ABSTRAK “KELAYAKAN INVESTASI MESIN CUTTING MENGGUNAKAN CAPITAL BUDGETING (Studi Pada PT.Indopast Makmur, Gresik, Jawa Timur)” Oleh : Anugerah Devina Pangesti Dosen Pembimbing : Nur Khusniyah Indrawati Investasi aset tetap merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena dapat meningkatkan pangsa pasar. Investasi dapat berupa penggantian mesin lama perusahaan, perluasan dengan penambahan mesin dengan spesifikasi yang sama dengan mesin sebelumnya, atau pertumbuhan dengan menambahkan mesin karena ada pengembangan produk baru oleh perusahaan. Perluasan merupakan salah satu bentuk investasi yang akan dilakukan oleh PT. Indoplast Makmur Gresik yang merupakan perusahaan manufaktur dalam industri alas kaki. Perusahaan melakukan perluasan investasi berupa mesin cutting agar mendapatkan manfaat di masa mendatang. Sebelum memutuskan untuk investasi mesin tersebut,dibutuhkan analisis kelayakannya denganmenggunakan kriteria investasi dalam Capital Budgeting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi mesin cutting menggunakan Capital Budgeting terhadap rencana investasi aset tetap yang akan dilakukan oleh PT. Indoplast Makmur Gresik baik dengan biaya modal historis maupun proyeksi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif karena ingin mengungkap suatu konsep. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis penelitian dilakukan dengan menentukan kelayakan menggunakan lima kriteria investasi dalam TeknikCapital Budgeting yaitu Average Rate of Return (ARR) , Payback Period (PP), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) , Net Present Value (NPV)dan Internal Rate of Return (IRR).Hasil penelitian yang menggunakan kelima kriteria investasi tersebut menunjukkan bahwa investasi aset tetap tersebut layak dilaksanakan. Kata Kunci : Capital Budgeting, Invetasi, Aset Tetap.
ABSTRACT "THE FEASIBILITY OF CUTTING MACHINES INVESTMENT USING CAPITAL BUDGETING (Study in PT.Indopast Makmur, Gresik, East Java) " By : Anugerah Devina Pangesti Advisor : Nur Khusniyah Indrawati Fixed asset investment is a very important thing for a company because it can increase market share. Investment may include replacement of old machines, expansion by adding machines with the same specifications as the previous ones, or growth by adding machines because there is a new product development. Expansion is one of the investment forms that will be done by PT. Indoplast Makmur Gresik which is one of the manufacturing companies engaged in footwear industry. This company will expand investment in the form of cutting machines in order to get benefits in the future. Before making the decision, they need to analyze the feasibility using investment criteria in Capital Budgeting. The purpose of this study was to determine the feasibility of cutting machines investment plan that will be done by PT. IndoplastMakmur Gresik using Capital Budgeting with history cost of capital or projection cost of capital. The type of the study was quantitative descriptive study because it aimed to reveal a concept. The data collection Techniquess used in this study were interview and documentation. The study analysis was carried out by determining the feasibility by using five investment criterias in Capital Budgeting Techniques, namely Average Rate of Return (ARR) , Payback Period (PP), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) , Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR). The results which used these criterias showed that the fixed asset investment was feasible. Keywords : Capital Budgeting, Investments, Fixed Assets.
modal adalah tingkat pendapan terkecil yang diisyaratkan oleh pemilik modal. Biaya modal terhadap investasi asset tetap perusahaan adalah terkait dengan proporsi penggunaan modal asing dan modal sendiri perusahaan. Selain itu pengambilan keputusan perusahaan untuk melakukan investasi harus dihubungkan juga dengan perencanaan strategi di perusahaan secara menyeluruh karena kembali lagi ini mencakup masa depan perusahaan. Perusahaan ada baiknya melakukan perencanaan yang matang dengan membuat penganggaran modal atau Capital Budgeting. Capital Budgeting adalah suatu proeses mengidentifikasi, menganalisis, dan melakukan pemilihan dari banyak proyek yang dimana arus kasnya dapat diperkirakan penerimaan kembalinya lebih dari satu tahun. (Van Horne, etal., 2007:7) Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi sandal bernama PT. Indoplast Makmur, Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini menghasilkan produk berupa sandal dengan jenis basic dan eva dengan brand New Era. Jenis basic merupakan sandal dengan variasi warna yang tidak mempunyai modifikasi apa – apa, sedangkan jenis eva adalah sandal basic yang sudah mempunyai modifikasi baik berupa tempelan maupun berbagai aksesoris lainnya Perusahaan mengalami peningkatan permintaan namun kapasitas mesin produksi tidak mampu memenuhi dan umur ekonomis sudah hampir habis. Maka dari itu perusahaan membutuhkan perluasan investasi aset tetap berupa mesin cutting. Mesin cutting tersebut
PENDAHULUAN Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat dan hampir tidak ada celah untuk beristirahat walau hanya untuk beberapa saat. Selain persaingan, permintaan konsumen pun semakin sulit untuk dipenuhi karena terkadang kapasitas produksi perusahaan tidak mampu memenuhinya. Apalagi permintaan konsumen juga selalu berubah dan adanya perubahan lingkungan tumbuh dengan pesat dan tak terkendali. Hal ini membuat semua perusahaan baik yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun non manufaktur harus bekerja keras dalam memperatahankan perusahaannya. Dalam mempertahankan perusahaannya terdapat banyak kebijakan yang dapat diambil perusahaan. Investasi merupakan salah satu dari bentuk kebijakan tersebut. Investasi merupakan keputusan perusahaan dalam mengeluarkan dana pada saat ini untuk melakukan pembelian aktiva rill yang berupa tanah, kendaraan, gedung, dan lain sebagainya ataupun aktiva keuangan seperti saham, obligasi, wesel, reksadana, dan lain sebagainya. Investasi ini mempunyai tujuan untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar di masa mendatang (Murfidin dan Salim, 2003:3). Investasi mesin baru merupakan investasi aset tetap pada perusahaan dengan ketentuan dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Pengeluaran dana yang tidak sedikit merupakan keputusan penting bagi perusahan untuk mempertahankan perusahaanya. Investasi juga erat hubungannya dengan biaya modal. Menurut (I Made Sudana, 2011:133), biaya
1
mempunyai nilai investasi Rp 5.595.000.000,00 dengan rincian mesin plong besar sebesar Rp 4.830.000.000,00 dan mesin mesin engkel sebesar Rp 765.000.000,00. Kedua mesin cutting tersebut mempunyai umur ekonomis sepuluh tahun. Dengan adanya investasi aset tetap ini diharapkan perusahaan mampu memenuhi permintaan konsumen kedepannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan dengan judul “Kelayakan Investasi Mesin Cutting menggunakan Capital Budgeting (Studi Pada PT.Indoplast Makmur Gresik, Jawa Timur).” Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan pda penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana perhitungan rencana mesin cutting yang dilakukan PT.Indoplast Makmur Gresik, Jawa Timur baik menggunakan biaya modal historis maupun proyeksi dengan Capital Budgeting? 2. Bagaimana kelayakan terhadap rencana mesin cutting yang dilakukan PT. Indoplast Makmur Gresik, Jawa Timur? Tujuan Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk melakukan perhitungan menggunakan biaya modal historis maupun proyeksi dengan Capital Budgeting terhadap rencana investasi mesin cutting yang dilakukan PT. Indoplast Makmur Gresik, Jawa Timur. 2. Untuk mengetahui kelayakan terhadap rencana investasi mesin cutting yang dilakukan PT. Indoplast Makmur Gresik, Jawa Timur.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Nazir (2009:54) metode penelitian deskriptif adalah metode yang digunakan dimaksutkan untuk pembuatan deskripsi atau gambaran secara sistematis, jelas, dan akurat tentang fakta dari Suatu fenomena yang diselidiki. Penelitian deskriptif tidak membutuhkan hipotesis maka dari itu bisa disebut penelitian non hipotesis. Studi kasus adalah penelitian mengenai suatu fase spesifik dari keseluruhan personalitas. Objek Penelitian Obyek yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang sedang mengalami peningkatan permintaan konsumen namun kapasitas mesin tidak memadai dan hendak melakukan investasi aset tetap dalam bentuk mesin produksi dan melakukan investasi aset tetap. Obyek penelitian tersebut adalah PT. Indoplast Makmur yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono No 61 - 65, Gresik 61161, Jawa Timur dengan nomor telepon 031 – 3987081 – 3. Data dan Sumber Data Pada penelitian ini membutuhkan data berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi selama 1 periode dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Sumber datannya ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis, terarah, dan harus sesuai masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi.
2
a. Average Rate of Return (ARR) Perhitungan Capital Budgeting menggunakan kriteria investasi ARR dengan membagi rata rata Earning After Tax(EAT) dangan rata – rata Initial Investment (II). Dikarenakan mesin lama perusahaan masih beroperasi maka Initial Investment (II)nya berasal dari harga perolehan mesin baru dan sisa umur ekonomis dari harga perolehan mesin lama. Sehingga Initial Investment (II) menjadi seperti berikut :
Metode Analisis Data Analisis data adalah suatu kegiatan mencari dan menyusun hasil wawancara, dokumentasi saecara sistematis. Kegiatan memilah – milah mana yang penting mana yang tidak, menjabarkannnya ke dalam bagian –bagian kecil lagi, dan hal – hal yang membuat agar mudah dipelajari dan dipahami oleh penulis sendiri maupun orang lain. Analisis data juga penting dilakukan agar tujuan dalam penelitian dapat tercapai sesuai harapan sebelumnya. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan kriteria investasi Capital Budgeting yaitu Average Rate of Return(ARR), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), B/C Ratio, dan Internal Rate of Return (IRR).
Rp 5.595.000.000 + Rp 2.360.004.167
= Rp 7.955.004.167
Sumber : Lukman (2011 : 438)
PEMBAHASAN Sebelum melakukan analisis menggunakan Capital Budgeting, perusahaan harus melakukan beberapa tahap. Tahap – tahap tersebut yaitu : 1. Penentuan Initial Investment. 2. Perhitungan depresiasi dari Initial Investment tersebut. 3. Perhitungan besarnya biaya modal. 4. Perhitungan angsuran pinjaman hutang jangka panjang. 5. Penentuan ramalan harga jual, permintaan dan produksi. 6. Penentuan proforma laporan laba rugi. 7. Perhitungan Incremental Cash Inflow. 8. Perhitungan mesin cutting menggunakan Capital Budgeting. Berikut adalah perhitungan menggunakan kelima kriteria investasi berdasarkan biaya modal data historis.
b. Payback Periode (PP) Perhitungan menggunakan PP bertujuan untuk melihat jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menutup investasi dengan aliran kas bersihnya. Semakin cepat PP tentu akan memberikan manfaat tersendiri bagi perusahaan. Perhitungan PPnya adalah sebagai berikut :
3
Kumulatif Cash Inflow Data Historis
Perhitungan NPV Data Historis Tahun
Cash Inflow
PVIFi,n
PV
(Rp)
24,06%
(Rp)
Cash Inflow
Kumulatif
(Rp)
(Rp)
2015
741,358,020
0.8061
597,580,219
2015
741,358,020
741,358,020
2016
1,422,015,735
0.6497
923,933,786
2016
1,422,015,735
2,163,373,755
2017
2,426,618,203
0.5237
1,270,884,610
2017
2,426,618,203
4,589,991,959
2018
3,690,133,542
0.4222
1,557,811,752
2018
3,690,133,542
8,280,125,500
2019
5,239,034,127
0.3403
1,782,757,792
2019
5,239,034,127
13,519,159,627
2020
7,066,827,164
0.2743
1,938,357,187
2020
7,066,827,164
20,585,986,791
2021
9,192,958,800
0.2211
2,032,510,865
2021
9,192,958,800
29,778,945,591
2022
11,690,635,182
0.1782
2,083,453,891
2022
11,690,635,182
41,469,580,773
2023
14,597,605,256
0.1437
2,096,986,449
2023
14,597,605,256
56,067,186,029
2024
17,955,453,261
0.1158
2,079,115,444
2024 17,955,453,261 Sumber : Data diolah, 2016
74,022,639,290
Tahun
t = tahun terakhir II belum tertutup =3 b = Initial Investment = 7.955.004.167 c = jumlah kumulatif tahun ke-1 = 4,589,991,959 d = jumlah kumulatif tahun ke-2 = 8,280,125,500
NPV
Total PV
16,363,391,995
Total II
7,955,004,167
PV-II
8,408,387,828
Sumber : Data Diolah, 2016
NPV = Total Present Value – Total Initial Investment Sumber : Lukman (2011 : 448)
NPV = Rp 16,363,391,995 – Rp 7.955.004.167 NPV = Rp 8,408,387,828 d. B/C Ratio Perhitungan menggunakan kriteria investasi B/C Ratio dianggap layak dilakukan apabila hasilnya ≥1. Perhitungan dengan kriteria ini untuk menghitung setiap rupiah yang didapat kedepannya atau present value dari nilai sekarang. Perhitungan B/C Ratio untuk PT. Indoplast Makmur Gresik adalah :
Sumber : Lukman (2011 : 445)
PP = 3 + 0,91 PP = 3 tahun 9 bulan 1 hari c. Net Present Value (NPV) NPV adalah kriteria investasi Capital Budgeting yang memperhitungkan selisih Present Value dan Initial Investment. Berikut perhitungan NPV menggunakan data historis :
B/C Sumber : Lukman (2011 : 453)
B/C
= 2,057
4
e. Internal Rate of Return (IRR) Kriteria investasi IRR dihitung dengan menduga – duga sampai NPV sama dengan jika hasil IRR bila lebih dari cost of capital maka akan diterima. Perhitungan IRR perusahaan dengan produksi sandal basic dan eva ini adalah sebagai berikut:
:Net Present Value bernilai positif :Net present Value bernilai negatif
=40,16%
Sedangkan perhitungan menggunakankelima kriteria investasi berdasarkan biaya modal data proyeksi adalah sebagai berikut : a. Average Rate of Return (ARR) Sama seperti biaya modal menggunakan data historis, perhitungan dengan biaya modal data proyeksi Capital Budgeting menggunakan kriteria investasi ARR dengan membagi rata rata Earning After Tax(EAT) dangan rata – rata Initial Investment (II). Initial Investment (II)nya berasal dari harga perolehan mesin baru dan sisa umur ekonomis dari harga perolehan mesin lama. Sehingga Initial Investment (II) menjadi seperti berikut :
Perhitungan IRR Data Historis Tahun
Cash Inflow (Rp)
PVIF 40%
PV
PV
PVIF 41%
(Rp)
(Rp)
2015
741,358,020
0.71429
529,541,443
0.709220
525,785,830
2016
1,422,015,735
0.51020
725,518,232
0.502993
715,263,686
2017
2,426,618,203
0.36443
884,336,080
0.356732
865,653,548
2018
3,690,133,542
0.26031
960,572,038
0.253002
933,610,296
2019
5,239,034,127
0.18593
974,116,835
0.179434
940,060,196
2020
7,066,827,164
0.13281
938,547,497
0.127258
899,310,769
2021
9,192,958,800
0.09486
872,085,497
0.090254
829,700,831
2022
11,690,635,182
0.06776
792,161,667
0.064010
748,316,303
2023
14,597,605,256
0.04840
706,527,864
0.045397
662,688,755
2024
17,955,453,261
0.03457
620,748,982
0.032197
578,103,031
Total PV Cash Inflow
8,004,156,134
7,698,493,245
PV Initial Investment
7,955,004,167
7,955,004,167
NPV
49,151,968
(256,510,922)
Sumber : Data Diolah, 2016 8,004,156,134
8,004,156,134
7,698,493,245
7.955.004.167
305.662.890
49.151.968
= Rp 5.595.000.000 + Rp 2.360.004.167 = Rp 7.955.004.167
Initial Investment
Sumber : Lukman (2011 : 438) Total
IRR sebenarnya adalah :
Sumber : Lukman (2011 : 460)
Keterangan : :Tingkat diskonto menghasilkan NPV positif :Tingkat diskonto menghasilkan NPV negatif
yang b. Payback Periode (PP) Sama seperti perhitungan menggunakan biaya modal data
yang
5
historis, perhitungan PP menggunakan biaya modal data proyeksi bertujuan untuk melihat jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menutup investasi. Berikut perhitunganya :
historis, perhitungan NPV menggunakan biaya modal proyeksi adalah kriteria investasi Capital Budgeting yang memperhitungkan selisih Present Value dan Initial Investment. Berikut perhitungan NPV menggunakan data proyeksi :
Kumulatif Cash Inflow Data Proyeksi Cash Inflow
Kumulatif
(Rp)
(Rp)
2015
517,647,540
517,647,540
2016
1,422,015,735
1,939,663,275
2017
2,426,618,203
4,366,281,479
2018
3,690,133,542
8,056,415,020
2019
5,239,034,127
13,295,449,147
2020
7,066,827,164
20,362,276,311
2021
9,192,958,800
29,555,235,111
2022
11,690,635,182
41,245,870,293
2023
14,597,605,256
55,843,475,549
2024 17,955,453,261 Sumber : Data diolah, 2016
73,798,928,810
Tahun
Perhitungan NPV Data Proyeksi Cash Inflow
PVIFi,n
PV
2015
(Rp) 517,647,540
23.42% 0.8102
(Rp) 419,419,495
2016
1,422,015,735
0.6565
933,540,831
2017
2,426,618,203
0.5319
1,290,757,998
2018
3,690,133,542
0.4310
1,590,376,372
2019
5,239,034,127
0.3492
1,829,462,522
2020
7,066,827,164
0.2829
1,999,453,080
2021
9,192,958,800
0.2292
2,107,446,310
2022
11,690,635,182
0.1857
2,171,469,689
2023
14,597,605,256
0.1505
2,196,907,324
2024
17,955,453,261
0.1219
2,189,479,846
Tahun
t = tahun terakhir II belum tertutup =3 b = Initial Investment = 7.955.004.167 c = jumlah kumulatif tahun ke-1 = 4,366,281,479 d = jumlah kumulatif tahun ke-2 = 8,056,415,020
Total PV
16,728,313,467
Total II
7,955,004,167
NPV PV-II Sumber : Data Diolah, 2016
8,773,309,300
NPV = Total Present Value – Total Initial Investment Sumber : Lukman (2011 : 448)
NPV = Rp 16,728,313,467 – Rp 7.955.004.167 NPV = Rp 8,773,309,300 d. B/C Ratio Sama dengen perhitungan menggunakan biaya modal historis, perhitungan menggunakan kriteria investasi B/C Ratio pada biaya modal proyeksi dianggap layak dilakukan apabila hasilnya ≥1. Perhitungan ini untuk menghitung setiap rupiah yang didapat kedepannya atau present
Sumber : Lukman (2011 : 445)
PP = 3 + 0,91 PP = 3 tahun 9 bulan 1 hari c. Net present Value (NPV) Sama seperti perhitungan menggunakan biaya modal data
6
value dari nilai sekarang perusahaan. Perhitungan B/C Ratio untuk PT. Indoplast Makmur Gresik adalah :
8,166,313,534
8,166,313,534
7,844,362,934
7.955.004.167
321.950.600
211.309.368
Initial Investment
B/C
Total
Sumber : Lukman (2011 : 453)
IRR sebenarnya adalah :
B/C
= 2,103
Sumber : Lukman (2011 : 460)
e. Internal Rate of Return (IRR) Sama halnya dengan perhitungan biaya modal historis, perhitungan biaya modal proyeksi dengan kriteria investasi IRR dihitung dengan menduga – duga sampai NPV sama dengan jika hasil IRR bila lebih dari cost of capital maka akan diterima. Perhitungan IRR perusahaan dengan produksi sandal basic dan eva ini adalah sebagai berikut:
Keterangan : :Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif :Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif :Net Present Value bernilai positif :Net present Value bernilai negatif
=39,66%
Perhitungan Proyeksi Tahun
Cash Inflow
PV PVIF 39%
2016
517,647,540 1,422,015,735
0.71942 0.51757
Dari perhitungan tersebut dapat diringkas dalam tabel di bawah ini : Hasil Kelayakan Kriteria Investasi
Data PV
PVIF 40% (Rp)
(Rp) 2015
IRR
372,408,302 735,994,894
Mesin Cutting
(Rp)
0.714286 0.510204
No
369,748,243 725,518,232
1 2017
2,426,618,203
0.37235
903,560,112
0.364431
884,336,080
2018
3,690,133,542
0.26788
988,514,131
0.260308
960,572,038
2019
5,239,034,127
0.19272
1,009,664,824
0.185934
974,116,835
2020
7,066,827,164
0.13865
979,796,014
0.132810
938,547,497
2021
9,192,958,800
0.09975
916,962,789
0.094865
872,085,497
2022
11,690,635,182
0.07176
838,918,373
0.067760
792,161,667
2023
14,597,605,256
0.05163
753,613,055
0.048400
706,527,864
2024
17,955,453,261
0.03714
666,881,040
0.034572
620,748,982
Total PV Cash Inflow
8,166,313,534
Kriteria
7,955,004,167
7,955,004,167
NPV
211,309,368
(110,641,232)
Layak apabila ARR≥COC
Data Historis
Data Proyeksi
Hasil
173,85%
173,85%
Layak karena ARR≥COC
3 tahun 9 bulan 1 hari
3 tahun 9 bulan 7 hari
Layak karena waktu pengembali an ≤ rencana investasi
8.408.387. 828
8.773.309. 300
Layak karena NPV≥0
2.0570
2.1029
Layak karena B/C Ratio≥1
40,16%
39,66%
Layak karena IRR≥COC
Tidak layak apabila ARR≤COC
2
PP
Layak apabila waktu pengembalian ≤ rencana investasi Tidak layak apabila pengembalian ≥ rencana investasi
3
NPV
Layak apabila NPV≥0 Tidak layak apabila NPV≤0
B/C ratio
7,844,362,934
PV Initial Investment
ARR
Keterangan
4
Layak apabila B/C Ratio≥1 Tidak layak apabila B/C Ratio≤0
Sumber : Data Diolah, 2016
5
IRR
Layak apabila IRR≥COC
Sumber : Data Diolah, 2016
7
untuk melaksanakan investasi aset tetap. 2. Perusahaan diharapkan memaksimalkan kegiatan operasionalnya guna meningkatkan pendapatan dan kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal pinjaman dari pihak bank untuk investasi aset tetap perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kepercayaan pihak bank dalam memberikan pinjaman.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan PT. Indoplast Makmur Gresik melakukan investasi aset tetap berupa 42 unit mesin plong besar dan 9 unit plong kecil dengan total harga perolehan sejumlah Rp 5.595.000.000,00 . Umur ekonomis investasi aset tetap tersebut selama sepuluh tahun. Perusahaan hendak menggunakan ketetapan biaya modal dengan 60% hutang jangka panjang dengan bunga bank sebesar 12% dan waktu pengembalian selama lima tahun, 15% saham preferen dan 25% saham biasa. Selain itu perusahaan juga bisa menggunakan proporsi biaya modal rata – rata tertimbang yaitu senilai 12,40% hutang jangka panjang, 48,88% saham peferen, dam 38,72% saham biasa. Hasil menggunakan kelima kriteria investasi Capital Budegeting baik menggukan data historis maupun data proyeksi menunjukkan kelayakan. Maka dari itu investasi aset tetap berupa mesin cutting baik menggunakan biaya modal data historis maupun data proyeksi layak dilakukan oleh PT. Indoplast Makmur Gresik, Jawa Timur. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan mendasari penulis untuk mengajukan saran sebagai berikut : 1. Perusahaan diharapkan memakai kelima kriteria investasi Capital Budgeting untuk menentukan kelayakan suatu invetasi aset tetap. Analisis tersebut dilakukan agar perusahaan terhindar dari berbagai macam resiko seperti resiko kerugian maupun kegagalan terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu dengan melakukan analisis dapat memberikan keyakinan perusahaan
DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono. 2012. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. EdisiIV. Yogyakarta : BPFE. Ahmad Subagyo. 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Gramedia. Bambang Riyanto. 2010. Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE. Brigham, Eugene F and Houston, Joel F. 2007. Fundamental of Financial Management. Yulianto. Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto. 2010. Dasar – dasar Manajemen Keuangan. Buku Kesatu, Edisi XI, Jakarta : Salemba Empat. Brigham, Eugene F and Philip R Daves. 2006. Intermediate Financial Management. Edisi IX. USA. Cooper, Ian A dan Evi Kaplains. 2000. “Partially Segmented International Capital Marketsand International Capital Budgeting”.Journal of International Money and Finance. 20. 309-329.
8
Daunfeldt, Sven-Olov dan Hartwig, Fredrik. 2014. “What Determines the Use of Capital Budgeting Methods? Evidence from Swedish Listed Companies”.Journal of Finance and Economics. 2. 101-112. Efraim Ferdinan Giri. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jogjakarta: UPP STIM YKPN. Firdaus A. Dunia .2010. Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi. Edisi III. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Fitri Aprilia Kurniawati. 2014. Analisis Kelayakan Investasi Atas Rencana Penambahan Aktiva Tetap Dengan Menggunakan Teknik Capital Budgetting,Skripsi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang. Gitman, Lawrence J. 2006.Principles of Manajerial Finance, International Edition.10th Edition. Pearson Education : Boston Herydan Widyawati Lekok.2011. Akuntansi Keuangan Menengah 2. Jakarta: Bumi Aksara. I Made Sudana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan : Teori dan Praktek. Surabaya : Erlangga. Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. EdisiII. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta. Lukman Syamsuddin. 2011. Manajamen Keuangan Perusahaan : Konsep Aplikasi
dalam Perencanan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Moh. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2010. SistemAkuntansi. Jakarta :SalembaEmpat. Murdifin Hamingdan Salim Basalamah. 2003. Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis. Jakarta : PPM. M. Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. Rebecca Fortunella H. 2014. Analisis Capital Budgeting Sebagai Alat Untuk Pengambilan Keputusan Investasi Asset Tetap, Skripsi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang. Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Rusdi Akbar.2004. Akuntansi Pengantar. Jogjakarta: UPP STIM YKPN. Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Van Horne, James C and John M. Wachowiz Jr. 2007. Fundamental of Financial Management. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Edisi XII. Jakarta : Salemba Empat.
9
Wahyu Susanti. 2014. Analisis Capital Budgeting Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap,Skripsi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang. Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Malang : Bayumedia Publishing. Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting. EdisiVIII. Yogyakarta : BPFE.
10