ISSN : 2089-4678
BULETIN BPKP JAWA TIMUR
EDISI 17 / AGUSTUS 2013
TAHUN BERKARYA
2
Dari Redaksi Buletin Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur
Pembaca yang budiman, Seorang petani jagung di Amerika selama bertahun tahun, selalu memenangkan kontes jagung unggulan. Suatu ketika wartawan Koran lokal ingin mengetahui rahasia sukses petani tersebut, petani tersebut bercerita, sama sekali tidak ada rahasia khusus, malah dia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya kepada petani jagung disekitar kebunnya.
IntegriTas, Komitmen, Kompetensi, dan Profesional Edisi 17 / Juli 2013
Dengan penuh keheranan dan takjub wartawan tersebut bertanya” Bagaimana anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga anda lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya. Lalu petani menjawab “tidakah anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang-keladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang kualitas jelek, maka kualitas jagung saya akan
PENGELOLA Pembina Narasumber / Kontributor Pemimpin Redaksi Redaktur Pelaksana Staf Redaksi
menurun ketika terjadi serbuk silang.. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul , saya harus menanam jagung yang bagus pula (James bender dalam buku “How to Talk Well).
Desain
Tulisan di atas sengaja redaksi kutip untuk menggambarkan bagaimana BPKP Jatim dalam usianya yang ke-30 bekerja dengan semangat
TasK2Pro
“Integritas,
Komitmen,
Kompetensi
dan
Profesional”. Dalam mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan,
Fotografi Sirkulasi/Distribusi
: Kepala Perwakilan : : : :
Para Kepala Bidang Kabag Tata Usaha Kasubag Prolap Asri Noerdjajanti Sri Lestari D.V. Susan Prasetya Krisna Hartanto : Krisna Hartanto M. Helmi : Krisna Hartanto Anton Karmawan : Kasubag Umum Sriyanto Nurhadi
BPKP Jatim senantiasa hadir melalui pendampingan, konsultasi, bimtek, evaluasi maupun sebagai nara sumber berbagai kegiatan. Yang tak kalah penting BPKP Jatim turut mendorong terwujudnya Tata Kelola APIP yang baik. Kepedulian BPKP Jatim dilandasi hasil pemetaan bahwa kondisi APIP pada saat ini mayoritas masih pada level satu (initial) yaitu keberadaanya sekedar ada, auditornya belum standar kompetensinya serta belum ada arah pengembangan SDM. Dengan kondisi tersebut APIP belum dapat memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan dan belum dapat mencegah
Alamat Redaksi : Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Jl. Raya Bandara Juanda No. 38, Sidoarjo Telp. 031-887036-2, Faks. 031-8670911 http://www.bpkp.go.id/jatim.bpkp E-mail:
[email protected] [email protected]
korupsi. Melalui kegiatan sosialisasi tata kelola, assesment serta bimtek tata kelola yang dilakukan BPKP Jatim diharapkan APIP bisa naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi (Infrastructur, Integrated, Managed, Optimizing) sehingga nantinya mampu menjadi agen perubahan. Ayo Maju Bersama BPKP Jatim Salam Task2Pro…………………….
Redaksi Buletin Task2Pro menerima masukan, tulisan, saran dan kritikan demi perbaikan dan kemajuan Buletin Task2Pro
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
ISSN : 2089-4678 3
DAFTAR ISI TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
4 Kakanwil X DJKN Akui Peran BPKP Dalam Pengelolaan BMD
26 Pengembangan Manajemen Pemerintah Kota Surabaya
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF 4 Kakanwil X DJKN Akui Peran BPKP Dalam Pengelolaan BMD 7 Penandatanganan TAPKIN Kabupaten Sampang 8 Pengembangan Manajemen Pemerintah Kota Surabaya 9 Perpanjangan MoU dan Bimtek SPIP di Kabupaten Bojonegoro 11 Komitmen Pemkab Lamongan Meraih Opini WTP
PENINGKATAN AKHLAK DAN ETIKA 12 Membeli Waktu
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF 13 Arahan Kepala BPKP 14 Penerapan SPIP Merupakan Tanggung Jawab Kepala Daerah
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN 22 Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT BPKP Ke-30 24 Implementasi CSR Melalui Donor Darah 25 Lomba Mancing 26 Family Gathering 28 Gaung SPIP Melalui TVRI Jawa Timur 30 Bersyukur 30 Tahun Berkarya 31 Foto-foto Lain Kegiatan Peringatan HUT BPKP Ke-30
KOLOM 32 Sub Kontrak Dalam Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa 36 Whistle Blowing System: 40 Peranan Internal Auditor Di Era Globalisasi
16 Peningkatan Kapabilitas SDM Kabupaten Bojonegoro
WARNA-WARNI
18 Sensus BMD Menuju Opini WTP
44 Humor Suroboyoan
20 Tertib Pencatatan dan Pelaporan BMN
45 Berita Mini
KOMITMEN TERHADAP KETEPATAN WAKTU
GALERI
21 Upacara Bendera Peringatan HUT BPKP Ke-30
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
47 Kegiatan BPKP Jawa Timur Dalam Gambar
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
4
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
Kakanwil X DJKN Akui Peran BPKP Dalam Pengeloaan BMD
S
elasa, 7 Mei 2013, Kepala Perwakilan BPKP
Jawa Timur sudah mempunyai MoU terkait den-
Provinsi Jawa Timur, Drs. Hotman Napitupulu,
gan peningka-
Ak.,MBA,CFrA dan Kepala Kantor Wilayah X DJKN,
tan kualitas pengelolaan aset Pemda.
DR. Lalu Henry Yujana, SE.Ak.MM, diundang TVRI
DR. Lalu Henry Yujana, SE.,Ak.MM mengungkap-
Jawa Timur sebagai narasumber dalam sebuah
kan bahwa peningkatan kualitas pengelolaan aset
acara Talkshow di TVRI Jawa Timur, dengan tema
dalam rangka meraih opini WTP, menjadi hal yang
“Tertib Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Piu-
mendesak karena Pemerintah sudah menargetkan
tang Daerah”. Acara talkshow tersebut sekaligus
60% dari 534 Pemda seluruh Indonesia atau 320
menyambut HUT BPKP yang ke 30, disiarkan secara
Pemda, laporan keuangannya harus meraih opini
langsung oleh TVRI Jawa Timur pada jam 16.45.
WTP pada tahun 2014. Sedangkan saat ini masih
Tema talkshow memang sesuai dengan kompe-
sedikit Pemda yang meraih opini WTP, padahal ta-
tensi narasumber yang diundang. BPKP Jawa Timur
hun 2014 hanya tersisa 1 tahun 7 bulan dari saat
sebagai auditor intern pemerintah mempunyai tu-
ini. Oleh sebab itu, BPKP mempunyai peran yang
gas melakukan pembinaan dan pendampingan
sangat besar, bersama DJKN dalam membantu
kepada Pemda, juga untuk meningkatkan kualitas
Pemda melakukan inventarisasi dan penatausahaan
penge-lolaan aset. Kanwil X DJKN sebagai aset
barang milik daerah.
manajer berperan membantu Pemda untuk men-
Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, ketika
ingkatkan kualitas pengelolaan asetnya, dalam
ditanya tentang tugas dan peran terkait dengan
rangka meraih opini WTP maupun penguatan
pengelolaan barang milik daerah, menjelaskan
APBD. Seperti diketahui, Kanwil X DJKN dan BPKP
bahwa sesuai dengan paradigma baru, peran BPKP
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
5
pendampingan/asistensi membantu Pemda dalam pengelolaan barang milik daerah, sebagai upaya prefentif sebelum laporan keuangan Pemda diaudit oleh BPK. Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, mengungkapkan bahwa di Jawa Timur, saat ini baru 14 Pemda yang meraih opini WTP dari target 23 Pemda atau 60% dari 39 Pemda yang ada di Jawa Timur. Persoalannya adalah pada pengelolaan dan penatausahaan aset Pemda yang masih banyak permasalahan. Karena nilai aset pada neracaneraca milik Pemda sangat material, maka jika penatausahaan dan pencatatan aset tersebut bermasalah, tentu sulit untuk meraih opini WTP. Oleh karena itu, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA menyarankan Pemda untuk melakukan sensus terhadap aset yang ada, sehingga dapat dirinci keberadaan asetnya dan nilai aset yang sebenarnya. DR. Lalu Henry Yujana, SE.,Ak.,MM membenarkan apa yang disampaikan oleh Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, bahwa Pemda harus melaku-
Untuk itu, BPKP akan menawarkan program
kan sensus terhadap asetnya sesuai dengan keten-
peningkatan kompetensi SDM melalui STAR Pro-
tuan dalam Permendagri Nomor 17 Tahun 2007.
ject yang dibiayai oleh ADB.
Untuk itu, DJKN mendorong Pemda untuk melaku-
Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA juga
kan inventarisasi melalui sensus terhadap aset yang
mengungkapkan bahwa BPKP mempunyai sistem
ada.
aplikasi yakni SIMDA Keuangan dan SIMDA Barang
Selain masalah barang milik daerah itu, menurut
Milik Daerah yang dapat dimanfaatkan guna
DR. Lalu Henry Yujana, SE,Ak.,MM, terdapat ma-
mengelola keuangan dan barang milik daerah ber-
salah lain yaitu piutang daerah yang menjadi man-
basis IT, sehingga pengelolaan keuangan dan
agement letter BPK. Untuk menertibkan piutang
barang milik daerah tidak lagi dilakukan secara
daerah tersebut, Pemda dapat meminta bantuan
manual.
kepada BPKP dan DJKN untuk menertibkan piu-
Dalam hal pengelolaan keuangan dan barang milik
tang daerah melalui validasi dan verifikasi terhadap
daerah menggunakan sistem aplikasi berbasis IT,
piutang
Napitupulu,
BPKP bermaksud melakukan transfer of knowledge
Ak.,MBA,CFrA, menambahkan terhadap piutang
sehingga Pemda dapat melakukan secara mandiri
daerah pun harus dilakukan pengelolaan dan pen-
pengelolaan keuangan dan barang milik daerah.
catatan yang baik dan tertib, karena piutang
Hal ini juga terkait dengan pembinaan dan pening-
daerah merupakan aset lancar dalam neraca Peme-
katan SDM Pemda, yang merupakan salah satu bu-
rintah Daerah. Peningkatan kualitas pengelolaan
tir dari tanggung jawab BPKP selaku Pembina Sis-
barang milik daerah dan piutang daerah, juga
tem
menghadapi masalah lain yaitu kompetensi SDM.
DR. Lalu Henry Yujana, SE,Ak.,MM pun mengingat-
daerah.
Drs.
Hotman
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
Pengendalian
Intern
Pemerintah
(SPIP).
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
6
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
kan permasalahan terkait rumah dinas dan tanah desa, yang juga harus diperhatikan ketertiban pengelolaan dan pemanfaatannya dalam rangka mendapat opini WTP. Terkait dengan pemanfaatan rumah dinas, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, BPKP Jawa Timur sudah memberikan contoh dengan menyerahkan rumah dinas yang merupakan aset idle BPKP Jawa Timur kepada DJKN. Di akhir talkshow, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, menyampaikan harapan dan saran kepada Pemda terkait dengan pengelolaan keuangan dan barang milik daerah, agar Pemda menerapkan SPIP, di mana dalam SPIP mencakup kepatuhan terhadap peraturan antara lain Standar Akuntansi Pemerintah, pengamanan aset, pemisahan fungsi antara pencatat dan pengguna barang. Selain itu, belanja modal yang digunakan untuk pengadaan barang milik daerah, harus dilakukan secara profesional karena terkait dengan pelayanan publik.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
7
Penandatanganan TAPKIN Kabupaten Sampang
D
rs.
Hotman
Napitupulu,
Ak.,MBA,CFrA,
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur,
Sampang
mendapat undangan dari Bupati Sampang untuk
Pengecualian (WDP), untuk tiga tahun berturut-
turut menyaksikan penandatanganan Penetapan
turut dari 2009 sampai 2011. Kedepan perlu
Kinerja (TAPKIN) Pemerintah Daerah dan SKPD se-
ditingkatkan agar tetap meraih Opini Wajar Tanpa
Kabupaten Sampang, Kamis (2 Mei 2013). Acara
Pengecualian (WTP), karena sesuai dengan target
penandatanganan TAPKIN ini dihadiri juga oleh
RPJMN 2010-2014, pada tahun 2014 60% dari
Wakil Bupati Sampang, Plt. Sekda, seluruh Kepala
seluruh pemerintah daerah di Indonesia harus
SKPD, dan para Camat.
meraih Opini WTP.
Dalam kesempatan ini, Hotman Napitupulu
memberikan
Opini
Wajar
Dengan
Untuk itu, BPKP Jawa Timur siap membantu
kinerja
dalam bentuk pembinaan dalam rangka perbaikan
diperlukan sebagai indikator keberhasilan bagi
kualitas LKPD, termasuk Kabupaten Sampang, baik
pemerintah daerah dan SKPD dalam menjalankan
melalui bimtek, workshop, maupun pendampingan
tugasnya.
-pendampingan.
menyampaikan
bahwa
penetapan
Dari segi waktu, pelaksanaan penandatanganan
Bupati
Sampang,
Fannan
Hasib,
dalam
TAPKIN ini bisa dikatakan terlambat, karena sudah
sambutannya berharap dengan ditandatanganinya
memasuki bulan Mei 2013 dari yang seharusnya
TAPKIN Pemda dan SKPD se Kabupaten Sampang,
pada bulan Januari 2013. Hal ini terjadi karena
para pimpinan SKPD dapat segera mengimplemen-
terlambatnya persetujuan dan pengesahan APBD,
tasikannya di lapangan, sehingga peningkatan
yang secara tidak langsung dapat menghambat
kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud.
realisasi program-program pembangunan. Berdasarkan informasi yang diperoleh BPKP Jawa
Timur, hasil audit BPK-RI atas Laporan
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
8
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
Pengembangan Manajemen Pemerintah Kota Surabaya
P
erwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur melanjut-
kerjasama ini terjadi transfer of knowledge dalam
kan kerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya
hal pengelolaan keuangan dan BMD, sehingga
dalam pengembangan manajemen pemerintah
pengelolaannya lebih tertib dan akuntabel, serta
daerah. Kerjasama ini ditandai dengan penan-
terhindar dari penyimpangan dan meningkatkan
datanganan Kesepakatan Bersama Antara Pemerin-
pelayanan terhadap masyarakat.
tah Kota Surabaya dengan Perwakilan Badan Pen-
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Jawa
gawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Timur, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA,
Provinsi Jawa Timur oleh Walikota Surabaya, Ir. Tri
menegaskan BPKP Jawa Timur siap membantu
Rismaharini, M.T, dan Kepala Perwakilan BPKP
Pemerintah Kota Surabaya dalam hal pengelolaan
Provinsi Jawa Timur, Drs. Hotman Napitupulu,
keuangan
Ak.,MBA.CFrA, di Ruang Kerja Walikota Surabaya
pendampingan, asistensi dan konsultansi.
dan
penatausahaan
BMD,
melalui
pada hari Rabu (8/5/2013). Acara penandatanganan ini disaksikan oleh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya dan dari BPKP Jawa Timur. Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Perwakilan BPKP Jawa Timur, tentang Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah ini antara lain mencakup pendampingan pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah (BMD). Pemerintah Kota Surabaya berharap dari TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
9
Perpanjangan MoU dan Bimtek SPIP di Kabupaten Bojonegoro
Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si: “Saya fanatik dengan BPKP dalam semua bidang. Apapun yang disarankan BPKP akan saya laksanakan karena saya percaya sepenuhnya pada BPKP”
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, didampingi Kepala Bidang APD, Drs. Wasis Prabowo dan Pengendali Teknis R.B. Widayat. Drs. H. Suyoto, M.Si berterima kasih kepada Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA yang telah
P
emerintah Kabupaten Bojonegoro melanjut-
berkenan hadir di Bojonegoro dan atas kerjasama 9 yang baik selama lebih dari 5 tahun terakhir ini.
kan kerjasama yang baik dengan BPKP Jawa Timur
Drs. H. Suyoto, M.Si pun mengakui BPKP telah ban-
yang telah berlangsung lebih dari 5 tahun terakhir
yak berperan dalam mengawal pelaksanaan tugas
ini. Untuk itu Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto,
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Drs. H. Suyoto,
M.Si berkenan menandatangani naskah Nota Ke-
M.Si berharap agar kerjasama dengan BPKP dapat
sepahaman Bersama dengan Kepala Perwakilan
lebih ditingkatkan dan lebih produktif. Drs. H. Su-
BPKP Provinsi Jawa Timur, Drs. Hotman Napitupulu,
yoto, M.Si juga menginginkan BPKP membantu
Ak.,MBA,CFrA, di Rumah Jabatan Bupati Bojone-
meningkatkan
goro pada hari Senin (13/5/2013).
pengelolaan keuangan dan penatausahaan BMD
Saat penandatanganan naskah Nota Kesepahaman Bersama itu, Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si didampingi Inspektur Kabupaten Bojonegoro, Ir. I Nyoman Sudana, MM, sedangkan TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
akuntabilitas
dan
transparansi
pada Pemkab Bojonegoro, dalam rangka meraih opini WTP. Sementara
itu,
Drs.
Hotman
Napitupulu,
Ak.,MBA,CFrA menjelaskan paradigma baru BPKP. EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
10
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
BPKP sekarang lebih menitikberatkan perannya sebagai quality assurance dan management consultancy, dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah dan penatausahaan BMD, serta mengupayakan adanya transfer of knowledge menuju kemandirian pemda. Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberi-
No. 60 Tahun 2008. Wakil Bupati Bojonegoro, Drs.
kan Pemkab Bojonegoro kepada BPKP Jawa Timur.
H. Setyo Hartono, MM, dalam sambutannya sebe-
Kegiatan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
lum membuka Bimbingan Teknis Satuan Tugas Sis-
Timur, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA di
tem Pengendalian Intern Pemerintah di Kabupaten
Kabupaten Bojonegoro berlanjut keesokan harinya,
Bojonegoro, menghimbau kepada seluruh peserta
Selasa (14/5/2013) dalam acara pembukaan Bim-
bimtek untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
bingan Teknis Satuan Tugas Sistem Pengendalian
sebagai Satgas SPIP secara lebih efektif dan efisien,
Intern Pemerintah
di Kabupaten Bojonegoro.
sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Bimbingan Teknis Satuan Tugas Sistem Pengenda-
di seluruh SKPD dapat lebih akuntabel dan trans-
lian Intern Pemerintah ini merupakan langkah
paran,
nyata kelanjutan dari penandatanganan Nota Ke-
penyimpangan.
serta
terhindar
dari
penyimpangan-
sepahaman Bersama yang telah ditandatangani
Untuk itu, Drs. H. Setyo Hartono, MM, meminta
seperti diuraikan di atas. Bimbingan Teknis ini
kepada seluruh peserta agar menyerap materi
diperuntukkan bagi Satuan Tugas SPIP pada selu-
yang disampaikan narasumber dari BPKP Jawa
ruh SKPD di Pemkab Bojonegoro.
Timur, dengan sebaik-baiknya. “Jangan ragu-ragu
Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, dalam
untuk bertanya kepada narasumber tentang materi
sambutannya, memaparkan apa dan pentingnya
SPIP”, tambah Drs. H. Setyo Hartono, MM, yang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), ke-
juga berterima kasih kepada BPKP yang telah dan
wajiban pemda dalam menyelenggarakan SPIP
akan terus berbagi ilmu kepada Pemkab Bojone-
yang efektif, dan fungsi serta tugas BPKP sebagai
goro, demi tercapainya opini WTP.
Pembina SPIP sesuai dengan Peraturan Pemerintah TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
ORGANISASI RESPONSIF DAN ANTISIPATIF
11
Komitmen Pemkab Lamogan Meraih Opini WTP
P
emerintah Kabupaten Lamongan melanjutkan
Dalam kesempatan ini, Kepala Perwakilan BPKP
lagi kerjasama dengan Perwakilan BPKP
Jawa Timur, Hotman Napitupulu mempresentasi-
Provinsi Jawa Timur yang sudah terjalin dengan
kan tentang peningkatan akuntabilitas pengelolaan
baik selama ini. Kelanjutan kerjasama ini ditandai
keuangan dan kinerja, dan penerapan SPIP di ling-
dengan
Kerjasama
kungan Pemerintah Daerah. Hotman Napitupulu
antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Per-
juga menjelaskan reposisi yang dilakukan BPKP
wakilan
Tentang
pasca reformasi. Tugas dan peran BPKP kini lebih
Pengembangan Manajemen Pemerintah Kabu-
kepada upaya preventif, melakukan pencegahan.
paten Lamongan, yang dilakukan oleh Bupati La-
“Kami
mongan, Fadeli, dan Kepala Perwakilan BPKP
pendampingan kepada mitra kami,“ ujar Hotman.
Provinsi Jawa Timur, Hotman Napitupulu, pada
Hotman juga menyebutkan contoh kerjasama yang
Selasa, 3 Juni 2013 di Guest House Pemerintah Ka-
telah dilakukan BPKP Jawa Timur, baik dengan Pe-
bupaten Lamongan.
merintah Daerah, Instansi Vertikal, maupun BUMN/
penandatanganan BPKP
Provinsi
naskah
Jawa
Timur
Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh
kini
lebih
banyak
memberikan advice/
BUMD di wilayah Jawa Timur.
Sekda Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi ber-
Sedangkan Bupati Lamongan, Fadeli, pada ke-
sama Inspektur Kabupaten Lamongan, Ismunawan,
sempatan tersebut meminta semua jajarannya
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
yang hadir agar berkomitmen meraih Opini WTP.
dan Asset (DPPKA), Herry Pranoto, dan beberapa
Sementara tahun ini opini BPK-RI untuk Kabupaten
Kepala SKPD lainnya. Menurut Ismunawan, dilaku-
Lamongan masih WDP atau sama dengan tahun-
kannya perpanjangan kerjasama itu karena peran
tahun sebelumnya. “Kepada seluruh Kepala SKPD
BPKP telah membantu pengelolaan pemerintahan
Kabupaten Lamongan agar tidak ragu-ragu untuk
yang baik di Lamongan. Ismunawan menambahkan
segera menjalin kerjasama dengan BPKP Jawa
bahwa dengan bekerjasama dengan BPKP, Lamon-
Timur guna lebih meningkatkan akuntabilitas
gan tidak terlalu banyak mengalami kesalahan
pengelolaan keuangan dan menghindari penyim-
dalam penataan administrasi. BPKP sudah dilibat-
pangan”, tambah Fadeli. Fadeli juga menginstruksi-
kan sejak proses perencanaan melalui pendam-
kan kepada Sekda Kabupaten Lamongan, untuk
pingan. Sehingga kerjasama ini sangat strategis
menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dapat
untuk kembali dilanjutkan.
dilakukan kerjasama dengan BPKP.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
PENINGKATAN AKHLAK DAN ETIKA
12
Membeli Waktu
P
ada suatu hari, seorang
Sang Ayah tampak menyesali
Ayah pulang dari bekerja
ucapannya. Tak lama kemudian
pukul 21.00 malam. Seperti hari
ia
menghampiri
anaknya
di
-hari sebelumnya, hari itu sangat melelahkan
kamar. Dilihatnya anaknya itu sedang terisak-isak
baginya. Sesampainya di rumah ia mendapati
sambil memegang uang Rp 30.000.
anaknya yang berusia 8 tahun yang duduk di kelas
Sambil mengelus kepala sang anak, Papanya ber-
2
kata “Maafin Papa ya! Kenapa kamu minta uang
SD sudah menunggunya di depan pintu
rumah. Sepertinya ia sudah menunggu lama.
malam-malam begini.. Besok kan masih bisa.
“Kok belum tidur?” sapa sang Ayah pada anaknya.
Jangankan Rp 10.000, lebih dari itu
Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang
Kamu mau pakai buat beli mainan khan?”
kerja, dan baru bangun ketika ia akan bersiap
“Papa, aku ngga minta uang. Aku pinjam…nanti aku
berangkat ke kantor di pagi hari.
kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang
“Aku menunggu Papa pulang, karena aku mau
jajanku.”
tanya berapa sih gaji Papa?”, kata sang anak.
“Iya..iya..tapi buat apa??” tanya sang Papa.
“Lho.. ada apa kok nanya gaji Papa segala? Kamu
“Aku menunggu Papa pulang hari ini dari jam 8.
mau minta uang lagi ya?”, jawab sang ayah.
Aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja
“Ah, nggak pa, aku sekedar… pengin tahu aja…”
pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu
kata anaknya.
Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu
“Oke, kamu hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja
Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang
sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000. Setiap bu-
Rp 30.000. Tadi Papa bilang, untuk satu jam Papa
lan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Papa
dibayar Rp 40.000. Karena uang tabunganku hanya
satu bulan berapa, hayo?!”, tanya sang ayah.
Rp 30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam
Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari
Rp 10.000 dari Papa.” Sang Papa cuma terdiam.
meja belajar, sementara Ayahnya melepas sepatu
Ia kehilangan kata-kata. Ia pun memeluk erat anak
dan mengambil minuman.
kecil itu sambil menangis. Mendengar perkataan
Ketika sang Ayah ke kamar untuk berganti pakaian,
anaknya, sang Papa langsung terdiam, ia seketika
sang anak mengikutinya.
tersadar...
“Jadi kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000 utuk
Ia
10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000!”
disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf
“Kamu pinter, sekarang tidur ya..sudah malam!”
pada sang anak..
Tapi sang anak tidak mau beranjak. “Papa, aku bo-
“Maafkan Papa sayang…” ujar sang Papa.
leh pinjam uang Rp 10.000 nggak?”
“Papa telah khilaf, selama ini Papa lupa untuk apa
“Sudah malam nak, buat apa minta uang malam-
Papa
malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang
sang Papa ditengah suara tangisnya.
kamu tidur”
Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang
“Tapi papa..”
Papanya.
lalu
segera
merangkul
sang
juga boleh.
anak
yang
bekerja keras. Maafkan Papa anakku” kata
“Sudah, sekarang tidur” suara sang Ayah mulai meninggi.
Anak
kecil
itu
berbalik
menuju
*) Diolah dari berbagai sumber
kamarnya. TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
Arahan Kepala BPKP
K
epala
BPKP,
Prof.
Dr.
Mardiasmo,
Ak.,MBA,Ph.D., berkenan hadir di Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Timur, pada hari Sabtu (27/4/2013), guna bertatap muka dengan seluruh Pejabat Struktural dan Pengendali Teknis BPKP Jawa Timur untuk memberikan arahan tentang Reformasi Birokrasi, khususnya terkait dengan aspek Right Sizing. Acara tatap muka Kepala BPKP dilaksanakan setelah melakukan peninjauan aset idle
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Mardiasmo,
BPKP Jawa Timur, yang berlokasi di Jalan Manukan
Ak.,MBA.Ph.D., juga berkenan mendengarkan pre-
dan Jalan Balongsari Tama, Surabaya. Kepala BPKP,
sentasi Edi Prasetyo tentang Sistem EXIS, yang
Mardiasmo,
organisasi
dikembangkan oleh BPKP Jawa Timur. Sistem EXIS
BPKP ke depan yang mengarah pada perampingan
ini digunakan BPKP Jawa Timur untuk mengen-
struktur dan mengoptimalkan fungsi. Di kantor
dalikan pelaksanaan penugasan, mulai dari pener-
perwakilan BPKP nantinya tidak ada Pejabat Eselon
bitan surat tugas sampai dengan penerbitan Surat
III bidang teknis, dan akan diubah menjadi jabatan
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), serta aplikasi
fungsional koordinator dengan sebutan koordina-
lainnya. Kepala BPKP, Mardiasmo, cukup tertarik
tor bidang atau koordinator wilayah. Untuk itu,
dengan konsep-konsep yang disampaikan se-
Kepala BPKP meminta masukan kepada Perwakilan
hingga beliau menyatakan akan mengkajinya untuk
BPKP Jawa Timur tentang seperti apa organisasi di
kemungkinan diterapkan di seluruh perwakilan
Perwakilan BPKP yang pas nantinya.
BPKP.
memberikan
gambaran
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
13
14
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
Penerapan SPIP Merupakan Tanggung Jawab Kepala Daerah
P
enerapan SPIP merupakan tanggung jawab Kepala Daerah, demikian disampaikan Kepala
Perwakilan BPKP Jawa Timur, Hotman Napitupulu dalam sambutan pembukaan Bimbingan Teknis SPIP Kabupaten Tuban, Rabu 22 Mei 2013 di Aula lantai 3 Kantor Bupati Tuban. Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tuban, Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si., Sekretaris Daerah Tuban, Drs. H. Heri Sisworo, para asisten, inspektur, kepala SKPD se-Kabupaten Tuban dan peserta bimbingan tek-
SPIP menjadi kewajiban Bupati dan Wakil Bupati,
nis, Hotman Napitupulu menyampaikan bahwa se-
sedangkan penyelenggaraannya bisa diturunkan ke
suai amanat UU No. 1/2004 dan selanjutnya diatur
bawah. Bupati dan Wakil Bupati juga bertanggung-
dalam PP 60/2008 sangat jelas mengatakan bahwa
jawab terhadap efektifitas penyelenggaraan SPIP di
untuk mencapai pengelolaan keuangan pemerin-
daerah masing-masing.
tah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel,
Untuk memperkuat penerapan SPIP yang efektif
Bupati dan Wakil Bupati selaku kepala daerah wajib
ada dua cara, pertama melalui pengawasan intern,
melakukan pengendalian atas
hal ini bisa dilakukan oleh aparat pengawasan in-
penyelenggaraan
kegiatan pemerintah. Pengendalian yang dimaksud adalah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Jadi penerapan TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
tern pemerintah. Kedua melalui pembinaan SPIP, ini menjadi
tugas BPKP, seperti yang dilakukan
pada hari itu. Selaku Pembina SPIP, BPKP wajib meEDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
lakukan pembinaan ke seluruh daerah yaitu melalui sosialisasi, bimbingan teknis dan diklat. Sesuai amanat Peraturan Pemerintah 60/2008, BPKP juga berkewajiban melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas auditor yang ada di daerah termasuk di Kabupaten Tuban. Hal ini bisa dilakukan melalui diklat atau sharing penugasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat, sehingga bisa terjadi transfer of knowledge. Sesuai amanat Undang-Undang, PP, dan Perbup, penerapan SPIP ini menjadi kewajiban, bukan pilihan bisa apa tidak untuk melaksanakan. Bimtek yang dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh 55 peserta dari unsur SKPD sebanyak 43 orang, Sekretariat Dewan sebanyak 9 orang dan BUMD sebanyak 3 orang, Hotman berharap para peserta proaktif dan tidak malu dan segan bertanya sehingga dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh narasumber dengan sebaik-baiknya. Senada dengan sambutan Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Wakil Bupati Tuban, Ir. Noor Nahar Hussein, MSi., menyatakan bahwa SPIP itu sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan
pemerintahan
di
Kabupaten
Tuban. Selaku kepala daerah, Bupati dan Wakil Bupati bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penerapan SPIP. Untuk itulah Bupati telah menugaskan kepada seluruh SKPD untuk membentuk satgas SPIP sebagai wujud pendelegasian kewe-
kegiatan pengendalian di SKPD. Dengan pengen-
nangan pengendalian internal. Jadi setiap SKPD
dalian internal yang baik diharapkan mampu me-
akan diminta pertanggungjawaban untuk melak-
laksanakan perbaikan dan kehandalan laporan
sanakan SPIP dengan baik, karena tanpa adanya
keuangan, efisiensi pelaksanaan kegiatan serta taat
sistem pengendalian internal yang baik akan sulit
pada peraturan perundangan yang berlaku, se-
untuk melaksanakan pemerintahan yang bebas
hingga bisa mempertahankan predikat WTP atas
KKN. SPIP adalah awal dari pelaksanaan sistem
laporan keuangan pada tahun-tahun berikutnya.
pengawasan melekat yang dulu dikenal dengan WASKAT, agar bisa lebih mudah mendeteksi adanya kesalahan atau upaya penyelewengan. Bagi SKPD yang baru diharapkan segera membentuk satgas SPIP karena satgas ini yang akan bertugas mengawal
seluruh
tahapan
penyelenggaraan
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
15
16
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
Peningkatan Kapabilitas SDM Kabupaten Bojonegoro
B
upati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si, mem-
Kepegawaian, Anang Dermawan. Serta wakil dari
pertegas komitmennya dalam meningkatkan
Badan Diklat Provinsi Jawa Timur.
kapabilitas SDM di lingkungan Pemkab Bojone-
Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Drs. Hot-
goro, khususnya SDM pada Inspektorat Kabupaten
man Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, dalam sambu-
Bojonegoro, dengan membuka secara resmi Diklat
tannya mengingatkan bahwa merupakan kewaji-
Sertifikasi
Ahli
ban Kepala Daerah untuk menyelenggarakan Sis-
(Mandiri), pada hari Selasa, 4 Juni 2013, di aula
tem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). Se-
Kantor Pemkab Bojonegoro. Diklat ini sekaligus
dangkan Inspektorat Kabupaten Bojonegoro seba-
sebagai langkah nyata kerjasama Pemerintah Ka-
gai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Kabu-
bupaten Bojonegoro dan BPKP, khususnya Per-
paten Bojonegoro dapat memberikan penguatan
wakilan BPKP Provinsi Jawa Timur. Diklat ini diikuti
bagi terciptanya SPIP yang efektif di Pemerintah
oleh sebanyak 30 orang pegawai di lingkungan
Kabupaten Bojonegoro dan SKPD-SKPD di lingkun-
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
gan Kabupaten Bojonegoro. Drs. Hotman Napitu-
Pembentukan
Auditor
Tingkat
Pembukaan diklat ini dihadiri oleh Pejabat di
pulu, Ak.,MBA,CFrA, juga menegaskan komitmen
lingkungan Pemkab Bojonegoro, antara lain Bupati
BPKP Jawa Timur, untuk membantu meningkatkan
dan Wakil Bupati Bojonegoro, Sekretaris Daerah,
kapabilitas Inspektorat Kabupaten Bojonegoro,
Kepala BKD, dan Inspektur Kabupaten Bojonegoro.
karena memang sudah menjadi tugas dan kewaji-
Sedangkan dari BPKP, antara lain Kepala Perwaki-
ban BPKP, sebagai Pembina SPIP, khususnya dalam
lan BPKP Provinsi Jawa Timur, Drs. Hotman Napitu-
hal peningkatan kapabilitas APIP. Salah satunya
pulu, Ak.,MBA,CFrA, Kepala Pusat Pembinaan JFA,
adalah dengan kerjasama dalam penyelenggaraan
Sidik Wiyoto, S.H.,M.Hum, Kepala Bagian Tata
diklat sertifikasi ini.
Usaha BPKP Jawa Timur, Sutisno, Ak., dan Kasubag TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
kasih kepada Kepala Pusat Pembinaan JFA BPKP dan Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur atas pemberian motivasi dan kerjasama yang baik selama ini.
Kepala
Pusat
Pembinaan
JFA,
Sidik
Wiyoto,
S.H.,M.Hum, dalam sambutannya mengapresiasi komitmen Bupati Bojonegoro dalam meningkatkan kapabilitas SDM Inspektorat Kabupaten Bojonegoro. Sidik Wiyoto, juga berpesan kepada peserta diklat untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang diberikan Bupati Bojonegoro, dengan mengikuti diklat secara bertanggungjawab, hingga dapat menjadi auditor yang bersertifikasi dan kapabel.
Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si, dalam sambutan singkatnya, berpesan kepada peserta diklat untuk memperhatikan dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh apa yang sudah disampaikan oleh Kepala Pusat Pembinaan JFA BPKP dan Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur. Beliau juga berpesan kepada peserta diklat untuk menyerap sebanyak-banyaknya ilmu yang diberikan narasumber dari BPKP Jawa Timur. Drs. H. Suyoto, M.Si tidak lupa menyampaikan penghargaan dan terima TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
17
18
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
Sensus BMD Menuju Opini WTP
P
emerintah Kabupaten Sidoarjo memperoleh
di lingkungan Pemkab Sidoarjo sebagai peserta
Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari
sosialisasi.
BPK-RI atas LKPD tahun 2012, dengan penge-
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BPKP
cualian yang terkait pengelolaan aset. Oleh karena
Provinsi Jawa Timur, Hotman Napitupulu, mene-
itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bertekad
gaskan bahwa sesuai amanat UU No. 17 Tahun
membenahi pengelolaan aset melalui kegiatan
2003 tentang Keuangan Negara bahwa penge-
sensus barang milik daerah (BMD) yang bertujuan
lolaan keuangan negara juga dikuasakan penge-
untuk memperoleh data kekayaan Pemerintah Ka-
lolaannya kepada Kepala Pemerintahan Daerah.
bupaten Sidoarjo sehingga dapat memberikan in-
Oleh karena itu, Bupati selaku Kepala Pemerin-
formasi yang tepat bagi perencanaan dan penen-
tahan Daerah dan jajarannya bertanggungjawab
tuan
penganggaran,
atas pelaksanaan dari wewenang yang dimilikinya.
penghapusan, pengamanan dan pengelolaannya.
Hotman Napitupulu juga menawarkan kerja sama
Sensus BMD diawali dengan kegiatan sosialisasi
bisa dalam bentuk melakukan reviu kegiatan atau-
yang diselenggarakan oleh Dinas Pengelolaan Pen-
pun mediasi dalam mengelola keuangan maupun
dapatan Keuangan dan Aset (DPPKA), dengan
BMD. BPKP siap membantu pemerintah daerah
mengundang BPKP Jawa Timur, BPN Kabupaten
dalam melaksanakan pengelolaan manajemen pe-
Sidoarjo dan Kanwil X DJKN sebagai narasumber.
merintahan yang akuntabel.
kebutuhan
barang,
Sosialisasi ini dihadiri oleh Bupati Sidoarjo, Sekda,
Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, SH,M.Hum, dalam
Asisten 1, Kepala Dinas DPPKA Kabupaten Sidoarjo,
sambutannya menyatakan
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Drs.
barang daerah merupakan bagian dari pengelolaan
Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, Kepala BPN
keuangan dan perlu mendapatkan perhatian yang
Kabupaten Sidoarjo, dan Kepala SKPD serta Camat
sama seperti halnya dalam pengelolaan keuangan.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
bahwa
pengelolaan
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
Barang milik daerah harus dikelola dengan baik dan benar. Oleh karena itu, Saiful Ilah memandang sosialisasi sensus BMD ini sangat penting. Saiful Ilah juga berkeinginan bahwa seluruh aset baik gedung maupun tanah yang dibawah penguasaan pemerintah daerah Sidoarjo sudah bersertifikat pada tahun 2013. Untuk itu, pada saat bersamaan dengan acara sosialisasi, juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Kepala BPN Sidoarjo dalam rangka untuk menindak lanjuti rencana pensertifikatan aset. Dalam pengamatannya, Saiful Ilah, seringkali menemui aset aset pemkab, baik yang digunakan sendiri maupun dalam penguasaan pihak ke tiga, tidak dilengkapi bukti kepemilikan, dan seringkali bukti yang dimiliki hanya berupa bukti tanda bayar pajak saja.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
19
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN VISIONER DAN INSPIRATIF
20
Tertib Pencatatan dan Pelaporan BMN
K
epala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur,
sangat berpengaruh terhadap perolehan opini dari
Drs.
BPK-RI terhadap Laporan Keuangan BPKP.
Hotman
Napitupulu,
Ak.,MBA,CFrA,
membuka secara resmi Kegiatan Forum Pertemuan
Seperti diketahui, Laporan Keuangan BPKP
Dalam Rangka Penghitungan Pertama Kali Penyu-
memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian
sutan BMN di Lingkungan BPKP pada hari Kamis,
(WTP) dari BPK-RI. Perolehan Opini WTP ini harus
20 Juni 2013, didampingi Kepala Bagian Tata Usaha
terus dipertahankan karena dapat mempengaruhi
BPKP Jawa Timur, Sutisno, dan Kasubag Pengadaan
kepercayaan stakeholder terhadap BPKP. Oleh
dari Biro Umum BPKP, Tri Winarno, mewakili
karena itu, Hotman berharap kepada para peserta
Kepala Biro Umum BPKP yang berhalangan hadir.
forum agar menyimak dan mempelajari dengan
Forum Pertemuan Dalam Rangka Penghitungan
baik ketentuan yang terkait dengan penghitungan
Pertama Kali Penyusutan BMN di Lingkungan BPKP
penyusutan BMN, untuk diterapkan di Perwakilan
ini diikuti oleh peserta dari 22 Perwakilan BPKP se-
BPKP masing-masing.
luruh Indonesia, di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi
Setelah dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Forum Perte-
Jawa Timur. Dalam sambutannya, Hotman Napitupulu men-
muan Dalam Rangka Penghitungan Pertama Kali
gucapkan terima kasih karena BPKP Jawa Timur
Penyusutan BMN di Lingkungan BPKP dilanjutkan
dipercaya menjadi tuan rumah bagi kegiatan forum
dengan pemaparan materi Penyusutan Aset Tetap
ini.
Pada Entitas Pemerintah oleh Kasubag Pengadaan
Hotman
Napitupulu
menyatakan
bahwa
pengelolaan dan pencatatan BMN, termasuk peng-
dari Biro Umum BPKP, Tri Winarno.
hitungan penyusutan BMN, adalah sangat penting. Hotman menambahkan bahwa nilai BMN di Neraca BPKP sangat material, oleh karena itu TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
KOMITMEN KETEPATAN WAKTU
21
Upacara Bendera Peringatan HUT BPKP Ke Ke--30
P
uncak kegiatan dalam rangka peringatan
HUT BPKP Ke-30 di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur adalah Upacara Bendera yang dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, sebagai Pembina Upacara. Untuk kegiatan upacara kali ini, ada sesuatu yang istimewa yaitu, petugas upacara
adalah
semua Pejabat Struktural BPKP Jawa Timur. Di tengah kesibukannya, para pejabat menyiapkan diri berlatih menjadi petugas upacara. Hasilnya luar biasa, upacara berjalan lancar. Surprise untuk para pejabat
yang
memerankan
sebagai
petugas
upacara yang tidak kalah dengan petugas upacara
BPKP, Mardiasmo. Hotman Napitupulu tidak lupa
yang biasanya melaksanakan.
menyampaikan terima kasih kepada para pegawai
Seluruh pegawai Perwakilan BPKP Jawa Timur tampak
dengan
khidmat
mengikuti
jalannya
purna tugas yang turut menghadiri upacara. Pada
upacara
kali
ini,
juga
disampaikan
upacara, tidak ketinggalan pula Ibu-ibu Dharma
penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada
Wanita,
para pegawai yang sudah mengabdi selama 10, 20,
yang
Napitupulu,
dipimpin
tampak
oleh
dalam
Ibu
barisan
Hotman peserta
dan 30 tahun.
upacara. Tampak pula para pegawai yang sudah
Selesai upacara, kegiatan peringatan HUT BPKP
purna tugas hadir pada upacara ini sebagai
Ke-30 dilanjutkan di Aula Kantor Perwakilan BPKP
undangan.
Jawa Timur untuk mengadakan resepsi sebagai
Dalam upacara hari itu, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, menyampaikan sambutan singkat-
wujud rasa syukur atas eksistensi BPKP selama 30 tahun ini.
nya dan membacakan teks pidato dari Kepala TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
22
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT BPKP Ke Ke--30
Upacara Pembukaan POR HUT BPKP Ke-30
R
angkaian kegiatan memperingati HUT BPKP Ke 30 tahun 2013 di BPKP Jawa
Timur diawali dengan Upacara Pembukaan POR, yang diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural dan Pegawai BPKP Jawa Timur. Pembukaan POR ditandai dengan pelepasan 30 ekor burung dara. Untuk tahun 2013 ini, rangkaian kegiatan memperingati HUT BPKP di BPKP Jawa Timur, antara lain adalah pertandingan voli, tenis meja, bulutangkis, senam, tenis lapangan, gaple, mancing, lomba kebersihan, bakti sosial, donor darah, dan family gathering. Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Hotman Napitupulu, dalam sambutannya menyampaikan usia 30 adalah sudah cukup dewasa. Untuk itu, Hotman Napitupulu mengajak seluruh warga BPKP Jawa Timur untuk selalu dan terus meningkatkan integritas, komitmen, kompetensi, dan profesiona-
sekedar eksis, namun berkinerja semakin baik dan
lisme (TasK2Pro), serta bersinergi dalam harmoni
bermanfaat bagi stakeholder.
(Synergy in Harmony), sehingga BPKP tidak hanya TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
23
Pada Upacara Pembukaan POR ini, juga dilakukan penyerahan piala bergilir dari Kepala Bidang Investigasi, sebagai juara umum tahun lalu, kepada Kepala Perwakilan untuk diserahkan kepada Ketua Panitia. Usai upacara, kegiatan dialihkan ke lapangan voli yaitu pertandingan eksebisi voli antara ibu-ibu Dharma Wanita melawan ibu-ibu pegawai, dan dilanjutkan pertandingan voli dan tenis meja antar bidang. Di sore hari, kegiatan POR dilanjutkan pertandingan domino.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
24
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
Implementasi CSR Melalui Donor Darah
P
erwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur bekerja
sama dengan Unit PMI Kota Surabaya mengadakan kegiatan donor darah pada hari Senin, 27 Mei 2013, di Aula Kantor Perwakilan BPKP Jawa Timur. Kegiatan
donor
darah
ini
juga
merupakan
rangkaian kegiatan memperingati HUT BPKP Ke-30. Sebanyak, 65 orang pegawai BPKP Jawa Timur , termasuk Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Hotman Napitupulu, Kepala Bagian Tata Sutisno, para
Kepala
Bidang
dan
para
pegawai
mendonorkan darahnya dibantu oleh petugas dari Unit PMI Kota Surabaya. Semoga setetes darah dari BPKP Jawa Timur dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Amin.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
25
Lomba Mancing
S
alah satu kegiatan dalam rangkaian kegiatan
memperingati HUT BPKP Ke-30, adalah lomba mancing. Lomba mancing ini diadakan di kolam pancing di daerah Kalang Anyar, Sidoarjo, pada hari Minggu, 19 Mei 2013, dan diikuti oleh 60 pegawai BPKP Jawa Timur. Para
pemancing
memperebutkan
m ania
hadiah-hadiah
ters ebut
menarik
yang
disediakan oleh panitia, antara lain uang tunai, sepeda, dan beberapa produk elektronik. TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
26
Family Gathering
K
eluarga Besar Perwakilan Badan Pengawa-
san Keuangan berkumpul dan berjalan sehat bersama pada hari Minggu, 26 Mei 2013, dalam suatu acara Family Gathering, yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun BPKP Ke30. Kebersamaan dan keceriaan tampak di raut muka para pegawai dan keluarganya, termasuk juga tenaga harian lepas. Acara Family Gathering
HUT BPKP, karena dapat saling mengenal satu
ini memang ditunggu-tunggu di setiap peringatan
dengan lainnya, mempererat tali silaturahmi, saling menghargai, saling menyapa, bermain game-game, bernyanyi, berjoget, dan tentu saja kesempatan mendapatkan hadiah. Acara Family Gathering kali ini diawali dengan jalan sehat di lingkungan Kantor Perwakilan BPKP Jawa Timur. Cuaca cerah dan udara pagi yang segar turut mendukung, sehingga menambah semangat dan keceriaan para peserta jalan sehat. Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Hotman
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
27
Napitupulu dan Ibu Hotman berbaur bersama keluarga besar. Dalam sambutan singkatnya, Hotman Napitupulu berharap agar Family Gathering dapat lebih memperat tali silaturahmi keluarga besar BPKP Jawa Timur. Usai jalan sehat, para peserta menikmati sarapan pagi yang telah disediakan. Bagi putra-putri pegawai BPKP telah disiapkan berbagai lomba dan hadiahnya. Di sudut lain, panggung sederhana dan pemain electone telah siap mengiringi para pegawai yang ingin melantunkan lagu-lagu favoritnya.
Panitia Family Gathering juga sudah menyiapkan aneka “game” yang ringan dan menghibur, serta tentu saja hadiahnya. Begitu juga bagi para Pejabat Struktural diadakan lomba memasak. Suasana sangat terasa ceria, hangat, dan guyub, dari, oleh, dan untuk BPKP Jawa Timur.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
28
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
Gaung SPIP Melalui TVRI Jawa Timur
P
erwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun BPKP Ke30, bekerja sama dengan TVRI Jawa Timur mengadakan kegiatan Talkshow dengan tema “Peran SPIP Dalam Penguatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kinerja”, dengan narasumber Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, Bupati Nganjuk, Drs.
Teknis dari BPKP Jawa Timur. Talkshow ini di-
Taufiqurrahman, dan Bupati Banyuwangi, Abdullah
pandu oleh Iwan Tuanakota dan Rina Pahlevi dari
Azwar Anas, M.Si. Perlu diketahui LKPD Kabupaten
TVRI Jawa Timur,
Nganjuk dan Banyuwangi Tahun 2012 memperoleh Opini WTP dari BPK-RI.
Dalam kesempatan talkshow ini, Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA menjelaskan tentang
Talkshow yang disiarkan secara langsung oleh
lahirnya SPIP, apa itu SPIP, pentingnya SPIP, SPIP
TVRI Jawa Timur pada Rabu, 29/5/2013, jam 17.30
penguat akuntabilitas pengelolaan keuangan ne-
sampai 19.00 ini, juga dihadiri Inspektur Kabupaten
gara/daerah, dan peran BPKP sebagai Pembina
Nganjuk, Inspektur Kota Probolinggo, Inspektur
SPIP, serta peran strategis BPKP Jawa Timur kepada
Kabupaten Banyuwangi dan Sekda Kabupaten
Pemerintah Daerah di Jawa Timur.
Nganjuk, serta Pejabat Struktural dan Pengendali TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
29
Sedangkan Drs. Taufiqurrahman, Bupati Nganjuk, menjelaskan kiat-kiat beliau dalam pengelolaan keuangan dan upaya meraih Opini WTP. Beliau juga menyampaikan peran pembinaan yang dilakukan BPKP Jawa Timur dalam membantu upaya Pemkab Nganjuk untuk meraih Opini WTP. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, M.Si juga menjelaskan upaya meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dengan dukungan BPKP Jawa Timur, sehingga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat memperoleh Opini WTP untuk LKPD tahun 2012. Untuk itu, Bupati Nganjuk dan Bupati Banyuwangi menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada BPKP Jawa Timur atas asistensi dan pembinaannya selama ini. Begitu juga dengan Inspektur Kabupaten Nganjuk, Inspektur Kota Probolinggo, Inspektur Kabu-
Sebelum talkshow dimulai, Hotman Napitupulu
paten Banyuwangi dan Sekda Kabupaten Nganjuk
sempat melakukan wawancara dengan wartawan
menyampaikan adanya transfer of knowledge dari
dari TVRI Jawa Timur. Begitu juga setelah talkshow,
BPKP Jawa Timur kepada masing-masing Pemda.
Hotman Napitupulu melayani wawancara dengan beberapa wartawan dari berbagai media.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013 29
EDISI TASK2PRO 17 / AGUSTUS EDISI 17 2013 / AGUSTUS TASK2PRO 2013
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
30
Bersyukur 30 Tahun Berkarya
K
eluarga Besar Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Timur mengadakan Acara Silaturahmi pada Hari Ulang Tahun BPKP Ke-30, Kamis 30 Mei 2013. Acara Silaturahmi ini diadakan sebagai rasa syukur atas karya dan kinerja yang semakin baik selama ini karena bersyukur atas karya dan kinerja yang semakin baik adalah suatu keharusan. Acara Silaturahmi ini merupakan puncak peringatan HUT BPKP Ke-30 di BPKP Jawa Timur, diadakan di Aula Kantor BPKP Jawa Timur setelah Upacara Bendera, yang dihadiri oleh seluruh pegawai
BPKP Jawa Timur, beberapa pegawai purna
tugas, dan Dharma Wanita. Acara Silaturahmi ini diisi dengan penampilan Tari Ngremo, penyerahan hadiah bagi juara POR (tahun ini Bidang AN sebagai Juara Umum), penyerahan bingkisan bagi tenaga Satpam dan Office Boy, pemotongan nasi tumpeng oleh Kepala Perwakilan, penampilan lagu-lagu dari karyawan dan karyawati BPKP Jawa Timur, serta ibu-ibu Dharma Wanita. Dalam sambutannya pada acara silaturahmi ini,
untuk terus meningkatkan integritas, komitmen,
Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, Kepala
kapabilitas, dan profesionalisme, serta menjaga
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur menyampaik-
dan lebih meningkatkan synergy in harmony guna
pesan kepada seluruh pegawai BPKP Jawa Timur,
mendukung kinerja institusi.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
KEBERSAMAAN DAN KESEJAHTERAAN
31
Foto-foto Lain Kegiatan Peringatan HUT BPKP Ke-30
Pertandingan Bulutangkis
Pertandingan Tenis Lapangan
Upacara Penutupan POR
Foto Ibu-ibu Dharma Wanita TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
32
K O L O M : Seri Pengadaan Barang dan Jasa
Sub Kontrak Dalam Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa oleh : Sutan Rambun Pamenan
Pendahuluan
Pada umumnya prinsip atas pengadaan barang/
Banyak kasus tindak pidana korupsi yang ditangani
jasa yang dikontrakkan bagi Pemilik/Pemberi Kerja
KPK,
dan Pelaksana Kerja (Penyedia Barang/Jasa) dapat
Kejaksaan
maupun
Kepolisian
yang
berhubungan dengan pekerjaan subkontraktor. Seperti kasus Hambalang, beberapa pekerjaan
digambarkan sebagai berikut: Pemilk/Pemberi Kerja
Pelaksana Kerja/Penyedia Barang/Jasa ⦁ Mendapat pekerjaan ⦁ Mendapatkan keuntungan yang memadai
sports center tersebut disubkontrakkan oleh PT Adhi Karya – PT Wijaya Karya ke beberapa subkontraktor seperti PT Dutasari Citra Laras yang mengerjakan elektrikal mekanikal, dan PT Global Data Manunggal yang mengerjakan pembangunan
⦁ Hasil tersedia dengan
cepat ⦁ Mutu/kualitas terjamin ⦁ Harga terjangkau ⦁ Bermanfaat sesuai
keinginan
3 gedung asrama.
Nama baik dijaga Saling bergantung dan memerlukan
Persoalan dalam pekerjaan subkontraktor timbul pada umumnya adalah pada kuantitas dan kualitas
Dengan prinsip umum yang berlaku tersebut, maka
yang dikerjakan subkontraktor tidak sesuai dengan
pengadaan
spesifikasi yang ditentukan dalam kontrak, atau
menjadi sesuatu yang lazim terjadi. Pelaksanaan
pada harga subkontrak yang jauh dibawah harga
pengadaan
kontrak
yang
dikenal juga sebagai konsep Pelaksanaan Vikarius
disubkontrakkan tersebut. Dan memang korelasi
yaitu prinsip “quil facit per alium facit per ce”
kedua masalah tersebut sangat erat hubungannya,
yaitu
yaitu kontraktor mensubkontrakkan dengan harga
melakukan sesuatu atas yang dilakukan oleh orang
yang rendah dengan demikian mempengaruhi
lain. Di dalam pelaksanaan vikarius, hak dan
kuantitas
kewajiban kontraktor masih melekat atas pekerjaan
atas
pengadaan
dan
kualitas
barang/jasa
pekerjaan
yang
barang/jasa barang/jasa
prinsip
bahwa
yang yang
disubkontrakkan disubkontrakkan
seseorang
dianggap
disubkontrakkan.
yang disubkontrakkan kepada pihak lain. Demikian
Di dalam dunia usaha, terutama dalam hal
pula jika terjadi pemutusan kontrak dengan
pengadaan
yang
kontraktor / berakhirnya kontrak maka putus/
disubkontrakkan sudah lazim terjadi, kontraktor
berakhir pula pekerjaan dengan subkontraktor.
tidak mengerjakan seluruh pekerjaan, namun ada
Dalam
sebagian yang diserahkan kepada pihak lain.
prinsip
Kebutuhaan atas pekerjaan yang disubkontrakkan
hanyalah atas sebagian dari pekerjaan yang
tersebut banyak bergantung kepada kompleksitas
dikontrakkan, tidak atas seluruh pekerjaan yang
pekerjaan,
pekerjaan,
dikontrakkan atau atas pekerjaan utama dari
keahlian/kemahiran yang berbeda, pembagian
kontrak tersebut. Seperti contoh ekstrim, bahwa
risiko dan tanggung jawab, serta alasan efisiensi.
seorang pelukis/pemahat yang telah diikat dengan
jasa
konstruksi,
kecepatan
pekerjaan
pelaksanaan
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
pelaksanaan bahwa
subkontrak
yang
boleh
berlaku
pula
disubkontrakkan
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
K O L O M : Seri Pengadaan Barang dan Jasa
33
kontrak, tidak boleh mensubkontrakkan pekerjaan
yang
melukisnya/memahatnya kepada pihak lain.
adapun kontraktor menerima hasil jadi sesuai
Dalam pengertian ilmu hukum, kontrak adalah
spesifikasi teknis yang ditentukan.
suatu perjanjian yang mengikat antara para pihak
Dalam praktek baik di sektor pemerintah maupun
yang menandatangani kontrak tersebut.
sektor swasta, ketiga jenis subkontrak tersebut
Menurut Major, W.T menyatakan bahwa “kontrak
dapat terjadi, dan sebagian dilakukan karena sudah
hanya memberikan hak dan kewajiban kepada
ditentukan
para pihak dalam kontrak itu saja. ........Kontrak
dengan
tidak memberikan hak kepada pihak lain.”
secara
Sehingga
subkontraktor; dan sebagian lagi dilakukan tanpa
apabila
mensubkontrakkan
penyedia sebagian
barang/jasa
pekerjaan
yang
disubkontrakkan
dalam
kontraktual
kepada
kontraktual
maka
hal
tersebut
antara
kerja
antara
pihak
ketiga,
kontraktor
dan
dilakukan
kontraktor
dengan
sepengetahuan dan persetujuan dari pemilik/ pemberi
ketiga,
kontrak
pemilik/pemberi
merupakan bagian dari isi kontrak perjanjian pihak
kepada
kerja
(sebagian antara
dilakukan
kontaktor
secara dengan
seyogyannya harus diatur dalam kontrak perjanjian
subkontraktor, sebagian dilakukan tidak secara
(sepengetahuan
kontraktual)
dan
persetujuan
dari
pihak
pemilik/pemberi kerja). Namun dalam praktek, baik
Dari
pada
sektor
penyedia barang/jasa tetap bertanggungjawab
pemerintah maupun swasta, sering terjadi sebagian
sepenuhnya atas pekerjaan yang disubkontrakkan
pekerjaan disubkontrakkan kepada pihak ketiga
kepada pihak ketiga.
tanpa
Kontraktor/penyedia barang/jasa dapat melakukan
pengadaan
barang/jasa
sepengetahuan
dan
pada
persetujuan
pihak
sisi
hubungan
kontraktual,
kontraktor/
pemilik/pemberi kerja.
pemutusan kontrak dengan subkontrator atas
Jenis-jenis Subkontrak
kegagalan
Pada umumnya jenis subkontrak terdiri dari:
kewajibannya
1. Subkontrak
atas
bahan,
peralatan
dan
perlengkapan
subkontraktor dan
dalam
kontraktor
memenuhi
utama
dapat
menggantinya dengan subkontraktor yang lain. Pemilihan sub kontraktor
2. Subkontrak atas jasa pengerjaan
Dalam pemilihan dan penentuan subkontraktor,
3. Subkontrak atas bahan, peralatan, perlengkapan
kontraktor/ penyedia barang/jasa memperhatikan
dan jasa pengerjaan
hal-hal sebagai berikut:
Subkontrak atas bahan, perlatan dan perlengkapan
1. Kompleksitas
hanya meliputi bahan, peralatan dan perlengkapan
pengadaan
saja yang disubkontrakkan kepada pihak ketiga,
disubkontrakkan
sedangkan pengerjaannya tetap dilaksanakan oleh
pekerjaan/jenis barang/jasa
pekerjaan/pengadaan
Subkontrak atas jasa pengerjaan hanya meliputi
disubkontrakkan 3. Kompetensi
kepada pihak ketiga, sedangkan bahan, peralatan
subkontraktor
dan perlengkapan disediakan oleh kontraktor.
pengadaan
Subkontrak
atas
bahan,
peralatan
dan
akan
dan
barang/jasa
yang
pengalaman
calon
sesuai
bidang
barang/jasa
pekerjaan/
yang
akan
disubkontrakkan
perlengkapan dan jasa pengerjaan meliputi bahan,
4. Rekam jejak calon subkontraktor
peralatan dan perlengkapan dan jasa pengerjaan
5. Jangka waktu pelaksanaan
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
yang
2. Peraturan/ketentuan yang mengatur tentang
kontraktor. jasa pengerjaannya saja yang disubkontrakkan
pekerjaan/
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
34
K O L O M : Seri Pengadaan Barang dan Jasa
Proses pemilihan subkontraktor tersebut cukup
rasi kecil, dalam kontrak dimuat ketentuan
signifikan pengaruhnya terhadap hasil pekerjaan/
bahwa penyedia wajib bekerja sama dengan
pengadaan barang/jasa yang dilakukannya, karena
penyedia usaha mikro dan usaha kecil serta
menyangkut hasil pekerjaan/pengadaan barang/
koperasi kecil antara lain dengan mensubkon-
jasa secara keseluruhan.
trakkan
Didalam
pengadaan
barang/jasa
sektor
pemerintah, ketentuan atas pengadaan barang/
sebagian
pekerjaannya
(Lampiran
Perpres 70 tahun 2012) 6. Penyedia
barang/jasa dilarang mengalihkan
jasa yang disubkontrakkan telah diatur dalam
pelaksanaan pekerjaan utama yang ada dalam
Peraturan Presiden tentang Pedoman Pengadaan
kontrak, dengan melakukan subkontrak kepada
Barang/Jasa Pemerintah No. 54 tahun 2010 yang
pihak lain, kecuali sebagian pekerjaan utama
telah dirubah dengan Perpres No. 35 tahun 2011
kepada penyedia barang/jasa spesialis (pasal 87
dan Perpres No. 70 tahun 2012 tentang Tata Cara
ayat (3) Perpres 70 tahun 2012)
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, maupun
7. Pelanggaran atas ketentuan yang dimaksud
Perka LKPP sebagai petunjuk teknisnya, yang
pada pasal 87 ayat (3), penyedia barang/jasa
antara lain memuat ketentuan sebagai berikut:
dikenakan sanksi berupa denda yang bentuk
1. Dalam dokumen pengadaan/dokumen pemi-
dan
lihan,
Unit
Layanan
Pengadaan/Pejabat
Pengadaan telah menentukan pekerjaan apa saja yang akan disubkontrakkan (Lampiran Perpres 70 tahun 2012) 2. Dokumen
penawaran
besarnya
sesuai
dengan
ketentuan
sebagaimana diatur dalam dokumen kontrak (pasal 87 ayat (4) Perpres 70 tahun 2012) 8. Untuk pekerjaan yang diikat dengan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk pengadaan barang/
calon
jasa konstruksi /jasa lainnya dengan nilai sd
penyedia barang/jasa telah memasukkan bagian
Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai
untuk
dengan
dokumen
Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),
(Lampiran
penyedia dilarang untuk mengalihkan dan atau
yang
yang
ditetapkan
pengadaan/dokumen
diajukan
dalam
pemilihan
Perpres 70 tahun 2012) 3. Dalam
pemberian
dijelaskan
mensubkontrakkan
penjelasan
ketentuan
jasa konsultansi
dan
cara
(aanwijzing) subkontrak
dengan nilai sd
sebagian
atau
seluruh
pekerjaan (Lampiran Perpres 70 tahun 2012) 9. Penyedia
yang
mempunyai
dalam
kontrak
harga di
yang
sebagian pekerjaan kepada usaha mikro dan
tercantum
atas
usaha kecil serta koperasi kecil (Lampiran
Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah)
Perpres 70 tahun 2012)
wajib bekerja sama dengan penyedia usaha
4. Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia
mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil, yaitu
usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil,
dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
dalam
yang bukan pekerjaan utama (Perka LKPP No 6
kontrak
dimuat
ketentuan
bahwa
pekerjaan tersebut harus dikerjakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakkan
kepada
pihak
lain
(Lampiran Perpres 70 tahun 2012) 5. Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia bukan usaha mikro dan usaha kecil serta kopeTASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
tahun 2012) 10.Bagian
pekerjaan
yang
disubkontrakkan
tersebut harus diatur dalam dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK (Perka LKPP No 6 tahun 2012) 11.Penyedia tetap bertanggung jawab atas pekerEDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
K O L O M : Seri Pengadaan Barang dan Jasa
35
jaan yang disubkontrakkan tersebut (Perka LKPP
trakkan dari harga dalam
No 6 tahun 2012)
pengadaan barang/jasa yang disubkontrakkan
12.Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu
kepada
kontrak
serta menganut
prinsip kesetaraan (Perka LKPP No 6 tahun 2012) untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, maka permintaan pembayaran harus dilengkapi
kontrak) 7. Kontraktor/penyedia barang/jasa mensubkonsebagian
8. Dalam dokumen kontrak tidak memuat aturan
penyedia
terhadappengadaan
sesuai
dengan
prestasi pekerjaan (Pasal 89 ayat (3) Perpres 70 tahun 2012 dan Perka LKPP No 6 tahun 2012)
barang/jasa
dan persetujuan pemilik/pemberi kerja tentang
kontraktor)
pengadaan
kepada subkontraktor tanpa sepengetahuan
dengan bukti pembayaran kepada seluruh sub (sub
(harga
di bawah harga pengadaan barang/jasa dalam
trakkan
13.Dalam hal pengajuan pembayaran kepada PPK,
kontrak
sanksi
atas
pelanggaran
barang/jasa
yang
disubkontrakkan Selain masalah tersebut di atas, persoalan lain yang
Penutup
mungkin terjadi adalah bahwa bagaimana jika
Dalam beberapa kasus tindak pidana korupsi,
kontraktor/penyedia barang/jasa mensubkontrak-
terungkap bahwa adanya pengadaan barang/jasa
kan sebagian pengadaan barang/jasa kepada
yang dilakukan oleh subkontraktor tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dengan harga subkontrak di bawah harga dalam kontrak (untuk pekerjaan yang disubkontrakkan) , sehingga
subkontraktor (baik secara kontraktual maupun tidak secara kontraktual) tanpa sepengetahuan dan persetujuan
pemilik/pemberi
pekerjaan
yang
kerja
(di
disyaratkan
luar untuk
disubkontrakkan) di bawah nilai/harga dalam
atas selisih harga tersebut ditetapkan sebagai
kontrak, namun secara kuantitas, kualitas serta
kerugian negara.
spesifikasi teknis telah memenuhi ketentuan dalam
Selain permasalahan tersebut, permasalahan yang
kontrak?
umumnya timbul dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
yang
disubkontrakkan
dapat
Perpres No 54 tahun 2010 , Perpres No 35 tahun
dikelompokkan sebagai berikut: 1. Pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh subkontraktor tidak sesuai spesifikasi teknik
2011 dan Perpres No 70 tahun 2012 Lampiran Perpres No 54 tahun 2010 , Perpres No 35 tahun 2011 dan Perpres No 70 tahun 2012
yang ditentukan 2. Kekurangan volume atas pengadaan barang/ 3. Keterlambatan penyelesaian atas pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh subkontraktor barang/jasa
tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Peraturan Kepala LKPP No 6 Tahun 2012 tentang
jasa yang dilakukan oleh subkontraktor
4. Kontraktor/penyedia
Daftar pustaka:
tidak
Petunjuk Teknis Perpres No 70 Tahun 2012 Major,W.T. The Law of Contract. Edisi kelima Playmouth : Mac Donald & Evans Ltd. 1978
membayar penuh kepada subkontraktor atas harga subkontrak 5. Kontraktor/penyedia
barang/jasa
terlambat
melakukan pembayaran kepada subkontraktor 6. Kontraktor/penyedia barang/jasa mengurangi harga pengadaan barang/jasa yang disubkonTASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
36
K O L O M : Seri Inovasi
WHISTLE BLOWING SYSTEM : Sebagai Alat Pencegahan dan Deteksi Dini Terjadinya Suatu Pelanggaran oleh : Yudhi Brismantoro
D
alam Peraturan Menteri Negara BUMN
Potensi terjadinya suatu pelanggaran dalam
Nomor
telah
suatu organisasi.
wajib
Selalu terdapat risiko terhadap kemungkinan akan
Corporate
terjadinya suatu pelanggaran atau penyimpangan
diamanatkan
:
PER-01/MBU/2011
bahwa
setiap
menerapkan
prinsip-prinsip
Governanve
(GCG)
BUMN Good
secara
berkesinambungan
konsisten
dalam
dan
melaksanaan
di dalam suatu organisasi. Tidak ada yang bisa menjamin
bahwa
suatu perusahaan/organisasi
pengelolaan perusahaan dengan penuh amanah,
akan bebas dari
transparan
senantiasa
suatu pelanggaran atau praktik-praktik yang tidak
memenuhi ketentuan perundang-undangan yang
sehat, sehebat apapun organisasi tersebut dan
berlaku.
publik,
sehandal apapun sistem yang dibangun. Risiko
disyaratkan bahwa pimpinan Instansi Pemerintah
terhadap kemungkinan terjadinya suatu praktik-
wajib menciptakan dan memelihara lingkungan
praktik yang tidak sehat selalu melekat/inherent di
pengendalian yang menimbulkan perilaku yang
dalam kegiatan dan tata kelola sehari-hari selama
positif dan kondusif untuk penerapan sistem
organisasi masih berdiri. Untuk itu diperlukan suatu
pengendalian intern di lingkungan kerjanya.
tools dan mekanisme agar tingkat kemungkinan
Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip governance,
keterjadiannya dapat diminimalisir dan dibatasi
nilai-nilai etika dan ketentuan terhadap peraturan
ruang geraknya.
perundang-undangan yang berlaku adalah suatu
Sikap dan persepsi jika ada pelanggaran.
hal yang harus dihindari, agar selalu tercipta situasi
Dari berbagai data menunjukkan bahwa potensi
kerja yang bersih dan bertanggung jawab. Sebagai
timbulnya
wujud
dan
organisasi sering kali mudah dikenali dan dapat
pelaksanaan governance, setiap organisasi perlu
dirasakan sebagai hasil deteksi dini yang dilakukan
menyusun
sistem
oleh pihak internal dari pada upaya yang dilakukan
pelaporan pelanggaran yang kita kenal dengan
pihak ekstenal seperti regulator, auditor ataupun
istilah
rangka
media. Pada umumnya karyawan merupakan pihak
memberikan kesempatan kepada segenap pihak
yang pertama kali akan tahu jika sudah mulai
internal
terdapat
dan
akuntabel
Demikian
komitmen dan
pula
pada
terhadap
sektor
penerapan
menerapkan
whistle-blowing dan
serta
seluruh
system
suatu dalam
pemangku
kepentingan
suatu
suatu
risiko atau potensi terjadinya
penyimpangan
gejala
dalam
penyimpangan
suatu
atau
lainnya untuk dapat menyampaikan informasi atau
pelanggaran yang terjadi. Kita tentunya merasa
laporan mengenai dugaan terjadinya pelanggaran
dalam situasi yang jauh dari nyaman jika berada di
terhadap prinsip-prinsip good governance serta
lingkungan
nilai-nilai etika yang berlaku dalam organisasi,
pertanyaan adalah apa yang bisa dilakukannya?
berdasarkan
dapat
Pada umumnya dalam siatuasi yang demikian
dipertangungjawabkan serta dengan berlandaskan
karyawan akan berada dalam satu dilema “bicara
niat baik.
salah, tidak bicara juga salah”, takut bisa dianggap
bukti-bukti
TASK2PROEDISI EDISI17 17//AGUSTUS AGUSTUS2013 2013 TASK2PRO
yang
seperti
itu,
tetapi
yang
menjadi
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO 36
K O L O M : Seri Inovasi
37
tidak solider atau tidak loyal, bahkan yang paling
yang salah sehingga para karyawan merasa enggan
parah adalah takut di“cap” sebagai pembuat
untuk
masalah dan biang keonaran. Masih terdapat
terkait
keraguan-raguan dari karyawan atau anggota
penyimpangan yang diketahuinya.
organisasi
suatu
Keengganan untuk melaporkan dugaan terjadinya
pelanggaran yang terjadi di dalam lingkungan
pelanggaran yang diketahui dapat diatasi melalui
organisasinya.
penerapan whistle-blowing system secara efektif,
Kondisi seperti itu sering dijumpai dalam suasana
transparan
perbincangan yang sifatnya informal atau dalam
blowing system yang efektif akan mendorong
bahasa jawa disebut “rasan-rasan” jika sudah mulai
partisipasi aktif masyarakat dan karyawan untuk
ada tanda-tanda atau gejala suatu praktik-praktik
lebih berani bertindak dalam mencegah terjadinya
kurang sehat yang terjadi di lingkungan organisasi.
kecurangan dan korupsi dengan melaporkannya ke
Biasanya tidak pernah ada solusi berarti yang bisa
pihak yang dapat menanganinya. Perlu dirumuskan
diharapkan selain hanya sekedar “rasan-rasan”
suatu kebijakan dan komitmen dari semua pihak
disertai “ati grundel” melihat keadaan seperti itu.
untuk melakukan penegakan dan perlindungan
Hal inilah menjadi suatu pertimbangan perlunya
terhadap informasi/laporan atas dugaan terjadinya
dibangun tata cara dan mekanisme penyampaian
pelanggaran.
informasi yang dikelola dengan baik yang dikenal
menjadi jiwa di dalam organisasi yang pada
dengan istilah sistem pelaporan pelanggaran atau
akhirnya akan berdampak pada timbulnya budaya
whistle-blowing system, agar diperoleh solusi yang
keengganan untuk melakukan suatu pelanggaran.
dapat memberikan manfaat.
Apa whistle-blowing system?
Terdapat tiga jenis sikap yang akan ditunjukkan
Whistle-blowing system adalah suatu mekanisme
apabila seseorang berada dalam kondisi dimana ia
pengelolaan informasi pengadu-an/penyingkapan
mengetahui
adanya
mengenai tindakan pelanggaran atau perbuatan
pelanggaran
yang
untuk
“melaporkan”
suatu terjadi
adanya
korupsi
atau
dalam
suatu
di
menyampaikan dugaan
informasi
terjadinya
dan
atau laporan
pelanggaran
bertanggungjawab.
Diharapkan
hal
Whistle-
tersebut
hukum,
lingkungan organinasi, yaitu :
bermoral
atau
Pertama : seseorang akan berdiam diri dan tidak
merugikan
berbuat apa-apa;
kepentingan yang dilakukan oleh karyawan atau
Ke dua : seseorang akan menyampaikannya secara
pimpinan organisasi, kepada pimpinan organisasi
internal kepada pihak yang berkepentingan; atau
atau lembaga lain yang dapat mengambil tindakan
Ke tiga : seseorang akan berbicara ke pihak-pihak
atas terjadinya pelanggaran tersebut. Sistem ini
yang tidak berkepentingan yang berada di luar
digunakan untuk mengoptimalkan peran serta
organisasi atau bahkan ke media.
seluruh
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Institute of
kepentingan
Business Ethic (2007) disimpulkan bahwa satu di
yang terjadi di lingkungan organisasi.
antara empat karyawan mengetahui kejadian
Lingkup pengaduan dan penyingkapan dalam
pelanggaran dalam organisasinya, tetapi 52 % dari
sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan dan
yang mengetahui terjadinya pelanggaran tersebut
pelanggaran
tetap
merugikan organisasi, antara lain :
dan
tidak
berbuat
sesuatu.
merupakan suatu pertanda, bahwa ada sesuatu TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
Ini
perbuatan
organisasi
anggota
lain
adalah
tindakan
dapat
pemangku
dan
mengungkap
etis/tidak
yang
maupun
organisasi
dalam
tidak
dapat
melawan
diam
perbuatan
dan
pemangku pelanggaran
yang
dapat
1. Korupsi EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
38
K O L O M : Seri Inovasi
2. Kecurangan
dahulu,
3. Pemerasan
pelanggaran yang bersifat publik.
4. Benturan kepentingan
sebelum
4. Timbulnya
meluas
menjadi
keengganan
untuk
masalah
melakukan
5. Gratifikasi
pelanggaran,
6. Pelanggaran terhadap nilai-nilai etika organisasi
kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang
7. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan
efektif.
yang berlaku
karena
terbangunnya
suatu
Pengembangan whistle-blowing system.
8. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar perusahaan
beberapa
tahapan
dalam
pengembangan whistle-blowing system yaitu : (1)
Mengapa whistle-blowing penting? Whistle-blowing
merupakan
peringatan
untuk
dini
Diperlukan
Penyiapan infrastruktur, (2) Pemberian pemahaman
suatu
mencegah
sistem timbulnya
bagi karyawan dan pemangku kepentingan, (3) Membangun
komitmen
organisasi,
dan
(4)
kemungkinan risiko atau sesuatu yang diharapkan
Implementasi.
tidak terjadi dalam suatu organisasi. Untuk itulah
Langkah pertama dalam mengembangkan whistle-
perlu dipahami apa yang menjadi landasan dan
blowing system adalah bahwa organisasi harus
sasaran yang ingin dicapai terkait penerapan dan
menyusun dan memiliki kebijakan tentang sistem
penegakan whistle-blowing system, antara lain :
sistem
1. Keinginan pimpinan, seluruh karyawan dan
pelanggaran (whistle-blowing system). Kebijakan ini
pemangku
kepentingan
untuk
terus
pelaporan
atas
dugaan
terjadinya
setidak-tidaknya harus memuat hal-hal sebagai
menegakkan prinsip-prinsip good governance di
berikut :
seluruh lingkungan organisasi, khususnya yang
1. Lingkup pengaduan/penyingkapan yang akan
berkaitan dengan integritas dan transparansi. 2. Sebagai bentuk komitmen organisasi untuk menyediakan media bagi penegakan prinsipprinsip good governance, sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggungjawab. 3. Sebagai salah satu alat/tools dalam mencegah dan
mendeteksi
dini
potensi
terjadinya
pelanggaran di dalam organisasi.
ditindaklanjuti dalam sistem pelaporan dugaan terjadinya
penyimpangan
dan
pelanggaran
yang dapat merugikan organisasi. 2. Organisasi dan tata laksana unit pengelola sistem pelaporan pelanggaran. 3. Perlindungan terhadap pelapor. 4. Kewajiban untuk melakukan pelaporan atas dugaan pelanggaran.
Sedangkan manfaat dari penyelenggaraan whistleblowing system yang baik adalah :
5. Mekanisme
penyampaian
informasi/laporan
dugaan terjadinya pelanggaran.
1. Tersedianya media dan cara penyampaian
6. Pelaksanaan investigasi dan penyingkapan.
informasi penting dan kritis bagi organisasi
Tahap ke dua yang perlu dilakukan adalah
kepada pihak yang harus segera menanganinya
melakukan
secara aman.
organisasi dan stakeholders agar kebijakan dan
2. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning
system)
terhadap
kemungkinan
terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran. 3. Tersedianya
kesempatan
untuk
menangani
masalah pelanggaran secara internal terlebih TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
sosialisasi
p e ng atu r an
at as
kepada
seluruh
pe l apo r an
penyimpangan/pelanggaran
insan
du g aan
(whistle-blowing
system) yang telah ditetapkan dapat dipahami oleh semua pihak serta tidak menimbulkan keraguraguan untuk diterapkan dan dilaksanakan. EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
K O L O M : Seri Inovasi
39
Tahapan berikutnya yang tidak kalah penting
Referensi :
adalah perlunya dibangun komitmen bersama
Komite Nasional Kebijakan Governance, 2008, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran -SPP (Whistleblowing System-WBS) Lembaga Perlindungan Saksi dan Kurban , 2011, Memahami WHISTLEBLOWERS Menteri Negara BUMN, 2011, Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik ( Good Corporate Governance) pada BUMN Sekretariat Negara RI, 2008, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Transparency International, 2010, Whistleblowing : an effective tool in the fight against corruption, Policy Position, #01
yang dimulai dari pimpinan level tertinggi hingga karyawan level bawah untuk tunduk dan patuh dalam
melaksanakan
kebijakan
sebagaimana
diamanatkan dalam whistle-blowing system yang telah
ditetapkan.
Untuk
itu
harus
didukung
beberapa hal agar penerapan dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik sehingga sejalan dengan sasaran dan manfaat yang akan dicapai, yaitu : 1. Tersedia sarana/media yang memadai untuk mendukung
pelaksanaan
kebijakan
whistle-
blowing system. 2. Terdapat
penanganan/tindak
dengan
kebijakan
atas
lanjut
sesuai
pengaduan
penyimpangan/pelanggaran yang diterima 3. Terdapat pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kebijakan whistle-blowing system secara berkala. Demikian sedikit ulasan mengenai pentingnya suatu sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing
system)
dibangun
di
dalam
suatu
organisasi, sehingga tidak ada lagi keengganan atau keragu-raguan dari setiap anggota organisasi dan pemangku kepentingan untuk melaporkan setiap indikasi terjadinya suatu pelanggaran atau penyimpangan yang timbul. Whistle-blowing system merupakan suatu tools dalam mencegah dan berfungsi sebagai deteksi dini
terhadap
potensi/indikasi
adanya
suatu
pelanggaran dalam suatu organisasi. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk menangani setiap
Tidak usah kecewa dan frustasi jika hasil akhir usaha kita tidak maksimal. Lebih baik cari kelemahan dan kesalahan kita; pelajari dan perbaiki, lalu berjuang lagi!!!
masalah sesegera mungkin secara internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi konsumsi publik. Efektivitas dari whistle-blowing system tentunya tergantung pada kesungguhan dan komitmen dari semua pihak termasuk pimpinan puncak untuk melaksanakan
dan
menegakkannya
sesuai
kebijakan dan mekanisme yang telah ditetapkan. TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
40
K O L O M : Seri APIP
Peranan Internal Auditor Di Era Globalisasi oleh : Joni Surbakti
Pendahuluan
berdayakan Internal Auditor yang berfungsi mem-
Pengelolaan usaha (corporate governance) yang
berikan berbagai informasi dari aktivitas
Internal
dilakukan Direksi (Pimpinan Perusahaan) atas suatu
auditing yang dilakukannya sebagai bahan pen-
perusahaan adalah untuk memenuhi mandat dan
gambilan keputusan.
tanggungjawab yang telah dilimpahkan pemegang
Peranan Internal Auditor di Era Globalisasi
saham (shareholder) sebagai stakeholder utama
Intenal Auditor : Audits/Investigations
kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan peru-
Internal auditing adalah suatu penilaian, yang
sahaan. Tujuan didirikannya suatau perusahaan
dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih
pada umumnya adalah meningkatkan nilai dari pe-
mengenai ketelitian, dapat dipercayainya, efisiensi,
rusahaan yang bersangkutan melalui perolehan
dan kegunaan catatan-catatan (akutansi) perusa-
laba usaha atau keuntungan dari hasil operasi.
haan, serta
Demikian juga halnya pada sektor publik atau or-
dalam suatu perusahaan (organisasi). Internal audi-
ganinasasi-organisasi non profit. Pengelolaan or-
tor yang berperan melaksanakan aktivitas Internal
ganisasi yang dilakukan pimpinan atas institusi/
Auditing dalam suatu organisasi berperan mem-
organisasi yang dipimpinnya adalah untuk me-
bantu pimpinan perusahaan (organisasi) dalam
menuhi tanggungjawabnya kepada berbagai pihak
melasanakan tanggungjawabnya dengan memberi-
yang berkepentingan dengan keberadaan or-
kan analisa, penilaian,saran, dan komentar men-
ganisasi (Stakeholder) dalam rangka terwujudnya
genai kegiatan yang diaudit. Dalam melakukan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya pada
Internal Auditing, Internal Auditor melakukan
saat pendirian/pembentukan institusi atau or-
kegiatan-kegiatan seperti:
ganisasi yang bersangkutan.
1. Menelaah
Untuk memenuhi dan merealisasikan tujuan
sistem
pengendalian intern yang terdapat
dan
menilai
pengendalian
tersebut diatas, salah satu fungsi manajemen yang
pengendalian
harus
operasional lainnya
dilakukan
pimpinan
pengedalian terhadap
adalah
melakukan
berbagai aktivitas or-
intern,
2. Memastikan
ketaatan
kebaikan/kelemahan manajemen, dan
struktur
pengendalian
terhadap
kebijakan,
ganisasi. Pengendalian yang dilakukan pimpinan
rencana dan prosedur prosedur yang telah
organisasi dilakukan dengan menciptakan dan
ditetapkan oleh manajemen
membentuk berbagai struktur, perangkat, system,
3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan
prosedur, yang berperan sebagai alat kendali yang
dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari
tujuannya untuk tetap mengarahkan dan memasti-
kemungkinan
kan agar pelakasanaan kegiatan sesuai dengan
pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan
rencana dan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya.
Salah satu langkah pengendaliann yang
ditempuh pimpinan adalah membentuk dan memTASK2PROEDISI EDISI17 17//AGUSTUS AGUSTUS2013 2013 TASK2PRO
terjadinya
segala
bentuk
4. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan
dalam
organisasi
dapat
dipercaya EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO 40
K O L O M : Seri APIP
41
5. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan
tugas
yang
diberikan
oleh
manajemen
improvements to enhance the organization’s governance structure and practices Hal ini sejalan dengan fungsi Auditor Internal
6. Mendeteksi dan melakukan audit investigasi
yang telah diredefinisi kembali oleh The Institute
atas adanya kecurangan (Fraud Detection and
of Internal Auditors yaitu : ”To provide independ-
investigation)
ent, objective assurance and consulting services de-
Intenal Auditor : Audits/Investigation, Counsel,
signed to add value and improve the organization’s
Education
operation by bringing a systematic, discipline ap-
Pada era globalisasi sekarang ini, seiring dengan semakin kompleksnya perkembangan lingkungan strategis organisasi yang ditandai dengan tidak adanya
hambatan
dalam
melakukan
akses
proach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance process.” Dengan
demikian
tanggungjawab
Auditor saat ini sangat signifikan
Internal
karena tidak
informasi, Internal Auditor dituntut tidak hanya
hanya melakukan penilaian atau audit tetapi
melakukan fungsi audit
berperan pula sebagai counseling partner yang
berfungsi
lebih
atau evaluasi tetapi strategic
memberikan solusi atas masalah dan hambatan
management partner dalam suatu unit organisasi.
yang dihadapi dalam pencapaian tujuan perusa-
Dengan fungsi yang terakhir ini Auditor Internal
haan/organsasi. Tanggungjawab Internal Auditor
berperan
termasuk
juga
manajemen organisasi yang diwujudkan dalam
External
Auditor,
berbagai aktivitas seperti : membantu menciptakan
penugasan khusus yang diberikan manajemen, dan
system pengendalian yang lebih baik, memberikan
memberikan asistensi kepada berbagai bidang/
pembelajaran
divisi dalam operasi perusahaan (organisasi).
pula
organisasi
jauh
sebagai
bagi
untuk
sebagai
consultant
anggota-anggota terwujudnya
bagi
unit
peningkatan
akuntabilatas maupun sewaktu-waktu memberikan informasi
singkat
kepada
pimpinan
tentang
mengkoordinasikan melakukan
pekerjaan penugasan-
Kedudukan, Dukungan Top Manajemen Kedudukan atau posisi Internal Auditor dalam suatu
organisasi
sangat
efektifitas
sebagai
Auditor pada suatu organisasi haruslah pada posisi
agar
risiko
kegagalan untuk mencapai tujuan dapat dihindari. The
Institute
Internal
Kedudukan
Internal
yang memungkinkan dia bebas melakukan akses
Auditor
informasi ke berbagai bidang/departemen/divisi
mengelompokkan peranan Internal Auditor dalam
yang terdapat dalam struktur suatu organisasi.
pengelolaan
Oleh
suatu
of
kerjanya.
menentukan
berbagai hal yang cukup strategis bagi organisasi early warning system
hasil
akan
perusahaan
(organisasi)
karena
itu
Internal
Auditor
haruslah
sekarang ini sebagai berikut :
merupakan unit tersendiri atau terpisah dari unit
1. Auditors provide independent, objective assess-
teknis/operasi dalam suatu organisasi, dan secara
ments on the appropriateness
struktural
of the organization’s govern-
bertanggungjawab
ance structure and the operat-
kepada
ing effectiveness governance
organisasi.
activities.
peranan Internal Auditor akan
2. Auditors act as catalysts for change, advising or advocating TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
menjadi
berada dibawah dan pimpinan
langsung tertinggi
Disamping signifikan
itu,
sebagai
pemberi kontribusi yang berharga EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
K O L O M : Seri APIP
42
dalam
pencapaian
tujuan
organisasi
apabila
dibarengi dengan adanya komitmen pimpinan organisasi untuk setiap saat memanfaatkan atau menindaklanjuti hasil kerja dari Internal Auditor.
1. Loss Potensial Mitigation- Avoiding Unfavorable
Outcomes 2. Alignment of Resources to Achieve University Vision and Objectives
Sebagai contoh, uraian tentang Department of Internal Auditor dari Univercity of Colorado berikut ini dapat memberikan gambaran lebih konkrit kepada kita tentang peranan Internal Auditor saat ini.
3. Process Quality- Efficiency and Effectiveness in Achieving Goals and Objectives Simpulan Untuk memenuhi dan merealisasikan tujuan organisasi, salah satu fungsi manajemen yang ha-
University of Colorado
rus dilakukan pimpinan adalah melakukan penge-
Department of Internal Auditor
dalian terhadap
berbagai aktivitas organisasi.
Mission : To help further the University’s success by
Salah satu langkah pengendaliann yang ditempuh
promoting the understanding and use of
pimpinan adalah membentuk dan memberdayakan
sound business practices in its operations
Internal Auditor yang berfungsi memberikan ber-
To accomplish its mission, Departmen of Internal
bagai informasi dari aktivitas Internal auditing
Auditor uses the activities :
yang dilakukannya.
1. Examination and Evaluation : Audits
:
Investigations :
2. Counsel
3. Education
:
:
Pada era globalisasi sekarang ini, seiring dengan
evaluate how business
pro-
semakin
kompleksnya
cesses accomplish University
perkembangan
objectives and
lingkungan
identify ways
strategis
to improve those processes
organisasi yang ditandai
gather, analyze, and present
dengan
information related to allega-
ham bat an
dalam
tions of individual fiscal mis-
melakukan
akses
conduct
informasi,
Internal Audit personal par-
melakukan fungsi audit
ticipate on committees
berfungsi
or
tidak
adanya
Internal Auditor dituntut tidak hanya lebih
jauh
atau evaluasi tetapi sebagai
strategic
engage in other consultative
management partner dalam suatu unit organisasi
contact to provide informa-
yaitu selain melakukan penialain terhadap aktivitas
tion and advice to manage-
organisasi, juga menjalankan fungsi konsultatif dan
ment
edukatif yaitu membantu menciptakan system
Internal Audit personal pro-
pengendalian
vide informal and formal op-
pembelajaran
portunities to help develop
organisasi untuk terwu-judnya peningkatan kinerja
the University community in
maupun sewaktu-waktu memberikan informasi
understanding
singkat kepada pimpinan tentang berbagai hal
and
using
sound business practices
yang bagi
lebih
baik,
memberikan
anggota-anggota
unit
yang cukup strategis bagi organisasi sebagai early
Objectives :
warning system agar risiko kegagalan untuk
1. Loss Potensial Mitigation- Avoiding Unfavorable
mencapai tujuan dapat dihindari. Peranan tersebut
Outcomes TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
berlaku baik pada organisasi yang berorientasi EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
K O L O M : Seri APIP
43
profit (perusahaan) maupun pada organisasi non profit oriented (institusi pemerintah, lembaga pendidikan, dan lain-lain). Dengan peran sebagai strategic management partner kedudukan Internal Auditor dalam suatu organisasi harus pada posisi yang memungkinkan dia dapat bebas melakukan akses informasi terhadap berbagai aktivitas pada semua lini organisasi dan komitmen serta dukungan penuh dari pimpinan atau Top Manajemen untuk memanfaatkan atau menindaklanjuti hasil kerjanya mutlak dibutuhkan. Referensi : Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2001. Corporate Governance. Second Edition. Jakarta Holmes Arthur Wand Wayne S. Overmyer. 1975. Auditing, Standars and Procedures. Eighth edition. Richard D. Irwin In. Homewood, Illinois. Ikatan Akuntan Indonesia. 1998. Modul USAP Review 98 : Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta The Institute of Internal Auditor, Organizational Governance : Guidence for Internal Auditors University of Colorado, Internal Audit Department : Vision and Objectives Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Internal Auditing. Jakarta : Havarindo Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 2006. Warta Pengawasan. Vol.XIII/No.4/Okt-Nov. Jakarta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 2001. Modul V GCG : Stakeholder Lainnya. Jakarta
TASK2PROEDISI EDISI17 17//AGUSTUS AGUSTUS2013 2013 TASK2PRO
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO 43
44
Warna Warni Humor Suroboyoan Sampeyan Mesti Rano Karno, Nggih..
Petani Lugu
Mat Pithi numpak sepur, Jakarta-Surabaya, Gayabaru. Golek sing murah, kok. Bayangno, cumak 12.500 isok numpak sepur kliwat 17-jam, opo gak enak iku. Timbangane numpak Argo-argoan, sing meh 250-ewu, cumak oleh 9 jam. Ndik ngarepe lungguh wong wedok, embah-embah, wis tuwo. Kaet budal saka Jakarta ndelok ae mbarek Mat Pithi. Koyok-koyok gak percaya. Kacamatane dicoplok, digawe, dicoplok, ngono terus. Ketok onok sing kate diomongno mbarek Mat Pithi. Ketok-e wis gak kenek diempet maneh. Ditekadtekadno ngomong mbarek Mat Pithi. Jarene : "Sampeyan niku nopo Rano Karno ?" Mat Pithi : "Sanes, mbah" Mbah : "Lha sinten?" Mat Pithi : "Mbah.. kulo Mat Pithi, lare Kapas Krampung" Mbah : "Wik. Sampun mbujuki. Wong kulo ben Senen mesti ningali sinetron sampeyan, kok. Niku lho, Si Dul Arek Sekolahan. Lak enggih ta? Sampeyan lak Rano Karno, to ?" Mat Pithi : "Sanes mbah. Sumpah. Kulo niki Mat Pithi, loper koran. Sanes Rano Karno". Mbah wedok mau terus ae gak percaya. Pokok-e Mat Pithi iku mesti Rano Karno. Ngono iku gak mari-mari. Mulai teko Cikampek sampek Lamongan. Sak durunge mudun ndik Lamongan, si mbah mau ngomong. Jarene : "Pun talah, mboten usah mbujuki. Wong kula niki pengagum sampeyan. Sampeyan mesti Rano Karno. Nopo-o se, kok mboten purun ngaku?. Isin tah ?" Mat Pithi mangkel. Dikandani dudu Rano Karno gak percaya ae. Mangkel-mangkel Mat Pithi nyauti : "Nggih mbah. Kula niki Rano Karno. Pun tah, puas ?" Mbah wedok mau terus meneng. Suwe milang-miling ndeloki Mat Pithi. Jarene mbah mau "Tapi...." "tapi nopo, mbah ?" "Kok mboten memper, nggih ?"
Krisis ekonomi sing mulai tahun 1997 gak mandegmandeg sampek sak iki. Negara koyok diporoti entekentekan. Mat Pithi, petani, sumpeg temenan. gak onok maneh sing isok ditandangi lan kenek dijaluki tulung. Entek akale, mat Pithi kirim surat mbarek Gusti Allah. Isine koyok ngene : Duh Gusti. Kulo nyuwun gunging pangaksami ingkang kathah. Sak niki kulo mboten gadhah duwik babar blas. Padahal anak kulo kedah mbayar sekolah lan tumbas seragam sekolahe. Kulo betah duwik 100-ewu. Ingkang pitung doso ewu bade kulo damel mbayar sekolah, dene ingkang tigang doso ewu bade kangge tumbas seragam. Nek kangge neda saben dintenipun kula taksih onten, masiyo tah namung sekedik. Gusti kulo nyuwun bantuan. Surat mau diamplopi, ditulisi 'Katur Gusti Allah ingkang murbeng gesang" terus diposno. Jelas ae kantor pos sing diposi surat mau bingung, kate dikirim nang endi surat koyok ngono iku mau. Lha bingung-bingung koyok ngono iku surate dikekno nang Polsek setempat. Kapolsek terus moco isine surat iku. Sak aken, batine. Kapolsek nduwe inisiatif, surat iku mau kate dibalesi. Pak kapolsek duwe duwik seket ewu. Saka anak buahe nglumpuk duwik telung puluh ewu. Total wolung puluh ewu. Pak kapolsek mrintahno salah sijine anak buahe kanggo ngeterno amplop sing onok isine duwik 80-ewu mau nang omahe Mat Pithi. Jelas ae Mat Pithi seneng banget. Surat lan dongane keturutan, oleh balesan saka Gusti Allah. Amplop ditrima, duwik-e dietung, 80-ewu. Sak wise pulisi sing ngeterno surat mau mulih, Mat Pithi nulis maneh, surat kagem Gusti. Terus diposno maneh. Gak urung pihak kantor pos yo kepeksa nerusno surat iku maeng nang kantor polisi, polsek, setempat. Pak Kapolsek ngilang-ngiling surat iku mau. Nek tak delok-delok, sing nulis surat iki podo mbarek sing wingenane, wong tulisan pada. Pak Kapolsek penasaran, surat dibukak. isine surat mau ngene: "Gusti, kula sak kulawarga ngaturaken gunging panuwun dene Panjenengan kepareng midangetaken panuwun kula. Kula sak kulawarga remen sanget. Namung punika, mbenjangmbenjang malih, menawi badi maringi arta sampun dipun liwataken pulisi, mangke dipotong malih. Wong dalem lak nyuwun 100-ewu. Ingkang kula tampi namun 80-ewu".
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013 44
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
Warna Warni
45
Peringatan Hari Kartini Dharma Wanita Persatuan BPKP Jawa Timur mengadakan peringatan Hari Kartini dengan acara lomba menata makanan dan peragaan busana, serta presentasi tentang Ibu Kartini. Ibu Hotman Napitupulu didampingi Ibu-ibu Dharma Wanita yang lain, K ep a l a
P er w ak i l an,
Napitupulu
dan
para
Ho tm a n Pejabat
Struktural, dan pegawai berkumpul menghadiri peringatan Hari Kartini
PKS Pembekalan SPIP Dalam rangka melaksanakan pembinaan SPIP pada Instansi Vertikal di Provinsi Jawa Timur, Bidwas IPP melaksanakan PKS Pembekalan SPIP bagi PFA yang akan melaksanakan pembinaan SPIP tersebut. Kegiatan PKS diadakan dibuka Kabidwas IPP, Khairuddin, dengan narasumber Anwar Murtado dan Sugeng Widiyanto, serta keynote speaker adalah Kabid APD, Wasis Prabowo
PKS Pengadaan Barang dan Jasa Untuk lebih meningkatkan kompetensi dalam pengadaan barang dan jasa, telah dilaksanakan PKS tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Materi PKS mengacu pada Perpres No. 54 Tahun 2010 serta Perpres No. 71 Tahun 2012 (Perubahan Kedua). PKS Pengadaan Barang dan Jasa ini dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2013, bertempat di Aula Kantor BPKP Jawa Timur.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO
46
Warna Warni MoU BPKP dan Pemprov Jawa Timur Bersamaan
dengan
Pencanangan
Perluasan
Pembangunan
Timur dan BPKP, oleh Gubernur Jawa
Zona
Timur dan Kepala Perwakilan BPKP
Integritas Pemerintah Provinsi Jawa
Provinsi Jawa Timur, Drs. Hotman
Timur Menuju Wilayah Bebas Dari
Napitupulu,
Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih
mewakili
Bersih
berhalangan hadir.
Dan
Penyeler asan
Melayani Dalam
Serta
Ak.,MBA,CFrA, Kepala
BPKP
yang yang
Sistem
Integritas Nasional oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, di Gedung
Grahadi,
21/5/2013,
dilaksanakan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Jawa
Assessment GCG Pada PTPN X BPKP Jawa Timur mendapat kepercayaan dari PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) untuk melakukan Assessment Penerapan GCG pada BUMN tersebut. Assessment ini diawal dengan Sosialisasi Assessment Penerapan GCG oleh Tim dari Bidang Akuntan Negara
BPKP
Jawa
Timur.
Acara
sosialisasi ini diadakan di Kantor PTPN X (Persero), 16/4/2013, dihadiri oleh Kepala BPKP Jawa Timur Drs. Hotman Napitupulu, Ak.,MBA,CFrA, dan seluruh jajaran Direksi PTPN XI (Persero).
Ujian Sertifikasi JFA BPKP
Jawa
Timur
berkoordinasi
dengan Pusdiklatwas BPKP, mengadakan Ujian Inpassing Jabatan Fungsional Auditor bagi APIP se Jawa Timur, pada Rabu, 15/5/2013, yang dilaksanakan di dua tempat, yakni Inspektorat Provinsi Jawa Timur dan BPKP Jawa Timur. Ujian Sertifikasi ini diikuti sebanyak 323 orang peserta dari Inspektorat se Jawa Timur.
TASK2PROEDISI EDISI17 17//AGUSTUS AGUSTUS2013 2013 TASK2PRO
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO 46
GALERI
47
KEGIATAN BPKP JAWA TIMUR DALAM GAMBAR
BPKP Jawa Timur melepas 2 orang pegawai yang purna tugas (Sri Wiratmiati dan Nursyamsi Hisyam dan 1 orang pegawai yang mutasi (Umi Fitria), 27/5/2013.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Hotman Napitupulu, bersama para Pejabat Struktural meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan pos satpam yang baru, 12/6/2013.
Jumat (21/6/2013), Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur kedatangan tamu dari Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur, yang dipimpin oleh Tjiptohadi Sawarjuwono, yang terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Pengurus IAI Wilayah Jawa Timur untuk periode berikutnya, dan Hotman Napitupulu sebagai Ketua Dewan Penasehat. Tjiptohadi didampingi beberapa pengurus lama mengadakan silaturahmi ke BPKP Jawa Timur guna meminta masukanmasukan dari BPKP Jawa Timur dalam rangka pembentukan pengurus IAI Jawa Timur. Tjiptohadi juga menyampaikan agenda-agenda dan program-program yang akan dilakukan IAI Jawa Timur.
TASK2PRO EDISI 17 / AGUSTUS 2013
EDISI 17 / AGUSTUS 2013 TASK2PRO