ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA
PENERAPAN TEORI DOMINATING SET DALAM INSTALASI CLIENT HUB UNTUK JARINGAN INTRANET DI UNIVERSITAS JEMBER
Oleh Ika HestiAgustin,S.Si.,M.Si NIDN:0001088401
UNIVERSITAS JEMBER 2014
PENERAPAN TEORI DOMINATING SET DALAM INSTALASI CLIENT HUBUNTUK JARINGAN INTRANET DI UNIVERSITAS JEMBER
Peneliti Sumber Dana Fakultas
: Ika Hesti Agustin, S.Si., M.Si. : BOPTN Universitas Jember : MIPA
ABSTRAK
Saat ini Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Pada jaringan komputer juga dipasang jaringan intranet. produktivitas. Topologi yang biasa digunakan dalam jaringan intranet adalah topologi star. Topologi tersebut membutuhkan suatu alat tambahan yang disebut dengan hub atau switch. Hub harusdiletakkan pada posisi yang tepat agar jumlahnya minimal tetapi terhubung padasemua komputer (client). Pendekatan matematis yang digunakan untuk meminimumkan jumlah Hub dalam sebuah jaringan adalah dengan Teori Graf, yaituDominating Set. Dominating set merupakan suatu konsep penentuan suatu titikpada graf dengan ketentuan titik sebagai Dominating Set menjangkau titik yang adadi sekitarnya dan seminimal mungkin, kardinalitas minimal dari Dominating setadalah Domination Number yang dinotasikan denganπΎ(πΊ). Tujuan dari penelitianini adalah untuk meminimalkan jumlah Hub dalam sebuah jaringan intranet dengan menggunakan teori Dominating Set dan mengembangkan Teori DominatingSet, yaitu menentukanDominating Number pada beberapa graf khusus. Penelitianini menghasilkan beberapa kemungkinan untuk instalasi meletakkan client hub untuk jaringan intranet. Penelitian ini juga menghasilkan beberapa teorema dalammenentukan Domination Number pada graf-graf khusus.
Kata Kunci : Dominating set, dominating number, hub, jaringan, minimum.
2
PENERAPAN TEORI DOMINATING SET DALAM INSTALASI CLIENT HUBUNTUK JARINGAN INTRANET DI UNIVERSITAS JEMBER Peneliti Sumber Dana Email
1
: Ika Hesti Agustin, S.Si., M.Si. : BOPTN Universitas Jember :
[email protected]
Pendahuluan Saat ini Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Pada
jaringankomputer juga dipasang jaringan intranet. Pada umumnya sebuah intranet dapat di pahami sebagai sebuah versi pribadi dari jaringan internet atau sebagai sebuah versidari internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Intranet digunakan untuk membantualat dan aplikasi, misalnya kolaborasi dalam kerjasama atau direktori perusahaan yangsudah canggih, penjualan dan alat manajemen hubungan dengan pelanggan dan lain-lain, untuk memajukan produktivitas. Topologi yang biasa digunakan dalam jaringanintranet adalah topologi star. Topologi tersebut membutuhkan suatu alat tambahanyang disebut dengan hub atau switch. Instalasi klien Hub biasanya dipasang dengan tidak memperhatikan peta jaringannya. Hub harus diletakkan pada posisi yangtepat agar jumlahnya minimal tetapi terhubung pada semua komputer (client). Dengan adanya Hub yang minimal dapat menimumkan biaya pemasangan atau instalasijaringan intranet. Pendekatan matematis yang digunakan untuk meminimumkan jumlah Hub dalam sebuah jaringan adalah dengan teori graf.Dalam hal ini jaringan intranet dapat
direpresentasikan
dalam
sebuah
graf,
selanjutnya
Client
Hub
direpresentasikan sebagai titik. Dari graf yang terbentuk selanjutnya dianalisis untuk menentukan letak dan jumlah minimum Hub yang dibutuhkan dalam jaringan dengan Teori Dominating Set. Dominating Set merupakan suatu konsep penentuan suatu titik pada graf dengan ketentuan titik sebagai dominating set menjangkau titik yang ada di sekitarnya dan seminimal mungkin, kardinalitas minimal dari Dominating Set adalah domination number yang dinotasikan dengan πΎ(πΊ). Masalah minimum Dominating Set adalah menentukan jumlah minimum titik yang mendominasi dalam sebuah graf (Henning,dkk. 2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan jumlah Hub dalam sebuah jaringan
3
intranet dengan menggunakan teori Dominating Set dan mengembangkan teori Dominating Set, yaitu menentukan Dominating Number pada beberapa graf khusus. Jaringan intanet yang digunakan dalam Penelitian ini adalah jaringan intranet di fakultas MIPA Universitas jember. Penelitian ini menghasilkan beberapa kemungkinan untuk instalasi meletakkan client hub untuk jaringan intranet.Hasil tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam instalasi clinet hub pada jaringan intranet khususnyadi Fakultas MIPA Universitas Jember.Penelitian ini juga menghasilkan beberapa teorema dalam menentukan Domination Number pada graf-graf khusus sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam teori graf.
2
Teorema yang Digunakan dan Roadmap Penelitian
Definisi 2.1 (Haynes dkk) Diberikan sebuah graf tidak berarah πΊ = (π, πΈ), dominating set merupakan subset π β π dari titik di πΊ sedemikian sehingga untuk semua titik π£ β π, salah satu dari π£ β π atau sebuah tetangga π’ dari π£ ada di π. Misalkan graf πΊ adalah graf tanpa titik-titik yang terisolasi, dan misalkan π£ adalah sebuah titik pada πΊ. Himpunan π β π(πΊ) adalah total dominating set jika setiap titik di π(πΊ) bertetangga dengan sebuah titik di π. Setiap graf tanpa titiktitik terisolasi (graf terhubung) mempunyai total dominating set, karena π = π(πΊ) adalah sebuah himpunan. Jumlah total dominating dari graf πΊ dinotasikan oleh πΎπ‘ (πΊ), adalah kardinalitas minimum dari total dominating set pada πΊ. Kardinalitas total dominating set πΎπ‘ (πΊ) disebut sebagai himpunan πΎπ‘ (πΊ) (Haynes dan Henning, 2002). Sebuah himpunan adalah independent jika tidak ada dua titik yang bertetangga dalam himpunan tersebut.Independent dominating set grafπΊ adalah sebuah himpunan yang dominating dan independent di πΊ. Jumlah independent dominating dari graf πΊ, dinoatasikan dengan π(πΊ), adalah jumlah minimum dari independent dominating set. Jumlah independence dari graf πΊ, dinotasikan dengan β (πΊ), adalah jumlah maksimum dari sebuah himpunan independent di πΊ (Goddard dan Henning, 2006).
4
Beberapa teorema yang terdapat dalam dominating set menurut Haynes dan Henning 2002 adalah sebagai berikut: Theorema 1 Untuk sebarang graf πΊ, π β β β€ πΎ(πΊ) β€ π β β(πΊ) 1 + β(πΊ) Bukti:
Misalkan πadalah sebuah πΎ - setdari πΊ. Pertama, kita andaikan
batas bawah. Setiap titik dapat sebagai dominating set dan β(πΊ) ke titik yang lain. π
Berakibat, πΎ(πΊ) β₯ β1+β(πΊ)β. Untuk batas atasnya, misalkan π£adalah titik dengandegree maksimum β(πΊ). Maka π£sebagai dominating set π[π£] dan titik di π β π[π£]merupakan
dominating
set
mereka
sendiri.
Berakibat,
πβ
π[π£]meruapakan dominating set dengan kardinalitasπ β β(πΊ), sehingga πΎ(πΊ) β€ β‘
π β β(πΊ).
Terdapat beberapa jenis graf sederhana khusus. Berikut didefinisikan beberapa graf khusus : 1. Graf jaring laba-laba yang dinotasikan πππ adalah graf yang memiliki 2π + 1titik dan memiliki 4π sisi. Graf jaring laba-laba dinyatakan sebagaiπππ dengan himpunan titik adalah π(πππ ) = {π₯, π₯π , π¦π dimana 1 β€ π β€ π} dan himpunan sisi adalah πΈ(πππ ) = {π₯π₯π , 1 β€ π β€ π} βͺ {π₯π π₯1 dan π₯π π₯π+1 , 1 β€ π β€ π β 1} βͺ {π₯π π¦π , 1 β€ π β€ π} βͺ {π¦π π¦1 dan π¦π π¦π+1 , 1 β€ π β€ π β 1}. 2. Graf parasut adalah salah satu family dari graf kipas. Graf parasut adalah sebuahgraf yang dinotasikan dengan ππΆπ dimana π(ππΆπ ) = {π₯π , π¦π , π΄; 1 β€ π β€ π}dan πΈ(ππΆπ ) = {π¦π π₯1 , π¦1 π₯π , π΄π₯π ; 1 β€ π β€ π} βͺ {π₯π π₯π+1 , π¦π π¦π+1 ; 1 β€ π β€ π β 1}. 3. Graf helm adalah graf dari family graf roda. Graf helm adalah sebuah graf yang dinotasikan denganπ»π dimana π(π»π,π ) = {π΄, π₯π , π₯π , π; 1 β€ π β€ π dan 1 β€ π β€ π} dan πΈ(π»π,π ) = {π₯π π₯1 , π΄π₯π , π₯π π₯π,π ; 1 β€ π β€ πdan π} βͺ {π₯π π₯π+1 ; 1 β€ π β€ π β 1}.
5
1β€πβ€
Beberapa hasil penelitian terdahulu mengenai dominating set berjarak satu, dapat dilihat pada Tabel 1. Graph πΆπ ππ
πΎ(πΊ) π π+1 π π+1
Keterangan Jose Alvarado Jose Alvarado
Graf Petersen
3
Jose Alvarado
Graf Jahangir
πΎ2 (π½π+1,π ) = 1, ππππ 1 β€ π β€ 2
Darmaji dkk
πΎ2 (π½π+1,π )
3π , ππππ π = 3 4 π(π + 1) πΎ2 (π½π+1,π ) = , ππππ π β₯ 4 4 π , π’ππ‘π’π π πππππππ‘ππ 4 4 π [ ] + 1, π’ππ‘π’π π π¦πππ ππππ 4 3ππ β 2π πΎ(π·ππ,π ) = [ ] , ππππ π β₯ 3 πππ π β₯ 2 5
Darmaji dkk
πΎ(Β£π,π ) = π + 1, ππππ π β₯ 2 πππ π β₯ 1
Alfarisi dkk
πΎ(π·π,π ) = π + 1, ππππ π β₯ 3 πππ π β₯ 2
Alfarisi dkk
Graf Tingkat
πΎ(π·π‘π,π ) = π, ππππ π = 1 πππ π β₯ 3
Alfarisi dkk
Tangga πΎ(π·π‘π,π )
π πΎ(π·π‘π,π ) = π [ ] , ππππ π = 1 πππ π β₯ 3 2 2ππ + π + 1 πΎ2 (Β£π,π ) = [ ] , ππππ π β₯ 2 πππ π β₯ 1 4π + 3
Alfarisi dkk
Graf Rem Cakram
πΎ2 (π·ππ,2 ) = 2 , ππππ π = 3
Alfarisi dkk
πΎ(π·ππ,π )
π πΎ2 (π·ππ,2 ) = [ ] , ππππ 4 β€ π6 πππ π β₯ 10 3 π πΎ2 (π·ππ,2 ) = [ ] + 1, ππππ 7 β€ π β€ 9 3 π πΎ2 (πΆπ , 1, π) = π [ + 1] , ππππ π β₯ 3 πππ π β₯ 3 5
Alfarisi dkk
Graf Tribun (ππ )
πΎ(ππ ) = π + 1 , π’ππ‘π’π π β₯ 2
Muharromah dkk
Graf Rantai
πΎ(π
βπ ) = π + 1, π’ππ‘π’π π β₯ 2
Muharromah dkk
πΎ(ππ , π) = π , π’ππ‘π’π π β₯ 2 πππ π β₯ 3
Muharromah dkk
Graf Prisma(π·π,2 )
Graf Rem Cakram πΎ(π·ππ,π ) Graf Lampion
πΎ2 (π½π+1,π ) =
Darmaji dkk
Darmaji dkk Darmaji dkk
Alfarisi dkk
πΎ(Β£π,π ) Graf Prisma πΎ(π·π,π )
Graf Lampion πΎ(Β£π,π )
Graf Amalgamasi Cycle Amal
Alfarisi dkk
Alfarisi dkk
Alfarisi dkk
(πΆπ , 1, π)
Pentagon πΎ(π
βπ ) Graf Shackle πΎ(ππ , π)
6
πΎ(πΆπ β (π4 + Μ
Μ
Μ
πΎ1 )π) = π, π’ππ‘π’π π β₯ 3
Muharromah dkk
Graf Join(πΆπ + ππ )
π πΎ(πΆπ + ππ ) = [ ] , π’ππ‘π’π π β₯ 3 3
Muharromah dkk
Graf Lobster (πΏπ,π,π )
πΎ(πΏπ,π,π ) = 2π , π’ππ‘π’π π β₯ 2
Muharromah dkk
Graf Triangular Ladder (πΏπ )
π πΎ(πΏπ ) = [ ] , π’ππ‘π’π π = 3 πππ π = 2π 2
Muharromah dkk
Graf(πΆπ β (π4 + Μ
Μ
Μ
πΎ1 ))
ππππππ π β₯ 2 π πΎ(πΏπ ) = [ ] , π’ππ‘π’π π = 2π + 1 ππππππ π β₯ 2 2
Muharromah dkk
Graf ((πΆ3 β πΆ6 ), π)
πΎ((πΆ3 β πΆ6 ), π) = 3π, π’ππ‘π’π π β₯ 2
Muharromah dkk
Graf (π2 β πΆπ )
π πΎ(π2 β πΆπ ) = [ ] , π’ππ‘π’π π β₯ 3 3 π+1 πΎππ [πΆ3 ] = , π’ππ‘π’π π β₯ 4 3
Muharromah dkk
Graf ((πΆ3 β πΆ6 ), π)
πΎ((πΆ3 β πΆ6 ), π) = 3π, π’ππ‘π’π π β₯ 2
Muharromah dkk
Graf (πΉππ )
πΎ(πΉππ ) = 1, π’ππ‘π’π π β₯ 2 π πΎ(ππ,π ) = [ ] , π’ππ‘π’π π β₯ 3 πππ π β₯ 1 3
Wardani dkk
Graf (πΉπ,π )
πΎ(πΉπ,π ) = π, π’ππ‘π’π π β₯ 1
Wardani dkk
Graf (π΅π,π )
πΎ(π΅π,π ) = π + 1, π’ππ‘π’π π β₯ 2 πππ π β₯ 3
Wardani dkk
Graf (πΆπ
π,π )
π πΎ(πΆπ
π,π ) = [ ] , π’ππ‘π’π π β₯ 3 3
Wardani dkk
Graf (ππ [πΆ3 ])
Graf (ππ,π )
3
Muharromah dkk
Wardani dkk
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode deduktif aksiomatik dalam menyele-
saikanpermasalahan.Metode deduktif aksiomatik merupakan metode penelitian yang menggunakan prinsip-prinsip pembuktian deduktif yang berlaku dalam logika matematika dengan menggunakan aksioma atau teorema yang telah ada untuk memecahkan suatu masalah. Rancangan penelitian untuk dominating set pada instalasi client hub untuk jaringan intranet adalah sebagai berikut: 1. Menentukan peta objek penelitian di Universitas Jember; 2. Menentukan sampel jaringan intranet pada Fakultas MIPA yang berupa
desainatau gambar jaringan intranet; 3. Merepresentasikan gambar jaringan intranet tersebut ke dalam J-graph
dengan
teknik
kontruksi
line
graph,
7
yaitu
komputer
dan
Hub
direpresentasikan dalamsebagai titik serta kabel yang menghubungkannya direpresentasikan sebagai sisi; 4. Menganalisis manajemen jaringan intranet dengan dominating set; 5. Menentukan berbagai macam letak titik-titik yang mendominasi dalam graf; 6. Menentukan jumlah minimal titik yang mendominasi dalam graf; 7. Mengaplikasikan hasil tersebut sebagai hasil optimal yang dapat diterapkan
untuk meletakkan Hub sehingga jumlahnya minimum; 8. Mengembangkan dominating set pada beberapa graf khusus.
Mulai
Jaringan internet Unej
Graf-graf khusus
Mempresentasikan graf dengan kontruksi graf
Menerapkan dominating set pada graf-graf khusus
Menerapkan dominating set pada jaringan intranet Unej
Optimal Ξ³(G)
Ya Optimal Ξ³(G)
Tidak
Teorema
Ya Selesai
Figure 1: Rancangan Penelitian
8
Tidak
4
Hasil Penelitian
4.1
Analisis Topologi Jaringan Intranet Fakultas MIPA Universitas Jember
Pada bagian ini akan dibahas mengenai topologi jaringan intranet Fakultas MIPA Universitas Jember yaitu menentukan representasi graf dari topologi jaringan intranet Fakultas MIPA Universitas Jember. Dimana titik merupakan ruangan dan setiap relasi antara dua ruangan yang berdekatan disebut sisi. Terdapat enam penamaan untuk titik, yaitu π΄, π£π , π€π , π₯π , π¦π dan π§π , dimana π΄merupakan titik pusat dalam hal ini yaitu gedung UPT TI, π£π merupakan titik yang
menggambarkan
ruangan
yang
berada
di
gedung
kimia
dimanaπΎ1 mengartikan lantai satu dan πΎ2 mengartikan lantai 2, π€π merupakan titik yang menggambarkan ruangan yang berada di gedung matematika dimana π1 mengartikan lantai satu dan π2 mengartikan lantai dua,π₯π merupakan titik yang menggambarkan ruangan yang berada di gedung dekanat, π¦π merupakan titik yang menggambarkan ruangan yang berada di gedung biologi dimana π΅1mengartikan lantai satu dan π΅2mengartikan lantai dua, dan π§π merupakan titik yang menggambarkan ruangan yang berada di gedung fisika dimana πΉ1 mengartikan lantai satu danπΉ2 mengartikan lantai dua. Representasi graf dari topologi jaringan intranet FakultasMIPA Universitas Jember dengan 58 titik dan 62 sisi, sebagaimana Gambar 2 merupakan hasil representasian graf dengan merubah letak titik namun tidak mengabaikan keisomorfisan graf jaringan intranet tersebut, alasan merubah letak posisi yaitu agar sisinya tidak menumpuk dengan titik-titik yang lain. Setelah diteliti gambar representasi graf topologi jaringan intranet Fakultas MIPA Universitas Jember dapat dilihat pada Gambar 2 dan dominating setnya dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4 titik kuning merupakan dominating set sedangkan titik merah merupakan titik yang tercover. Untuk melihat keoptimalan dari penerapan dominating set dilakukan dengan observasi gambar dan menggunakan rumus batas atas sebarang graf dari Haynes, πΎ(πΊ) β€ π + 1 β β2π + 1, dengan mensubtitusikan nilai πdan πdari representasi graf topologi jaringan intranet Fakultas MIPA Universitas Jember sehingga didapatkan batas
9
atas dari domination number πΎ(πΊ) β€ 47. Domination number dari graf jaringan intranet Fakultas MIPA Universitas Jember πΎ(πΊ) = 21, dengan variasi dominatingset π·1 = {π£2 , π£4 , π£7 , π£8 , π₯2 , π₯4 , π€2 , π€7 , π€8 , π€12 , π€15 , π¦2 , π¦3 , π¦6 , π¦7 , π¦8 , π§2 , π§5 , π§7 , π§10 , π§11 }dan π·2 = {π£2 , π£4 , π£6 , π£8 , π₯2 , π₯4 , π€2 , π€7 , π€8 , π€12 , π€14 , π¦2 , π¦4 , π¦5 , π¦7 , π¦8 , π§2 , π§5 , π§7 , π§10 , π§11 }. Domination number yang didapatkan masih terdapat dalam rentan dari batas atasdomination number, sehingga domination number yang ditemukan bisa dikatakan sudah optimal. Jumlah intranet tersebut merupakan jumlah ideal, sesuai dengan jumlah ruangan yang ada. Tentu saja keberadaan intranet tergantung
beberapa konstrain seperti jumlah user yang akses dalam waktu bersamaan dan jarak antar ruangan yang satu dengan ruangan yang lain. Konstrain tersebut dapat ditentukan oleh installer jaringan, sehingga bisa saja installer menentukan apakah himpunan dominating setdimerger untuk efisiensi.
10
Figure 2: Hasil Representasi Graf Jaringan Intranet Fakultas MIPA Universitas Jember
Figure 3: Dominating SetD1 dari Graf Jaringan Intranet Fakultas MIPA Universitas Jember
11
5
Pengembangan Teori Dominating Set pada Beberapa Family Graf Khusus
Di bagian ini akan di bahas mengenai pengembangan dominating number padagraf khusus meliputi graf jaring laba-laba ππ,π , graf parasut ππΆπ , graf Jaring laba-laba πππ , graf Helm π»π,π , dan graf Regular π΄π . βTeorema 5.1 Misal πΊ = πππ adalah graf jaring laba-laba.Untuk π β₯ 3, memiliki domination number sebagai berikut 2, ) πΎ(πππ = { π [ ] + 1, 3
π = 3,4 π yang lainnya
Bukti.Misal πΊadalah graf jaring laba-laba, yang dinotasikan dengan πππ . Himpunan titik dari πΊadalah π(πππ ) = {π₯, π₯π , π¦π ; 1 β€ π β€ π} dan himpunan memiliki himpunan sisi πΈ(πππ ) = {π₯π₯π , 1 β€ π β€ π} βͺ {π₯π π₯1 dan π₯π π₯π+1 , 1 β€ π β€ π β 1} βͺ {π₯π π¦π , 1 β€ π β€ π} βͺ {π¦π π¦1 dan π¦π π¦π+1 , 1 β€ π β€ π β 1}. Order dari graf πππ adalah π = |π| = 2π + 1 dansize π = |πΈ| = 4π. Misal π·1 dan π·2 adalah dominating
set.
mendefinisikanπ·1 = π₯2 , π¦4 ; π’ππ‘π’π π = 4 dan
Kita
π·2 =
π
π₯, π¦3πβ1 ; 1 β€ π β€ [ 3]. Dari situ dapatterlihat jelas bahwa π·1 danπ·2 mendominasi semua titik pada graf jaring laba-laba.Dengan perhitungan langsung diperoleh π
bahwa |π·1 | = 2, |π·1 | = [ 3] + 1. Berdasarkan teorema 1, batas bawah dan batas π
atas adalah: [1+β(ππ )] β€ πΎ(πππ ) β€ π β β(πππ ), ππππππ β(πππ )merupakan π
2π+1
derajat terbesar dari graf jaring laba-laba. Hal tersebutmemenuhi[1+β(ππ )] β€ π
9
πΎ(πππ ) β€ 2π + 1 β β(πππ ). Selama β(ππ4 ) = 4, maka[5] β€ πΎ(πππ ) β€ 5. Dapat dilihat dengan mudah bahwa πΎ(ππ4 ) = 2. Selanjutnya,selama β(πππ ) = 2π+1
π , untuk π β₯ 5. Maka [ π+1 ] β€ πΎ(πππ ) β€ π + 1. Dapat dilihat dengan mudah π
β‘
bahwaπΎ(πππ ) = [ 3] + 1. 12
Figure 4: Dominating Set π·2 dari Graf Jaringan Intranet Fakultas MIPA Universitas Jember ο
Teorema 5.2 Misal πΊ = πππ adalah graf parasut. Untuk π β₯ 3, memiliki
domation number π πΎ(πππ ) = [ ] + 1 3 Bukti.Misal πΊ adalah graf parasut, yang dinotasikan dengan πππ . Himpunan titik πΊ
adalah π (πππ ) = {π₯π , π¦π , π΄; 1 β€ π β€ π } dan himpunan sisi πΈ(πππ ) =
{π¦π π₯1 , π¦1 π₯π , π΄π₯π ; 1 β€ π β€ π } βͺ {π₯π π₯π+1 , π¦π π¦π+1 ; 1 β€ π β€ π β 1}. Order dari graf πππ adalah π = |π| = 2π + 1 dan sizeπ = |πΈ| = 3π. Misal π· adalah dominating π
set dari graf parasut. Kita definisikan π· = {π΄, π¦3πβ1 ; 1 β€ π β€ β 3β}. Dari situ dapat terlihat jelas bahwa π· mendominasi semua titik pada graf parasut.Kardinalitas π
|π·| = β β + 1. Berdasarkan teorema 1, batas bawah dan batas atas adalah: 3 π
β1+β( ππ )β β€ πΎ(πππ ) β€ π β β( πππ ), dimana β(πππ ) merupakan derajat terbesar. π
2π+1
Selama β(πππ ) = π, untuk π β₯ 3, maka β π+1 β β€ πΎ(πππ ) β€ π + 1. Dapat dilihat π
β‘
dengan mudah πΎ(πππ ) = β 3β + 1.
13
ο
Teorema 5.3 Misal πΊ = π»π,π adalah graf helm. Untuk π β₯ 3 πππ π β₯ 1,
memiliki domation number πΎ(π»π,π ) = π Bukti.Misal πΊ adalah graf helm, yang dinotasikan dengan π»π,π . Himpunan titik dari πΊ adalah π(π»π,π ) = {π΄, π₯π , π₯π,π ; 1 β€ π β€ π, 1 β€ π β€ π} dan himpunan sisi π(π»π,π ) = {π₯π π₯1 , π΄π₯π , π₯π π₯π,π ; 1 β€ π β€ π, 1 β€ π β€ π} βͺ {π₯π π₯π+1 ; 1 β€ π β€ π β 1}. Order dari graf π»π,π adalah π = |π| = π(π + 1) dan size π = |πΈ| = π(π + 2). Misal π· adalah dominating setdari graf helm. Kita mendefinisikan π· = {π₯π ; 1 β€ π β€ π}. Dari situ dapat terlihat jelas bahwa π· mendominasi semua titik pada graf helm, dan |π·| = π. Berdasarkan teorema 1, batas bawah dan batas atas π
β1+βπ»
π,π
π(π+1)
β1+βπ»
π,π
β β€ πΎ(π»π,π ) β€ π β βπ»π,π dimana βπ»π,π adalah derajat terbatas.Maka β β€ πΎ(π»π,π ) β€ π(π + 1) β βπ»π,π . Selama βπ»π,π = π, untuk π β₯ 3 dan
π β₯ 1, maka β
π(π+1) π+1
β β€ πΎ(π»π,π ) β€ ππ. Dapat dilihat dengan mudah bahwa β‘
πΎ(π»π,π ) = π. ο
Teorema 5.4 Misal πΊ = π΄2π,π adalah graf reguler dengan order 2n dan
derajat m. Untuk π β₯ 3 πππ 3 β€ π < 2π, memiliki domation number πΎ(π΄π ) = [
2π ] π+1
Bukti.Misal G graf regular dengan order 2n dan derajat m, dinotasikan dengan π΄2π,π . Himpunan titik G adalahπ(π΄2π,π ) = {π₯π , π¦π ; 1 β€ π β€ π}dan himpunan sisiπΈ(π΄2π,π ) = {π₯π π₯1 , π¦π π¦π , π₯π π₯π+1 , π¦π π¦π+1 ; 1 β€ π β€ π β 1} βͺ {π₯π π¦π+π(ππππ) ; 1 β€ π β€ π}dan 1 β€ π β€ π β 3. Order dari graf G adalah π = |π| = 2πdan sizeπ = |πΈ| = π(π + 2). Berdasarkan teorema 1, batas bawah dan π
batas atas:[1+βπ΄ terbesar.
2π,π
Maka
] β€ πΎ(π΄2π,π ) β€ π β βπ΄2π,π dimana βπ΄2π,π adalah derajat
[
π 1+βπ΄2π,π
] β€ πΎ(π΄2π,π ) β€ 2π β βπ΄2π,π .
14
Selama
βπ΄2π,π =
2π
πdengan 3 β€ π β€ 2π, maka [π+1] β€ πΎ(π΄2π,π ) β€ 2π β π. Dapat dilihat bahwa 2π
πΎ(π΄2π,π ) = [π+1] berada pada batas bawah domination number. 6
β‘
Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat dua kemungkinan dalam instalasi client hub dengan jumlah minimalclient hub adalah 21 pada jaringan intranet di Fakultas Mipa di Universitas Jember. 2. Domination number pada beberapa graf khusus yaitu: 2, πΎ(πππ ) = { π [ ] + 1, 3
π=4 π yang lainnya
π πΎ(πππ ) = [ ] + 1 3 πΎ(π»π,π ) = π π’ππ‘π’π π β₯ 1 πΎ(π΄π ) = [
2π ] π’ππ‘π’π 3 β€ π < 2π π+1
Referensi
[1]
[2] [3]
[4] [5] [6]
[7] [8]
Alfarisi, R., Fatahillah, A., Dafik. 2014.Analisa Himpunan Dominasi pada Graf-Graf Khusus. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Jurnal: UAD Yogyakarta. vol(1). Dafik, M. Miller, J. Ryan and M. BaΒ·ca. 2009. On super (a; d)-edge antimagic total labeling of disconnected graphs. Discrete Math., 309. Dafik, M. Miller, J. Ryan and M. BaΒ·ca. 2008. Antimagic total labeling of disjoint union of complete s-partite graphs. J. Combin. Math. Combin. Comput., 65, 41-49. Darmaji dkk. 2014. "Dominating Set Berjarak Dua Pada Graf Jahangir dan Prisma". Tidak diterbitkan. Paper. Surabaya: ITS Gary Chartrand and Ping Zhang. 2008. Chromatic Graph Theory. Chapman andHall. Goddard, W dan Henning, M.A. 2006. Independent Domination in Graphs: A Survey and Recent Results. South African National Research Foundation and The University Of Johannesburg. Hayness, T.W dan Henning, M.A. 2002. Total Domination Good Vertices in Graphs. Australasian Journal Of Combinatorics 26 (2002), pp. 305-315. Haynes, T.W.Fundamental of Domination in Graphs. 1998. New York: Marcel Dekker, INC.
15
[9] [10] [11] [12]
[13]
[14] [15]
[16] [17] [18] [19]
[20] [21 ]
Henning, M.A, dkk. 2008. On Matching and Total Domination in Graphs. Discrete Mathematics 308 (2008) 2313-2318. Henning, M. A and Yeo, A. 2012. Girth and Total Dominating in Graphs. Graphs Combin. 28 (2012) 199-214. Howard, J.M. 2004. Locating and Total Dominating Sets in Trees. Thesis. Unpublished Muharromah, A., Agustin, I. H., DaΒ―k. 2014.Graf-Graf Khusus dan BilanganDominasinya. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Jurnal: UAD Yogyakarta. vol(1). Murugesan, N., et al. The Domination and Independence of Some Cubic BipartiteGraphs. 2004. Int. J. Contemp. Math. Sciences. 6 13 (2009),611618. Ruan, L, dkk. 2004. Agreedy Approximation for Minimum Connected Dominatingset. Theoretical Computer Science 329 (2004) 325 - 330. Saputra, W. 2014. DeΒ―nisi Hub, Switch dan Router.(http://wahyusaputra468.blogspot. com/2013/07/deΒ―nisi-hub-switchdan-router.html) Slamin. 2009. Desain Jaringan Pendekatan Teori Graf .Jember : Jember University Press. Snyder, K. 2011. C-Dominating Sets for Families of Graphs. University of MaryWashington. Tarr, Jennifer M. 2010. Domination in Graphs. Graduate Theses and Dissertations. Wardani, D. A. R., Agustin, I. H., DaΒ―k. 2014.Bilangan Dominasi dari Grafgraf Khusus. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.Jurnal: UAD Yogyakarta. vol(1). Wikipedia. 2014. Jaringan Intranet. (http://id.m.wikipedia.org/wiki/intranet). Yannakakis, M. and Gavril, F. 1980. Edge Dominating Sets in Graphs.SIAMJournal on Applied Mathematics, Vol 338, No.3 (Jun 1980), pp.364-372.
16