ANALISIS KEAMANAN INFORMASI DALAM KEGIATAN TRANSAKSI PEMBAYARAN E-COMMERCE Ismail Salam[1], Aradea[2], Husni Mubarok[3] Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email : [1] ismsalam@gmail.com [2] naradipa@yahoo.com [3] unie2k@gmail.com
ABSTRACT The business world nowadays is growing rapidly along with the development of information technology. By utilizing the development of information technology that uses a network called the internet, users can proceed online trading which is commonly referred as e-commerce. However, users of e-commerce device are still unsure to commit e-commerce payment transactions due to the rules and safety of device payment transactions itself. By analyzing the information security, regulatory and the user behavior of e-commerce payment transaction device, they are expected to be able to choose it according to their needs. The method that used in this research is a survey method with a correlation technique. The analysis of information security with four different e-commerce transaction device. After analyzing the information security in the four transactions and regulatory, then proceed a survey to study user behavior of e-commerce payment transaction device. While the path analysis test determined the effectiveness and relation level between research variables. The analysis of information security along with recommendations and guidelines that have been built should be developed and updated in line with the presence of the new e-commerce payment transaction device. Keywords: E-commerce, information security, regulation, user behavior, survey, path analisys ABSTRAK Dunia bisnis pada saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi yang menggunakan jaringan internet, dapat melakukan perdagangan online atau biasa disebut dengan istilah e-commerce. Tetapi untuk melakukan transaksi pembayaran e-commerce, para pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce masih ragu dengan keamanan dan aturan yang ada dalam alat transaksi pembayaran e-commerce tersebut. Dengan melakukan analisis keamanan informasi, regulasi dan perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce, pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce diharapkan dapat memilih alat transaksi yang sesuai dengan kebutuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik korelasional. Analisis keamanan informasi dilakukan dengan 4 alat transaksi pembayaran e-commerce yang berbeda. Setelah menganalisis keamanan informasi yang ada dalam keempat alat transaksi dan regulasinya, kemudian melakukan survei terhadap pengguna untuk mempelajari perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce. Uji path analisys dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan dan pengaruh antar variabel penelitian. Analisis keamanan informasi serta rekomendasi dan panduan yang telah dibangun sebaiknya terus dikembangkan dan diperbaharui seiring dengan munculnya alat transaksi pembayaran e-commerce yang baru. Kata Kunci : E-Commerce, keamanan informasi, regulasi, perilaku pengguna, survei, path analisys I.
Pendahuluan Dunia bisnis pada saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga membuka banyak peluang bisnis baru yang menjanjikan keuntungan serta kemudahan berbisnis. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang menggunakan jaringan yang disebut dengan jaringan internet, dapat melakukan perdagangan online atau biasa disebut dengan istilah e-commerce. Dengan lahirnya ecommerce ini memudahkan konsumen untuk dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus datang ke tempatnya. Secara umum e-commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. E-commerce
(Electronic Commerce) merupakan konsep baru yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web atau proses jual beli, pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi (Suyanto, 2003). Transaksi ecommerce berjalan pada jaringan komputer skala internasional. Oleh karenanya, sangat dimungkinkan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang bermaksud mengacaukan jalannya transaksi ecommerce dengan beragam tujuan, tentu akan berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat pada sistem ini. Untuk kelancaran bisnis e-commerce ini, tidak dapat dipungkiri bahwa keamanan merupakan masalah utama yang harus diperhatikan.
1
Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai analisis keamanan informasi dalam kegiatan transaksi pembayaran e-commerce. Diharapkan dengan adanya penelitian ini pengguna dapat memilih dan menggunakan alat transaksi pembayaran e-commerce tanpa adanya keraguan untuk bertransaksi. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Penelitian ini aktivitas yang dilakukan adalah menganalisa kegiatan yang terjadi dalam transaksi pembayaran e-commerce. 2) Objek penelitian mengambil 4 alat transaksi ecommerce yang sering digunakan masyarakat pada umumnya. 3) Rekomendasi yang dihasilkan adalah rekomendasi pemilihan alat transaksi pembayaran e-commerce berdasarkan kebutuhan dari pengguna e-commerce. Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Mengetahui keamanan informasi dalam kegiatan transaksi pembayaran e-commerce. 2) Mengetahui pengaruh keamanan informasi transaksi pembayaran e-commerce dan regulasi terhadap perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce secara parsial dan simultan. 3) Mengetahui alat transaksi pembayaran ecommerce yang paling banyak digunakan oleh responden. 4) Memberikan rekomendasi untuk pemilihan alat transaksi pembayaran yang lebih baik. II. LANDASAN TEORI A. E-commerce Secara umum e-commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. E-commerce (Electronic Commerce) merupakan konsep baru yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web atau proses jual beli, pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi (Suyanto, 2003). B. Keamanan Informasi Keamanan sistem informasi adalah segala betuk mekanisme yang harus dijalankan dalam sebuah sistem yang ditujukan akan sistem tersebut terhindar dari segala ancaman yang membahayakan yang pada hal ini keamanannya melingkupi keamanan data atau informasinya ataupun pelaku sistem (user). Penelitian ini menggunakan aspek-aspek keamanan informasi, yaitu : 1) Privacy / Confidentiality 2) Integrity 3) Authentication 4) Availability 5) Access Control 6) Non-repudiation
C. Regulasi Regulasi adalah sebuah aturan yang mengatur suatu kegiatan. Dalam transaksi pembayaran ecommerce telah ditetapkan oleh Undang-Undang RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang dituangkan dalam pasal 4, yaitu : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk : a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia; b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik; d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi. D. Alat Transakai Pembayaran E-Commerce Alat transaksi pembayaran e-commerce yang menjadi objek pada penelitian ini adalah : 1) Paypal 2) Kartu Kredit 3) Rekening Bank 4) Ipaymu E. Metode Korelasional Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif (Suharsimi, 2010). Dalam korelasi bisa menggunakan: a. Koefisien korelasi bivariate / product moment Pearson yaitu untuk membandingkan hasil pengukuran dua variable yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variablevariabel ini. Perhitungan ini mensyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. b. Korelasi Spearman (Rank Spearman ) dan Kendall yaitu lebih mengukur keeratan hubungan antara peringkat – peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri ( seperti korelasi Pearson). F. Operasional Variabel Menurut Suharsimi (2010) variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu : 1. Variabel bebas atau Independent variable (X), Menurut Suharsimi (2010) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, adalah keamanan informasi dan regulasi.
2
2. Variabel terikat atau Dependent variable (Y) variabel terikat adalah variabel akibat. Variabel bebas dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah perilaku pengguna. G. Hipotesis • Ho : ρ X 1 X 2 = 0 Tidak Terdapat Hubungan Keamanan Informasi dengan Regulasi • Ha : ρ X 1 X 2 ≠ 0 Terdapat Hubungan Keamanan Informasi dengan Regulasi. • Ho : ρ Y X 1 = 0 Keamanan Informasi Secara Parsial Tidak Berpengaruh Terhadap Perilaku Pengguna. • Ha : ρ Y X 1 ≠ 0 Keamanan Informasi Secara Parsial Berpengaruh Terhadap Perilaku Pengguna. • Ho : ρ Y X 2 = 0 Regulasi Secara Parsial Tidak Berpengaruh Terhadap Perilaku Pengguna. • Ha : ρ Y X 2 ≠ 0 Regulasi Secara Parsial Berpengaruh Terhadap Perilaku Pengguna. • Ho : ρ Y X 1 = ρ Y X 2 = 0 Keamanan Informasi dan Regulasi Secara Simultan Tidak Berpengaruh terhadap Perilaku Pengguna. • Ho : ρ Y X 1 ≠ ρ Y X 2 ≠ 0 Keamanan Informasi dan Regulasi Secara Simultan Berpengaruh terhadap Perilaku Pengguna. III. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi karena penelitian ini berusaha menyelidiki hubungan beberapa variabel penelitian (Suharsimi, 2010), yaitu variabel keamanan informasi dan regulasi sebagai variabel bebas dengan perilaku pengguna alat transaksi pembayaran ecommerce sebagai variabel terikat. Berikut langkah penyelesaian dari penelitian ini :
Populasi sampel
Kuesioner
Pengolahan Kuesioner
Pengolahan Variabel Penelitian
Pembuatan Rekomendasi Pemilihan Alat Transaksi Pembayaran E-commerce
Hubungan antar Variabel Penelitian
Gambar 1. Metodologi Penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden atas pertanyaan yang diberikan memiliki validitas (keabsahan) atau tidak. Valid tidaknya suatu data dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan, dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur yang digunakan valid. B. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil perhitungannya untuk keamanan informasi (X1) terhadap nilai r hitung sebesar 0,901 dan untuk regulasi (X2) sebesar 0,808 sedangkan untuk pembuatan rekomendasi (Y) sebesar 0,879. Variabel-variabel tersebut dikatakan valid, karena lebih besar dari r tabel, yaitu 0,312. Berikut tabel hasil uji reliabilitasnya : Tabel 1. Hasil uji reliabilitas instrument (ܺଵ ). Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.901
6
Tabel 2. Hasil uji reliabilitas instrument (ܺଶ ) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.808
6
Tabel 3. Hasil uji reliabilitas instrument (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha .879
N of Items 8
Setelah melakukan pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan adalah reliabel, yang artinya pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner untuk variabel (ܺଵ ), (ܺଶ ) dan (Y) yang diajukan tersebut konsisten didalam mengukur gejala yang sama. C. Analisis Perilaku Pengguna Analisis ini dilakukan dengan membandingkan data – data yang didapat berdasarkan hasil kuesioner perilaku pengguna. Data – data tersebut kemudian dikelompokan dalam bentuk grafik batang sehingga terlihat lebih jelas perbandingannya. Kuesioner dilakukan terhadap 40 orang responden dari berbagai profesi yang tentunya adalah orang yang melakukan kegiatan transaksi pembayaran e-commerce.
3
D. Peemilihan Alatt Transaksi Pembayaran P E--Commerce oleh Respondeen Pembayarann e-commercce melibatkaan alat transaaksi pembayarran, berikut adalah a pemilihhan alat transaaksi pembayarran e-commerrce menurut 40 4 orang responnden.
Berdassarkan hasil ddiatas, aktivitaas yang palingg sering dilakkukan oleh responden pada saatt menggunakann e-commercee paling bany yak menjawabb adalah memb mbeli buku ddengan presen ntase 52.5%,, membeli pakkaian 25%, membeli seepatu 12.5%,, membeli tokeen 10% responnden. n Responden Terhadap Alat A transaksii F. Kepuasan pembayaran e-commeerce yang digu unakan Sebagiian besar respponden menyaatakan kurangg puas dengann alat transaaksi pembay yaran merekaa masing-masinng, yaitu 400% reponden n, meskipunn untuk 30% reeponden meraasakan sangatt puas dengann alat transaksii pembayarann yang digun nakan, 22.5% % responden menyatakan m puuas dan 7.5% respondenn menyatakan tidak t puas.
80 0% 60 0% 40 0% 20 0% 0 0%
Gam mbar 2. Alat trransaksi pembbayaran yang dipilih d responden Dari data diatas dapat dilihat bahw wa alat transaaksi pembayaaran e-comm merce yang banyak digunnakan oleh responden untuk melakuan m pembayaran online adalah rekkening bank dengan presenntase 65%, kemudian kartu k kredit dengan persenntase 32.5% dan d ipaymu 2.55%. Melihat darri sisi kemuddahan bertranssaksi ecomm merce, sebanyaak 57.5% respponden setuju dengan kemudahan yang didapat d dalam m melakukan kegiatan k mmerce, dan 27.5% sanngat setuju, untuk e-com keteraangan tersebuut dapat dilihhat dalam gaambar 3 berikuut : 60% % 40% % 20% % 0% % Sangat Setuju Kurang Tidak T Sangat Setuju Setuju setuju tidak setuju
Gambar 3. Keemudahan dalam bertransakksi e-commercee ktifitas yangg dilakukan dalam kegiaatan eE. Ak coommerce y biasa dilakukan d ressponden Aktivitas yang dalam m melakukan kegiatan e-coommerce antaara lain ada daalam gambar 4 di bawah inni. 60% % 50% % 40% % 30% % 20% % 10% % 0% %
40% 30% 20% 10% 0% San ngat Puas K Kurang Tidak Sangat Pu uas Puas Puas tidak Puas Gambar 5. K Kepuasan resp ponden n Informasi dan d Regulasi G. Hubungaan Keamanan Berdassarkan hasiil pengujian n mengenaii hubungan keeamanan infoormasi dan reegulasi dapatt divisualisasikkan pada gambbar 6 berikut :
X1
= 0.687
rx1 x 2
X2
Gambar 6. Struktur S Hubunngan Keaman nan Informasi dan Reegulasi gan dengann Berdassarkan hasiil perhitung menggunakann program SPSS versi 16.0 yangg terdapat dalaam tabel coorrelation, diketahui nilaii koefisien korrelasi sebesarr 0,687 yang menunjukann besarnya hubbungan atau kkorelasi antaraa variabel X1 (Keamanan Innformasi) denngan variabel X2 (Regulasi)) mempunyai hubungan yaang positif yaitu y sebesarr 6 % dan memiliki nillai signifikann 0,687 atau 68.7 sebesar 0,0000, karena 0,000 < 0.05 berrarti tolak Hoo dan terima Haa yang berartii terdapat hubungan antaraa X1 (Keamannan Informasi) dengan variabel X2 (Regulasi) seccara signifikann. uh secara Parrsial Keaman nan Pengaru Informaasi terhadap Perilaku Pen ngguna Nilai koefisien beta (ß) untu uk pengaruhh ku penggunaa keamanan innformasi terhhadap perilak adalah sebessar 0,715 denngan nilai deeterminasinyaa adalah sebesaar 0,511 atau sebesar 51,1% %. Sedangkann pengaruh tiddak langsungg variabel X1 terhadapp H.
Gambar 4. Kegitan K yang dilakukan penngguna e-commercee
4
variabel Y melalui variabel X2 adalah sebesar 0,114 atau sebesar 11,4%. Ini artinya bahwa apabila keamanan informasi berjalan baik maka untuk regulasi mendapatkan kepercayaan dari pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce. Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung>ttabel, diperoleh nilai thitung sebesar 6,965 dan ttabel sebesar 2,024 dengan taraf signifikansi α sebesar 5%. Maka thitung > ttabel (6,965 > 2,024 ) Dengan demikian kaidah keputusannya adalah tolak Ho dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa keamanan informasi (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengguna (Y). I. Pengaruh Secara Parsial Regulasi terhadap Perilaku Pengguna Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS, besar pengaruh pengendalian intern terhadap efisiensi biaya produksi koefisien beta (ß) atau koefisien standar (standarized coefficients). Nilai koefisien beta (ß) untuk pengaruh regulasi terhadap perilaku pengguna adalah sebesar 0,233 dan koefisien determinasinya adalah sebesar 0,054 atau sebesar 5,4%. Sedangkan pengaruh tidak langsung variabel X2 terhadap variabel Y melalui variabel X1 adalah sebesar 0,114 atau sebesar 11,4%. Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung>ttabel, diperoleh nilai thitung sebesar 2,267 dan ttabel sebesar 2,024 dengan taraf signifikansi α sebesar 5% sehingga thitung > ttabel (2,267 > 2,024) dengan tingkat signifikan 0,029 < 0,05. Maka thitung>ttabel. Dengan demikian kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha artinya bahwa regulasi (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengguna (Y). J. Pengaruh Secara Simultan Keamanan Informasi dan Regulasi Terhadap Perilaku Pengguna Untuk mengetahui pengaruh keamanan informasi dan regulasi secara simultan terhadap perilaku pengguna, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah dihitung melalui uji path analysis. Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara keamanan informasi dan regulasi terhadap perilaku pengguna. Berdasarkan hasil perhitungan path analysis menggunakan SPSS versi 16.0 (Tabel Coefficient), diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara keamanan informasi dan regulasi terhadap perilaku pengguna sebesar 0,891. Ini berarti antara keamanan informasi dan regulasi terhadap perilaku pengguna mempunyai hubungan yaitu sebesar 89,1% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2006). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan besarnya pengaruh antara keamanan informasi dan regulasi terhadap perilaku pengguna,
yaitu sebesar 0,794 atau 79,4%, artinya 79,4% variabilitas variabel perilaku pengguna dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah keamanan informasi dan regulasi. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap perilaku pengguna selain keamanan informasi dan regulasi adalah sebesar 45,4 %. Dari perhitungan SPSS, diperoleh nilai Fhitung sebesar 71,413 dan Ftabel sebesar 3,25 sehingga Fhitung > Ftabel (71,413 > 3,25) dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya keamanan informasi dan regulasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengguna. K. Rekomendasi Pemilihan Alat Transaksi Pembayaran E-Commerce Berdasarkan Keamanan Informasi. Berdasarkan hasil analisis perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce, salah satu tren yang dijadikan acuan dalam pemilihan alat transaksi pembayaran e-commerce adalah keamanan informasi. Rekomendasi pemilihan alat transaksi pembayaran e-commerce berdasarkan keamanan informasi adalah sebagai berikut : Tabel 4. Rekomendasi pemilihan alat transaksi pembayaran e-commerce berdasarkan keamanan informasi. Aspek Keamanan Informasi
PayPal
Rekening Bank
Kartu Kredit
Ipaymu
Privacy
√
√
√
√
Integritas Authentication Availability Akses Kontrol Non-repudiation
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
Tabel 4. dibentuk berdasarkan keamanan informasi alat transaksi pembayaran e-commerce, setelah dianalisis ternyata setiap alat transaksi pembayaran ecommerce yang dijadikan objek penelitian mempunyai keamanan yang telah didukung untuk menjaga kerahasiaan data masing-masing pengguna alat transaksi tersebut. L. Rekomendasi Pemilihan Alat Transaksi Pembayaran E-Commerce Berdasarkan Perilaku Pengguna. Setelah melakukan analisis terhadap perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce, dalam penelitian ini responden lebih banyak memilih rekening bank sebagai alat transaksi pembayaran ecommerce, karena pada kenyataannya responden tidak mengetahui berbagai alat transaksi pembayaran yang ada saat ini.
5
M. Panduan Pemilihan Alat Transaksi Pembayaran E-Commerce Berdasarkan faktor – faktor pertimbangan panduan dan rekomendasi alat transaksi pembayaran yang telah dibuat berikut adalah langkah – langkah dalam memilih alat transaksi pembayaran ecommerce yang direkomendasikan : 1) Untuk mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi, berikut adalah langkah – langkah pemilihan rekening bank, yaitu : a) Pilih Bank dengan Reputasi Baik Bank dengan reputasi baik memiliki nasabah setia dan pengalaman bertransaksi yang positif. Selain memberikan berbagai kemudahan, kemudahan transaksi perbankan juga diberikan kepada nasabahnya. b) Pelajari dan Pahami Fasilitas yang Disediakan Setiap produk dan layanan yang disediakan bank berorientasi pada kenyamanan kita sebagai nasabah. Pelajari dan pahami seluruh fasilitas yang disediakan untuk memudahakan transaksi yang kita lakukan agar berjalan dengan lancar. c) Pilih Bank dengan Jaringan ATM yang Luas Salah satu cara bertransaksi paling mudah dan populer saat ini adalah melalui mesin ATM. Semakin mudah kita menemukan ATM bank tersebut, tentunya aktivitas transaksi pun semakin mudah dan lancar. d) Terbuka Terhadap Inovasi Baru Saat ini, bank menawarkan banyak inovasi dan terobosan baru untuk memudahkan para nasabahnya. Untuk mendukung hal tersebut, nasabah perlu terbuka dalam mempelajari halhal baru yang ditawarkan demi mempermudah transaksi. e) Alternatif Solusi e-Banking Cari tahu dan pelajari fasilitas e-banking yang dimiliki bank bersangkutan. Dengan bertransaksi secara e-banking, kita bisa melakukan aktivitas perbankan secara aman dimana saja dan kapan saja. 2) Untuk pemilihan alat transaksi yang menggunakan situs web, pelajari terlebih dahulu cara kerja alat transaksi tersebut. 3) Agar keamanan terjaga, jangan salah mengetikan alamat web transaksi pilihan anda, karena terdapat banyak situs web yang dibuat persis sama dengan yang aslinya oleh orang yang tidak bertanggung jawab. V. KESIMPULAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan hasil penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1) Analisis keamanan informasi dalam kegiatan transaksi pembayaran e-commerce dilakukan menggunakan aspek-aspek keamanan informasi, yaitu : a. Privacy / Confidentiality
2)
3)
4)
5)
b. Integrity c. Authentication d. Availability e. Access Control f. Non-repudiation Keamanan informasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce, dapat dilihat dari nilai koefisien beta sebesar 0,715 dengan nilai determinasinya adalah sebesar 0,511 atau sebesar 51,1%. Sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,114 atau sebesar 11,4%. Hasil ini dapat diartikan bahwa dengan adanya keamanan informasi yang baik, maka akan mempengaruhi perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce. Regulasi secara parsial berpengaruh terhadap perilaku pengguna alat transaksi pembayaran ecommerce, dapat dilihat dari nilai koefisien beta sebesar 0,233 dan koefisien determinasinya adalah sebesar 0,054 atau sebesar 5,4%. Sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 0,114 atau sebesar 11,4%. Hasil ini dapat diartikan bahwa hukum yang mengatur transaksi pembayaran e-commerce dengan jelas dapat mempengaruhi perilaku pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran e-commerce, karena adanya jaminan hukum yang baik. Keamanan informasi dan regulasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce, nilai R (koefisiensi korelasi) menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara keamanan informasi dan regulasi terhadap perilaku pengguna sebesar 0,891 atau 89,1%. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan besarnya pengaruh antara keamanan informasi dan regulasi terhadap perilaku pengguna, yaitu sebesar 0,794 atau 79,4%. artinya 79,4% variabilitas variabel perilaku pengguna dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah keamanan informasi dan regulasi. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap perilaku pengguna selain keamanan informasi dan regulasi adalah sebesar 45,4 %. Hal ini bahwa semakin baik kemanan informasi dan semakin baiknya hukum yang mengatur transaksi pembayaran e-commerce yang diterapkan, maka akan mempengaruhi perilaku pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran e-commerce. Selain adanya keinginan pengguna untuk melakukan kegiatan ecommerce faktor lain yang mempengaruhi perilaku pengguna alat transaksi pembayaran ecommerce yaitu keadaan dan orang-orang yang ada disekitar. Dari 40 responden, sebanyak 65% responden lebih memilih rekening bank sebagai alat transaksi pembayaran e-commerce dari pada alat transaksi pembayaran lain.
6
6) Berdasarkan hasil analisis perilaku pengguna alat transaksi pembayaran e-commerce, salah satu tren yang dijadikan acuan dalam pemilihan alat transaksi pembayaran e-commerce adalah keamanan informasi, setelah dianalisis ternyata setiap alat transaksi pembayaran e-commerce yang dijadikan objek penelitian mempunyai keamanan yang telah didukung untuk menjaga kerahasiaan data masing-masing pengguna alat transaksi tersebut. B. Saran Saran – saran yang dapat diberikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut : 1. Melakukan analisis terhadap alat transaksi pembayaran e-commerce lain. 2. Menambahkan jumlah variabel penelitian lagi bila ada yang dapat mempengaruhi rekomendasi pemilihan alat transaksi pembayaran e-commerce. 3. Peneliti selanjutnya dianjurkan menggunakan teori perilaku (behavioral theory).
Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan pada E‐Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi. Turban, et. all. 2004. Electronic Commerce : A Managerial Perspective. Pearson Prentice Hall. New Jersey. Undang-Undang No. 11 tahun 1008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. http://www.insw.go.id/images/public/uu-no11-tahun-2008-ite.pdf diakses tanggal 09 Desember 2012 : 21.06. William Knight Drake Bradley, Department of Psychology, Bates College, LewistonAshburn, Maine, U.S.A. http://www.math.unb.ca/~knight/utility/ttable.htm diakses tanggal 05 November 2012 : 14.39
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Guritno, Suryo, dkk. 2010. Theory and Application of IT Research. Yogyakarta: Andi. Onno, W. Purbo. & Wahyudi, Aang. 2001. Mengenal ecommerce. Jakarta: Elex Media Komputindo. Rahma, Gina. 2012. Analisis Perbandingan Performansi dan Pengembangan Pemilihan Web Browser. Skrpsi, tidak diterbitkan. Tasikmalaya. Fakultas Teknik Informatika Universitas Siliwangi. Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Ruseffendi, R. T. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito. Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi 6. Bandung : Tarsito Sugima, Gima. 2008. Metode riset Bisnis dan manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: alfabeta. Sugiyono. 2009. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Bandung: CV Alfabeta
7