Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS ANTRIAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PELAYANAN OPTIMAL PADA APOTEK SUMBER ANOM WARUJAYENG
SKRIPSI Diajukan uuntuk ntuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen
OLEH : CICIK ABD NPM : 11.1.02.02.0021
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016 CICIK ABD | 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
CICIK ABD | 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
CICIK ABD | 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS ANTRIAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PELAYANAN OPTIMAL PADA APOTEK SUMBER ANOM WARUJAYENG Oleh : Cicik ABD 11.1.02.02.0021 Ekonomi program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Dr. Lilia Pasca Riani, S.E., S M.Sc dan Ismayantika yantika Dyah P., P. M.B.A UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pada SPBU Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pada Apotek Sumber Anom Warujayengmasih terdapat antrian panjang saat pembelian obat, obat padahal masalah antrian panjang dapat menimbulkan ketidaknyamanan ketidaknyaman bagi konsumen sehingga dapat menyebabkan enyebabkan berkurangnya konsumen yang datang melakukan tran transaksi di Apotek Sumber Anom Warujayeng Warujayengkarena karena kinerja pelayanan yang kurang memuaskan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana kinerja sistem pelayanan yang ada pada Apotek Sumber Anom Warujayeng?(2) Warujayeng Bagaimana pengoptimalan kinerja sistem pelayanan dengan menggunakan teori antrian pada Apotek Sumber Anom Warujayeng?(3) Warujayeng Berapa jumlah jalur fasili fasilitas pembelian obat yang optimal di Apotek Sumber Anom Warujayeng?Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian Apotek Sumber Anom Warujayeng. Warujayeng. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan penelitian kepustakaan. kepustakaan. Teknik analis data yang digunakan adalah menggunakan rumus perhitungan model antrian jalur berganda (M/M/S). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Apotek Sumber Anom Warujayeng beroperasi 12 jam sehari, memiliki satu fasilitas dengan 2 (empat) server, menggunakan sistem antrian jalur berganda (M/M/S) (M/M/S). (2) Pengoptimalan kinerja sistem pelayanan pada Apotek Sumber Anom Warujayeng dapat diatasi dengan adanya nya penambahan dua server dari 2 server ver sudah ada sehingga menjadi 4 server. (3) Jumlah jalur fasilitas yang optimal pada Apotek Sumber Anom Warujayeng adalah 4 server server.Berdasarkan Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, disarankan : (1) Dalam melayani konsumen di Apotek Sumber Anom Warujayeng tetap menggunakan model antrian berganda berganda, tetapi perlu adanya nya pengaturan jumlah server yang tepat dengan menambahkan jumlah server pada periode waktu sibuk pada jam 17.00-18.00 17.00 sebanyak dua server (menjadi 4 server). (2) Penambahan jumlah server dapat diakukan dengan cara mengalihkan sementara 2 server untuk pembelian pembelian obat dengan resep, supaya konsumen yang datang tidak mengalami antrian yang panjang dan terlalu lama. Kata Kunci : Pengoptimalan pelayanan, Server, Teori antrian, Model jalur berganda (M/M/S)
CICIK ABD | 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sedang menunggu untuk ntuk dilayani. Dengan
LATAR BELAKANG Dalam
kehidupan
sehari sehari-hari,
demikian antrian ntrian adalah situasi barisan barisan-
antrian, queuing atau waiting line sangat
tunggu dimana sejumlah kesatuan fisik
sering dijumpai. Dalam hal ini antrian
atau pendatang sedang berusaha untuk
terjadi pada saat ada pihak yang harus
menerima pelayanan dari fasilitas terbatas
menunggu untuk mendapatkan pelayanan.
(pemberi pelayanan) sehingga pendatang
Suatu proses antrian (queuing queuing process process)
harus menunggu beberapa w waktu dalam
adalah suatu proses yang berhubungan
barisan agar dilayani. Salah satu penyedia
dengan kedatangan seorang pelanggan
jasa yang mengharuskan adanya antrian
pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian
adalah pelayanan di Apotek Sumber Anom
menunggu dalam suatu baris (antrian) jika
Warujayeng yang menjadi fokus penelitian
semua pelayanannya sibuk, dan akhirnya
ini. Jika antrian sering terjadi dalam
meninggalkan fasilitas tersebut setelah
transaksi maka konsumen akan malas dan
dilayani.
merasa
Kehilangan an
pelanggan
waktunya
terbuang
dengan
tentunya
percuma. Mencegah timbulnya antrian atau
tidak diinginkan oleh penyedia jasa, tetapi
mengurangi antrian yang panjang dapat
memenuhi keinginan pelanggan mengantri
dilakukan dengan cara menganalisis sistem
sesingkat mungkin atau bahkan tidak perlu
antrian
mengantri, bisa merugikan penyedia jasa.
Warujayeng dengan menerapkan teori
Meminimumkan waktu mengantri sering
antrian.
mengakibatkan penambahan investa investasi dan
di
Apotek
Sumber
Anom
Tujuan dari penelitian ini untuk
biaya operasional. Keinginan pelanggan
mengetahui
(1)
Untuk
mengetahui
dan tujuan penyedia jasa mendapatkan
pengoptimalan kinerja sistem pelayanan
keuntungan kelihatannya saling bertolak
dengan menggunakan teori antrian pada
belakang. Teori antrian dapat digunakan
Apotek Sumber Anom Warujayeng; Warujayeng (2)
untuk mengevaluasi fenomena antrian dari
Untuk mengetahui jumlah jalur fasilitas
sudut pandang pelanggan dan penyedia
pelayanan yang optimal pada Apotek
jasa, sehingga akan dihasilkan solusi yang
Sumber Anom Warujayeng. Warujayeng
optimal. Penyedia jasa masih memperoleh untung dan pelanggan tidak merasakan mengeluhkan waktu mengantri yang lama. Heizer dan Render (2005:418) (2005
METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian
mengartikan: antrian ntrian adalah orang-orang orang
Pendekatan penelitian ada 2 macam
atau barang dalam sebuah barisan yang
yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan
CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kuantitatif. Menurut pendapat Moleong
karena
dalam Arikunto, Suharsimi (2010: 22),
terdapat permasalahan antrian panjang
“Pendekatan kualitatif adalah tampilan
yang ng harus diteliti lebih lanjut.
yang berupa kata-kata kata lisan atau tertulis
Waktu Penelitian
yang dicermati oleh peneliti,dan benda benda-
lokasinya
Penelitian
yang
akan
strategis
dilakukan
dan
di
benda yang diamati sampai detailnya agar
Apotek Sumber Anom Warujayeng dalam
dapat ditangkap makna na yang tersirat dalam
waktu kurang lebih 3 bulan, terhitung
dokumen atau bendanya”.
mulai bulan Mei – Juli 2016.
Sedangkan
penelitian kuantitatif
menurut Arikunto, Suharsimi (2010: 27), “Penelitian
kuantitatif
sesuai
Subyek Penelitian
dengan
Dalam melakukan penelitan ini
namanya banyak dituntut menggunakan
yang menjadi Subyek penelitian adalah
angka, mulai dari pengumpulan data,
Apotek Sumber Anom Warujayeng.
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya”. pernyataan
tersebut
menggunakan karena
Berdasarkan
penelitian
pendekatan
data-data data
variabel
Teknik Pengumpulan Data
ini
Untuk
dapat dapa
memperoleh
data
kuantitatif
dalam penyusunan nan skripsi s ini, peneliti
penelitian
menggunakan
beberapa
teknik
cenderung bersifat numberik.
pengumpulan gumpulan data sebagai berikut.
Jenis/ Teknik Penelitian
a.) Penelitian Lapangan ((Field Research)
Dalam penelitian ini jenis penelitian
Dalam lam
pengumpulan
data
yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
dilapangan peneliti menganalisis secara
Menurut Arikunto, Suharsimi (2010: 3) ,
langsung pada objek yang sedang diteliti
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dengan maksud untuk mendapatkan data
dimaksud
primer tentang sesuatu yang berhubungan
kondisi
untuk atau
hal
menyelidiki lainya
keadaan,
yang
sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.
dengan
masalah
pelaksanaan
antrian
dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Wawancara (Interview Interview)
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Apotek Sumber Anom Warujayeng yang berlokasi di Jalan A.Yani No.20. Tempat ini dipilih
CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pejabat yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan dengan permasalahan. simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Pengamatan
atau
observasi
(Observation)
Perhitungan Menurut Model Antrian Jalur Berganda
Teknik pengumpulan pulan data dengan
Dalam
proses
pelayanan
mengamati secara langsung objek
melayani
penelitian yang bersangkutan. Hasil
Anom Warujayeng menggunakan Model
observasi dapat dijadikan sebagai data
Antrian Jalur Berganda artinya terdapat
pendukung dalam menganalisis dan
lebih dari ri satu jalur fasilitas dan hanya ada
mengambil keputusan.
satu tahapan pelayanan yang harus dilalui
b.) Penelitian
Kepustakaan
((Library
Research)
oleh
pelanggan,
pelanggan
pelayanan.
Pengumpulan data sekunder yang
Apotek
guna
untuk
Apotek
Sumber
menyelesaikan
Sumber
Anom
Warujayeng juga menerapkan pelayanan
diperoleh roleh dengan cara membaca pustaka
first-come,first-served served
yang memiliki hubungan objek yang
pelanggan yang datang pertama akan
diteliti.
dilayani
(FCFS)
terlebih
dimana
dahulu.
Untuk
mengoptimalkan proses pelayanan dapat digunakan rumus antrian untuk Model B:
Teknik Analisis Data Analisis
Data
Kedatangan
dan
sebagai berikut.
Pelayanan Analisis data kedatangan pelanggan pada
M/M/S (Heizer dan Render, 2005:432)
server diolah dengan frekuensi
interval waktu 60 menit untuk mencari
a.
Probabilitas terdapat 0 orang dalam dala
sistem ( ) Po
jumlah kedatangan orang persatuan waktu
1 M M 1 1 n 1 M ! n 0 n !
M M
(λ). Data pelayanan nasabah dituangkan Untuk
kedalam distribusi frekuensi guna mencari jumlah frekuensi pelayanan yaitu jumlah rata-rata rata orang yang dilayani persatuan
b.
Jumlah pelanggan rata-rata rata dalam
sistem ( )
waktu (μ). Ada pun rumus yang digunakan L
adalah :
=
total kedatangan waktu pengamatan
>
c.
s
s 1 ! s
s
2
jam pengamatan jumlah pengunjung
CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
Waktu rata-rata rata yang dihabiskan
seorang pelanggan dalam antrian atau sedang dilayani (dalam sistem) (
μ=
Po
W
s
L
)
s
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
d.
Jumlah orang atau unit rata rata-rata
yang menunggu dalam antrian (
e.
beroperasii selama 12 jam setiap harinya.
)
Pola waktu pelayanan layanan yang dditerapkan
Lq Ls
Apotek Sumber Anom Warujayeng
mengikuti
Waktu rata-rata rata yang dihabiskan
distribusi
probabilitas
eksponensial negatif (negative ( exponential
oleh seorang pelanggan atau unit untuk
probability distribution), distribution
menunggu dalam antrian (
probabilitas terjadinya waktu pelayanan
W
q
)
kedatangan
Sedangkan
konsumen
(random) m)
Keterangan :
artinya
tingkat
bersifat
pola
kecil
acak
kedatangan
diuraikan menurut distribusi poisson yaitu
M = Jumlah jalur yang terbuka
kedatangan
n
= Jumlah pelanggan
λ
= Jumlah kedatangan rata rata-rata per
= Jumlah rata-rata rata yang dilayani per
konsumen
lain
tidak
tergantung pada waktu atau tidak terbatas terbatas. Selain
satuan waktu μ
panjang..
yang
Lq
artinya
itu,
disiplin
pelayanan
yang
dilakukan adalah First Come First Served (FCFS) yaitu konsumen yang datang
satuan waktu pada setiap jalur
terlebih
dahulu
akan
mendapatkan
pelayanan pertama di server. server
HASIL DAN KESIMPULAN Hasil Penelitian Dan Analisis Data
Tingkat
Kinerja Sistem Antrian Pada
Apotek
Sumber
Anom
dari
melayani
2
server
para
yang
bertugas
konsumen
untuk
mendapatkan pelayanan pembelian obat. Sistem istem antrian yang diberlakukan adalah jenis
sistem
antrian
model
Multiple
Channel Query System atau M/M/S.Pada sistem m antrian ini terdapat dua serveryang bertugas melayani konsumen dengan jalur server yang harus dilewati konsumen konsu untuk bertransaksi.
dan
Tingkat
Pelayanan Tingkat
Warujayeng terdapat satu fasilitas yang terdiri
Kedatangan
kedatang kedatangan
merupakan
banyaknya konsumen yang datang untuk mendapatkan pelayanan pada fasilitas, dinyatakan
dalam
jumlah
konsumen
(orang) dalam periode waktu tertentu. te Data kedatangan konsumen diperoleh dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap jumlah konsumen yang mengantri pada sistem antrian pada Apotek Sumber Anom Warujayeng. Berikut ini disajikan data
kedatangan
pembeli
obat
yang
melakukan transaksi di Apotek Sumber Anom Warujayeng selama satu minggu. CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Data Kedatangan Pembeli Obat Per jam N o a.
Hari/ Tangg al Senin 18/07/ 2016
Periode Waktu (Per Jam)
dicari
dengan
kedatangan konsumen tiap jam yang sama Kedatangan
09.00-10.00 10.00 12.00-13.00 13.00 17.00-18.00 18.00 18.00-19.00 19.00 20.00-21.00 21.00 b. Selasa 09.00-10.00 10.00 19/07/ 12.00-13.00 13.00 2016 17.00-18.00 18.00 18.00-19.00 19.00 20.00-21.00 21.00 c. Rabu 09.00-10.00 10.00 20/07/ 12.00-13.00 13.00 2016 17.00-18.00 18.00 18.00-19.00 19.00 20.00-21.00 21.00 d. Kamis 09.00-10.00 10.00 21/07/ 12.00-13.00 13.00 2016 17.00-18.00 18.00 18.00-19.00 19.00 20.00-21.00 21.00 e. Jumat 09.00-10.00 10.00 22/07/ 12.00-13.00 13.00 2016 17.00-18.00 18.00 18.00-19.00 19.00 20.00-21.00 21.00 f. Sabtu 09.00-10.00 10.00 23/07/ 12.00-13.00 13.00 2016 17.00-18.00 18.00 18.00-19.00 19.00 20.00-21.00 21.00 g. Ming 09.00-10.00 10.00 gu 12.00-13.00 13.00 24/07/ 17.00-18.00 18.00 2016 18.00-19.00 19.00 20.00-21.00 21.00 Sumber : Hasil Observasi (2016)
25 27 38 33 22 28 35 40 25 20 25 33 42 45 21 20 28 35 41 21 26 30 38 43 25 38 20 32 45 30 35 31 28 35 28
dibagi dengan 7 hari kerja. Tingkat kedatangan konsumen per jam (λ) dapat dicari dengan cara: = Dengan tersebut
bahwa jumlah konsumen yang datang
maka
beda, karena kebutuhan akan obat setiap berbeda.
Tingkat
kedatangan konsumen per jamnya dapat
CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
diperoleh
rumus rata-rata rata
kedatangan sebagai berikut. Rata-rata rata Tingkat Kedatangan Periode Waktu (Jam)
Jumlah Konsumen
Rata-rata Tingkat Kedatangan (Konsumen)
197
28,14 = 28
204
29,14 = 29
253
36,14 = 36
267
38,14 = 38
167
23,85 = 24
09.0010.00 12.0013.00 17.0018.00 18.0019.00 20.0021.00
Dapat kita ketahui dari tabel 4.3 bahwa
tingkat kat
kedatangan
pelanggan
paling tinggi terletak pada jam 18.00-19.00 18.00 dengan jumlah lah rata rata-rata 38 pelanggan, sedangkan tingkat kedatangan pelanggan yang paling rendah terletak pada jam
pelanggan. Rata-rata rata Tingkat Pelayanan
setiap hari dan setiap jamnya berbedaberb
juga
menggunakan
20.00-21.00 21.00 dengan jumlah rata-rata rata 24
Dari tabel diatas dapat kita lihat
konsumen
caramenjumlahkan cara
Periode Waktu (Jam)
Standart Waktu Pelayana n Setiap Konsume n
Jumlah Pembeli Obat Yang Dilayani Setiap Jam
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
09.00 – 10.00 12.00 – 13.00 17.00 – 18.00 18.00 – 19.00 20.00 – 21.00
Hasil Perhitungan Data Sistem Antrian dengan 2 Server 3 menit (diperoleh dari hasil wawancar a)
20 ( diperoleh : 60 ) 3
Hasil Analisis Sistem Antrian dengan Model Multiple-Channel Channel Queuing System Karena dalam melayani pelanggan
Bila dilihat dalam tabel hasil
pada proses transaksi pembelian pihak
perhitungan software QM for Windows
Apotek
Warujayeng
tentang data rata-rata rata waktu kedatangan
menyediakan satu fasilitas yang terdiri 2
dan rata-rata rata waktu pelayanan diatas,
server dengan pelayanan satu tahap maka mak
menunjukkan bahwa jam sibuk kerja
peneliti
dengan
fasilitas pengisian terjadi pada jam 18.0018.00
menggunakan model sistem antrian jalur
19.00 dengan hasil rata-rata server sibuk
berganda atau Multiple-Channel Channel Queuing
adalah sebesar 0,95 atau 95%. Jadi server
System untuk melihat kinerja antrian yang
95% %
ada dan memberikan masukan jumlah
konsumen yang antri semakin banyak banyak.
Sumber
dapat
Anom
menganalisa
sibuk
dan
itu
mengakibatkan menga
server yang optimal pada jam jam-jam tertentu
Ls atau jumlah pelanggan ratarata
sehingga dapat mengurang mengurangi antrian yang
rata dalam sistem tertinggi sekitar 19,48
ada.
atau 19 pembeli obat dan Lq atau rata-rata Berikut
ini
disajikan
hasil
perhitungan analisis sistem antrian dengan
antrian tertinggi dengan hasil 17,58 atau 18 pembeli obat.
menggunakan model antrian ntrian jalur berganda (M/M/S). Perhitungan erhitungan ini mencari nilai
Ws
adalah
rata-rata
waktu
0,
konsumen dalam sistem pada Apotek
dengan menggunakan
Sumber Anom yang tertinggi yaitu 0,51
perangkat lunak (software software) Quantitative
menit dan Wq atau rata-rata waktu
Method For Windows Modul Waiting
menunggu dalam antrian pada Apotek
Lines sehingga di dapat hasil perhitungan
Sumber Anom Warujayeng yaitu 0,46
pada tabel sebagai berikut.
menit.
,
,
,
dan
Sedangkan
Po
adalah
kemungkinan server menganggur adalah CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada jam 18.00-19.00 .00 sebesar 0,02 atau
Hasil Perhitungan Data Sistem Antrian
2%.
dengan 4 Server
Evaluasi Sistem Antrian Pada Sistem Server Transaksi Pelayanan Pembelian Obat
Di
Apotek
Sumber
Anom
mendapatkan
hasil
Warujayeng Setelah perhitungan sistem
dari
antrian
keadaan
pada
sebenarnya
server
transaksi
pelayanan layanan pembelian obat di Apotek Sumber
Anom
Warujayeng
PEMBAHASAN
dimana
Antrian
terjadi
karena
jumlah
terdapat 2 server dirasa peneliti belum
kedatangan angan konsumen yang membutuhkan
optimal. Supaya tingkat kegunaan fasilitas
pelayanan dan jumlah fasilitas fa pelayanan
pelayanan semakin optimal sebaiknya
yang tersedia kurang seimbang. sei Hal ini
dilakukan penambahan server pada periode
dapat merugikan konsumen yang harus
tertentu. Di bawah ini merupakan hasil
menghabiskan waktu untuk menunggu
perhitungan perbandingan analisis sistem
dalam sistem antrian sedangkan pihak
antrian
Anom
perusahaan akan kehilangan pelanggannya.
Warujayeng dengan setelah penambahan
Antrian yang terjadi hari ini tidak akan
jalur fasilitas pelayanan pembelian obat.
memiliki jumlah konsumen yang sama
Hasil Perhitungan Data Sistem Antrian dengan 3 Server
dengan jumlah konsumen kemarin, karena
pada
Apotek
Sumber
kebutuhan yang dimiliki setiap konsumen berbeda. 1.
Modell antrian yang digunakan oleh
Apotek Sumber Anom Warujayeng adalah model antrian jalur berganda, yaitu berarti terdapat lebih dari satu jalur server yang disediakan untuk melayani konsumen dan hanya terdapat satu tahap pelayanan yang harus
dilalui
menyelesaikan
oleh
konsumen kon
kebutuhannya
dalam akan
pembelian obat. Masalah antrian ini dapat diatasi dengan menerapkan teori antrian, CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karena terdapat teori yang menerangkan
0,47 atau 47% dari 0,95atau 95 95% saat
tentang perhitungan yang dapat digunakan
menggunakan 2 server. Oleh karena itu,
dalam mencari jumlah jalur fasilitas yang
penggunaan 2 server dapat dikatakan
optimal supaya waktu tunggu konsumen
kurang optimall karena tingkat pelayanan
tidak terlalu lama.
lebih optimal timal jika menggunakan 4 server.
2.
Berdasarkan
dengan
model
hasil
perhitungan
sistem
antrian
jalur
KESIMPULAN
berganda didapatkan bahwa jalur fasilitas
1. Apotek Sumber Anom Warujayeng
yang optimal pada Apotek Sumber Anom
beroperasi selama 12 jam per hari. Apotek
Warujayeng
fasilitas.
Sumber Anom Warujayeng ini memiliki
Berdasarkan tabel 4.7 dan tabel 4.5 maka
satu jalur fasilitas yang terdapat te 2 server
saat periode jam sibuk ((18.00-19.00)
dan
pengunaan 4 server dianggap lebih optimal
menunjukkan
daripada
2
antrian yang terjadi di Apotek Sumber
server.Rata-rata rata jumlah konsumen dalam
Anom Warujayeng adalah sistem antrian
sistem (
jalur
adalah
hanya
4
jalur
menggunakan
) dengan penggunaan 4 server
satu
tahap
pelayanan.
bahwa
berganda
Hal
struktur
ini
model
Multiple-Channel
atau
17
Queuing Systemyang yang artinya sistem antrian
dengan
yang memiliki empat server pelayanan
penggunaaan 2 server dengan waktu ratarata
yang tersedia untuk melayani konsumen
rata yang dihabiskan seorang pelanggan
yang datang. Dan melayani konsumennya
dalam sistem (
) dengan menggunakan
dengan disiplin antrian First Come First
4 server sebesar 0,05 menit sedangkan saat
Served (FCFS),, yang artinya konsumen
menggunakan 2 server er dibutuhkan waktu
yang datang lebih awal maka akan dilayani
selama 0,51 menit. Rata-rata rata jumlah dalam
terlebih dahulu.
mengalami
penurunan
konsumen
sebanyak
dibandingkan
antrian dengan an 4 server turun menjadi 0,14
2. Pengoptimalan
kinerja
sistem
konsumen dari17,58 konsumen dengan
pelayanan pada Apotek Sumber Anom
menggunakan 4 server dan waktu rata-rata rata
Warujayengdapat dapat diatasi dengan adanya
yang dihabiskan oleh konsumen untuk
penambahan dua server dari 2 server sudah
menunggu
ada sehingga menjadi 4 server. Hal ini
penurunan
antrian
juga
menjadi
mengalami m
0,00
menit
dikarenakan
kinerja
sistem
pelayanan
dibandingkan ibandingkan dengan menggu menggunakan 2
dengan 2 server di Apotek Sumber Anom
server sebesar 0,46 menit.. Rata Rata-rata tingkat
Warujayeng dinilai kurang optimal, karena
kegunaan pelayanan saat menggunakan 4
ketidakseimbangan
server juga mengalami engalami penurunan menjadi
jumlah
CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
server
kapasitas
tidak
sesuai
dimana dengan
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kapasitas konsumen yang dat datang pada periode waktu sibuk (18.00 (18.00-19.00).
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta: PT Rineka Cipta. Fadhli, Gelar. 2012. Ruang Lingkup Manajemen Operasi Operasi. (Online). tersedia: http://jurnalmanajemenoperasional. blogspot.com/, diunduh 30 Mei 2015. Hardiyani, Rini. 2013. Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Sistem Pembayaran Supermarket di Golden Market Jember. (online). tersedia: http://repository.unej.ac.id/handle/1 23456789/7004, diunduh 30 Mei 2015. Heizer, Jay & Render, Barry. Ba 2005. Operations Management. Management Terjemahan oleh Dwianoegrawati Setyoningsih dan Indra Almahdy. Edisi 7. Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Heizer, Jay & Render, Barry. 2009. Operations Management. Management Terjemahan oleh Dwianoegrawati Setyoningsih dan Indra Almahdy. Edisi 7. Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Indriyani, D.D.. 2010. Pengoptimalan Pelayan Nasabah Dengan Menggunakan Penerapan Teori Antrian Pada PT. BNI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama (KCU) Melawai Raya. (online). tersedia: http://repository.uinjk http://repository.uinjkt.ac.id/dspace /handle/123456789/1288 /handle/123456789/1288, diunduh 30 Mei 2015.
CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
Kumalaningrum, M.P, Kusumawati, H. & Hardani, R.P. 2011. Manajemen Operasi.. Yokyakarta: UPP STIM YKPN. Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nasution. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Terpadu Jakarta: Ghalia Indonesia. Nicho, Eka. 2015. Fungsi Manajemen Operasional.. (Online). tersedia: http://nichonotes.blogspot.co.id/201 5/03/fungsi-manajemen manajemenoperasional.html, operasional.html diunduh 7 September 2015. Riani, L.P. 2008. Metode Kuantitatif Analisa Antrian di Loket Bioskop 21 Ambarukmo Plaza. Mini Project. Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Gajah Gaja Mada. Saefullah, 1999.. Konsep dan Metode Pelayanan Umum yang Baik, dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Politik Sumedang: Fisip UNPAD. Stevenson, W.J. & Chee Chuong, Sum. 2014. Operations Management An Asia Perspective. Perspective Terjemahan oleh Diana Angelica, David Dav Wijaya dan Hirson Kurnia. Edisi 9. Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. R&B Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014.. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. R&B Bandung: Alfabeta. Taufik, Rustam. 2012. Analisis Penerapan Sistem Antrian Model M/M/S Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Universitas Hasanuddin Makassar. simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(online). tersedia: http://repository.unhas.ac.id/handle/ 123456789/1542, diunduh 30 Mei Me 2015.
CICIK ABD| 11.1.02.02.0021 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 14||