JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
ANALISIS PEMENUHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN SEKTOR PAJAK Rachmad Gesah Mukti Prabowo Staf Pengajar Prodi Akuntansi Universitas Tulungagung Email:
[email protected] ABSTRAKSI Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah masyarakat di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung sudah berperan aktif dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Metode yang digunakan adalah secara kualitatif dan kuantitatif yaitu suatu analisa yang menggambarkan serta menjelaskan keadaan obyek penelitian dengan menyajikan data-data berbentuk tabel dan analisa data dengan menggunakan perhitungan matematis. Data yang digunakan adalah respon dari responden mengenai pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan, Pokok Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sepuluh pertanyaan pada kuisioner yang dibagikan kepada responden, unsur pertanyaan/sampel ke 7 (Dalam membayar pajak, apakah saudara tidak merasa keberatan?) berada dibawah Batas Kontrol Bawah (BKB). Hal ini dapat berarti bahwa unsur pertanyaan /sampel tersebut diatas memiliki respon yang buruk dalam rangka pemenuhan kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung yang harus segera dicari penyebabnya dan dilakukan upaya perbaikan terhadap hal tersebut. Pihak kecamatan perlu mempertahankan prestasi kinerja agar terus memberikan sosialisasi kepada wajib pajak supaya memiliki kesadaran dan kemauan untuk memenuhi kewajiban mereka. Kata kunci: Pemenuhan pembayaran, Pajak Bumi dan Bangunan, Penerimaan sector pajak ABSTRACT The purpose of this study was to determine whether the people in Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung already play an active role in paying land and building tax (PBB).The method is qualitatively and quantitatively that an analysis that describes and explains the state of the object of research by presenting tabular data and data analysis using mathematical calculations . The data used is the response of the respondents regarding the collection of land and building tax , land and building tax principal in Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Based on the results of this research is that of the ten questions on the questionnaire distributed to respondents , elemental question or sample to 7
81
Analisis Pemenuhan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan
(In paying taxes , if you did not mind) is below the Lower Control Limit (BKB) . This could mean that the elements of the question or sample above has a poor response in order to fulfill obligations Land and Building Tax in Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung that the cause should be sought immediately and made an attempt to repair it. Party districts need to maintain in order to continue to provide performance achievement socialization to the taxpayer that has the awareness and willingness to meet their obligations . Keywords: Fulfillment of payment, land and building tax, the tax sector Acceptance
terutama sejak peluncuran program sunset
PENDAHULUAN Pajak
merupakan
salah
satu
penerimaan Negara. Membayar pajak oleh warga negara merupakan kewajiban dan penerimaan dari pajak ini sangat penting bagi pemerintah dalam rangka membelanjai kegiatan pemerintah dan pembangunan Seiring dengan itu, peranan pajak dalam hal pendanaan juga akan semakin besar. Oleh sebab itu diperlukan usaha meningkatkan
pendapatan
media
dalam
menyusul
penerimaan negara dari sektor pajak pun turut meningkat tajam. Walaupun demikian masih terdapat potensi yang masih cukup Sebagaimana
diungkapkan
oleh
Menteri Keuangan Agus Martowardjojo dalam salah satu even pada bulan Agustus 2011 di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat sebagai berikut: Selain banyaknya pengusaha nasional
negeri
mengabarkan tentang bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar pajak. Juga terdapat beberapa studi atau penelitian yang berkaitan dengan seputar hal tersebut. Kesadaran dan kepedulian sukarela Wajib Pajak merupakan hal yang mendasar sekali. Merupakan suatu wujud sikap yang seiring sejalan dan merupakan satu kesatuan momentum yang harus dapat ditangkap oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam mencapai targetnya. Sejak tahun 2008
82
PWPM
jumlah wajib pajak semakin meningkat dan
pemerintah yang berasal dari pajak. Banyak
program
modernisasi Direktorat Jenderal Pajak,
besar.
serta pelayanan publik.
untuk
policy,
yang mangkir dari kewajiban membayar pajak, kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak juga masih minim. Dari 238 juta jumlah penduduk Indonesia, hanya 7 juta saja yang taat pajak.Kalau seandainya terdapat 22 juta badan usaha, hanya 500.000 yang membayar pajak. Itu harus
ditingkatkan
angkatan
kerja
kembali.
masyarakat
Jumlah Indonesia
sebanyak 118 juta dari total penduduk 238 juta. Sebanyak 40 persen dari angkatan kerja
tersebut
berpenghasilan
di
atas
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Adapun kegunaan dari penelitian ini
Jadi, jika dikalkulasikan, terdapat sebanyak
adalah sebagai berikut: 1) Bagi Pemerintah
44 juta sampai 47 juta penduduk Indonesia
Daerah Kabupaten Tulungagung, hasil
yang seharusnya membayar pajak.
penelitian ini adalah untuk mengetahui
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak
negara
penerimaannya
yang
sebagian
merupakan
besar
pendapatan
sejauh mana keaktifan masyarakat di Kecamatan
Sendang
Kabupaten
Tulungagung dalam memenuhi kewajiban
daerah yang antara lain dipergunakan untuk
mereka
penyediaan fasilitas yang juga dinikmati
Bangunan (PBB). Dari hasil tersebut diatas
oleh pemerintah pusat dan daerah.
dapat
Obyek Pajak Bumi dan Bangunan adalah
bumi/tanah
Sedangkan
subyek
dan Pajak
bangunan. Bumi
dan
membayar
Pajak
dipergunakan
oleh
Bumi
dan
Pemerintah
Daerah Kabupaten Tulungagung sebagai dasar dalam mengambil tindakan yang diperlukan sebagai
tindak lanjut
dari
Bangunan adalah orang atau suatu badan
penelitian ini. 2) Bagi Masyarakat, manfaat
yang secara nyata mempunyai suatu hak
penelitian ini adalah agar masyarakat
atas bumi dan atau memperoleh manfaat
mengetahui sejauh mana tingkat keaktifan
atas
mereka dalam membayar Pajak Bumi dan
bangunan.
Subyek
dikenakan kewajiban
pajak
yang
membayar pajak
disebut sebagai wajib pajak.
Bangunan selanjutnya,
Dewasa ini, pihak yang berperan aktif dalam rangka pemungutan Pajak Bumi dan
(PBB).
3)
penelitian
Bagi ini
peneliti
diharapkan
menjadi salah satu referensi untuk bidang penelitian yang relevan.
Bangunan (PBB) adalah pihak aparat desa / kelurahan dan pihak aparat kecamatan selaku
koordinator
pemungutan
Pajak
TINJAUAN PUSTAKA Pajak merupakan salah satu sumber
Bumi dan Bangunan (PBB) di daerahnya.
pembiayaan
Peran masyarakat dalam membayar Pajak
menjalankan pemerintahan. Pemungutan
Bumi
pajak sudah lama ada, dari adanya upeti
dan
Bangunan
(PBB)
hingga
bagi
negara
dalam
wajib kepada raja berupa hasil panen pada
sekarang ini belum terasa. Tujuan dari penelitian ini adalah
masa kerajaan, hingga sekarang dengan
untuk mengetahui apakah masyarakat di
polanya masing-masing. Pada awalnya,
Kecamatan
Kabupaten
pemungutan pajak berdasarkan aturan dari
Tulungagung sudah berperan aktif dalam
penguasa / raja, kini berubah melibatkan
membayar Pajak Bumi dan Bangunan
rakyat (pembayar pajak) melalui aturan
(PBB).
antara
Sendang
penguasa
(pemerintah)
dengan
rakyat melalui perwakilannya.
83
Analisis Pemenuhan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan
Soemitro (1990 : 5) pajak adalah
merupakan
jenis-jenis
pajak
sangat
iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
potensial dan strategis sebagai sumber
Undang-undang (yang dapat dipaksakan)
Pendapatan Asli Dearah dalam rangka
dengan tidak mendapatkan jasa timbal
membiayai penyelenggaraan pemerintahan
(kontraprestasi),
dan pembangunan.
yang
langsung
dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Mardiasmo
atas
Undang-
undang No. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan disebutkan bahwa
Iuran rakyat kepada kas
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak
negara berdasarkan undang-undang (yang
negara yang sebagian besar penerimaannya
dapat
merupakan pendapatan daerah yang antara
dipaksakan)
1)
penjelasan
pengertian
pajak adalah
(1997:
Dalam
dengan
tiada
mendapatkan imbalan jasa (kontra prestasi)
lain
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang
fasilitas
digunakan untuk membayar pengeluaran
pemerintah pusat dan daerah. Pajak Bumi
umum. Pungutan pajak yang dilakukan
dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang
pemerintah
dikenakan terhadap obyek pajak berupa
tujuannya
adalah
untuk
memenuhi kebutuhan keuangan pemerintah
juga
penyediaan
dinikmati
oleh
Obyek Pajak Bumi dan Bangunan adalah
Dari pengertian tersebut diatas, dapat
yang
untuk
bumi dan atau bangunan.
untuk belanja negara agar penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan.
dipergunakan
bumi/tanah
Sedangkan
subyek
dan
bangunan.
Pajak
Bumi
dan
disimpulkan bahwa sistem yang melekat
Bangunan adalah orang atau suatu badan
pada pengertian pajak yaitu:
yang secara nyata mempunyai suatu hak
1. Pajak dipungut berdasarkan Undang-
atas bumi dan atau memperoleh manfaat
undang serta aturan pelaksanaannya. 2. Sifatnya dapat dipaksakan. 3. Tidak
ada
atas
kontraprestasi
secara
pusat maupun pemerintah daerah. pengeluaran pemerintah.
Jual Obyek Pajak (NJOP). NJOP adalah rata-rata
yang
diperoleh
dari
transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terjadi transaksi jual
hal
tersebut
beli,
NJOP
ditentukan
melalui
perbandingan harga dengan obyek lain
kepada masyarakat, beberapa diantaranya
yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau
Pajak
NJOP pengganti.
Bumi
pajak
membayar pajak
yang dikenakan
84
jenis
yang
disebut sebagai wajib pajak.
harga
5. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-
berbagai
pajak
Dasar pengenaan PBB adalah Nilai
4. Dipungut oleh negara baik pemerintah
dengan
Subyek
dikenakan kewajiban
langsung oleh pemerintah.
Berkaitan
bangunan.
dan
Bangunan
(PBB)
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
Pudjo
(2002),
baiknya. Dan kepemimpinan yang baik,
Kesadaran Masyarakat Untuk Membayar
pelayanan yang berkualitas dan motivasi
Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan
yang baik akan dapat mempengaruhi
Karangtengah Kabupaten Demak. Obyek
kesadaran masyarakat untuk membayar
dari penelitian ini adalah masyarakat di
Pajak Bumi dan Bangunan.
Kecamatan
Susilo
Utomo
Karangtengah
Kabupaten
Arif Amirudin (2008), Uji Efisiensi
Demak. Disain penelitian yang dipakai
Dan Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi
adalah metode deskriptif, yaitu dengan cara
Dan Bangunan Di Kecamatan Pagerwojo
meneliti untuk memusatkan perhatian pada
Kabupaten
kasus
penelitian ini adalah adalah pemungutan
tertentu
secara
intensif
dan
Tulungagung.
Pajak
terhadap tingkat kesadaran masyarakat
dilaksanakan
dalam
dan
Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Disain
Bangunan di Kecamatan Karangtengah
penelitian yang akan dipakai adalah metode
Kabupaten Demak.
Hasil dari penelitian
deskriptif, yaitu dengan cara meneliti untuk
ini adalah: Faktor yang cukup menonjol
memusatkan perhatian pada kasus tertentu
adalah kepemimpinan, kualitas pelayanan,
secara intensif dan mendetail, dengan
dan motivasi. Sistem penelitian tesis yang
melakukan
digunakan adalah diskriptif analisis, dengan
efektivitas terhadap pemungutan Pajak
mengumpulkan data melalui observasi,
Bumi Bangunan di Kecamatan Pagerwojo
kuesioner,
Kabupaten Tulungagung.
Pajak
interview,
Bumi
dan
studi
dokumentasi. Lurah desa adalah pemimpin masyarakat,
seorang
pemimpin
harus
mengenal sifat, situasi dan kondisi yang dipimpin.
Pemimpin
oleh
Bangunan aparat
pengujian
yang
Kecamatan
efisiensi
dan
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Efisiensi pemungutan Pajak Bumi dan
mampu
Bangunan di Kecamatan Pagerwojo
menciptakan kemudahan untuk merangsang
untuk tahun 2007 sudah efisien, karena
kesadaran yang dipimpin, dalam hal ini
nilai
adalah
Efficiency Ratio) mencapai 0,0495.
kesadaran
harus
dan
dari
mendetail, dengan melakukan evaluasi membayar
Bumi
Obyek
masyarakat
untuk
CCER
(Cost
of
Collection
membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Efisiensi pemungutan Pajak Bumi dan
Pelayanan masyarakat merupakan salah
Bangunan di Kecamatan Pagerwojo
satu tugas lurah desa, memberi pelayanan
hingga bulan Mei tahun 2008 sudah
yang berkualitas telah menjadi obsesi yang
efisien, karena nilai CCER (Cost of
selalu ingin dicapai. Motivasi adalah
Collection Efficiency Ratio) mencapai
dorongan agar orang mau melakukan
0,050.
sesuatu dengan ikhlas dengan sebaik-
85
Analisis Pemenuhan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan
c. Tingkat efektivitas pemungutan Pajak
4,89 > 2,58 untuk taraf signifikansi 1%.
Bumi dan Bangunan di Kecamatan
Ada pengaruh positif dan signifikansi
Pagerwojo untuk tahun 2007 sebesar
antara
91,810 % , maka dikatakan sangat
kebijakan
efektif karena koefisien efektivitasnya
perhitungan Z hitung 3,03 > 2,58 pada taraf
diatas 80 %.
signifikansi 1% serta ada pengaruh positif
d. Tingkat efektivitas pemungutan Pajak
komunikasi PBB
dan
yang
implementasi diperoleh
dari
antara sikap dan komunikasi terhadap
Bumi dan Bangunan di Kecamatan
implementasi
Pagerwojo hingga bulan Mei tahun 2008
perhitungan X hitung 85,72 > X tabel
sebesar 17,455 % , maka dikatakan
55,75, sedangkan pengaruh sikap terhadap
sangat tidak efektif karena koefisien
implementasi
efektivitasnya dibawah 40 %.
35,76%. Pengaruh komunikasi terhadap
Arif Hardjanto (2010), Implementasi
implementasi
kebijakan
kebijakan kebijakan
PBB
PBB
dari
sebesar
PBB
sebesar
Kebijakan Pajak Bumi Dan Bangunan
13,76% dan besarnya pengaruh sikap dan
Dikelurahan
komunikasi
Gisikdrono
Kecamatan
Semarang Barat Kota Semarang. Adapun hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh
positif
antara
sikap
dan
terhadap
implementasi
kebijakan sebesar 79,74%. Berdasarkan
penelitian
dapat
diketahui bahwa sikap dan komunikasi
komunikasi secara terpisah maupun secara
mempunyai
bersama-sama
implementasi
implementasi kebijakan PBB di Kelurahan
kebijakan PBB. Teori yang digunakan
Gisikdrono. Saran yang diajukan adalah
dalam
teori
perlu ditingkatkannya kualitas pelaksanaan
implementasi dari George Edward III
salah satunya dengan cara petugas harus
dengan teori pendukung dari Van Metern
lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya.
dengan
penelitian
ini
adalah
dan Horn serta teori Grindle. Penelitian ini
pengaruh
terhadap
METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan tipe penelitian eksplanatory
Suatu cara menganalisa data tanpa
disertai uji hipotesis. Sample berjumlah 33
menggunakan perhitungan matematis yang
responden (1%) dari jumlah keseluruhan
bersifat interpretasi data yang dilakukan
wajib pajak 3372. Pengujian hipotesis
dengan
menggunakan
Rank
diperoleh dengan teori yang ada kemudian
dan
mengevaluasi dan melakukan penyempur-
Koefisiensi Determinasi. Hasil penelitian
naan terhadap peran serta masyarakat pada
membuktikan adanya pengaruh positif dan
pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di
signifikansi antara sikap dan implementasi
Kecamatan Sendang dan yang berhubungan
Kendall,
rumus
Konkordansi
korelasi Kendall
kebijakan PBB yang diperoleh Z hitung
86
membandingkan
data
yang
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
dengan
permasalahan
tersebut.Metode
Garis Sentral
analisa sebagai berikut: Dimana:
1. Menganalisa respon dari responden menggunakan
Diagram
= Rata-rata dari rata-rata
Kontrol
Shewhart yaitu menggunakan Diagram
sampel
Kontrol Rata-rata x.
x = Rata-rata k = Jumlah unsur / sampel
Sudjana (1992:420) , diagram ini
3. Menghitung
bentuknya sangat sederhana sekali yaitu Sumbu
mendatar
dari
Rentang semua sampel
terdiri atas tiga buah garis mendatar yang sejajar.
Rata-rata
R
melukiskan
R =
nomor sampel yang diteliti dimulai dari
k
sampel pertama, kedua dan seterusnya.
Dimana :
Sumbu tegak menyatakan karakteristik
R = Rata-rata dari Rentang
yang
sentral
semua sampel
melukiskan nilai baku yang akan menjadi
R = Rentang
sedang
pangkal
diteliti.
Garis
perhitungan
penyimpangan
terjadinya
hasil-hasil
4. Batas Kontrol Bawah (BKB)
pengamatan
BKB
= X – A2 R
untuk setiap sampel. Garis bawah yang
Dimana:
sejajar dengan garis sentral dinamakan
A2 =
batas kontrol bawah (BKB). Garis yang
kontrol x
menyatakan penyimpangan paling tinggi
Harga
BKA
sentral yang dinamakan batas kontrol atas
Dimana:
(BKA).
A2 = rata-rata
dari
rata-rata
= X + A2 R Harga
untuk
diagram
Diagram
Kontrol
kontrol x
sampel.
6. Membuat x X =
diagram
5. Batas Kontrol Atas (BKA)
dari nilai baku terdapat sejajar diatas garis
2. Menghitung
untuk
Rata-rata x =
k
Karakteristik yg diteliti
BKA SENTRAL BKB
Sampel
87
Analisis Pemenuhan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan
PEMBAHASAN Kecamatan
Penduduk Sendang
merupakan
Jumlah total penduduk di Kecamatan
wilayah Kabupaten Tulungagung yang
Sendang Kabupaten Tulungagung hingga
terletak di bagian barat dari ibu kota
Desember 2010 berjumlah 46.836 jiwa
Kabupaten Tulungagung dengan ketinggian
dengan 14.629 jumlah Kepala Keluarga
sekitar 550 dpl. Kecamatan Sendang
(KK). Adapun rekapitulasi data jumlah
terbagi menjadi 11 Desa, yaitu: Desa
penduduk Kecamatan Sendang Kabupaten
Kedoyo, Desa Nglutung, Desa Talang,
Tulungagung dapat dilihat pada tabel
Desa Dono, Desa Krosok, Desa Tugu, Desa
berikut ini:
Picisan, Desa Nyawangan, Desa Sendang, Desa Nglurup dan Desa Geger.
Tabel 1: Data Penduduk Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung, 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Desa Kedoyo Nglutung Talang Dono Krosok Tugu Picisan Nyawangan Sendang Nglurup Geger TOTAL
Luas Wilayah (Km2)
L
P
10,25 5,17 2,98 4,25 3,88 3,90 7,26 25,25 3,12 10,28 12,10 88,44
2.815 1.770 1.492 2.694 1.836 1.859 1.621 3.522 1.459 1.803 2.143 23.015
2.763 1.934 1.672 2.899 1.856 1.890 1.719 3.458 1.444 1.891 2.282 23.809
Total 5.563 3.694 3.157 5.611 3.692 3.745 3.328 6.971 2.904 3.730 4.441 46.836
Jumlah KK 1.604 1.231 1.055 1.594 1.257 1.161 1.064 2.139 935 1.183 1.406 14.629
Kepadatan Penduduk 543 715 1.059 1.320 952 960 458 276 931 363 367 530
Sumber : Data sekunder
Adapun Jenis bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung baik yang permanen maupun tidak permanen adalah seperti tercantum pada tabel berikut ini:
88
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
Tabel 3: Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal, 2012 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Tempat Tinggal Bukan Permanen Permanen 984 458 781 307 707 248 1.216 212 771 267 783 272 657 270 1.125 817 569 188 640 424 948 230 9.181 3.693
Desa Kedoyo Nglutung Talang Dono Krosok Tugu Picisan Nyawangan Sendang Nglurup Geger TOTAL
Bukan Tempat Tinggal Bukan Permanen Permanen 31 6 21 3 19 2 52 17 2 11 2 22 4 44 11 28 35 5 22 4 302 39
Sumber : Data sekunder Data dari kantor Kecamatan menunjukkan ada desa yang realisasi pajaknya terbesar adalah Desa Dono yaitu sebesar Rp. 120.960. 122,- seperti terlihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4: Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Desa dan Pemasukannya, 2012 No.
Desa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Kedoyo Nglutung Talang Dono Krosok Tugu Picisan Nyawangan Sendang Nglurup Geger TOTAL
Wajib Pajak 4.851 3.089 2.244 3.334 2.809 2.885 2.797 4.842 1.794 2.359 3.149 34.153
Target (Rupiah) 102.473.747 71.810.577 66.729.612 120.960.122 108.619.578 82.051.797 69.438.874 90.968.845 57.603.982 65.236.938 74.809.957 910.704.029
Realisasi (Rupiah) 102.473.747 71.810.577 66.729.612 120.960.122 108.619.578 82.051.797 69.438.874 90.968.845 57.603.982 65.236.938 74.809.957 910.704.029
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber : Data sekunder
Sebanyak 17 responden dengan nilai skor total tertinggi yaitu responden nomor; 21, 23, 147, 154, 198, 212, 227, 248, 269, 286, 298, 306, 307, 308, 319, 328 dan 330. Sedangkan 17 responden dengan skor total terendah yaitu responden nomor; 18, 29, 33, 39, 44, 48, 54, 59, 63, 69, 78, 84, 88, 94, 99, 103 dan 113. Adapun rekapitulasi responden dengan skor tertinggi dan terendah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
89
Analisis Pemenuhan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan
Tabel 8: Rekapitulasi Responden Dengan Skor Total Tertinggi Nilai Per - Pertanyaan
Responden 21 23 147 154 198 212 227 248 269 286 298 306 307 308 319 328 330 Jumlah
P1 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 4 78
P2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 80
P3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 82
P4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 84
P5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 80
P6 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 75
P7 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 76
Jumlah P8 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 78
P9 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 79
P10 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 78
P9 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 3 5 3 4 4 67
P10 5 4 4 5 3 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 68
46 48 47 48 47 46 46 46 46 47 46 47 46 46 46 46 46 790
Sumber: data primer diolah, 2012 Tabel 9: Rekapitulasi Responden Dengan Skor Total Terendah Nilai Per - Pertanyaan
Responden 18 29 33 39 44 48 54 59 63 69 78 84 88 94 99 103 113 Jumah
P1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
P2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
P3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
Sumber: data primer diolah, 2012
90
P4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 61
P5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 62
P6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
P7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
Jumlah P8 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 56
34 34 34 34 33 34 34 33 34 34 33 33 33 32 33 33 34 569
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
Berdasarkan hasil rekapitulasi dan
terendah. Dengan ini kita dapat mengetahui
pengamatan respon dari para responden
variabel/sub variabel
mana yang dapat
dengan skor tertinggi dan respon dari
diterima
dan
responden dengan skor terendah, terdapat
variabel mana yang memerlukan perhatian
ketidaksamaan
lebih
respon
mengenai
nilai
responden
demi
meningkatkan
variabel/sub pemenuhan
tertinggi dan terendah per unsur dari
kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan oleh
pernyataan-pernyataan yang diajukan.
wajib
Untuk
responden
dengan
skor
tertinggi, jumlah nilai per unsur pertanyaan tertinggi
adalah
pertanyaan
ke
4.
Sedangkan jumlah nilai per unsur pertanyaan terendah adalah pertanyaan ke 6. Untuk
responden
dengan
adalah
Sedangkan
pertanyaan
jumlah
nilai
ke per
di
10. unsur
pertanyaan terendah adalah pertanyaan ke 1,2,3,6 dan 7.
Sendang
Kabupaten Tulungagung. Analisa Diagram Kontrol Rata-rata x Untuk melakukan analisa menggunakan diagram kontrol tersebut, terlebih rata-rata sampel yang diamati seperti yang dapat kita lihat pada tabel berikut ini: Berdasarkan tabel 7 diatas, diketahui bahwa nilai rata-rata dari rata-rata sampel adalah
40,14
dengan
jumlah
seluruh
rentang per respon adalah 22. Dari hasil
Dari hasil pengamatan tersebut diatas dapat diketahui bahwa terdapat kesamaan respon dari responden terhadap nilai per
tersebut diatas, dapat kita hitung : 1. Rata-rata dari rata-rata sampel / Garis sentral.
unsur pertanyaan terendah yaitu pertanyaan ke 6.
x X= K
dibandingkan dengan hasil rekapitulasi
= 4,01
tersebut
diatas
40,14 =
jika
Hasil
Kecamatan
dahulu harus diketahui nilai rata-rata dari
skor
terendah, jumlah nilai per unsur pertanyaan tertinggi
pajak
10
respon dari keseluruhan responden ternyata memiliki beberapa kesamaan juga. Dari hasil keseluruhan responden, jumlah nilai per unsur tertinggi adalah unsur ke 10 . Sedangkan jumlah nilai per unsur terendah
Jadi
terdapat
konsistensi
respon dari total responden dengan respon
tersebut
sampel/garis sentralnya adalah 4,01. 2. Rata-rata rentang dari semua sampel. R
Dari hasil tersebut diatas, dapat bahwa
perhitungan
diketahui bahwa Rata-rata dari rata-rata
adalah unsur ke 7. diketahui
dari
R =
22 =
k
10
= 2,20
dari kelompok responden dengan skor
91
Analisis Pemenuhan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan
Jadi
dari
perhitungan
tersebut
BKA = X + A2 R
diketahui bahwa Rata-rata rentang dari
= 4,01 + (0,134) (2,20)
semua sampelnya adalah 2,20
= 4,30
3. Batas Kontrol Bawah (BKB).
Jadi dari perhitungan tersebut diketahui
Dimana:
bahwa Batas Kontrol Atas (BKA) untuk
BKB = X – A2
diagram kontrolnya adalah 4,30
R
= 4,01 – (0,134) (2,20)
5. Diagram Kontrol Rata-rata x.
= 3,71
Dari hasil perhitungan tersebut diatas
Jadi dari perhitungan tersebut diketahui
dapat dibuat Diagram Kontrol Rata-rata
bahwa Batas Kontrol Bawah (BKB)
x seperti yang dapat kita lihat pada
untuk diagram kontrolnya adalah 3,71
gambar berikut ini:
4. Batas Kontrol Atas (BKA).
Gambar 2: Diagram Kontrol Rata-rata x
BKA SENTRAL BKB
Berdasarkan apa yang dapat kita lihat
Unsur/sampel yang berada diatas
pada Diagram Kontrol Rata-rata x tersebut
Batas Kontrol Atas (BKA) adalah unsur
diatas,
bahwa
pertanyaan/sampel ke 5 (Saudara sudah
unsur
mengetahui dan paham mengenai aturan
pertanyaan yang berada di atas Batas
dan mekanisme perpajakan yang berlaku
Kontrol Atas (BKA) dan juga terdapat
saat ini?) dan 10 (Setujukah saudara
beberapa sampel / unsur yang berada di
bahwa tingkat pendapatan seseorang dapat
bawah Batas Kontrol Bawah (BKB).
mempengaruhi
terdapat
maka
dapat
beberapa
diketahui sampel
/
bagaimana
seseorang
tersebut memiliki kesadaran dan kepatuhan
92
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
akan membayar pajak?). Hal ini dapat
Kabupaten Tulungagung yang berada
berarti bahwa unsur pertanyaan /sampel
disebelah barat dari Ibukota Kabupaten
tersebut diatas diberikan respon yang
Tulungagung yang terbagi kedalam 11
sangat bagus oleh para responden.
Desa
Unsur
pertanyaan/sampel
yang
berada dibawah Batas Kontrol Bawah 7
hingga
pajak,
apakah
wilayah
2. Jumlah total penduduk di Kecamatan Sendang
membayar
luas
keseluruhannya adalah 105,78 Km2.
(BKB) adalah unsur pertanyaan/sampel ke (Dalam
dengan
Kabupaten Desember
Tulungagung
2011
berjumlah
saudara tidak merasa keberatan?). Hal ini
46.836 jiwa dengan 14.629 jumlah
dapat berarti bahwa unsur pertanyaan
Kepala Keluarga (KK).
/sampel tersebut diatas memiliki respon
3. Mayoritas
penduduk
yang buruk dalam rangka pemenuhan
Sendang
Kabupaten
kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan di
bermata pencaharian sebagai petani
Kecamatan
dengan jumlah mencapai 10.855 jiwa.
Sendang
Kabupaten
Tulungagung yang harus segera dicari penyebabnya
dan
dilakukan
upaya
di
Kecamatan Tulungagung
4. Mayoritas wajib pajak di Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung dalam
perbaikan terhadap hal tersebut karena hal
memenuhi
ini dapat berimbas kepada animo wajib
Pajak Bumi dan Bangunan memilih
pajak terhadap pemenuhan kewajibannya
mekanisme pembayaran dengan cara
membayar Pajak Bumi dan Bangunan di
menitipkan pembayaran Pajak Bumi dan
Kecamatan
Bangunannya
Sendang
Kabupaten
kewajibannya
kepada
membayar
aparat
Desa
Tulungagung yang pada akhirnya dapat
setempat untuk disetorkan ke Bank
berimbas pula pada tingkat pemenuhan
persepsi melalui Kantor Kecamatan.
kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten
Tulungagung.
Untuk
5. Berdasarkan hasil analisis data melalui
itu,
Diagram Kontrol Rata-rata x, terdapat
evaluasi dan penelitian yang mendalam
beberapa unsure sampel yang terletak
perlu segera dilakukan untuk mencari
diatas Batas Kontrol Atas yaitu unsur
penyebab dan solusinya.
pertanyaan/sampel ke 5 (Saudara sudah mengetahui
SIMPULAN DAN SARAN Dari
permasalahan
dan
paham
mengenai
aturan dan mekanisme perpajakan yang telah
berlaku saat ini?) dan 10 (Setujukah
diuraikan pada bab-bab dimuka, maka
saudara bahwa tingkat pendapatan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
seseorang
1. Wilayah Kecamatan Sendang Kabupaten
bagaimana seseorang tersebut memiliki
Tulungagung
yang
merupakan
wilayah
kesadaran
dapat dan
mempengaruhi kepatuhan
akan
93
Analisis Pemenuhan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan
membayar pajak?). Hal ini dapat berarti
yang baik tadi harus tetap dipertahankan
bahwa
dan kalau bisa lebih ditingkatkan agar tidak
unsur
pertanyaan
/sampel
tersebut diatas diberikan respon yang
ada
sangat bagus oleh para responden..
Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan
6. Unsur pertanyaan/sampel yang berada
keterlambatan
Sendang
dalam
Kabupaten
pembayaran Tulungagung.
dibawah Batas Kontrol Bawah (BKB)
Sosialisasi kepada wajib pajak mengenai
adalah unsur pertanyaan/sampel ke 7
kewajibannya untuk membayar pajak harus
(Dalam
terus dilakukan agar para wajib pajak mau
membayar
pajak,
apakah
saudara tidak merasa keberatan?). Hal
memenuhi kewajibannya dengan sukarela.
ini dapat berarti bahwa unsur pertanyaan /sampel tersebut diatas memiliki respon yang buruk dalam rangka pemenuhan kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan
Sendang
Kabupaten
Tulungagung yang harus segera dicari penyebabnya
dan
dilakukan
hal
tersebut
diatas,
Tulungagung mengenai
dapat
Keputusan Direktorat Jenderal Pajak. 1998. No. 16/PJ.6/1998. Tentang Pengenaan Pajak Bumi Dan Bangunan, Jakarta
Sendang
Kabupaten
sangat
memahami
aturan
dan
mekanisme
perpajakan yang berlaku dan menyetujui bahwa tingkat pendapatan seseorang berpengaruh
terhadap
kepatuhan
membayar pajak. Namun sebagian besar wajib pajak di Kecamatan Sendang Kabupaten
Tulungagung
merasa
keberatan membayar pajak secara suka rela. Walaupun kinerja aparat Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung beserta pamong
desa
dilingkup
Kecamatan
Sendang Kabupaten Tuliungagung sudah terlaksana dengan baik, namun kinerja
94
Bohari. 2004. Pengantar Hukum Pajak. Edisi Revisi. Cetakan Kelima. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Education, Binauf. 2005. Pajak Terapan Brevet A dan B Buku Kedua. Suarabaya: Binauf.
disimpulkan bahwa wajib pajak di Kecamatan
Anonim. 2000. Pajak Bumi dan Bangunan 2000. Jakarta: Sinar Grafika.
upaya
perbaikan terhadap hal tersebut. 7. Dari
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Keuangan, 1998, No. 523/KMK.04/1998, Tentang Klasifikasi dan Besarnya NJOP Sebagai Dasar Pengenaan PBB, Jakarta Keputusan Menteri Keuangan. 2000. No. 201/KMK.04/200. Tentang Penetapan Besarnya NJOP Tidak Kena Pajak. Jakarta. Lumbantoruan. Shopar. 1996. Akuntansi Pajak. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mahagiyani, Tjahjono, Achmad. 2001. Perpajakan Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Munawir. 1997. Perpajakan. Edisi Kelima. Yogyakarta: Liberty.
JURNAL BENEVIT VOL. 1 NO. 1 JULI 2014
Murdiasmo. 1997. Perpajakan. Keempat. Yogyakarta: Andi.
Edisi
Musgrave, Richard A, and Musgrave, Peggy B. 1993. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Peraturan Pemerintah. 2000. No. 16 Tahun 2000. Tentang Pembagian Hasil Penerimaan PBB Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.Jakarta. Peraturan Pemerintah. 2002. No. 25 Tahun 2002. Tentang Penetapan Besarnya Nilai Jual Kena Pajak Untuk Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta Sidik, Machfud, dan Soewondo. 1994. Keuangan Daerah. Jakarta: Universitas Terbuka. Soemitro, Rochmad. 1997. Perpajakan. Edisi Revisi. Bandung: PT Eresco. Undang-undang, 1994, No. 12 Tahun 1994. Tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta.
95