ANALISIS UNIT COSTPEMERIKSAAN USG ABDOMEN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI KASUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA) Aditya Andika Muchtar, Ietje Nazaruddin, Triyani Marwati Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY 55183 Email:
[email protected] INTISARI Latar Belakang: Perkembangan teknologi informasi yang cepat ditambah dengan kompetisi globalyang semakin ketat menuntut semua jenis perusahaan, termasuk rumah sakit,agar dapat mengelola perusahaannya secara efektif. Penentuan biaya dengan metodetradisional dianggap tidak mampu mengatasi berbagai kesulitan dalam menentukan biaya di rumah sakit. Salah satu metode yang dianggap dapat memberikan informasi biaya dengan lebih akurat adalah metode activity based costing (ABC).Pemeriksaan USG abdomen merupakan salah satu pemeriksaan terbanyak yang dilakukan di poliklinik USG RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2014 sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan analisis biaya satuanpemeriksaan USG abdomen menggunakan metodeABC. Metode:Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus.Penelitian ini menganalisis unit cost pemeriksaan USG abdomen menggunakan metode ABC di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil dan Pembahasan:Berdasakan hasil perhitungan menggunakan metode ABC didapatkan unit cost pemeriksaan USG Abdomen adalah sebesar Rp 149.879,62. Perhitungan unit cost pemeriksaan USG abdomen menggunakan metode ABC menunjukan hasil yang lebih rendah dibandingan dengan unit cost yang diterapkan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kesimpulan:Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode ABC didapatkan biaya pemeriksaan USG abdomen bernilai lebih rendah dibandingkan real cost yang berlaku RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kata Kunci : pemeriksaan USG abdomen, activity based costing
UNIT COST ANALISYS OF ULTRASOUND EXAMINATION OF ABDOMEN USING ACTIVITY BASED COSTING METHOD (CASE STUDY IN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA) ABSTRACT Background:The rapid development of information technology coupled with increasingly fierce global competition demands of all kinds of companies, including hospitals, in order to manage the company effectively. Cost determination by traditional methods are considered unable to overcome the difficulties in determining costs in the hospital. One of the methods that are considered to provide more accurate information about the costs is a method of activity based costing (ABC). Ultrasound examination of abdomen is one of the highest examination conducted in ultrasound clinic at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta in 2014 so that researchers feel the need to do a unit cost analysis of ultrasound examination of abdomen using the ABC method. Methods: The study was descriptive qualitative case study design. This study analyzed the unit cost of abdominal ultrasound examination using the ABC method in RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Results and Discussion: Based on the calculation using the ABC method unit cost of abdominal ultrasound examinationis Rp 149,879.62.Calculation of unit cost abdominal ultrasound examination using the ABC method showed lower results compared with the unit cost applied at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Conclusion: Based on the calculation using the ABC method,unit cost of abdominal ultrasound examination is less than the real cost that used by RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Keywords: ultrasound examination of abdomen, activity based costing
PENDAHULUAN
Pada pembiayaan kesehatan kesehatan
saat ini penentuan tarif merupakan
merupakan bagian dari pembangunan
hal yang sangat penting. Dimana
yang
penentuan tarif pelayanan kesehatan
Pembangunan bertujuan
meningkatkan dan
lebih kompleks daripada penentuan
kemampuan masyarakat untuk hidup
tarif komoditi yang lainnya, karena
sehat bagi setiap orang agar terwujud
dalam
derajat kesehatan masyarakat yang
merupakan perpaduan antara motif
setinggi-tingginya.
sosial dan motif ekonomi.2
kesadaran,
kemauan,
Pembangunan
pelayanan
kesehatan
kesehatan tersebut merupakan upaya
Fasilitas Kesehatan adalah
seluruh potensi bangsa Indonesia
fasilitas pelayanan kesehatan yang
baik masyarakat, swasta, maupun
digunakan untuk menyelenggarakan
pemerintah.1
upaya
Pembiayaan merupakan salah satu
faktor
penting
melaksanakan
dalam
pembangunan
pelayanan
kesehatan
perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan
oleh
Pemerintah,
kesehatan. Sumber pembiayaan saat
Pemerintah
Daerah,
dan/atau
ini meliputi pembiayaan yang berasal
Masyarakat.3
fasilitas
pelayanan
dari masyarakat termasuk swasta dan
kesehatan dibagi menjadi 3, yaitu
pembiayaan
dari
fasilitas pelayan kesehatan tingkat
penelitian
pertama, fasilitas pelayan kesehatan
pembiayaan
tingkat kedua, dan fasilitas pelayan
kesehatan
pemerintah.
Berbagai
dilaporkan
bahwa
kesehatan
yang
berasal
dari
kesehatan tingkat ketiga.4 Rumah
pemerintah hanyalah 30% sedangkan
sakit
dapat
dari masyarakat sebanyak 70% yang
digolongkan pada fasilitas pelayanan
dilakukan secara langsung (direct
kesehatan tingkat pertama, kedua
payment) dari rumah tangga (out of
maupun
pocket) dan melalui pihak ketiga
merupakan suatu institusi dengan
masih kecil seperti Askes, Askeskin,
tempat
dan Jamsostek.1
pelayanan kesahatan kepada pasien
ketiga. tidur
Rumah
yang
sakit
memberikan
dalam bentuk observasi, penegakan
diagnosis, pemberian terapi, dan rehabilitasi
baik
jangka
pendek
maupun panjang.5
dengan
yang
(USG)
merupakan salah satu pemeriksaan penunjang medis yang berbentuk
Perkembangan informasi
Ultrasonography
cepat
kompetisi
teknologi
pencitraan
ditambah
pemeriksaan
global
yang
diagnostik
manusia,
organ dimana
untuk
dalam
tubuh
kita
dapat
semakin ketat menuntut semua jenis
mempelajari
perusahaan, termasuk rumah sakit,
anatomis, gerakan serta hubungan
agar dapat mengelola perusahaannya
dengan
secara
efektif.6
Penentuan
tarif
bentuk, jaringan
Pemeriksaan
ukuran sekitarnya.
ini
menggunakan
dengan metode tradisional dianggap
prinsip
tidak mampu mengatasi berbagai
ultrasonik untuk mendeteksi organ-
kesulitan dalam menentukan tarif di
organ dalam tubuh. Pemeriksaan ini
rumah
sakit.7
Oleh
karena
itu,
pemantulan
bersifat
gelombang
non-invasif,
terdapat beberapa alternatif metode
menimbulkan
analisis biaya yang dapat digunakan
penderita, dapat dilakukan dengan
oleh rumah sakit untuk menentukan
cepat, aman dan data yang diperoleh
tarif pelayanannya, salah satunya
mempunyai nilai diagnostik yang
dengan
tinggi. Pemeriksaan USG biasanya
menggunakan
metode
activity-based costing (ABC). Metode
ABC
digunakan menitik
rasa
tidak
sakit
untuk
jaringan-jaringan
pada
memeriksa
lunak
karena
beratkan pada aktivitas sebagai dasar
memberikan gambaran yang lebih
penggolongan
baik dan lebih jelas dibandingankan
biaya,
dimana
aktivitas ini akan mengkonsumsi
dengan
sumberdaya untuk menhasilkan suatu
menggunakan
produk atau pelayanan. Metode ABC
rontgen, pemeriksaan USG juga
membebankan activitycost ke produk
lebih murah dibandingkan dengan
atau jasa berdasarkan konsumsi yang
pemeriksaan
digunakan
resonance imaging).
sehingga
memberikan
informasi tarif yang lebih akurat.8,9,10
pemeriksaan
yang
sinar-x
MRI
seperti
(magnetic
Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta,
pemeriksaan
USG
merupakan salah satu pemeriksaan
2. Apakah ada perbedaan antara
penunjang medis yang paling banyak
unit cost USG abdomen yang
dilakukan
setelah
pemeriksaan
dihitung dengan metode activity-
dan
pemeriksaan
based costing dengan unit cost
Pemeriksaan
yang ditetapkan saat ini di RS
laboratorium radiologi
(rontgen).
USG yang paling sering dilakukan di
PKU
poliklinik khusus untuk USG adalah
Yogyakarta?
Muhammadiyah
pemeriksaan USG abdomen (seluruh lapang perut) dibandingan dengan
BAHAN DAN CARA
pemeriksaan lainnya pada tahun
Penelitian dilakukan dengan
2014. Pemeriksaan USG abdomen
menggunakan
dilakukan sebanyak 1.038 kali dari
dengan
keseluruhan 2.461 pemeriksaan USG
kuantitatif. Penelitian deskriptif ini
yang dilakukan di poliklinik USG
dengan
pada tahun 2014.
menggambarkan
Berdasarkan
pertimbangan
metode
pendekatan
deskriptif deskriptif
tujuan
untuk atau
mendeskripsikan mengenai unit cost
dari data tersebut diatas, peneliti
yang
merasa perlu melakukan analisis unit
pemeriksaan USG abdomen di RS
cost menggunakan metode ABC pada
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
pemeriksaan USG abdomen . Metode
dengan menggunakan metode ABC.
berhubungan
ABC dipilih karena adanya berbagai
Subyek
dalam
dengan
penelitian
keunggulan dan keuntungan yang
adalah Kepala Bagian Keuangan,
tidak dimiliki oleh metode analisis
Kepala Bagian Radiologi, Kepala
biaya yang lain.
Unit Rawat Jalan, Cleaning Service,
Rumusan
masalah
dari
penelitian ini adalah: 1. Berapakah
unit
Bagian Pemeliharaan Alat, Petugas Administrasi
cost
USG
dan
Diklat
untuk
memperoleh data yang komprehensif
abdomen yang dihitung dangan
di
menggunakan metode activity-
Yogyakarta. Objek penelitian ini
based costing pada RS PKU
adalah
Muhammadiyah Yogyakarta?
berhubungan dengan pemeriksaan
RS
PKU semua
Muhammadiyah aktivitas
yang
USG
abdomen
RS
PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. pada
Kepala
Bagian
Keuangan,
Dokter
Spesialis
Radiologi,
Penelitian ini akan dilakukan
Perawat, Bagian Administrasi,
bulan
Kepala
Instalasi
Radiologi,
Kasir,
Laundry,
Cleaning
Desember
September
2015
di
hingga
RS
PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Service
Data dalam penelitian ini
di
RS
PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
dengan menggunakan data primer
Metode analisis biaya yang
dan data sekunder. Data primer
digunakan adalah berdasarkan ABC
berupa
dari
(Activity Based Costing) system.
sumbernya dengan cara wawancara
Biaya yang digunakan adalah biaya
langsung
dengan
observasi
terhadap
informasi
langsung responden
dan
langsung yaitu biaya yang melekat
aktiitas
yang
pada petugas, diperoleh dengan cara
dilakukan. Data sekunder dilakukan
penelusuran secara langsung (direct
dengan penelusuran dokumen berupa
tracing) dan biaya tidak langsung
distribusi biaya operasional rumah
yaitu biaya-biaya yang terdapat pada
sakit dan SOP.
unit penunjang.
Teknik
pengumpulan
data
pada penelitian ini adalah: 1) Studi
langkah-langkah
untuk menghitung biaya berdasarkan
dokumen, yaitu untuk
memeriksa
dokumen-dokumen
yang
kaitannya
ada
Adapun
dengan
Activity Based Costing Systemadalah sebagai berikut:11 1) Menentukan activity center pada
analisis biaya seperti kontrak
unit terkait, dan cost driver
pembelian peralatan medis dan
masing- masing kategori biaya.
non
medis,
nota
pembelian
reagenisasi.
2) Membebankan biaya langsung
yang dikonsumsi pada
2) Wawancara pada pihak terkait,
pemeriksaan USG abdomen.
baik yang berhubungan secara
3) Menentukan besarnya biaya
langsung
maupun
tidak
indirect resource overhead dan
langsung. Pihak terkait yang
direct resource overhead pada
dimaksud di antaranya adalah
setiap aktivitas di unit terkait.
a)
Menghitung biaya
indirect resource overhead. b)
dibandingkan dengan nilai unit cost yang diberlaku saat ini.
Menghitung biaya
direct resource overhead. c)
Menghitung biaya
overheadtiap aktivitas di
Beban
biaya
unit
cost
pemeriksaan USG abdomen terdiri dari:
masing-masing unit terkait.
a. Beban biaya langsung dalam
Membebankan biaya
perhitungan unit cost pemerik-
d)
overhead pada setiap
saan USG abdomen
activity center.
Beban biaya langsung
4) Menjumlahkan biaya langsung
dan biaya overhead.
pemeriksaan USG abdomen adalah sebesar Rp88.227 atau sebesar
HASIL
58,87%
dari
total
beban biaya pemeriksaan USG
Berdasarkan penelitian ini,
abdomen. Pada biaya langsung
dapat diketahui bahwa unit cost
yang menjadi faktor biaya
pemeriksaan USG abdomen di unit
tertinggi adalah jasa medis
rawat jalan RS PKU Muhammadiyah
dokter sebesar Rp 52.500 atau
Yogyakarta dengan
menggunakan
sebesar 59,51% dari total biaya
metode activity based costing (ABC)
langsung. Biaya USG paper
sebesar Rp149.879,62. Sedangkan
printer sebesar Rp 30.000 atau
unit cost yang berlaku saat ini di RS
sebesar 34% dari total biaya
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
langsung dan beberapa biaya
sebesar Rp186.000. Berdasarkan data
barang lain seperti tisu, gel,
ini, terdapat selisih antara kedua unit
form dan map hasil USG
cost sebesar Rp 36.121,38. Nilai unit
masing-masing sebesar Rp 22,
cost yang menggunakan metode
Rp 303, Rp 602, dan Rp 4.800
ABC
(6,49%
lebih
tinggi
19,42%
langsung).
dari
total
biaya
Tabel 1. Perbandingan Antara Unit cost (ABC) dengan Unit Cost yang Diterapkan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit Cost ABC (Rp)
(a)
Unit Cost RS (Rp)(b)
Selisih (Rp)(c)
(%)(d)
186.000
36.121,38
19,42
149.879,62
Keterangan :c = a-b, d = c : a * 100% , a=unit cost ABC, b = Unit Cost Rumah Sakit, c = selisih unit cost RS dengan unit cost ABC, d = persen selisih unit cost RS dengan unit cost ABC
Biaya jasa medis dokter merupakan untuk
biaya
tertinggi
pemeriksaan
abdomen
adalah
sebesar
atau
sebesar
Rp61.651,62
USG
41,13% dari total unit cost
biaya
pemeriksaan USG abdomen.
tertinggi kedua adalah biaya
Biaya overheadini terdiri dari
USG paper printer atau kertas
biaya
cetak
overhead dan direct resources
abdomen,
sedangkan
hasil rekaman
Biaya
kertas
USG.
indirect
cetak
hasil
ini
tinggi
resource soverhead dialokasi-
dikarenakan harga pembelian-
kan dengan cara total biaya
nya dari
overhead
rekaman
tinggi
USG
supplier memang
dan
untuk
sekali
overhead.
resources
Biaya
non
indirect
fungsional
diproporsikan ke unit-unit yang
pemeriksaan USG abdomen
menghasilkan.
membutukhan 4 lembar USG
sebut berdasarkan dari jumlah
paper printer dimana untuk
pegawai di unit tertentu dibagi
satu lembarnya seharga Rp
jumlah pegawai total.
7.500.
Proporsi
Biayaindirect resources
b. Beban biaya overhead dalam
overhead pada poliklinik USG
perhitungan unit cost pemerik-
sebesarRp11.977,82
saan USG abdomen
19,43%
Beban biaya overhead pada
ter-
pemeriksaan
USG
dari
overhead. direct
atau
total
biaya
Sedangkan
biaya
resources
overhead
sebesar
Rp49.673,80
atau
disebabkan karena perbedaan metode
sebesar 80,57% dari total biaya
perhitungan. Metode yang digunakan
overhead.
dalam perhitungan unit cost di PKU
Biayaoverhead
pada
Muhammadiyah Yogyakarta masih
poliklinik USG paling besar
menggunakan
adalah biaya direct resources
tradisional. Metode perhitungan unit
overhead
cost
yang
pembebanan
merupakan
biaya
tidak
di
metode
PKU
Yogyakarta
akuntansi
Muhammadiyah
belum
langsung antara sumber daya
dengan
yang
berdasarkan perkiraan/asumsi.
dikonsumsi
aktivitas Banyaknya
yang
dengan
ditimbulkan. biaya
yang
aktivitas
berdasarkan tetapi
masih
Perhitungan unit cost pemeriksaan
USG
abdomen
dengan
dikonsumsi diakibatkan oleh
metode ABC yaitu sebesar
tingginya biaya pegawai di
149.879,62 dengan biaya langsung
poliklinik
sebesar
USG
(labour-
Rp88.227
dan
biaya
related) serta biaya depresiasi
overhead
dan pemeliharaan mesin dan
Sedangkan unit cost yang ditetapkan
alat
di
di
poliklinik
(equipment-related),
USG
RS
sebesar
Rp
PKU
Rp61.651,62. Muhammadiyah
dimana
Yogyakarta sebesar Rp 186.000,
persentasi kedua biaya tersebut
sehingga didapatkan selisih biaya
sebesar 61,51% dan 33,48%
Rp36.121,38. Hal ini menunjukan
dari total biaya direct resource
unit cost yang ditetapkan RS PKU
overhead.
Muhammadiyah Yogyakarta sudah
Hasil perhitungan unit cost
dapat tertutupi dangan penetapan
dengan metode ABC dibandingkan
unit
cost
pemeriksaan
dengan unit cost yang berlaku di
diberlakukan
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Muhammadiyah
(tarif dikurangi margin 10%) untuk
Perbedaan ini hendaknya menjadi
pemeriksaan USG abdomen di unit
pertimbangan
rawat jalan memiliki selisih yang
untuk
tidak terlalu besar. Perbedaan ini
penetapan harga pokok pemeriksaan
di
RS
yang PKU
Yogyakarta. pihak
mengkaji
manajemen
ulang
tentang
USG abdomen sehinggadidapatkan
yang terlalu tinggi (overpricing)
harga pokok yang lebih efektif dan
ataupun harga jual yang terlalu
efisien.
rendah (underpricing). Penetapan tarif rumah sakit
Analisis
biaya
satuan
ini sangat penting diperhatikan. Bagi
berdasarkan sistem Activity Based
rumah sakit swasta, pola penetapan
Costing
tarif
dalam
akan
berpengaruh
terhadap
yang
kemudian
pendapatan berdampak
pada
laba,
belum lazim digunakan bidang
kesehatan
namun
sistem ini dinilai oleh para pakar
serta
ekonomi merupakan sistem yang
kelangsungan hidup rumah sakit
efektif dan efisien dalam manajemen
tersebut
menghadapi
keuangan modern. Pada sitem ini
semakin
hendaknya Sumber Daya Manusia
dalam
persaingan
yang
kompetitif.12
sudah dipersiapkan, karena semua
Hasil
ini
aktivitas harus cost effective, tidak
menunjukkan bahwa analisis biaya
ada waktu/tenaga yang terbuang
dengan menggunakan metode ABC
sehingga
menghasilkan perhitungan yang lebih
harus terjaga dengan baik. Contoh
terinci. Pada penelitian lain sejenis
yang sangat sederhana misalnya
yang mengambil sampel pada biaya
lupa/ketidak disiplinan mematikan
di rumah sakit juga ditemukan hal
lampu, air, dan hal kecil lainnya yang
yang
oleh
sama.
penelitian
Perhitungan
dengan
kedisiplinan
petugas
karyawan
dianggap
metode ABC lebih terperinci dan
ternyata
akurat, sebagaimana dikemukakan
pemborosan yang akan ditanggung
oleh
oleh
pendapat
para
ahli
yang
pihak
merupakan
ringan
manajemen
suatu disaat
menyatakan informasi biaya produk
pembayaran, karena sistem ini benar-
menggunakan ABC lebih akurat dan
benar hanya menggunakan biaya
informatif yang membantu manager
yang merupakan aktivitas dasar, oleh
untuk
dalam
sebab itu perhitungan dengan sistem
pengambilan keputusan. Penentuan
ini harus melalui activity based
biaya yang akurat akan menurunkan
management yang benar.13
mengurangi
resiko
kemungkinan penentuan harga jual
Secara teori metode ABC sangatlah
baik
namun
penerapannya
banyak
pada
membuat
rumah
melakukan
sakit
perbaikan
perlu dan
sekali
penyesuaian sistem informasi rumah
ditemukan hambatan dan kegagalan
sakit apabila hendak menerapkan
terutama pada perusahaan berskala
metode ABC dalam penentuan tarif.
besar. Ditambah lagi dengan sulitnya melakukan
Kelebihan sistem tradisional
pembaharuan
data
yang
terdapatperubahan
pada
Muhammadiyah Yogyakarta adalah
yang
mudah untuk dilaksanakan, tidak
tersebut.14
memerlukan waktu yang lama, dan
Selain itu, penerapan metode ABC
membutuhkan biaya yang relatif
pada
banyak
murah.Sistem
seperti
mempunyai kelemahan bagi rumah
keinginan untuk menerapkan metode
sakit yaitu informasi tentang biaya
ini masih sering bertemu dengan
tidak akurat karena hanya berfokus
keengganan
pada biaya produksinya saja, dan
apabila pelayanan
atau
mendukung
komponen
pelayanan
perusahaan
terdapat
masih
keterbatasan,
pada
management; permasalahan
level
sering dalam
topterjadi
menginden-
tifikasi cost pools yang terkait dan
diterapkan
tidak
dapat
RS
tradisional
digunakan
PKU
juga
untuk
merencanakan dan mengimplementasikan program pengurangan biaya.
aktivitas cost drivers yang sesuai;
Metode
ABC
dapat
serta implementasi ABC yang mahal
membantu untuk mengurangi biaya-
dan
biaya yang tidak perlu secara lebih
memakan
waktu
lebih
banyak.15,16
efektif dan mengurangi atau bahkan
Penggunaan metode ABC di
dapat
menghilangkan
rumah sakit seringkali terkendala
aktivitas
oleh sulitnya menyediakan data yang
dilakukan.17
yang
biaya
tidak
dari perlu
diperlukan dalam penentuan biaya. Kebanyakan sistem informasi rumah sakit
tidak
dirancang
untuk
menyediakan data yang dibutuhkan dalam suatu analisis biaya. Hal ini
KESIMPULAN Biaya
satuan
(unit
cost)pemeriksaan USG abdomen di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Program
menggunakan metode activity based
Universitas
costing adalah Rp 149.879,62.
Semarang.
Unit cost pemeriksaan USG
2.
Gani,
Pasca
Sarjana Diponegoro,
A
1993,
Analisis
Tarif
dalam
abdomen RS PKU Muhammadiyah
Kebijakan
Yogyakarta yang dihitung dengan
Pelayanan Kesehatan. Seminar
menggunakan metode activity based
Optimalisasi
costing lebih kecil dibandingkan
Perorangan dan Kelompok di
dengan unit cost yang diterapkan di
Bidang Kesehatan, Jakarta
RS
PKU
Muhammadiyah
Investasi
Peraturan
Presiden
Yogyakarta, adapun selisih yang
Indonesia
Nomor
didapat
2013,
sebesar
Rp
3.
36.121,38
(19,42%).
Jaminan
Tahun
Kesehatan,23
Republik Indonesia Tahun 2013
Muhammadiyah Yogyakarta sebagai tempat penelitian studi kasus ini
Nomor 29, Jakarta. 4.
Undang-Undang
dilakukan adalah perlu dilakukannya
Indonesia
telusur biaya oleh pihak RS PKU
2009,
Muhammadiyah
Negara
Yogyakarta
dan
mempertimbangkan metode activity
Tahun
based
perhitungan
12
Januari 2013, Lembar Negara
Adapan saran bagi RS PKU
costing
Republik
Republik
Nomor
36
Kesehatan, Republik 2009
Tahun Lembar
Indonesia
Nomor
144,
sebagai
alternatif
Tambahan
Lembar
Negara
tarif
sehingga
Republik
Indonesia
Nomor
diharapkan dapat mencapai efisiensi biaya dan tarif.
5063, Jakarta. 5.
World
Health
Organization,
Hospitals, Diakses tanggal 9 September
DAFTAR PUSTAKA 1.
Laboratorium
Kesehatan
Semarang tahun 2003, Tesis,
dari
http://www.who.int/topics/hospit
Syahriani 2004, Analisis Biaya Pemeriksaan Kimia Klinik Balai
2015,
als/en/ 6.
Popesko B & Novak P, 2011, ‘Application of ABC method in hospital
management,’
Economics 7.
9.
Management
12. Trisnantoro 2006, Memahami
Transformation, hh. 73-78.
Penggunaan
Chan YCL, 1993, ‘Improving
Dalam Manajemen Rumah Sakit,
hospital cost accounting with
Gadjah Mada University Press,
activity-based costing,’ Health
Yogyakarta.
Care 8.
and
Management
Review,
Ilmu
Ekonomi
13. Eryani, L., 2013, Analisa Biaya
Winter, hh. 71-78.
Satuan Pelayanan (Unit Cost)
Baker, J.J, 1998, Activity Based
Dengan Metode Activity Based
Costing
Costing
and
Activity
Based
(ABC)
Sebagai
Management for Health Care.
Pembanding Jasa Sarana Tarif
Gaithesburg,
Pelayanan
MD
:
Aspen
Endoskopi
Studi
Publisher, Inc.
Pada RSUD Kota Yogyakarta,
Yereli AN, 2009, Activity-based
Tesis,
costing and its application in a
Masyarakat, Universitas Gadjah
Turkish
Mada, Yogyakarta.
University
Hospital,
AORN Journal, vol.3, no.89, hh. 573-591 D,
Kesehatan
14. Kaplan RS & Anderson SR,
2004,
10. Aldogan
Ilmu
M,
Austill
Kocakulah
MC,
2014, ‘The
Harvard
excellence
of
activity-based
Boston.
costing in cost calculation: case
15. Clarke,
‘Time-driven
activity-
based costing,’ Working Paper, Business
School,
P., dan Mullins, T.
study of a private hospital in
(2001). Activity based costing in
Turkey,’ Journal of Health Care
the non-manufacturing sector in
Finance, June, hh 1-27.
Ireland:
11. Mulyadi, 2007, Edisi 6, Activity
Based Costing-Sistem Informasi
A
preliminary
investigation. Irish Journal of Management, 22(2), 1-18.
Pemberdayaan
16. Chea, Ashford C, 2011, Activity-
Karyawan, pengurangan Biaya,
Based Costing System in the
dan Penentuan Secara Akurat
Service
Cost
Approach
Biaya
untuk
Produk
dan
Jasa,
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Sector: for
A
Strategic Enhancing
Managerial Decision Making
and
Competitiveness.
Tarif Jasa Rawat Inap (Studi
International Journal of Business
Kasus Pada RSUD H.A.Sulthan
and Management, Vol. 6, No. 11;
Daeng
Radja
Bulukumba).
November 2011.
Skripsi
tidak
diterbitkan.
17. Yulianti.
2011.
Penerapan
Makassar:
Activity Based Costing System
Akuntansi
Sebagai
Hasanuddin.
Dasar
Pendapatan
Program
Studi
Universitas