Analisa Pengendali Zoom Dan Fokus Kamera Untuk Rancang Bangun Citra Diam Menggunakan CCTV
Oleh : ANTONY Jurusan Sistem Komputer – Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424
Abstraksi Dimasa sekarang ini perkembangan teknologi sudah semakin maju dalam berbagai bidang. Contohnya adalah bidang kedokteran, dalam pemeriksaan suatu penyakit yang cukup serius, dokter menggunakan alat bantu yang canggih, contohnya adalah diagnosa kanker kulit. Dalam rangka membantu dokter dalam diagnosa kanker kulit yang lebih akurat maka penulis menyediakan alat bantu “ Pengendali Zoom Dan Fokus “, mengembangkan analisis alat tersebut. Pengendali dibangun dari beberapa fungsi, yaitu terdiri dari: trafo digunakan untuk menurunkan tegangan, dioda bridge digunakan untuk menyearahkan arus AC menjadi arus DC, filter digunakan untuk menghaluskan tegangan yang memiliki ripple, regulator tegangan digunakan untuk mengatur tegangan keluaran menjadi 9 Volt sampai dengan -9 Volt, pengatur zoom digunakan untuk mengatur besar kecilnya obyek citra diam, dan pengatur fokus digunakan untuk mengatur ketajaman obyek citra diam. Berdasarkan analisis, pembuatan, pengujian dan percobaan yang dilakukan penulis diperoleh hasil bahwa pengaturan zoom mengakibatkan perubahan ukuran obyek citra diam dan perubahannya tidak linier terhadap jarak obyeknya. Pengaturan fokus mengakibatkan perubahan jelas tidaknya obyek citra diam. Dan hasil percobaan menunjukkan bahwa pengukuran terhadap zoom mengalami kesalahan relatif sebesar 33,35 %. Kata Kunci : Pengendali, zoom, fokus, kamera, dan regulator 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi sekarang ini sudah semakin maju terutama dalam bidang kedokteran, dimana dalam memeriksa suatu penyakit kulit yang cukup serius seorang dokter tidak perlu lagi menggunakan analisanya. Contohnya saja penyakit kanker kulit, dengan menggunakan alat bantu yang dibuat oleh peneliti research grant yaitu deteksi batas citra lesi kanker kulit, dokter pun dapat terbantu dan sipenderita pun dapat mengetahui sejak dini, sehingga ada kemungkinan untuk sembuh. Makalah ini akan membahas tentang bagaimana cara kerja dari suatu pengendali zoom dan fokus yang khusus diterapkan untuk CCTV. Tujuan dari penelitian ini adalah memberi pemahaman tentang semua yang berkaitan dengan pengendali dan kamera yang digunakan untuk melaksanakan kelanjutan penelitian yang dapat menghasilkan atau memodifikasi suatu metode yang
diharapkan, yaitu dapat mendeteksi penyakit kulit melalui media obyek citra diam, lalu bagaimana alat ini dapat menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu dalam mendeteksi kanker kulit. Dalam usaha untuk mencapai maksud dan tujuan yang diharapkan dari penelitian ini, maka kami menggunakan beberapa metode yang akan digunakan yaitu menggunakan metode gabungan diantara dua metode: 1. Studi Pustaka: •
Penulis mengambil bahan materi pada penelitian ini berdasarkan yang penulis dapat dari dosen pembimbing.
•
Materi yang didapat berdasarkan buku-buku pengetahuan tentang kamera,alat-alat elektronika digital yang terdapat pada pengendali yang bisa penulis peroleh di toko buku terdekat, gramedia maupun perpustakaan kampus.
•
Dari Internet karena begitu banyak situs yang berkaitan dengan penelitian yang penulis buat.
2. Eksperimen: •
Merancang alat pengendali, kamera, dan komputer menjadi suatu sistem.
•
Menganalisa alat pengendali
•
Melakukan Pengujian/pengoperasian pada pengambilan obyek citra diam
2. Fungsi Dasar Pengendali Zoom Dan Fokus Pengendali dibangun dari beberapa fungsi, yaitu terdiri dari: trafo digunakan untuk menurunkan tegangan, dioda bridge digunakan untuk menyearahkan arus AC menjadi arus DC, filter digunakan untuk menghaluskan tegangan yang memiliki ripple, regulator tegangan digunakan untuk mengatur tegangan keluaran menjadi 9 Volt sampai dengan -9 Volt, pengatur zoom digunakan untuk mengatur besar kecilnya obyek citra diam, dan pengatur fokus digunakan untuk mengatur ketajaman obyek citra diam.
3. Metodologi Dibawah ini adalah metodologi yang digunakan dalam research grant deteksi batas citra lesi kanker kulit
Gambar 1 : Metodologi
Metodologi ini terdiri dari 3 bagian, pertama adalah propose yaitu hal apa saja yang dilakukan dalam percobaan, yang kedua adalah metodologi umum yang digunakan sekarang ini oleh peneliti, dan yang ketiga adalah M. Emre Celebi, Alp Aslandogen dan Paul M. Bergstresser merupakan tiga nama peneliti yang sudah melakukan penelitian ini sebelumnya.
4. Perancangan Sistem Sistem perangkat keras yang diterapkan pada penelitian ini terbangun dari beberapa fungsi sebagai berikut : -
Sistem Kamera
-
Pengendali Kamera
-
Sistem Antarmuka Penangkap obyek citra diam
-
Sistem Komputer
Gambar 2 : Perancangan Sistem
5. Pengoperasian Untuk mengoperasikan sistem perangkat keras dalam proses penangkapan obyek citra diam, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai jenis alat yang digunakan sebagai berikut :
(A)
(B)
(C)
(D)
Gambar 3 : (A) Kamera, (B) Pengendali, (C) TV Tuner, (D) Komputer •
(A) Kamera digunakan untuk menangkap obyek citra diam.
•
( B ) Pengendali digunakan untuk mengatur zoom dan fokus.
•
(C) TV Tuner digunakan sebagai system antarmuka penangkap obyek citra diam.
•
(D) Komputer digunakan sebagai pengolah obyek citra diam.
6. Pengujian Tujuan dari percobaan ini adalah untuk melihat output gelombang zoom dan fokus menggunakan osiloskop dan mengetahui hasil gambar yang dihasilkan dari kamera (CCTV) dengan menerapkan zoom dan fokus. 1) Data Pengamatan Dengan Osiloskop
(A)
(B)
(C)
(D)
Gambar 4 : (A) Zoom Wide, (B) Zoom Tele, (C) Fokus Near, (D) Fokus Far •
(A) Zoom Wide menghasilkan gelombang lurus, karena arusnya DC dan besar amplitudo yang terukur menggunakan osiloskop sebesar 9 Volt.
•
(B) Zoom Tele menghasilkan gelombang lurus, karena arusnya DC dan besar amplitudo yang terukur menggunakan osiloskop sebesar -9 Volt.
•
(C) Fokus Near menghasilkan gelombang lurus, karena arusnya DC dan besar amplitudo yang terukur menggunakan osiloskop sebesar 9 Volt.
•
(D) Fokus Far menghasilkan gelombang lurus, karena arusnya DC dan besar amplitudo yang terukur menggunakan osiloskop sebesar -9 Volt.
2) Data Pengamatan Menggunakan Zoom Dan Fokus Jarak antara kamera dan obyek pertama sejauh satu meter dan jarak obyek ke obyek sejauh satu meter.
Gambar 5 : Kamera Dan Obyek
(A)
(B)
Gambar 6 : (A) Contoh Gambar Fokus Diatur Pada Angka 1, (B) Contoh Gambar Zoom Diatur pada 26x untuk Angka 2
Gambar 7 : Grafik Hasil Percobaan Zoom Dari gambar grafik diatas dapat dihitung kesalahan relatifnya, yaitu :
•
Jadi nilai kesalahan relatifnya sebesar 33,35 %.
•
Dan nilai kesalahan relatifnya yang dihasilkan cukup besar disebabkan pengukuran yang kurang teliti, posisi antara kamera dan objek kurang tepat dan perhitungan yang kurang teliti.
7. Penutup Berdasarkan dari hasil data pengamatan dapat disimpulkan bahwa semakin besar zoom yang diberikan pada sebuah obyek citra diam maka akan semakin besar pula obyek citra diam dan pixel yang dihasilkan, dan bila zoom yang diberikan semakin kecil maka semakin kecil pula obyek citra diam dan pixel yang di hasilkan. Dan ternyata grafik hasil percobaan zoom ini tidak linier (lurus). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengukuran terhadap zoom mengalami kesalahan relatif sebesar 33,35 %. Pengamatan terhadap fokus diketahui bahwa obyekcitra diam yang dikenakan fokus akan tampak jelas sedangkan obyek citra diam di depan dan di belakangnya semakin tidak jelas.
8. Daftar Pustaka
1. Zhu Liu, Introductiaon to Digital Image Processing, Lecture 1, Research.att.com, 2004 2. Richard Blocher, Dipl. Phys, Dasar Elektronika, ANDI Yogyakarta, Jakarta, 2003 3. Bishop Owen, Dasar-dasar Elektronika, Erlangga, Jakarta, 2004 4. Wasito.S, Data Sheet Book 1, Penerbit PT.Elex Media Komputindo Gramedia, Jakarta, 1996 5. Modul Tutorial Praktikum, Elektronika Dasar I, Universitas Gunadarma, 2002 6. Anonim, Resistor, http://www.futurlec.com, jakarta, 25 April, 2005
7. Anonim, Dioda, http://www.futurlec.com, jakarta, 25 April, 2005 8. Anonim, LED, http://www.futurlec.com, jakarta, 25 April, 2005 9. Anonim, Capasitor, http://www.futurlec.com, jakarta, 25 April, 2005 10. Anonim, Switch, http://www.futurlec.com, jakarta, 25 April, 2005 11. Anonim, Transformer, http://www.futurlec.com, jakarta, 25 April, 2005 12. Anonim, IC LM 317, http://www.febat.com, Jakarta, 27 Desember, 2006 13. Anonim, IC LM 337, http://www.febat.com, Jakarta, 27 Desember, 2006