PERTUMBUHAN STUMP KARET PADA BERBAGAI KEDALAMAN DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM
SKRIPSI
OLEH :
JENNI SAGITA SINAGA/100301085 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
PERTUMBUHAN STUMP KARET PADA BERBAGAI KEDALAMAN DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM
SKRIPSI
OLEH :
JENNI SAGITA SINAGA/100301085 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
Judul Nama NIM Program Studi
: Pertumbuhan Stump Karet Pada Berbagai Kedalaman dan Komposisi Media Tanam : Jenni Sagita Sinaga : 100301085 : Agroekoteknologi
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
(Ir. Charloq, MP) Ketua Komisi Pembimbing
(Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, MS) Anggota Komisi Pembimbing
Diketahui Oleh:
(Prof. Ir. T. Sabrina, M.Agr.Sc, PhD) Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRAK JENNI SAGITA SINAGA : Pertumbuhan Stump Karet Pada Berbagai Kedalaman dan Komposisi Media Tanam, dibimbing oleh CHARLOQ dan CHAIRANI HANUM. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembibitan stump karet dilapangan ialah tingginya persentase kematian (sebesar 15-20%), diakibatkan oleh pertumbuhan akar dan tunas yang terhambat. Terhambatnya pertumbuhan disebabkan oleh kesalahan dalam penanaman stump dilapangan. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu penelitian untuk mengetahui kedalaman tanam yang sesuai agar stump dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kedalaman pada berbagai komposisi media tanam terhadap pertumbuhan stump karet. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga November 2014 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama perlakuan kedalaman terdiri dari K1, K2, K3, K4 dan faktor kedua yaitu media tanam terdiri dari M0, M1, M2, M3. Hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan kedalaman berpengaruh nyata terhadap parameter persentase bertunas, kecepatan melentis, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, bobot segar tunas, bobot kering tunas, bobot segar akar dan bobot kering akar dengan perlakuan terbaik terdapat pada K1 (di tengah antara mata okulasi dengan pangkal batang), sedangkan perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap kecepatan melentis, diameter tunas, dan bobot segar tunas dimana perlakuan terbaik terdapat pada M2 (1:2). Kedalaman tanam K1 (di tengah antara mata okulasi dengan pangkal batang) dan media tumbuh M2 (1:2) merupakan kombinasi perlakuan yang terbaik yang meningkatkan persentase bertunas, panjang tunas, diameter tunas, bobot segar tunas, dan bobot segar akar. Kata kunci : Stump Karet, Kedalaman, Media Tumbuh.
ABSTRACT JENNI SAGITA SINAGA: Growth Stump Rubber Effect of Planting Depth On Various Compositions Growing Media, Supervised by CHARLOQ and CHAIRANI HANUM. One of the problems encountered in the field of rubber stump nursery is the high percentage of deaths which amounted to 15-20%. The percentage of deaths that occur in the field caused by impaired root growth and stunted shoot growth. The growth of roots and shoots are inhibited can be triggered due to an error in the field such as stump planting planting planting depth. Therefore, we need a study to determine the appropriate planting depth so that the stump can grow and develop properly. The purpose of this study was to determine the effect of planting depth on different composition of growth media on the growth of rubber stump. The study was conducted from July 2014 to November 2014 at the Experimental Farm of the Faculty of Agriculture, University of North Sumatra. The research design used was a completely randomized design with two factors and three replications. The first factor is planting depth treatment consists of K1, K2, K3, K4 and the second factor is the growing medium consisting of M0, M1, M2, M3. The parameters measured were the grafting percentage, grafting speed melentis, shoot length, shoot diameter, number of leaves, shoot fresh weight, shoot dry weight, root fresh weight and root dry weight. The results showed that treatment of planting depth significantly affected all parameters where the best treatment contained in the K1 (in the middle between the eyes grafting with stem), while the treatment of the growing medium significantly affected the grafting speed melentis, shoot diameter, and shoot fresh weight where the best treatment there on M2 (1: 2). Planting depth K1 ( in the middle between the eyes grafted with the stem ) and M2 growth media ( 1 : 2 ) is the best treatment combination that can increase the grafting speed melentis, shoot length, shoot diameter, shoot fresh weight and root fresh weigh. Keywords: Stump Rubber, Depth Planting, Growing Media.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pematangsiantar, pada tanggal 06 Agustus 1992 dari ayah Sariaman Sinaga dan ibu Nesti M Rumahorbo. Penulis merupakan anak keempat dari 4 bersaudara. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Pematangsiantar dan pada tahun 2010 terdaftar sebagai mahasiswa program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Ujian Masuk Bersama-Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PTN). Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan dan kegiatan akademik diantaranya Anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK). Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PTPN III Kebun Silau Dunia Kab. Serdang Bedagai pada bulan Juli hingga Agustus 2013.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Pertumbuhan Stump Karet Pada Berbagai Kedalaman dan Komposisi Media Tanam. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, mengasihi, dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Ir. Charloq, MP sebagai ketua komisi pembimbing, dan Ibu Dr. Dra. Ir. Chairani Hanum, MS sebagai anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis mulai dari penyusunan sampai selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf pengajar dan pegawai di Program Studi Agroekoteknologi serta semua rekan mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya dalam pengembangan agribisnis karet baik pihak BUMN ataupun masyarakat petani. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI Hal. ABSTRAK .............................................................................................................. .i ABSTRACT ............................................................................................................ ii RIWAYAT HIDUP ................................................................................................iii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv DAFTAR ISI ........................................................................................................... v DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix PENDAHULUAN Latar Belakang ...................................................................................................... 1 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 3 Hipotesis Penelitian............................................................................................... 3 Kegunaan Penelitian.............................................................................................. 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman .................................................................................................... 4 Syarat Tumbuh ...................................................................................................... 4 Iklim ................................................................................................................... 4 Tanah .................................................................................................................. 4 Stump Karet .......................................................................................................... 5 Kedalaman............................................................................................................. 8 Media Tanam ........................................................................................................ 10 BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 13 Bahan dan Alat Penelitian ..................................................................................... 13 Metode Penelitian.................................................................................................. 13 Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 16 Persiapan Lahan ................................................................................................ 16 Persiapan Media Tanam .................................................................................... 16 Pemilihan Stump ............................................................................................... 16 Penanaman ........................................................................................................ 16 Pemeliharaan Tanaman ......................................................................................... 17 Penyiraman........................................................................................................ 17 Penyiangan ........................................................................................................ 17 Penunasan.......................................................................................................... 17 Pengamatan Parameter .......................................................................................... 17 Persentase Bertunas (%).................................................................................... 17 Kecepatan Melentis (%/hari)............................................................................. 17 Panjang Tunas (cm)........................................................................................... 18 Diameter Tunas (cm) ........................................................................................ 18 Jumlah Daun (helai) ......................................................................................... 18 Bobot Segar Tunas (g) ...................................................................................... 18 Bobot Kering Tunas (g) .................................................................................... 18 Bobot Segar Akar (g) ....................................................................................... 18 Bobot Kering Akar (g) ..................................................................................... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil .................................................................................................................. 20 Pembahasan ....................................................................................................... 33 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ........................................................................................................... 37 Saran...................................................................................................................... 37 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No. 1. Persentase bertunas (%) terhadap perlakuan kedalaman dan media tanam ..................................................................................... 2.
Hal 20
Kecepatan melentis (%/hari) pada perlakuan kedalaman dan media tanam .....................................................................................
21
3.
Panjang tunas (cm) pada perlakuan kedalaman dan media tanam ..
22
4.
Diameter tunas (mm) pada perlakuan kedalaman dan media tanam
23
5.
Jumlah daun (helai) pada perlakuan kedalaman dan media tanam..
24
6.
Bobot segar tunas (g) pada perlakuan kedalaman dan media tanam
24
7.
Bobot kering tunas (g) pada perlakuan kedalaman dan media tanam................................................................................................
25
8.
Bobot segar akar (g) pada perlakuan kedalaman dan media tanam.
26
9.
Bobot kering akar (g) pada perlakuan kedalaman dan media tanam................................................................................................
27
DAFTAR GAMBAR No. 1. Persentase bertunas (%) pada perlakuan kedalaman dan media tanam................................................................................................ 2.
Hal. 21
Pertumbuhan panjang tunas pada umur 6-12 MST pada perlakuan kedalaman ........................................................................................
22
Panjang tunas (cm) pada perlakuan kedalaman dan media tanam pada pengamatan 12 MST ...............................................................
23
Pertumbuhan diameter tunas pada umur 6-12 MST pada perlakuan kedalaman .......................................................................
24
Pertumbuhan diameter tunas pada umur 6-12 MST pada perlakuan media tanam ....................................................................
25
Diameter tunas (mm) pada perlakuan kedalaman dan media tanam pada pengamatan 12 MST ...............................................................
25
7.
Bobot segar tunas (g) pada perlakuan kedalaman dan media tanam
26
8.
Bobot segar akar (g) pada perlakuan kedalaman dan media tanam
28
3.
4.
5.
6.
DAFTAR LAMPIRAN No. 1. Tabel hasil pengamatan persentase bertunas (%) ............................ 2.
Tabel hasil analisis sidik ragam persentase bertunas .......................
3.
Tabel hasil pengamatan persentase bertunas (Transformasi Arcsin) .............................................................................................
4.
Hal. 41 41
42
Tabel hasil analisis sidik ragam pengamatan persentase bertunas (Transformasi Arcsin) ......................................................................
42
5.
Tabel hasil pengamatan kecepatan melentis (%/hari) .....................
43
6.
Tabel hasil analisis sidik ragam pengamatan kecepatan melentis (%/hari) ............................................................................................
43
7.
Tabel hasil pengamatan panjang tunas (cm) 6 MST. ......................
44
8.
Tabel hasil analisis sidik ragam panjang tunas (cm) 6 MST ...........
44
9.
Tabel hasil pengamatan panjang tunas (cm) 8 MST .......................
45
10. Tabel hasil analisis sidik ragam panjang tunas (cm) 8 MST ...........
45
11. Tabel hasil pengamatan panjang tunas (cm) 10 MST .....................
46
12. Tabel hasil analisis sidik ragam panjang tunas (cm) 10 MST .........
46
13. Tabel hasil pengamatan panjang tunas (cm) 12 MST .....................
47
14. Tabel hasil analisis sidik ragam panjang tunas (cm) 12 MST .........
47
15. Tabel hasil pengamatan diameter tunas (mm) 6 MST .....................
48
16. Tabel hasil analisis sidik ragam diameter tunas (mm) 6 MST ........
48
17. Tabel hasil pengamatan diameter tunas (mm) 8 MST .....................
49
18. Tabel hasil analisis sidik ragam diameter tunas (mm) 8 MST ........
49
19. Tabel hasil pengamatan diameter tunas (mm) 10 MST ................... 20. Tabel hasil analisis sidik ragam diameter tunas (mm) 10 MST ......
50 50
21. Tabel hasil pengamatan diameter tunas (mm) 12 MST ...................
51
22. Tabel hasil analisis sidik ragam diameter tunas (mm) 12 MST ......
51
23. Tabel hasil pengamatan jumlah daun (helai) ...................................
52
24. Tabel hasil analisis sidik ragam jumlah daun (helai).......................
52
25. Tabel hasil pengamatan bobot segar tunas (g).................................
53
26. Tabel hasil analisis sidik ragam bobot segar tunas (g) ....................
53
27. Tabel hasil pengamatan bobot kering tunas (g) ...............................
54
28. Tabel hasil analisis sidik ragam bobot kering tunas (g) ..................
54
29. Tabel hasil pengamatan bobot segar akar (g) ..................................
55
30. Tabel hasil analisis sidik ragam berat segar akar (g) .......................
55
31. Tabel hasil pengamatan bobot segar akar (g) (Transformasi �𝑦𝑦 + 0,5) .........................................................................................
56
(Transformasi �𝑦𝑦 + 0,5) .................................................................
56
33. Tabel hasil pengamatan bobot kering akar (g) ................................
57
34. Tabel hasil analisis sidik ragam bobot kering akar (g) ....................
57
32. Tabel hasil analisis sidik ragam bobot segar akar (g)
35. Tabel hasil pengamatan bobot kering akar (g) (Transformasi �𝑦𝑦 + 0,5) .........................................................................................
58
(Transformasi �𝑦𝑦 + 0,5) .................................................................
58
37. Foto-foto penelitian .........................................................................
59
38. Deskripsi klon karet PB 260 ............................................................
60
39. Bagan lahan penelitian.....................................................................
61
40. Jadwal kegiatan penelitian ...............................................................
62
36. Tabel hasil analisis sidik ragam bobot kering akar (g)