ANALISA PERBANDINGAN METODE KVM DENGAN OPENVZ PADA MESIN VPS (VIRTUAL PRIVATE SERVER) DI PT. LINTAS DATA PRIMA YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Dyan Kartikasari 08.11.1956
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
1
2
KVM Comparative Analysis Method with OPENVZ on VPS (Virtual Private Server) Machine at PT.Lintas Data Prima Yogyakarta Analisa Perbandingan Metode KVM dengan OPENVZ Pada Mesin VPS (Virtual Private Server) di PT.Lintas Data Prima Yogyakarta Dyan Kartikasari Melwin Syafrizal Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Technological developments cloud computing is currently growing very rapidly, in line with community needs for information. With many access a information is no bit of space or place of processing the data contained on a computer server, it does lead to more devices to put your computer or the data file as one of the principal component information. To make efficient use of the server, the solution VPS (virtual private server) became one of the main solution. VPS (Virtual Private Server) is a virtualization technology that enables a computer server can be used as a host computer that has multiple operating systems on it. Proxmox VE is a derivative of debian linux distro which specialize to manufacture VPS server with Proxmox VE a server computer can be used as server virtualization can be a virtual server computers in it, so it will be easier in terms of maintance, maintenance, and procurement of computer server. Proxmox VE using KVM and OpenVZ technologies for its application virtualization. In this study will be analyzed the ability of the KVM and OpenVZ as virtualization applications with pre-defined testing schemes, including the performance of processor, memory, hard drives, and speed of data access. Expected outcomes of this research can help determine which one is better between the two application virtualization as a solution in terms of cloud computing technology. Keyword : VPS, Proxmox VE, KVM, OpenVZ, virtualisasi, Cloud Computing
3
1.
Pendahuluan Sistem teknologi informasi yang ada sekarang sangat terbatasi oleh ruang. Ruang
untuk server yang dibutuhkan untuk penyimpanan data dan peningkatan kemampuan perangkat keras dalam rangka peningkatan proses komputasi sangat terbatas dan memerlukan kan biaya yang tidak murah untuk menambah perangkat yang baru. PT.Lintas Data Prima Yogyakarta yang bergerak dalam jasa telekomunikasi khususnya dalam jasa koneksi internet mempunyai dukungan perangkat keras komputer server dengan spesifikasi cukup tinggi. Akan tetapi dalam implementasinya perangkat tersebut hanya berfungsi sebagai server-server server server biasa dengan pemanfaatan yang kurang maksimal. Hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat efisiensi dan efektifitas penggunaan resource serta mempengaruhi tingkat p pendapatan endapatan perusahaan, karena biaya pengadaan dan perawatan perangkat server tidak sebanding dengan pemasukan yang diterima perusahaan. Selain itu banyaknya permintaan pelanggan tentang layanan dedicated server belum mampu direalisasikan perusahaan karena keterbatasan akan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang server.
2.
Landasan teori
2.1
Virtualisasi Virtualisasi / Virtualization adalah sebuah teknik atau cara untuk membuat sesuatu
dalam bentuk virtual, tidak seperti kenyataan yang ada. Virtualisasi juga digunakan untuk mengemulasikan perangkat fisik komputer dengan cara membuatnya seolah-olah seolah perangkat tersebut tidak ada (disembu (disembunyikan) nyikan) atau bahkan menciptakan perangkat yang tidak ada menjadi ada. (Proxmox.web.id Proxmox.web.id)
Gambar 2.1 Skema Lapisan Virtualisasi (Sumber: vavai.com)
4
2.2
Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu
dalam sebuah jaringan komputer (Wahana Komputer,2008). Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar serta
dilengkapi dengan sistem
operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating sistem. 2.3
Kernel Pengertian kernel adalah inti atau dapat dikatakan sebagai mesin utama sebuah
sistem operasi (Y.B Mulyana, 2002:2). Berbeda dengan sistem operasi lain yang umumnya menyembunyikan kernelnya, Linux mengedepankan kernelnya. 2.4
Proxmox VE Proxmox VE (Virtual Environment) adalah distro Linux berbasis kernel Debian
(x86_64) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi. Proxmox secara default menyertakan OpenVZ dan KVM yang disediakan dalam modus teks (console mode). Salah satu perbedaan Proxmox dengan OS Virtualisasi berbasis UNIX yang lain adalah Promox menggunakan
akses
web
untuk
melakukan
Virtual
Machine)
pengelolaan
proses
administrasinya
(proxmox.web.id). 2.5
KVM KVM
(Kernel-based
adalah
teknologi
virtualisasi
yang
perkembangannya sangat signifikan dan dianggap sebagai salah satu kompetitor terkuat bagi Xen Hypervisor. Salah satu keunggulan utama KVM adalah terintegrasinya modul KVM dengan kernel Linux sehingga KVM dapat langsung dipergunakan pada native kernel tanpa harus melakukan patch atau melakukan instalasi kernel terpisah. 2.6
OpenVZ OpenVZ merupakan virtualisasi pada tingkat OS (Operating Sistem) yang berbasis
pada kernel Linux yang telah dimodifikasi yang memungkinkan sebuah server fisik untuk menjalankan beberapa instances yang disebut containers, virtual private server (VPS), atau Virtual Environments (VE). Istilah yang lebih umum digunakan adalah container. Container sering dianalogikan dengan chroot atau jail, tetapi container jauh lebih baik dalam hal isolasi, kemananan, fungsionalitas, dan manajemen resources. 2.7
Cloud Computing Cloud computing bukanlah sebuah teknologi, melainkan model komputasi. Dalam
model ini seluruh server, jaringan, aplikasi dan elemen-elemen lain yang terkait data center disediakan oleh vendor untuk user-nya lewat internet. Komputasi ini juga mengizinkan orang atau perusahaan untuk menggunakan atau membeli tipe jasa komputasi yang diperlukan
5
yang disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran masing-masing.
Gambar 2.1 Cloud Computing (Sumber: scribd.com)
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Komponen Sistem Analisis komponen sistem ini akan menjelaskan dan menguraikan secara terpisah
antara KVM dengan OpenVZ yang terdapat dalam Linux Proxmox VE. Perbedaan mendasar dari KVM dengan OpenVZ adalah secara teknologi dan proses instalasi. Penggunaan metode KVM procesor yang digunakan harus mendukung Intel Virtualization Technology (Intel VT) atau AMDVirtualization (AMD-V). Sedangkan jika menggunakan OpenVZ harus memiliki OpenVZ templates . 3.2
Analisis Manfaat Sistem
3.2.1 Pengurangan Biaya Investasi Hardware Investasi
hardware
dapat
ditekan
lebih
rendah
karena
virtualisasi
hanya
mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server, dan pheriperal secara fisik. Misalnya ada penambahan kapasitas harddisk, dan memori itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk yang jika dihitung secara finansial masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru. 3.2.2 Kemudahan Backup & Recovery Server-server yang dijalankan di dalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
6
3.2.3 Kemudahan Deployment Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem. 3.2.4 Mengurangi Panas Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Hal ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik. 3.2.5 Mengurangi Biaya Space Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center akan berimbas pada pengurangan biaya sewa. 3.2.6 Kemudahan Maintenance & Pengelolaan Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani. 3.2.7 Standarisasi Hardware Virtualisasi
melakukan
emulasi
dan
enkapsulasi
hardware
sehingga
proses
pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik. 3.2.8 Kemudahan Replacement Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi dapat
dengan mudah
melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerfull. 3.3
Analisis Kelemahan Sistem Analisis ini membahas tentang satu pusat masalah, spesifikasi hardware, dan satu
pusat serangan. 3.4
Analisis Kebutuhan Sistem Dalam analisis ini berisi tentang analisis perangkat keras, perangkat lunak, dan
perangkat manusia yang meliputi administrator dan user. Analisis perangkat keras meliputi aspek hardware yang dipakai dalam pembuatan dan
7
instalasi server VPS. Pada penelitian ini komputer server yang digunakan sebagai server VPS memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1.
Procesor Intel Dual Core E5700 3.00 Ghz
2.
Hardisk Sata WDC 500 GB
3.
RAM 2 GB
4.
Optical Disk DVD-RW
5.
Powersupply 500 Watt
Analisis perangkat lunak meliputi aspek software yang dipakai atau mendukung dalam pembuatan dan analisis server VPS. Server VPS dibangun dengan menggunakan Sistem Operasi Linux Proxmox VE yang berbasis Distro Debian. Adapun aplikasi pendukung yang dipakai antara lain :
3.5
1.
Linux Proxmox VE
2.
VNC
3.
Putty
4.
WinSCP
Analisis Pengujian Sistem Pengujian system ini meliputi pembuatan server, pembuatan proxy server, pengujian
VPS server, kinerja system, pengujian performa, dan transfer file. 3.6
Analisis Desain dan Rancangan
Gambar 3.1 Skema VPS PT. Lintas Data Prima
8
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa sistem yang sekarang ini secara administrasi berada di PT. Lintas Data Prima Yogyakarta. Mesin VPS yang akan dianalisis terdapat di Solo. Sebagai bahan pertimbangan PT. Lintas Data Prima, selain hasil dari perbandingan OpenVZ dengan KVM pada mesin VPS diharapkan dapat menghasilkan sebuah kesimpulan dimana di dalamnya terdapat manfaat dan kelebihan dari mesin VPS berbasis Proxmox VE baik secara teknis maupun non teknis bagi PT. Lintas Data Prima. 4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Pengujian Kinerja Sistem Pengujian kinerja sistem dilakukan untuk melihat kinerja dari server virtual dari mulai
pembuatan virtual server, booting dan saat virtual server running. Proses pengujian sebelumnya dengan membuat virtual server baru berbasis KVM atau OpenVZ. Setelah virtual server terbentuk, selanjutnya pengujian dilakukan dengan melakukan instalasi Proxy, FTP server dan web server. 4.2
Pengujian Performa Sistem Pengujian performa sistem ditujukan untuk melihat kestabilan kinerja hardware pada
mesin virtual. Setelah melakukan pengujian kinerja sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian performa server virtual yang meliputi : performa load CPU, penggunaan resources memoy, dan kecepatan transfer data pada interface yang terpasang. 4.2.1 Pengujian Virtual Server a.
Pengujian CPU Perintah untuk melihat load CPU pada linux dapat menggunakan perintah htop,
terlebih dahulu install htop dengan perintah : apt-get install htop. Setelah intalasi htop selesai jalankan perintah htop : # htop
Gambar 4.1 Tampilan perintah HTOP pada KVM
9
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menjalankan service proxy, ftp, dan apache pada satu mesin virtual berbasis KVM dapat dilihat untuk penggunaan load CPU sangat kecil.
Gambar 4.2 Tampilan HTOP pada OpenVZ
Analisa perbandingan metode KVM dan OpenVZ pada mesin VPS di PT Lintas Data Prima Yogyakarta ini meliputi proses instalasi, konfigurasi, model perancangan, dan pengujian. Pengujian interfaces Ethetnet dikeduanya memiliki kecepatan yang hampir sama dengan badwidth 2MB yang diberikan oleh PT. Lintas Data Prima untuk server VPS. Parameter persentase penggunaan Processor Table 4.1 Presentase penggunaan procesor dari informasi HTOP Persentase (3.0 Ghz)
Keterangan
0 – 20 %
Rendah
20 – 50 %
Sedang
50 – 70 %
Tinggi
70 – 100 %
Sangat Tinggi
10
b.
Pengujian resource Memory Perintah untuk melihat penggunaan resources memory pada linux dapat
menggunakan perintah free –m dan vmstat –as. Penggunaan free –m dipakai untuk melihat kapasitas total memory dan besar kegunaannya secara singkat dan sederhana. Sedangkan vmstat –as digunakan untuk melihat penggunaan memory lebih detail yaitu dari segi jumlah memory total, besar penggunaan memory yang aktif, free memory, serta jumlah memory yang tidak terpakai.
Gambar 4.3 Tampilan free –m dan vmstat –as pada OpenVZ
Gambar 4.4 Tampilan free –m dan vmstat –as pada OpenVZ
11
Parameter persentase penggunaan resources memory Table 4.2 Presentase Penggunaan resources memory
c.
Presentase (512 MB)
Keterangan
1 – 25 %
Kecil
26 – 60 %
Normal
61 – 90 %
Tinggi / Besar
91 – 100 %
Overload
Pengujian Kecepatan Transfer Data Pengujian transfer file menggunakan perintah "iftop". Perintah iftop dipakai
karena dapat menunjukkan informasi kecepatan transfer data pada interface ether yang terpakai, baik trafik upload maupun download. pengujian dilakukan dari komputer client dengan bandwidth 2Mbps. Pengujian pada KVM dilakukan dengan menjalankan perintah "iftop" dan melakukan uji transfer file menggunakan winSCP.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: •
Untuk membandingkan performa dan kinerja antara KVM dan OpenVZ dilakukan dengan cara pengujian Processor, memory, hardisk, dan kecepatan transfer data.
•
Pembuatan virtualisasi dengan KVM membutuhkan file images .iso, sedangkan pada OpenVZ membutuhkan OpenVZ templates untuk melakukan pembuatan dan proses instalasi virtual server.
4.3
Pembuatan Proxy Pembuatan proxy server digunakan untuk mengetahui kinerja sistem berbasis KVM
maupun OpenVZ pada saat beban server maximal yaitu dengan mengarahkan beberapa host atau client PT. Lintas Data Prima menuju proxy server, sehingga didapat kerja server yang tinggi saat melakukan load services proxy. Konfigurasi proxy server memakai remote putty. Perintah instalasi proxy sebagai berikut :
12
-
Remote menggunakan putty pada server virtual KVM
-
Install squid proxy dengan perintah : apt-get install squid
-
Konfigurasi address list pada file squid.conf nano /etc/squid/squid.conf
-
Setting web browser agar redirect ke proxy server.
-
Melihat log squid dengan perintah : tail –f /var/log/squid/access.log
Dari hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa saat proxy sedang aktif atau running penggunaan load CPU terkadang bisa mencapai 100% atau full. Sedangkan saat proxy disable penggunaan load CPU sangat rendah. Informasi spesifikasi prosessor yang ada di virtual server dapat dilihat dengan perintah “cat /proc/cpuinfo”. Informasi spesifikasi prosessor yang ada pada virtual server dapat dilihat dengan perintah “cat /proc/cpuinfo”. 5.
Kesimpulan dan Saran
5.1
Kesimpulan Skripsi ini membahas tentang analisa perbandingan metode KVM dan OpenVZ pada
mesin VPS di PT Lintas Data Prima Yogyakarta yang meliputi proses instalasi, konfigurasi, model perancangan, dan pengujian. Pengujian interfaces Ethetnet dikeduanya memiliki kecepatan yang hampir sama dengan bandwidth 2MB yang diberikan oleh PT. Lintas Data Prima untuk server VPS. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : a.
Untuk membandingkan performa dan kinerja antara KVM dan OpenVZ dilakukan dengan cara pengujian Processor, memory, hardisk, dan kecepatan transfer data.
b.
Pembuatan virtualisasi dengan KVM membutuhkan file images .iso, sedangkan pada OpenVZ membutuhkan OpenVZ templates untuk melakukan pembuatan dan proses instalasi virtual server.
Dari hasil penelitian dan pengujian pada KVM dan OpenVZ dengan menggunakan skema di atas maka didapat hasil sebagai berikut :
13
Tabel 5.1 Hasil Penelitian dan Pengujian
Sistem KVM
OpenVZ
Procesor
Stabil
Kurang stabil
RAM
Lebih besar
Kecil
Hardisk
Lebih besar
Kecil
Transfer data
cepat
Cepat
Multi OS
Ya
Tidak
Waktu pembuatan
30 menit
5 menit
Komponen
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa metode OpenVZ lebih unggul daripada metode KVM baik dari segi performa dan kemudahan dalam pembuatan server virtual.
5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dan juga sebagai pertimbangan bagi pembaca dan
peneliti yang mempunyai tema yang sama dalam pembuatan skripsi nantinya, maka akan didapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan yaitu penggunaan VPS dapat menjadi sebuah solusi terhadap kebutuhan komputer server saat ini. Kebutuhan hardware yang tinggi diperlukan untuk membangun sebuat server VPS yang memiliki kemampuan sangat bagus, akan tetapi dengan apabila hanya tersedia dana yang minim sebaiknya menggunakan openVZ.
14
Daftar Pustaka Alamsyah, Fahrizal. Smitdev Community. 2009. E-Business Membangun Bisnis hosting dan Domain. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. http://efrizalzaida.blog.com/2010/06/11/virtual-private-server-VPS-dengan-openvz/
diakses
pada tanggal 17 maret 2012. http://vavai.com/2010/11/11/instalasi-proxmox-virtual-environment/ diakses pada tanggal 17 Maret 2012. Purnomo. 2010. Membangun Virtual PC dengan VirtualBox. Jakarta: Andi Offset. S. Pambudi, Teguh. 2010. Riding the Wave: Strategi Andal menaklukakan Industri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Siever, Ellen. Siever, Ellen. Stephen Figgins, Robert Love & Arnorld Robbins. 2009. Linux in a nutshell, Sixth Edition. United States of America : O'Reilly Media. Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. Wahana Komputer.2005. Mari Mengenal Linux. Semarang: Andi Offset. Wahyono, Teguh. 2009.Practice Guide PHP on Windows. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Winter, Stephan. 2007. Concept for sistem virtualization in the field of high availability computing. Germany: GRIN Verlag. www.proxmox.web.id diakses pada tanggal 20 Maret 2012.
15