Media Elektrika, Vol. 8 No. 1, Juni 2015
ISSN 1979-7451
ALAT UKUR TINGGI DAN MASSA BADAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Shokhibul Kahfi1), Achmad Solichan2), Aris Kiswanto3) 1,2,3)
Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kasipah No. 10-12 Semarang β Indonesia Email :
[email protected]
ABSTRACT This combination; Automatic mass and high measurement device based on microcontroller ATMega 8535, is a combination which can measure for high and mass digitally. This combination consist of some blocks, power supply 5V and there are 2 censors; ultrasonic and optocoupler which is an input of this device, and microcontroller ATMega 8535 is as a program controller and LCD is as presenter. Censor ultrasonic HSCR-04 will detect things surrounding censor, censor radiator will send ultrasonic phase. If ultrasonic phase bounches back to the receiver, it means there is an object surroundings censor and optocoupler censor will count the hole in analog weights. Then, the second result is sent to microcontroller to be calculated to LCD to be shown. Keywords : Keywords: ultrasonic censor, optocoupler, Microcontroller ATMega 8535, LCD
Melalui pengamatan eksperimental
1. PENDAHULUAN
Seseorang mengetahui
dapat
tentang
dibicarakannya, tersebut
dapat
dikatakan
dan pengukuran kuantitatif ini dihasilkan
yang
hukum-hukum fisika yang kemudian
seseorang
banyak diterapkan pada bidang-bidang
apa
apabila mengukur
yang
ilmu lainnya seperti kedokteran, teknik,
dibicarakannya baik secara kuantitatif
pertanian, dan lain sebagainya. Salah satu
maupun secara kualitatif. Jika tidak,
pengukuran yang diperlukan di bidang
maka
kedokteran adalah pengukuran tinggi
pengetahuan
apa
tentang
itu
belumlah memadai (Chew, 1996).
badan.
Dalam bidang fisika, pengukuran
Ukuran tinggi badan merupakan
merupakan hal penting karena fisika
salah satu data yang diperlukan dalam
merupakan
dasar
mengidentifikasi
(basic science) yang berlandaskan pada
Instansi/lembaga
pengamatan-pengamatan
eksperimental
kepolisian atau swasta seperti maskapai
dan pengukuran-pengukuran kuantitatif
penerbangan, selalu menggunakan ukuran
(Halliday, 1997).
tinggi badan sebagai salah satu syarat
ilmu
pengetahuan
Alat ukur Tinggi Badan.....
seseorang pemerintah
seperti
35
Media Elektrika, Vol. 8, No. 2, Desember 2015
ISSN 1979-7451
dalam perekrutan sumber daya manusia
mikrokontroller AT89S52 dengan
(SDM) yang dibutuhkannya.
sensor ultrasonic PING.
Selain itu, ukuran tinggi badan
2. Thomas
dkk,
2008
,
Sitem
dan berat badan juga digunakan untuk
pengukur berat dan tinggi badan
menentukan status gizi seseorang, yaitu
menggunakan
dengan membandingkan massa badan
AT89S51.
(MB)
terhadap
tinggi
badan
(TB)
(Prayoga, 2010). Untuk
3. Lukman Hakim , 2009 , Pengukur tinggi
menentukan
besaran-
mikrokontroller
badan
berbasis
mikrokontroller AT89S51.
besaran fisis tersebut diperlukan alat ukur
4. Shirta Zaharal Laily , 2008 ,
massa badan dan alat ukur tinggi badan
Rancang bangun alat pengukur
yang secara otomatis dapat melakukan
tinggi
pengukuran.
keluaran
badan
otomatis
dengan
suara
berbasis
mikrokontroller AT89S51. 2. TINJAUAN PUSTAKA
5. Cahyo Adianto , 2010 , Pembuatan
Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau
alat pengukur tinggi badan digital berbasis mikrokontroller AT8535.
harga tertentu dari gejala-gejala atau
6. Jaenal Arifin , β¦β¦., Model
sinyal yang berasal dari perubahan suatu
timbangan digital menggunakan
energy (William D.C, 1993). Pengukuran
load cell berbasis mikrokontroller
merupakan hal yang penting dalam dunia
AT89S51.
ilmu
pengethuan.
pengukuran
tersebut
Pengukuranantara
lain
:
pengukuran tinggi dari satu titik ke titik
Mikrokontroller ATMEGA8535 Mikrokontroler
adalah
sebuah
lain, pengukuran waktu dari satu kejadian
sistem komputer lengkap dalam satu
ke kejadian yang lainnya, pengukuran
serpih(chip). Mikrokontroler lebih dari
temperatur/suhu
daerah,
sekedar sebuah mikroprosesor karena
pengukuran kecepatan dari suatu benda,
sudah terdapat atau berisikan ROM
pengukuran berat dan lain sebagainya.
(Read-Only Memory), RAM (Read-Write
Daftar Penelitian Sebelumnya
Memory),beberapa
suatu
1. Misnawati , 2010, Rancang bangun alat ukut tinggi badan berbasis
maupun peripheral
keluaran, seperti
bandar
masukan
dan
beberapa
pencacah/pewaktu,
ADC (Analog to Digital converter), DAC 36
Shokhibul Kahfi, Achmad Solichan, Aris Kiswanto
Media Elektrika, Vol. 8 No. 1, Juni 2015
ISSN 1979-7451
(Digital to Analog converter) dan serial
oleh beberapa binatang seperti kelelawar
komunikasi.
dan lumba-lumba, dan digunakan sebagai
Salah satu mikrokontroler yang banyak
digunakan
mikrokontroler
saat
AVR.
ini
AVR
yaitu
pengindera untuk penanda benda yang ada di depannya (Soebhakti, 2008).
adalah
Sensor ultrasonik adalah sensor
mikrokontroler RISC (Reduce Instuction
yang
Set Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur
pantulan gelombang suara dan digunakan
Harvard. Secara umum mikrokontroler
untuk mendeteksi keberadaan suatu objek
AVR dapat dikelompokkan menjadi 3
tertentu di depannya, frekuensi kerjanya
kelompok,
pada daerah diatas gelombang suara dari
yaitu
keluarga
AT90Sxx
ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya
bekerja
berdasarkan
prinsip
40 KHz hingga 400 KHz.
yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya Seperti
mikroprosesor
pada
umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega8535
terdiri
atas
unit-unit
fungsionalnya
Arithmetic and Logical
Unit (ALU), himpunan register kerja,
Gambar 2. Sensor Ultrasonic HC
register dan dekoder instruksi, dan
SR-04
pewaktu
beserta
komponen
kendali
lainnya.
Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40 KHz hingga 400 KHz diberikan pada
Gambar 1. Mikrokoroller AT8535
Sensor Ultrasonic HCSR-04 Ultrasonik sebutan untuk jenis
plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric
akan
berkontraksi
(mengikat), mengembang atau menyusut
suara diatas batas yang bisa didengar oleh
ter-hadap
manusia. Jenis suara ini dapat didengar
diberikan, dan ini disebut dengan efek
Alat ukur Tinggi Badan.....
polaritas
tegangan
yang
37
Media Elektrika, Vol. 8, No. 2, Desember 2015
ECHO
RV1
sehingga terjadi gelombang ultrasonik
D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7
TRIG
RS RW E
penggetar
7 8 9 10 11 12 13 14
diafragma
VSS VDD VEE
ke
SRF-04
1 2 3
diteruskan
SENSOR TINGGI BADAN
yang terjadi
4 5 6
piezoelectric. Kontraksi
ISSN 1979-7451
RV2 100
yang dipancarkan ke udara dan pantulan
U1
gelombang ultrasonik akan terjadi bila
R1
8
R2
1 2 3 4 5 6 7 8
LM358
3
220
1k
1
ada
objek
tertentu,
dan
pantulan
14 15 16 17 18 19 20 21
4
2
D2
CRYSTAL SENSOR BERAT
D1
C1
X1
LED
gelombang
ultrasonik
akan
diterima
U2:A
22pF
Photodiode
16MHz
C2
PD0/RXD PD1/TXD PD2/INT0 PD3/INT1 PD4/OC1B PD5/OC1A PD6/ICP1 PD7/OC2 XTAL1 XTAL2 RESET
PA0/ADC0 PA1/ADC1 PA2/ADC2 PA3/ADC3 PA4/ADC4 PA5/ADC5 PA6/ADC6 PA7/ADC7 PC0/SCL PC1/SDA PC2 PC3 PC4 PC5 PC6/TOSC1 PC7/TOSC2
AREF AVCC
40 39 38 37 36 35 34 33 22 23 24 25 26 27 28 29
32 30
22pF
kembali oleh oleh unit sensor penerima. Selanjutnya unit sensor penerima akan
13 12 9
100
PB0/T0/XCK PB1/T1 PB2/AIN0/INT2 PB3/AIN1/OC0 PB4/SS PB5/MOSI PB6/MISO PB7/SCK
Gambar 3 .Rangkaian keseluruhan
menyebabkan diafragma penggetar akan bergetar
dan
efek
piezoelectric
1.1.1. Cara Kerja Rangkaian Sensor Ultrasonik
menghasilkan sebuah tegangan bolakSensor ultrasonik adalah sensor
balik dengan frekuensi yang sama. HC-SR04 memiliki kinerja yang
yang
bekerja
berdasarkan
prinsip
baik dalam mendeteksi jarak, dengan
pantulan gelombang suara dan digunakan
tingkat akurasi yang tinggi serta deteksi
untuk mendeteksi keberadaan suatu objek
yang stabil. Penggunaannya pun sangat
tertentu di depannya, frekuensi kerjanya
mudah, misalnya pada AVR cukup
pada daerah diatas gelombang suara dari
hubungkan keluaran dari modul sensor
40 KHz hingga 400 KHz. Sensor
ini dengan pin masukan digital dari papan
ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu
pengembang ini. Hitung waktu antara
unit pemancar dan unit penerima. Jenis
saat pengiriman signal dengan saat signal
sensor ultrasonic yang digunakan peneliti
pantulan diterima, bagi dengan dua kali
adalah
kecepatan
ultrasonic HCSR-4 mempunyai 4 pin
suara,
maka
jarak
yang
HCSR-04,
1. VCC
= Dimana VCC
merupakan tegangan masukan dari
3. METODOLOGI PENELITIAN gambar
sensor
yaitu:
terdeteksi akan segera didapatkan.
Rancangan
dimana
sistem
keseluruhan dapat di lihat pada gambar 3.
power supply ke sensor ultrasonic 2. Ground = sebagai ground power supply 3. Trigger = sebagai transmitter (pemancar) sensor ultrasonic di
38
Shokhibul Kahfi, Achmad Solichan, Aris Kiswanto
Media Elektrika, Vol. 8 No. 1, Juni 2015 sambungkan ke pin 4 ( PB 3 ) pada mikrokontroller 4. Eco
ISSN 1979-7451 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan serangkaian uji coba
= sebagai reicever
dan penelitian maka diperolehlah sebuah alat
(penerima) sensor ultrasonic di
ukur tinggi dan massa badan secara otomatis
sambungkan ke pin 3 ( PB 2 ) pada
berbasis mikrokontroller ATMega8535. Alat
mikrokontroller
ini terdiri dari beberapa bagian utama seperti : Sensor Ultrasonic, Sensor optocoupler,
1.1.2. Cara Kerja Rangkaian Sensor Optocoupler
mikrokontroller ATMega8535 sebagai pusat pengendali system dan LCD 16x2 sebagai penampil.
Optocoupler adalah suatu piranti yang
terdiri
dari
bagian
Alat ukur tingi dan massa badan
yaitu
memiliki sebuah tombol riset, dimana tombol
transmitter dan receiver, yaitu antara
riset tersebut digunakan untuk mengatur
bagian cahaya dengan bagian deteksi
skala timbangan yang mempunyai masa yang
sumber
berbeda.
cahaya
2
terpisah.
Biasanya
optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik, yang bekerja secara otomatis, di
1. Pengujian Sensor Ultrasonic Sensor ultrasonic merupakan
alat ukur tinggi dan massa badan secara
gelombang yang mempunyai besaran di atas
otomatis optocoupler digunakan untuk
frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20
membaca skala timbangan yang telah
KHz, sensor ultrasonic mempunyai 2 bagian
berlubang dimana ketika skala timbangan
yaitu bagian transmitter (pemancar) dan
bergerak
dan
cahaya
optocoupler
terhalang oleh skala timbangan maka sinyal negative ( - ) akan lebih kuat dari positif ( + ) maka akan terbaca 1 dan bila
suatu
transmitter (penerima), didalam alat ukur tinggi dan massa ini jenis sensor ultrasonic yang digunakan adalah tipe HCSR_04, dimana tipe itu mempunyai keakuratan dalam melakukan pengukuran dan memiliki jarak
cahaya optocoupler tidak terhalang oleh
ukur 10 cm β 300 cm, akan tetapi didalam
skala timbangan maka aka terbaca 0, data
pengujian sensor ultrasonic batas jarak yang
dari pengukuran optocoupler tersebut
digunakan adalah 200 cm, dikarenakan tinggi
akan di kirim ke mikrokontroller untuk di
badan orang Indonesia tak sampai 300 cm.
proses pada pin 1( PB 0 ). Dari hasil data kedua sensor tersebut akan dikirimke mikrokontroller untuk di olah dan kemudian akan di tampilkan di LCD 16x2. Alat ukur Tinggi Badan.....
39
Media Elektrika, Vol. 8, No. 2, Desember 2015 Dalam
ultrasonic
optocoupler digunakan sebagai saklar
dengan
elektrik, yang bekerja secara otomatis
menggunakan 10 orang yang memiliki tinggi
akan tetapi sensor optocoupler di alat
peneliti
pengujian
membuat
sensor
ISSN 1979-7451
percobaan
badan yang berbeda, dimana setiap 1 orang akan melakukan 3x percobaan. Akankah sensor ultrasonic akan menghasilkan data yang sama setiap melakukan pengukuran
ukur massa badan di gunakan untuk menghitung putaran skala timbangan yang telah berlubang.
ataukah berbeda.
Karena pada dasarnya timbangan
Jadi setelah pengumpulan data maka di
analog mempunyai kapasitas mencapai
analisis lah eror yang terjadi , dengan rumus
120 kg dimana setiap kg dalam skala
sebagai berikut :
timbangan tersebut akan di lubangi sebanyak
πππππ% =
πππππ π¦πππ πππ’ππ’π β πππππ π¦πππ π ππππππππ¦π π₯ 100 πππππ π¦πππ πππ’ππ’π
120
lubang,
jadi
ketika
timbangan analog digunakan dan skala Error
Pada pengujian pertama sensor ultrasonic memiliki rentan error 0,6 % sampai 3,5 %, dimana
setelah
pengumpulan
data
No.
N.V
T.S
H.U
Error
%
1
A
173
169
-4
2,3
2
B
170
164
-6
3,6
3
C
155
154
-1
0,6
4
D
170
169
-1
0,5
5
E
160
159
-1
0,6
6
F
158
156
-2
1,2
7
G
165
166
1
0,6
8
H
154
152
-2
1,3
9
I
167
166
-1
0,6
10
J
172
173
1
0,6
dan
ditemukan rentan eror di carilah nilai ratarata pada data pengukuran tersebut dengan memakai rumus : ππ’πππβ π πππ’ππ’β πππ‘π πππ‘π πππ‘π = ππππ¦ππ πππ‘π Dimana didapat
dari
nilai
rata-rata
error
yang
pengumpulan
data
pada
pengukuran pertama adalah error 1,19 % . 2. Pengujian Sensor Optocoupler
Optocoupler adalah suatu piranti yang
terdiri
dari
2
bagian
yaitu
Jumlah error
transmitter dan receiver, yaitu antara
%
11,9
bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber
cahaya
terpisah.
Biasanya
bergerak yang menunjukkan 5kg maka sensor optocoupler akan membaca 5kg,
40
Shokhibul Kahfi, Achmad Solichan, Aris Kiswanto
Media Elektrika, Vol. 8 No. 1, Juni 2015 akan
tetapi
setiap
N
timbangan
ISSN 1979-7451
yang
Progra
Erro
Erro
o
N.V
M.S
m 1
r
r%
1
A
70
68
-2
2,94
2
B
60
59
-1
1,69
3
C
50
51
1
1,96
4
D
52
53
1
1,89
5
E
65
67
2
2,99
Table
4.10
Pengujian
Sensor
Optocoupler pada Piringan ke 2 (48 lubang) dengan Menggunakan Program ke 1 (1kg/lubang)
Jadi setelah pengumpulan data maka di analisis lah error yang terjadi , dengan rumus
6
F
53
54
1
1,85
7
G
68
70
2
2,86
8
H
75
74
-1
1,35
9
I
54
56
2
3,57
10
J
67
65
-2
3,08
sebagai berikut : ππππ % =
πππ π π π¦πππ πππ’ππ’π β πππ π π π¦πππ π ππππππππ¦π π₯ 100 πππ π π π¦πππ πππ’ππ’π
Pada pengujian piringan ke 2 yang memakai program ke 1 sensor optocoupler memiliki rentan error 1,3 % sampai 3,57 %, dimana
setelah
ditemukan rentan error di carilah nilai rata-
error %
6,05
diguanakan akan mengalami sentakan
mempengaruhi optocoupler
dan
memakai rumus :
h
cukup
data
rata pada data pengukuran tersebut dengan
Jumla
yang
pengumpulan
besar
sehingga
pembacaan tersebut.
Maka
πππ‘π πππ‘π =
ππ’πππβ π πππ’ππ’β πππ‘π ππππ¦ππ πππ‘π
Dimana nilai rata-rata eror yang didapat
akan
dari pengumpulan data pada pengukuran ke
sensor
dua dan memakai program pertama adalah
dalam
error 0,6%.
pengujian sensor optocoupler peneliti
Jadi dari ketiga data analisa sensor
berinisiatif untuk mengurangi jumlah
optocoupler tersebut hasil yang mendekati
lubang dalam skala timbangan dan
sempurna adalah piringan ke 2 (48) yang
menambah program dalam pengukuran
memakai program ke-1 (1kg)
massa badan.
Alat ukur Tinggi Badan.....
3. Analisa Software
41
Media Elektrika, Vol. 8, No. 2, Desember 2015
ukur
ISSN 1979-7451
Pada perancangan system alat
Config Lcdpin = Pin , Db5 = Portc.5 ,
tinggi
Db6 = Portc.6 , Db7 = Portcx.7
dan
mikrokontroler
massa
berbasis
ATMega
8535
diperlukanlah sebuah program untuk mengontrol
kinerja
dari
alat
ukur
tersebut. Program yang digunakan adalah AVR dimana listing program
yang
digunakan adalah sebagai berikut : $regfile = "m8535.dat" $crystal = 16000000
Config Lcd = 16 * 2 Penglamatan antara pin di lcd dengan mikrokontrllor Dim C As Word , Tampil As Integer , I As Integer , Isi As Integer Cls Menghapus data dalam LCD karena pada
Jenis mikrokontroler ATMega 8535 dan
dasarnya didalam LCD sudah ada progam
crystal yang di gunakan 16Mhz
bawaan.
Dim Jarak As Word , K As Word
Lcd "Tinggi Badan:"
Dim Tinggi As Word
Lowerline
'konfigurasi Sensor SRF04 )))
Lcd "Massa Badan :"
_trig Alias Portb.1
Wait 2
_echo Alias Pinb.2
Cls
Ddrb.0 = 1
Kalimat penampil pada LCD sebelum
Ddrb.2 = 1
program dimulai Do Ddrb.3 = 0 Menunjukkan I/O pada mikrokontroller Config Timer0 = Counter , Edge =
Program umum If PIND. 6 = 0 Then
Rising
Incr Mode
Konfigurasi counter 0.
Wait ms 20
Config Lcdpin = Pin , Rs = Portc.0 , E
End If
= Portc.2 , Db4 = Portc.4 , 42
Shokhibul Kahfi, Achmad Solichan, Aris Kiswanto
Media Elektrika, Vol. 8 No. 1, Juni 2015
ISSN 1979-7451 Ambil data pada jarak yang diperoleh
If Mode >3 Then Mode = 1
dari sensor ultrasonik
untuk mengatur mode dari sensor optocoupler
Ukur_jarak:
Program utama
Jarak = 0
Incr C
_trig = 1
Gosub Ukur_jarak
Waitus 15
If C > 200 Then
_trig = 0
Delay yang dibutuhkan untuk
Bitwait _echo , Set
menghitung sensor tinggi.
For K = 0 To 300
Ambil data massa pada conter 0 yang di dapat dari sensor optocoupler.
If _echo = 1 Then Incr Jarak Waitus 58
Gosub Massa
Next C=0 Return
End If
Perhitungan untuk mengambil data If Jarak > 200 Then Jarak = 200
massa.
Tinggi = 200 - Jarak
Massa:
Locate 1 , 1 Lcd "Tinggi:" ; Tinggi ; " cm
For I = 0 To 100 "
Locate 2 , 1 Lcd "Massa :" ; Tampil ; " Kg 'Waitms 600 Loop End Alat ukur Tinggi Badan.....
Start Timer0 Wait 4
"
Stop Timer0 Locate 2 , 6 Isi = Counter0 * 2 Tampil = Isi β 4 43
Media Elektrika, Vol. 8, No. 2, Desember 2015 Tampil di lcd.
ISSN 1979-7451 Setelah penulis selesai membuat alat dan tulisan ini, penulis menyadari masih
Locate 1 , 1
banyak kekurangan yang penulis rasakan,
Lcd "Tinggi:" ; Tinggi ; " cm
"
sehingga penulis ingin memberikan saran saran yang dapat dijadikan motivasi
Locate 2 , 1
penulis dan pembaca tulisan ini, antara Lcd "Massa :" ; Tampil ; " Kg
"
lain : 1. Pemberitahuan hasil pengukuran
Counter0 = 0
dari ke 2 sensor tersebut yang Next
ditampilkan oleh LCD mungkin bisa ditambah dengan suara.
Return
2. Disarankan memakai sensor load Proses akan standbay jika dari sensor
cell yang memiliki keakuratan
tinggi dan sensor massa tidak terdeteksi
lebih tinggi dari pada sensor massa
adanya objek.
bertipe lain dan memakai program software terbaru ( ARDUINO ).
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil KESIMPULAN Setelah
yang
didapat
dari
pengukuran merupakan pendekatan dari penulis
menyelesaikan
nilai
pengukuran
yang
sebenarnya,
perancangan dan pembuatan peralatan
sehingga untuk hasil yang lebih baik dan
ini, maka dapat disimpulkan:
akurat perlu dilakukan penyempurnaan
1. Berdasarkan hasil pelitian dan percobaan diatas maka terciptalah alat ukur tinggi dan massa badan secara
otomatis
berbasis
lebih lanjut 6. DAFTAR PUSTAKA Fauzan β Studi Perbaikan Faktor daya Beban Induktif Dengan Kompensator Reaktif Seri Menggunakan Saklar
mikrokontroller ATMega 8535. 2. Hasil dari pengukuran alat ukur
Pemulih Energi Magnetik β 2012
di
Isobe T, Takaku T, Munakata.H, Tsutsui,
tampilkan secara bersamaan di
Tsuji-Ilo S, Shimada R, βVoltage
LCD.
Rating Reduction of Magnet Power
tinggi
dan
massa
akan
Supplies Using a Magnetic Energy SARAN
Recovery Transactions
44
Switchβ, on
IEEE Applied
Shokhibul Kahfi, Achmad Solichan, Aris Kiswanto
Media Elektrika, Vol. 8 No. 1, Juni 2015 SuperconductivityVol. 16, Issue 2, pp. 1646-1649, 2006
ISSN 1979-7451 Wiik J. A, Isobe T, Takaku T, Wijaya F. D, Usuki K, Arai N, Shimada
Isobe T, Wiik J. A, Wijaya F. D, Inoue K,
R.,βFeasible
series
compensation
Uzuki K, βImproved Performance
applications using Magnetic Energy
ofInduction Motor Using Magnetic
Recovery, 2010
Energy Recovery Switchβ, Power
Zuriman Anthony.
Conversion Conference - Nagoya,
Listrik
2007, pp. 919-924, 2007.
Induksi, 2012
AC.
Bahan ajar Mesin Pengenalan
motor
Jun Narushima, Kouta Inoue, Taku Takaku, Takanori Isobe, Tadayuki Kitahara,
Ryuichi
Application
of
Shimada
Magnetic
Energy
Recovery Switch forPower Factor Correction, IPEC-Niigata, japan April 4-8, 2005. βAplikasi
Margono peredup
lampu
MERS
untuk
fluorescent.MERS
digunakan untuk perbaikan faktor daya β Olav jakob Fonstelien dkk March 2009 β A Solution for Low Voltage Ride Through of Induction Generators in Wind Farms using Magnetic Energy Recovery Switch , 2012 Takaku T, Homma G, Isobe T, Igarashi S,
Uchida
Y,
Shimada
R,βImprovedwind power conversion system
using
magnetic
energy
recovery switch MERSβ Conference Record of the 2005 Fourtieth IAS Annual Meeting,Vol. 3, pp. 20072012, 2005 Alat ukur Tinggi Badan.....
45