ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME DALAM AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang bergerak Di Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2013) Oleh : Ardiani, Siti Nurhayati Nafsiah, S.E, Ak., M.si, Jaka Darmawan, S.E, Ak., M.Ak., CA e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional, Struktur Kepemilikan Publik, Ukuran Perusahaan, Leverage baik secara parsial maupun secara simultan terhadap Konservatisme pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia(BEI). Periode pengamatan penelitian dilakukan tahun 2013 Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukan secara simultan variabel Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional, Struktur Kepemilikan Publik tidak berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme, namun secara parsial Ukuran Perusahaan dan Leverage berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme. Kata Kunci : Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional, Struktur Kepemilikan Publik, Ukuran Perusahaan, Leverage. ABSTRACT The aim of this study was to determine and analyze the influence of Managerial Ownership Structure, Institutional Ownership Structure, Ownership Structure Public, Company Size, Leverage either partially or simultaneously against the Conservatism of Manufacturing Sector Consumer Goods Industry in Indonesia Stock Exchange (BEI). Observation period of the study carried out in 2013 The analysis technique used is multiple linear regression. Results of the analysis showed simultaneous variables Managerial Ownership Structure, Institutional Ownership Structure, Public Ownership Structure no significant effect on Conservatism, however partially Company Size and Leverage significant effect on Conservatism. Keywords: Structure Managerial Ownership, Institutional Ownership Structure, Ownership Structure Public, Company Size, Leverage.
tinggi. Hal ini dikarenakan prinsip
PENDAHULUAN
tersebut memperlambat pengakuan Dalam
praktik
perusahaan
pendapatan, tetapi biaya yang terjadi
membuat laporan keuangan untuk
cepat diakui. Akibatnya laba yang
menggambarkan kinerja manajemen
ada
dalam
cenderung
mengelola
keuangan.
sumber
Laporan
daya
keuangan
dalam
laporan
terlalu
keuangan
rendah
dalam
periode sekarang dan overstatement
merupakan proses akhir kegiatan
terhadap
akuntansi dari perusahaan. Laporan
berikutnya.
tersebut memberikan informasi yang
laba
pada
periode
Almilia
(2004)
merupakan
reaksi
Menurut
dapat digunakan oleh pihak internal
Konservatisme
dan
dalam
yang berhati-hati atas ketidakpastian
mengambil keputusan. Keputusan
dan risiko yang berkaitan dalam
dari
situasi bisnis dapat dipertimbangkan
pihak
eksternal
pihak
internal
misalnya
keputusan yang mengangkat kembali
dengan
atau
manajemen
laporan keuangan agar nilai prediksi
dari pihak
dan kenetralan dapat
mengganti
sedangkan keputusan
cukup
memadai
dalam
diperbaiki.
eksternal misalnya keputusan untuk
Banyak pertentangan yang terjadi
menahan
mengenai
atau
menjual
investasi
mereka di dalam perusahaan. Soewardjono menyatakan konservatisme
konservatisme
(2010:245)
implikasi terhadap
pemakaian dalam
prinsip penyajian
laporan keuangan. Sampai saat ini,
konsep
prinsip
konservatisme
prinsip
dianggap
sebagai
prinsip
yang
akuntansi yaitu mengakui biaya atau
kontroversial.
rugi
akan
kritikan yang muncul, namun ada
terjadi, tetapi tidak segera mengakui
pula yang mendukung penerapan
pendapatan atau laba yang akan
prinsip konservatisme.
datang
yang
memungkinkan
walaupun
kemungkinan
Terdapat
masih
Berdasarkan belakang
konservatisme
dirumuskan masalah sebagai berikut
dapat
menghasilkan angka-angka laba yang rendah dan angka-angka biaya yang
:
maka
latar
terjadinya besar. Penerapan prinsip ini
diatas,
uraian
banyak
dapat
1. Apakah
struktur
manajerial
kepemilikan mempengaruhi
penerapan konservatisme dalam
asymmetries information menurut Qomariyah, et al 2007.yaitu : 1.
Adverse Selection
akuntansi?
Adverse
2. Apakah
struktur
institusional
kepemilikan mempengaruhi
penerapan konservatisme dalam akuntansi? 3. Apakah
struktur
kepemilikan
publik mempengaruhi penerapan konservatisme dalam akuntansi? 4. Apakah
ukuran
perusahaan
mempengaruhi
penerapan
konservatisme dalam akuntansi? 5. Apakah Leverage mempengaruhi penerapan
konservatisme
dalam
akuntansi?
selection
selection
adalah
jenis
Adverse asimetri
informasi dimana satu pihak atau lebih melangsungkan suatu transaksi usaha,
adverse
karena
beberapa
selection
terjadi
orang
seperti
manajer perusahaan dan para pihak dalam
(insider)
mengetahui
lainnya
prospek
lebih suatu
perusahaan dari pada para pemegang saham.para pemegang saham tidak mengakses semua informasi yang disediakan
agar
tidak
dapat
mengawasi tindakan manajer apakah
LANDASAN TEORI
mereka
sudah
melakukan
kewajibanya sesuai dengan kontrak Teori Agensi
atau tidak.
Teori agensi merupakan teori yang digunakan perusahaan dalam
2.
Moral Hazard
mendasari praktik bisnisnya. Dengan
Moral hazard adalah jenis
demikian teori ini mengindikasikan
asimetri informasi dimana suatu
adanya
pihak
kepentingan
pada
setiap
atau
lebih
yang
pihak yang ada diperusahaan untuk
melangsungkan suatu transaksi usaha
mencapai
yang
potensial dapat mengamati tindakan
adalah
mereka dalam penyelesaian transaksi
tujuan.pihak
berkepentingan
tersebut
pemegang saham sebagai prinsipal
tersebut.
dan manajer perusahaan sebagai
mengakibatkan
agenTerdapat
sebagai principal tidak mengetahui
dua
macam
Hal
ini pemegang
dapat saham
tindakan manajer sebagai agen yang
mungkin melakukan tindakan di luar
Hipotesis
kontrak kerja yang tidak sesuai etika
1.
Struktur
Kepemilikan
dan norma yang berlaku. Selain
Manajerial
adanya
Konservatisme
konflik keagenan yang
muncul di antara agen dan prinsipal terdapat
pula
beberapa
perilaku
Perusahaan
konservatif
berbagai
saham
Menurut
akan
semakin
menerapkan prinsip akuntansi yang
manajemen sebagai agen dengan prinsipalnya.
Terhadap
apabila
yang
kepemilikan
dimiliki
di
tinggi.
Hal
dalam
Chairi dan Ghozali( 2007) dalam
perusahaan
teori akuntansi positif.
dikarenakan perusahaan tidak hanya
Konservatisme dalam Akuntansi
mementingkan laba yang ditonjolkan
Konservatisme dalam kata
ini
besar dalam laporan keuangan tetapi
dasar adalah paham atau sikap dan
lebih
tindakan
perusahaan. Karena laba yang dinilai
setiap
upaya
yang
mementingkan
berlebihan,
kontinuitas
cenderung untuk mempertahankan
tidak
maka
tradisi lama, pranata yang sudah ada
cadangan dana yang tersembunyi
serta menentang setiap perubahan
yang dapat digunakan perusahaan
yang bersifat radikal. Menurut
untuk
Lafond dan Roychowdhury (2007)
dengan
menyatakan bahwa konservatisme
investasi (Mayang sari dan Wilopo
akuntansi meliputi pengguna standar
2002),
yang lebih tepat untuk mengakui bad
:
memperbesar
dapat
perusahaan
meningkatkan
jumlah
Struktur
kepemilikan
news sebagai kerugian dan untuk
manajerial
berpengaruh
mengetahui
good
terhadap
keuntungan
dan
news
sebagai
memfasilitasi
konservatisme
kontrak yang efisien antara manajer dan shareholders. Dengan adanya prinsip diharapkan manfaat
kehati-hatian dapat bagi
laporan keuangan.
setiap
tersebut memberikan pengguna
penerapan dalam
akuntansi. Rumus
:
Struktur
Manajerial
Kepemilikan =
2.
Struktur
Kepemilikan
melaporkan
Terhadap
konservatif
Institusional
Fala (2008) menyatakan bahwa institusional
yang
apabila
kepemilikan
Konservatisme
investor
laba
kurang struktur
publik
tinggi.
Kepemilikan publik yang menyebar
mempunyai
mengakibatkan kontrol yang kurang
investasi yangcukup besar sehingga
bagi manajemen, dengan kurang na
investor institusional terdorong untuk
kontrol
mengawasi tindakan dan kinerja
menyebabkan
manajer lebih ketat, jika investor
melaporkan labanya tidak secara
institusional
hati-hati
mempunyai
kepemilikan saham dalam jumlah
.:
terhadap
manajemen
perusahaan
dapat
Struktur kepemilikan publik
besar, maka mereka mempunyai hak
berpengaruh secara terhadap
untuk
penerapan
mengawasi
perilaku
dan
kinerja manajemen. :
dalam akunatnsi.
Struktur
kepemilikan
Rumus
institusional
berpengaruh
Publik
terhadap
Struktur
Kepemilikan =
dalam 4.
akuntansi. :Struktur
:
penerapan
konservatisme
Rumus
konservatisme
Ukuran Perusahaan Terhadap Konservatisme
Kepemilikan
Institusional
=
Perusahaan besar akan lebih disoroti
pemerintah,
sehingga
pemerintah sebagai regulator negara Struktur Kepemilikan Publik
dimana perusahaan tersebut berdiri
Terhadap Konservatisme
akan mendorong perusahaan untuk
publik cenderung menginginkan
membayar pajak yang tinggi dimana
laba yang besar dari perusahaan adar
laba usaha yang disajikan dalam
mendapatkan dividen atau capital
laporan keuangan juga tinggi. Oleh
gain yang besar. Ditambah mereka
karena itu, Eko Widodo Lo(2006)
hanya
pada
menyatakan bahwa perusahaan yang
kepentingan jangka pendek untuk
berukuran besar cenderung akan
segera mendapatkan return dengan
melaporkan laba yang rendah secara
demikian perusahaan akan cenderung
relatif
3.
berkonsentrasi
permanen
dengan
menyelenggarakan akuntansi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
konservatif.
pada tahun 2013
:
Ukuran
perusahaan
berpengaruh penerapan
terhadap konservatisme
Metode
yang
pemilihan dengan
sampel
dalam
penelitian
menggunakan
purposive
dalam akuntansi.
digunakan
sampling.
ini
metode Purposive
Rumus : Total Aset Perusahaan.
sampling merupakan suatu metode
5.
pengambilan sampel non probabilitas
Leverage
Terhadap
yang disesuaikan dengan kriteria
konservatisme Leverage seberapa
menunjukkan
besar
aset
tertentu.
perusahaan
Berikut
beberapa
kriteria
harus
dipenuhi
dalam
dibiayai oleh hutang dan meripakan
yang
indikasi tingkat keamanan dari para
penentuan
pemberi pinjaman, jika perusahaan
adalah :
telah diberi pinjaman oleh kreditor, maka
kreditor
mempunyai
secara
otomatis
kepentingan terhadap
keamanan dana yang dipinjamkan dan
mengharapkan
dapat
menghasilkan keuntungan. :
Leverage
berpengaruh
sampel
1. Perusahaan
yang
ini
terdaftar
berdiri dan listing selama tahun pengamatan. 2. Perusahaan
tersebut
merupakan perusahaan publik pada sektor industri barang konsumsi yang telah terdaftar
terhadap penerapan konservatisme
di
dalam akuntansi.
tahun 2013
Rumus : Total Debt to Total Aset
penelitian
Bursa
Efek
Indonesia
3. Perusahaan yang memenuhi kriteria variabel dan tetap
OBJEK METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini
dipublikasikan selama tahun pengamatan. 4. Perusahaan
tersebut
adalah perusahaan manufaktur sektor
mengeluarkan
industri barang konsumsi subsector
keuangan
makanan dan minimun yang telah
pengamatan.
selama
laporan tahun
5. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
independenya adalah struktur
Homoskedatisitas dan jika berbeda
kepemilikan
disebut Heteroskedastisitas
manajerial,
struktur
kepemilikan
institusional,
4.
Uji Autokorelasi
struktur
Uji autokorelasi bertujuan untuk
kepemilikan publik, ukuran
menguji apakah dalam model regresi
perusahaan, leverage.
linear ada korelasi antara kesalahan
Variabel Independen (X)
pengganggu pada periode t dengan
Dalam penelitian ini yang menjadi
kesalahan pengganggu pada periode
variabel
t-1 (sebelumnya).
struktur
independenya kepemilikan
adalah
manajerial,
5.
struktur kepemilikan institusional,
Uji Pengaruh Simultan (F test) Uji pengaruh simultan
struktur kepemilikan publik, ukuran
digunakan untuk mengetahui apakah
perusahaan, leverage.
variabel independen secara bersama-
Variabel Dependen (Y)
sama atau simultan mempengaruhi
Dalam
penelitian
ini
variable
dependennya adalah konservatisme. 1. Hasil uji Asumsi Klasik 2. Uji Multikolonieritas
dependen (Ghozali 2011). 6.
Uji Parsial (T test) Uji parsial digunakan untuk
mengetahui pengaruh masing-
Uji multikolonieritas bertujuan untuk
masing variabel independen terhadap
menguji apakah model regresi
variabel dependen (Ghozali 2011).
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (variabel independen).
3.
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.jika varians dari residual satu
HASIL PENELITIAN DAN
Hasil Uji Autokorelasi
PEMBAHASAN 3. Uji Multikolinieritas 1. Uji Normalitas
Jika nilai toleransi kurang dari 1
Data yang berdistribusi normal dalam suatu model regresi dapat dilihat pada grafik normal plot, dimana bila titik – titik yang menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka data tersebut
dapat
berdistribusi 2005).
dikatakan
normal
(Ghozali,
Berdasarkan
hasil
atau
VIF
lebih
besar
dari
menunjukkan
10
adanya
multikolinearitas
signifikan,
sementara itu para ahli lainnya menegaskan bahwa besarnya R2 model
dianggap
adanya
mengindikasikan multikolinearitas.
Berdasarkan menggunakan
pengolahan
data
program
SPSS
diperoleh hasil sebagai berikut.
pengolahan data diperoleh hasil uji sebagai berikut:
Collinearity Statistics
2. Uji Autokorelasi adanya Model (Constant) korelasi dini antar anggota sampel 1 Kepemilikan Manajerial (observasi) pada suatu variabel Kepemilikan Institusional yang tersusun berdasarkan Kepemilikan Publik rangkaian waktu atau ruang Ukuran Perusahaan (Gujarati, 2012:201). Leverage Berdasarkan pengolahan data Tabel 4.3 Autokorelasi
artinya
diperoleh hasil pengujian sebagai
Hasil Uji Multikolinieritas Berdasarkan tabel di atas
berikut:
diketahui semua nilai VIF untuk
Tabel 4.2 Mode
1
l
R .610a
R Square .372
Tolerance
Adjusted R Square
variabel Durbin-Watson
(X1),
Kepemilikan Kepemilikan
Manajerial Institusional
(X2), Kepemilikan Publik (X3), .260
1.747
Ukuran
Perusahaan
(X4)
dan
Leverage (X5) bernilai kurang dari
VIF
.376
2.660
.268
3.737
.478
2.090
.933
1.072
.574
1.742
10. Oleh sebab itu dapat disimpulkan
pihak
bahwa
struktur kepemilikan saham dapat
semua
penelitian
ini
variabel tidak
dalam
mengalami
ekternal,
besar
mempengaruhi
kecilnya
kebijakan
dan
gangguan multikolinieritas.
pengambilan keputusan perusahaan.
Pembahasan
Bila kepemilikan manajerial
lebih
1. Pengaruh
Kepemilikan
tinggi dibanding pihak eksternal,
Manajerial
Terhadap
maka perusahaan akan cenderung
Konservatisme Akuntansi
menggunakan
Variabel Kepemilikan Manajerial tidak
berpengaruh
terhadap
variabel
Akuntansi,
hal
metode
akuntansi
yang konservatif, namun apabila
signifikan
struktur kepemilikan saham manajer
Konservatisme
lebih rendah dari kepemilikan saham
ditunjukkan
eksternal, maka metode akuntansi
dengan nilai signifikansi yang lebih
yang digunakan akan cenderung
besar
kurang konservatif.
dari
ini
0,05.
kepemilikan
Variabel
manajerial
nilai
2. Pengaruh
Kepemilikan
minimumnya adalah 0 artinya ada
Institusional
beberapa
Konservatisme Akuntansi
perusahaan
yang
manajerialnya sama sekali
tidak
Terhadap
Berdasarkan hasil penelitian
memiliki saham pada perusahaan
diketahui
yang mereka pimpin. Maksimumnya
pengaruh yang signifikan antara
adalah 81 yang artinya ada berberapa
variabel Kepemilikan Institusional
manajerial perusahaan yang memiliki
dengan
saham
Pada
sebagian
perusahaan
yang
besar
dari
bahwa
tidak
konservatisme variabel
terdapat
Akuntansi.
institusional
nilai
dipimpinnya.
minimum yang diperoleh sebesar 0
Kemudian nilai rata-ratanya sebesar
artinya ada beberapa perusahaan
7,7720 yang berarti bahwa secara
yang sama sekali pihak institusi tidak
umum
perusahaan
memiliki saham, nilai maksimum
memiliki saham diperusahaan yang
yang diperoleh sebesar 98,96 artinya
dipimpinnya.
ada
pimpinan
Struktur manajerial
merupakan
kepemilikan persentase
jumlah saham yang dimiliki oleh
beberapa
memiliki
perusahaan
sebagian
perusahaannya.
besar
Nilai
rata
yang saham yang
diperoleh sebesar 69,87 hal ini
berarti
secara
seluruh
4. Pengaruh
perusahaan Sektor Industri Barang
Terhadap
Konsumsi memiliki sebagian besar
Akuntansi
saham perusahaan mereka.
Terdapat
3. Pengaruh
umum
Kepemilikan
Terhadap
Konservatisme
pengaruh
Konservatisme
Perusahaan dengan konservatisme
Tidak terdapat pengaruh yang antara
variabel
Publik
dengan
dimana
Perusahaan
maka
ditunjukkan dengan nilai signifikansi
semakin meningkat.
lebih
besar
dari
level
signifikansi 0,05. Nilai
nilai
berarti semakin tinggi nilai Ukuran
Konservatisme
yang
terlihat
signifikansi bertanda positif yang
konservatisme Akuntansi, hal ini
t
yang
signifikan antara variabel Ukuran
Akuntansi,
Kepemilikan
Perusahaan
Publik
Akuntansi
signifikan
Ukuran
nilai
Akuntansi
Pada
variabel
akan
ukuran
perusahaan diperoleh nilai minimum untuk
sebesar 5,71 dengan nilai maksimum
variabel kepemilikan publik adalah
sebesar 28,02 dan nilai rata-rata
1.04
bahwa
sebesar 14,8141 hal berarti bahwa
hal
masyarakat
minimum
ini
berarti
atau
public
hanya
secara keseluruhan perusahaan sektor
sebagian
kecil
saham
Industri Barang Konsumsi termasuk
perusahaan Sektor Industri Barang
golongan perusahaan yang berskala
Konsumsi.
besar.
memiliki
Nilai
maksimumnya
adalah 67,07 yang berarti bahwa ada
5. Pengaruh
Leverage
Terhadap
beberapa perusahaan Sektor Industri
Konservatisme Akuntansi
Barang Konsumsi yang sebagian
Tingkat
besar
sahamnya
dimiliki
signifikansi
untuk
oleh
variabel Leverage sebesar 0,035
masyarakat atau publik. Nilai rata –
lebih kecil dari α = 0,05 maka dapat
rata variabel kepemilikan public
dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1
sebesar 21,2465 yang berarti bahwa
diterima
secara umum kepemilikan public
pengaruh yang signifikan antara
pada perusahaan Sektor Industri
variabel
Barang Konsumsi relative kecil.
konservatisme Akuntansi, dimana
yang
berarti
Leverage
terdapat
dengan
terlihat nilai signifikansi bertanda
negatif yang berarti semakin tinggi
keuangan agar nilai prediksi dan
nilai
kenetralan dapat diperbaiki.
Leverage
Konservatisme
maka
nilai
Akuntansi
akan
2. Terdapat banyak faktor yang
semakin menurun.Jika perusahaan
mempengaruhi
mempunyai
tinggi,
konservatisme dalam akuntansi.
maka kreditor mempunyai hak untuk
Hasil penelitian ini menunjukkan
mengetahui dan mengawasi jalannya
bahwa
kegiatan operasional perusahaan.
variable Kepemilikan Manajerial
6.
Kepemilikan
(X1), Kepemilikan Institusional
Kepemilikan
(X2), Kepemilikan Publik (X3),
Kepemilikan
Ukuran Perusahaan (X4) dan
hutang
yang
Pengaruh
Manajerial Institusional
(X1), (X2),
penerapan
secara
bersama-sama
Publik (X3), Ukuran Perusahaan
Leverage
(X5)
berpengaruh
(X4) dan Leverage (X5) Variabel
signifykan
Kepemilikan
Manajerial
(X1),
Konservatisme Akuntansi (Y).
Kepemilikan
Institusional
(X2),
namun
terhadap
secara
sendiri-sendiri
Kepemilikan Publik (X3), Ukuran
(parsial) hanya variable Ukuran
Perusahaan (X4) dan Leverage (X5)
Perusahaan (X4) dan Leverage
berpengaruh
(X5)
signfikan
terhadap
yang
berpengaruh
Konservatisme Akuntansi (Y).
signifikan
7.
Konservatisme Akuntansi (Y). SIMPULAN DAN SARAN
terhadap
Variabel Kepemilikan Manajerial (X1), Kepemilikan Institusional
Simpulan
(X2), Kepemilikan Publik (X3),
Dari penjelasan dan pembahasan
Ukuran Perusahaan (X4) dan
sebelum maka penulis memberikan
Leverage (X5) mempengaruhi
kesimpulan bahwa :
variable
1. konservatisme merupakan reaksi
Akuntansi
sebesar
26%
yang berhati-hati atas ketidak
sedangkan
sisanya
74%
pastian dan resiko yang berkaitan
dipengaruhi
dalam
diluar peneitianini.
situasi
bisnis
dapat
dipertimbangkan dengan cukup memadai
dalam
laporan
Konservatisme
oleh
factor
lain
Saran 1. Penelitian
selanjutnya
dapat
menggunakan jenis pengukuran konservatisme lainnya,
dariasi
menambah
metri data,
menambah periode pengujian, atau
dengan
menguji
jenis
industri lain untuk hasil yang lebih baik. 2. Diharapkan
pihak-pihak
berkepentingan perusahaan
yang dengan
dapat
lebih
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi akuntansi
guna
kebijakan dimasa
Good Corporate Governance”. Simposium Nasional Akuntansi X, UNHAS Makassar, 26-28 Juli 2007.
konservatisme
Ghozali, imam. 2011. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Lo, Eko Widodo, 2006, “Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Terhadap Konservatisme”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 9, No.1.
mengambil yang akan
dating.
DAFTAR PUSTAKA Almilia, Liuciana Spica, 2005, “Pengujian Siza Hypothesis dan Debt Equity Hypothesisyang mempengaruhi tingkat konservatisma Laporan Keuangan Perusahaan dengan Tehnik Analisis Multinomial Logit”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, volume 7 Hal 123. Fala, Dwi Yana Amalia, “Pengaruh Konservatisma Akuntansi Terhadap Penilaian Ekuitas Perusahaan Dimoderasi oleh
Mayangsari, Sekar dan Wilopo, 2002, “Konservatisme Akuntansi, Value Relevance and Dicertionary Accruals: Implikasi Empiris Model Feltham dan Ohlson (1996), Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume 5, No. 3. Sari, Cynthia dan Desi Adhariani, 2009. Konservatisme Akuntansi dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Makalah SNA XII. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wardhani, Ratna. 2008. Tingkat Konservatisme Akuntansi Di Indonesia Dan Hubungannya dengan Karakteristik Dewan
Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate Governance. Jurnal Ilmiah Dan Akuntansi: Universitas Indonesia. Widya,
2004, Analisis `FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatif, Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar: 709-724.
