perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PENGALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN BERBAGAI PERUBAHAN PENAMPANG PADA SUATU JARINGAN PIPA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh : HENDARWATI PAMUNGKAS NIM : I 8708032
PROGRAM DIPLOMA III INFRASTRUKTUR PERKOTAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO Dan carilah ( pahala ) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah ( kepada orang lain ) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. ( Q.S Al-Qasas : 77 )
PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada : Allah SWT, hanya kepadaMu aku menyembah dan hanya kepadaMu aku berserah diri memohon pertolongan dan ketabahan dalam hidupku. Kedua orang tuaku, yang selalu menberikan kasih sayang, dukungan dan doa yang tidak henti-hentinya kepadaku. Mbak endah, mas ikhsan dan seluruh keluarga besar Soetedjo yang selalu memberikan semangat dan dukungan. Tri Wahyu Santoso yang selalu menemaniku dan memberikan semangat kepadaku. Dimas, Fajar, Mentul yang membantuku dalam penelitian ini. Kos wisma putri sari ( mbk dwi, ririn, rini, mbk windi, mbk dewi, dwi, mbk riris ) terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini. Teman-teman infras’08 terima kasih atas dukungan, semangat dan kebersamaan yang indah selama ini. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Laporan Tugas Akhir ini
commitivto user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ANALISIS PENGALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN BERBAGAI PERUBAHAN PENAMPANG PADA SUATU JARINGAN PIPA dengan baik. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini,
penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.
Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.
2.
Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.
3.
Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya.
4.
Ir. Suyanto, MM selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5.
Rekan – rekan dari Teknik sipil semua angkatan dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta,
Juli 2011
Penyusun
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Hendarwati Pamungkas, 2011. Analisis Pengaliran Air dalam Pipa Dengan Berbagai Perubahan Penampang Pada Suatu Jaringan Pipa. Tugas Akhir, Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada zat cair yang mengalir pada bidang batas akan terjadi tegangan geser dan gradien kecepatan pada saluran medan aliran karena adanya kekentalan. Tegangan geser tersebut akan menyebabkan terjadinya kehilangan energi selama pengaliran. Dalam penelitian aliran dalam pipa ini menggunakan alat Fluid Friction Measurement untuk mengukur kehilangan energi akibat gesekan yang terjadi apabila terdapat fluida tak kompressibel mengalir melalui pipa, percabangan / sambungan dengan belokan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan koefisien gesekan pipa dan faktor sambungan / percabangan, menunjukkan hubungan kehilangan energi dengan kecepatan aliran, menunjukkan perubahan koefisien gesekan, mengetahui besarnya rencana anggaran biaya pemasangan pipa PVC air bersih di pedesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium. Data – data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah suhu air, diameter pipa, volume air, waktu, bacaan manometer Hg. Hasil menunjukkan bahwa koefisien gesek pipa dipengaruhi oleh diameter pipa dan kekasaran permukaan pipa, besarnya faktor sambungan / percabangan dipengaruhi oleh luas penampang pipa. Hubungan antara kehilangan energi dengan kecepatan tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Koefisien gesek dengan volume air secara statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa PVC air bersih pedesaan sepanjang 3.114 meter adalah Rp. 257.363.700,00. Kata kunci : Pipa, kehilangan energi, debit.
commitvito user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Hendarwati Pamungkas, 2011. Analysis of Water Drainage in Pipe with Various Changes in Shape of Pipe System. Last Assignment, Bachelor Degree of Urban Infrastructure in Civil Engineering. Civil Engineering Department - Faculty of Engineering, Sebelas Maret University. In the flowing liquid on the boundary, there will be sliding stress and velocity gradient in the flowing field canal due to viscosity. The sliding stress will cause the loss of energy during the drainage. This water drainage in pipe research uses Fluid Friction Measurement tool to measure the energy loss due to the friction that occurs when there is no compressible fluid flowing through the pipes, the branching / the connection with bends. The purpose of this research is to determine the coefficient of the pipe friction and the factor of connection / branching; to show the correlation between the energy loss and the flow velocity; to show the friction coefficient changes; to identify the amount of the budget plan needed to install the clean water PVC pipe in rural area. This research uses experimental laboratory method. The data required in this research is the water temperature, pipe diameter, water volume, timing, Hg manometer measurement. The result shows that the pipe friction coefficient is affected by the pipe diameter and the roughness of the pipe surface; and the size of the connection/the branching factor is influenced by the breadth of the pipe shape. The correlation between the energy loss and the velocity does not (strongly) affect each other. The friction coefficient and the water volume statistically show a significant correlation. The budget plan for the installation of the 3114 meters clean water PVC pipe in the rural area is Rp 215.325.220,00. Keywords: Pipe, Energy Loss, Debit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv KATA PENGANTAR..................................................................................v ABSTRAK.................................................................................................. vi DAFTAR ISI. ............................................................................................ vii DAFTAR GAMBAR....................................................................................x DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi DAFTAR GRAFIK................................................................................... xii BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................1 1.1. Latar Belakang........................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah. ..................................................................................2 1.3. Batasan Masalah .....................................................................................3 1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................................3 1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................................4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ....................5 2.1. Tinjauan Pustaka.....................................................................................5 2.1.1. Hukum Newton Tentang Kekentalan Zat Cair ...............................6 2.1.2. Aliran Laminer dan Turbulen ........................................................6 2.1.2.1. Aliran Laminer Dalam Pipa ..............................................7 2.1.2.2. Aliran Turbulen Dalam Pipa .............................................7 2.1.3. Kehilangan Terhadap Tahanan ......................................................7 2.1.4. Penyaluran Air Bersih Dengan Sistem Perpipaan...........................8 2.2. Landasan Teori .......................................................................................9 2.2.1. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding Pipa Halus .......9 2.2.2. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding pipa Kasar .....11 2.2.3. Kehilangan Energi Melalui Percabangan dan Sambungan............12
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................15 3.1. Metode yang digunakan ........................................................................15 3.2. Obyek Penelitian...................................................................................15 3.3. Langkah-Langkah Penelitian.................................................................16 3.4. Permohonan Ijin....................................................................................16 3.5. Study Pustaka........................................................................................16 3.6. Peralatan Penelitian...............................................................................16 3.7. Gambar Alat .........................................................................................17 3.8. Tahap Metodologi Penelitian.................................................................18 3.8.1. Tahap Persiapan Awal.................................................................19 3.8.2. Tahap Pemilihan Alat ..................................................................19 3.8.3. Tahap Pengujian .........................................................................19 3.8.4. Tahap Analisis Hasil Penelitian...................................................21 3.8.5. Tahap Penarikan Kesimpulan......................................................21 3.9. Penyusunan laporan ..............................................................................21 3.10. Kerangka Pikir ....................................................................................21 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.....................................23 4.1. Data Pengamatan ..................................................................................23 4.2. Analisis data .........................................................................................26 4.2.1. Aliran Melalui Pipa Pada Volume 20 liter ...................................26 4.2.2. Aliran Melalui Pipa Pada Volume 18 liter ...................................40 4.2.3. Aliran Melalui Pipa Pada Volume 16 liter ...................................54 4.3. Rencana Anggaran Biaya ( Study Kasus di Kab. Blora )........................72 4.4. Pembahasan ..........................................................................................80 4.4.1. Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan .......80 4.4.2. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Gesekan Dengan Kecepatan Aliran Melalui Pipa Berdinding Halus dan Pipa Kasar .................................................................................86
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.4.3. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Perubahan Penampang Pipa, Sambungan / Percabangan dan Belokan Dengan Kecepatan Aliran............................................................89 4.4.4. Besarnya Perubahan Koefisien Gesekan Akibat Perubahan Volume Air...............................................................................................92 4.4.5. Besarnya Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Pipa PVC Air Bersih di Pedesaan Sepanjang 3114 meter ...................................96 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................97 5.1. Kesimpulan...........................................................................................97 5.2. Saran.....................................................................................................98 PENUTUP ................................................................................................ xiii DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................xiv
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 3.1. Fluid Friction Measurement ...................................................17 Gambar 3.2. Stopwatch...............................................................................18 Gambar 3.3. Thermometer ..........................................................................19 Gambar 3.4. Diagram Aliran Analisis Data .................................................22
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1. Nilai α pada pengecilan mendadak..............................................13 Tabel 2.2. Koefisien α sebagai fungsi sudut belokan ...................................13 Tabel 2.3. Nilai α sebagai fungsi R / D untuk sudut belokan 900. ................13 Tabel 2.4. Harga α pada sambungan............................................................14 Tabel 4.1. Hasil penelitian aliran melalui pipa pada volume 20 liter ............23 Tabel 4.2. Hasil penelitian aliran melalui pipa pada volume 18 liter ............24 Tabel 4.3. Hasil penelitian aliran melalui pipa pada volume 16 liter. ...........25 Tabel 4.4. α teoritis, α actual. f teoritis, f actual dan R pada volume 20 liter 69 Tabel 4.5. α teoritis, α actual. f teoritis, f actual dan R pada volume 18 liter.70 Tabel 4.6. α teoritis, α actual. f teoritis, f actual dan R pada volume 16 liter.71 Tabel 4.7. Harga Satuan Pekerjaan ( HSP ). ................................................72 Tabel 4.8. Rencana Anggaran Biaya ...........................................................78 Tabel 4.9. Rekapitulasi Anggaran Biaya Pemasangan Pipa Air Bersih .........96
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GRAFIK Hal Grafik 4.1. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 20 liter. ......................................................................................86 Grafik 4.2. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 18 liter. ......................................................................................87 Grafik 4.3. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 16 liter.. .....................................................................................88 Grafik 4.4. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan penampang pada volume 20 liter...............................89 Grafik 4.5. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan penampang pada volume 18 liter...............................90 Grafik 4.6. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan penampang pada volume 16 liter...............................91 Grafik 4.7. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada lurus pipa halus 6 mm................................................................92 Grafik 4.8. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada lurus pipa halus 10 mm .............................................................93 Grafik 4.9. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada lurus pipa kasar 17,5 mm...........................................................94 Grafik 4.10. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air pada lurus pipa halus 17,5 mm. ..........................................................95
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Benda dikenal dalam keadaan padat, cair, dan gas. Fluida adalah zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa. Fluida berbentuk cair atau gas. Sifat-sifat umum dari semua fluida ialah bahwa fluida harus dibatasi dengan dinding kedap supaya tetap dalam bentuknya semula. Tahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil, sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruangan / tempat yang membatasinya. Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting disamping kebutuhan lain misalnya sandang, pangan, dan papan. Air yang cukup dan sehat dapat membantu terlaksananya program penyehatan masyarakat. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal, sumur dalam, mata air, air permukaan dan penampung air hujan. Tetapi tidak semua masyarakat mempunyai sumber air yang memenuhi syarat kesehatan. Seiring dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan air bertambah, ini berarti bertambah pula masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga untuk mempermudah mengalirkan air bersih dilakukan dengan sistem pemipaan. Pipa adalah saluran tertutup yang biasanya berpenampang lingkaran, dan digunakan untuk mengalirkan fluida dengan tampang aliran penuh. Fluida yang dialirkan melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas, dan tekanan bisa lebih besar atau lebih kecil dari tekanan atmosfer. Apabila zat cair didalam pipa tidak penuh maka aliran termasuk dalam aliran saluran terbuka. Karena mempunyai permukaan bebas, maka fluida yang dialirkan adalah zat cair. Sebagai contoh pada jaringan air minum banyak digunakan saluran pipa untuk mengalirkan air.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB I PENDAHULUAN
2
Sistem pemipaan berfungsi untuk mengalirkan zat cair dari satu tempat ke tempat yang lain. Aliran terjadi karena adanya perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat, yang bisa terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air atau karena digunakannya pompa. Pada zat cair yang mengalir didalam bidang batas (pipa, saluran terbuka atau bidang datar) akan terjadi tegangan geser dan gradien kecepatan pada saluran medan aliran karena adanya kekentalan. Tegangan geser tersebut akan menyebabkan terjadinya kehilangan tenaga selama pengaliran. Di dalam pipa, tampang lintang aliran adalah tetap yang tergantung pada dimensi pipa. Demikian juga kekasaran dinding pipa adalah seragam di sepanjang pipa. Dalam penelitian aliran dalam pipa ini menggunakan alat Fluid Friction Measurement yang merupakan suatu rangkaian jaringan pipa yang dapat digunakan untuk mengukur kehilangan energi akibat gesekan yang terjadi apabila terdapat fluida tak kompressibel mengalir melalui pipa, percabangan / sambungan dengan belokan 900, siku 900 dan 450, pipa dengan pembesaran mendadak, dan pipa dengan konstraksi mendadak.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah yang dapat disusun sebagai berikut : 1. Berapakah koefisien gesekan pipa dan faktor sambungan / percabangan? 2. Bagaimana hubungan antara kehilangan energi akibat gesekan dengan kecepatan aliran melalui pipa berdinding halus dan pipa kasar? 3. Bagaimana hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran? 4. Seberapa besar perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air? 5. Berapa besarnya rencana anggaran biaya pemasangan pipa PVC air bersih di pedesaan?
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB I PENDAHULUAN
3
1.3. Batasan Masalah Dalam penulisan ini agar masalah tidak melebar dan menjauh, maka studi ini dibatasi pada beberapa masalah sebagai berikut : 1. Pengujian dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah satu set piranti Fluid Friction Measurement, stopwatch dan kaliper / jangka sorong. 3. Pengujian dibatasi pada volume air 20 liter, 18 liter, dan 16 liter.
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Menentukan koefisien gesekan pipa dan faktor sambungan / percabangan. 2. Menunjukkan hubungan antara kehilangan energi akibat gesekan dengan kecepatan aliran melalui pipa berdinding halus dan pipa kasar. 3. Menunjukkan
hubungan
antara
kehilangan
energi
akibat
perubahan
penampang pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran. 4. Menunjukkan perubahan koefisien gesekan pada volume air 20 liter, 18 liter, dan 16 liter. 5. Mengetahui besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa PVC air bersih di pedesaan.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB I PENDAHULUAN
4
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Manfaat teoritis Mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang teknik sipil sesuai dengan teori yang didapat dibangku perkuliahan. b. Manfaat prektis Mengetahui pengaliran air dalam pipa dengan berbagai perubahan penampang.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1.
Tinjauan Pustaka
Zat cair rill didefinisikan sebagai zat yang mempunyai kekentalan, berbeda dengan zat cair ideal yang tidak mempunyai kekentalan. Kekentalan disebabkan karena adanya sifat kohesi antara partikel zat cair. Karena adanya kekentalan zat cair, maka terjadi perbedaan kecepatan partikel pada medan aliran. Partikel zat cair yang berdampingan dengan dinding batas akan diam (kecepatan nol) sedang yang terletak pada suatu jarak tertentu dari dinding akan bergerak. Perubahan kecepatan tersebut merupakan fungsi jarak dari dinding batas aliran zat cair rill disebut gaya aliran viskos (Bambang Triatmodjo, 1993). Zat cair mempunyai beberapa sifat yaitu : 1. Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan terbentuk permukaan bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer. 2. Mempunyai rapat massa, berat jenis, dan sebagainya. 3. Dapat dianggap tidak termampatkan (incompressible). 4. Mempunyai viskositas (kekentalan). 5. Mempunyai kohesi, adhesi dan tegangan permukaan. Aliran viskos adalah aliran zat cair yang mempunyai kekentalan (viskositas). Kekentalan adalah sifat zat cair yang dapat menyebabkan terjadinya tegangan geser pada waktu bergerak. Tegangan geser ini akan mengubah sebagian energi aliran dalam bentuk energi lain seperti panas, suara dan sebagainya. Pengubahan bentuk energi tersebut menyebabkan terjadinya kehilangan tenaga (Bambang Triatmodjo, 1993).
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
6
Aliran viskos dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu aliran laminar dan turbuler. Dalam aliran laminar partikel-partikel zat cair bergerak teratur mengikuti lintasan yang saling sejajar. Aliran ini terjadi apabila kecepatan kecil dan kekentalan besar. Pada alitan turbuler gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur. Aliran ini terjadi apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil (Bambang Triatmodjo, 1993).
2.1.1. Hukum Newton Tentang Kekentalan Zat Cair Kekentalan zat cair menyebabkan terbentuknya gaya-gaya geser antara dua elemen zat cair. Keberadaan kekentalan ini menyebabkan terjadinya kehilangan energi
tenaga selama pengaliran atau diperlukannya energi untuk menjamin
adanya pengaliran. Hukum Newton tentang kekentalan menyatakan bahwa tegangan geser antara dua partikel zat cair yang berdampingan adalah sebanding dengan perbedaan kecepatan dari kedua partikel (gradient kecepatan) (Bambang Triatmodjo, 1993).
2.1.2. Aliran Laminer dan Turbulen Aliran Viskos dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu aliran laminar dan aliran turbulen. Dalam aliran laminar partikel-partikel zat cair bergerak teratur mengikuti lintasan yang saling sejajar. Aliran ini terjadi apabila kecepatan kecil dan kekentalan besar (Bambang Triatmodjo, 1993). Pengaruh kekentalan adalah sangat besar sehingga dapat meredam gangguan yang dapat menyebabkan aliran menjadi turbulen. Dengan berkurangnya kekentalan dan bertambahnya kecepatan aliran maka daya redam terhadap gangguan akan berkurang, yang sampai pada suatu batas tertentu akan menyebabkan terjadinya perubahan aliran dari laminar ke turbulen.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
7
Pada aliran turbulen gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur. Aliran ini terjadi apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil.
2.1.2.1. Aliran Laminer Dalam Pipa Faktor - faktor penting dalam aliran zat cair adalah distribusi kecepatan aliran, tegangan geser, dan kehilangan tenaga dalam selama pengaliran. Persamaan distribusi kecepatan, tegangan geser dan kehilangan tenaga untuk aliran laminar dan mantap akan diturunkan untuk aliran melalui pipa lingkaran. Pada aliran laminar untuk zat cair rill, kecepatan aliran pada dinding batas nol. Dianggap bahwa distribusi kecepatan pada setiap tampang adalah simetris terhadap sumbu pipa, sehingga semua titik yang berjarak sama dari sumbu pipa mempunyai kecepatan sama (Bambang Triatmodjo, 1993).
2.1.2.2. Aliran Turbulen Dalam Pipa Turbulensi adalah gerak partikel zat cair yang tidak teratur dan sebarang dalam waktu dan ruang. Turbulensi ditimbulkan oleh gaya-gaya viskos dan gerak lapis zat cair yang berdampingan pada kecepatan berbeda. Meskipun variasi kecepatan di suatu titik dalam aliran turbuler adalah sebarang, tetapi masih mungkin untuk menyatakan nilai rerata dalam waktu dari kecepatan di suatu titik secara statistic. Dengan demikian kecepatan sesaat di suatu titik akan berfluktuasi terhadap nilai rerata menurut waktu (Bambang Triatmodjo, 1993).
2.1.3. Kehilangan Terhadap Tahanan Ada dua jenis tahanan antara benda padat dan fluida yang mengalir, yaitu tahanan karena gesekan (geseran atau gesekan kulit) dan tahanan karena bentuk obyek benda padat (tahanan bentuk). Konsep gesekan kulit dan tahanan bentuk berlaku baik untuk fluida yang mengalir melalui saluran atau mengelilingi obyek. Perubahan bentuk saluran atau obyek mengakibatkan perubahan distribusi tekanan pada saluran atau sekeliling obyek.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
8
Gaya tekan bersih pada arah aliran meningkatkan tahanan bentuk. Pada pembesaran penampang aliran (penurunan kecepatan) maka berakibat kenaikan pada tekanan. Kenaikan tekanan pada bagian hilir menghasilkan gradient tekanan yang berlawanan di mana aliran menentang tekanan yang lebih tinggi. Hal ini umumnya menimbulkan suatu aliran balik yang mengakibatkan terjadinya pusaran yang memungkinkan kehilangan energi yang banyak. Oleh karena kehilangan energi selalu berkaitan dengan geseran,maka kehilangan energi selalu berkaitan dengan tahanan bentuk khususnya karena pengembangan aliran. Pada bentuk saluran tertutup kehilangan berhubungan dengan perubahan penampang pipa, aliran sekeliling lengkungan, melalui katub dan alat-alat pengatur lainnya (Jonas M.K. Dake).
2.1.4. Penyaluran Air Bersih Dengan Sistem Perpipaan Sistem jaringan pipa merupakan komponen utama dari sistem distribusi air bersih atau air minum suatu perkotaan. Jaringan pipa air bersih atau instalasi air bersih adalah suatu jaringan pipa yang digunakan untuk mengalirkan atau mendistribusikan air ke masyarakat. Dalam merencanakan suatu sistem jaringan pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih pada pedesaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kebutuhan air secara keseluruhan yang meliputi kebutuhan pedesaan itu sendiri dan juga sumber air yang akan disalurkan. Mata Air adalah sumber air tanah yang muncul ke permukaan secara alami. Pada waktu curah hujan tidak normal sepanjang tahun (musim basah dan musim kering) hasil daripada mata air juga akan berfluktuasi (Departemen Pekerjaan Umum, 1986).
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
2.2.
9
Landasan Teori
2.2.1. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding Pipa Halus Pada aliran fluida rill akan terjadi kehilangan energi yang harus diperhitungkan dalam aplikasi persamaan Bernoulli. Kehilangan energi tersebut dinyatakan dalam tinggi fluida. Dengan memperhitungkan kehilangan energi akibat gesekan, maka persamaan Bernoulli antara dua tampang menjadi : 2
Z1
2
P1 V1 P V Z 2 2 2 h f .................................................. (2.1) 2g 2g
Kehilangan energi akibat gesekan dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut : hf f
L V2 ...................................................................................... (2.2) D 2g
dengan : h f kehilangan energi (m)
f
= koefisien gesek pipa
L = panjang ruas pipa (1m) D = diameter dalam pipa (m) V = kecepatan aliran (m/s) g
= percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
Persamaan ini disebut dengan persamaan Darcy-Weisbach untuk aliran melalui pipa lingkaran. Dalam persamaan tersebut f adalah koefisien gesekan DarcyWeisbach yang tidak berdimensi. Koefisien f merupakan fungsi dari angka Reynolds dan kekasaran pipa,
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
10
Sementara itu menurut Reynolds ada tiga faktor yang mempengaruhi keadaan aliran yaitu kekentalan zat cair ( ), rapat massa zat cair ( ), dan diemeter pipa (D). Hubungan antara , , D yang mempunyai dimensi sama dengan kecepatan adalah
D
Reynolds menunjukkan bahwa aliran dapat diklasifikasikan berdasarkan suatu angka tertentu. Angka tersebut diturunkan dengan membagi kecepatan aliran di dalam pipa dengan nilai
, yang disebut dengan angka Reynolds. D
Angka Reynold mempunyai bentuk berikut ini : Re =
DV V = ............................................................................ (2.3) D
atau Re =
VD ........................................................................................... (2.4) v
Reynolds menetapkan kategori aliran, yaitu 1. Re < 2000, gangguan aliran dapat diredam oleh kekentalan zat cair, dan aliran tersebut pada kondisi laminar. 2. Re > 4000, maka kondisi aliran tersebut adalah turbuler. 3. 2000 < Re < 4000, maka aliran tersebut adalah transisi. 4. Re = 2000 dan Re = 4000, disebut dengan batas kritik bawah dan atas. Hubungan antara koefisien gesek pipa dengan angka Reynolds untuk pipa halus dapat dinyatakan dengan rumus empiris sebagai berikut : 1 f
2 log
Re f ............................................................................. (2.5) 2,51
dengan : Re = Bilangan Reynolds
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
11
F = Koefisien gesek pipa Hubungan antara koefisien gesek pipa dengan angka Reynolds untuk pipa kasar dapat dinyatakan dengan rumus empiris sebagai berikut : 1 f
2 log
3,7 D .............................................................................. (2.6) k
dengan : D = diameter pipa f = koefisien gesek pipa k = kekasaran pipa Rumus tersebut digunakan untuk menentukan nilai koefisien gesekan f untuk aliran melalui pipa hidraulis licin dan kasar. Untuk aliran di daerah transisi, Colebrook mengusulkan persamaan berikut ini : k 2,51 2 log f 3,7 D Re f
1
.......................................................... (2.7)
2.2.2. Kehilangan Energi Akibat Gesekan Pada Dinding Pipa Kasar Kehilangan energi akibat gesekan pada pipa kasar seperti halnya pada pipa halus, dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut : hf f
L V2 ...................................................................................... (2.8) D 2g
dengan : h f kehilangan energi (m)
f
= koefisien gesek pipa
L = panjang ruas pipa (1m) D = diameter dalam pipa (m) V = kecepatan aliran (m/s)
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
12
= percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
g
Sementara itu bilangan Reynolds dapat dihitung dan hubungan antara koefisien gesek pipa dengan angka Reynolds untuk pipa kasar dapat dinyatakan dengan rumus empiris seperti berikut ini : 1 f
2 log
3,7 D .............................................................................. (2.9) k
dengan : D = diameter pipa f = koefisien gesek pipa k = kekasaran pipa
2.2.3. Kehilangan Energi Melalui Percabangan dan Sambungan Di samping adanya kehilangan tenaga akibat gesekan pipa, terjadi pula kehilangan tenaga dalam pipa yang disebabkan karena perubahan penampang pipa, sambungan, belokan, dan katub. Kehilangan tenaga akibat gesekan pada pipa panjang biasanya jauh lebih besar dari pada kehilangan tenaga sekunder, sehingga pada keadaan tersebut biasanya kehilangan tenaga sekunder diabaikan. Pada pipa pendek kehilangan tenaga sekunder harus diperhitungkan. Apabila kehilangan tenaga sekunder lebih dari 5 % dari kehilangan tenaga akibat gesekan maka kehilangan tenaga tersebut bias diabaikan. Untuk memperkecil kehilangan tenaga sekunder, perubahan penampang atau belokan jangan dibuat mendadak tetapi berangsur – angsur. Kehilangan energi yang terjadi akibat aliran melalui sambungan dan percabangan standar adalah sebanding dengan kuadrat dari kecepatan aliran sebagai berikut : he
V2 .......................................................................................... (2.10) 2g
dengan he = kehilangan energi
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
13
= factor sambungan / percabangan V = kecepatan aliran g = percepatan gravitasi Untuk mencari harga pada kasus pelebaran luas penampang pipa, digunakan rumus : 2
A 1 1 ...................................................................................... (2.11) A2
dengan
= factor sambungan / percabangan A = luas penampang Tabel 2.1. Nilai pada pengecilan mendadak D1
D2
1,2
1,4
1,6
1,8
2,0
2,5
3,0
4,0
5,0
0,08
0,17
0,26
0,34
0,37
0,41
0,43
0,45
0,46
Sumber : Bambang Triatmojo, 1993 Kehilangan tenaga yang terjadi pada belokan tergantung pada sudut belokan pipa. Rumus kehilangan tenaga pada belokan adalah serupa dengan rumus pada sambungan dan percabangan standar, yaitu :
he
V2 .......................................................................................... (2.12) 2g
Tabel 2.2. Koefisien sebagai fungsi sudut belokan Sudut
200
400
600
800
900
0,05
0,14
0,36
0,74
0,98
Sumber : Bambang Triatmojo, 1993 Untuk sudut belokan 900 dan dengan belokan halus (berangsur-angsur), kehilangan tenaga tergantung pada perbandingan antara jari-jari belokan dan diameter pipa. Nilai untuk berbagai nilai R/D diberikan dalam tabel 2.3.
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori
14
Tabel 2.3. Nilai sebagai fungsi R/D untuk sudut belokan 900 R/D
1
2
4
6
10
16
20
0,35
0,19
0,17
0,22
0,32
0,38
0,42
Sumber : Bambang Triatmojo, 1993 Harga pada sambungan diberikan dalam tabel 2.4. Jenis Kasus
Katub Globe
10
Katub Sudut
5
Katub Swag Check
2,5
Katub Gerbang
0,19
Belokan Balik
2,2
T Standar
1,8
Siku Standar
0,9
Siku Lekuk Menengah
0,75
Siku Lekuk Panjang
0,6
Sumber : Victor, 1988
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Yang Digunakan Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian, kasus gejala, ataupun fenomena dengan jalan ilmiah untuk mendapatkan jawaban yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium. Metode eksperimental laboratorium adalah suatu penelitian yang berusaha untuk mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat dan dilakukan di laboratorium dengan urutan kegiatan yang sistematis dalam memperoleh data sampai data tersebut berguna sebagai dasar pembuatan keputusan atau kesimpulan. Penelitian ini dilalui dengan serangkaian kegiatan pendahuluan, untuk mencapai validitas hasil yang maksimal. Kemudian, untuk mendapatkan kesimpulan akhir, data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan kelengkapan studi pustaka.
3.2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah: Meneliti/mengamati aliran dalam pipa pada Fluid Friction Measurement pada Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
16
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
3.3. Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini dilakukan secara bertahap, langkah-langkah penelitian ini adalah: -
Permohonan ijin.
-
Study Pustaka
-
Melakukan penelitian.
-
Mengolah data.
-
Penyusunan laporan.
3.4. Permohonan Ijin Permohonan ijin ditujukan Kepada Ketua Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk melakukan penelitian di Laboratorium tersebut.
3.5. Study Pustaka Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan arahan dan wawasan sehingga mempermudah dalam pengumpulan data, analisis data maupun dalam penyusunan hasil penelitian.
3.6. Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Fluid Friction Measurement Fluid Friction Measurement merupakan rangkaian jaringan pipa yang dapat digunakan untuk mengukur kehilangan energi akibat gesekan yang terjadi apabila terdapat fluid tak kompressibel mengalir melalui pipa, percabangan / sambungan maupun alat ukur kecepatan. Peralatan ini terdiri dari dua bagian , bagian pertama berupa rangka tegak dan dinding yang mendukung pipa-pipa pengamatan yang dilengkapi dengan :
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
17
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
-
Pipa berdinding halus dengan berbagai diameter.
-
Pipa berdinding kasar.
-
Belokan 900.
-
Siku 900 dan 450.
-
Pipa dengan perbesaran mendadak.
-
Pipa dengan konstraksi mendadak.
-
Katup bundar.
-
Katup globe.
-
Katup bola.
-
Saringan.
-
Venturi tembus pandang.
-
Plat berlubang tembus pandang.
-
Ruas pipa dengan tabung pitot.
Bagian kedua berupa reservoir / bak yang terbuat dari glass reinforced plastic yang dilengkapi dengan pengukur debit, pompa, starter serta manometer air (H2O) dan manometer air raksa (Hg) untuk mengukur perbedaan tekanan. 2. Stopwatch. 3. Kaliper / jangka sorong. 4. Thermometer.
3.7. Gambar Alat
Gambar 3.1. Fluid Friction Measurement
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
18
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
Gambar 3.2. Stopwatch
Gambar 3.3. Thermometer
3.8. Tahap Metodologi Penelitian Tahap
metodologi
penelitian
merupakan
urutan-urutan
kegiatan
yang
dilaksanakan secara sistematis, logis dengan mempergunakan alat bantu ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh kebenaran suatu obyek permasalahan. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dengan tahap-tahap sebagai berikut : a. Tahap 1
= Tahap persiapan awal.
b. Tahap 2
= Tahap pemilihan alat.
c. Tahap 3
= Tahap penelitian.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
19
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
d. Tahap 4
= Tahap analisis hasil penelitian.
e. Tahap 5
= Tahap penarikan kesimpulan.
3.8.1. Tahap Persiapan Awal Tahap persiapan awal adalah tahapan dimana semua bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian disiapkan terlebih dahulu, antara lain bahan, peralatan, maupun program kerjanya sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar. Peralatan yang akan digunakan diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui kelayakan alat dalam pelaksanaan penelitian.
3.8.2. Tahap Pemilihan Alat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, sehingga menggunakan alat-alat yang terdapat pada laboratorium tersebut. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluid
Friction
Measurement, stopwatch, kaliper / jangka sorong dan thermometer.
3.8.3. Tahap Pengujian Pada tahap ini langsung diadakan penelitian pengaliran air dalam pipa dengan berbagai perubahan penampang pada suatu jaringan pipa. Prosedur penelitian aliran melalui pipa adalah sebagai berikut : a. Mengalirkan air ke dalam pipa / pada rangkaian alat Fluid Friction Measurement dengan menyalakan pompa. b. Membiarkan hingga aliran stabil dan gelembung-gelembung udara hilang. c. Mengatur posisi manometer Hg hingga bacaan manometer kiri dan kanan adalah sama, dengan mengatur sekrup pengatur di atas manometer. d. Mengatur katup pengatur sesuai dengan jenis pengukuran yang akan dilakukan, yaitu :
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
20
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
1. Pipa halus : -
Menutup V1, 10, V4 pada pengamatan 3.
-
Membuka V2.
-
Membuka V4 pada pengamatan 1, V4 pada pipa pengamatan 2 dan 7 pada pipa pengamatan 4.
2. Pipa kasar : -
Menutup V1, 10, V4 pada pipa pengamatan 1, V4 pada pengamatan 1, V4 pada pengamatan 2 dan 7 pada pipa pengamatan 4.
-
Membuka V2.
-
Membuka V4 pada pipa pengamatan 3 (pipa dengan dinding kasar).
3. Sambungan / Percabangan : -
Menutup / membuka katup yang sesuai untuk mendapatkan aliran melalui sambungan atau percabangan.
-
Mengatur debit aliran dengan menggunakan katip pengontrol aliran V6 (debit besar) atau V5 (debit kecil).
-
Menghubungkan pipa yang akan diukur kehilangan energinya dengan manometer, dan membuka A dan B atau C dan D.
-
Melakukan pengukuran kehilangan energy dengan mengamati beda tinggi manometer air raksa pada pipa 2 (untuk pipa halus) dan pada pipa 3 (untuk pipa kasar) serta pada sambungan atau percabangan yang dikehendaki (untuk sambungan / percabangan).
-
Mengukur besar debit aliran yang terjadi.
-
Mengukur diameter masing-masing pipa dengan kaliper.
-
Menghitung besarnya koefisien gesek dengan menggunakan diagram moody, lalu menghitung besarnya kehilangan energy akibat gesekan dengan rumus yang ada.
-
Membandingkan hasil hitungan di atas dengan hasil pembacaan manometer.
-
Membandingkan hasil antara keadaan pengaliran pada pipa berdinding halus dengan pipa berdinding kasar.
-
Menghitung besarnya koefisien / faktor sambungan / percabangan.
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
21
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
3.8.4. Tahap Analisis Hasil Penelitian Setelah mendapatkan data yang diperlukan dari hasil pengujian yang telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Pada tahap mengolah atau menganalisis data dilakukan dengan menghitung data yang ada dengan rumus yang sesuai. Hasil dari suatu pengolahan data digunakan kembali sebagai data untuk menganalisis yang lainnya dan berlanjut seterusnya untuk mendapatkan hubungan antara variabel – variabel yang diteliti dalam penelitian.
3.8.5. Tahap Penarikan Kesimpulan Pada tahap ini dibuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian.
3.9. Penyusunan Laporan Seluruh data hasil pengujian yang telah terkumpul kemudian diolah atau dianalisis dan disusun untuk mendapatkan hasil akhir dari tujuan diadakannya penelitian ini.
3.10. Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan penyederhanaan dari tahapan-tahapan jalannya penelitian. Dengan adanya kerangka pikir, penelitian yang dilakukan akan berjalan sesuai dengan tahapan yang direncanakan. Penjelasan tentang kerangka pikir dapat dilihat pada tahapan-tahapan penelitian di atas, secara garis besar bagan kerangka pikir tahapan metode penelitian dapat dilihat dalam gambar 3.4.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
22
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB III Metode Penelitian
Persiapan
Alat – alat yang dipergunakan : 1. Fluid Friction Measurement 2. Stopwatch 3. Kaliper / Jangka Sorong 4. Thermometer
Pengambilan Data Running Experiment : 1. Jenis Sambungan 2. Diameter Pipa 3. Volume Air 4. Waktu 5. Bacaan Manometer Hg
Analisis dan Pembahasan
Debit Aliran
Kecepatan Aliran
Kehilangn Energi
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.4. Diagram Penelitian
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Koefisien Gesek dan Faktor Sambungan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Pengamatan Data yang didapat dari pengamatan aliran dalam pipa di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan kemudian dapat dihitung berdasarkan rumus pada sub bab 4.2. Analisis Data. Tabel 4.1. Hasil penelitian aliran melalui pipa dengan volume 20 liter. No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kasus/Jenis
Diameter
Volume
Waktu
Sambungan
pipa (mm)
(L)
(detik)
17.5 – 10
20
10 – 17.5
Pengecilan (pipa halus) Pembesaran (pipa halus) Lurus (pipa halus) Lurus (pipa halus) Lurus (pipa kasar) Belokan siku (45º) Lurus (pipa halus)
Bacaan Manometer Hg Kiri
Kanan
22.84
346
338
20
23.97
410
275
6
20
23.74
385
300
10
20
22.68
378
306
17.5
20
28.42
384
300
17.5
20
20.79
355
330
17.5
20
23.67
375
310
8.
90º Elbow
17.5
20
24.58
348
339
9.
90º Bend
17.5
20
23.93
345
340
10.
Gate Valve
17.5
20
23.95
398
285
11
Globe Valve
17.5
20
22.98
400
285
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
24
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Tabel 4.2. Hasil penelitian aliran melalui pipa dengan volume 18 liter. No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kasus/Jenis
Diameter
Volume
Waktu
Sambungan
pipa (mm)
(L)
(detik)
17.5 – 10
18
10 – 17.5
Pengecilan (pipa halus) Pembesaran (pipa halus) Lurus (pipa halus) Lurus (pipa halus) Lurus (pipa kasar) Belokan siku (45º) Lurus (pipa halus)
Bacaan Manometer Hg Kiri
Kanan
19.28
346
338
18
19.16
410
275
6
18
19.37
385
300
10
18
19.12
378
306
17.5
18
27.65
384
300
17.5
18
17.10
355
330
17.5
18
19.97
380
305
8.
90º Elbow
17.5
18
20.02
346
339
9.
90º Bend
17.5
18
20.23
344
340
10.
Gate Valve
17.5
18
19.88
400
285
11
Globe Valve
17.5
18
19.75
400
285
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
25
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Tabel 4.3. Hasil penelitian aliran melalui pipa dengan volume 16 liter. No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kasus/Jenis
Diameter
Volume
Waktu
Sambungan
pipa (mm)
(L)
(detik)
17.5 – 10
16
10 – 17.5
Pengecilan (pipa halus) Pembesaran (pipa halus)
Kanan
16.86
345
339
16
16.82
410
275
6
16
16.93
385
300
10
16
17.12
378
306
17.5
16
24.18
384
300
17.5
16
14.92
355
330
17.5
16
17.14
380
305
(pipa halus) Lurus (pipa halus) (pipa kasar) Belokan siku (45º) Lurus (pipa halus)
Hg Kiri
Lurus
Lurus
Bacaan Manometer
8.
90º Elbow
17.5
16
18.34
346
339
9.
90º Bend
17.5
16
17.85
344
340
10.
Gate Valve
17.5
16
17.76
400
285
11
Globe Valve
17.5
16
17.22
400
285
Suhu air
= 290C
υ
= 0,823×10-6
Konversi Hg
= 13,6
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
26
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.2. Analisis Data 4.2.1. Aliran melalui pipa pada volume 20 liter a.
Pengecilan ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m Diameter pipa ( D2 ) = 10 mm
= 0,01 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 22,84 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 346 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 338 mm Hg
Luas ( A1 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,0175 4
Luas ( A2 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,01 4
Luas ( Ac )
= 0,6 A2
24,05281875 10 5 m 2 7,853981634 10 5 m 2
0,6 7,853981634 10 5 4,71238898 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,756567426 10 4 m 3 dt t 22,84
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V1
Q 8,756567426 10 4 3,64055769 m dt A1 24,05281875 10 5
V2
Q 8,756567426 10 4 11,14920792 m dt A2 7,853981634 10 5
Vc
Q 8,756567426 10 4 18,58201321 m dt Ac 4,71238898 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346 – 338 = 8 mm Hg = 0,008 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,008 0,1088 m
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
27
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
V2 he 2 g 0,1088 2 9,81 0,006182190301 2g V2 18,582013212
Menentukan Nilai teoritis :
D1 0,0175 1,75 0,01 D2 D1 1,6 0,26 D2 D1 1,8 0,34 D2 Dengan Interpelasi maka
1,75 1,6 0,26 0,34 0,26 1,8 1,6 0,2 - 0,052 = 0,012
= 0,32 6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,006182190301 0,01931934469 0,32 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 18,58201321 0,01 225783,8786 v 0,823 10 6
Re 225783,8786 4000 aliran turbulen
b. Pembesaran ( Pipa Halus ) Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm
= 0,01 m
Diameter pipa ( D2 ) = 17,5 mm = 0,0175 m Volume ( V )
= 20 L
Waktu
= 23,97 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 0,02 m3 = 410 mm Hg
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
28
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Bacaan manometer Hg kanan
= 275 mm Hg
Luas ( A1 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,01 4
Luas ( A2 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,0175 4
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,343763037 10 4 m 3 dt t 23,97
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
7,853981634 10 5 m 2 24,05281875 10 5 m 2
V1
Q 8,343763037 10 4 10,62360905 m dt A1 7,853981634 10 5
V2
Q 8,343763037 10 4 3,468933568 m dt A2 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 410 – 275 = 135 mm Hg = 0,135 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,135 1,836 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
V2 he 2 g 0,836 2 9,81 0,3191740096 2g V2 10,623609052
Menentukan Nilai teoritis : 2
2
A 7,853981634 10 5 1 1 1 0,4535610162 5 24,05281875 10 A2
6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,3191740096 0,7037068844 teoritis 0,4535610162
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 10,62360905 0,01 129083,9496 v 0,823 10 6
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
29
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Re 129083,9496 4000 aliran turbulen
c.
Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 6 mm
= 0,006 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 23,74 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 385 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 300 mm Hg
Luas ( A )
2 = 1 D1 4
2 1 0,006 4
2,827433388 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,424599832 10 4 m 3 dt t 23,74
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,424599832 10 4 29,79592682 m dt A 2,827433388 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 385 – 300 = 85 mm Hg = 0,085 m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,085 1,156 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 29,79592682 0,01 217224,2539 v 0,823 10 6
Re 217224,2539 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
LV 2 hf 2 g D 1,156 2 9,81 0,006 f 0,0001532831052 2 2 g D LV 2 1 29,79592682
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
30
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
6.
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
217224,2539 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0155 7.
R
Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
f act f teoritis
0,0001532831052 0,009889232594 0,0155
d. Lurus ( Pipa Halus ) Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm
= 0,01 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 22,68 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 378 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 306 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,01 4
7,853981634 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,818342152 10 4 m 3 dt t 22,68
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,818342152 10 4 11,22786195 m dt A 7,853981634 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 378 – 306 = 72 mm Hg = 0,072m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,072 0,9792 m
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
31
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 11,22786195 0,01 136426,0261 v 0,823 10 6
Re 136426,0261 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 0,9792 2 9,81 0,01 f 0,001523969514 2 2 g D LV 2 1 11,22786195
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
136426,0261 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,017 7. R
e.
Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis : f act f teoritis
0,001523969514 0,08964526553 0,017
Lurus ( Pipa Kasar )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 28,42 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 384 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 300 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
32
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 7,037297678 10 4 m 3 dt t 28,42
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 7,037297678 10 4 2,925768389 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 384 – 300 = 84 mm Hg = 0,084m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,084 1,1424 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 2,925768389 0,0175 62212,57206 v 0,823 10 6
Re 62212,57206 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 1,1424 2 9,81 0,0175 f 0,04582213911 2 2 g D LV 2 1 2,925768389
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
62212,57206 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0199 7. R
Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis : f act f teoritis
0,04582213911 2,302620056 0,0199
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
33
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
f.
Belokan Siku ( 450 )
Diameter pipa ( D )
= 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V )
= 20 L
Waktu
= 20,79 dt
= 0,02 m3
Bacaan manometer Hg kiri
= 355 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 330 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 9,62000962 10 4 m 3 dt t 20,79
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,62000962 10 4 3,99953524 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 355– 330 = 25 mm Hg = 0,025 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,025 0,34 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
V2 he 2 g 0,34 2 9,81 0,4170219019 2g V2 3,999535242
Menentukan Nilai teoritis :
0,14 45 0 40 0 0 0 0,36 0,14 60 40 5 0,14 20 0,22 1,1 20 2,8
0,195
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
34
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,4170219019 2,138573856 teoritis 0,195
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,99953524 0,0175 85044,7955 v 0,823 10 6
Re 85044,7955 4000 aliran turbulen
g.
Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 23,67 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 375 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 310 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,449514153 10 4 m 3 dt t 23,67
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,449514153 10 4 3,512899773 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 375 – 310 = 65 mm Hg = 0,065m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,065 0,884 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,512899773 0,0175 74697,13977 v 0,823 10 6
Re 74697,13977 4000 aliran turbulen
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
35
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 0,884 2 9,81 0,0175 f 0,02459562136 2 2 g D LV 2 1 3,512899773
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
74697,13977 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0193 R
f act f teoritis
0,02459562136 1,274384526 0,0193
h. 900 Elbow Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 24,58 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 348mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 339 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,156606852 10 4 m 3 dt t 24,58
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,156606852 10 4 3,391123068 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 348– 339= 9mm Hg = 0,009m Hg
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
36
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,009 0,1224 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 0,1224 2 9,81 V2 e 2 0,2088302068 2g V 3,3911230682
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.2 diperoleh nilai = 0,98 untuk sudut 900 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 0,2088302068 0,2130920478 0,98 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,391123068 0,0175 72107,72016 v 0,823 10 6
Re 72107,72016 4000 aliran turbulen
i.
900 Bend
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 23,93 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 345mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 340 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,357709987 10 4 m 3 dt t 23,93
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,357709987 10 4 3,474732036 m dt A 24,05281875 10 5
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
37
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 345 – 340= 5mm Hg = 0,005m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,005 0,068 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 0,068 2 9,81 V2 e 2 0,1105007636 2g V 3,4747320362
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 0,1105007636 0,5815829662 teoritis 0,19
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,474732036 0,0175 73885,55362 v 0,823 10 6
Re 73885,55362 4000 aliran turbulen
j.
Gate Valve ( Katub Gate )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 23,95 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 398mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 285 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,350730689 10 4 m 3 dt t 23,95
24,05281875 10 5 m 2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
38
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,350730689 10 4 3,471830381 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 398 – 285= 113mm Hg = 0,113m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,113 1,5368 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 1,5368 2 9,81 V2 e 2 2,501493372 2g V 3,4718303812
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 2,501493372 13,16575459 0,19 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,471830381 0,0175 73823,85379 v 0,823 10 6
Re 73823,85379 4000 aliran turbulen
k. Globe Valve ( Katub Globe ) Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 20 L
= 0,02 m3
Waktu
= 22,98 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 285 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
39
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,02 8,703220191 10 4 m 3 dt t 22,98
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,703220191 10 4 3,618378487 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,115 1,564 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 1,564 2 9,81 V2 e 2 2,343731011 2g V 3,618378487 2
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 10 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 2,343731011 0,2343731011 10 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,618378487 0,0175 76940,00428 v 0,823 10 6
Re 76940,00428 4000 aliran turbulen
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
40
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.2.2. Aliran melalui pipa pada volume 18 liter a.
Pengecilan ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m Diameter pipa ( D2 ) = 10 mm
= 0,01 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 19,28 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 346 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 338 mm Hg
Luas ( A1 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,0175 4
Luas ( A2 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,01 4
Luas ( Ac )
= 0,6 A2
24,05281875 10 5 m 2 7,853981634 10 5 m 2
0,6 7,853981634 10 5 4,71238898 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 9,336099585 10 4 m 3 dt t 19,28
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V1
Q 9,336099585 10 4 3,881499163 m dt A1 24,05281875 10 5
V2
Q 9,336099585 10 4 11,88709119 m dt A2 7,853981634 10 5
Vc
Q 9,336099585 10 4 19,81181864 m dt Ac 4,71238898 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346 – 338 = 8 mm Hg = 0,008 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,008 0,1088 m
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
41
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
V2 he 2 g 0,1088 2 9,81 0,005438500977 2g V2 19,811818642
Menentukan Nilai teoritis :
D1 0,0175 1,75 0,01 D2 D1 1,6 0,26 D2 D1 1,8 0,34 D2 Dengan Interpelasi maka
1,75 1,6 0,26 0,34 0,26 1,8 1,6 0,2 - 0,052 = 0,012
= 0,32 6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,005438500977 0,01699531555 0,32 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 19,81181864 0,01 240726,8365 v 0,823 10 6
Re 240726,8365 4000 aliran turbulen
b. Pembesaran ( Pipa Halus ) Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm
= 0,01 m
Diameter pipa ( D2 ) = 17,5 mm = 0,0175 m Volume ( V )
= 18 L
Waktu
= 19,16 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 0,018 m3 = 410 mm Hg
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
42
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Bacaan manometer Hg kanan
= 275 mm Hg
Luas ( A1 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,01 4
Luas ( A2 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,0175 4
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 9,394572025 10 4 m 3 dt t 19,16
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
7,853981634 10 5 m 2 24,05281875 10 5 m 2
V1
Q 9,394572025 10 4 11,96154061 m dt A1 7,853981634 10 5
V2
Q 9,394572025 10 4 3,905809179 m dt A2 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 410 – 275 = 135 mm Hg = 0,135 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,135 1,836 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
V2 he 2 g 1,836 2 9,81 0,2517662097 2g V2 11,961540612
Menentukan Nilai teoritis : 2
2
A 7,853981634 10 5 1 1 1 0,4535610162 5 24,05281875 10 A2
6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,2517662097 0,5550878508 teoritis 0,4535610162
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 11,96154061 0,01 145340,7122 v 0,823 10 6
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
43
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Re 145340,7122 4000 aliran turbulen
c.
Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 6 mm
= 0,006 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 19,37 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 385 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 300 mm Hg
Luas ( A )
2 = 1 D1 4
2 1 0,006 4
2,827433388 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 9,292720702 10 4 m 3 dt t 19,37
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,292720702 10 4 32,86627633 m dt A 2,827433388 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 385 – 300 = 85 mm Hg = 0,085 m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,085 1,156 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 32,86627633 0,01 399347,2214 v 0,823 10 6
Re 399347,2214 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
LV 2 hf 2 g D 1,156 2 9,81 0,006 f 0,0001259815893 2 2 g D LV 2 1 32,86627633
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
44
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
6.
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
399347,2214 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0138 7. R
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis : f act f teoritis
0,0001259815893 0,009129100674 0,0138
d. Lurus ( Pipa Halus ) Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm
= 0,01 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 19,12 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 378 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 306 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,01 4
7,853981634 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 9,414225941 10 4 m 3 dt t 19,12
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,414225941 10 4 11,98656475 m dt A 7,853981634 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 378 – 306 = 72 mm Hg = 0,072m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,072 0,9792 m
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
45
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 11,98656475 0,01 145644,7722 v 0,823 10 6
Re 145644,7722 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 0,9792 2 9,81 0,01 f 0,001337152487 2 2 g D LV 2 1 11,98656475
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
145644,7722 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis =0,0168 7. R
e.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis : f act f teoritis
0,001337152487 0,07959240994 0,0168
Lurus ( Pipa Kasar )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 27,65 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 384 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 300 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
46
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 6,50994575 10 4 m 3 dt t 27,65
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
6,50994575 10 4 Q 2,706520935 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 384 – 300 = 84 mm Hg = 0,084m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,084 1,1424 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 2,706520935 0,0175 57550,56667 v 0,823 10 6
Re 57550,56667 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 1,1424 2 9,81 0,0175 f 0,05354666962 2 2 g D LV 2 1 2,706520935
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
57550,56667 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0202 7. R
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis : f act f teoritis
0,05354666962 2,650825229 0,0202
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
47
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
f.
Belokan Siku ( 450 )
Diameter pipa ( D )
= 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V )
= 18 L
Waktu
= 17,10 dt
= 0,018 m3
Bacaan manometer Hg kiri
= 355 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 330 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 10,52631579 10 4 m 3 dt t 17,10
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 10,52631579 10 4 4,376333559 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 355– 330 = 25 mm Hg = 0,025 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,025 0,34 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
0,34 2 9,81 V2 he 2 g 0,3483028981 2 2g V 4,3763335592
Menentukan Nilai teoritis :
0,14 45 0 40 0 0 0 0,36 0,14 60 40 5 0,14 20 0,22 1,1 20 2,8
0,195
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
48
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,3483028981 1,786168708 teoritis 0,195
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 4,376333559 0,0175 93056,91043 v 0,823 10 6
Re 93056,91043 4000 aliran turbulen
g.
Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 19,97 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 380 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 305 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 9,01352028 10 4 m 3 dt t 19,97
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,01352028 10 4 3,747386273 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 380 – 305 = 75 mm Hg = 0,075m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,075 1,02 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,747386273 0,0175 79683,1832 v 0,823 10 6
Re 79683,1832 4000 aliran turbulen
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
49
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 1,02 2 9,81 0,0175 f 0,02493907265 2 2 g D LV 2 1 3,747386273
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
79683,1832 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0189 7.
R
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
f act f teoritis
0,02493907265 1,319527653 0,0189
h. 900 Elbow Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 20,02 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 346mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 339 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 8,991008991 10 4 m 3 dt t 20,02
24,05281875 10 5 m 2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
50
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,991008991 10 4 3,738027166 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346– 339= 7mm Hg = 0,007m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,007 0,0952 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 0,0952 2 9,81 V2 e 2 0,1336752623 2g V 3,7380271662
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.2 diperoleh nilai = 0,98 untuk sudut 900 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 0,1336752623 0,1364033289 0,98 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,738027166 0,0175 79484,17425 v 0,823 10 6
Re 79484,17425 4000 aliran turbulen
i.
900 Bend
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 20,23 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 344mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 340 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
51
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 8,897676718 10 4 m 3 dt t 20,23
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,897676718 10 4 3,699224116 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 344 – 340= 4mm Hg = 0,004m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,004 0,0544 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 0,0544 2 9,81 V2 e 2 0,07799676952 2g V 3,6992241162
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 0,07799676952 0,4105093133 0,19 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,699224116 0,0175 78659,07902 v 0,823 10 6
Re 78659,07902 4000 aliran turbulen
j.
Gate Valve ( Katub Gate )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 19,88 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 400mm Hg
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
52
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Bacaan manometer Hg kanan Luas ( A )
= 1 D2 4
= 285 mm Hg
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 9,054325956 10 4 m 3 dt t 19,88
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,054325956 10 4 3,764351301 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,115 1,564 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 1,564 2 9,81 V2 e 2 2,165486392 2g V 3,7643513012
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 2,165486392 11,3972968 0,19 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,764351301 0,0175 80043,92195 v 0,823 10 6
Re 80043,92195 4000 aliran turbulen
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
53
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
k. Globe Valve ( Katub Globe ) Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 18 L
= 0,018 m3
Waktu
= 19,75dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 285 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,018 9,113924051 10 4 m 3 dt t 19,75
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,113924051 10 4 3,78912931 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
24,05281875 10 5 m 2
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,115 1,564 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 1,564 2 9,81 V2 e 2 2,137257741 2g V 3,789129312
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 10 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 2,137257741 0,2137257741 10 teoritis
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
54
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,78912931 0,0175 80570,79335 v 0,823 10 6
Re 80570,79335 4000 aliran turbulen
4.2.3. Aliran melalui pipa pada volume 16 liter a.
Pengecilan ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm = 0,0175 m Diameter pipa ( D2 ) = 10 mm
= 0,01 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 16,86 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 345 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 339 mm Hg
Luas ( A1 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,0175 4
Luas ( A2 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,01 4
Luas ( Ac )
= 0,6 A2
24,05281875 10 5 m 2 7,853981634 10 5 m 2
0,6 7,853981634 10 5 4,71238898 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 9,489916963 10 4 m 3 dt t 16,86
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
Q 9,489916963 10 4 V1 3,945448998 m dt A1 24,05281875 10 5 V2
Q 9,489916963 10 4 12,08293755 m dt A2 7,853981634 10 5
Vc
Q 9,489916963 10 4 20,13822926 m dt Ac 4,71238898 10 5
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
55
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 345 – 339 = 6 mm Hg = 0,006 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,006 0,0816 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
V2 he 2 g 0,0816 2 9,81 0,00394772235 2g V2 20,138229262
Menentukan Nilai teoritis :
D1 0,0175 1,75 D2 0,01 D1 1,6 0,26 D2 D1 1,8 0,34 D2 Dengan Interpelasi maka 1,75 1,6 0,26 0,34 0,26 1,8 1,6
0,2 - 0,052 = 0,012
= 0,32 6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,00394772235 0,01233663234 teoritis 0,32
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 20,13822926 0,01 244692,9436 v 0,823 10 6
Re 244692,9436 4000 aliran turbulen
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
56
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
b. Pembesaran ( Pipa Halus ) Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm
= 0,01 m
Diameter pipa ( D2 ) = 17,5 mm = 0,0175 m Volume ( V )
= 16 L
Waktu
= 16,82 dt
= 0,016 m3
Bacaan manometer Hg kiri
= 410 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 275 mm Hg
Luas ( A1 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,01 4
Luas ( A2 )
2 = 1 D1 4
2 1 0,0175 4
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 9,512485137 10 4 m 3 dt t 16,82
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
7,853981634 10 5 m 2 24,05281875 10 5 m 2
V1
Q 9,512485137 10 4 12,11167224 m dt A1 7,853981634 10 5
V2
Q 9,512485137 10 4 3,954831754 m dt A2 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 410 – 275 = 135 mm Hg = 0,135 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,135 1,836 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
V2 he 2 g 1,836 2 9,81 0,2455632998 2g V2 12,111672242
Menentukan Nilai teoritis : 2
2
A 7,853981634 10 5 1 1 1 0,4535610162 5 24,05281875 10 A2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
57
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,2455632998 0,54141183 teoritis 0,4535610162
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 12,11167224 0,01 147164,9118 v 0,823 10 6
Re 147164,9118 4000 aliran turbulen
c.
Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 6 mm
= 0,006 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 16,93 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 385 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 300 mm Hg
Luas ( A )
2 = 1 D1 4
2 1 0,006 4
2,827433388 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 9,450679268 10 4 m 3 dt t 16,93
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,450679268 10 4 33,42494047 m dt A 2,827433388 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 385 – 300 = 85 mm Hg = 0,085 m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,085 1,156 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 33,42494047 0,01 406135,3642 v 0,823 10 6
Re 406135,3642 4000 aliran turbulen
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
58
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 1,156 2 9,81 0,006 f 0,000121805473 2 2 g D LV 2 1 33,42494047
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
406135,3642 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0137 7.
R
Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
f act f teoritis
0,000121805473 0,008890910438 0,0137
d. Lurus ( Pipa Halus ) Diameter pipa ( D1 ) = 10 mm
= 0,01 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 17,12 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 378 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 306 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,01 4
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 9,345794393 10 4 m 3 dt t 17,12
7,853981634 10 5 m 2
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
59
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,345794393 10 4 11,899435 m dt A 7,853981634 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 378 – 306 = 72 mm Hg = 0,072m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,072 0,9792 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 11,899435 0,01 144586,0875 v 0,823 10 6
Re 144586,0875 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
LV 2 hf 2 g D 0,9792 2 9,81 0,01 f hf f 0,001356805907 2 2 g D LV 2 1 11,899435 6.
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
144586,0875 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0167 7. R
Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis : f act f teoritis
0,001356805907 0,08124586269 0,0167
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
60
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
e.
Lurus ( Pipa Kasar )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 24,18 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 384 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 300 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 6,617038875 10 4 m 3 dt t 24,18
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 6,617038875 10 4 2,751045083 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 384 – 300 = 84 mm Hg = 0,084m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,084 1,1424 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 2,751045083 0,0175 58497,31343 v 0,823 10 6
Re 58497,31343 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
hf f
6.
LV 2 hf 2 g D 1,1424 2 9,81 0,0175 f 0,05182744879 2 2 g D LV 2 1 2,751045083
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f
2 log
Re f 2,51
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
61
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
1 f
2 log
58497,31343 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,02017 7.
R
f.
Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
f act f teoritis
0,05182744879 2,569531422 0,02017
Belokan Siku ( 450 )
Diameter pipa ( D )
= 17,5 mm = 0,0175 m
Volume ( V )
= 16 L
Waktu
= 14,92 dt
= 0,016 m3
Bacaan manometer Hg kiri
= 355 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 330 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 10,72386059 10 4 m 3 dt t 14,92
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 10,72386059 10 4 4,458463144 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 355– 330 = 25 mm Hg = 0,025 m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,025 0,34 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
0,34 2 9,81 V2 he 2 g 0,3355888774 2 2g V 4,4584631442
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
62
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
5.
Menentukan Nilai teoritis :
0,14 45 0 40 0 0 0 0,36 0,14 60 40 5 0,14 20 0,22 1,1 20 2,8
0,195 6.
Membandingkan Nilai actual dengan teoritis :
R
act 0,3355888774 1,720968602 0,195 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 4,458463144 0,0175 94803,28678 v 0,823 10 6
Re 94803,28678 4000 aliran turbulen
g.
Lurus ( Pipa Halus )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 17,14 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 380 mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 305 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 9,334889148 10 4 m 3 dt t 17,14
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,334889148 10 4 3,880995922 m dt A 24,05281875 10 5
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
63
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi hf act = 380 – 305 = 75 mm Hg = 0,075m Hg Dikonversikan ke dalam hf H2O = 13,6 0,075 1,02 m 4.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,880995922 0,0175 82524,21462 v 0,823 10 6
Re 82524,21462 4000 aliran turbulen
5.
Menentukan Nilai f aktual :
LV 2 hf 2 g D 1,02 2 9,81 0,0175 f hf f 0,02325149333 2 2 g D LV 2 1 3,880995922 6.
Menentukan Nilai f teoritis :
1 f 1 f
2 log
Re f 2,51
2 log
82524,21462 f 2,51
Dengan cara trial didapat f teoritis = 0,0188 7.
R
Membandingkan Nilai f actual dengan f teoritis :
f act f teoritis
0,02325149333 1,23678156 0,0188
h. 900 Elbow Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 18,34 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 346mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 339 mm Hg
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
64
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 8,724100327 10 4 m 3 dt t 18,34
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,724100327 10 4 3,627059439 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 346– 339= 7mm Hg = 0,007m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,007 0,0952 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 0,0952 2 9,81 V2 e 2 0,141979815 2g V 3,6270594392
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.2 diperoleh nilai = 0,98 untuk sudut 900 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 0,141979815 0,1448773623 0,98 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,627059439 0,0175 77124,59317 v 0,823 10 6
Re 77124,59317 4000 aliran turbulen
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
65
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
i.
900 Bend
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 17,85 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 344mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 340 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 8,963585434 10 4 m 3 dt t 17,85
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 8,963585434 10 4 3,726625776 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 344 – 340= 4mm Hg = 0,004m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,004 0,0544 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 0,0544 2 9,81 V2 e 2 0,07685397516 2g V 3,7266257762
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 0,07685397516 0,4044946061 0,19 teoritis
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
66
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,726625776 0,0175 79241,73886 v 0,823 10 6
Re 79241,73886 4000 aliran turbulen
j.
Gate Valve ( Katub Gate )
Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 17,76 dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 285 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 9,009009009 10 4 m 3 dt t 17,76
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,009009009 10 4 3,745510704 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,115 1,564 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
5.
h 2 g 1,564 2 9,81 V2 e 2 2,187326762 2g V 3,7455107042
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 0,19
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
67
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 2,187326762 11,51224612 teoritis 0,19
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,745510704 0,0175 79643,30173 v 0,823 10 6
Re 79643,30173 4000 aliran turbulen
k. Globe Valve ( Katub Globe ) Diameter pipa ( D1 ) = 17,5 mm
= 0,0175 m
Volume ( V )
= 16 L
= 0,016 m3
Waktu
= 17,22dt
Bacaan manometer Hg kiri
= 400mm Hg
Bacaan manometer Hg kanan
= 285 mm Hg
Luas ( A )
= 1 D2 4
2 1 0,0175 4
24,05281875 10 5 m 2
1.
Menentukan Debit Aliran :
Q
V 0,016 9,291521487 10 4 m 3 dt t 17,22
2.
Menentukan Nilai Kecepatan :
V
Q 9,291521487 10 4 3,862965744 m dt A 24,05281875 10 5
3.
Menentukan Kehilangan Energi Aktual :
Kehilangan energi he act = 400 – 285= 115mm Hg = 0,115m Hg Dikonversikan ke dalam he H2O = 13,6 0,115 1,564 m 4.
Menentukan Nilai actual :
he
h 2 g 1,564 2 9,81 V2 e 2 2,056335807 2g V 3,8629657442
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
68
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
5.
Menentukan Nilai teoritis :
Dari tabel 2.4 diperoleh nilai analitis = 10 6.
Menbandingkan Nilai aktual dengan teoritis :
R
act 2,056335807 0,2056335807 10 teoritis
7.
Menentukan Nilai Reynolds :
Re
VD 3,862965744 0,0175 82140,82688 v 0,823 10 6
Re 82140,82688 4000 aliran turbulen
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Tabel 4.4. α teoritis, α actual, f teoritis, f actual dan R pada volume 20 liter. No Kasus Jenis D Q (m3/dt) V (m/dt) Re (Turbulen) . Pipa (mm) 1.
Penyempitan 17.5 Pipa Halus 10
2.
Pelebaran Pipa Halus
10 17.5
3.
Pipa Lurus Halus
6
4.
Pipa Lurus Halus
10
5.
Pipa Lurus Kasar
17.5
6.
Pipa Lurus Halus
17.5
7.
Belokan Siku 450
17.5
8.
900 Elbow
17.5
9.
900 Bend
17.5
10.
Gate Valve
17.5
11.
Globe Valve
17.5
8,756 10 4 m 3 / dt 18,582 m / dt
hf
he
actual
225783,8786
-
0,108
0,006
129083,9496
-
1,836
217224,2539
1,156
teoritis
f actual
f teoritis
R
0,32
-
-
0,019
0,319
0,453
-
-
0,703
-
-
-
1,532 10 3
0,015 5
0,009
8,343 10 4 m 3 / dt
10,623 m / dt
8,424 10 4 m 3 / dt
29,795 m / dt
8,818 10 4 m 3 / dt
11,227 m / dt
136426,0261
0,979
-
-
-
1,523 10 3
0,017
0,089
7,037 10 4 m 3 / dt
2,925 m / dt
62212,57206
1,142
-
-
-
4,582 10 2
0,019 9
2,302
8,449 10 4 m 3 / dt
3,512 m / dt
74697,13977
0,884
-
-
-
2,459 10 2
0,019 3
1,274
9,620 10 4 m 3 / dt
3,999 m / dt
85044,7955
-
0,34
0,417
0,195
-
-
2,138
8,156 10 4 m 3 / dt
3,391 m / dt
72107,72016
-
0,1224
0,208
0,98
-
-
0,213
8,357 10 4 m 3 / dt
3,474 m / dt
73885,55362
-
0,068
0,110
0,19
-
-
0,581
8,350 10 4 m 3 / dt
3,471 m / dt
73823,85379
-
1,5368
2,501
0,19
-
-
13,16 5
8,703 10 4 m 3 / dt
3,618 m / dt
76940,00428
-
1,564
2,343
10
-
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
69
-
69
0,234
Tugas Akhir
70
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Tabel 4.5. α teoritis, α actual, f teoritis, f actual dan R pada volume 18 liter. No Kasus Jenis D Q (m3/dt) V (m/dt) Re (Turbulen) . Pipa (mm) 19,811m / dt Penyempitan 17.5 1. 240726,8365 9,336 10 4 m 3 / dt Pipa Halus 10 11,961 m / dt Pelebaran 10 2. 145340,7122 9,934 10 4 m 3 / dt Pipa Halus 17.5 32,866 m / dt Pipa Lurus 3. 6 399347,2214 9,292 10 4 m 3 / dt Halus 11,986 m / dt Pipa Lurus 4. 10 145644,7722 9,414 10 4 m 3 / dt Halus Pipa Lurus 17.5 6,509 10 4 m 3 / dt 2,706 m / dt 57550,56667 5. Kasar Pipa Lurus 17.5 9,013 10 4 m 3 / dt 3,747 m / dt 6. 79683,1832 Halus Belokan 10,526 10 4 m 3 / dt 4,276 m / dt 7. 17.5 93056,91043 0 Siku 45 8. 900 Elbow 17.5 8,991 10 4 m 3 / dt 3,738 m / dt 79484,17425 0
4
hf
he
actual
-
0,108
0,005
-
1,836
1,156
teoritis
f actual
f teoritis
R
0,32
-
-
0,0169
0,251
0,453
-
-
0,555
-
-
-
1,259 10 4
0,0155
0,009
0,979
-
-
-
1,337 10 3
0,0168
0,079
1,142
-
-
-
5,354 10 2
0,0202
2,650
1,02
-
-
-
2,493 10 2
0,0189
1,319
-
0,34
0,348
0,195
-
-
1,786
-
0,0952
0,133
0,98
-
-
0,136
9.
90 Bend
17.5
8,897 10 m / dt
3,699 m / dt
78659,07902
-
0,0544
0,077
0,19
-
-
0,410
10.
Gate Valve
17.5
9,054 10 4 m 3 / dt
3,764 m / dt
80043,92195
-
1,564
2,165
0,19
-
-
11,397
3,789 m / dt
80570,79335
-
1,564
2,137
10
-
-
0,213
11.
Globe Valve
17.5
4
3
9,113 10 m / dt
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
3
70
Tugas Akhir
71
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Tabel 4.6. α teoritis, α actual, f teoritis, f actual dan R pada volume 16 liter. No Kasus Jenis D Q (m3/dt) V (m/dt) Re (Turbulen) . Pipa (mm) 20,138m / dt Penyempitan 17.5 1. 244692,9436 9,489 10 4 m 3 / dt Pipa Halus 10 12,111 m / dt Pelebaran 10 2. 147164,9118 9,512 10 4 m 3 / dt Pipa Halus 17.5 33,424 m / dt Pipa Lurus 6 3. 406135,3642 9,450 10 4 m 3 / dt Halus 11,899 m / dt Pipa Lurus 4. 10 144586,0875 9,345 10 4 m 3 / dt Halus Pipa Lurus 17.5 6,617 10 4 m 3 / dt 2,751 m / dt 58497,31343 5. Kasar Pipa Lurus 17.5 9,334 10 4 m 3 / dt 3,880 m / dt 82524,21462 6. Halus Belokan 10,723 10 4 m 3 / dt 4,458 m / dt 7. 17.5 94803,28678 0 Siku 45 8. 900 Elbow 17.5 8,724 10 4 m 3 / dt 3,627 m / dt 77124,59317 9.
0
90 Bend
17.5
4
3
4
3
8,963 10 m / dt
hf
he
actual
-
0,0816
0,003
-
1,836
1,156
teoritis
f actual
f teoritis
R
0,32
-
-
0,0123
0,245
0,453
-
-
0,541
-
-
-
1,218 10 4
0,0137
0,0088
0,979
-
-
-
1,356 10 3
0,0167
0,081
1,142
-
-
-
5,182 10 2
0,02017
2,569
1,02
-
-
-
2,325 10 2
0,0188
1,236
-
0,34
0,335
0,195
-
-
1,720
-
0,0952
0,141
0,98
-
-
0,144
3,726 m / dt
79241,73886
-
0,0544
0,076
0,19
-
-
0,404
10.
Gate Valve
17.5
9,009 10 m / dt
3,745 m / dt
79643,30173
-
1,564
2,187
0,19
-
-
11,512
11.
Globe Valve
17.5
9,291 10 4 m 3 / dt
3,862 m / dt
82140,82688
-
1,564
2,056
10
-
-
0,205
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.3. Rencana Anggaran Biaya ( Studi Kasus di Kab. Blora ) Dalam perencanaan suatu pekerjaan akan lebih baik dilakukan dengan penyusunan semua jenis pekerjaan dalam sebuah format RAB. Penyusunan semua jenis pekerjaan itu dianjurkan untuk menggunakan sistematika yang terstruktur agar mudah dievaluasi dan dikendalikan. Pada hakikatnya perencanaan anggaran biaya merupakan satu bagian kecil dari tahap perencanaan dan merupakan satu kesatuan dengan proses pengendalian. Dalam kesempatan ini Rencana Anggaran Biaya tidak terikat pada penelitian yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, tetapi merupakan studi kasus yang berada di Kabupaten Blora tentang Perencanaan Pipa Air Bersih Pedesaan sepanjang 3.114 meter. Sebelum menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB), maka perlu melakukan perhitungan analisa Harga Satuan Pekerjaan (HSP). Harga Satuan Pekerjaan dibuat untuk mengetahui harga satu pekerjaan per satu satuan volume. Hasil perhitungan analisa Harga Satuan Pekerjaan dapat dilihat dalam Tabel berikut: Tabel 4.7. Harga Satuan Pekerjaan ( HSP ) Macam Pekerjaan I. Pekerjaan Tanah
Koefisien
1. Galian Tanah ( 1 m3 ) Pekerja / tukang gali Mandor
Satuan
0,400 0,040
Oh Oh
2. Urugan Tanah Kembali ( 1 m3 ) Pekerja / tukang gali 0,192 Oh Mandor 0,019 Oh 3. Perataan Tanah dan Pemadatan ( m' ) Pekerja / tukang gali 0,500 Oh Mandor 0,050 Oh
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
72
Jumlah Harga ( Rp )
Total ( Rp )
28.000,00 49.500,00 Jumlah
11.200,00 1.980,00 13.180,00
28.000,00 49.500,00 Jumlah
5.376,00 940,50 6.316,50
28.000,00 49.500,00 Jumlah
14.000,00 2.475,00 16.475,00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
73
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4. Urugan Pasir Urug ( 1 m3 ) Pekerja / tukang gali 0,600 Mandor 0,060
Oh Oh
28.000,00 49.500,00 Jumlah
16.800,00 2.970,00 19.770,00
II. Pekerjaan Pipa 1. Pemasangan Pipa PVC DN 25 mm Pipa PVC DN 25 mm 0,230 Kepala tukang 0,005 Tukang Pipa 0,050 Pekerja 0,033 Mandor 0,003 Alat Bantu dll 1,000
m' Oh Oh Oh Oh Oh
7.475,00 48.400,00 39.600,00 28.000,00 49.500,00 31,30 Jumlah
1.719,25 242,00 1.980,00 924,00 148,50 31,30 5.045,05
2. Pemasangan Pipa PVC DN 40 mm Pipa PVC DN 40 mm 0,250 m' Kepala Tukang 0,0075 Oh
11.500,00 48.400,00
2.875,00 363,00
Tukang Pipa
0,075
Oh
39.600,00
2.970,00
Pekerja
0,0765
Oh
28.000,00
2.142,00
Mandor
0,0045
Oh
49.500,00
222,75
1,000
Oh
54,13
54,13
Jumlah
8.626,88
Alat Bantu dll
3. Pemasangan Pipa PVC DN 50 mm Pipa PVC DN 50 mm 0,270 Kepala Tukang 0,010 Tukang Pipa 0,100 Pekerja 0,120 Mandor 0,006 Alat Bantu dll 1,000
m' Oh Oh Oh Oh Oh
17.250,00 48.400,00 39.600,00 28.000,00 49.500,00 76,96 Jumlah
4.657,50 484,00 3.960,00 3.360,00 297,00 76,96 12.835,46
4. Pemasangan Pipa PVC DN 75 mm Pipa PVC DN 75 mm 0,300 Kepala Tukang 0,020 Tukang Pipa 0,100 Pekerja 0,160 Mandor 0,010 Alat Bantu dll 1,000
m' Oh Oh Oh Oh Oh
33.063,50 48.400,00 39.600,00 28.000,00 49.500,00 94,08
9.919,05 968,00 3.960,00 4.480,00 495,00 94,08
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
74
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
5. Pemasangan Pipa PVC DN 100 mm Pipa PVC DN 100 mm 0,300 m' Kepala Tukang 0,025 Oh Tukang Pipa 0,100 Oh Pekerja 0,240 Oh Mandor 0,015 Oh Alat Bantu dll 1,000 Oh
Jumlah
19.916,13
53.762,50 48.400,00 39.600,00 28.000,00 49.500,00 120,01 Jumlah
16.128,75 1.210,00 3.960,00 6.720,00 742,50 120,01 28.881,26
III. Pekerjaan Accessories Pipa 1. Tee All Socket DN 100 x 100 DN 100 x 100 1,00 Pekerja 0,164 Tukang Pipa 0,128 Mandor 0,032 Peralatan dll 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
450.000,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 1.500,00 Jumlah
450.000,00 4.592,00 5.068,80 1.584,00 1.500,00 462.744,80
DN 75 x 75 DN 75 x 75 Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,144 0,112 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
330.000,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 1.000,00 Jumlah
330.000,00 4.032,00 4.435,20 1.386,00 1.000,00 340.853,20
DN 50 x 50 DN 50 x 50 Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,128 0,1 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
301.750,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
301.750,00 3.584,00 3.960,00 1.386,00 500,00 311.180,00
DN 50 x 25 DN 50 x 25 Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,128 0,1 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
282.830,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
282.830,00 3.584,00 3.960,00 1.386,00 500,00 292.260,00
2. Gate Valve All Flange Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
75
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Gate Valve All Flange Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,389 0,389 0,049 1,000
m' Oh Oh Oh Ls
677.812,50 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
677.812,50 10.892,00 15.404,40 2.425,50 500,00 707.034,40
3. Reducer All Socket DN 100 x 75 DN 100 x 75 Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,164 0,128 0,032 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
82.770,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 1.500,00 Jumlah
82.770,00 4.592,00 5.068,80 1.584,00 1.500,00 95.514,80
DN 100 x 40 DN 100 x 40 Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,164 0,128 0,032 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
62.806,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 1.500,00 Jumlah
62.806,00 4.592,00 5.068,80 1.584,00 1.500,00 75.550,80
DN 75 x 50 DN 75 x 50 Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,144 0,112 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
23.994,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 1.000,00 Jumlah
23.994,00 4.032,00 4.435,20 1.386,00 1.000,00 34.847,20
1,00 0,144 0,112 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
56.850,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 1.000,00 Jumlah
56.850,00 4.032,00 4.435,20 1.386,00 1.000,00 67.703,20
1,00 0,128
bh Oh
19.650,00 28.000,00
19.650,00 3.584,00
4. Bend All Socket DN 75 mm ( 900 ) DN 75 mm ( 900 ) Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll DN 50 mm ( 900 ) DN 50 mm ( 900 ) Pekerja
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
76
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
0,100 0,028 1,000
Oh Oh Ls
39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
3.960,00 1.386,00 500,00 29.080,00
1,00 0,128 0,100 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
6.500,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
6.500,00 3.584,00 3.960,00 1.386,00 500,00 15.930,00
1,00 0,144 0,112 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
68.500,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 1.000,00 Jumlah
68.500,00 4.032,00 4.435,20 1.386,00 1.000,00 79.353,20
DN 50 mm ( 22.50 ) Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,128 0,100 0,028 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
17.430,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
17.430,00 3.584,00 3.960,00 1.386,00 500,00 26.860,00
5. Screw Valve Brass DN 50 mm DN 50 mm Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,096 0,075 0,021 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
108.990,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
108.990,00 2.688,00 2.970,00 1.039,50 500,00 116.187,50
1,00 0,108 0,084 0,021
bh Oh Oh Oh
87.500,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00
87.500,00 3.024,00 3.326,40 1.039,50
DN 25 mm ( 900 ) DN 25 mm ( 900 ) Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll DN 75 mm ( 450 ) DN 75 mm ( 450 ) Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll DN 50 mm ( 22.50 )
6. Flange Spigot DN 75 mm DN 75 mm Pekerja Tukang Pipa Mandor
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
77
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
Peralatan dll
1,000
Ls
1.000,00 Jumlah
1.000,00 95.889,90
7. Valve Socket DN 50 mm DN 50 mm Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,096 0,075 0,021 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
21.080,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
21.080,00 2.688,00 2.970,00 1.039,50 500,00 28.277,50
8. Cap End Socket DN 50 mm DN 50 mm Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,096 0,075 0,021 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
23.100,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
23.100,00 2.688,00 2.970,00 1.039,50 500,00 30.297,50
DN 40 mm DN 40 mm Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,096 0,075 0,021 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
18.100,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
18.100,00 2.688,00 2.970,00 1.039,50 500,00 25.297,50
DN 25 mm DN 25 mm Pekerja Tukang Pipa Mandor Peralatan dll
1,00 0,096 0,075 0,021 1,000
bh Oh Oh Oh Ls
11.550,00 28.000,00 39.600,00 49.500,00 500,00 Jumlah
11.550,00 2.688,00 2.970,00 1.039,50 500,00 18.747,50
Tabel 4.8. Rencana Anggaran Biaya
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
78
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
No. Pekerjaan I. Pekerjaan Persiapan
Sat. Volume
Harga Satuan
Jumlah
1 2 3 4
Pengukuran dan Pematokan Mobilisasi dan Demobilisasi Administrasi dan Dokumentasi Brak / Gudang
Ls Ls Ls Ls
1,00 1,00 1,00 1,00
3.000.000,00 2.000.000,00 500.000,00 3.000.000,00
3.000.000,00 2.000.000,00 500.000,00 3.000.000,00
5
Papan Nama Proyek
Ls
1,00
300.000,00
300.000,00 Jumlah
Total
8.800.000,00
II. 1
Pekerjaan Tanah Galian Tanah
m'
3.114,00
13.180,00
41.042.520,00
2 3 4
Urugan Tanah Kembali Perataan Tanah dan Pemadatan Urugan Pasir Urug
m' m' m'
3.114,00 3.114,00 3.114,00
6.316,50 16.475,00 19.770,00
19.669.581,00 51.303.150,00 61.563.780,00 Jumlah 173.579.031,00
m'
300,00
5.045,05
1.513.515,00
m'
252,00
8.626,88
2.173.973,76
m'
1608,00
12.835,46
20.639.419,68
m'
630,00
19.916,13
12.547.161,90
m'
324,00
28.881,26
9.357.528,24 Jumlah
III. Pekerjaan Perpipaan Pemasangan Pipa PVC DN 25 1 mm Pemasangan Pipa PVC DN 40 2 mm Pemasangan Pipa PVC DN 50 3 mm Pemasangan Pipa PVC DN 75 4 mm Pemasangan Pipa PVC DN 100 5 mm IV. 1 2 3 4 5 6 7 8
Pekerjaan Accessories Pipa Tee All Socket DN 100 x 100 Tee All Socket DN 75 x 75 Tee All Socket DN 50 x 50 Tee All Socket DN 50 x 25 Gate Valve All Flange Reducer All Socket 100 x 75 Reducer All Socket 100 x 40 Reducer All Socket 75 x 50
bh bh bh bh bh bh bh bh
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,00
462.744,80 340.853,20 311.180,00 292.260,00 707.034,40 95.514,80 75.550,80 34.847,20
462.744,80 340.853,20 311.180,00 292.260,00 707.034,40 95.514,80 75.550,80 69.694,40
9
Bend All Socket 75 mm ( 900 )
10 11 12
bh
1,00
67.703,20
67.703,20
0
bh
1,00
29.080,00
29.080,00
0
bh
1,00
15.930,00
15.930,00
bh
2,00
79.353,20
158.706,40
Bend All Socket 50 mm ( 90 ) Bend All Socket 25 mm ( 90 ) 0
Bend All Socket 75 mm (45 )
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
46.231.598,58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
79
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
13 14 15 16 17 18 19 20
Bend All Socket 50 mm ( 25.50 ) Screw Valve Brass DN 50 mm Flange Spigot Valve Socket Cap End Socket DN 50 mm Cap End Socket DN 40 mm Cap End Socket DN 25 mm Street Box ( CI )
V. 1
Pekerjaan Lain - Lain Pembersihan setelah selesai
bh bh bh bh bh bh bh bh
Ls
3,00 3,00 2,00 6,00 3,00 1,00 1,00 4,00
1,00
26.860,00 116.187,50 95.889,90 28.277,50 30.297,50 25.297,50 18.747,50 76.000,00
1.500.000,00
4.4. Pembahasan commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
80.580,00 348.562,50 191.779,80 169.665,00 90.892,50 25.297,50 18.747,50 304.000,00 Jumlah
3.855.776,80
1.500.000,00 Jumlah 1.500.000,00 Jumlah 233.966.406,38 Dibulatkan 233.967.000,00 PPN 10 % 23.396.700,00 Jumlah Total 257.363.700,00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
80
4.4.1. Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan 1.
Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan pada volume 20 liter
a.
Pengecilan pipa halus pada diameter 17,5 mm menjadi diameter 10 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,006182190301 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,32, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,01931934469.
b.
Pembesaran pipa halus pada diameter 10 mm menjadi 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,3191740096 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,4535610162, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,7037068844.
c.
Lurus pipa halus pada diameter 6 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,0001532831052 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0155, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,009889232594.
d.
Lurus pipa halus pada diameter 10 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,001523969514 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,017, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,08964526553.
e.
Lurus pipa kasar pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,04582213911 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0199, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 2,302620056.
f.
Belokan siku pada sudut 450 menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,4170219019 dan faktor sambungan / percabangan
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
81
teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,195, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 2,138573856. g.
Lurus pipa halus pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,02459562136 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0193, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 1,274384526.
h.
900 Elbow pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,2088302068 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,98, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2130920478. i.
900 Bend pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,1105007636 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,5815829662. j.
Gate Valve / Katu Gate pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,501493372 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 13,16575459.
k.
Globe Valve / Katub Globe pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,343731011 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 10, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2343731011.
2.
Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan pada volume 18 liter
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
a.
82
Pengecilan pipa halus pada diameter 17,5 mm menjadi diameter 10 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,005438500977 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,32, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,01699531555.
b.
Pembesaran pipa halus pada diameter 10 mm menjadi 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,2517662097 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,4535610162, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,5550878508.
c.
Lurus pipa halus pada diameter 6 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,0001259815893 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0138, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,009129100674.
d.
Lurus pipa halus pada diameter 10 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,001337152487 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0168, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,07959240994.
e.
Lurus pipa kasar pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,05354666962 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0202, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 2,650825229.
f.
Belokan siku pada sudut 450 menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,3483028981 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,195, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 1,786168708.
g.
Lurus pipa halus pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,02493907265 dan koefisien gesek pipa teoritis
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
83
( f teoritis ) sebesar 0,0189, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 1,319527653. h.
900 Elbow pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,1336752623 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,98, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,1364033289. i.
900 Bend pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,07799676952 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,4105093133. j.
Gate Valve / Katu Gate pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,165486392 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 11,3972968.
k.
Globe Valve / Katub Globe pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,137257741 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 10, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2137257741.
3.
Koefisien Gesek Pipa dan Faktor Sambungan / Percabangan pada volume 16 liter
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
a.
84
Pengecilan pipa halus pada diameter 17,5 mm menjadi diameter 10 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,00394772235 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,32, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,01233663234.
b.
Pembesaran pipa halus pada diameter 10 mm menjadi 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,2455632998 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,4535610162, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,54141183.
c.
Lurus pipa halus pada diameter 6 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,000121805473 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0137, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,008890910438.
d.
Lurus pipa halus pada diameter 10 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,001356805907 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,0167, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,08124586269.
e.
Lurus pipa kasar pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,05182744879 dan koefisien gesek pipa teoritis ( f teoritis ) sebesar 0,02017, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 2,569531422.
f.
Belokan siku pada sudut 450 menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,3355888774 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,195, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 1,720968602.
g.
Lurus pipa halus pada diameter 17,5 mm menghasilkan koefisien gesek pipa actual ( f actual ) sebesar 0,02325149333 dan koefisien gesek pipa teoritis
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
85
( f teoritis ) sebesar 0,0188, sehingga nilai perbandingan f actual dan f teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 1,23678156. h.
900 Elbow pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,141979815 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,98, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,1448773632. i.
900 Bend pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 0,07685397516 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan
actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,4044946061. j.
Gate Valve / Katu Gate pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,187326762 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 0,19, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 11,51224612.
k.
Globe Valve / Katub Globe pada diameter 17,5 mm menghasilkan faktor sambungan / percabangan actual ( actual ) sebesar 2,056335807 dan faktor sambungan / percabangan teoritis ( teoritisl ) sebesar 10, sehingga nilai perbandingan actual dan teoritisl menghasilkan nilai R sebesar 0,2056335807.
Dari perbandingan hasil koefisien gesek ( f ) dan koefisien sambungan / percabangan ( ) yang diperoleh dari penelitian di atas sedapat mungkin harus mendekati 1. Apabila hasil yang diperoleh tidak dapat mendekati 1, maka dapat dikatakan penelitian tersebut gagal. Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan antara lain : 1. Masih adanya gelembung udara dalam pipa 2. Kesalahan dalam menbaca manometer Hg 3. Kesalahan dalam perhitungan waktu 4. Penutupan kran kurang rapat pada saat sambungan 4.4.2. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Gesekan Dengan Kecepatan Aliran Melalui Pipa Berdinding Halus dan Pipa Kasar
commit to user
Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
1.
86
Pada Volume 20 liter
Grafik 4.1. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 20 liter Grafik 4.1. dengan nilai R2 = 0,256 menunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan dan kehilangan energi tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Hal tersebut karena kehilangan energi yang terjadi pada pipa berdinding halus dan kasar tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran, tetapi dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, yaitu koefisien gesek pipa, panjang ruas pipa, diameter dalam pipa, percepatan gravitasi.
2.
Pada Volume 18 liter
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
87
Grafik 4.2. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 18 liter Grafik 4.2. dengan nilai R2 = 0,169 menunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan dan kehilangan energi tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Hal tersebut karena kehilangan energi yang terjadi pada pipa berdinding halus dan kasar tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran, tetapi dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, yaitu koefisien gesek pipa, panjang ruas pipa, diameter dalam pipa, percepatan gravitasi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
3.
88
Pada Volume 16 liter
Grafik 4.3. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan pada volume 16 liter Grafik 4.3. dengan nilai R2 = 0,174 menunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan dan kehilangan energi tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Hal tersebut karena kehilangan energi yang terjadi pada pipa berdinding halus dan kasar tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran, tetapi dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, yaitu koefisien gesek pipa, panjang ruas pipa, diameter dalam pipa, percepatan gravitasi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
89
4.4.3. Hubungan Antara Kehilangan Energi Akibat Perubahan Penampang Pipa, Sambungan / Percabangan dan Belokan Dengan Kecepatan Aliran 1.
Pada Volume 20 liter
Grafik 4.4. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan penampang pada volume 20 liter Grafik 4.4. dengan nilai R2 = 0,011 menunjukkan bahwa hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Kehilangan energi yang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sambungan / percabangan dan percepatan gravitasi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
2.
90
Pada Volume 18 liter
Grafik 4.5. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan penampang pada volume 18 liter Grafik 4.5. dengan nilai R2 = 0,007 menunjukkan bahwa hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Kehilangan energi yang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sambungan / percabangan dan percepatan gravitasi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
3.
91
Pada Volume 16 liter
Grafik 4.6. Hubungan kehilangan energi dengan kecepatan akibat perubahan penampang pada volume 16 liter Grafik 4.6. dengan nilai R2 = 0,009 menunjukkan bahwa hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Kehilangan energi yang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan aliran saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sambungan / percabangan dan percepatan gravitasi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
92
4.4.4. Besarnya Perubahan Koefisien Gesekan Akibat Perubahan Volume Air 1.
Pada Lurus Pipa Halus ( 6 mm )
Grafik 4.7. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air Grafik 4.7. dengan nilai R2 = 0,791 secara statistik angka tersebut menunjukkan adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan. Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
2.
93
Pada Lurus Pipa Halus ( 10 mm )
Grafik 4.8. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air Grafik 4.8. dengan nilai R2 = 0,964 secara statistik angka tersebut menunjukkan adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan. Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
3.
94
Pada Lurus Pipa Kasar ( 17,5 mm )
Grafik 4.9. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air Grafik 4.9. dengan nilai R2 = 0,667 secara statistik angka tersebut menunjukkan adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan. Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.
95
Pada Lurus Pipa Halus ( 17,5 mm )
Grafik 4.10. Perubahan koefisien gesekan akibat perubahan volume air Grafik 4.10. dengan nilai R2 = 0,892 secara statistik angka tersebut menunjukkan adanya hubungan antara volume air dengan koefisien gesek yang signifikan. Besarnya volume air yang terjadi pada aliran tersebut mempengaruhi kecepatan aliran yang terjadi, dan kecepatan aliran yang terjadi mempengaruhi besar kecilnya koefisien gesek yang terjadi.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
96
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Data &Pembahasan
4.4.5. Besarnya Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Pipa PVC Air Bersih di Pedesaan Sepanjang 3114 meter. Tabel 4.11. Rekapitulasi Anggaran Biaya Pemasangan Pipa Air Bersih No.
MACAM PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
1.
Pekerjaan Persiapan
Rp. 8.800.000,00
2.
Pekerjaan Tanah
Rp. 173.579.031,00
3.
Pekerjaan Perpipaan
Rp. 46.231.598,58
4.
Pekerjaan Accessories Pipa
Rp. 3.855.776,80
5.
Pekerjaan Lain - Lain
Rp. 1.500.000,00
Jumlah
Rp. 233.966.406,38
Dibulatkan
Rp. 233.967.000,00
PPN 10%
Rp. 23.396.700,00
Jumlah Total
Rp. 257.363.700,00
Terbilang : Dua ratus lima puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus rupiah.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB V Kesimpulan dan Saran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Besarnya koefisien gesek pipa ( f ) dipengaruhi oleh diameter pipa dan kekasaran permukaan pipa. Besarnya faktor sambungan / percabangan dipengaruhi oleh luas penampang pipa.
2.
Hubungan antara kehilangan energi akibat gesekan dengan kecepatan aliran melalui pipa berdinding halus dan kasar tidak ( kuat ) saling mempengaruhi.
3.
Hubungan antara kehilangan energi akibat perubahan penampang pipa, sambungan / percabangan dan belokan dengan kecepatan aliran tidak ( kuat ) saling mempengaruhi. Kehilangan energi dipengaruhi oleh faktor sambungan, kecepatan aliran dan percepatan gravitasi.
4.
Perubahan koefisien gesek akibat perubahan volume menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.
5.
Besarnya rencana anggaran biaya untuk pemasangan pipa PVC air bersih pedesaan sepanjang 3114 meter adalah Rp. 257.363.700,00
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB V Kesimpulan dan Saran
98
5.2. Saran 1.
Untuk mempermudah dalam penelitian ini sebaiknya peneliti lebih menguasai alat – alat yang akan dipergunakan dalam penelitian ini.
2.
Untuk menghindari kegagalan dalam pelaksanaan penelitian ini, dilakukan dengan lebih teliti dalam melihat masih ada tidaknya gelembung udara dalam pipa, pembacaan manometer Hg yang tepat, penggunaan stopwatch dalam pengambilan waktu secara benar , penutupan kran yang rapat pada saat sambungan.
3.
Penelitian ini dapat dikembangkan dalam penelitian system penyediaan air bersih.
commit to user Hendarwati Pamungkas (I 8708032)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENUTUP
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik, lancar dan tepat pada waktunya. Tugas akhir ini dibuat berdasarkan atas teori-teori yang telah didapatkan dalam bangku perkuliahan maupun peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia. Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu bagi penyusun yang nantinya menjadi bekal yang berguna dan diharapkan dapat diterapkan dilapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang berhubungan di bangku perkuliahan. Dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi penyusun. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemauan dan usaha keras yang disertai doa dan bantuan dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Penyusun sadar sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi kekurangan tersebut dapat dijadikan pelajaran yang berharga dalam penyusunan Tugas Akhir selanjutnya. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif dari pembaca. Akhirnya penyusun berharap semoga Tugas Akhir dengan judul ANALISIS PENGALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN BERBAGAI PERUBAHAN PENAMPANG PADA SUATU JARINGAN PIPA ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan semua Civitas Akademik Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta para pembaca pada umumnya. Dan juga apa yang terkandung dalam Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang konstruksi bagi kita semua.
commit to user xiii