SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM -
Analisis Technological Content Knowledge (TCK) Calon Guru Matematika Dalam Menggunakan Perangkat Lunak Geometri Dinamis Tomi Listiawan, Wiku Widyo Baskoro STKIP PGRI Tulungagung
[email protected]
Abstrak—Technological Content Knowledge (TCK) adalah sebuah kerangka kerja (framework) yang menggambarkan pengetahuan yang diperlukan guru untuk merepresentasikan suatu materi (konten) ke dalam teknologi. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan calon guru matematika di STKIP PGRI Tulungagung dalam merepresentasikan materi geometri ke dalam perangkat lunak geometri dinamis yaitu geogebra berdasarkan tingkat Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) yang dimiliki. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, angket, tes, dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa calon guru matematika dengan kriteria TPACK rendah mempunyai karakteristik TCK kesulitan menentukan tool GeoGebra yang sesuai karena hanya fokus pada proses mengkontruksikan segitiga sama kaki dengan software GeoGebra dan kurang tepat meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya. Calon guru matematika dengan kriteria TPACK sedang mempunyai karakteristik TCK dapat mengkontruksikan bentuk geometri pada software GeoGebra dengan lengkap dan benar, tetapi susunan langkahnya panjang dan kurang fokus meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya. Calon guru matematika dengan kriteria TPACK tinggi mempunyai karakteristik TCK dapat menyelesaikan kontruksi dengan lengkap dan benar, mampu memahami fungsi tool GeoGebra yang sebenarnya, dan memanfaatkan tool sesuai kegunaannya Kata kunci: Analissi TCK,geogebra, perangkat lunak geometri dinamis, TPACK
I.
PENDAHULUAN
Penelitian tentang pengetahuan yang diperlukan oleh guru ketika melakukan integrasi teknologi dalam pembelajaran, khususnya bidang matematika telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya [1][2][3] [4][5]. Teknologi yang digunakan dalam penelitian tersebut terdiri dari berbagai macam perangkat lunak dan perangkat keras, baik perangkat yang memang dikhususkan dalam pembelajaran matematika (geogebra, geometer sketchpad (GSP), cabri geometry, graphing calculator, dll) maupun perangkat umum yang dapat digunakan pada berbagai bidang (tablet PC, spreadsheet, virtual blackboard, powerpoint, applet java, dll). Salah satu perangkat lunak penting yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah perangkat lunak geometri dinamis (dynamic geometry software/ DGS). DGS menjadi alat penting dalam kegiatan belajar mengajar karena potensinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran [6]. Dalam pembelajaran matematika DGS disebut sebagai cognitive technological tool [7]. Istilah tersebut muncul karena kemampuan DGS dalam memanipulasi relasi dan objek matematika secara intuitif. DGS dapat digunakan guru untuk merepresentasikan dan menjelaskan konsep matematika dengan lebih mudah dibandingkan dengan peralatan kertas dan pensil tradisional [8][9]. Penelitian terdahulu telah mnunjukkan bahwa penggunaan DGS memiliki dampak yang positif pada prestasi siswa [10] termasuk pada aktivitas dan motivasi siswa [11]. Terdapat banyak nama DGS yang beredar dan sering digunakan dalam pembelajaran baik yang gratis maupun berbayar, diantaranya adalah Geometer’s Sketchpad, Cabri Geometry, cabri 3D, Cinderella, Archimedes Geo3D, Compass and Ruler (CAR), Geometria, Wingeom, Geogebra, dan lainlain. Dari sekian DGS yang ada, geogebra merupakan salah satu yang memiliki banyak keunggulan. Geogebra merupakan alat yang inovatif untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran matematika [12]. Perpaduan antara aljabar dengan geometri adalah jantung dari Geogebra [13]. Dengan geogebra representasi titik, garis, dan bidang menjadi lebih mudah dilakukan dan akan lebih menarik.
1
ISBN.
Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa geogebra merupakan alat yang efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar khususnya bidang geometri. Geogebra dapat memotivasi siswa untuk berpikir kritis ketika mengeksplorasi masalah matematika[12]. Penelitian lain mengungkapkan bahwa penggunaan geogebra dapat meningkatkan aktivitas siwa ketika memahami koordinat [14]. Selain itu, dua penelitian eksperimen [15][16] menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan mean yang signifikan antara kelompok eksperimen yang menggunakan geogebra dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan geogebra, dimana kelompok eksperimen menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari sisi afektif, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa geogebra dapat meningkatkan motivasi siswa [17]. Teknologi yang kini berkembang dapat digunaan sebagai alat kognitif dalam pembelajaran [18]. Sebagai contoh, dengan teknologi berbasis web, siswa dapat belajar untuk memperoleh pengetahuan dengan cara konstruktif, misalnya membuat konten web dengan menulis di Wikipedia atau menambah catatan (annonating) di Youtube. Demikian pula dari sisi guru, ketika menggunakan teknologi dalam pembelajaran juga akan menimbulkan proses kognisi dalam diri guru tersebut. Proses kognisi akan terjadi sebelum, ketika, dan setelah menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Proses kognisi sebelum pembelajaran terjadi ketika guru merepresentasikan materi (content) ke dalam teknologi, dimana ini merupakan bentuk dari technological content knowledge (TCK). Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan tentang cara merepresentasikan suatu materi (subject matter) menggunakan teknologi [19], sebagai contoh bagaimana melukis lingkaran dalam segitiga menggunakan software Geogebra. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah technological content knowledge (TCK) calon guru matematika dalam menggunakan perangkat lunak geometri dinamis yaitu Geogebra?, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan TCK calon guru matematika dalam menggunakan perangkat lunak geometri dinamis. Berikutnya diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi seorang calon guru matematika dalam memanfaatkan teknologi ketika mempersiapkan bahan ajar dan menggunakan perangakat lunak (software) yang sesuai dengan karakteristik materi pambelajaran. II.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan mengungkap bagaimana TCK calon guru matematika ketika menggunakan perangkat lunak geometri dinamis yaitu geogebra. Menurut [20] penelitian semacam ini tergolong penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung program studi pendidikan matematika semester VIII kelas B tahun akademik 2014-2015. Subjek penelitian berjumlah 29 mahasiswa yang terdiri dari 20 mahasiswa perempuan dan 9 mahasiswa laki-laki. Syarat sebagai subjek penelitian adalah mahasiswa yang telah menempuh tiga mata kuliah yaitu mata kuliah geometri yang ditempuh pada semester II, mata kuliah pengenalan komputer yang ditempuh pada semester VI, dan mata kuliah dasar pemrograman komputer yang ditempuh pada semester VII. Ketiga mata kuliah tersebut menjadi dasar awal mahasiswa pendidikan matematika untuk menyempurnakan pengetahuannya tentang pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran matematika. Sedangkan subjek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah perwakilan mahasiswa yang mempunyai kemampuan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan pengembangan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha mengungkapkan gejala menyeluruh melalui pengumpulan data dari latar alami (natural setting) dengan memanfaatkan peneliti sebagai instrumen utama, tetapi tidak mengabaikan data kuantitatif dengan menggunakan instrumen lain seperti angket dan tes sebagai pelengkap. Selain sebagai pengumpul data, peneliti juga sebagai penganalisis data, pewawancara dan sebagai pelapor hasil penelitian. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi (observation) atau pengamatan adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung [21]. Observasi dilakukan pada saat proses mengkonstruksi lingkaran luar segitiga sama kaki dan lingkaran dalam segitiga sama kaki berlangsung. Ketika melakukan observasi, peneliti akan mengamati setiap aktifitas yang dilakukan mahasiswa untuk mendapatkan data-data yang lebih banyak dengan menggunakan video-recorder. 2. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui, yang dalam hal ini digunakan untuk mengelompokkan mahasiswa berdasarkan kriteria technological pedagogical content knowledge (TPACK) ke dalam tiga kelompok
2
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015
yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen pada penelitian ini menggunakan skala Likert yang dibuat dalam bentuk checklist. Pada pemberian skor, jawaban pada setiap pernyataan mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang berupa kata-kata antara lain: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Kurang Sesuai (KS), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS), diberi skor berturut-turut 5, 4, 3, 2, 1. Dalam mengubah skor menjadi nilai menggunakan persamaan :
Nilai
skor angket mahasiswa
(1)
100
skor maksimum Selanjutnya dari (1) mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kriteria technological pedagogical content knowledge (TPACK) ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kelompok ini berdasarkan nilai angket pada angket technological pedagogical content knowledge (TPACK). TABEL 1. PENGELOMPOKAN KRITERIA TPACK
Kriteria pengelompokan
Kriteria
Nilai x + SD
Tinggi
x SD Nilai < x + SD
Sedang
Nilai < x SD
Rendah
3. Tes merupakan metode pengumpulan data yang sifatnya mengevaluasi hasil proses. Tes didalam penelitian ini diberikan secara tertulis dan soal pada penelitian ini diambil dari salah satu soal geometri yang terdapat pada makalah Ali Mahmudi yang berjudul “Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra”. Tes didalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui langkah-langkah mengkonstruksi lingkaran luar segitiga sama kaki dan lingkaran dalam segitiga sama kaki pada GeoGebra, sekaligus untuk mengetahui technological content knowledge (TCK) mahasiswa dalam menggunakan perangkat lunak geogebra. 4. Wawancara atau interview pada prinsipnya merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu . Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam yang tidak didapatkan peneliti dalam proses observasi. Wawancara digunakan untuk menggali keterangan yang lebih dalam yaitu berupa pendapat, kesan, pengalaman, pikiran dari subjek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai subjek wawancara adalah enam mahasiswa yang mempunyai kriteria technological pedagogical content knowledge (TPACK) dengan dua mahasiswa kriteria tinggi, dua mahasiswa kriteria sedang, dan dua mahasiswa kriteria rendah. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dengan wawancara semiterstruktur yaitu wawancara yang dilakukan apabila ada jawaban berkembang di luar pertanyaan-pertanyaan terstruktur namun tidak terlepas dari permasalahan penelitian untuk mengetahui tentang subjek penelitian lebih dalam. Analisis data dalam penelitian ini mengikuti langkah Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan, dan verifikasi (conclusion drawing/verification). III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengelompokkan mahasiswa berdasarkan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) ke dalam tiga kelompok yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Angket diberikan kepada 29 mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2015 di STKIP PGRI Tulungagung. Berdasarkan hasil analisis data dari angket adalah sebagai berikut:
3
ISBN.
TABEL 2. HASIL PENGELOMPOKAN TPACK
Kriteria pengelompokan
Kriteria
Jumlah Mahasiswa
Persentase
Nilai 80,21
Tinggi
6
21 %
65,37 Nilai < 80,21
Sedang
18
62 %
Nilai < 65,37
Rendah
5
17 %
Berdasarkan Tabel 2 tampak bahwa pengelompokkan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) mahasiswa pendidikan matematika semester VIII adalah tinggi untuk 6 mahasiswa dengan rentang nilai 80,21, sedang untuk 18 mahasiswa dengan rentang 65,37 nilai < 80,21, dan rendah untuk 5 mahasiswa dengan rentang nilai < 65,37. Secara umum hasil angket pada calon guru matematika yang merupakan mahasiswa kelas B semester VIII program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Tulungagung, mempunyai kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) 21% tinggi, 62% sedang, dan 17% rendah. Dari ketiga kriteria tersebut posisi mahasiswa dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) terbanyak adalah pada posisi technological pedagogical and content knowledge (TPACK) sedang berarti sebagian besar mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup terhadap pengintegrasian teknologi dan konten. Selanjutnya dari masing-masing kriteria akan diambil dua subjek untuk di identifikasi technological content knowledge (TCK) dalam mengkonstruksi lingkaran luar segitiga sama kaki dan lingkaran dalam segitiga sama kaki menggunakan perangkat lunak geometri dinamis yaitu geogebra. Jawaban mahasiswa dianalisis berdasarkan kerangka masalah yang telah dibuat seperti tampak pada gambar di bawah ini :
GAMBAR 1. KERANGKA MASALAH, MENGKONSTRUKSI LINGKARAN LUAR SEGITIGA MENGGUNAKAN GEOGEBRA
Setelah pemberian tes mengkonstruksi geometri pada GeoGebra, mahasiswa memiliki karakteristik technological content knowledge (TCK) yang berbeda berdasarkan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) tinggi, sedang, dan rendah, seperti tampak pada gambar berikut :
4
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015
.
GAMBAR 2. KARAKTERISTIK UTAMA TCK MENGGUNAKAN GEOGEBRA
Analisis technological content knowledge (TCK) mahasiswa dalam menggunakan GeoGebra berdasarkan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) adalah sebagai berikut: TABEL 3. HASIL ANALISIS TCK MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN GEOGEBRA
Kriteria Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK)
Rendah
Sedang
Tinggi
Hasil Analisis Mahasiswa calon guru matematika kesulitan menentukan tool GeoGebra yang sesuai karena hanya fokus pada proses mengkontruksi bentuk geometri dengan software GeoGebra dan kurang tepat meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya. Mahasiswa calon guru matematika dapat mengkontruksi bentuk geometri pada software GeoGebra dengan lengkap dan benar, tetapi kurang fokus meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya. Mahasiswa calon guru matematika dapat menyelesaikan kontruksi dengan lengkap dan benar, mampu memahami fungsi tool GeoGebra yang sebenarnya, dan memanfaatkan tool sesuai kegunaannya.
Berdasarkan Tabel 3 terdapat perbedaan technological content knowledge (TCK) yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru matematika berdasarkan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) tinggi, sedang, dan rendah. Mahasiswa dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) rendah dalam mengkonstruksi bangun geometri lingkaran luar segitiga sama kaki dan lingkaran dalam segitiga sama kaki yang terbentuk kurang tepat, karena apabila titik sudutnya digerakkan, maka bentuk geometri lingkaran luar segitiga sama kaki dan lingkaran dalam segitiga sama kaki menjadi tak beraturan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru matematika dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) rendah mempunyai karakteristik technological content knowledge (TCK) kesulitan menentukan tool GeoGebra yang sesuai
5
ISBN.
karena hanya fokus pada proses mengkontruksikan segitiga sama kaki dengan software GeoGebra dan kurang tepat meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya, dan salah dalam menerapkan langkah geometri di geogebra. Berdasarkan analisis pada tes mahasiswa dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) sedang dalam mengkonstruksi bangun geometri lingkaran luar segitiga sama kaki dan lingkaran dalam segitiga sama kaki yang terbentuk sudah benar tetapi kurang memanfaatkan tool yang mempersingkat langkah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru matematika dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) sedang mempunyai karakteristik technological content knowledge (TCK) dapat mengkontruksikan bentuk geometri pada software GeoGebra dengan lengkap dan benar, tetapi susunan langkahnya panjang dan kurang fokus meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya. Berdasarkan analisis pada tes mahasiswa dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) tinggi dalam mengkonstruksi bangun geometri lingkaran luar segitiga sama kaki dan lingkaran dalam segitiga sama kaki yang terbentuk sudah benar dan dikerjakan dengan langkah yang tepat. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru matematika dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) tinggi mempunyai karakteristik technological content knowledge (TCK) dapat menyelesaikan kontruksi dengan lengkap dan benar, mampu memahami fungsi tool GeoGebra yang sebenarnya, dan memanfaatkan tool sesuai kegunaannya. IV.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) yang dimiliki mahasiswa calon guru matematika STKIP PGRI Tulungagung dikelompokkan ke dalam tiga tingkat yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. a. Prosentase mahasiswa calon guru matematika yang memiliki kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) rendah adalah 17%. b. Prosentase mahasiswa calon guru matematika yang memiliki kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) sedang adalah 62%. c. Prosentase mahasiswa calon guru matematika yang memiliki kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) tinggi adalah 21%. 2. Karakteristik technological content knowledge (TCK) mahasiswa calon guru matematika STKIP PGRI Tulungagung dalam menggunakan perangkat lunak geometri dinamis berdasarkan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK). a. Mahasiswa calon guru matematika dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) rendah mempunyai karakteristik technological content knowledge (TCK) kesulitan menentukan tool GeoGebra yang sesuai karena hanya fokus pada proses mengkontruksikan segitiga sama kaki dengan software GeoGebra, kurang tepat meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya, dan salah dalam menerapkan langkah geometri di geogebra. b. Mahasiswa calon guru matematika dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) sedang mempunyai karakteristik technological content knowledge (TCK) dapat mengkontruksikan bentuk geometri pada software GeoGebra dengan lengkap dan benar, tetapi susunan langkahnya panjang dan kurang fokus meletakkan tool GeoGebra sesuai dengan urutan seharusnya. c. Mahasiswa calon guru matematika dengan kriteria technological pedagogical and content knowledge (TPACK) tinggi mempunyai karakteristik technological content knowledge (TCK) dapat menyelesaikan kontruksi dengan lengkap dan benar, mampu memahami fungsi tool GeoGebra yang sebenarnya, dan memanfaatkan tool sesuai kegunaannya. DAFTAR PUSTAKA [1] [2]
Kersaint, G.2007. Toward technology integration in mathematics education: A technology-integration course planning assignment. Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 7(4). Shafer, K. G. 2008. Learning to teach with technology through an apprenticeship model. Contemporary Issues in Technology & Teacher Education, 8(1), 27-44.
6
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015
[3]
[4] [5] [6] [7]
[8] [9] [10]
[11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21]
Richardson, S. 2009. Mathematics teachers' development, exploration, and advancement of technological pedagogical content knowledge in the teaching and learning of algebra. Contemporary Issues in Technology and Teacher Education (CITE Journal), 9(2), 117-130. Guerrero, S. 2010. Technological pedagogical content knowledge in the mathematics classroom. Journal of Digital Learning in Teacher Education, 26(4), 132-139. Bowers, J. S., Stephens, B. 2011. Using technology to explore mathematical relationships: A framework for orienting mathematics courses for prospective teachers. Journal of Mathematics Teacher Education,14(4) , 285-304 Ellington, A. J. 2003. A Meta-Analysis of the Effects of Calculators on Students' Acheivement and Attitude Levels in Precollege Mathematics Classes. Journal for Research in Mathematics Education, 34(5), 433-463. Zbiek, R. M., Heid, M. K., Blume, G. W., & Dick, T. P. 2007. Research on technology in mathematics education. In J. Frank K. Lester (Ed.), Second Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning: National Council of Teachers of Mathematics. Laborde, C. 2007. The role and uses of technologies in Mathematics classroom: Between challenge and modus vivendi. Cannadian Journal of Science, Mathematics and Technology, 7(68-92). Pierce, R., Stacey, K., Wander, R., & Ball, L. 2011. The design of lessons using mathematics analysis software to support multiple representations in secondary school mathematics. Technology, Pedagogy and Education, 20(1), 95112. Hollebrands, K. 2007. The Role of a Dynamic Software Program for Geometry in High School Students' Understandings of Geometric Transformations. Makalah disajikan pada Proceedings of the 24th Annual Meeting of the North American Chapter of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, Columbus, Ohio. Sinclair, N. 2006. Aesthetic Approaches to Teaching Children. New York: Teachers College Press. Chang, Chun-Yen & Bhagat, Kaushal Kumar. 2014. Incorporating GeoGebra into Geometry learning-A lesson from India. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2015, 11(1), 77-86 Sangwin, C. 2007.A brief review of GeoGebra: Dynamic mathematics. MSOR Connections 7(2), 36-38. Saha, R. A., Ayub, A. F. M., & Tarmizi, R. A. 2010. The Effects of GeoGebra on Mathematics Achievement: Enlightening Coordinate Geometry Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 8, 686-693. Shadaan, P., & Eu, L. K. 2013. Effectiveness of Using Geogebra on Students' Understanding in Learning Circles. The Malaysian Online Journal of Educational Technology, 1(4), 1-11. Zengin, Y., Furkan, H., & Kutluca, T. 2012. The effect of dynamic mathematics software geogebra on student achievement in teaching of trigonometry. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 31(0), 183-187. Dogan, M., & Içel, R. 2011. The role of dynamic geometry software in the process of learning: GeoGebra example about triangles. International Journal of Human Sciences. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0364-0213(99)80061-5 Koehler, M. J., Mishra, P., Bouck, E. C., DeSchryver, M., Kereluik, K., Shin, T. S., & Wolf, L. G. 2011. Deep-play: developing TPACK for 21st century teachers. International Journal of Learning Technology, 6(2), 146 – 163. Mishra, P., & Koehler, M. J. 2006. Technological pedagogical content knowledge: A framework for teacher knowledge.Teachers College Record, 108(6), 1017-1054. Moloeng, 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
7