajemen Perusahaan dan entitas anak memiliki tenggat waktu 3 bulan untuk mengajukan keberatan terhadap Direktorat jenderal Pajak terkait Surat Keputusan tersebut. Apabila dalam jangka waktu 3 bulan manajemen tidak mengajukan keberatan, maka manajemen dianggap menerima Surat Keputusan tersebut. Saat ini manajemen Perusahaan dan entitas anak sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keberatan atas Surat Keputusan tersebut.
Noticed since March 11, 2013, management of the Company and subsidiaries still have 3 months deadline to appeal and submit objection to the Directorate General of Taxation its Decision Letter. If the management does not submit an objection within 3 months after the Decision Letter Z3224was issued, the management will be forced to admit the result in the Decision Letter. Currently, the management of the Company and subsidiaries still consider submitting an objection for those Decision Letter.
33. KELANGSUNGAN USAHA Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 Perusahaan masih mengalami kerugian kumulatif sebesar Rp 2,434,404,599,152,-. Hal ini menyebabkan kesangsian dalam kelangsungan usaha sebagai entitas yang berkesinambungan. Untuk mengatasi hal tersebut Perusahaan telah dan akan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
33. GOING CONCERN Up to March 31, 2013 the Company had suferred accumulated losses amounted to Rp 2,434,404,599,152,-. This is a subtantial doubt to Company to continue as a going corncern.To overcome these condition the Company has and will take actions as follows:
1. Melanjutkan penyelesaian pembangunan proyek Paper Machine No. 2 (PM-2) di KBR, entitas anak dengan dana dari pihak perbankan atau investor, termasuk memilah kebutuhan valas dan rupiah pada nilai investasi sehingga dapat mengurangi resiko portofolio kredit valas.
1. To continue finishing project development of Paper Machine No. 2 (PM2) in KBR, a subsidiary company with financing fund from bank or investor, including separate the requirement of foreign exchange and Rupiah in investment value in order to decrease the risk of credit risk exchange rate portfolio.
2. Mencari mitra usaha untuk menjadi distributor hasil produksi yang berkesinambungan dan juga membuka kemungkinan penjualan langsung ke pihak lain.
2. Find a new business partner to became a sustainable distributor for the production, and open the possibilities of direct selling to other parties.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
47
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
a. Aktivitas Pada dasarnya Perusahaan dan entitas anak hanya memiliki 1 (satu) segmen usaha yaitu bidang usaha kertas. Pada bulan Maret 2012 Perusahaan mencatat pendapatan Non Kertas dari tahap masa pemeliharaan dari proyek pekerjaan EPC penggantian PLTG dan PLTD dengan satu unit PLTU kapasitas 14 MW di Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Serah terima selesainya proyek pekerjaan tersebut dilakukan pada bulan Maret 2012. Informasi segmen berdasarkan aktivitas adalah sebagai berikut: Informasi Segmen
Kertas
a. Activity The Company and subsidiaries principally have 1 (one) business segment which is paper business. In March 2012 the Company recorded income of Non-Paper of the maintenance phase of EPC works projects and the replacement of PLTG and PLTD with PLTU with a capacity of 14 MW in Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Handover completion of the project work is carried out in March 2012. Segment information is based on the activity are as follows:
Pendapatan usaha - bersih/
Laba (rugi) kotor/
Laba (rugi) komprehensif/
Jumlah aset/
Operating revenues - net
Gross profit (loss)
Comprehensive profit (loss) 2012 2013
Total assets
2013
2012
2013
2012
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Segment Information
2013
2012
per 31 Mar
per 31 Des
5,152,309,622
13,205,091,706
661,633,538
(1,332,577,593)
(3,015,385,157)
(6,680,554,740)
737,283,061,731
740,753,171,392
Paper
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
-
Non Paper
5,152,309,622
14,286,241,164
661,633,538
(251,428,135)
(3,015,385,157)
(5,599,405,282)
737,283,061,731
740,753,171,392
Non Kertas
Seluruh pendapatan bersih merupakan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga dan dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional yang diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
All net revenue represented sales to third party customer and reported to the chief operating decisionmaker which is measured in a manner consistent with that in the consolidated statements of comprehensive income.
Jumlah yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional sehubungan dengan jumlah aset dan liabilitas diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The amounts provided to the chief operating decisionmaker with respect to total assets and liabilities are measured in a manner consistent with that of the consolidated statements of financial position.
b. Daerah geografis Berikut ini adalah informasi kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak berdasarkan wilayah geografis: pada tanggal dan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, sebagai berikut:
b. Geographical areas Below is the information regarding the business operation of the Company and subsidiaries based on geographical area as at and for the period ended March 31, 2013 and December 31, as follows:
Informasi Segmen
Jawa Timur
Pendapatan usaha - bersih/
Laba (rugi) kotor/
Laba (rugi) komprehensif/
Jumlah aset/
Operating revenues - net
Gross profit (loss)
Comprehensive profit (loss)
Total assets
Segment Information
2013
2012
2013
2012
2013
2012
2013
2012
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
per 31 Mar
per 31 Des
(1,332,577,593)
(3,015,385,157)
(6,680,554,740)
5,152,309,622
13,205,091,706
661,633,538
737,283,061,731
740,753,171,392
Kantor Pusat/ Jakarta
East Java Head Office/
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
-
5,152,309,622
14,286,241,164
661,633,538
(251,428,135)
(3,015,385,157)
(5,599,405,282)
737,283,061,731
740,753,171,392
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Jakarta
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas.
The Company and subsidiaries are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Dewan Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
Risk management is carried out by the Company’s and subsidiarie’s Board of Directors. The Board of Directors identifies and evaluates financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provide principles for overall risk management, including market, credit and liquidity risks.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
48
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
a. Faktor-faktor risiko keuangan 1) Risiko Pasar Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai risiko mata uang dan tingkat bunga yang berasal dari dampak perubahan tingkat bunga yang dimiliki oleh aset dan liabilitas tertentu yang mengandung komponen tingkat bunga.
a. Financial risk factors 1) Market Risk The Company and subsidiaries are exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures and interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities.
Kebijakan keuangan Perusahaan dan entitas anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak.
The Company’s and subsidiarie’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimise potential adverse effects on the Company’s and subsidiarie’s financial risk.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah dengan melakukan pemantauan harga secara berkelanjutan terhadap fluktuasi harga tersebut sehingga dapat mengambil keputusan dengan cepat untuk mengurangi dampak fluktuasinya.
Risk management has been adopted by the Company and subsidiaries is monitoring price continuously in order to make quick decision to reduce the impact of fluctuations.
Risiko nilai tukar mata uang asing Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Sebagian dari risiko ini dikelola menggunakan lindung nilai natural yang berasal dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama.
Foreign exchange risk Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. These exposures are managed partly by using natural hedges that arise from monetary assets and liabilities in the same foreign currency.
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 31.
Net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are disclosed in Note 31.
Risiko tingkat bunga Risiko arus kas tingkat bunga adalah risiko akibat perubahan tingkat bunga pasar yang mempengaruhi arus kas yang terkait dengan instrument keuangan dengan tingkat bunga variabel. Risiko ini dikelola dengan menggunakan forward rate agreements dan interest rate swap untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga mengambang menjadi tingkat bunga tetap.
Interest rate risk Cash flow interest rate risk is the risk that changes in market interest rates will impact cash flows arising from variable rate financial instruments. Such risk is managed using forward rate agreements and by entering into interest rate swaps which have the economic effect of converting borrowings from a floating rate to a fixed rate.
Risiko tingkat suku bunga Perusahaan dan entitas anak timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang mengekspos Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.
The Company’s and subsidiarie’s interest rate risk primary arises from its borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Company and subsidiaries to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Company and subsidiaries to fair value interest rate risk. The interest rate risk from cash and other receivables is not significant.
Risiko harga Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko harga yang berasal dari investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang terjadi atas perubahan nilai wajar investasi efek yang tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan komprehensif lain-lain.
Price risk The Company and subsidiaries are exposed to security price risk due to its investments in available-for-sale being carried at fair value. Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale investments are recognized in other comprehensive income.
Perusahaan dan entitas anak tidak melakukan lindung nilai terhadap investasi tersedia untuk dijual. Kinerja investasi kategori tersedia untuk dijual dimonitor secara periodik, bersamaan dengan pengujian relevans instrumen investasi tersebut terhadap rencana strategis jangka panjang Perusahaan dan entitas anak. Rincian investasi tersedia untuk dijual disajikan dalam Catatan 5.
The Company’s and subsidiarie’s policy is not to hedge availablefor-sale investments. The performances of the Company’s and subsidiarie’s available-for- sale investments are monitored periodically, together with a regular assessment of their relevance to the Company’s and subsidiarie’s long term strategic plans. Details of the Company and subsidiaries available-for-sale investments are set out in Note 5.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
49
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2)
Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sitem informasi teknologi informasi, kesalahan karena factor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan dan entitas anak sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan dan entitas anak.
Operational Risk Operational risk is the risk of losses caused by the failure of information technology systems, human error factor and weaknesses in operational procedures of the process. These risks can cause losses to the Company and subsidiaries that would affect the performance of the Company’s and subsidiarie’s.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Risk management has been adopted by the Company and subsidiaries is as follows:
-
Menerapkan aturan kerja yang jelas dan saksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat.
-
Implement a work rules and strict sanctions on the aberrations that occur, according to the error rate.
-
Melaksanakan penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan dan entitas anak sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan potensi penyimpangan.
-
Perform early implementation of the basic values of the Company and subsidiaries to employees, to prevent the potential of fraud.
-
Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu.
-
Implement a centralized system in order to systematically controlled and monitored the business process
Risiko Kredit Perusahaan dan entitas anak memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari deposito di bank, efek utang dan investasi, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang non usaha.
2)
Credit Risk The Company and subsidiaries are exposed to credit risk primarily from deposits in banks, debt and investment securities, credit exposures given to customers and non trade receivables.
Kas dan setara kas Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi, credit ratings dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.
Cash and cash equivalents The Company and subsidiaries manage credit risk arising from its deposits with banks by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.
Kualitas kredit dari kas di bank, deposito dan piutang dagang baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
The credit quality of cash at bank, time deposits and trade receivables that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit rating (if available) or to historical information about counterparty default rates.
Piutang usaha Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak yang baik.
Trade receivables The Company and subsidiaries have policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Perusahaan dan entitas anak akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan entitas anak akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Perusahaan dan entitas anak, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan dan entitas anak akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/ atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Company and subsidiaries will contact the customer to act an overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company and subsidiaries will proceed with the legal actions. Depending on the Company and subsidiaries assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Company and subsidiaries will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/ or default.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
50
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3)
Risiko likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memantau profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Perusahaan dan entitas anak mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang bruto yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu dilakukan proyeksi kas jangka panjang untuk membantu Perusahaan dan entitas anak dalam merencanakan pendanaan dalam jangka panjang.
3)
Liquidity risks Prudent liquidity risk management includes managing th profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and marketable securities, and ensuring the availability of funding from an edequate amount of comiited credit facilities and the ability to close out market positions. The Company’s and subsidiarie’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-term forecasts of the Company and subsidiaries cash and gross debt on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flow are projected to assits with the Company and subsidiaries long-term debt financing plans.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah dengan menjaga agar posisi kas dan bank Perusahaan dan entitas anak selalu dalam posisi likuid.
Risk management has been adopted by the Company and subsidiaries is by keeping the position in cash on hand and in banks of the Company and subsidiaries in a liquid position.
Perusahaan dan entitas anak mengawasi pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas Perusahaan dan entitas anak untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta untuk senantiasa memelihara kelonggaran likuiditas Perusahaan dan entitas anak, sehingga Perusahaan dan entitas anak tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.
The Company and subsidiaries monitor rolling forecasts of the Company and subsidiaries liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operastional needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and subsidiaries do not breach borrowing limits or coverants on any of its borrowing facilities.
31 Maret 2013/ March 31, 2013 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Liabilitas Keuangan Utang Usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain - Pihak ketiga Jumlah Liabilitas Keuangan
1-3 tahun/ 1-3 years
4-5 tahun/ 4-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years Financial Liabilities Current Assets
542,787,703 -
114,941,480 -
-
2,909,694,330 -
1,044,085,535 124,512,765 1,711,386,003
2,750,000 117,691,480
-
9,380,241,651 12,289,935,981
Third parties Related parties Accrued expenses Other payables - Third parties Total Financial Liabilities
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
1-3 tahun/ 1-3 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
4-5 tahun/ 4-5 years
Liabilitas Keuangan Utang Usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain - Pihak ketiga Jumlah Liabilitas Keuangan
475,590,954
69,401,480
-
3,240,859,485
-
-
-
-
985,927,666 178,300,250 1,639,818,870
11,590,389 80,991,869
-
9,335,084,020 12,575,943,505
b. Pengelolaan modal
Accrued expenses Other payables - Third parties Total Financial Liabilities
b. Capital management
Tujuan Perusahaan dan entitas anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan serta entitas anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
The Company’s and subsidiarie’s objectives when managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries ability to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders and other stakeholders. The Company and subsidiaries actively and regularly review and manage its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and subsidiaries, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debts.
Perusahaan dan entitas anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal kerja Perusahaan dan entitas anak, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan entitas anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Financial Liabilities Current Assets Third parties Related parties
51
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian dan rasio laba yang disesuaikan terhadap bunga konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi utang bersih dengan jumlah modal.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the Company and subsidiaries ratio and consolidated interest cover. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital.
Rasio pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The ratios as at March 31, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
31 Mar 2013
31 Des 2012
Utang usaha - Pihak ketiga Utang lain-lain - Pihak ketiga
3,567,423,513 9,507,504,416
3,785,851,919 9,513,384,270
Trade payables - Third parties Other payables - Third parties
Dikurangi: kas dan setara kas Utang neto
11,663,150,478 24,738,078,407
(11,634,241,654) 1,664,994,535
Less: Cash and cash equivalents Net debts
708,441,736,691 0.035
711,457,094,758 0.002
Net equity Net Gearing Ratio
Ekuitas neto Rasio Pengungkit Neto
c. Nilai wajar instrumen keuangan Aset dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan nilai wajarnya adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/ Nilai buku/ Book value Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi lainnya Transaksi beli efek untuk dijual kembali Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah
c. Fair values of financial instruments Financial assets and financial liabilities which are recorded based on fair value is as follows:
March 31, 2013 Nilai wajar/ Fair value
31 Desember 2012/ Nilai buku/ Book value
December 31, 2012 Nilai wajar/ Fair value
11,663,150,478
11,663,150,478
11,634,241,654
11,634,241,654
Financial Assets Cash and cash equivalents
5,300,000
5,300,000
8,900,000
5,300,000
Other investment
11,020,353,290
11,020,353,290
10,683,018,109
10,683,018,109
Reverse repo
2,298,571,705
2,298,571,705
2,194,438,593
1,000,000 5,816,700
1,000,000 5,816,700
1,000,000 5,816,700
1,000,000 5,816,700
24,994,192,173
24,994,192,173
24,527,415,056
24,523,815,056
Third parties Related parties Total
3,567,423,513
3,567,423,513
3,785,851,919
3,785,851,919
Trade payables - Third parties
1,044,085,535 9,507,504,416 14,119,013,463 10,875,178,710
1,044,085,535 9,507,504,416 14,119,013,463 10,875,178,710
997,518,055 9,513,384,270 14,296,754,244 10,230,660,812
997,518,055 9,513,384,270 14,296,754,244 10,227,060,812
Other payables - Third parties Total Assets/ (Liabilities) - Net
2,194,438,593 Trade receivables - Third parties Other recivables
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Utang usaha - Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain - Pihak ketiga Jumlah Aset/ (Liabilitas) - Bersih
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 26 April 2013.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Accrued expenses
36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on April 26, 2013.
52
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries