AAJ 2 (3) (2013)
Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN Hilda Indria Septyawanti Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Info Artikel
Abstrak
________________
___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Diterima Juni 2013 Disetujui Juli 2013 Dipublikasikan Agustus 2013
Tujuan penelitian ini untuk memberikan bukti empiris pengaruh konservatisme akuntansi dan rasio keuangan (leverage, liquidity, profitability) terhadap peringkat obligasi. Subyek penelitian ini adalah perusahaan yang telah diperingkat oleh Indonesia Bond Market Directory tahun 2008, 2009, dan 2010. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumenter. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan keuangan dan database peringkat obligasi Indonesia Bond Market Directory. Data di analisis menggunakan analisis regresi logistik. Hasil pengujian secara simultan menunjukan bahwa konservatisme akuntansi dan rasio keuangan (leverage, liquidity, profitability) berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Pengujian parsial menunjukan konservatisme akuntansi, dan liquidity tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Leverage dan profitability berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan efektif untuk bahan analisis dalam mengambil sebuah keputusan. Investor yang berkeinginan untuk berinvestasi pada sekuritas obligasi, hendaknya memperhatikan faktor konservatisme akuntansi dan analisis rasio keuangan dan memanfaatkan peringkat obligasi yang telah dikeluarkan oleh agen pemeringkatan sebagai bahan pertimbangan.
________________ Keywords: Accounting Conservatism; Bond Ratings; Leverage; Liquidity; Logistic Regression; Profitability. ____________________
Abstract 빨䘽䈀_____________________________________________________________ This ___ study aims to give empirical evidence about the influence of accounting conservatism and financial ratios (leverage, liquidity, profitability) on bond ratings. The subject of this study is the companies rated by Indonesia Bond Market Directory in 2008, 2009, and 2010. The method of data collection was conducted by the documentary. The data used is secondary data from financial statement and bond rating database of Bond Market Directory. While logistic regression analysis is used in analyzing the data. The result of this study simultaneously shows that accounting conservatism and financial ratio (leverage, liquidity, profitability) give effects on bond rating. Partial test shows that accounting conservatism, liquidity does not affect bond ratings, while leverage and profitability give effects on bond rating. The information generated from the financial statements was effective for being material analysis in making a decision. Investors, who wish to invest in bond securities, should consider accounting conservatism factor and financial ratios analysis, and utilize the bond ratings issues by rating agency for consideration.
© 2013 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: Gdg. C6 Lt. 2, Kampus Sekaran, Gunung Pati, Semarang, 50233 E-mail:
[email protected]
276
ISSN 2252-6765
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
ketika
PENDAHULUAN
akan
memutuskan
membeli
suatu
obligasi. Informasi yang dikeluarkan agen Fenomena peringkat obligasi dapat
pemeringkatan
membantu
investor
dalam
dilihat pada kasus salah satu emiten (PT Mobile
memilih sekuritas obligasi mana yang tepat.
8 Telcom) dimana pada tahun 2010 perusahaan
Purwaningsih
tersebut
obligasi menarik bagi investor dikarenakan
telah
gagal
memenuhi
kewajiban
(2008)
kelebihan
ke-9 untuk obligasi PT Mobile 8 Telcom yang
dibandingkan dengan saham. Peringkat yang
terus mengalami penurunan dari tahun ke
baik tidak hanya menunjukan kemampuan
tahun,
perusahaan
perusahaan dalam melunasi kewajibannya,
tersebut tidak memiliki dana yang cukup untuk
tetapi juga dapat menunjukan bahwa kinerja
membayar obligasinya. Masalah gagal bayar
perusahaan berlangsung secara efektif dan
obligasi ini bukan pertama kali yang terjadi,
efisien karena mampu mengelola utang untuk
pada Maret 2009 Bursa Efek Indonesia juga
kemajuan usaha yang dijalankan. Beberapa
melakukan suspense saham maupun obligasinya
faktor berikut ini diindikasikan berpengaruh
seiring perusahaan tersebut tidak membayar
terhadap
bunga obligasinya sebesar Rp 675 milyar.
konservatisme akuntansi, leverage, liquidity, dan
Dengan adanya gagal bayar tersebut, PT
profitability.
Pemeringkat
menyebabkan
Efek
Indonesia
hal
bahwa
membayar bunga ke-12 serta bunga dan denda
sehingga
dalam
berpendapat
peringkat
keamanannya
obligasi
antara
bila
lain,
menurunkan
Konservatisme akuntansi merupakan
peringkat obligasi perusahaan tersebut menjadi
suatu proses akuntansi untuk menghasilkan
‘D’ dari ‘CC’ (Ikhsan, 2012).
angka-angka
dalam
laporan
keuangan.
Peringkat obligasi dapat dijelaskan dari
Konservatisme akuntansi merupakan prinsip
perspektif teori sinyal. Menurut Jama’an (2008)
yang penting dalam laporan keuangan yang
signalling
tentang
dimaksudkan agar pengakuan dan pengukuran
sebuah perusahaan
aktiva serta laba dilakukan dengan penuh
memberikan sinyal kepada pengguna laporan
kehati-hatian oleh karena aktivitas ekonomi
keuangan. Teori sinyal menjelaskan bahwa
dan bisnis dilingkupi ketidakpastian (Widya,
pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk
2005). Penerapan akuntansi yang konservatif
mengurangi asimetri informasi. He, Wang, dan
akan menjadikan perusahaan untuk lebih
Wei (2007) berpendapat bahwa peringkat
mengantisipasi tidak adanya laba dan lebih
obligasi
cepat mengakui terjadinya kerugian. Seiring
theory
bagaimana
mengemukakan
seharusnya
perusahaan
dapat
mempengaruhi
asimetri informasi. Asimetri informasi terjadi
dengan
konvergensi
ketika
Reports
Standard,
investor
secara
berbeda
menerima
International konsep
Financial
konservatisme
informasi tentang nilai suatu perusahaan.
ditinggalkan dan diganti dengan prudence yang
Investor
atau
tidak seekstrim konservatisme. Dalam konsep
bisa
konservatisme, laba dan pendapatan akan
obligasi.
diakui jika benar-benar telah terealisasi, tetapi
Peringkat obligasi merupakan acuan investor
jika rugi akan segera diakui. Sementara itu,
harus
bisa
menganalisis
memperkirakan
faktor-faktor
mempengaruhi
investasi
yang
pada
277
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
dalam konsep prudence ketika terjadi laba dan
keuangan dan memiliki resiko kebangkrutan
pendapatan atau menurunnya kewajiban dan
yang cukup besar. Perusahaan dengan tingkat
beban, walaupun belum terealisasi tetapi akan
leverage yang rendah cenderung disukai para
diakui. Di Indonesia aturan tersebut belum
investor karena, investor memiliki kepercayaan
dapat diimplementasikan secara menyeluruh,
bahwa perusahaan akan mampu melunasi
hal tersebut dapat dilihat dalam Standar
seluruh kewajibannya ketika utang tersebut
Akuntansi Keuangan, dimana masih terdapat
telah jatuh tempo. Hasil penelitian yang
beberapa
dilakukan oleh Raharja dan Sari (2008)
metode
akuntansi
yang
memungkinkan perusahaan untuk menerapkan
menyebutkan
prinsip konservatisme. Watts (2003) yang
kemampuan untuk membedakan peringkat
sepaham
obligasi yang berada pada kategori yang
dengan
konsep
konservatisme
menyatakan, konservatisme merupakan salah
bahwa
leverage
memiliki
berbeda.
satu karakteristik yang sangat penting dalam
Liquidity adalah rasio yang menunjukan
mengurangi biaya agensi dan meningkatkan
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kualitas informasi laporan keuangan sehingga
kewajiban keuangannya yang harus segera
pada
dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk
akhirnya
akan
meningkatkan
nilai
perusahaan dan harga sahamnya. Suharli
memenuhi
(2008) meneliti pengaruh rasio keuangan dan
ditagih. Semakin tinggi liquidity perusahaan,
konservatisme
maka
akuntansi
terhadap
kewajiban keuangan pada
semakin
baik
peringkat
saat
obligasi
pemeringkatan obligasi, penerapan akuntansi
perusahaan tersebut. Perusahaan yang mampu
yang
risiko
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya
melakukan
dengan lancar akan berpengaruh terhadap
konservatif
kemungkinan overpayment
akan mengurangi perusahaan
dividen
yang
dapat
menjadi
pelunasan
kewajiban
jangka
panjangnya.
sumber ketidakcukupan aktiva untuk pelunasan
Almilia dan Devi (2007) menyatakan rasio
obligasi.
likuiditas
Dengan demikian,
konservatisme
berpengaruh
signifikan
terhadap
akuntansi dapat mengurangi risiko default
peringkat obligasi, sehingga tingkat likuidasi
perusahaan karena mengurangi overpayment
yang tinggi akan menunjukan kuatnya kondisi
dividen.
keuangan perusahaan yang secara financial akan
Leverage adalah rasio yang digunakan
mempengaruhi
prediksi
dengan
peringkat
penelitian
obligasi,
untuk mengukur seberapa besar aktiva yang
berbeda
Magreta
dan
berasal dari utang atau modal, sehingga dengan
Nurmayanti (2009) yang menyatakan bahwa
begitu dapat diketahui posisi perusahaan dan
likuiditas tidak berpengaruh terhadap peringkat
kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak
obligasi.
lain serta keseimbangan nilai aktiva tetap
Profitability mengukur seberapa efektif
dengan modal yang ada. Jika leverage cukup
keberhasilan perusahaan dalam memperoleh
tinggi, maka hal tersebut menunjukan tingginya
keuntungan pada tingkat penjualan, aset, modal,
penggunaan utang, sehingga hal tersebut dapat
dan sumber dana yang dimilikinya. Profitability
membuat perusahaan mengalami kesulitan
dapat memberikan gambaran seberapa efektif
278
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
kegiatan
operasi
perusahaan
sehingga
H1
=Konservatisme
akuntansi
dan rasio
perusahaan.
keuangan (leverage, liquidity, profitability)
Semakin tinggi profitability yang diproksikan
berpengaruh secara simultan terhadap
dengan return on equity dapat diartikan bahwa
peringkat obligasi
memberikan
keuntungan
bagi
perusahaan semakin efisien memperoleh laba,
H2
terhadap peringkat obligasi
semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam membayar
bunga
pinjamannya. profitability
periodik
Penelitian
berpengaruh
serta
melunasi
Pakarinti terhadap
H3
(2012) peringkat
=Leverage
berpengaruh
terhadap
peringkat obligasi H4
obligasi sesuai dengan Raharja dan Sari (2008) yang melakukan uji beda rasio profitabilitas
=Konservatisme akuntansi berpengaruh
=Liquidity
berpengaruh
terhadap
peringkat obligasi H5
terhadap peringkat obligasi perusahaan yang
=Profitability
berpengaruh
terhadap
peringkat obligasi
berada pada kategori investment grade dan non investment grade juga berkesimpulan bahwa rasio
METODE
profitabilitas antara perusahaan yang berada pada
kategori
dengan
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang berada pada kategori non
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa
investment grade berbeda. Perusahaan pada
Efek
investment grade memiliki laba bersih yang lebih
keuangan yang lengkap dan terdaftar dalam
besar dari pada jumlah total aset yang dimiliki.
peringkat
Hasil
Indonesia Bond Market Directory tahun 2008- 2010.
tersebut
investment
grade
menunjukkan
operasional
perusahaan berjalan secara efektif dan efisien. Berdasarkan
uraian
di
atas
Indonesia
Pemilihan
maka
yang
obligasi
sampel
menggunakan
melaporkan
yang
dikeluarkan
dalam
metode
laporan
penelitian
purposive
oleh
ini
sampling
kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat
(perusahaan non-perbankan dan mengeluarkan
digambarkan pada Gambar 1. Berdasarkan
peringkat obligasi selama tahun 2008-2010).
kerangka berpikir yang telah disajikan tersebut, maka
hipotesis
penelitian
yang
dapat
disimpulkan dari asumsi diatas adalah sebagai berikut:
279
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
Gambar 1. Kerangka Berfikir Variabel Penelitian
equity. Liquidity (X3) pengukuran menggunakan
Variabel Dependen
current ratio yaitu membagikan current asset
Variabel dependen dalam penelitian ini
dengan
current
liabilities.
Profitability
(X4)
adalah peringkat obligasi. Pengukuran variabel
pengukuran menggunakan return on equity yaitu
dependen
membagi laba bersih setelah pajak dengan total
yaitu
dengan
variabel
dummy.
Menurut PT. PEFINDO perusahaan dengan
ekuitas.
kategori investment grade (AAA, AA, A) diberi nilai 1 sedangkan non investment grade (BBB, BB,
Metode Analisis Data
B, CCC, D) nilai 0.
Kegiatan dalam analisis data meliputi: pengelompokan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
Variabel Independen Konservatisme akuntansi (X1) diukur
yang diajukan. Metode analisis data yang
dengan market to book ratio dengan membagikan
dipergunakan dalam
harga pasar perlembar saham dengan harga
analisis deskriptif dan analisis inferensial.
buku perlembar
saham (Mutiarani,
penelitian
ini
adalah
2008).
Leverage (X2) diukur debt to equity ratio (DER) yaitu membagikan total liabilities dengan total
Tabel 1. Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Leverage
75
-38.53
17.66
1.6689
5.40793
Likuiditas
75
.20
8.84
1.4879
1.12378
Profitabilitas
75
-1.47
11.73
.3047
1.38517
Konservatisme
75
-475.00
315.00
5.6561
84.23782
Valid N (listwise)
75
Sumber : Output SPSS
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan ditetapkan
dalam
kriteria penelitian
yang ini
telah
Variabel peringkat obligasi merupakan
diperoleh
variabel dummy yang bernilai 1 dan 0, sehingga
sebanyak 25 perusahaan selama tahun 2008,
variabel
2009, dan 2010 sehingga terdapat 75 sampel.
ditentukan interval kelasnya sehingga mean,
Dari sampel tersebut diperoleh data untuk
median, maksimum, minimum ataupun standar
dilakukan analisis
deviasinya tidak dapat ditentukan juga. Kondisi
statistik deskriptif
disajikan pada Tabel 1.
yang
peringkat
obligasi
tidak
dapat
non investment grade sebanyak 21 sampel atau
280
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
sekitar 28%, sedangkan perusahaan mengalami
2009. Rata-rata variabel Liquidity sebesar 1,4879
kondisi investment grade sebanyak 54 sampel atau
sedangkan dengan standar deviasi 1,12378.
sekitar
72%.
Hasil
output
spss
Hasil
variabel
output
spss
profitability
konservatisme akuntansi menunjukan ada 2 atau
menunjukan ada 73 atau 97,34% sampel yang
2,67%
sampel memiliki nilai proporsi kelas
memiliki nilai proporsi kelas interval pada
interval pada kategori sangat rendah, 11 atau
kategori sangat rendah, 1 atau 1,33% kategori
14,67% pada kategori cukup, 61 atau 81,33
rendah, dan 1 atau 1,33% pada kategori sangat
berada pada kategori tinggi, dan 1 atau 1,33%
tinggi. Pada variabel profitability hasil yang
berada pada kategori sangat tinggi. Tabel 1
didapat dari analisis descriptive statistics terlihat
menunjukan konservatisme akuntansi memiliki
pada tabel 1 menunjukan bahwa perusahaan
nilai minimum sebesar -475,00, terlihat pada
yang memiliki profitability minimum sebesar -
PT.Excelcomindo Pratama Tbk periode tahun
1,47 yang diperoleh PT. Mobile-8 Telcom
2008. Nilai maksimum 315,00 terlihat pada
periode 2008. Nilai maksimum sebesar 11,73
Matahari Putra Prima Tbk periode tahun 2008.
diperoleh PT. Mobile-8 Telcom periode 2010.
Rata-rata
Rata-rata variabel profitability sebesar
5,6561
konservatisme
akuntansi
sebesar
sedangkan dengan standar deviasi
0,3047
sedangkan dengan standar deviasi 1,38517.
84,23782. Hasil output
spss variabel leverage
Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
menunjukan ada 1 atau 1,33% sampel yang
Variabel
konservatisme
akuntansi,
memiliki nilai proporsi kelas interval kategori
leverage,
sangat rendah, 1 atau 1,33% kategori cukup, 69
berdistribusi tidak normal jika dilihat dari nilai
atau 92,01% kategori tinggi dan 4 atau 5,33%
Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari tingkat
pada kategori sangat tinggi. Tabel 1 menunjukan
signikansi (α) sebesar 0,05. Distribusi normal
variabel leverage memiliki nilai minimum sebesar
pada variabel liquidity tidak perlu diubah
-38,53 pada PT. Mobile-8 Telcom periode 2010.
menjadi distribusi tidak normal karena tidak ada
Nilai maksimum sebesar 17,66 pada PT.
ketentuan wajib untuk mengubah distribusi
Malindo Feedmill Tbk. periode 2008. Rata-rata
tersebut. Tidak terpenuhinya asumsi normalitas
variabel leverage sebesar
secara keseluruhan, merekomendasikan supaya
1,3798 sedangkan
dengan standar deviasi 1,6689.
profitability
menunjukkan
variabel
model regresi logistiklah yang digunakan.
Hasil output spss liquidity menunjukan ada 53 atau 70,67% sampel yang memiliki nilai
Uji Keseluruhan Model (Overal Model Fit)
proporsi kelas interval pada kategori sangat
Nilai dari statistic -2LogL awal sebesar
rendah, 21 atau 28% kategori rendah, dan 1 atau
88,943 dan nilai -2LogL akhir sebesar 76,150,
1,33% pada kategori sangat tinggi. Tabel 1
terdapat penurunan sebesar 12,793. Terjadinya
menunjukan liquidity minimum sebesar 0,20
penurunan -2LogL awal dan -2LogL akhir
terlihat PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
menunjukan bahwa model fit dengan data
periode 2010. Nilai maksimum sebesar 8,84
sehingga H0 diterima dan regresi pada penelitian
pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. periode
281
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
Menunjukan model regresi yang lebih baik
variabilitas variabel independen konservatisme
(Ghozali, 2011).
akuntansi, rasio keuangan (leverage, liquidity, profitability) sebesar 22.6%. Hasil Analisis Uji Hipotesis Konservatisme
akuntansi,
leverage,
Uji Kelayakan Model Regresi (Hosmer and
liquidity, dan profitability secara bersama-sama
Lemeshow’s Goodnes of Fit Test)
berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hasil
Nilai signifikansi pada Hosmer and
output SPSS tabel 3 menunjukkan angka sebesar
Lemeshow Test sebesar 6,970. Perolehan nilai
0,012. Angka tersebut lebih kecil dari angka
signifikansi sebesar 6,970 tersebut melebihi dari
signifikansi 5% (0,05). Hasil output SPSS juga
nilai 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan
memberikan nilai negelkerke R² sebesar 0,226.
bahwa H0 dalam penelitian ini diterima. Hasil
Hasil ini berarti peringkat obligasi yang dapat
ini menunjukan tidak adanya perbedaan antara
dijelaskan
model dengan data empiris penelitian dan model
konservatisme akuntansi, leverage, liquidity, dan
regresi
profitability sebesar 22,6%. Faktor-faktor lain
layak
digunakan
pada
analisis
berikutnya.
variabilitas
variabel
sebesar 77,4% merupakan selain variabel yang diteliti
Uji Nagel Karke (R²)
0,157
oleh
yang
memiliki
pengaruh
terhadap
peringkat obligasi. Faktor lain tersebut seperti
Hasil nilai Cox dan Snell’s R sebesar
size,
dan nilai negelkerke R² sebesar 0,226.
produktivitas, secure, maturity, dan reputasi
Hasil ini berarti variabilitas variabel dependen
likuiditas,
profitabilitas,
leverage,
auditor (Magreta dan Nurmayanti, 2009).
(peringkat obligasi) yang dapat dijelaskan oleh
Tabel 2.Variables in the Equation B a Step 1 Konservatisme .004 Leverage .730 Likuiditas -.269 Profitabilitas 2.333 Constant -.141 Sumber : Output SPSS
S.E. .004 .316 .266 1.106 .821
Wald 1.324 5.317 1.023 4.452 .029
Tabel 3. Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Step 1 Step 12.793
Df 1 1 1 1 1
Sig. .250 .021 .312 .035 .864
Exp(B) 1.004 2.074 .764 10.310 .868
Df 4
Sig. .012
Block
12.793
4
.012
Model
12.793
4
.012
Sumber : Output SPSS 282
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
Hasil
output
SPSS
Tabel
2
Berdasarkan
hasil
tersebut,
maka
variabel
menunjukkan bahwa variabel konservatisme
leverage berpengaruh terhadap peringkat obligasi,
akuntansi memiliki nilai signifikansi sebesar
hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
0,250. Angka tersebut lebih besar dari angka
sebelumnya yang dilakukan oleh Raharja dan
signifikansi 5% (0,05). Hasil ini menunjukkan
Sari (2008). Leverage yang diproksikan melalui
bahwa peringkat obligasi perusahaan tidak
total utang dengan total modal memiliki
dipengaruhi
pengaruh yang besar dalam prediksi peringkat
oleh
akuntansi.
variabel
Menyatakan
konservatisme variabel
obligasi. Investor dirasa perlu menilai kelayakan
Konservatisme akuntansi tidak berpengaruh
jumlah utang yang dimiliki untuk mendanai
terhadap peringkat obligasi. Hasil penelitian ini
operasional perusahaan. Perusahaan setidaknya
konsisten dengan penelitian sebelumnya yang
memiliki proporsi jumlah utang yang lebih kecil
dilakukan
yang
dari jumlah modal yang dimiliki. Jumlah
konservatisme
kewajiban yang lebih kecil juga dapat diartikan
akuntansi tidak mempunyai pengaruh yang
perusahaan mampu melunasi utang hanya
signifikan terhadap pemeringkatan obligasi.
dengan modal yang dimiliki. Pada sisi lain,
Menurut Arrozi (2012) Pemilihan metode dalam
penggunaan utang yang efektif untuk perluasan
praktik konservatisme akuntansi tiap perusahaan
operasional perusahaan memberikan peluang
memiliki
kebebasan.
perusahaan untuk memperoleh keuntungan
didukung
adanya
oleh
menyebutkan
bahwa
Suharli
bahwa
(2008)
prinsip
Kebebasan
yang
yang lebih besar. Kepemilikkan utang pada
berlaku di Indonesia yang memperbolehkan
dasarnya diperbolehkan sejauh memberikan
perusahaan untuk memilih salah satu metode
dampak positif bagi operasional perusahaan dan
akuntansi
perusahaan
dari
standar
tersebut
kumpulan
akuntansi
metode
yang
mampu
melaksanakan
diperbolehkan pada situasi yang sama. Akibat
kewajibannya ketika jatuh tempo. Utang yang
dari
fleksibelitas dalam pemilihan metode
diperoleh mempengaruhi jumlah modal yang
akuntansi adalah terhadap angka-angka dalam
dimiliki perusahaan. Perusahaan yang mampu
laporan keuangan, baik laporan neraca maupun
mengelola utang tersebut dengan baik, maka
laba-rugi. Penerapan metode akuntansi yang
akan menghasilkan laba. Laba yang dihasilkan
berbeda akan menghasilkan angka yang berbeda
tentu saja akan berdampak pada peningkatan
dalam laporan keuangan menjadi bias dan ini
modal yang dimiliki perusahaan.
menyebabkan konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hasil
output
SPSS
Tabel
Hasil
Tabel
2
menunjukkan
nilai
signifikansi yang dihasilkan adalah sebesar 2
0,312. Angka tersebut lebih besar dari angka
menunjukkan bahwa variabel leverage memiliki
signifikansi 5% (0,05). Hasil statistik ini berarti
nilai signifikansi sebesar 0.021. Angka tersebut
bahwa variabel liquidity tidak berpengaruh
lebih kecil dari angka signifikansi 5% (0.05).
terhadap peringkat obligasi. Hasil penelitian ini
Hasil ini menunjukkan bahwa peringkat obligasi
tidak konsisten dengan beberapa penelitian
perusahaan dipengaruhi oleh angka DER.
sebelumnya yang dilakukan oleh Almilia dan Devi (2007). Beberapa penelitian terdahulu
283
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
menggunakan proksi yang sama, yaitu current
regresi logistik variabel konservatisme akuntansi,
asset untuk menginterpretasikan tingkat liquidity
leverage, liquidity, dan profitability berpengaruh
perusahaan, perbedaan hasil penelitian dapat
secara simultan terhadap peringkat obligasi.
disebabkan perbedaan sampel yang digunakan
Variabel
dan periode pengamatan. Tetapi penelitian ini
terhadap peringkat obligasi. Sementara itu
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
variabel konservatisme akuntansi dan liquidity
Magreta
variabel
tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.
liquidity tidak berpengaruh terhadap peringkat
Saran dari hasil penelitian ini adalah (1)
obligasi menunjukkan bahwa tingkat likuiditas
Penelitian
tidak secara langsung mempengaruhi perolehan
keuangan yang ada dalam Indonesian Capital
peringkat obligasi pada saat itu. Nilai liquidity
Market Directory 2011 sehingga data yang didapat
yang rendah tidak dapat menggambarkan bahwa
hanya sampai tahun 2010. Diharapkan peneliti
perusahaan
kewajiban
selanjutnya dapat memperbaharui data yang ada
lancarnya dengan baik pada saat jatuh tempo
sesuai tahun terbaru Indonesian Capital Market
yang berpengaruh pada tidak kuatnya kondisi
Directory. (2) Dalam penelitian ini variabel
keuangan perusahaan.
konservatisme
dan Nurmayanti (2009),
mampu
Hasil profitability obligasi.
memenuhi
Tabel
2
berpengaruh nilai
didapat
variabel
terhadap
signifikansi
yang
peringkat dihasilkan
leverage,
ini
profitability
menggunakan
akuntansi
berpengaruh
data
tidak
laporan
berpengaruh
terhadap peringkat obligasi, sehingga dalam penelitian
selanjutnya
konservatisme
akuntansi
untuk dapat
variabel digunakan
variabel profitability adalah sebesar 0,035. Angka
ukuran net income sebelum extraordinary item
tersebut lebih besar dari angka signifikansi 5%
ditambah depresiasi dan amortisasi dan cash flow
(0,05), maka variabel profitability berpengaruh
dari kegiatan operasional. (3) Variabel liquidity
terhadap peringkat
obligasi.
tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi.
memberikan
yang
hasil
Penelitian ini
konsisten
dengan
Dalam penelitian ini menggunakan perusahaan
beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan
non-perbankan,
oleh
yang
tergantung dari jenis dan sifat industrinya
operasionalnya berjalan secara efektif dan efisien
sehingga dalam melakukan interpretasi terhadap
memicu pandangan investor bahwa kondisi
likuiditas suatu perusahaan harus berhati-hati.
keuangan perusahaan sedang baik dan memiliki
(4) Dalam penelitian ini profitability perusahaan
resiko default yang rendah. Perbandingan laba
yang berada pada kriteria sangat tinggi hanya
bersih perusahaan dengan total aset perusahaan
1.33%.
tepat digunakan untuk memprediksi peringkat
meningkatkan penjualan, menekan biaya-biaya
obligasi.
perusahaan, dan memaksimalkan sumber daya
Pakarinti
(2012).
Perusahaan
Bagi
hasil
dari
perusahaan
rasio
sangat
diharapkan
yang dimiliki sehingga akan meningkatkan SIMPULAN
profitability
perusahaan.
Tingginya
laba
perusahaan akan memberikan dampak pada Simpulan yang dapat diambil dari
peringkat obligasi perusahaan.
penelitian ini bahwa dari hasil analisis statisti
284
Hilda Indria Septyawanti/ Accounting Analysis Journal 2 (3) (2013)
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua orang tua, adik dan keuarga, dosendosen serta almamaterku yang kubanggakan, teman-teman Akuntansi A 2009 dan sahabatsahabatku
atas
semangatnya
selama
ini.
Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kritik dan saran dalam penyusunan penelitian ini.
Terdaftar di BEJ. Dalam Jurnal Kinerja,12/1: 85-99. PT. Pefindo. www.pefindo.com Raharja dan Maylia Pramono Sari. 2008. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Peringkat Obligasi (PT. Kasnic Credit Rating). Dalam Jurnal Maksi, 8/2: 212-232. Suharli, Michell. 2008. Pengaruh Rasio Keuangan dan Konservaisme Akuntansi terhadap Pemeringkatan Obligas. Vol. 13. No.2, November 2008. Watts,R.L., 2003a. Conservatism in Accounting part 1: Explanation and Implication. Journal of Accounting and Economics. Widya. 2005. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatif. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume 8. No. 2. Hal. 138-157.
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. FaktorFaktor Yang Mempengaruh Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Dalam Seminar Nasional Manajemen SMART. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Arrozi. 2012. Akuntansi Konservatisme http://arrozi.blog.esaunggul.ac.id/2012/06/0 5/akuntansi-konservatisme/. Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. He, Yan., Junbo Wang, and K.C.John Wei. 2007. Do Bond Rating Changes Affect Information Risk of Stock Trading?. Ssrn, Januari 18, 2007. Ikhsan, Adhisyahfitri Evalina dkk. 2012. Peringkat Obligasi dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Pekbis Jurnal, Vol.4, No.2, Juli 2012: 115-123. Jama’an. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan. Thesis. Semarang: Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Dipenegoro. Magreta & Poppy Nurmayanti. 2009, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Ditinjau dari Faktor-Faktor Akuntansi dan Non Akuntansi, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, vol. 11, no. 3, pp. 143-154. Mutiarani, Rizki Vita. 2008. “Analisis Pengaruh Debt Covenant, Political Cost Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Konservatisme Akuntansi”. Skripsi FE UNS. Pakarinti, Adia. 2012. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Instistusional, Kualitas Auditor, Profitabilitas, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi UNDIP. Purwaningsih, Anna. 2008. Pemilihan Rasio Keuangan Terbaik Untuk Memprediksi Peringkat Obligasi : Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
285