Algoritma dan Pemrograman Struktur Kondisional Pemrograman C/C++
[email protected] Ptputraastawa.wordpress.com Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 1/14
Struktur Kondisional •
Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja,
•
Tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan.
•
Untuk mengatasi kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal tersebut.
•
Untuk membahas hal tersebut diatas, akan ditemui istilah block of instructions.
•
Blok instruksi adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi dikelompokan dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal { }.
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 2/14
Struktur Kondisional : if •
Digunakan untuk mengeksekusi sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi,
•
sintaks: if (condition) { statement }
• •
condition merupakan ekspresi yang dievaluasi.
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
F
T kondition
statement
Slide 1 - 3/14
Struktur Kondisional : if (cont,.) •
Jika ada lebih dari satu instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok instruksi dengan
•
menggunakan tanda kurung kurawal { }: if (x == 100) { cout << "x is "; cout << x; }
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 4/14
Struktur Kondisional : if (cont,.) Contoh: If
#include<stdio.h> #include
#include main() { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr(); cout<<"Total Pembelian Rp. "; cin>>tot_beli; if (tot_beli >= 50000) { potongan = 0.2 * tot_beli; cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl; jum_bayar = tot_beli - potongan; cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar; } getch(); }
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 5/14
Struktur Kondisional : if and else •
Dapat juga menggunakan keyword else,
•
jika kondisi tidak terpenuhi.
•
Penulisannya digabungkan dengan if : if (condition)
F
T condition
Statement1; else Statement2; Statement2
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
statement1
Slide 1 - 6/14
Struktur Kondisional : if and else (cont,.) Contoh: if and else #include<stdio.h> #include #include main() { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr(); cout<<"Total Pembelian Rp. "; cin>>tot_beli; if (tot_beli >= 50000) potongan = 0.2 * tot_beli; else { potongan = 0.05 * tot_beli; cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<<potongan<<endl; jum_bayar = tot_beli - potongan; cout<<"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. "<<jum_bayar; } getch(); } Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 7/14
Struktur Kondisional : if and else majemuk Pernyataan If – Else Majemuk digunakan jika kondisi/syarat lebih dari 2 Sintax: if (syarat1) { … perintah; … perintah; } else if (syarat2) { … perintah; … perintah; } else { … perintah; … perintah; }
F syarat1 T perintah1
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
F syarat2 T perintah2
perintah3
Slide 1 - 8/14
Struktur Kondisional : if and else majemuk Contoh: if and else majemuk
else {strcpy(tujuan,"Jakarta - Palembang");
#include<stdio.h> strcpy(nm_pes,"Sriwijaya Airlines"); #include harga=300000;} ttl=jml*harga; #include cout<<"Penumpang Yang Bernama :"<>nm; cout<<"Kode Pesawat [1/2/3]:";cin>>kode; cout<<"Jumlah Tiket :";cin>>jml; if(kode=='1') {strcpy(tujuan,"Jakarta - Medan"); strcpy(nm_pes,"Garuda Airlines"); harga=400000;} else if(kode=='2') {strcpy(tujuan,"Jakarta - Lampung"); strcpy(nm_pes,"Asia Airlines"); harga=200000;}
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 9/14
Struktur Kondisional : Switch - case •
Digunakan untuk mengeksekusi salah satu statement dari beberapa pilihan yang ada
•
Sintak: switch (ekspresi integer atau karakter ) { case konstanta-1 : … perintah; … perintah; break; case konstanta-2 : … perintah; … perintah; break; default : … perintah; … perintah; }
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 10/14
Struktur Kondisional : Switch – case (cont,.) •
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi.
•
Default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
•
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch.
– Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 11/14
Struktur Kondisional : Switch – case (flowchart)
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 12/14
Struktur Kondisional : Switch – case (contoh 1) #include<stdio.h> #include #include main() { char kode; clrscr(); cout<<"Masukkan Kode Barang [A..C] : "; cin>>kode; switch(kode) { case 'A' : case 'a' : cout<<"Alat Olah Raga"; break;
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
case 'B' : case 'b' : cout<<"Alat Elelktronik"; break; case 'C' : case 'c' : cout<<"Alat Masak"; break; default: cout<<"Anda Salah Memasukan kode"; break; } getch(); }
Slide 1 - 13/14
Struktur Kondisional : Switch – case (contoh ) #include<stdio.h> #include #include main() { char kode; clrscr(); cout<<"Masukkan Kode Barang [A..C] : "; cin>>kode; switch(kode) { case 'A' : case 'a' : cout<<"Alat Olah Raga"; break;
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
case 'B' : case 'b' : cout<<"Alat Elelktronik"; break; case 'C' : case 'c' : cout<<"Alat Masak"; break; default: cout<<"Anda Salah Memasukan kode"; break; } getch(); }
Slide 1 - 14/14
Algorima dan Pemrograman– Putu Putra Astawa
Slide 1 - 15/14