PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO SALINAN
PUTUSAN Nomor 1087/ Pdt.G/ 2015/ PA Sit.
AIMAAILAAMAAAIMAIIIAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara – perkara tertentu pada peradilan tingkat pertama, telah memutuskan sebagai berikut, dalam perkara cerai talak yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 36 tahun Agama Islam, pekerjaan buruh tani, Pendidikan Terakhir SD, bertempat tinggal di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Selanjutnya disebut Pemohon; Melawan TERMOHON, umur 30 tahun, Agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Pendidikan Terakhir SD, bertempat tinggal di di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Selanjutnya disebut sebagai Termohon ; Pengadilan agama tersebut ; Telah membaca surat – sur at perkara ; Telah mendengar Pemohon dan Termohon serta memeriksa bukti – bukti di persidangan ; DUDUK PERKARA Bahwa, Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 13 Juli 2015 dan telah terdaftar di register perkara Pengadilan Agama Situbondo dengan nomor perkara 1087/ Pdt.G/ 2015/ PA Sit. Tanggal 13 Juli 2015, mengemukakan hal – hal sebagai berikut : 1.
Bahwa Pemohon telah menikah dengan Termohon pada tanggal 12 September 2004, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo dengan Akta Nikah Nomor 318/ 18/ IX/ 2004 tanggal 13 September 2004 dengan status Pemohon jejaka dan Termohon perawan ;
2.
Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 10 tahun 4 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, telah
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO melakukan hubungan layaknya suami istri ( ba'dad dukhul ) namun belum dikaruniai keturunan ; 3.
Bahwa, sejak 6 bulan setengah yang lalu, rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan : a.
Selama pernikahan, Pemohon dengan Termohon sampai sekarang tidak dikaruniai keturunan, sedangkan Pemohon an Termohon sangat menginginkan keturunan dan sudah diperiksa baik melalui medis maupun non medis namun tidak berhasil ;
b.
Termohon tidak akur dengan orang tua Pemohon lalu Termohon pergi dari rumah Pemohon tanpa pamit Pemohon dan setelah dijemput oleh Pemohon menyatakan tidak mau lagi kepada Pemohon ;
4.
Bahwa
akibat
peristiwa
tersebut
kemudian
Pemohon
pergi
meninggalkan kediaman bersama yang hingga sekarang telah pisah rumah selama 6 bulan, dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing – masing ; 5.
Bahwa percekcokan rumah tangga Pemohon dan Termohon pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Pemohon sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Termohon;
6.
Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Pemohon telah menderita lahir dan bathin dan Pemohon tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Termohon, dan oleh karenanya Pemohon memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini;
7.
Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil - dalil diatas, Pemohon mohon agar
Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : Primer : 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 2.
Memberikan ijin kepada Pemohon ( PEMOHON ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon ( TERMOHON ) ;
3.
Membebankan biaya perkara kepada Pemohon ;
Subsider : Mohon pengadilan menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, pada hari dan tanggal yang ditetapkan untuk persidangan perkara ini, Pemohon dan Termohon datang menghadap di persidangan, Majelis Hakim berusaha mendamaikan keduanya agar bisa rukun kembali sebagai suami istri, demikian pula dalam perkara ini telah ditempuh mediasi dengan menunjuk, S. AGUS SETIAWAN, S.H., sebagai mediator, namun Pemohon dan Termohon tidak berhasil untuk rukun kembali ; Bahwa, kemudian dibacakan permohonan Pemohon, yang Pemohon tetap mempertahankannya tanpa ada perubahan ; Menimbang,
bahwa
Termohon
di
depan
persidangan,
telah
menyampaikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa, Termohon membenarkan posita permohonan Pemohon Nomor 1 dan 2 ;
-
Bahwa, Termohon dan tidak membantah rumah tangganya dengan Pemohon alam keadaan tidak harmonis dan telah pisah tempat tinggal seperti yang didalilkan Pemohon tersebut. tetapi Termohon membantah dalil Pemohon tentang sebab musabab terjadinya pertengkaran tersebut. Menurut Termohon, penyebab pertengkaran mereka awalnya karena orang tua Pemohon selalu bersikap memusuhi Termohon, lalu keadaan tersebut bertambah parah setelah Pemohon ketahuan menjalin hubungan cinta dengan wanita lain yang bernama WANITA, yang hal itu Termohon ketahui dari pengakuan wanita tersebut dan juga Pemohon ;
-
Bahwa, Termohon keberatan untuk bercerai, tetapi bila Pemohon bersikeras untuk bercerai, maka Termohon menuntut hal hal sebagai berikut : a.
pembayaran Nafkah madhiyah selama masa pisah tempat tinggal tersebut, Pemohon 2 bulan tidak memberikan nafkah,
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Termohon meminta nafkah tersebut sebesar Rp 2.000,000,00 ( dua juta rupiah ) ; b.
Pembayaran Nafkah iddah sebesar Rp 3.000,000,00 ( tiga juta rupiah ) ;
c.
Pembayaran Mut’ah berupa uang sebesar Rp 2.000,000,00 ( dua puluh juta rupiah )
d.
Pembagian harta bersama berupa : -
Piutang kepada orang lain sebesar Rp 5.500.000,00 ( lima juta lima ratus ribu rupiah ) dengan jaminan penggarapan sawah )
-
Televisi 21 inchi merk LG, yang saat ini dikuasai oleh Pemohon ;
-
1 set kursi jati ;
-
Sepeda motor Honda Supra x 125 ;
-
2 ekor sapi
-
pembelian sebidang sawah seharga Rp 20.000.000,00 ( dua puluh juta rupiah ) yang hingga sekarang baru dibayar Rp 17.000.000,00 ( tujuh belas juta rupiah ) ;
Bahwa Pemohon di depan sidang menyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya untuk menceraikan Termohon, juga Pemohon membantah telah berpacaran dengan para wanita yang disebutkan oleh Termohon. Sedangkan terhadap gugatan balik dari Termohon, Pemohon menyatakan sebagai berikut : a.
Bahwa, Pemohon membenarkan telah pisah tempat tinggal selama 2 bulan, dan dirinya tidak memberi nafkah kepada Termohon dan terhadap nafkah tersebut Pemohon sanggup membayar sebesar Rp 500.000,oo per bulan sehingga berjumlah Rp 1.000.000,oo ;
b.
Bahwa, Pemohon sanggup membayar nafkah iddah sebesar Rp 500.000,oo per bulan sehingga berjumlah Rp 1.500.000,oo ;;
c.
Bahwa, Pemohon sanggup memberi mut’ah kepada Termohon berupa uang sebesar Rp 500.000,oo ;
d.
Bahwa, terhadap gugatan pembagian harta bersama, Pemohon menanggapinya sebagai berikut :
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO a.
Bahwa, Pemohon membantah adanya piutang sebesar Rp 5.500.000,oo dengan jaminan menggarap sawah milik orang yang berutang tersebut, sebagai harta bersama dirinya dengan Termohon, karena yang melakukan hubungan utang piutang serta kemudian menggarap sawah sebagai jaminan utang tersebut adalah orang tua Pemohon ;
b.
Bahwa, Pemohon membenarkan adanya harta bersama berupa sebuah televisi seperti yang disebutkan oleh Termohon ;
c.
Bahwa Pemohon membantah 1 set kursi jati seperti yang disebut Termohon
sebagai harta bersama dirinya dengan
Termohon, karena kursi tersebut yang membelikan adalah orang tua Pemohon ; d.
Bahwa, Pemohon membantah adanya harta bersama berupa sepeda motor Honda Supra X seperti yang disebut oleh Termohon, karena sepeda motor tersebut telah ada sebelum dirinya menikah dengan Termohon, dimana asalnya sepeda motor tersebut Pemohon dapat dari orang yang bernama Azis, yang karena hubungan utang piutang, sepeda motor tersebut diserahkan kepada Pemohon ;
e.
Bahwa, Pemohon membantah adanya harta bersama berupa sapi – sapi yang disebutkan Termohon tersebut, karena sapi – sapi tersebut adalah milik orang tua Pemohon, dan saat ini telah dijual ;
Bahwa Termohon kemudian menyampaikan dalil duplik yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya ; Bahwa untuk meneguhkan dalil – dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti surat sebagai berikut : 1.
Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk Nomor 35.1202.010171.0031 tanggal 12 Mei 2008 yang dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Situbondo, yang selanjutnya diberi kode P.1 ; 2.
Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya Kutipan Akta Nikah Nomor 318/ 18/ IX/ 2004 tanggal 13 September
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 2004 dibuat dan ditandatangani oleh Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya diberi kode P. 2 ; Menimbang, bahwa Termohon tidak menyampaikan bukti surat ; Menimbang, bahwa bukti saksi yang diajukan Pemohon adalah : 1.
SAKSI, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ; Di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :
-
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi merupakan saudara kandung Pemohon ;
-
Bahwa, saksi tahu saat ini Pemohon bermaksud mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon ;
-
Bahwa, saksi tahu Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang menikah selama
sejak tahun 2004 lalu, dan hingga saat ini belum
dikaruniai anak ; -
Bahwa, yang saksi ketahui, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon dalam keadaan rukun dan harmonis, dengan mengambil tempat kediaman bersama di rumah orang tua Pemohon, namun sejak lebih dari 6 bulan ini Pemohon dan Termohon sering bertengkar karena Pemohon merasa Termohon bersikap tidak hormat kepada orang tua Pemohon. Karena pertengkaran tersebut Termohon kemudian pergi meninggalkan kediaman bersama, dan hingga saat ini keduanya pisah tempat tinggal selama sekitar 6 bulan ;
-
Bahwa,
saksi
sudah
berusaha
menyarankan
Pemohon
untuk
mengurungkan niatnya bercerai tetapi tidak berhasil ; -
Bahwa, selain dihadirkan untuk memberikan keterangan tentang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersbut, Saksi juga dihadirkan untuk memberikan keterangan tentang harta – harta yang digugat oleh Termohon, sebagai berikut : a.
Bahwa, saksi tahu perihal harta yang digugat berupa piutang dengan jaminan penggarapan sawah. Saksi tahu bahwa yang melakukan akad utang piutang tersebut adalah orang tua Pemohon dengan seseorang yang bernama Suto/ P. Su dengan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO nilai utang sebesar Rp 11.000.000,oo. Saat ini yang disuruh menggarap sawah tersebut adalah saksi sendiri; b.
Bahwa, Saksi tahu perihal harta berupa 2 ekor sapi yang kemudian sapi tersebut beranak 1 ekor. Sapi – sapi tersebut adalah milik orang tua saksi atau orang tua Pemohon ;
c.
Bahwa, saksi tidak tahu perihal pengambilan gadai sawah senilai Rp 20.000.000,oo ataupun Rp 17.000.000,oo ;
d.
Bahwa, saksi tahu dulu Pemohon melakukan akad utang piutang dengan orang yang bernama Azis dengan jaminan sebuah sepeda motor, tetapi motor tersebut telah dikembalikan karena sebagian utang telah dibayar oleh azis tersebut ;
2.
SAKSI, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ;
Di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi merupakan ibu kandung Pemohon ;
-
Bahwa, saksi tahu saat ini Pemohon bermaksud mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon ;
-
Bahwa, saksi tahu Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang menikah selama lebih dari 10 tahun, dan hingga sekarang belum dikaruniai anak ;
-
Bahwa, yang saksi ketahui, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon dalam keadaan rukun dan harmonis dengan mengambil kediaman bersama di rumah orang tua Pemohon, namun sejak sekitar 1 tahun lalu, Pemohon dan Termohon sering bertengkar hingga kemudian Termohon pergi meninggalkan kediaman bersama. Hal itu mengakibatkan kedua belah pihak pisah tempat tinggal yang hingga sekarang telah berjalan sekitar 6 bulan ;
-
Bahwa, pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon sering tidak cocok dengan saksi, sehingga antara saksi dengan Termohon sering terlibat perselisihan, yang kemudian merembet menjadi perselisihan Pemohon dengan Termohon ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO -
Bahwa, saksi sudah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon untuk rukun kembali sebagai suami istri, namun tidak berhasil ;
-
Bahwa, selain dihadirkan untuk memberikan keterangan tentang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersbut, Saksi juga dihadirkan untuk memberikan keterangan tentang harta – harta yang digugat oleh Termohon, sebagai berikut : a.
Bahwa, saksi tahu perihal harta yang digugat berupa piutang dengan jaminan penggarapan sawah. Saksi tahu bahwa yang melakukan akad utang piutang tersebut adalah saksi dengan seseorang yang bernama Suto/ P. Su dengan nilai utang sebesar Rp 11.000.000,oo.;
b.
Bahwa, Saksi tahu perihal harta berupa 2 ekor sapi yang kemudian sapi tersebut beranak 1 ekor. Sapi – sapi tersebut adalah milik saksi ;
c.
Bahwa, perihal kursi jati, saksilah yang membeli kursi tersebut ;
d.
Bahwa, saksi tidak tahu perihal pengambilan gadai sawah senilai Rp 20.000.000,oo ataupun Rp 17.000.000,oo ;
e.
Bahwa, saksi tahu dulu Pemohon melakukan akad utang piutang dengan orang yang bernama Azis dengan jaminan sebuah sepeda motor, tetapi motor tersebut telah dikembalikan karena sebagian utang telah dibayar oleh azis tersebut ;
Menimbang, bahwa saksi yang diajukan oleh Termohon sebagai berikut : 1.
SAKSI, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo ; Di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :
-
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi merupakan bibi Termohon ;
-
Bahwa, saksi tahu saat ini Pemohon bermaksud mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon ;
-
Bahwa, saksi tahu Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang menikah selama lebih dari 10 tahun dan hingga saat ini belum dikaruniai anak ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO -
Bahwa, yang saksi ketahui, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon dalam keadaan rukun dan harmonis dengan mengambil kediaman bersama di rumah orang tua Pemohon namun sejak sekitar 5 bulan lalu, Termohon pulang ke rumah orang tuanya. Menurut cerita Termohon, dirinya sering bertengkar dengan Pemohon karena Pemohon menjalin hubungan cinta dengan wanita lain ;
-
Bahwa, saksi tidak mengetahui sendiri hubungan cinta tersebut, saksi tahu hal tersebut karena cerita dari Termohon ;
-
Bahwa, saksi sudah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon untuk mengurungkan niatnya bercerai tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa, menurut cerita Termohon, dahulu Pemohon dan Termohon membeli sebuah sepeda motor Honda supra x 125 seharga Rp 11.500.000,oo dari orang yang bernama Azis ;
-
Bahwa, saksi pernah tahu Temohon dan Pemohon mempunyai 2 set kursi kayu jati, yang satu diberi orang tua Pemohon, yang satunya katanya Termohon membeli seharga Rp 3.000.000,oo ;
-
Bahwa, saksi tahu, Pemohon dan Termohon pernah utang piutang dengan saudara dari saksi dengan jaminan penggarapan sawah, tetapi sawah tersebut telah ditebus oleh pemiliknya, kabarnya sebesar Rp 2.000.000,oo ;
2.
SAKSI umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ;
di bawah sumpahnya saksi tersebut memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi bertetangga dengan Pemohon dan Termohon ;
-
Bahwa, saksi tahu saat ini Pemohon bermaksud mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon ;
-
Bahwa, saksi tahu Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang menikah selama lebih dari 10 tahun dan hingga saat ini belum dikaruniai anak ;
-
Bahwa, saksi dihadirkan dalam persidangan untuk memberikan keterangan tentang perjanjian utang piutang antara dirinya dengan Pemohon dengan jaminan penggarapan sawah.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO -
Bahwa, sawah tersebut yang pertama dijadikan jaminan utang saksi kepada adik Pemohon yang bernama Misrin dengan nilai sebesar Rp 11.000.000,oo selama kurang lebih 2 tahun, saksi kemudian sudah membayar 2 kali kepada Misrin tersebut, yang pertama sebesar Rp 7.000.000,oo an yang kedua sebesar Rp 3.000.000,oo, namun kemudian saksi meminjam uang lagi kepada Pemohon, sebesar Rp 200.000,oo dan pinjam lagi sebesar Rp 800.000,oo ; Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Pemohon menyampaikan
kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada pendiriannya untuk bercerai, tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi dalam persidangan, dan mohon putusan ; Menimbang, bahwa Termohon menyampaikan kesimpulan tetap pada pendiriannya sebagaimana tercantum dalam jawabannya ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal – hal sebagaimana yang tercantum dalam berita acara persidangan dan dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, demikian pula berkaitan dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2008, pihak-pihak berperkara telah melakukan perdamaian
melalui
lembaga
mediasi
dengan
menunjuk
S.
AGUS
SETIAWAN, S.H. Hakim Pengadilan Agama Situbondo untuk menjalankan fungsi sebagai Mediator, ternyata hasilnya gagal ; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon telah dibacakan di muka persidangan yang isinya tetap dipertahankan ; Menimbang, bahwa pada intinya Pemohon
mengajukan pemohonan
cerai talak dengan alasan rumah tangganya sejak lebih dari 6 bulan, sering dilanda pertengkaran, karena Termohon tidak bisa akur dengan orang tua Termohon, hingga kemudian Temohon pergi meninggalkan kediaman
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO bersama dan hingga sekarang pisah tempat tinggal yang hingga diajukan permohonan, telah berjalan selama sekitar 6 bulan ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat 1 huruf a Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan penjelasan pasal tersebut pada angka 8 dan angka 15, yang kemudian diubah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka perkara cerai talak adalah wewenang pengadilan agama.. kemudian berdasarkan fakta dalam identitas perkara ini, Pemohon dan Termohon adalah orang yang keduanya tinggal dalam sebuah tempat yang menjadi wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Situbondo ; Menimbang, bahwa Termohon menyampaikan jawaban, yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Termohon tidak membantah rumah tangganya dengan Pemohon sering dilanda pertengkaran dan telah pisah tempat tinggal seperti yang didalilkan Pemohon ;
-
Bahwa, Termohon membenarkan bahwa dirinya sering tidak rukun dengan orang tua Pemohon yang karena hal itu sering memicu pertengkaran antara Pemohon dan Termohon. Selain itu, penyebab pertengkaran tersebut karena Pemohon menjalin hubungan cinta dengan wanita lain yang bernama WANITA ;
-
Bahwa, jika Pemohon menghendaki perceraian, Termohon meminta hak – haknya sebagaimana terurai lebih lanjut dalam bagian Tentang Rekonvensi di bawah ; Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban tersebut, Majelis Hakim
menganggap Termohon mengakui rumah tangganya dalam keadaan tidak rukun
seperti yang didalilkan oleh Pemohon, dan pengakuan termohon
tersebut, adalah bukti yang lengkap terhadap termohon secara pribadi (vide pasal 174 HIR ), maka dengan pengakuan itu, Majelis Hakim menilai dalil permohonan pemohon sepanjang yang diakui atau setidak – tidaknya yang tidak dibantah oleh Termohon dapat dianggap terbukti dan menjadi fakta hukum yang tetap dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa terhadap hal hal yang dibantah oleh Termohon, maka Pemohon harus membuktikannya di depan persidangan ; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan Pemohon, Majelis Hakim menilainya sebagai berikut di bawah ini ; Menimbang, bahwa bukti surat P.1 yang diajukan oleh Pemohon adalah bukti otentik yang cukup untuk menyatakan Pemohon adalah orang yang identitasnya sebagaimana tertera dalam identitas permohonan perkara ini ; Menimbang, bahwa bukti surat P. 2 yang diajukan Pemohon adalah bukti otentik yang cukup untuk menyatakan Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, sehingga Pemohon dan Termohon mempunyai keterkaitan dan hubungan hukum untuk bertindak sebagai pihak – pihak dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa terhadap bukti saksi yang diajukan Pemohon, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa saksi – saksi tersebut adalah orang – orang yang menurut aturan perundang – undangan tidak dilarang memberikan kesaksian dalam perkara ini, dan semuanya telah memberikan kesaksian di depan persidangan di bawah sumpahnya, sehingga bukti saksi tersebut telah memenuhi syarat formil sebagai bukti saksi ; Menimbang, bahwa keterangan yang diberikan masing – masing saksi di persidangan adalah mengenai peristiwa yang dilihat dan didengar sendiri oleh saksi tentang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon, yang hal itu diperoleh karena saksi – saksi tersebut adalah orang dekat dari Pemohon; Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga menilai keterangan para saksi tersebut, saling bersesuaian serta berkaitan, yakni mereka mengetahui rangkaian peristiwa dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon
mulai
pernikahan hingga keadaan rumah tangga yang dilanda pertengkaran karena utang piutang ; sehingga keterangan saksi tersebut dianggap telah memenuhi syarat matriil sebagai bukti saksi ; Menimbang, bahwa oleh karena bukti saksi yang diajukan Pemohon telah memenuhi syarat formil dan matriil, maka bukti saksi tersebut dapatlah dipertimbangkan sebagai alat bukti yang sah menurut hukum, dengan nilai pembuktiannya adalah bebas, yang nilai kebenaran dari keterangan saksi
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO tersebut, Majelis Hakim pertimbangkan dalam kaitannya dengan bukti yang lain dan tertuang dalam fakta – fakta hukum dalam persidangan; Menimbang, bahwa Termohon menghadirkan 2 orang saksi yang ternyata keterangan yang diberikan saksi di depan persidangan justru bersesuaian
dengan
keterangan
saksi
Pemohon
tentang
adanya
ketidakharmonisan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta hukum di persidangan sebagai berikut : 1.
Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri, yang secara sah telah menikah pada tanggal 12 September 2004, yang dari pernikahan tersebut belum dikaruniai anak ;
2.
Bahwa, pada mulanya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan dengan baik, namun setidak – tidaknya sejak lebih dari 6 bulan lalu, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon berkeyakinan Pemohon telah menjalin cinta dengan wanita lain, demikian pula pertengkaran tersebut sering dipicu karena Pemohon menganggap Termohon tidak menghormati orang tua Pemohon sebagaimana layaknya ;
3.
Bahwa, puncaknya Termohon pergi meninggalkan kediaman bersama, karena itu mengakibatkan kedua belah pihak pisah tempat tinggal hingga sekarang telah 6 bulan lamanya, yang selama pisah tempat tinggal tersebut Pemohon masih sering datang ke rumah Termohon, namun sejak sekitar 2 bulan terakhir Pemohon tidak lagi datang ke rumah Termohon ; Menimbang,
persidangan
bahwa
sebagaimana
berdasarkan tersebut
di
fakta
–
atas,
keada maka
fakta
dalam
Majelis
akan
mempertimbangkan satu persatu dari petitum gugatan Pemohon ; Menimbang, bahwa terhadapu petitum yang pertama , pihak Pemohon meminta agar Majelis Hakim menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon ; Menimbang, bahwa Petitum tersebut adalah sangat berkait erat dengan petitum yang lain, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan setelah terlebih dahulu mempertimbangkan petitum yang lain ; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, terhadap petitum yang kedua, pihak Pemohon memohon agar diizinkan untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon ; Menimbang, bahwa berpijak dari hakekat dan tujuan perkawinan dalam Islam, Allah SWT, berfirman dalam Al Qur’an, surat Ar Rum ayat 21, yang berbunyi : Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.; Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 1 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 menyatakan : perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi Hukum Islam menyatakan sebagai berikut : Pasal 2 ; Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah ; Pasal 3 ; Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ; Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita ideal dari sebuah perkawinan, yang untuk mewujudkannya, diperlukan niat yang besar dari suami - istri untuk saling menjaga hubungan dengan memupuk kasih sayang dan saling mempercayai antara satu dengan lainnya; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo terbutki, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran, yang pangkal masalahnya karena rasa cemburu Termohon yang sangat besar sehingga selalu menganggap Pemohon menjalin hubungan cinta dengan wanita lain. Puncak pertengkaran
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO tersbut hingga kemudian membuat Termohon pergi meninggalkan kediaman bersama dan pisah tempat tinggal selama 6 bulan ; Menimbang, bahwa keluarga dari Pemohon dan Termohon telah cukup berupaya untuk mendamaikan mereka, tetapi Pemohon tetap bersikeras untuk menceraikan Termohon. Keadaan tersebut menunjukkan Pemohon dan Termohon
kehilangan
kepercayaannya
antara
satu
dengan
lainnya,
hubungan keduanya telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suami istri.; Menimbang, bahwa bila salah satu pihak dari suami istri, atau bahkan kedua – duanya sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu bisa menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat, mempertahankan keadaan rumah tangga yang seperti itu adalah kesia – siaan, dan justru akan mendatangkan kemudharatan bagi
Pemohon dan Termohon. Tujuan
perkawinan sebagaimana yang digariskan dalam Al-qur’an surat Ar-Ruum ayat 21 dan pasal 1 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974, junto pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal, sakinah mawaddah dan rahmah,
tidaklah dapat diwujudkan dalam rumah
tangga Pemohon dan Termohon ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka alasan Pemohon untuk mengajukan perceraian ini, telah cukup berdasar atas hukum, sesuai dengan alasan – alasan perceraian sebagaimana yang tercantum dalam pasal 39 ayat ( 2 ) Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jis. pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, dan pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas permohonan Pemohon
tersebut dapat dikabulkan dengan memberi izin
kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo ; Menimbang, bahwa selain itu untuk menjamin terciptanya tertib administrasi perceraian sebagaiman dimaksud pasal 84 Undang – Undang Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Nomor 7 Tahun 1989 yang ketentuan tersebut tidak diubah dalam Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, Jis. Pasal 35 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 28/ TUADA-AG/ X/ 2002 tanggal 22 Oktober 2002, bahwa Majelis Hakim karena jabatannya ( ex officio ) dapat memerintahkan kepada panitera untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada pegawai pencatat nikah KUA Kecamatan Besuki, dimana
wilayah
hukumnya
meliputi
tempat
tinggal
Pemohon
dan
Termohonpernikahan itu Pemohon dan Termohon dicatatkan serta agar mencatat perceraian tersebut ; Menimbang, bahwa petitum yang kedua tersebut telah dikabulkan, maka terhadap Petitum
Pertama haruslah dinyatakan mengabulkan
permohonan Pemohon ; DALAM REKONVENSI Menimbang, pada bagian ini Pemohon Konvensi disebut sebagai Tergugat Rekonvensi, dan Termohon Konvensi disebut sebagai Penggugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan, jika terjadi perceraian, Tergugat Rekonvensi dihukum melakukan hal hal sebagai berikut : a.
pembayaran Nafkah madhiyah selama masa pisah tempat tinggal tersebut, Pemohon 2 bulan tidak memberikan nafkah, Termohon meminta nafkah tersebut sebesar Rp 2.000,000,00 ( dua juta rupiah ) ;
b.
Pembayaran Nafkah iddah sebesar Rp 3.000,000,00 ( tiga juta rupiah )
c.
Pembayaran Mut’ah berupa uang sebesar Rp 2.000,000,00 ( dua puluh juta rupiah )
d.
Pembagian harta bersama berupa : -
Piutang kepada orang lain sebesar Rp 5.500.000,00 ( lima juta lima ratus ribu rupiah ) dengan jaminan penggarapan sawah ) ;
-
Televisi 21 inchi merk LG, yang saat ini dikuasai oleh Pemohon;
-
1 set kursi jati ;
-
Sepeda motor Honda Supra x 125 ;
-
2 ekor sapi
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO -
Pembelian sebidang sawah seharga Rp 20.000.000,00 ( dua puluh juta rupiah ) yang hingga sekarang baru dibayar Rp 17.000.000,00 ( tujuh belas juta rupiah ) ;
Menimbang, bahwa terlebih dahulu dipertimbangkan tentang gugatan Penggugat Rekonvensi yang diajukan dalam permohonan cerai talak, adalah sejalan dengan ketentuan Pasal ketentuan pasal 132 HIR, dimana secara prinsip gugatan rekonvensi adalah untuk mengimbangi gugatan konvensi yang dapat diperiksa
bersama-sama dengan gugatan konvensi sehingga
akan menghemat biaya dan waktu, mempermudah acara pembuktian, serta menghindarkan putusan yang saling bertentangan satu sama lain ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini, materi gugatan rekonvensi adalah hal – hal yang berkaitan erat materi gugatan konvensi, yakni berkait erat dengan pemenuhan hak dari istri yang akan diceraikan oleh suaminya, sehingga penyelesaian permasalahan tersebut dapat dilakukan secara efektif dalam satu proses dan putusan. berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim perlu memeriksa serta mempertimbangkan lebih lanjut mengenai gugat rekonvensi tersebut ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat Rekonvensi menyampaikan jawaban sebagai berikut : a.
Bahwa, Pemohon membenarkan telah pisah tempat tinggal selama 2 bulan, dan dirinya tidak memberi nafkah kepada Termohon dan terhadap nafkah tersebut Pemohon sanggup membayar sebesar Rp 500.000,oo per bulan sehingga berjumlah Rp 1.000.000,oo ;
b.
Bahwa, Pemohon sanggup membayar nafkah iddah sebesar Rp 500.000,oo per bulan sehingga berjumlah Rp 1.500.000,oo ;;
c.
Bahwa, Pemohon sanggup memberi mut’ah kepada Termohon berupa uang sebesar Rp 500.000,oo ;
d.
Bahwa, terhadap gugatan pembagian harta bersama, Pemohon menanggapinya sebagai berikut : a.
Bahwa, Pemohon membantah adanya piutang sebesar Rp 5.500.000,oo dengan jaminan menggarap sawah milik orang yang berutang tersebut, sebagai harta bersama dirinya dengan Termohon, karena yang melakukan hubungan utang piutang
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO serta kemudian menggarap sawah sebagai jaminan utang tersebut adalah orang tua Pemohon ; b.
Bahwa, Pemohon membenarkan adanya harta bersama berupa sebuah televisi seperti yang disebutkan oleh Termohon ;
c.
Bahwa Pemohon membantah 1 set kursi jati seperti yang disebut Termohon
sebagai harta bersama dirinya dengan
Termohon, karena kursi tersebut yang membelikan adalah orang tua Pemohon ; d.
Bahwa, Pemohon membantah adanya harta bersama berupa sepeda motor Honda Supra X seperti yang disebut oleh Termohon, karena sepeda motor tersebut telah ada sebelum dirinya menikah dengan Termohon, dimana asalnya sepeda motor tersebut Pemohon dapat dari orang yang bernama Azis, yang karena hubungan utang piutang, sepeda motor tersebut diserahkan kepada Pemohon ;
e.
Bahwa, Pemohon membantah adanya harta bersama berupa sapi – sapi yang disebutkan Termohon tersebut, karena sapi – sapi tersebut adalah milik orang tua Pemohon, dan saat ini telah dijual ;
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Penggugat
Rekonvensi
menyampaikan replik yang pada pokoknya tetap pada gugatannya; Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi juga menyampaikan dalil duplik rekonvensi yang pada pokoknya tetap pada jawabannya ; Menimbang, bahwa dari jawab menjawab tersebut, menurut Majelis Hakim, Tergugat Rekonvensi mengakui tidak memberi nafkah kepada Penggugat Rekonvensi selama 2 bulan terakhir, Tergugat Rekonvensi juga mengakui bahwa 1 buah televisi 21 inchi merk LG adalah harta bersama hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat Rekonvensi tersebut ; Menimbang, bahwa terhadap hal yang diakui Tergugat Rekonvensi tersebut menjadi bukti yang sempurna terhadap Tergugat Rekonvensi, dan menjadi fakta hukum yang tetap dalam perkara ini ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa terhaap hal yang disangkal oleh Tergugat Rekonvensi, maka Penggugat Rekonvensi wajib untuk mengajukan bukti – buktinya ; Menimbang, bahwa dalam gugatan Rekonvesi ini, Penggugat dan Tergugat Rekonvensi sama – sama tidak mengajukan bukti surat, kedua belah pihak masing – masing hanya mengajukan bukti 2 orang saksi yang diajukan sekaligus untuk memberikan kesaksian dalam pokok perkara ( Konvensi ) sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa 2 orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat rekonvensi tidak cukup bisa membuktikan perihal gugatan rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat tersebut, khususnya tentang gugatan pembagian harta bersama, karena saksi yang pertama tidak cukup mengetahui asal muasal harta – harta yang disebut Penggugat sebagai harta bersama, demikian pula saksi yang kedua, yang dihadirkan khusus untuk menerangkan tentang
utang
piutang
dengan
jaminan
penggarapan
sawah,
justru
menerangkan bahwa pihak yang awalnya melakukan hubungan utang piutang engannya tersebut adalan adik dari Tergugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab antara Penggugat dan Tergugat Rekonvensi, serta hal
hal yang telah dibuktikan dalam
pembuktian, maka didapati fakta hukum dalam persidangan sebagai berikut : 1.
Bahwa, sejak tanggal 2 bulan terakhir ini, Tergugat Rekonvensi tidak memberikan nafkah kepada Penggugat Rekonvensi ;
2.
Bahwa, 1 buah televisi 21 inchi merk LG adalah harta bersama hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat Rekonvensi tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
Majelis Hakim mempertimbangkan satu per satu gugatan rekonvensi sebagai berikut : 1.
Gugatan Pembayaran Nafkah Madhiyah yang Terutang Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam pasal 34 ayat ( 1 )
Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974, junto pasal 80 ayat (4 ), ( 5 ) dan ( 7 ) Kompilasi Hukum Islam, terkandung prinsip hukum bahwa seorang suami sesuai dengan kemampuannya wajib memberikan nafkah ataupun segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga, dimana ketentuan tersebut berlaku Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO sesudah adanya tamkin yang sempurna. Kewajiban tersebut juga bisa gugur manakala istri dalam keadaan nusyuz ; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Penggugat Rekonvensi tidak terbukti sebagai seorang istri yang nusyuz, dan dalam perkara ini terbukti Tergugat Rekonvensi melalaikan kewajibannya untuk membayar nafkah selama 2 bulan, oleh karena itu Tergugat Rekonvensi tetap wajib membayar nafkah lampau ( madliyah ) tersebut ; Menimbang, bahwa jumlah nafkah yang dituntut oleh Penggugat Rekonvensi menurut Majelis Hakim adalah jumlah yang layak dan sesuai dengan kemampuan menganggap Tergugat Rekonvensi, sehingga Tegugat Rekonvensi patut dibebani kewajiban, atau harus dihukum untuk membayar nafkah lampau ( madliyah ) yang terutang atau dilalaikannya tersebut, sebesar Rp 1.000.000,oo ( satu juta rupiah ) per bulan, selama 2 bulan sehingga berjumlah Rp 2.000.000,- ( dua juta rupiah ) sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; 2.
Gugatan Pembayaran Nafkah Iddah Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan, agar
jika terjadi perceraian, Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp 1.000.000,oo ( satu juta rupiah ) per bulan, selama 3 bulan sehingga berjumlah Rp 3.000.000,oo ( tiga juta rupiah), dan Tergugat Rekonvensi menyatakan menyanggupi gugatan tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf b dan pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, prinsip hukum di dalamnya adalah seorang suami yang menceraikan istrinya wajib memenuhi hak istri yang yang dicerainya tersebut, salah satunya, wajib memberi nafkah selama istri menjalani masa iddah, kecuali istri yang dicerai tersebut dalam keadaan nusyuz ; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo tidak terbukti, Penggugat Rekonvensi sebagai istri yang nusyuz, sehingga Tergugat Rekonvensi wajib memberikan nafkah selama Penggugat Rekonvensi menjalani masa iddah ; Menimbang, bahwa jumlah nafkah yang dituntut oleh Penggugat Rekonvensi menurut Majelis Hakim adalah jumlah yang layak dan sesuai dengan kemampuan menganggap Tergugat Rekonvensi, sehingga Tegugat Rekonvensi patut dibebani kewajiban, atau harus dihukum untuk membayar Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO nafkah iddah tersebut, sebesar Rp 1.000.000,oo ( satu juta rupiah ) per bulan, selama 3 bulan sehingga berjumlah Rp 3.000.000,- ( tiga juta rupiah ) sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; 3.
Gugatan Pemberian Mut’ah Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan, agar
jika terjadi perceraian, Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar mut'ah berupa uang sebesar Rp 2.000.000,oo ( dua juta rupiah ) ; Menimbang, bahwa perihal pemberian mut’ah suami terhadap istri, berdasarkan ketentuan pasal 149 ( a ), pasal 158 dan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam, maka Tergugat Rekonvensi wajib memberikan mut’ah kepada Penggugat Rekonvensi sesuai dengan kepatutan dan kemampuan Tergugat Rekonvensi ; Menimbang, bahwa dengan menunjuk kepada kemampuan keuangan Tergugat Rekonvensi sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim menganggap Tegugat Rekonvensi layak untuk dihukum memberi mut’ah terhadap Penggugat Rekonvensi berupa uang sebesar Rp 2.000.000,oo ( dua juta rupiah ) ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, gugatan Penggugat
Rekonvensi
tentang
pemberian
mut’ah
dapat
dikabulkan
sebagaimana tertera dalam amar putusan perkara ini ; 4.
Gugatan Pembagian Harta Bersama Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan
pembagian harta bersama berupa : 1.
Piutang kepada orang lain sebesar Rp 5.500.000,00 ( lima juta lima ratus ribu rupiah ) dengan jaminan penggarapan sawah ) ;
2.
Televisi 21 inchi merk LG, yang saat ini dikuasai oleh Pemohon;
3.
1 set kursi jati ;
4.
Sepeda motor Honda Supra x 125 ;
5.
2 ekor sapi ;
6.
Pembelian sebidang sawah seharga Rp 20.000.000,00 ( dua puluh juta rupiah ) yang hingga sekarang baru dibayar Rp 17.000.000,00 ( tujuh belas juta rupiah ) ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangangan sebagaimana tersebut di atas, yang terbukti sebagai harta bersama hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat Rekonvensi dalam perkara a quo adalah 1 buah televisi merk LG 21 inchi ; Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 35 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 ayat ( 1 ) menyatakan bahwa harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama. Terhadap harta bersama tersebut, dalam pasal 37 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 dinyatakan bahwa diatur menurut hukumnya masing - masing, yang dalam penjelasan pasal tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud dengan "hukumnya" masing - masing ialah hukum agama, hukum adat dan hukum hukum lainnya, dan oleh karena perkawinan serta perceraian Penggugat dan Tergugat dahulu berdasar atas hukum Islam, maka perlu dicantumkan prinsip hukum tentang sengketa harta bersama yang tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam. Pasal 97 dari Kompilasi Hukum Islam menyebutkan : Janda atau duda cerai hidup masing – masing berhak seperdua dari bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka 1 buah televisi merk LG ukuran 21 inchi haruslah ditetapkan sebagai harta bersama hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat Rekonvensi. Demikian pula
harus dinyatakan Penggugat dan Tergugat mempunyai hak atas harta
sebagaimana tersebut masing – masing ½ ( setengah ) bagian ; Menimbang, bahwa oleh karena harta tersebut saat ini berada dalam penguasaan Tergugat Rekonvensi, maka kepadanya harus dihukum untuk menyerahkan bagian Penggugat Rekonvensi dari harta tersebut, yang jika tidak bisa dilakkukan secara natura maka harus dilakukan secara lelang ; Menimbang, bahwa untuk gugatan lainnya dari Penggugat Rekonvensi perihal pembagian harta bersama, oleh karena harta – harta tersebut tidak terbukti sebagai harta bersama maka gugatan pembagian harta bersama untuk selain dan selebihnya dari harta berupa 1 buah televisi sebagaimana tersebut di atas, harus dinyatakan ditolak ; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo termasuk sengketa perkawinan, maka berdasar ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana yang telah diubah dalam Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat, bahwa dengan mengingat segala ketentuan perundangundangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI DALAM KONVENSI 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon ;
2.
Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon
( TERMOHON )
di hadapan sidang
Pengadilan Agama Situbondo; 3.
Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Situbondo
untuk
mengirimkan salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; DALAM REKONVENSI 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian ;
2.
Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi, Nafkah Madhiyah sejumlah Rp 2.000.000,oo ( dua juta lima ratus ribu rupiah ) ;
3.
Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi, Nafkah Iddah sejumlah Rp 3.000.000,oo ( tiga juta dua ratus lima puluh ribu rupiah ) ;
4.
Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberi mut’ah kepada Penggugat Rekonvensi berupa uang sejumlah Rp 2.000.000,oo ( dua juta rupiah ) ;
5.
Menetapkan barang berupa 1 buah Televisi 21 inchi merk LG, sebagai harta bersama hasil perkawinan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 6.
Menetapkan
Penggugat
Rekonvensi
dan
Tergugat
Rekonvensi
mempuyai hak atas barang sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 5 di atas, masing – masing ½ ( setengah ) bagian ; 7.
Menghukum
Tergugat
Rekonvensi
untuk
menyerahkan
kepada
Penggugat Rekonvensi, ½ ( setengah ) dari barang sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 5 di atas yang merupakan bagian Penggugat Rekonvensi, yang jika tidak bisa dilakukan secara natura, maka harus dilakukan melalui lelang ; 8.
Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya ;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 591.000,oo ( lima ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah ) ;
Demikian diputuskan di Pengadilan Agama Situbondo pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2015 Masehi, bertepatan dengan 24 Zulhijjah 1436 Hijriah, oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Drs. SAYUTI, M.H. Hakim Ketua Majelis MAWARDI, S.Ag, M.Hum, dan HIRMAWAN SUSILO, S.H masing – masing Hakim Anggota, dengan dibantu oleh DJUNAIDI ICHWANTORO, S.H Panitera Pengganti, putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon ;
Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
ttd
ttd
MAWARDI, S.Ag, M.Hum
Drs. SAYUTI, M.H.
Hakim Anggota
ttd HIRMAWAN SUSILO, S.H. Panitera Pengganti,
ttd Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO DJUNAIDI ICHWANTORO, S.H. Perincian biaya perkara : -
Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,oo
-
Biaya ATK Perkara Rp.
50.000,oo
-
Biaya Panggilan
Rp
500.000,oo
-
Redaksi
Rp.
5.000,oo
-
Materai
Rp.
6.000,oo
Rp.
591.000,oo
Jumlah
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]