Algoritma Pemrograman I • Struktur Dasar Algoritma • Notasi Algoritmik
1
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Pernyataan Setiap langkah dalam algoritma dinyatakan dalam sebuah
pernyataan (statement) Sebuah pernyataan berisi aksi (action) Contoh: Pernyataan: kalikan a dengan 2 menggambarkan aksi mengalikan a dengan 2 dan hasil perkalian disimpan di dalam peubah a lagi.
2
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Konstruksi Dasar Sebuah algoritma dapat dibangun dari tiga buah konstruksi
atau struktur dasar, yaitu: 1. Runtunan (sequence) 2. Pemilihan (selection) 3. Pengulangan (repetition)
3
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Runtunan Terdiri dari satu atau lebih pernyataaan, setiap pernyataan
ditulis dalam satu baris aatau dipisahkan dengan tanda titik koma. Tiap pernyataan dikerjakan secara berurutan Runtunan satu atau lebih pernyataan disebut pernyataangabungan Contoh: menukar isi dua ember A dan B 1. Tuangkan air dari ember A ke dalam ember C 2. Tuangkan air dari ember B ke dalam ember A 3. Tuangkan air dari ember C ke dalam ember B 4
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Pemilihan Dikerjakan jika kondisi tertentu terpenuhi. Ditulis dalam
pernyataan – pemilihan. Bentuk umum: if kondisi then aksi if artinya jika then artinya maka kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah aksi hanya dilaksanakan jika kondisi bernilai benar Misalnya: if mobil rusak then masuk bengkel 5
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Pemilihan Lanj. 1 Struktur pemilihan atribut if-then hanya memberikan satu pilihan
aksi bila kondisi dipenuhi dan tidak memberi pilihan aksi lain jika bernilai salah Maka: if kondisi then Aksi 1 else Aksi 2
Else artinya kalau tidak.
Bila kondisi 1 terpenuhi, aksi 1 akan dikerjakan tetapi kalau tidak
aksi 2 yang akan dikerjakan. Misalnya: if lampu A nyala then tekan tombol merah else tekan tombol biru
6
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Pengulangan Kelebihan komputer adalah kemampuarnnya untuk mengerjakan
pekerjaan yang sama berulang-ulang 1. Struktur pengulangan umum repeat N times aksi yang artinya aksi diulang dikerjakan sebanyak N kali 2. Struktur pengulangan for for pencacah pengulangan dari 1 sampai N do aksi yang artinya aksi dilakukan sebanyak hitungan cacah pengulangan 7
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Pengulangan Lanj.1 Struktur pengulangan repeat-until repeat aksi until kondisi yang artinya pengulangan aksi dilakukan hingga kondisi berhenti terpenuhi 4. Struktur pengulangan while while kondisi do aksi yang artinya selama kondisi pengulangan masih benar maka aksi dikerjakan 3.
8
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Notasi Algoritmik
9
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
Pseudo-Code Notasi algoritmik yang baik adalah notasi yang mudah
dibaca dan mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Contoh: 1) Pernyataan dalam notasi deskriptif; tulis nilai x dan y maka pseudo-code-nya: write(x,y) notasi write berarti nilai x dicetak ke piranti keluaran 2) Pernyataan dalam notasi deskriptif; isikan nilai x ke dalam min maka pseudo-code-nya: Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom 08/03/2014 10 min x
Struktur Teks Algoritma
11
Berdasarkan contoh diatas, maka teks algoritma selalu disusun oleh tiga bagian blok, yaitu: 1. Bagian judul (header) berisi penjelasan tentang algoritma, uraian singkat mengenai masalah yang akan diselesaikan, masukan dan keluarannya 2. Bagian deklarasi (declaration) berisi semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama konstanta, nama peubah, nama prosedur dan nama fungsi 3. Bagian algoritma Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom 08/03/2014 Notasi berisi langkah-langkah penyelesaian masalah
Struktur Teks Algoritma
12
Untuk mengilustrasikan akan diberi 2 contoh 1) Algoritma pertama adalah untuk mencetak tulisan: Hello, world algoritma untuk menulis “Hello, World”: PROGRAM HelloWorld {Program untuk mencetak “Hello World” Masukan:Keluaran: string Hello World } DEKLARASI {tidak ada} ALGORITMA Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
08/03/2014
2) Program untuk mencetak tabel konversi suhu dalam
derajat Fahrenheit (F) dan suhu ekivalennya dalam Celcius (C) dengan menggunakan rumus:
C = 5/9 (F – 32) Data masukan adalah suhu awal (x) dan suhu akhir (y). Misalkan jika x=0 dan y=100 dan step=20, tabel yang ingin F C dihasilkan: 0 20 40 60 80 100
13
Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom
-17.8 -6.7 4.4 15.6 26.7 37.8
08/03/2014
Maka untuk mencetak tabel konversi suhu adalah: PROGRAM FahrenheitCelcius {Program untuk mencetak tabel Fahrenheit-Celcius dari x y Masukan: suhu awal, suhu akhir, step Keluaran: tabel konversi suhu dalam C dan F}
DEKLASRASI F, C : real x, y, step : integer
14
ALGORITMA read (x, y, step) Fx while F <= y do C=5/9 * (F-32) write (F, C) Notasi Algoritmik -- Ika Menarianti,M.Kom F F + step
08/03/2014