7/03/2016
Prof Bambang Setiaji
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah Semarang 11-13 Maret 2016
Abad Modern Perlu Ajusment
Abad modern: Cyber world, cyber connected, Globalisasi, Neoliberlissasi di mana kekuatan modal mencari tempat tempat produksi di dunia muslim dan dunia ketiga lainnya, Dengan ekses keadilan, sentimen kepemilikan, dan kerusakan lingkungan. Abad yang akan datang digambarkaan juga sebagai runtuhnya nilai lama, moralitas lama, nihilisme, rasionalisme, menurunya emosi dan perasaan, bahkan meningkatnya atheisme sekaligus menurunnya religiusitas, spiritualisme.
1
7/03/2016
lanjutan Abad itu lebih competible dengan gerakan
Muhammadiyah Radio NU mengumandangkan musik rebana Kiyai Dahlan dengan cermat memainkan piano lambang modernisasi. NU bertahan dengan tradisi mengajak generasi dalam tradisi, Muhammadiyah mengendalikan generasi muda masuk dalam modernisasi.
Peran PTM dalam Modernsasi Modernisasi sebenanrya terlalu abstrak, untuk lebih
operasional katakanlah memasuki industrialisasi, Pertama Muhammadiyah ikut bersaing masuk jasa perbankan, jasa pertelevisian, perdagangan dan ide ide semacam ini. Kedua, dan hal ini tidak disadari betapa besar perannya, dengan melahirkan jutaan alumni (10 juta alumni pengaruhnya dan keluarga sekitar 70 sampai 100 juta] memasukkan tema Islam berkemajuan pada berbagai ragam industri dan politik.
2
7/03/2016
Universitas Muhammadiyah Modern Manajemen PTM Modern Berbasis IT di PTM (bisa dicopy dari UMS): 1. Sistem keuangan berbasis IT menggunakan cash manajemen dan IT accounting 2. Bidang pendataan aset, 3. Pengadaan berbasis dengan IT (fair dan impersonal) 4. penggunaan mobil, ruang sidang dan kelas, semuanya sudah berbasis IT; 5. Sistem perekrutan dosen berbasis IT demikian juga denngan perekrutan mahasiswa,. 6. Sistem IT perpustakaan (prestasi no 13 Asia, no 3 Indonesia) 7. Sistem IT dalam penerbitan, (no 8 dari 9 PT Indo ke Asia). 8. Sistem iT adalah sistem penjaminan mutu dan 9. Sistem IT dalam pengembangan program studi. 10. Dalam bidang kesejahteraan SDM sudah dibangun sistem pensiun dan sistem tunjangan kesehatan, 11. Sistem dalam kerjasama-kerjasama pendidikan riel (transfer kredit) dengan berbagai Universitas di dunia, sistem dengan menyusun kurikulum bersama.
Survival: Pemasukan non SPP Sistem Anak Perusahaan Dunia modern dicirikan oleh suatu hubungan organisasi yang kompleks, Namun demikian Muhammadiyah boleh dikatakan masih tradisonal yaitu bahwa
kepemilikan amal-amal usaha Muhammadiyah 100 persen. Bagaimanapun hal ini menghambat kecepatan tumbuh. Lima belas tahun tahun lalu
PTM adalah 10 persen PTS sekarang tinggal 2,5 persen. AUM dimiliki oleh Muhammadiyah 100 persen baik pusat, wilayah maupun daerah,
antar daerah atau wilayah terjadi perbedaan yang sangat mencolok, sehingga menunjukkan bahwa AUM-AUM ini tidak memiliki standar yang sama. Bagaimna mengatasi hal ini ? dengan menggunakan atau dengan mengijinkan sistem anak perusahaan Apabila Muhammadiyah ingin mendirikan AUM yang baru Tidak dengan jalan cara menanam tradisional tetapi dengan mengkloning yang sudah ada. AUM baru itu menjadi anak AUM yang sudah maju. Tinggal memecahkan masalah hubungan dengan PDW dan PWM setempat.
3
7/03/2016
Belajar dari Siloam Shareholder Information PT Siloam International Hospitals Tbk. (the “Compan
y”) operates the largest private network of 20 state-of-t he-art-hospitals across Indonesia. The Company bega n business in 1996 as PT SentralindoWirasta. Starting with four hospitals in 2010, the Company now manage s and operates 20 hospitals, 7 hospitals in Jadebotabek and 13 hospitals distributed in Java, Sumatra, Kalimant an, Sulawesi, and Bali. In 2013, the Company was listed at the Indonesia Stock Exchange as PT Siloam Internat ional Hospitals Tbk. with code SILO.
Lanjut To meet the demand for world-class medical services by a growing
Indonesian middle class, the Company is currently rapidly increasing the numbers of hospitals and broadening the services it offers, aiming of more than 50 hospitals in more than 30 cities. Committed to deliver a world class healthcare services, Siloam Hospitals invest in latest medical equipment and provides 12 Cath Labs, 14 MRI, 22 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 2 Linear Accelerators, and 1 Cyclotron within its integrated network. Investment in technology and medical staff supports a strategic goal to be able to offer a comprehensive range of specialist and general medical services including complex surgical procedures, laboratory services, radiology, and imaging services, fertility treatment, diagnostic and emergency services. Siloam Hospitals Lippo Village was successfully accredited by the Joint Commission International (JCI) for the third time and BIMC Nusa Dua was accredited by the Australian Council on Healthcare Standards (ACHS) for the first time.
4
7/03/2016
lanjut By December 2014, Siloam Hospitals has a capacity of 4,800 beds , supported by about 1,900 doctors, of which about 1,500 are spec ialist doctors and more than 7,200 nurses, serving almost 2 milli on patients. The Company’s dedication in healthcare industry is acknowledged locally and internationally. During 2014, the Com pany received several awards, for instance 2014 Indonesia Best Pr actices Awards: Indonesia Healthcare Services Provider of the Ye ar from Frost & Sullivan and European Award for Best Practices 2 014 from the European Society for Quality Research (ESQR). For 2015, the Company focused on increasing patients’ satisfactio n and growing the business. Growth will be driven by increasing contribution from new hospital openings and ramp-up of the op erations of those hospitals opened in the past 3-4 years as they gr ow into the category of mature hospitals.
Sistem Menanam dengn Stek Siloam bersifat terbuka setiap membuka anak perusahaan akan didanai oleh masyarakat dengan sistem bagi hasil (dividen). Siloam memiliki pendapanaan melimpah. Siloam berstandar internasionaal baik induk dan anak anak perusahaan yang baru dibuka sekalipun standar layanan sama. Dengan mengambil ibrah dari ilmu biologi cara menanam dilakukan dengan dua jalan yaitu menanam tradisional dari biji dan dengan sistem kloning/stek. Sistem kloning atau sistem anak perusahaan hendaknya diijinkan bahkan diwajibkan oleh Muhammdiyah. Memulai AUM dari kecil tidak tepat lagi dalam persaiangan modern yang sangat kompetitif. AUM baru hendaknya sama dengan indusknya bahkan diambil dari SDM terbaik induknya untuk disemaikan di temapt baru. Hubugan dengan PDM dan PWM diformulasikan dengan sebaik baiknya.
5
7/03/2016
Jenis-jenis anak perusahaan yg sinergis Tetap pada core bisnis kita Jenis anak perusahaan: Sesama PTM SD SMP SMA SMK Unggul (full day senin sd jumat),
kurikulum 4 dimensi yg tepat, budinya, akalnya, bodinya, dan ketrampilan bekerja. Membantu dakwah Muhammadiyah makin luas Dapen UMS sedang merancang kartu anggota bersantunan (sinergi dg Muhammadiyah).
Kerja sama dengan Pengembang Iklan pantai indah kapuk 2 (PIK 2) setiap
pengembangan kawasan ada RS dan Universitas, Sekolah Unggul. Kita harus berbagi, jika tidak mau berbagi tidak mencerminkan organisasi modern. Dengan berbagi seperti Siloam menjadi TBK pendanaan akan kuat. Kita hanya menjual expertise (kurikulum dan guru, dosen).
6
7/03/2016
7
7/03/2016
Kesimpulan Muhammadiyah harus terbuka (tbk) Supaya kuat. Muhammdiyah hanya cukup jual expertise, SDM dan
Merk Para Pimpinan PTM harus luas pergaulan Dsb
8