ANALISIS DESKRIPTIF NILAI TOI PADA BANGSAL BAITUL MA’RUF DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2009-2014
Silvia Dwi Oktaviani *) ; Kriswiharsi Kun Saptorini **) *) Alumni D3 RMIK UDINUS **) Staf Pengajar D3 RMIK UDINUS Email :
[email protected] ABSTRACT Background : TOI (Turn Over Interval) is used to determine the average number of days a bed not filled at certain periods or shows an interval one bed empty to be occupied again by the next patient. Ideally the empty bed not filled are in the range of 1-3 days. The value of TOI in RSI Sultan Agung Semarang during the 2009-2014 were still not ideal that possible the risk of nosocomial infections. The purpose of this research was to know the number of available beds, the number of patients out, the number of days treatment, a period of time, and count the value of TOI in ward Baitul Ma’ruf 2009-2014 year, therefore this kind of data can be obtained comparison TOI value year 2009-2014 in ward Baitul Ma’ruf based on the standard of a Barber Johnson. Method : The type of research was descriptive with methods of observation and retrospective approach. The data derived from the monthly in-patient. The results of research shows the average value of TOI less than a standard that is the range of 1-3 days. This shows that the value of TOI were not efficient. Result : In RSI Sultan Agung Semarang in ward Baitul Ma’ruf there are 18 bed, the patient is out in 2014 were the highest (1.175 patients) and lowest were in 2010 (1.494 patients). Based on the days treatment in ward Baitul Ma’ruf. The highest were in 2010 (7.649) and lowest were in 2010 (5.197). The calculations TOI in ward baitul ma’ruf in 2009 was 0,57 day, in 2010 was 1,16 day, in 2011 was 1,02 day, in 2012 was 0,15 day, in 2013 was -0,87 day, and in 2014 was -0,5 day. So in 2010 and 2011 value of TOI ideal. For being ideal, the efforts to be done is the addition of a bed in the year 2015 in ward Baitul Ma’ruf which required additional 10 beds. And performed rearrage bed in ward that excess of bed to the ward that a lack of a bed considering space of the room and the ratio of nurses a patient.
Keywords : Turn Over Interval, Descriptive
1
LATAR BELAKANG tujuan
untuk
memperoleh
informasi
Rumah sakit merupakan institusi
mengenai pasien yang masuk dan keluar
pelayanan kesehatan yang menyeleng-
selama 24 jam. Setiap rumah sakit wajib
garakan pelayanan kesehatan perorangan
melakukan pencatatan dan pelaporan ten-
secara paripurna yang menyediakan pela-
tang semua kegiatan penyelenggaraan
yanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
rumah sakit, termasuk kegiatan rawat in-
darurat.
(1)
ap.(14)
Rumah sakit berhubungan erat
Pengukuran kinerja rumah sakit
dengan bagian rekam medis. Rekam
dilakukan
dengan
berbagai
medis merupakan bagian penting dari se-
indikator yang digunakan meliputi BOR
luruh pelayanan kepada pasien mulai saat
(Bed Occupancy Ratio), LOS (Length Of
kunjungan pertama hingga kunjungan-
Stay), TOI(Turn Of Interval), BTO (Bed
kunjungan berikutnya. Rekam medis se-
Turn Over) yang berfungsi untuk meman-
bagai informasi tertulis tentang perawatan
tau kegiatan yang ada di unit rawat inap
kesehatan pasien, serta digunakan dalam
untuk
pengelolaan dan pelayanan kesehatan,
statistik rumah sakit.(3)
perancangan
maupun
indikator-
laporan
juga digunakan untuk penelitian medis
Rumah Sakit Sultan Agung Sema-
dan untuk kegiatan statistik pelayanan
rang merupakan rumah sakit tipe B serta
kesehatan.(2)
sebagai rumah sakit utama pendidikan
Dalam rangka peningkatan mutu
Fakultas Kedokteran Unissula dan telah
informasi yang berkualitas di rumah sakit
terakreditasi paripurna. Rumah Sakit Is-
perlu adanya dukungan dari beberapa
lam Sultan Agung juga memperoleh pred-
faktor yang terkait. Salah satu faktor yang
ikat sebagai rumah sakit pendidikan dan
ikut mendukung keberhasilan upaya ter-
merupakan tempat mendidik calon dokter
sebut adalah terselenggaranya penye-
umum mahasiswa Fakultas Kedokteran
lenggaraan rekam medis sesuai standar
Unissula.
yang berlaku. Rekam medis merupakan unit
penyelenggaraan
Salah satu pengelolaan rumah sa-
pelayanan
kit yang perlu diperhatikan di unit rawat
kesehatan yang memiliki peran penting
inap adalah pengelolaan tempat tidur
bagi rumah sakit karena dalam sistem ini
pasien dari terisi sampai terisi beri-
terjadi proses mengumpulkan data sampai
kutnya.TOI (Turn Over Interval) digunakan
menyampaikan
kepada
untuk menentukan rata-rata jumlah hari
pengguna untuk mengambil keputusan.
sebuah tempat tidur tidak terisi pada peri-
Salah satu faktor pendukung kegiatan
ode tertentu atau menunjukkan selang
rekam medis adalah pembuatan laporan
waktu satu tempat tidur kosong sampai
sensus harian pasien rawat inap yang ber-
ditempati lagi oleh pasien berikutnya. Indi-
informasi
2
kator ini memberikan gambaran tingkat
tidak sempat kosong 1 haripun dan sege-
efisiensi penggunaan tempat tidur. Ideal-
ra digunakan lagi oleh pasien berikutnya.
nya tempat tidur kosong tidak terisi adalah pada kisaran 1-3 hari. RSI Sultan Agung Semarang khu-
RSI Sultan Agung Semarang TOI =-0,5
hari,
hal
ini
menguntungkan secara
bisa
sangat
ekonomi
bagi
susnya bangsal Baitul Ma’ruf, memiliki
pihak manajemen rumah sakit tapi bisa
jumlah tempat tidur yang tersedia 18 tem-
merugikan pasien karena tempat tidur tid-
pat tidur. Banyaknya kunjungan pasien di
ak sempat disiapkan secara baik. Aki-
bangsal Baitul Ma’ruf pada tahun 2014
batnya,
sejumlah 1494 pasien. Berdasarkan perhi-
mungkin bisa terjadi, beban kerja tim
tungan di RSI Sultan Agung Semarang
medis meningkat sehingga kepuasan dan
terhadap nilai TOI pada bangsal Baitul
keselamatan pasien terancam. Berdasar-
Ma’ruf didapatkan -0,5 hari. Berarti nilai
kan dengan pertimbangan di atas, maka
TOI dibangsal Baitul Ma’ruf tidak efisien
nilai TOI yang disarankan yaitu antara 1-3
karena standar nilai TOI adalah 1-3 hari.
hari.(9)
kejadian
infeksi
nosokomial
TOI = -0,5 hari berarti tidak ada jeda
Nilai TOI dapat dipengaruhi oleh
pemakaian tempat tidur, artinya tempat
beberapa faktor seperti jumlah tempat
tidur langsung dipakai lagi setelah kosong.
tidurtersedia, jumlah hari perawatan dan
Nilai ideal TOI adalah semakin be-
jumlah pasien keluar (hidup dan mati).
sar angka TOI, berarti semakin lama saat
Dibandingkan dengan nilai BOR di bang-
menganggurnya tempat tidur yaitu se-
sal Baitul Ma’ruf Rumah Sakit Islam Sul-
makin lama saat di mana TT tidak
tan Agung Semarang selama tahun 2014
digunakan oleh pasien. Hal ini berarti
mencapai 111,52%. Hal tersebut menan-
tempat tidur semakin tidak produktif. Kon-
dakan bahwa persentase pemakaian tem-
disi ini tentu tidak menguntungkan dari
pat tidur melebihi jumlah tempat tidur yang
segi ekonomi bagi pihak manajemen ru-
tersedia, dan menyebabkan nilai TOI ren-
mah sakit. Namun semakin kecil angka
dah. Oleh sebab itu perlu diketahui ten-
TOI, berarti semakin singkat saat tempat
tang
tidur menunggu pasien berikutnya. Hal ini
mempengaruhi nilai TOI rendah guna
berarti tempat tidur bisa sangat produktif,
mencapai
apabila jika TOI = 0 berarti tempat tidur
efisien
adanya
faktor-faktor
pengelolaan
bangsal
yang
yang
METODE penelitian yang digunakan peneliti bersifat
Metode yang digunakan adalah observasi
deskriptif yaitu menggambarkan hasil
yaitu melakukan pengamatan dan pen-
penelitian sesuai dengan pengamatan un-
catatan secara langsung dilapangan
tuk menghasilkan gambaran yang jelas.
dengan pendekatan retrospektif yaitu 3
menganalisa variable penelitian yang dil-
akukan dimasa lalu.
HASIL 1. Hasil Penelitian a. Jumlah Tempat Tidur Tersedia
Tabel 4.1 Jumlah Tempat Tidur di Bangsal Baitul Ma’ruf Tahun 2009-2014
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah tempat tidur (A) 17 18 18 18 18 18
b. Jumlah Pasien Keluar Hidup dan Mati
Tabel 4.2 Jumlah Pasien Keluar Hidup dan Mati di Bangsal Baitul Ma’ruf Tahun 2009-2014
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Hidup 1.303 1.174 1.246 1.355 1.438 1.492
Pasien keluar Mati < 48 jam 0 1 1 2 0 2
4
Mati >48 jam 0 0 1 0 1 0
c. Jumlah Hari Perawatan
Tabel 4.3 Jumlah Hari Perawatan di Bangsal Baitul Ma’ruf Tahun 2009-2014
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah hari perawatan (HP) 5.479 5.197 5.282 6.373 7.849 7.327
d. Periode Waktu
Tabel 4.4 Periode Waktu di Bangsal Baitul Ma’ruf tahun 2009-2014
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Periode waktu (t) 366 365 365 366 365 365
e. Perhitungan Nilai TOI
Tabel 4.5 Perhitungan TOI Menurut Bangsal Baitul Ma’ruf Tahun 2009-2014
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
TOI (hari) 0,57 hari 1,16 hari 1,02 hari 0,15 hari -0,87 hari -0,5 hari
5
f.
Hasil Perbandingan Nilai TOI Berdasarkan Standar
Tabel 4.6 Hasil perbandingan nilai TOI di bangsal Baitul Ma’ruf berdasarkan standar Barber Jonhson
Tahun
Hasil perhi- Standar TOI tungan nilai TOI
Hasil analisa
2009 2010 2011 2012 2013 2014
0,57 hari 1,16 hari 1,02 hari 0,15 hari -0,87 hari -0,5 hari
Tidak sesuai Sesuai Sesuai Tidak sesuai Tidak sesuai Tidak sesuai
1-3 hari 1-3 hari 1-3 hari 1-3 hari 1-3 hari 1-3 hari
g. Mengetahui Prediksi Jumlah Hari Perawatan Tahun 2015
Tabel 4.7 Menentukan Nilai X dan Y HP di Bangsal Baitul Ma’ruf
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah
Y 5197 5282 6373 7849 7327 32028
X -2 -1 0 1 2 0
XY -10394 -5282 0 7849 14654 6827
X2 4 1 0 1 4 10
h. Mengetahui Prediksi Jumlah Pasien Keluar Tahun 2015
Tabel 4.8 Menentukan Nilai Y dan X D di Bangsal Baitul Ma’ruf
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah
Y 1.175 1.248 1.357 1.439 1.494 6.713
X -2 -1 0 1 2 0
XY -2.350 -1.248 0 1.439 2.988 829 6
X2 4 1 0 1 4 10
1)
Menentukan nilai a dan b dimana a = =
∑ ∑
=∑ 2)
=
= 1342,6 pasien
=
dan b =
= 82,9 pasien
Menghitung Y = a + bx Y = 1342,6 + 82,9(3) Y = 1342,6 + 248,7 Y = 1591,3 Y= 1.591 pasien
i. Menghitung kebutuhan tempat tidur menggunakan TOI=1 TOI = (O – A) 1= (A – ( ) ( ) 1= (A - (
,
)(
,
)
1= (A – 23,16) (0,23) 1= 0,23 A (- 23,16 X 0,23) 1= 0,23 A ( -5,33) 1 + 5,33 = 0,23 A , ,
A=
A = 27,52 A = 28 TT
ii. Menghitung kebutuhan tempat tidur menggunakan TOI=3 3= (A – ( ) ( ) 3= (A - (
,
)(
,
)
3= (A – 23,16) (0,23) 3= 0,23 A (- 23,16 X 0,23) 3= 0,23 A ( -5,33)
7
3 + 5,33 = 0,23 A A=
, ,
A = 36,22 A = 36 TT
Maka dari perhitungan tersebut
b) Jumlah Pasien Keluar
di dapatkan kebutuhan tempat
Jumlah pasien keluar baik hidup
tidur di Bangsal Baitul Ma’ruf un-
dan mati pada Bangsal Baitul
tuk tahun 2015 agar sesuai
Ma’ruf di Rumah Sakit Islam
dengan standar efisien Barber
Sultan Agung Semarang tahun
Johnson untuk TOI yakni 1-3
2009 – 2014. Didapatkan hasil
hari maka di ketahui kebutuhan
untuk tahun 2009 pasien keluar
tempat tidur antara 28 hingga 32
hidup 1.303 pasien, tanpa ter-
tempat tidur.
dapat pasien mati <48 jam maupun >48 jam. Tahun 2010
PEMBAHASAN
pasien
a) Jumlah Tempat Tidur Tersdia
keluar
hidup
adalah
1.174 pasien dengan mati <48
Jumlah tempat tidur yang terse-
jam sejumlah 1 pasien. Tahun
dia pada Bangsal Baitul Ma’ruf
2011 pasien keluar hidup adalah
di Rumah Sakit Islam Sultan
1.246 pasien dengan mati <48
Agung
memiliki
jam terdapat 1 pasien dan >48
jumlah tempat tidur sebanyak 17
jam terdapat 1 pasien. Pada ta-
tempat tidur pada tahun 2009.
hun 2012 pasien kelur hidup
Tempat tidur tersedia ini menun-
adalah 1.355 pasien dengan
jukkan jumlah tempat tidur (TT)
mati<48 jam terdapat 2 pasien.
yang
bangsal
Tahun
2013
perawatan dan siap digunakan
keluar
adalah
sewaktu-waktu untuk pelayanan
dengan >48 jam terdapat 1
rawat inap.[9] Dari tahun 2010 –
pasien. Dan tahun 2014 jumlah
2014 terdapat penambahan 1
pasien
tempat tidur yaitu menjadi 18
pasien dengan mati<48 jam ter-
tempat tidur.
dapat 2 pasien. Keberhasilan
Semarang
tersedia
di
keluar
pengelolaan
8
jumlah
pasien
1.438
pasien
adalah
kualitas
1.492
mutu
pelayanan kesehatan dapat di
2009 dan 2012 jumlah hari efektif
nilai dengan melihat angka ke-
tiap bangsal adalah 366 hari ka-
matian di rumah sakit, jika ang-
rena merupakan tahun kabisat.
ka kematian di rumah sakit ter-
e) Perhitungan Nilai TOI
sebut tinggi maka kualitas pela-
Angka TOI (Turn Over Interval)
yanannya dapat dinilai kurang
adalah menunjukkan rata – rata
baik, dan sebaliknya jika angka
jumlah hari sebuah tempat tidur
kematian rendah maka kualitas
tidak ditempati untuk perawatan
pelayanannya
pasien dimana mulai dari tempat
dapat
dinilai
baik[9].
tidur kosong sampai terisi kem-
c) Jumlah Hari Perawatan Jumlah
hari
oleh
pasien
berikutnya.
pada
Standar nilai ideal TOI berdasar-
Bangsal Baitul Ma’ruf di Rumah
kan Barber Johnson yaitu 1 – 3
Sakit Islam Sultan Agung Sema-
hari. Dengan menggunakan ru-
rang
mus TOI = (A − O) x
tahun
perawatan
bali
2009–2014
men-
galami kenaikan dan penurunan.
.[11] Dari
hasil perhitungan nilai TOI pada
Jumlah hari perawatan terendah
Bangsal
terjadi pada tahun 2010 sebesar
Baitul
Ma’ruf
tahun
2009-2014 di Rumah Sakit Islam
5.197 hari sedangkan jumlah hari
Sultan Agung Semarang men-
perawatan tertinggi terdapat pa-
galami perubahan yang tidak
da tahun 2013 yaitu mencapai
stabil. Hampir seluruhnya ditahun
7.849 hari. Jumlah hari perawa-
2009-2014 nilai TOI tidak efisien
tan (total patient day) menunjuk-
karena kurang dari standar 1-3
kan jumlah hari perawatan dari
hari. Hasil perhitungan nilai TOI
setiap hari dalam periode waktu
pada tahun 2009, 2012, men-
tertentu.[9]
capai 0,57 hari berarti nilai TOI di
d) Periode Waktu
Bangsal Baitul Ma’ruf tahun 2009
Periode waktu adalah jumlah hari
tidak efisien karena kurang dari
efektif dalam satu periode waktu
standar. Pada tahun 2010 ber-
tertentu.[9] Periode waktu yang
dasarkan hasil perhitungan nilai
dimiliki oleh Bangsal Baitul Ma’ruf
TOI mencapai 1,16 hari yang be-
di Rumah Sakit Islam Sultan
rarti
Agung Semarang adalah 365
nilai
TOI
sudah
sesuai
dengan standar. Kemudian tahun
hari. Namun khusus pada tahun
9
f)
2011 hasil perhitungan nilai TOI
artinya selang waktu tempat tidur
mencapai 1,02 hari yang berarti
kosong
sudah
dengan
kembali masih di bawah 1 hari.
standar, dan tahun 2012 hasil
Hal ini menunjukkan tingginya
perhitungan nilai TOI adalah 0,15
pemanfaatan
hari, hal ini berarti tidak efisien
kemungkinan yang terjadi adalah
karena nilai TOI kurang dari
risiko infeksi nosokomial karena
standar yaitu 1-3 hari. Tahun
tempat tidur belum sempat diper-
2013 hasi perhitungan nilai TOI
siapkan secara maksimal karena
adalah -0,87 hari yang berarti
cepatnya waktu pergantian anta-
nilai TOI tidak efisien karena se-
ra
lang tempat tidur kosong sampai
lainnya. Pada tahun 2010 dan
terisi kembali tidak ada 1 haripun.
2011, nilai TOI sudah sesuai
Dan tahun 2014 pada Bangsal
dengan standar 1-3 hari. Hal ini
Baitul Ma’ruf hasil perhitungan
menunjukkan pengelolaan tem-
dari nilai TOI adalah -0,5 hari hal
pat tidur sudah baik. Pada tahun
ini berarti terlihat jelas bahwa
2013 dan 2014, nilai TOI bernilai
nilai TOI yang dihasilkan tidak
negatif, artinya belum sampai
efisien.
kosong tempat tidur tersebut su-
efisien
Perbandingan
sesuai
nilai
TOI
ber-
nilai
dengan
tempat
pasien
dengan
terisi
tidur,
pasien
dah di identifikasi untuk di tem-
dasarkan standar Perbandingan
1
sampai
pati. Berdasarkan hasil perhiTOI
ber-
tungan nilai TOI di bangsal Baitul
dasarkan standar pada Bangsal
Ma’ruf dapat diketahui rata-rata
Baitul Ma’ruf di Rumah Sakit Is-
nilai TOI periode tahun 2013 dan
lam Sultan Agung Semarang ta-
2014 termasuk dalam kategori
hun
yang
tidak ideal dengan nilai TOI<1
digunakan adalah standar Baber
hari. Hal ini menunjukkan bahwa
2009-2014.Standar
Johnson yaitu 1-3 hari.
[9]
Ber-
rata-rata sebuah tempat tidur
dasarkan hasil perhitungan nilai
menganggur / tidak ditempati
TOI
dengan nilai <1 hari adalah tidak
dibandingkan
dengan
standar bahwa hampir tiap tahun
ideal,
pada Bangsal Baitul Ma’ruf tidak
menguntungkan secara ekonomi
efisien. Pada tahun 2009 dan
bagi pihak rumah sakit tetapi
2012, nilai TOI di bawah 1 hari
disisi
10
tentu
lain
saja
dapat
akan
merugikan
pasien karena tempat tidur tidak
Baitul Ma’ruf tahun 2009-2014.
sempat disiapkan secara baik
Jumlah pasien keluar hidup dan
(disterilkan)
dapat
mati paling banyak terdapat
memungkinkan kejadian infeksi
pada tahun 2014 sebanyak
nosokomial meningkat.
1949 pasien , dan yang paling
g) Jumlah
yang
Prediksi
Kebutuhan
sedikit terdapat pada tahun
Tempat Tidur di Bangsal Baitul Ma’ruf
2010 sebanyak 1175 pasien. c. Berdasarkan
hari
perawatan
Setelah diketahui prediksi jumlah
pada bangsal Baitul Ma’ruf ta-
hari perawatan (HP) dan prediksi
hun 2009-2014. Jumlah hari
jumlah pasien keluar hidup dan
perawatan paling banyak ter-
mati (D) maka dapat dihitung an-
dapat
alisa kebutuhan tempat tidur un-
sebanyak 7649 hari dan yang
tuk tahun 2015 pada bangsal
paling sedikit yaitu tahun 2010
Baitul
sebanyak 5197 hari.
Ma’ruf.
Prediksi
menggunakan
ini
pada
tahun
2013
perhitungan
d. Periode waktu yang dimiliki
standar ideal tempat tidur kosong
bangsal Baitul Ma’ruf pada ta-
yaitu 1-3 hari[9]. Maka di dapatkan
hun 2009-2014 berbeda, yaitu
hasil bahwa perlu menambahkan
366 hari pada tahun 2009 dan
10 tempat tidur untuk tahun 2015
2012 karena merupakan tahun
karena bangsal Baitul Ma’ruf su-
kabisat, sedangkan 365 hari
dah memiliki 18 tempat tidur.
pada tahun 2010, 2011, 2013, dan 2014
SIMPULAN a. Berdasarkan
e. Berdasarkan perhitungan TOI jumlah
tempat
pada bangsal Baitul Ma’ruf ta-
tidur di bangsal Baitul Ma’ruf
hun 2009-2014. Jumlah dari
pada tahun 2009-2014
ter-
hasil perhitungan nilai TOI ter-
dapat 17 tempat tidur yaitu ta-
dapat beberapa tahun yang
hun 2009, dan
nilai
tahun 2010-
TOI
nya
kuang
dari
2014 terdapat penambahan 1
standar yaitu tahun 2009, 2012,
tempat tidur menjadi 18 tempat
2013, serta 2014. Pada tahun
tidur.
2009 mencapai 0,57 hari, tahun
b. Berdasarkan
pasien
keluar
2012 sebesar 0,15 hari, tahun
hidup dan mati di bangsal
2013 sebesar -0,87 hari dan
11
tahun 2014 sebesar -0,5 hari.
0,15 hari kurang dari standar.
Hal ini dikarenakan kurang dari
Pada tahun 2013 hasil per-
standar Barber Jonhson yaitu
bandingan
TOI= 1 - 3 hari. Pada tahun
tungan
2010 dan 2011 jumlah perhi-
standar tidak sesuai karena
tungan
efisien
didapatkan nilai TOI adalah -
sesuai dengan standar yaitu
0,87 hari kurang dari standar.
tahun 2010 sebesar 1,16 hari,
Tahun 2014 hasil perbandingan
dan tahun 2011 sebesar 1,02
nilai TOI dengan standar tidak
hari.
sesuai,
TOI
sudah
f. Berdasarkan hasil
perbandingan
perhitungan
nilai
nilai
karena
TOI
perhidengan
hasil
perhi-
tungan nilai TOI adalah -0,5
TOI
dengan menggunakan standar
terhadap
hari kurang dari standar. g. Prediksi kebutuhan tempat tidur
Baber Johnson pada Bangsal
pada
bangsal
Baitul
Ma’ruf
Baitul Ma’ruf didapatkan tahun
Rumah
Sakit
Islam
Sultan
2009 hasil perbandingan tidak
Agung Semarang untuk kebu-
sesuai karena hasil perhitungan
tuhan pasien tahun 2015 di
nilai TOI adalah 0,57 hari ku-
bangsal
rang dari standar yang diten-
tersedia 18 tempat tidur. Maka
tukan yaitu 1-3 hari, kemudian
perlu
tahun 2010 hasil perbandingan
tempat tidur untuk tahun 2015
yang didapat sesuai karena
dibangsal Baitul Ma’ruf.
Baitul
ada
Ma’ruf
penambahan
telah
10
nilai TOI adalah 1,16 hari hal tersebut
berarti
tungan
nilai
hasil TOI
perhi-
SARAN
dengan
1. Bila mungkin dilakukan penam-
standar sudah sesuai. Pada ta-
bahan tempat tidur yaitu bang-
hun 2011 perbandingan yang
sal Baitul Ma’ruf pada tahun
didapat yaitu sudah sesuai yai-
2015 penambahan tempat tidur
tu dengan nilai TOI mencapai
yang dibutuhkan pada bangsal
1,02 hari, bahwa sudah sesuai
Baitul Ma’ruf Rumah Sakit Is-
dengan standar. Tahun 2012
lam Sultan Agung Semarang
perbandingan hasil perhitungan
adalah 10 tempat tidur.
nilai TOI dengan standar tidak
2. Bila mungkin dilakukan realoksi
sesuai karena hasil TOI adalah
tempat tidur pada bangsal yang
12
kelebihan bangsal
tempat yang
tidur
ke
kekurangan
7. Dirjen, Yanmed, Pedoman Pengolahan Rekam Medis Rumah Sakit
jumlah tempat tidur dengan
di Indonesia, Dep.Kes, Jakarta,
memperhitungkan luas ruangan
1993.
dan
rasio
perawat
dengan
pasien.
8. A.A. Gde Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC: 220-234.
DAFTAR PUSTAKA 1. Depkes RI. (2009) UU RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI. 2. Depkes RI (2008). Peraturan Menkes RI No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis. 3. Anonym. Pengukuran Kinerja Ru-
9. Sudra, Rano Indradi. Statistik Rumah Sakit. Graha Ilmu. Yogyakarta : 2010 10. Chandra, Budiman.Pengantar Statistik Kesehatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta : 1998 11. Hatta,Gemala R. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Edisi
mah Sakit di Indonesia. Direktorat
Revisi 2. Universitas Indonesia. Ja-
Jenderal Pelayanan Medik. Depar-
karta. 2010
temen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 1993. 4. Kementrian Kesehatan R.I , Permenkes No
12. Direktorat
Jenderal
Pelayanan
Medis Depkes RI, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis 13. Hatta,Gemala R. Pedoman Mana-
269/Menkes/Per/XII/2008 tentang
jemen Informasi Kesehatan Di Sa-
Rekam Medis, (Jakarta:DepKes R.I,
rana Pelayanan Kesehatan.
2008), BAB I pasal 1 ayat
Revisi 2. Universitas Indonesia. Ja-
5. Dirjen Yanmed, Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam
Edisi
karta. 2010 14. Departemen Kesehatan Republik
Medis rumah Sakit Di Indonesia
Indonesia. Direktorat Jendral Pela-
Rrevisi II, (Jakarta: DepKes R.I,
yanan Medik, Pedoman Pengel-
2006), hal 11
olaan Rekam Medik Rumah Sakit di
6. Rustiyanto, Ery. Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Keputusan. Graha Ilmu. Yogyakarta.2010
Indonesia, 1997. 15. Sabarguna,
Boy.S. Quality Assur-
ance Pelayanan Rumah Sakit. Edisi
13
Pertama.CV. Sagung Seto. Jakarta 17. Depkes RI Direktur Jendral Pela: 2009. 16. Notoatmojo, Soekidjo. Metodelogi
yanan
Medis.
Petunjuk
Penyelenggarakan
Teknis Rekam
Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi
Medis/Medical Records RS. Jakar-
Rieneka Cipta. Jakarta.2002
ta.1993.
14