ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. TIRTA INVESTAMA AIRMADIDI Gabriela Sahensolar *, Bobby Polii*, Paul Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Dalam meningkatkan efektifitas perlidungan K3, tidak terlepas dari upaya pelaksanaan K3 yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi melalui SMK3 guna menjamin terciptanya suatu sistem manajemen K3 di tempat kerja yang nyaman, efisien dan produktif (PP No 50 Tahun 2012). PT. Tirta Investama Airmadidi dalam 4 tahun terakhir ini mendapatkan Zero Accident dan sering memperoleh penghargaan untuk bagian Safety. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis SMK3 di PT. Tirta Investama Airmadidi (TIV). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada 6 informan yang terdiri dari pimpinan perusahaan, manajemen perusahaan, karyawan dan pemerintah setempat. Instrumen penelitian ini berupa pedoman wawancara, alat perekam suara, checklist dan alat tulis menulis. Untuk menjaga kualitas dan keakuratan data dilakukan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan SMK3 PT. TIV menerapkan sistem WISE safety Danone yang meliputi 13 elemen dan membentuk Safety Health Environment (SHE). Kebijakan K3 meliputi nilai, harapan dan komitmen, Perencanaan K3 melalui tujuan dan sasaran, penilaian risiko, pengendalian bahaya, sistem pertanggung jawaban dan membentuk tim kesiap siagaan tanggap darurat. Pelaksanaan K3 meliputi job description, prosedur pelaporan kecelakaan, simulasi kebakaran, alat pelindung diri, tanda K3, daerah evakuasi, trainning, pendokumentasian dan inspeksi. Pemantauan dan evaluasi program K3 dari pemerintah dan bagian SHE. Tinjauan ulang program K3 PT. TIV dilakukan oleh audit internal dan audit eksternal. Kata kunci : Analisis sistem, Manajemen, dan Keselamatan dan kesehatan kerja
ABSTRACT To improve the effectiveness of the protection of OHS, is inseperable from the efforts of the implementation of OHS are well planned, scalable, structured and integrated through OHSMS in order to ensure the creation of an OHS management system in workplace that are comfortable, efficient and productive (Government Regulations Number 50 in 2012). PT. Tirta Investama Airmadidi (TIV) in the last four years is getting zero accident and often won awards for the safety. This research aims to analyze the implementation of the OHSMS in Tirta Investama Airmadidi (TIV). This research used the qualitative approach with in depth interview data collection from six informants consisting of the plant manager, management of the company, employees and local government. This research instruments in the form of guidelines for interviews, sound recording device, checklist and writing stationery. To maintain the quality and accuracy of the data conductes triangulation of sources and methods. The results showed that the OHSMS in TIV implementing WISE safety Danone systems which include thirteen elements and forms a Safety Health Environment (SHE). OHS policy includes values, expectations and commitments. OHS planning through goals and objectives, the risk assessment phase, phase control of hazards, liability system and formed a team of emergency response preparedness. The implementation of OHS covers provided job description, reporting procedures in case of accidents, fire simulation, self protector tool, signs OHS, the evacuation area, trainning, documentation and inspection. Monitoring and evaluation OHS programs by the Government and SHE. A review of OHS programs carried out by the internal audit and ecternal auditor. Keywords: System analysis, Management, Occupational health and safety
Dari
PENDAHULUAN
hasil
survei
awal
dan
Dalam PP No.50 Tahun 2012
wawancara dengan bagian HRD diketahui
dijelaskan bahwa globalisasi perdagangan
bahwa selama periode penerapan Sistem
saat ini memberikan dampak persaingan
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
sangat ketat dalam segala aspek khususnya
Kerja (SMK3) di perusahaan ini dalam 4
ketenagakerjaan
tahun
yang
salah
satunya
terakhir
belum
pernah
terjadi
perlindungan
satupun kecelakaan akibat kerja sehingga
atas keselamatan dan kesehatan kerja.
memperoleh zero accident dan juga sudah
Maka dari itu penerapan Kesehatan dan
sering
Keselamatan Kerja (K3) semakin penting
khususnya
dan menjadi standar yang perlu dilengkapi
lingkungan.
dalam dunia kerja, untuk mengoptimalkan
METODE PENELITIAN
proses kerja serta mengupayakan faktor
Jenis penelitian yang digunakan adalah
risiko yang seminimal mungkin dari semua
penelitian deskriptif dengan menggunakan
tahap produksi.
pendekatan kualitatif dengan pengumpulan
mempersyaratkan
Untuk
adanya
meningkatkan
mendapatkan untuk
penghargaan
bagian
safety
dan
efektifitas
data secara In-depth Interview (wawancara
perlindungan Keselamatan dan Kesehatan
mendalam) yang dilakukan di PT. Tirta
Kerja (K3), tidak terlepas dari upaya
Investama Airmadidi dengan Informan
pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
berjumlah 6 orang yang terdiri dari
Kerja yang terencana, terukur, terstruktur,
Pemimpin
dan terintegrasi melalui SMK3 guna
Health
menjamin
HRD/Personalia, Karyawan bagian office
terciptanya
suatu
Sistem
Perusahaan,
bagian
Environment,
Safety bagian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
dan
tempat kerja dengan melibatkan unsur
Airmadidi
manajemen,
Kabupaten Minahasa Utara. Informan yang
pekerja/buruh,
dan/atau
produksi dan
PT.
Tirta
Dinas
Investama
Tenaga
Kerja
serikat pekerja/serikat buruh dalam rangka
memiliki
mencegah dan mengurangi kecelakaan
dengan
kerja dan penyakit akibat kerja serta
kecukupan
terciptanya tempat kerja yang nyaman,
informan
efisien dan produktif (PP No 50 Tahun
seluruh fenomena yang berkaitan dengan
2012).
topik penelitian.
pengetahuan topik
yang
penelitian
(adequacy) yang dapat
berkaitan dan
yang
asas artinya
menggambarkan
Variabel dalam penelitian ini yaitu Sistem
Manajemen
Keselamatan
dan
Missisipi (AGM) Jakarta. Pada tahun 1998, AQUA
menjalin
kerjasama
perusahaan
dengan
Kesehatan Kerja (SMK3) yang mencakup
DANONE,
kebijakan atau peraturan, perencanaan,
raksasa dari Eropa yang memfokuskan
penerapan, pengukuran dan evaluasi, dan
bisnisnya
tinjauan ulang.
berbasis susu dan makanan bayi.
kepada
multinasional
Beverage,
produk
Pengumpulan data berasal dari data
PT. Tirta Investama Airmadidi mengikuti
primer dan data sekunder. Data primer
sistem yang diterapkan oleh DANONE,
diperoleh melalui hasil wawancara secara
yang berbasis pada Manajemen Mutu,
mendalam
Manajemen
dengan
para
informan.
Sumber
Daya,
dan
Wawancara secara mendalam dilakukan
Manajemem Keselamatan dan Kesehatan
oleh peneliti menggunakan alat bantu
Kerja
berupa pedoman wawancara dengan 13
DaMaWay, CODE dan WISE merupakan
pertanyaan, alat tulis menulis, dan alat
istilah dari sistem-sistem yang diterapkan.
perekam suara, checklist dan dokumentasi
Dimana didalam WISE terdapat 13 elemen
langsung. Data sekunder diperoleh melalui
yang menjangkau secara menyeluruh suatu
telaah
peraturan
sistem manajemen keselamatan. WISE
perusahaan
sudah teruji penerapannya dalam aspek
dan literatur yang terkait dengan penelitian
keselamatan dan kesehatan kerja dan sudah
ini. Untuk menjaga kualitas dan keakuratan
di adaptasi oleh perusahaan-perusahaan
data dilakukan triagulasi sumber dan
besar lain di dunia. Sistem WISE ini lebih
metode.
dokumentasi
perundang-undangan,
Triagulasi
seperti profil
(K3).
Dalam
realisasinya,
merupakan
teknik
menekankan terhadap kesadaran perubahan
yang
bersifat
perilaku safety dari semua orang yang
teknik
berada di area perusahaan. Adapun 13
pengumpulan data dan sumber data yang
element WISE sebagai berikut: visible
telah ada pada waktu tertentu.
management commitment, safety policy,
pengumpulan
data
menggabungkan
dari
berbagai
standart, goals and objective, supportive HASIL
PENELITIAN
DAN
safety personal, safety, safety Steering
PEMBAHASAN
committee,
motivation,
PT. Tirta Investama Airmadidi merupakan
trainning,
anak perusahaan dari PT. AQUA Golden
observation and audit, contractor.
incident
communication, investigation,
Karakteristik Informan
dalam penilaian risiko dibuatkan risk
Pernyataan masing-masing informan diberi
register untuk semua bagian produksi.
kode Q1 untuk bagian Human Resourches
Hasil
Department (HRD), Q2 untuk karyawan
pengendalian risiko di PT. Tirta Investama
bagian office, Q3 untuk bagian Safety
Airmadidi adalah ditemukan persamaan
Health Environment (SHE), Q4 untuk
pendapat
karyawan bagian produksi, Q5 untuk Plant
tahap pengendalian risiko dengan 5 tahap
Manager/ Pimpinan Perusahaan, dan Q6
yaitu
untuk pegawai bagian ketenagakerjaan dan
subtitution, administration, alat pelindung
K3 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
diri.
Transmigrasi Kabupaten Minahasa Utara.
Pentingnya penerapan SMK3 juga terdapat
Kebijakan Sistem Manajemen K3 PT.
pada hasil penelitian di PT. Petrokimia
Tirta Investama Airmadidi
Gresik yang bergerak dalam industri
Dari
hasil
mengenai
tahap
dari semua informan bahwa
engingneering,
elimination,
peneliti
penghasil pupuk dan bahan-bahan kimia
mendapatkan persamaan pendapat dari Q1,
yang berkualitas di Indonesia. Pada hasil
Q3, Q4, dan Q5 yang menyatakan bahwa
penelitian menyebutkan bahwa SMK3
kebijakan K3 di PT. Tirta Investama
merupakan standar penerapan manajemen
Airmadidi meliputi 3 hal yaitu nilai,
keselamatan dan kesehatan kerja yang
harapan dan komitmen. Hasil wawancara
dibuat oleh kementerian Tenaga kerja RI
mengenai apakah ada tinjauan awal di PT.
(melalui Kepmenaker No 5 Tahun 1996).
Tirta
peneliti
SMK3 digunakan sebagai patokan dalam
mendapatkan persamaan pendapat dari dua
menyusun suatu sistem manajemen yang
informan yaitu informan Q2 dengan Q3
berfokus untuk mengurangi dan menekan
yang menyatakan bahwa tinjauan awal di
kerugian dalam kesehatan,keselamatan dan
PT. Tirta Investama Airmadidi yaitu
bahkan properti.
dengan
Perencanaan Sistem Manajemen K3 PT.
Investama
membuat
wawancara
wawancara
Airmadidi,
JSEA
(job
safety
environment analysis). Hasil wawancara
Tirta Investama Airmadidi
mengenai tahap penilaian risiko di PT.
Hasil wawancara mengenai perencanaan
Tirta
K3 meliputi bagaimana upaya dalam
Investama
Airmadidi,
peneliti
mendapatkan persamaan pendapat dari Q1,
mengendalikan
Q3 dan Q5 bahwa untuk tinjauan awal
Investama
bahaya Airmadidi
di
PT.
Tirta
ditemukan
pernyataan yang sama dari Q1, Q3, Q4, Q5
juga
dan Q6 yaitu dibuat Risk Register dan
pencegahan kecelakaan kerja konstruksi
dibentuknya tim khusus yang disebut Tim
yang mejelaskan bahwa pada fungsi
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD).
perencanaan, disamping terfokus pada
Hasil wawancara mengenai sampai sejauh
tugas operasional juga harus mencakup
mana dan seperti apa skala prioritas dan
usaha-usaha keselamatan dan kesehatan
indikator pencapaian K3, jawaban yang
kerja (K3),
sama ditemukan pada informan Q4 dan Q5
pencegahan terjadinya kecelakaan.
yang lebih menekankan bahwa tidak ada
Pelaksanaan K3 PT. Tirta Investama
yang diprioritaskan. Semua program harus
Airmadidi
ditindak
wawancara
Hasil wawancara mengenai bagaimana
mengenai bagaimana sistem pertanggung
prosedur dan instruksi kerja di PT. Tirta
jawaban
ditemui
Investama Airmadidi ditemui kesamaan
jawaban yang sama pada Q1,Q4 dan Q5
jawaban dari Q1, Q2, Q4 dan Q5 bahwa
bahwa selain dalam format laporan, sistem
prosedur dan instruksi kerja disebut dengan
pertanggung
menjadi
job description dan itu dikomunikasikan
tanggung jawab masing-masing orang
kepada semua karyawan. Hasil wawancara
yang berada di area pabrik. Berdasarkan
berikutnya membahas seperti apa upaya
hasil observasi dan study dokumentasi
dalam
peneliti menemukan format buku before –
kecelakaan dan bencana yang tiba-tiba
audit dan format SLI (Safety Leading
terjadi, ditemui persamaan jawaban dari
Indikator) PT. TIV.
semua informan yaitu sudah dibentuk Tim
lanjuti.
yang
Hasil
dilaksanakan,
jawaban
juga
terdapat
pada
penelitian
dalam
yang dipersiapkan untuk
menghadapi
keadaan
darurat
Hal yang sama juga terjadi pada
Kesiap siagaan Tanggap Darurat, diadakan
penelitian di PT. ITP bahwa Pada tahap
simulasi, dan dari hasil observasi dan study
perencanaan
dokumentasi
dilakukan
SMK3, adalah
hal
yang
perlu
peneliti
menemukan
ada
pengidentifikasian
kotak P3K, rambu dan tanda keselamatan
bahaya potensial dan eveluasi risiko,
kerja, ada 3 area evakuasi, dan lampu tanda
pengidentifikasian
dan
bahaya. Hasil wawancara mengenai adakah
persyaratan lainnya, membuat tujuan dan
prosedur pelaporan apabila terjadi kejadian
sasaran K3, serta menerapkan program
kecelakaan ditempat kerja dan kinerja kerja
manajemen K3. Pentingnya perencanaan
K3 di PT. TIV , peneliti menemui jawaban
undang-undang
yang sama dari Q1, Q2, Q3, Q5, dan Q5
memakai alat pelindung diri, peralatan,
bahwa ada format yang sudah ditetapkan
mesin dan bahan-bahan harus berfungsi
dari perusahaan untuk proses pelaporan
dengan aman bila digunakan, ketentuan
apabila
tentang tanggap darurat harus dibuat untuk
terjadi
kecelakaan.
Hasil
wawancara mengenai pendokumentasian
mencegah timbulnya kecelakaan kerja.
lebih khususnya untuk kegiatan pelatihan
Pemantauan dan Evaluasi Program K3
atau
PT. Tirta Investama Airmadidi
trainning
di
PT.
TIV
ditemui
kesamaan jawaban dari Q1, Q2, Q3, dan
Hasil wawancara mengenai pemantauan
Q5 bahwa trainning di PT. TIV dilakukan
dan
secara rutin dan sesuai dengan tabel Matrix
Airmadidi ditemui kesamaan jawaban dari
trainning Safety dan itu diwajibkan untuk
Q1, Q2, Q3, Q4, dan Q5 yaitu dilakukan
semua
wawancara
miniman dua kali dalam setahun yaitu dari
kegiatan
tingkat kabupaten dan propinsi. Dan setiap
inspeksi di PT. Tirta Investama Airmadidi
bulan pemantauan dan evaluasi antar
ditemui persamaan dari Q1, Q2, Q3, Q4
kepala department PT. Tirta Investama
dan Q5 bahwa dilakukan setiap hari.
Airmadidi.
karyawan.
mengenai
Hasil
pendokumentasian
Hasil
penelitian
lainnya
yang
evaluasi
PT.
Pentingnya
Investama
pemantauan
evaluasi
penelitian pada PT. JAMSOSTEK yang
penelitian
terhadap
menyebutkan
dapat
konstruksi
bahwa
untuk
terhadap pelaksanaan program-program K3
meningkatkan kinerja K3 dan bebas dari
yang dilakukan manajemen, bertujuan
gangguan produksi yaitu: pekerja dan
untuk
supervisor
program-program tersebut.
dilakukan
di
menyadari
tempat
harus akan
hal
yang kerja
mengetahui bahaya
dan
dan potensi
ditemui
mengetahui
dalam
dan
mendukung akan hal ini terdapat pada
bahwa
juga
Tirta
kinerja
proyek
pengukuran
efektifitas
hasil
kinerja
daripada
Tinjauan ulang dari program K3 di PT.
bahaya, pekerja berperilaku aman, pekerja
Tirta Investama Airmadidi
mampu
dengan
Hasil wawancara mengenai tinjauan ulang
aman, lingkungan kerja harus dibuat aman
program K3 di PT. Tirta Investama
dan sehat melalui pengendalian teknis atau
Airmadidi
administratif, substitusi atau mengurangi
jawaban dari semua informan bahwa
bahan atau kondisi yang berbahaya, atau
dilakukan oleh audit internal dan eksternal
melakukan
pekerjaan
yaitu
ditemui
kesamaan
berdasarkan audit WISE dan audit dari pengawas
ketenagakerjaan.
3.
PT. Tirta Investama Airmadidi sudah
Hasil
miliki perencanaan untuk SMK3 yang
penelitian yang sama juga terjadi pada
meliputi tnjauan awal melalui Job
penelitian di PT. ITP bahwa tahapan yang
Safety
dapat menilai tingkat penerapan SMK3
tujuan dan sasaran, penilaian risiko
adalah audit yang dilakukan oleh pihak
(risk register), 5 tahap dalam upaya
internal dan eksternal perusahaan. Hasil
pengendalian bahaya, pembentukkan
penelitian yang mendukung juga ditemui
Tim Kesiap-siagaan Tanggap Darurat,
pada penelitian di PT. Jamsostek cabang
dan sistem pertanggung jawaban.
Medan bahwa tahap akhir dari penerapan K3
adalah
meyakinkan
perbaikan
(peningkatan)
dilakukan
secara
menyeluruh,
konsisten
dan
berkesinambungan,
4.
serta
Environment
Pelaksanaan
K3
Anlysis(JSEA),
di
PT.
Tirta
Investama Airmadidi yaitu meliputi disediahkan
instruksi
description),
kerja
prosedur
(job
pelaporan
dievaluasi
apabila terjadi kecelakaan, diadakan
melalui audit internal K3 paling tidak
simulasi kebakaran, kelengkapan alat
setahun sekali.
pelindung diri (APD), rambu-rambu
KESIMPULAN
K3, daerah evakuasi apabila terjadi
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
keadaan
disimpulkan bahwa:
mengadakan trainning untuk semua
1.
Sistem Manajemen Keselamatan dan
karyawan, pendokumentasian program
Kesehatan
Kerja
K3,
Investama
Airmadidi
di
PT.
Tirta
menerapkan
sistem WISE Safety Danone dan membentuk Environment khusus
2.
Safety (SHE)
bertanggung
darurat,
secara
rutin
dan kegiatan inspeksi dalam
seminggu minimal tiga kali. 5.
Pemantauan dan Evaluasi K3 di PT.
Health
Tirta Investama dilakukan minimal
yang
secara
setiap enam bulan sekali untuk tingkat
jawab
untuk
propinsi dari pegawai ketenagakerjaan
bagian K3 dan lingkungan.
dan K3 dan setiap bulan dari bagian
Kebijakan K3 di PT. Tirta Investama
SHE.
Armadidi
dibuat
sesuai
dengan
6.
Tinjauan ulang program K3 PT. Tirta
kebijakan dari pusat yang meliputi
Investama Airmadidi dilakukan oleh
Nilai, Harapan dan Komitmen.
audit internal yaitu oleh bagian SHE
atau sesama pabrik AQUA dan audit eksternal seperti pihak pemerintah
Manajemen IPB. Vol 1, No 2. Diakses Pada Tanggal 9 September 2014.
ketenagakerjaan atau lingkungan dan auditor luar negeri dari Danone itu sendiri. SARAN 1.
Menyesuaikan
SMK3
dengan
memperhatihkan PP terkait K3 secara berkesinambungan. 2.
Di adakan perbaikan tempat untuk meletakkan kotak P3K di bagian instalasi
pembuangan
air
limbah
(IPAL). DAFTAR PUSTAKA Nuhgraheni, E. 2011. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Standar WISE Safety Danone di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta. Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diakses pada tanggal 9 September 2014. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan keselamatan Kerja (SMK3). Riestiany, R. Dhewi, R. Mangkuprawira, S. 2010. Analisis Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Plant 11 PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Citeureup). Manajemen dan Organiasi Fakultas Ekonomi dan
Romadiaty, F. 2011. Evaluasi Penerapan Prosedur Operasional Sistem Mananejem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Petrokimia Gresik. jurnal, Teknik dan Manajemen Industri Institut teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Vol 06 No 02. Diakses Pada Tanggal 9 September 2014. Silaban, G. Soebijanto. Soetomo, A. Maurits, L. Suma’mur. 2009. Kinerja Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan Peserta Program Jaminan Kecelakaan Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Medan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Departemen K3. FKM Universitas Sumatra Utara, Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta. Masyarakat Peduli Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja. Vol 12 No 03. Diakses pada tanggal 17 September 2014.