ANALYSIS OF THE FORMATION OF PORTFOLIO IN PHARMACEUTICAL COMPANIES LISTED IN STOCK EXCHANGE MODEL WITH INDONESIA MARKOWITZ Ina Hartono dan Emmy Indrayani Undergraduate Program, Faculty of Economics, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Portfolio Analysis, Markowitz, Investment Selection, Efficient Portfolio. ABSTRACT This study aims to analyze the formation of the six portfolios of securities, namely pharmateucals sectors listed on the stock exchanges of securities Indonesia PT Darya-Varia, PT Indofarma Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Merck Tbk, PT Pyridam Farma Tbk . The data used are monthly stock movement data from six securities, the period July 2005 to July 2009. The model used in knowing the start of the level of benefits and risks of using the Markowitz model. The purpose of this study was to determine the level of benefits and risks of each individual security, knowing the rate of expected return and risk in the portfolio is formed from six securities and determine an efficient portfolio based on investor risk preferences. The conclusion is that investors who like risk (risk lover) will select the portfolio of 4 as an efficient portfolio because it provides the greatest benefit and risk is also greater than the proportion of other funds, with the proportion of shares in PT Darya Varia Laboratoria (DVLA) 30%, PT Indofarma ( INAF) 10%, PT Kalbe Farma (KLBF) 20%, PT Kimia Farma (KAEF) 10%, PT BRAND (BRANDS) 15% and PT Pyridam Farma (PYFA) 15%, have return expectations with the risk level of 0.01946 0.1895. For investors who do not like risk (risk averse) will select a portfolio of 3 with the proportion of shares of the proportion of shares in PT Darya Varia Laboratoria (DVLA) 20%, PT Indofarma (INAF) 25%, PT Kalbe Farma (KLBF) 15%, PT Kimia Farma ( KAEF) 20%, PT BRAND (BRANDS) 10% and PT Pyridam Farma (PYFA) 10%, has the return expectations of 0.01550 with the risk level of 0.1470.
“ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ”. Ina Hartono dan Emmy Indrayani Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. KH.Noer Ali Kalimalang Bekasi 17145
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan portofolio dari enam sekuritas, yaitu sektor pharmateucals yang terdaftar di bursa efek Indonesia yaitu sekuritas PT DaryaVaria Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Merck Tbk, PT Pyridam Farma Tbk. Data yang digunakan adalah data pergerakan saham bulanan dari enam sekuritas, periode Juli 2005 sampai dengan Juli 2009. Adapun model yang digunakan dalam mengetahui mulai dari tingkat keuntungan dan risiko menggunakan model Markowitz. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan dan risiko dari masing masing sekuritas, mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko pada portofolio yang dibentuk dari enam sekuritas dan menentukan portofolio yang efisien berdasarkan preferensi risiko investor. Kesimpulannya bahwa investor yang menyukai risiko (risk lover) akan memilih portofolio 4 sebagai portofolio yang efisien karena memberikan keuntungan terbesar dan risiko yang lebih besar pula dibandingkan dengan proporsi dana lainnya, dengan proporsi saham PT Darya Varia Laboratoria (DVLA) 30%, PT Indofarma (INAF) 10%, PT Kalbe Farma (KLBF) 20%, PT Kimia Farma (KAEF) 10%, PT MERK (MERK) 15% dan PT Pyridam Farma (PYFA) 15%, mempunyai return ekspektasi 0,01946 dengan tingkat risiko sebesar 0,1895. Untuk investor yang tidak menyukai risiko (risk averse) akan memilih portofolio 3 dengan proporsi saham proporsi saham PT Darya Varia Laboratoria (DVLA) 20%, PT Indofarma (INAF) 25%, PT Kalbe Farma (KLBF) 15%, PT Kimia Farma (KAEF) 20%, PT MERK (MERK) 10% dan PT Pyridam Farma (PYFA) 10%, mempunyai return ekspektasi 0,01550 dengan tingkat risiko sebesar 0,1470.
Kata Kunci : Analisis Portofolio, Markowitz, Pemilihan Investasi, Portofolio Efisien. 1. 1.1
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Investasi melalui pasar modal
Indonesia dan tertera pada statistik
selain memberikan keuntungan juga
JSX yaitu Consumer Goods Industry
mengandung kemungkinan risiko yang
dengan konsentrasi Pharmaceuticals
akan terjadi. Guna mengurangi risiko
dalam
sebaiknya investor mengenal terlebih
keuntungan yang optimal. Industri ini
dahulu
yang
dipilih karena perusahaan-perusahaan
dibeli.Untuk
yang bergerak di industri obat-obatan
perusahaan
sahamnya
akan
mengetahui
saham
mana mana
yang
tujuan
sekarang
untuk
ini
memperoleh
sedang
mengalami
memiliki tingkat keuntungan yang
perkembangan yang sangat signifikan.
tinggi dan dengan risiko tertentu serta
Dimana pemerintah dalam hal ini
bagaimana
departemen kesehatan mencanangkan
meminimalkan
risiko
tersebut maka perlu dilakukan analisis
kepada
portofolio terlebih dahulu. Dengan
menggunakan
melakukan analisis portofolio, maka
berlogo
akan
dalam
kesehatan
untuk
perusahaan farmasi ini seperti PT
menentukan portofolio mana yang
Darya - Varia Tbk, PT Indofarma Tbk,
paling efisien yang mempunyai tingkat
PT Kalbe Farma Tbk, PT Kimia Farma
keuntungan yang diharapkan terbesar
Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Pyridam
dengan risiko tertentu, atau yang
Farma Tbk. Untuk memproduksi obat-
mempunyai risiko terkecil dengan
obatan
tingkat keuntungan yang diharapkan
dihasilkannya pun berkualitas baik.
tertentu dari portofolio yang dibentuk.
Disaat
membantu
mengambil
investor
keputusan
Berdasarkan uraian diatas Penulis
masyarakat obat
untuk
–obatan
generik.
Departemen
menunjuk
generik
dan
obat
pemerintah
mencanangkan
yang
penggunaan
keenam
yang sedang obat-
mencoba untuk menerapkan analisis
obatan dengan harga murah “ generik”
portofolio saham pada salah satu
Perusahaan farmasi ini mengalami
industri yang tercatat di Bursa Efek
kendala karena dinilai tidak dapat
bertahan di tengah krisis global yang melanda
perekonomian
2. Berapa tingkat keuntungan yang
dunia
diharapkan
dan
risiko
dari
disebabkan tingginya harga bahan
portofolio yang dibentuk dari
baku dalam pembuatan obat, hal ini
masing-masing
dapat dilihat dari pergerakan harga
tersebut?
sahamnya, walaupun pada periode
3. Investasi
sekuritas
portofolio
dengan
pertengahan sampai akhir tahun 2008
komposisi dana manakah yang
harga sahamnya anjlok seperti halnya
dapat membentuk investasi yang
harga-harga saham bidang industri
efisien ?
lainnya, namun pada tahun 2009 harga saham perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan
ini dapat cepat
bergerak naik kembali.
tertarik
untuk
melakukan
penulisan dengan judul “ANALISIS PEMBENTUKAN
PORTOFOLIO
PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada pembentukan portofilo
Berdasarkan uraian di atas maka penulis
1.3 Batasan Masalah
INDONESIA
DENGAN
MODEL MARKOWITZ”.
dari 6 sekuritas dari bidang Consumer Goods Industry dengan konsentrasi Pharmaceuticals Bursa Efek Indonesia, yaitu
saham
PT
Darya-Varia
Laboratoria Tbk (DVLA), saham PT Indo Farma Tbk (INAF), saham Kalbe Farma Tbk (KLBF), saham PT Kimia Farma (KAEF) Tbk, saham PT Merck Indonesia Tbk (MERK), saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). dilihat dari
1.2 Rumusan Masalah Dalam
penulisan
ini,
rumusan
masalah yang diungkapkan oleh penulis adalah :
tingkat
keuntungan
yang
diharapkan dan standar deviasi (risiko). Data yang digunakan adalah data pergerakan
harga
saham
bulanan
keenam sekuritas tersebut dari periode
1. Berapa tingkat keuntungan rata-
Juli 2005 sampai dengan Juli 2009.
rata yang diharapkan dan risiko
Perhitungan dilakukan dengan metode
dari masing-masing sekuritas ?
Markowitz.
.
dengan
industry
pharmatieucals.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk
mengetahui
keuntungan
konsentrasi
2. Bagi peniliti
tingkat
rata-rata
yang
diharapkan dan risiko dari masing-
Sebagai referensi bagi para peneliti selanjutnya yang ingin membahas mengenai portofolio investasi.
masing sekuritas. 2. Untuk
mengetahui
tingkat
keuntungan yang diharapkan dan risiko
dari
Pengertian Pasar modal (capital
yang
market) adalah pasar untuk berbagi
dibentuk dari keenam sekuritas
instrumen keuangan jangka panjang
tersebut.
yang bisa diperjualbelikan, baik
3. Untuk
portofolio
2. TELAAH PUSTAKA
memberikan
gambaran
surat
utang
(obligasi),
ekuiti
suatu pemilihan portofolio efisien
(saham), reksa dana, instrumen
dari
derivatif
portofolio-portofolio
yang
dibentuk dalam penelitian ini.
maupun
instrumen
lainnya. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna
1.5 Manfaat Penelian
memperdagangkan
saham-
Penelitian ini diharapkan dapat
saham,
memberikan manfaat bagi investor dan
sejenis
emiten maupun bagi peneliti. Secara
dengan memakai jasa perantara
terinci manfaat penelitian ini diuraikan
pedagang efek.
sebagai berikut :
obligasi-obligasi, surat
berharga
dan lainnya
Investasi merupakan penanaman
1. Bagi investor dan emiten
modal yang dilakukan oleh individu
Dapat dijadikan informasi bagi
atau suatu entitas yang mempunyai
investor yang ingin menanamkan
kelebihan dana dengan harapan dari
modalnya
penanaman modal tersebut akan
di
perusahaan
yang
bergerak di bidang consumer goods
mendapatkan keuntungan dimasa-
dalam berbagai jenis surat berharga
masa mendatang.
dengan tujuan mengurangi risiko
Menurut Halim (2005 : 4), Investasi
adalah
penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan harapan
untuk
keuntungan
memperoleh
dimasa
yang
datang. Umumnya dibedakan
akan
investasi
menjadi
dua
yaitu,
investasi pada asset-aset finasial (Finance assets) dan asset-aset riil (real assets). Investasi merupakan konsep aliran (Flow Concept), karena
yang
harus
ditanggung
kemudian
dan
mendapatkan
penghasilan
yang
lebih
tinggi.
Portofolio menurut Yulianti (1996) adalah
risiko
memberikan
yang
keuntungan
sama lebih
tinggi atau mampu menghasilkan tingkat
keuntungan
yang
sama
tetapi dengan risiko yang lebih rendah. Sebuah
portofolio
dapat
besarnya dihitung selama interval
dikatakan efisien apabila portofolio
periode tertentu. Tetapi investasi
tersebut
memiliki
mempengaruhi
keuntungan
yang
jumlah
barang
tingkat
lebih
besar
modal yang tersedia (Capital Stock)
dengan risiko yang sama atau
pada satu periode tertentu
memiliki tingkat risiko yang lebih
Portofolio
adalah
kumpulan
saham atau asset lainnya yang dimiliki oleh pemodal perorangan
kecil dengan tingkat keuntungan yang sama (Suad Husnan, 2005:80). Menurut Jogiyanto (2003:18),
atau lembaga. Portofolio secara
Return
harfiah memiliki arti sekumpulan
diperoleh dari investasi. Return
surat-surat. Teori ini disebut teori
dapat berupa realisasi yang sudah
portofolio karena mempunyai cara
terjadi dan return ekspektasi yang
mengestimasikan
kedalam
belum terjadi, tetapi diharapkan
bentuk surat-surat berharga, teori
dimasa yang akan datang (expected
ini
return). Seorang investor disamping
didasarkan
bahwa
pemilik
menginvestasikan
dana pada
kenyataan
modal uangnya
merupakan
hasil
yang
akan
memperhitungkan keuntungan juga
ke
perlu mempertimbangkan tingkat
risiko suatu investasi sebagai dasar
sektor Consumer Goods Industry
pembuatan
keputusan
investasi.
dengankonsentrasi Pharmaceuticals
Risiko
disini
diartikan
pada Bursa Efek Indonesia, yaitu
kemungkinan tingkat keuntungan
saham PT Darya-Varia Laboratoria
menyimpang
Tbk (DVLA),saham PT Indofarma
dari
tingkat
keuntungan yang diharapkan.
Tbk (INAF), saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), saham PT Kimia Farma (KAEF) Tbk, saham
3. METODE PENELITIAN
PT
3.1 Desain Penelitian
(MERK),saham PT Pyridam Farma
Dalam
penentuan
portofolio
yang efisien dari sekuritas yang dijadikan objek dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa alat analisis yang diuraikan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan secara
studi
kasus
yang
menggunakan Model Markowitz, yaitu
menghitung
tingkat
keuntungan (return) dan tingkat risiko (risk) melalui harga saham pada sekuritas guna mengetahui dan memilih portofolio dari sekuritassekuritas tersebut.
Merck
Tbk (PYFA). Adapun
data yang
harga
saham
bulanan
selama
periode Juli 2005 sampai dengan Juli 2009 pada keenam saham tersebut. 3.3 Data / Variabel yang Diteliti Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah return dan risk. Return adalah tingkat diterima oleh investor dari suatu investasi. Atau
dengan
diartikan
kata
sebagai
lain
dapat
kemungkinan
tingkat keuntungan yang diperoleh dari
tingkat
keuntungan yang diharapkan.
3.2 Objek Penelitian penelitian
Tbk
digunakan adalah data pergerakan
menyimpang
Pada
Indonesia
ini
penulis
mengambil objek berupa sekuritas atau saham yang digolongkan pada
3.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif dan sekunder. Dan metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah : 1.
3.5 Metode Analisis Data Dalam Penentuan Portofolio yang efisien dari sekuritas yang dijadikan objek dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa alat analisis
Studi Pustaka atau Library Research Pada metode ini penulis mengumpulkan mempelajari
data
yang diuraikan. 3.5.1 Tingkat Keuntungan
dengan
beberapa
Adapun
buku,
keuntungan pada suatu investasi
berhubungan langsung maupun langsung
yang
digunakan untuk mencari tingkat
jurnal dan diktat, baik yang tidak
rumus
dengan
adalah sebagai berikut :
permasalahan ini. 2. Observasi atau Studi Lapangan
Rit = (Pit + 1 – Pit) / Pit
(1)
(Field Research) Dalam metode pengumpulan data
ini
penulis
melakukan
kunjungan langsung ke Bursa Efek khususnya
Indonesia kunjungan (PRPM)
Rit
= Tingkat keuntungan dari saham I pada periode
(BEI)
ke-t.
ke
ruangan Pusat Referensi Pasar Modal
Keterangan :
Pit
periode ke-t.
sehingga
diperoleh informasi dan datadata yang diperlukan dalam
Pit + 1 = Harga saham i pada periode ke-t + 1.
penelitian ini. Adapun data harga saham bulanan diperoleh dari JSX Monthly Statistics yang juga terdapat di PRPM.
= Harga saham i pada
3.5.2 Nilai
yang
(Expected Return)
Diharapkan
Suatu investasi mempunyai
E (Ri) = Tingkat Pengembalian / Keuntungan
risiko, ini berarti bahwa investasi
yang
diharapkan (ER) dari tersebut
akan
memberikan
tingkat keuntungan yang bersifat tidak
pasti.
Rij
=
Tingkat Pengembalian /
keadaan
Keuntungan aktual dari
seperti ini para pemodal hanya
investasi pada saham i
akan
Dalam
investasi saham i
mengharapkan
memperoleh tingkat keuntungan tertentu.
Setelah
dapat
saham,maka
menghitung
keuntungan
rata-rata
tingkat yang
diharapkan pada masing-masing saham.
N
= Banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi
menghitung
tingkat keuntungan bulanan pada masing-masing
pada keadaan j
untuk
Menurut Suad Husnan
(2001:60), tingkat keuntungan yang diharapkan adalah sebagai
3.5.3 Ukuran Penyebaran Ukuran dimaksudkan
penyebaran untuk
ini
mengetahui
seberapa jauh kemungkinan nilai yang
akan
kita
menyimpang
dari
diharapkan,
nilai
peroleh yang
Suad
Husnan
standar
deviasi
(2001:53). Perhitungan
dilakukan dengan rumus :
berikut: Rumus (2.2) n
Keterangan : Rumus
(Ri)
2
∑
Rij - E
i=1 (2.3) σ1 ² = N
X =Tingkat Keuntungan Sekuritas Pertama. Y = Tingkat Keuntungan Sekuritas σ1 = √ σ1 ²
Rumus
(2.4)
Kedua. n=Jumlah Periode Setiap Sekuritas
Keterangan : σ1
3.5.5 Menentukan Proporsi Investasi
= Varians
(membentuk portofolio) σ1 ²
= Standar Deviasi Proporsi yang dapat (Tingkat Risiko)
3.5.4
Menentukan nilai
dibuat dari
enam sekuritas yang ada dalam Koefisien
penelitian ini sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan
Korelasi
dengan
menggunakan
bilangan
Koefisien korelasi menunjukkan
acak sehingga diperoleh kombinasi
hubungan antara satu variabel
sekuritas (portofolio) yang cukup
dengan variabel lainnya. Rumus
banyak.
yang
dipergunakan
menghitung
koefisien
untuk korelasi
adalah sebagai berikut:
Untuk menentukan proporsi dana yang efisien untuk diinvestasikan pada
n ∑ XY - ∑ X ∑ Y
masing-masing
digunakan
pendekatan
saham, sebagai
berikut:
ρ= √ { [ n ∑ X² - ( ∑ X )² ] [ n ∑ Y² - ( ∑ Y )² ]} (2.5) Keterangan : ρ= Koefisien Korelasi.
E(R1) – Rf = Z1(σ1)2 + Z2ρ(1,2)(σ1)(σ2) + Z3ρ(1,3)(σ1)(σ3)…+ Zn(σn) E(R2) – Rf = Z2(σ2)2 + Z1ρ(1,2)(σ1)(σ2) + Z3(2,3)(σ2)(σ3)…..+ Zn(σn) Keterangan E(R3) – Rf =: Z3(σ3)2+Z1ρ(1,3)(σ1)(σ3) + Z2ρ(2,3)(σ2)(σ3)….. + Zn(σn)
E(R1) = Tingkat Keuntungan yang
Xi
= Proporsi Dana yang
Diharapkan
Diinvestasikan
Saham 1 Rf
Saham i.
= Tingkat Suku Bunga
E (Ri)
=Tingkat
Bank Indonesia σ
= Standar Deviasi
ρ
= Koefisien Korelasi
pada
Keuntungan
yang Diharapkan dari Saham i. 3.5.7 Standar Deviasi Portofolio Langkah
Selanjutnya
adalah
menghitung standar deviasi (risiko) 3.5.6 Tingkat
Pengembalian
atau
Keuntungan yang diharapkan Tingkat Pengembalian atau keuntungan yang diharapkan dari
dari portofolio-portofolio tersebut. Untuk
variance
perhitungan
portofolio,
dilakukan
dengan
rumus:
portofolio secara sederhana adalah
N
rata-rata tertimbang dari tingkat
N N
σp² = ∑ Xi² σi² + ∑ ∑ 2(Xi Xj σij)
pengembalian yang diharapkan dari masing-masing saham yang
i=1
i=1 i=1
membentuk portofolio tersebut. Adapun
perhitungannya
menggunakan rumus dibawah ini:
Keterangan : σp²
N
σi
E ( Rp ) = ∑ Xi . E ( Ri )
E (Rp)
= Variance Saham i )(i = 1,…,N, dan i ≠ j)
i=1
Keterangan :
= Variance Portofolio
σij
= Covariance saham I dan J
= Tingkat Keuntungan
Sedangkan Resiko portofolio dari
Yang Diharapkan dari
enam sekuritas dapat dihitung dengan
Portofolio.
rumus sebagai berikut:
σp² = X1² σ1² + X2² σ2² + X3² σ3² + X4² σ4² + X5² σ5² + 2 ( X1 X2 ρ12 σ1 σ2 + 2 ( X1 X3 ρ13 σ1 σ3 ) + 2 ( X1 X4 ρ14 σ1 σ4 ) + 2 ( X1 X5 ρ13 σ1 σ5 ) + 2 ( X2 X3 ρ23 σ2 σ3) + 2 ( X2 X4 ρ24 σ2 σ4 ) + 2 ( X2 X5 ρ25 σ2 σ5 ) + 2 ( X3 X4 ρ34 σ3 σ4 ) + 2 ( X3 X5 ρ35 σ3 σ5 ) + 2 ( X4 X5 ρ45 σ4 σ5 ) + 2 (X4 X5 ρ56 σ5 σ6 )
dengan variabel lain, dimana -1< ρ (ij )<+1 Xi
=
Proporsi
dana
diinvestasikan
yang pada
saham i Rumus selanjutnya:
Keterangan : σρ
=
σρ = √ σρ²
Standar Deviasi Risiko Portofolio
σi
=
Standar Deviasi Risiko saham
ρ
=
Keterangan : σρ²
Koefisien
Korelasi,
menunjukan
keeratan
σρ
= Varians portofolio =
Standar
Deviasi
(RisikoPortofolio)
hubungansuatu variabel
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Harga Saham Bulanan Tiap Sekuritas Adapun data yang dipergunakan
PT Indofarma Tbk berkisar antara
dalam penelitian ini adalah data
Rp 50 – Rp 260, harga saham PT
harga
selama
Kimia Farma Tbk berkisar antara
periode Juli 2005 – Juli 2009,
Rp 400 – Rp 1520, harga saham PT
tepatnya selama 48 bulan. Harga
Merck Indonesia Tbk antara Rp
saham
Darya-Varia
22000 – Rp 54000, dan harga
Laboratoria Tbk berkisar antara Rp
saham PT Pyridam Farma Tbk
520 – Rp 1750, harga saham PT
antara
Kalbe Farma Tbk berkisar antara
lebih jelasnya berikut ini adalah
Rp 365 – Rp 1490, harga saham
data harga saham bulanan yang
saham
pada
bulanan
PT
Rp 45 –
Rp 105. Untuk
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
(JSX
Monthly
Statistic.)
Tabel 1 Proporsi Investasi dan Expected Return Masing-Masing Portofolio Portofolio
Proporsi Investasi (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
E(RP)
DVLA
INAF
KLBF
KAEF
MERK
PYFA
25 25 20 30 20 25 20 25 20 30
15 30 25 10 20 10 15 20 15 20
25 10 15 20 15 15 20 20 30 20
15 15 20 10 15 15 10 15 20 10
20 15 10 10 20 20 20 15 10 10
10 5 10 15 10 15 15 5 5 10
0,01917 0,01609 0,01550 0,01946 0,01661 0,01866 0,01757 0,01448 0,01578 0,01803
Tabel 2 Hasil Perhitungan Return Ekspektasi dan Standar Deviasi Portofolio Portofolio
Proporsi Investasi (%)
E(RP)
σρ
0,01917 0,01609 0,01550 0,01946 0,01661 0,01866 0,01757 0,01448 0,01578 0,01803
0,1783 0,1683 0,1470 0,1895 0,1556 0,1734 0,1575 0,1523 0,1656 0,1723
DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA
25 25 20 30 20 25 20 25 20 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 30 25 10 20 10 15 20 15 20
25 10 15 20 15 15 20 20 30 20
15 15 20 10 15 15 10 15 20 10
20 15 10 15 20 20 20 15 10 10
10 5 10 15 10 15 15 5 5 10
4.2 Penentuan Portofolio yang Efisien Investor yang memilih portofolio yang
lebih
besar
tingkat
keuntungannya
maka
risiko
yang
ditanggungnya juga akan lebih besar,
sebaliknya investor yang memilih
20%, PT MERK 10% dan PT
portofolio yang lebih kecil risikonya
Pyridam
maka tingkat keuntungannya akan
mempunyai return ekspektasi
lebih
0,01550 dengan tingkat risiko
kecil.
Namun,
karena
keterbatasan dana yang dimilik para investor maka pada akhirnya investor hanya akan memilih salah satu dari sepuluh portofolio tersebut. Di bawah ini merupakan pemilihan portofolio yang efisien. •
10%,
sebesar σ 0,1470. 5. SIMPULAN & IMPLIKASI 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan
dari
hasil
perhitungan keenam portofolio
Untuk investor yang menyukai
dengan
risiko
akan
berbeda. Maka ada dua proporsi
memilih portofolio 4, dengan
dana yang efisien berdasarkan
proporsi
preferensi risiko investor, maka
(risk
taker)
saham
PT
Darya
Varia Laboratoria 30%, PT Indofarma 10%, PT Kalbe
•
Farma
proporsi
dana
yang
dapat dimpulkan bahwa: - Investor yang menyukai risiko
Farma 20%, PT Kimia Farma
(risk
10%, PT MERK 15% dan PT
portofolio 4 sebagai portofolio
Pyridam
15%,
yang efisien karena memberikan
mempunyai return ekspektasi
keuntungan terbesar dan risiko
0,01946 dengan tingkat risiko
yang
sebesar σ 0,1895.
dibandingkan dengan proporsi
Farma
Untuk investor yang tidak menyukai risiko (risk averse) akan memilih portofolio 3 dengan proporsi Varia
proporsi saham
PT
Laboratoria
saham Darya 20%,
PT Indofarma 25%, PT Kalbe Farma 15%, PT Kimia Farma
taker)
lebih
akan
besar
memilih
pula
dana lainnya, dengan proporsi saham
PT
Darya
Varia
Laboratoria 30%, PT Indofarma 10%, PT Kalbe Farma 20%, PT Kimia Farma 10%, PT MERK 15% dan 15%,
PT Pyridam Farma mempunyai
return
0,01946
ekspektasi
dengan
seminimal mungkin sebaiknya
tingkat risiko sebesar 0,1895.
investor melakukan portofolio pada berbagai saham, karena
- Investor yang tidak menyukai risiko
(risk
averse)
semakin banyak saham yang
akan
dimasukkan
memilih portofolio 3 sebagai
mengurangi
memiliki tingkat risiko paling
portofolio
kecil dan keuntungan yang
mana
dengan dengan proporsi saham
portofolio mengenai
Farma 15%, PT Kimia Farma 10%,
mempunyai return ekspektasi 0,01550 dengan tingkat risiko
2. IMPLIKASI Dalam pengambilan keputusan untuk menanamkan modal pada suatu
saham
mempertimbangkan
sebaiknya tingkat
keuntungan yang akan diperoleh dan risiko yang akan ditanggung pada Untuk
masing-masing
saham.
mengurangi
risiko
investasi
yang
tepat ke
untuk
dalam
sebaiknya
suatu
investor
perusahaan
yang
menerbitkan saham tersebut.
20%, PT MERK 10% dan PT
sebesar 0,1470.
Untuk
memiliki informasi yang jelas
Indofarma 25%, PT Kalbe
Farma
tersebut.
yang
dimasukkan
Darya
Varia Laboratoria 20%, PT
Pyridam
pada
terbaik dan saham perusahaan
dengan proporsi dana lainnya. PT
risiko,
memperoleh
kecil pula jika dibandingkan
saham
suatu
portofolio maka akan semakin
portofolio yang efisien karena
proporsi
pada