ANALISA DAN PERANCANGAN SOCIAL MEDIA BERBASIS WEB BAGI KOMUNITAS ACTION FIGURE
Julius Michael Rinaldo Yuda Prasetyo Masyita Rahayuputri Fredy Purnomo Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9, Jakarta 11480, Telp : 083897970071, Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT
This study aims to develop a social media in the form of web-based social networking application specifically designed for Action Figure’s community. Social media is expected to become a place for lovers of the Action Figure to fulfill their needs and activities in accordance with the hobby. The research method used in this activity is the survey method in a way similar to review applications that have been running, doing observations in existing communities, conducting interviews and distributing questionnaires to dig deeper on applications such as what is needed by this community. Having managed to collect a variety of sources and information, conducted an evaluation of the results of interviews, observation and questionnaires so that application that has features to match can be build. The result of this activity is a social networking application that has a variety of interesting features that can support the activities of the fans of Action Figure to communicate and transact hobby. Conclusions from the study as a whole was a positive response from fans for the presence of hentos.com since Action Figure is booming at the moment. Furthermore, the social media presence of specific hobbies and toys is also expected to become a place for gathering and the sale and purchase of toys figure. Keyword : social, media, web and action figure
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sosial media dalam bentuk aplikasi jejaring sosial berbasis web yang khusus diperuntukkan untuk komunitas Action Figure. Sosial media ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pecinta Action Figure untuk memenuhi kebutuhan dan aktifitas mereka sesuai dengan hobinya. Metode penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini ialah metode survey dengan cara me-review aplikasi sejenis yang telah berjalan, melakukan observasi ke dalam komunitas yang ada, melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner untuk menggali informasi lebih dalam mengenai aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh komunitas ini. Setelah berhasil mengumpulkan berbagai sumber dan informasi, dilakukan evaluasi terhadap hasil wawancara, observasi dan kuesioner sehingga dapatdirancang aplikasi yang memiliki fitur-fitur yang sesuai. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini ialah sebuah aplikasi jejaring sosial yang memiliki beragam fitur menarik yang mampu menunjang kegiatan para penggemar Action Figure dalam berkomunikasi dan bertransaksi hobinya. Simpulan dari hasil penelitian secara keseluruhan ialah adanya sambutan positif dari penggemar Action Figure akan kehadiran hentos.com karena perkembangan Action Figure yang sedang booming saat ini. Selain itu keberadaan sosial media khusus hobby and toys ini juga diharapkan dapat menjadi wadah berkumpul dan berlangsungnya transaksi jual beli toys figure. Kata kunci : social, media, web, action figure
PENDAHULUAN Perkembangan action figure sebagai hobi yang diminati banyak kaum lelaki merupakan fenomena tersendiri di dunia mainan. Pada awalnya action figure hanya dibuat untuk pasaran anak-anak, tapi kemudian berkembang menjadi sebuah barang yang dikoleksi oleh para kolektor dewasa sehingga kemudian diproduksi secara spesifik untuk orang dewasa. Semakin besarnya minat kolektor dewasa untuk mengkoleksi beragam model action figure kemudian melahirkan sejumlah komunitas pecinta action figure yang kemudian menggabungkan diri mereka dalam suatu forum diskusi sebagai wadah bagi para kolektor, penjual, dan penggemar untuk saling berbagi informasi baik seputar action figure, film, games maupun event-event seperti toys fair atau pameran mainan yang kini marak diadakan setiap tahun untuk memuaskan para penggemar dan kolektor dalam mengikuti perkembangan dunia action figure ini. Berdasarkan hasil observasi kami, seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi, komunitas pecinta action figure tidak hanya bertemu dalam forum seperti milis-milis di internet namun juga memanfaatkan fitur dalam gadget mereka seperti blackberry messenger group untuk berbagi banyak hal. Dengan semakin tingginya antusiasme para pecinta action figure, intensitas dan aktifitas yang ditunjukkan oleh komunitas ini pun kian bertambah dengan semakin bertambahnya pula jumlah member yang bergabung dalam berbagai forum internet maupun grup-grup diskusi. Pada dasarnya forum-forum komunitas yang ada sekarang hanyalah forum-forum kecil dan komunitas action figure ini sendiri belum umum di kalangan masyarakat luas, bahkan ada beberapa penggemar yang tidak mengetahui keberadaan komunitas ini. Sedangkan grup-grup diskusi yang ada pun memiliki batasan pada jumlah member yang dapat bergabung. Oleh karena itulah penulis bermaksud membuat komunitas yang lebih besar dalam bentuk social media agar masyarakat dan penggemar action figure dapat lebih mengenal dan mengetahui keberadaan komunitas action figure ini, serta untuk mempersatukan berbagai komunitas dan grup diskusi yang ada sekarang. Social media, menurut Sourav Gupta dalam jurnalnya Exploring Social Responsibilty Through Social Media, adalah sebuah media untuk melakukan interaksi social yang menggunakan teknik komunikasi yang terukur dan “highly accessible” atau mudah diakses. Social media menggunakan teknologi berbasis web dan mobile
untuk mengubah komunikasi ke dalam dialog interaktif (2011). Sedangkan Andreas Kaplan dan Michael Haenlain (2010), mendefinisikan social media sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang terbangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang memungkinkan pembuatan dan pertukaran user-generated content”. Carolyn Elefant menyebutkan, sebagai bagian dari generasi baru aplikasi Web 2.0, social media menggambarkan sebuah teknologi yang memfasilitasi informasi interaktif dan konten yang dapat dibuat dan dikolaborasi oleh pengguna satu sama lain dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu (2011). Social media yang akan dibuat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para kolektor, penjual dan penggemar action figure melalui kegiatan yang sesuai dengan hobi mereka dan sebagai wadah yang lebih besar, yang memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi dan berbagi berbagai hal dan informasi seputar perkembangan action figure.
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini dilakukan berbagai metode untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan penelitian. Metode yang dilakukan diantaranya ialah :
•
Studi Literatur Teknik pengumpulan data atau informasi dengan mempelajari buku-buku yang berisi konsep dan teori yang akan digunakan sebagai dasar dari pengembangan perancangan aplikasi.
•
Survei sistem yang sudah berjalan Melakukan survei pada web-web jejaring sosial sejenis yang sudah ada.
•
Observasi langsung Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung dan spesifik aktifitas dan kegiatan yang dilakukan oleh komunitas action figure yang ada sekarang sehingga dapat dianalisa fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan.
•
Wawancara Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada beberapa anggota-anggota forum komunitas yang kini telah terbentuk, para kolektor dan penjual action figure, untuk lebih menggali berbagai informasi mengenai kebutuhan dan fitur apa saja yang mereka inginkan dari jejaring sosial ini.
•
Kuisioner kepada calon user Menyebarkan kuisioner sebelum memulai perancangan kepada calon user yaitu anggota komunitas action figure.
•
Analisa hasil kuesioner Menganalisa hasil kuesioner dengan mempelajari informasi yang didapat untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisa fitur yang dibutuhkan untuk mendukung perancangan aplikasi.
HASIL DAN BAHASAN Setelah melakukan pengumpulan data dan informasi dengan berbagai metode seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh berbagai hasil yang dapat dianalisa. Dari hasil kuesioner yang dilakukan kepada 60 responden, 39 orang atau sebanyak 63% responden mengaku pernah bergabung dalam komunitas action figure.
Gambar 1. Jumlah responden yang bergabung dalam komunitas Action Figure
Selain itu dari hasil kuisioner juga diperoleh bahwa sebanyak 36 orang atau 60% responden merasa membutuhkan sebuah jejaring sosial khusus untuk komunitas Action Figure.
Gambar 2. Jumlah responden yang membutuhkan jejaring sosial Action Figure
Dari hasil analisa kuesioner secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa : sebagian besar responden mengkoleksi action figure sebagai kepuasan tersendiri untuk menyalurkan hobi mereka. •
Sebagian besar responden telah bergabung dengan forum komunitas atau grup khusus action figure alasan mereka bergabung umumnya untuk mencari informasi harga barang maupun update rilis terbaru.
•
Ada keinginan besar dari responden untuk saling berkomunikasi melalui sebuah jejaring sosial yang khusus dibuat untuk penggemar action figure.
•
Hampir seluruh responden mengharapkan fitur yang lengkap dan mendukung interaksi antara satu user dengan user lainnya dalam suatu komunitas jejaring sosial.
•
Hampir sebagian besar responden mengaku menyukai fitur Groups pada sebuah jejaring sosial dan mengandalkan fitur Forum untuk berkomunikasi dalam aplikasi jejaring sosial.
•
Sebagian besar responden sudah mengenal aplikasi jejaring sosial dan memiliki akun di jejaringjejaring sosial tersebut.
Selain melakukan analisa dari hasil kuesioner, dilakukan pula analisa dari hasil wawancara. Wawancara ini betujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai komunitas action figure. Wawancara yang dilakukan terdiri atas 11 pertanyaan dan diberikan kepada 2 responden. Dari hasil wawancara tersebut, keberadaan forum komunitas action figure yang ada sekarang cukup membantu untuk memperluas jaringan pertemanan dan memudahkan transaksi dalam berdagang. Kedua responden juga sama-sama mengandalkan fitur upload foto untuk memamerkan koleksinya dan berharap agar forum yang ada dapat memberikan informasi yang mereka. Setelah melakukan berbagai analisa terhadap dari berbagai nformasi yang diperoleh, dilakukanlah perancangan dan implementasi dari hasil yang telah dibuat, yakni berupa sebuah web sosial media bernama hentos. com. Sosial media ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat menunjang kegiatan dan aktifitas komunitas action figure. Diantara fitur yang membedakannya dengan sosial media lain adalah fitur Market yang ditujukan untuk mengakomodir kegiatan jual beli toys figure.
Gambar 3. Halaman Login Hentos.com
Gambar 4. Halaman Login Hentos.com
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi terhadap aplikasi yang dibuat, serta uraian tentang pembangunan aplikasi website hentos.com, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Terbentuknya social media berbasis website hentos.com untuk komunitas Action Figure yang didukung oleh fitur-fitur yang mendukung interaksi antar user misalnya fitur message dan comment.
2.
Aplikasi ini mampu menjadi wadah bagi para penggemar Action Figure yang kini tersebar dalam berbagai forum dan grup diskusi.
3.
Keberadaan hentos.com dapat menjadi acuan terhadap perkembangan toys yang sedang terjadi dan adanya fitur Market memungkinkan pecinta Action Figure untuk mencari maupun menjual barangbarang yang mereka inginkan.
Selain itu saran yang diberikan mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menggunakan atau mengembangkan website yang dibuat. Adapun beberapa saran yang diberikan antara lain : 1.
Menambah fitur-fitur lain yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan yang ada sebagai pengembangan lebih lanjut dari aplikasi ini.
2.
Lebih mempromosikan keberadaan social media hentos.com agar semakin banyak masyarakat, khususnya penggemar Action Figure yang mengetahui dan akhirnya dapat bergabung.
REFERENSI Elefant, Carolyn. (2011). The “Power” of Social media: Legal Issues & Best Practices For Utilities Engaging Social media. Energy Law Journal, Vol 32(1) : Diperoleh 30 Juli 2012 dari http://www.felj.org/docs/elj321/13_1_social_media.pdf Gupta, Sourav. (2011). Exploring Social Responsibility Through Social media. Global Media Journal, Summer Issue. Diperoleh 30 Juli 2012 dari http://pdf.kq5.org/EXPLORING-SOCIALRESPONSIBILITY-THROUGH-SOCIAL-MEDIA-Sourav-Gupta-....html Kaplan, Andreas M.; Haenlein, Michael. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social media. Business Horizons, Vol. 53(1) : 59 – 68
RIWAYAT Julius Michael Rinaldo lahir di Padang pada 5 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Don Bosco, Padang pada 2009. Saat ini menimba ilmu dan menyelesaikan skripsinya di Universitas Bina Nusantara. Yuda Prasetyo lahir di Jakarta pada 30 Juni 1991. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAN 112, Jakarta pada 2009. Saat ini menimba ilmu dan menyelesaikan skripsinya di Universitas Bina Nusantara. Masyita Rahayuputri lahir di Jakarta pada 19 Mei 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Tarakanita 1, Jakarta pada 2009. Saat ini menimba ilmu dan menyelesaikan skripsinya di Universitas Bina Nusantara.